8/16/2019 laporan makrofag imun
1/14
BAB IPENDAHULUAN
1.1 Latar BelakangMakrofag merupakan sel fagosit yang hampir ditemui pada setiap organ diseluruh
tubuh, terutama pada jaringan ikat longgar. Makrofag termasuk mononuklear fagosit system,
makrofag merupakan suatu system yang dulu disebut dengan Retikulo Endotelial System
(RES), ini merupakan istilah bersama untuk selsel yang sangat fagositik yang tersebar luas
diseluruh tubuh terutama pada daerah yang kaya akan pembuluh darah (Efendi, 20 ).
Makrofag merupakan salah satu sel yang berperan penting dalam respon imun, baik perperan
fungsional dalam fagositosis maupun perannya sebagai antigen presenting !ells ("#$)
(Robino%it!h, 20 2).
Makrofag sebagai efektor sistem imun berperan memusnahkan kuman atau patogenyang akan merusak tubuh (&arijanto, 20 0). #eningkatan aktifitas makrofag, ditandai dengan
perubahan bentuk, perubahan biokimia'i, serta perubahan fungsi dari makrofag, merupakan
salah satu parameter untuk menilai peningkatan sistem imun ( lya, 20 2).agositosis merupakan suatu proses atau !ara untuk memakan bakteri atau benda
asing yang dilakukan dimana setelah benda asing atau bakteri melekat pada permukaan
makrofag maka makrofag membentuk sitoplasma dan melekuk kedalam membungkus bakteri
atau benda tersebut. *onjolan sitoplasma yang saling bertemu itu akan melebur menjadi satu
sehingga benda asing atau bakteri akan tertangkap didalam sebuah %akuol fagostik intra sel.
+iso om yang merupakan suatu system pen!erna intera sel dengan kemampuan mem!ah
materi yang berasal dari luar maupun dari dalam. -adi liso om akan menyatu dengan %akuol
dengan demikian akan memusnahkan bakteri atau benda asing (Efendi, 20 ).#roses fagositosis adalah sebagian dari respons imun non spesifik dan yang pertama
kali menerima paparan dari benda asing. agositosis juga berarti dimana sel dalam tubuh
mela'an infeksi yang disebabkan oleh mikroorganisme patogen. Sel yang ikut serta dalam
akti%itas tersebut juga dinamakan fagosit. Semuanya merupakan tipe sel darah putih(leukosit) atau dihasilkan sel darah putih.
1.2 Tujuan. ntuk mengetahui dan dapat melakukan uji akti%itas fagositosis sel imun.
2. ntuk mengetahui proses fagositosis makrofag.
BAB IIMETODE
2.1 Prinsip Kerja
8/16/2019 laporan makrofag imun
2/14
#enggunaan trypan blue pada fagositosis sel makrofag pada praktikum ini adalah
untuk mengetahui bagaimana mekanisme pertahanan tubuh (makrofag terhadap benda asing)
(Efendi, 20 ).&emositometer adalah alat yang dipakai untuk menghitung jumlah sel darah dan
terdiri dari kamar hitung, ka!a penutupnya dan dua ma!am pipet. Mutu kamar hitung serta
pipet pipet harus memenuhi syaratsyarat ketelitian tertentu. /amar hitung yang sebaiknya
dipakai ialah yang memakai garis bagi impro%ed 1eubauer . Memakai ka!a penutup yang
khusus diperuntukkan bagi kamar hitung. /a!a penutup itu lebih tebal dari yang biasa dan
sangat datar.#ipet thoma untuk pengen!eran leukosit (pipet leukosit) terdiri dari sebuah pipa
kapiler yang bergaris 3 bagi dan membesar pada salah satu ujung menjadi bola. 4alam bola
itu terdapat sebutir ka!a putih. #ada pertengahan pipa kapiler itu ada garis bertanda angka0,5 dan ada bagian atasnya, yaitu dekat bola, terdapat garis bertanda ,0 . 4i atas bola ada
angka lain lagi, yaitu pada garis tanda (6andasoebrata R., 20 7).2.2 "lat dan 8ahan
. &emositometer 2. Spuit !!7. *abung sentrifus dan sentrifus9. 6lo%e dan masker 5. $o%er slip:. Men!it
;. 1a$l fisiologis9)4isedot menggunakan pipet thoma sampai batas 0,54iteteskan terlebih dulu 2 7 tetes diatas tissue4iteteskan di ruang antara !o%er slip dan !ounting !hamber 4iamati dan dihitung sel yang ada pada !hamber
Men!it
&asil
8/16/2019 laporan makrofag imun
3/14
BAB III
HA"IL #an PEMBAHA"AN
.1 Hasil Penga$atan
HA"IL %&'t' D'ku$entasi( KETE)AN*AN
8/16/2019 laporan makrofag imun
4/14
#ada perhitungan jumlah Makrofag pada
bagian kiri atas (4 ) Counting Chamber
diperoleh perhitungan 7:? : dengan total
5;: sel makrofag.
Sedangkan jumlah sel makrofag yang hidup
pada 4 diperoleh perhitungan @ 2:? : A
9 : sel
#ada perhitungan jumlah Makrofag pada
bagian kanan atas (42) Counting Chamber
diperoleh perhitungan 7;? : dengan total
5=2 sel makrofag.
Sedangkan jumlah sel Makrofag yang hidup
pada 42, diperoleh @ 2
8/16/2019 laporan makrofag imun
5/14
#ada perhitungan jumlah Makrofag pada
bagian kiri ba'ah (49) Counting Chamber
diperoleh perhitungan 52? : dengan total
8/16/2019 laporan makrofag imun
6/14
#ada perhitungan jumlah Makrofag pada
bagian tengah (45) Counting Chamber
diperoleh perhitungan
8/16/2019 laporan makrofag imun
7/14
#ada praktikum uji kemampuan fagositosis makrofag kali ini, perlakuan pertama yang
harus dilakukan adalah menginjeksikan 1a$l fisiologis ke dalam ruang peritoneal men!it
sebanyak : ml, kemudian di goyang goyangkan abdomen men!it se!ara perlahan agar
makrofag luruh dan ber!ampur dengan 1a$l fisiologis. Setelah itu, disedot kembali pada
ruang peritoneal. -ika diperoleh !airan yang keruh berarti !airan tersebut banyak mengandung
makrofag. Setelah !airan ditampung dalam tabung reaksi, !u!i dengan di sentrifugasi pada
200 rpm selama 0 menit pada suhu 9C$. 4ilkakukannya sentrifugasi bertujuan untuk
pen!u!ian atau pembersihan sel sel makrofag sebelum dilakukan penambahanan pe'arna
Tryphan Blue . /emudian, endapan diresuspensi kembali sampai makrofag homogen.
#engambilan koleksi makrofag dari bagian peritoneal dilakukan se!ara !epat agar Sel
Makrofag tidak masuk kembali kedalam jaringan (6unarso,20 9).
7.2.2 $ara #engguaan &aemo!ytometer
Setelah dilakukan sentrifugasi,endapan diresuspensi kembali sampai makrofag
homogen. Setelah itu dihitung menggunakan hemositometer dengan !ara menyedot !airan B#
yang sudah di!ampur dengan *8 (*rypan 8lue) (perbandingan >9) dengan #ipet *hroma.
#ipet throma 4ibagi menjadi 2, yaitu pipet throma leukosit dan pipet throma eritrosit. #ipet
throma leukosit, berguna untuk mengen!erkan darah dalam pemeriksaan jumlah leukosit dan
eosinofil. $iri !irinya antara lain, mempunyai skala dari 0,5D D , didalamnya terdapat bola
ka!a ber'ana putih, pengen!eran darah yang dilakukan dengan menggunakan pipet ini yaitu
20 untuk hitung leukosit, dan 0 untuk hitung eosinophil. #ipet throma eritrosit berguna
untuk mengen!erkan darah dalam pemeriksaan jumlah eritrosit dan trombosit. $iri !irinya
antara lain, mempunyai skala dari 0,5D D 0 , didalamnya terdapat bola ka!a beer'arna
merah, pengen!eran darah yang dilakukan dengan pipet ini yaitu 200 untuk pemeriksaan
hitung eritrosit maupun trombosit ( 6unarso,20 9). /emudian di teteskan 2 7 tetes ke atas
tisu, hal ini bertujuan agar yang terhitung tidak hanya *rypan 8lue saja, namun makrofag
juga terhitung. " o bersifat asam yang umum dipakai untuk mempelajari sel sel dari sistem
reti!ule endothelial antara lain trypan blue, *rypan blue , trypan red, %ital red serta !horal red
( itri,20 2 ). &emasitometer adalah metode perhitungan se!ara mikroskopis. Ruang hitung
terdiri dari = kotak besar dengan luas mmF. Satu kotak besar di tengah, dibagi menjadi 25
kotak sedang dengan panjang 0,05 mm. Satu kotak sedang dibagi lagi menjadi : kotak ke!il.
4engan demikian satu kotak besar tersebut berisi 900 kotak ke!il. *ebal dari ruang hitung ini
adalah 0, mm. Sel bakteri yang tersuspensi akan memenuhi %olume ruang hitung tersebutsehingga jumlah bakteri per satuan %olume dapat diketahui (Mikapin, 20 2 ). /emudian,
8/16/2019 laporan makrofag imun
8/14
teteskan diantara !ounting !hamber dengan split !o%er. #erbandingan *rypthon 8lue dan
#ellet makrofag 5> . #erhitungan dilakukan dengan mikroskop perbesaran 900?, sehingga
dapat menghitung semua sel yang ada di dalam 5 kotak besar. Sel yang hidup tidak ber'arna,
sel yang mati ber'arna biru. Mulai menghitung sel dengan !ara sebagai berikut >
- Sel yang menempel garis kanan dan ba'ah dimasukkan dalam perhitungan,
sedangkan yang menempel pada garis kiri dan atas tidak dihitung. Sel yang
menggumpal dihitung sebagai satu sel.- -umlah sel dalam satu kotak besar sekitar 20 :0 atau 00 700 dalam 5 kotak besar.
7.2.7 #erbandingan *ryphan 8lue dengan #ellet
*ryphan 8lue (*8) merupakan at pe'arna dimana pada per!obaan ini digunakan
sebagai pe'arna Sel Makrofagyang telah mati, sedangkan #ellet merupakan larutan suspensi
makrofag yang telah dilakukan sentrifugasi sehingga terbentuk koleksi yang bersih. #ada
perhitungan jumlah makrofag, dilakukan penambahan *ryphan 8lue pada #ellet sebelum
dilakukan perhitungan dengan menggunakan alat &aemositometer. #en!ampuran *ryphan
8lue dengan #ellet dilakukan dengan perbandingan 5> , atau dengan kata lain 9 bagian dari
pe'arna *ryphan 8lue dengan bagian dari $airan Bntraperitoneal,namun jika ditotal ada 5
bagian.
7.2.9 6ambar /amar &itung
HA"IL %&'t' D'ku$entasi( KETE)AN*AN
8/16/2019 laporan makrofag imun
9/14
#ada perhitungan jumlah Makrofag pada
bagian kiri atas (4 ) Counting Chamber
4isamping merupakan gambaran dari bagian
kanan atas(42) Counting Chamber
8/16/2019 laporan makrofag imun
10/14
4isamping merupakan gambaran dari bagian
kiri ba'ah (49) Counting Chamber
4isamping merupakan gambaran dari bagian
kanan ba'ah (47) Counting Chamber
8/16/2019 laporan makrofag imun
11/14
4isamping merupakan gambaran dari bagian
tengah (45) Counting Chamber
7.2.5 Rumus #erhitungan Counting Chamber >
*otal SelGml ATotal sel
5 ?1
Faktor Pengenceran ? 0 9
A3 . 266
5 ?1
5 ? 0 9
A 70,:9 ? 0 9 $ Gml
-umlah Sel &idupGml ASelHidup
5 ?1
faktor pengenceran ? 0 9
A2.752
5 ?1
5 ? 0 9
A 0,09 ? 0 9 $ Gml
8/16/2019 laporan makrofag imun
12/14
BAB I7
PENUTUP
.1 Kesi$pulan
Sel Makrofag merupakan sel pada jaringan yang berasal dari sel darah putih yang
disebut monosit . Makrofag berasal dari monosit yang terdapat pada sirkulasi darah, yang
menjadi de'asa dan terdiferensiasi dan kemudian bermigrasi ke jaringan . Makrofaga dapat
ditemukan dalam jumlah besar terutama pada jaringan penghantar , seperti yang terhubung
dengan saluran pen!ernaan, di dalam paru paru (di dalam !airan tubuh maupun al%eoli), dan
sepanjang pembuluh darah tertentu di dalam hati seperti sel /upffer , dan pada keseluruhan
limpa tempat sel darah yang rusak didaur keluar tubuh. #ada pengoleksian Sel Makrofag
dapat dilakukan dengan berbagai !ara salah satunya dapat berasal dari !airan Bntraperitonealdengan peluruhan menggunakan 1a$l isiologis. #ada perhitungan Sel Makrofag dapat
https://id.wikipedia.org/wiki/Sel_darah_putihhttps://id.wikipedia.org/wiki/Monosithttps://id.wikipedia.org/wiki/Monosithttps://id.wikipedia.org/wiki/Jaringanhttps://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Jaringan_penghantar&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/wiki/Cairan_tubuhhttps://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Alveoli&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/wiki/Hatihttps://id.wikipedia.org/wiki/Sel_Kupfferhttps://id.wikipedia.org/wiki/Limpahttps://id.wikipedia.org/wiki/Monosithttps://id.wikipedia.org/wiki/Monosithttps://id.wikipedia.org/wiki/Jaringanhttps://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Jaringan_penghantar&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/wiki/Cairan_tubuhhttps://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Alveoli&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/wiki/Hatihttps://id.wikipedia.org/wiki/Sel_Kupfferhttps://id.wikipedia.org/wiki/Limpahttps://id.wikipedia.org/wiki/Sel_darah_putih
8/16/2019 laporan makrofag imun
13/14
dilakukan dengan menggunakan alat Haemositometer yang sebelumnya Sel Makrofag harus
dilakukan sentrifugasi dan penambahan pe'arna *ryphan 8lue dengan perbandingan 5> ,
penggunaan Tryphan Blue bertujuan untuk me'arnai sel makrofag yang masih hidup. #ada
pengambilan koleksi Sel Makrofag pada !airan Bntraperitoneal dilakukan se!ara !epat agar
sel Makrofag tidak kembali ke jaringan lagi.
.2 "aran
#ada praktikum selanjutnya alangkah baiknya pada seluruh praktikan agar lebih aktif
dan bekerja se!ara !epat pada saat melakukan per!obaan,serta adanya kelengkapan
penyediaan alat dan bahan perlu dimaksimalkan kembali agar memperoleh hasil dan
perbandingan yang maksimal.
DA&TA) PU"TAKA
Efendi, Hukesti, 4r. 20 . Daya Fagositosis Makrofag Pada Jaringan Longgar Tubuh .
8agian &istologi akultas /edokteran ni%ersitas Sumatera tara> Medan.
itri, Iulia 4jaribun. 20 2. +aporan #raktek +aboratorium &istoteknik *issue #ro!essing
dan #e'arnaan. 8ogor > B#8
6andasoebrata. 20 7. Penuntun Labiratorium Klinik . 4ian Rakyat> -akarta
6unarso, Jisnu. 20 9. Mikroteknik. 8ogor> B#8
&arijanto, #. 1. 20 0. Malaria epidemiologi Patogenesiss Manifestasi Klinis dan
Penanganannya . E$6> -akarta.
1ugrahalia, Meida. 200
8/16/2019 laporan makrofag imun
14/14
Medan > MB#" ni%ersitas 1egeri Medan
Mikapin. 20 2. *es -urnal #raktikum Mikrobiologi -ilid KB (#erhitungan -umlah Mikroba
4engan Ruang &itung). "rtikel *eknis /imia.
Robino%it!h, M. 20 2. Proffesional and non!Proffesional Phago"ytes an #ntrodu"tion$ Trends
#n Cell Biology . Kol > 5, #