8/18/2019 Laporan Pendahuluan Dan Laporan Kasus Integumen Untuk Persentasi Kl. 1
1/10
A. Definisi
Neurodermatitis sirkumskripta atau juga dikenal sebagai lichen simpleks
chronic adalah peradangan kulit kronis, gatal, sirkumskripta, dan khas ditandai
dengan likenufikasi. Likenufikasi timbul secara sekunder dan secara histologi
memiliki karakteristik berupa akantosis dan hiperkeratosis, dan secara klinis tampak
berupa penebalan kulit, dengan peningkatan garis permukaan kulit yang terkena
sehingga tempak seperti kulit batang kayu. Keluhan dan gejala dapat muncul dalam
hitungan minggu bahkan hingga bertahun-tahun. (asitaatmadja. !""#$
Neurodermatitis juga dikenal sebagai lichen simplex chronicus, adalah
penyakit kulit gatal yang mirip dengan dermatitis atopik. Neurodermatitis cenderung
menghasilkan bekas-satu atau banyak-karena seringnya menggosok atau menggaruk
daerah yang sama secara terus menerus. (National %c&ema Association$
'. Anatomi
. %tiologi
)enyebab neurodermatitis belum diketahui secara pasti. Namun ada berbagai
faktor yang mendorong terjadinya rasa gatal pada penyakit ini, faktor penybab dari
neurodermatitis dapat dibagi menjadi dua, yaitu*
+. aktor %ksternal
a. Lingkungan
aktor lingkungan seperti panas dan udara yang kering dapat berimplikasi
dalam menyebabkan iritasi yang dapat menginduksi gatal. uhu yang tinggi
memudahkan seseorang berkeringat sehingga dapat mencetuskan gatal, hal ini
biasanya menyebabkan neurodermatitis pada daerah anogenital.
b. igitan serangga
igtan serangga dapat menyebabkan reaksi radang dalam tubuh yang
mengakibatkan rasa gatal.
!. aktor /nternal
a. Dermatitis atopik
8/18/2019 Laporan Pendahuluan Dan Laporan Kasus Integumen Untuk Persentasi Kl. 1
2/10
0ubungan antara neurodermatitis dan gangguan atopik banyak dilaporkan,
sekitar !12 sampai 3#2 pasien dengan dermatitis atopik terkena
neurodermatitis.
b. )sikologis
Kecemasan sebagai bagian dari proses petologis dari lesi yang berkembang.
4elah dirumuskan bah5a neurotrasmitter yang mempengaruhi perasaan,
seperti dopamine serotonin, atau peptide opioid, memodulasikan persepsi gatal
melalui penurunan jalur spinal. (oter N. A, !""6$
D. 7anifestasi Klinis
atal yang berat merupakan gejala dari neurodermatitis. 7enggosok dan
menggaruk mungkin disengaja dengan tujuan menggantikan sensasi gatal dan nyeri,
atau dapat secara tidak sengaja yang terjadi pada 5aktu tidur. )enderita mengeluhgatal sekali, bila timbul malam hari dapat mengganggu tidur. 8asa gatal memang
tidak terus menerus, biasanya pada 5aktu yang tidak sibuk, bila muncul sulit ditahan
untuk tidak digaruk. )enderita merasa enak bila digaruk, setelah luka baru hilang rasa
gatalnya sementara (karena diganti dengan rasa nyeri$. Keparahan gatal dapat
diperburuk dengan berkeringan, suhu, atau iritasi dari pakaian. atal juga dapat
bertambah parah pada saat terjadi stress psikologis. (oter NA, !""6$
%. )atofisiologitimulus untuk perkembangan neurodermatitis adalah pruritus. )ruritus
sebagai dasar dari gangguan kesehatan dapat berhubungan dengan gangguan kulit,
polferasi dari ner9us dan tekanan emosional. )ruritus yang menegang peranan penting
dapat dibagi dalam dua kategori besar, yaitu pruritus tanpa lesi dan pruritus dengan
lesi. )asien dengan neurodermatitis mempunyai gangguan metabolik atau gangguan
hematologik.
)ada pasien yang memiliki faktor predisposisi, garukan cronis dapat
menimbulkan penebalan dan likenifikasi. :ika tidak diketahui penyebab nyata dari
garukan, maka disebut neurodermatitis. Adanya garukan tanyterus menerus diduga
karena adanya pelepasan mediator dan akti9itas en&im proteolitik. alaupun jumlah
peneliti melaporkan bah5a garukan dan gosokan timbul karena respon dari adanya
stress. Adanya sejumlah saraf mengandung immunoreaktis 8) (alcitonin ene ;
8elated )eptide$ dan ) (ubstance )$ meningkat pada dermis. 0al ini ditemukan
pada prungo nodukaris, tetapi tidak pada klien neurodermatitis.
Neurodermatitis ditemukan pada kulit didaerah yang mudah di akses untuk
digaruk. )ruritus mempro9okasi garukan dan gosokan yang menghasilkan lesi klinis,
8/18/2019 Laporan Pendahuluan Dan Laporan Kasus Integumen Untuk Persentasi Kl. 1
3/10
tetapi patofisiologi yang mendasar tidak diketahui. 'eberapa jenis kulit lebih rentan
terhadap likenifikasi, seperti kulit yang cenderung menuju kondisi ec&ema (dermatitis
atopik$. uatu hubungan antara kemungkinan jaringan saraf pusat dan perifer dan
produk sel inflamasi dalam penderita cenderung mungkin memainkan peran kunci
dalam mendorong sensasi pruritus, mengarahkan untuk menggaruk yang dapat
menjadi reflek dan kebiasaan. /nteraksi diantara lesi primer, faktor psikis, dan
intensitas pruritus mempengaruhi tingkat dan keparahan dari neurodermatitis. (oter,
NA, !""6$
. )emeriksaan )enunjang
+. 4es laboratorium
)ada pemeriksaan laboratorium tidak ada tes yang spesifik untuk
neurodermatitis. 4etapi 5alupun begitu, satu study mengungkapkan bah5a !#
pasien dengan neurodermatitis positif terhadap pateh test. )ada pasien dengan
pruritus generilisata yang kronik yang diduga disebabkan oleh gangguan metabolik
dan gangguan hematolohi, maka pemeriksaan hitung darah harus dilakukan, juga
dilakukan tes fungsi ginjal dan hati, tes fungsi tiroid, elechtroporesis serum, tes &at
besi serum, tes kemampuan pengikatan &at besi, dan foto dada. Kadar
immunoglobulin % dapat meningkat pada neurodermatitis nonatopik bisa dilakukan
pemeriksaan potassium hydroksida pada pasien neurodermatitis pada genital untuk
mengeleminasi tinea cruris.
!. 0istopatologi
)emeriksaan histopatologi untuk menegakkan untuk menegakkan diagnosa
neurodermatitis adalah menunjukan proliferasi dan sel scha5ann dimana dapat
membuat infiltrasi seluler yang cukup besar juga ditemukan neural hyperplasia.
Didapatkan adanya hiperkeratosis dengan area yang parakeratosis, akantosis dengan
pemanjangan rate ridges yang irregular, hipergranulosis dan perluasan dari papilo
dermis. pongiosis bisa ditemukan, tetapi 9esikulo tidak ditemukan. )apilomatosis
kadang-kadang ditemukan ditemukan eksoriasi, dimana ditemukan garis ulserasi
punetata karena adanya jaringan nekrotik pada papila dermis superfisial. iloril dan
neurotrofil bisa ditemukan, 5alaupun keduannya biasanya ditemukan pada penyakit
dermatisis yang lain. )ada papillary dermis ditemukan peningkatan jumlah fibroblas.
)ada lesi yang sudah sangat kronis, khususnya pada ukenifikasi yang gigantik besar,
akantosis dan hiperkeratosis dapat dilihat secara gross dari rete ridges tampak
iregular namun memanjang dan melebar.(olff klauss, et.all. !""
8/18/2019 Laporan Pendahuluan Dan Laporan Kasus Integumen Untuk Persentasi Kl. 1
4/10
. /nformasi 4ambahan
)ada neurodermatitis dapat dilakukan penatalaksanaan untuk mengurangi
pruritus dan meminimalkan lesi yang ada dan menghindarkan pasien dari kebiasaan
menggaruk dan menggosok secara terus-menerus. /ni dilakukan dengan berbagai cara,
seperti memotong kuku pasien memberikan antipruritus, glukokortikoid topikal atau
intralesional, atau produk-produk tar. Konsultasi psikiatrik, dan mengobati pasien
dengan cryoterapi, cyproheptadine, atau copsaicin.
(olf Klauss, et all. !""*
- )osisi untuk menahan nyeri
- 4ingkah laku berhati-hati
- angguan tidur (mata sayu,
tampak capek, sulit atau
gerakan kacau, menyeringai$
NOC :
)ain Le9el,
pain control,
comfort le9el
etelah dilakukan
tindakan kepera5atan
selama ?. )asien
tidak mengalami nyeri,
dengan kriteria hasil*
a. 7ampu
mengontrol nyeri
(tahu penyebab
nyeri, mampu
menggunakan
a. Lakukan pengkajian
nyeri secara
komprehensif
termasuk lokasi,
karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas
dan faktor
presipitasi
b. >bser9asi reaksi
non9erbal dari
ketidaknyamanan
c. 'antu pasien dan
keluarga untuk
mencari dan
menemukan
8/18/2019 Laporan Pendahuluan Dan Laporan Kasus Integumen Untuk Persentasi Kl. 1
5/10
- 4erfokus pada diri sendiri
- okus menyempit
(penurunan persepsi 5aktu,
kerusakan proses berpikir,
penurunan interaksi dengan
orang dan lingkungan$
- 4ingkah laku distraksi,
contoh * jalan-jalan,
menemui orang lain dan@atau
akti9itas, akti9itas berulang-
ulang$
- 8espon autonom (seperti
diaphoresis, perubahan
tekanan darah, perubahan
nafas, nadi dan dilatasi pupil$
- )erubahan autonomic dalam
tonus otot (mungkin dalam
rentang dari lemah ke kaku$
- 4ingkah laku ekspresif
(contoh * gelisah, merintih,
menangis, 5aspada, iritabel,
nafas panjang@berkeluh
kesah$
- )erubahan dalam nafsu
makan dan minum
tehnik
nonfarmakologi
untuk mengurangi
nyeri, mencari
bantuan$
b. 7elaporkan bah5a
nyeri berkurang
dengan
menggunakan
manajemen nyeri
c. 7ampu mengenali
nyeri (skala,
intensitas,
frekuensi dan tanda
nyeri$
d. 7enyatakan rasa
nyaman setelah
nyeri berkurang
e. 4anda 9ital dalam
rentang
Normal
f. 4idak mengalami
gangguan tidur
dukungan
d. Kontrol lingkungan
yang dapat
mempengaruhi nyeri
seperti suhu ruangan,
pencahayaan dan
kebisingan
e. Kurangi faktor
presipitasi nyeri
f. Kaji tipe dan sumber
nyeri untuk
menentukan
inter9ensi
g. Ajarkan tentang
teknik non
farmakologi*
napas dala, relaksasi,
distraksi, kompres
hangat@ dingin
h. 'erikan analgetik
untuk mengurangi
nyeri*??...
- 4ingkatkan istirahat
- 'erikan informasi
tentang nyeri seperti
penyebab nyeri,
berapa lama nyeri
akan berkurang dan
antisipasi
ketidaknyamanan
dari prosedur
- 7onitor 9ital sign
sebelum dan
sesudah pemberian
analgesik pertama
kali
8/18/2019 Laporan Pendahuluan Dan Laporan Kasus Integumen Untuk Persentasi Kl. 1
6/10
Gangguan body image
berhubungan dengan*
'iofisika (penyakit kronis$,
kognitif@persepsi (nyeri kronis$,
kultural@spiritual, penyakit,
krisis
situasional, trauma@injury,
pengobatan (pembedahan,
kemoterapi, radiasi$
D*
- Depersonalisasi bagian tubuh
- )erasaan negatif tentang tubuh- ecara 9erbal menyatakan
perubahan gaya hidup
D> *
- )erubahan aktual struktur dan
fungsi tubuh
- Kehilangan bagian tubuh
- 'agian tubuh tidak berfungsi
N>*
'ody image
elf esteem
etelah dilakukan
tindakan kepera5atan
selama ?. gangguan
body image
pasien teratasi dengan
kriteria hasil*
a.'ody image positif
b. 7ampu
mengidentifikasi
kekuatan personal
c.7endiskripsikan
secara faktual
perubahan fungsi
4ubuh
d. 7empertahankan
interaksi sosial
NIC :
'ody image
enhancement
a. Kaji secara 9erbal
dan non9erbal respon
klien terhadap
tubuhnya
b. 7onitor frekuensi
mengkritik dirinya
c. :elaskan tentang
pengobatan,
pera5atan, kemajuandan prognosis
penyakit
d. Dorong klien
mengungkapkan
perasaannya
e. /dentifikasi arti
pengurangan melalui
pemakaian alat bantuf. asilitasi kontak
dengan indi9idu lain
dalam kelompok
kecil
Kerusakan integritas kulit
berhubungan dengan *
%ksternal *
- 0ipertermia atau
hipotermia
- ubstansi kimia
- Kelembaban
- aktor mekanik (misalnya *
alat yang dapat
menimbulkan luka,
tekanan, restraint$
NOC *
4issue /ntegrity * kin
and
7ucous 7embranes
ound 0ealing *
primer dan
sekunder
etelah dilakukan
tindakan
kepera5atan
selama?..
NIC * Pressure
Management
Anjurkan pasien
untuk menggunakan
pakaian yang longgar
0indari kerutan pada
tempat tidur
:aga kebersihan kulit
agar tetap bersih
dan kering
7obilisasi pasien
8/18/2019 Laporan Pendahuluan Dan Laporan Kasus Integumen Untuk Persentasi Kl. 1
7/10
- /mmobilitas fisik
- 8adiasi
- sia yang ekstrim
- Kelembaban kulit
- >bat-obatan
/nternal *
- )erubahan status
metabolik
- 4onjolan tulang
- Defisit imunologi
- 'erhubungan dengan
dengan perkembangan
- )erubahan sensasi
- )erubahan status nutrisi
(obesitas, kekurusan$
- )erubahan status cairan
- )erubahan pigmentasi
- )erubahan sirkulasi
- )erubahan turgor
(elastisitas kulit$
D>*
- angguan pada bagian tubuh
- Kerusakan lapisa kulit
(dermis$
- angguan permukaan kulit
(epidermis$
kerusakan integritas
kulit
pasien teratasi dengan
kriteria hasil*
/ntegritas
kulit yang baik bisa
dipertahankan
(sensasi, elastisitas,
temperatur, hidrasi,
pigmentasi$
4idak ada
luka@lesi pada kulit
)erfusi
jaringan baik
7enunjukka
n pemahaman dalam
proses perbaikan kulit
dan mencegah
terjadinya sedera
berulang
7ampu
melindungi kulit dan
mempertahankan
kelembaban kulit dan
pera5atan alami
7enunjukka
n terjadinya proses
penyembuhan luka
(ubah posisi pasien$
setiap dua jam sekali
7onitor kulit akan
adanya kemerahan
>leskan lotion atau
minyak@baby oil pada
derah yang tertekan
7onitor akti9itas dan
mobilisasi pasien
7onitor status nutrisi
pasien
7emandikan pasien
dengan sabun dan air
hangat
Kaji lingkungan dan
peralatan yang
menyebabkan tekanan
>bser9asi luka *
lokasi, dimensi,
kedalaman luka,
karakteristik,5arna
cairan, granulasi,
jaringan nekrotik,
tandatanda
infeksi lokal, formasi
traktus
Ajarkan pada
keluarga tentang luka
dan
pera5atan luka
Kolaburasi ahli gi&i
pemberian diae 4K4),
9itamin
egah kontaminasi
8/18/2019 Laporan Pendahuluan Dan Laporan Kasus Integumen Untuk Persentasi Kl. 1
8/10
feses dan urin
Lakukan tehnik
pera5atan luka dengan
steril
'erikan posisi yang
mengurangi tekanan
pada luka
A. Anamnesa
+. /dentitas
a. /dentitas kliena
Nama * Ny. B
mur * !C tahun
4anggal lahir * +# maret +C
8/18/2019 Laporan Pendahuluan Dan Laporan Kasus Integumen Untuk Persentasi Kl. 1
9/10
Klien mengatakan,kedua kaki gatal, gatalnya hebat tidak bisa ditahan
untuk digaruk, gatal dikedua kaki, gatal hilang timbul, sekarang sampai ada
luka karena terus-terusan digaruk.
b. 8i5ayat Kesehatan Dahulu
Klien mengatakan,dua bulan yang lalu pernah mengalami gatal-gatalseperti ini, tapi dibiarkan saja. )enyait lain paling perut perih, katanya maag.
c. 8i5ayat Kesehatan Keluarga
Klien mengatakan,kedua orang tua saya tidak punya penyakit gatal-
gatal seperti saya, tidak punya penyakit berat apapun.
d. enogram
Keterangan *
* Laki - Laki
* )erempuan
* Klien
=. 8i5ayat osial
Klien mengatakan,huungan dengan orang baik, kalau ada kumpulan
di desa saya ikut kalau ada 5aktu.
#. )emenuhan Kebutuhan Dasar
N> Kebutuhan Dasar aat ehat aat akit
+ Nutrisi
a. 7akan 6E+, nasi F lauk pauk
seperti ayam, telor,
tempe, tahu, sayuran,
G porsi, tidak memiliki
alergi makanan
maupun pantangan.
6E+, nasi Flauk pauk
seperti * ayam, telor,
tempe, tahu, sayuran G
porsi, tidak memiliki
alergi makanan
maupun pantangan.
8/18/2019 Laporan Pendahuluan Dan Laporan Kasus Integumen Untuk Persentasi Kl. 1
10/10
b. 7inum Kurang lebih +!""
ml@hari, air putih,
kadang teh manis.
Kurang lebih +!""
ml@hari, air putih,
kadang teh manis.
! %liminasi
a. 'A'
b. 'AK
+E+, konsistensi padat,
5arna kuning
kecoklatan
ering, kurang lebih
#E@hari, 5arna kuning,
bau amoniak.
+E+, konsistensi padat,
5arna kuning
kecoklatan.
Kurang lebih =E@hari,
5arna kuning, bau
khas amoniak.
6 /stirahat dan 4idur 3 jam@hari dari jam
!!*""-"#*"" /',
kebiasaan sebelum
tidur nonton 4H
3 jam@hari dari jam
!!*""-"#*"" /',
kebiasaan sebelum
tidur nonton 4H
= )ersonal hygienea. 7andi
b. osok gigi
c. Keramas
d. enital
hygiene
!E+, pagi dan sore
!E+, pagi dan malam
6E seminggu
)akaian dalam ganti
6E+
!E+, pagi dan sore
!E+, pagi dan malam
6E seminggu
)akaian dalam ganti
6E+