7/26/2019 Makalah Keperawatan Jiwa Akper
1/20
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gangguan jiwa menurut Yosep(2007) adalah kumpulan dari keadaan
keadaan yang tidak normal, baik yang berhubungan dengan fisik, maupun
dengan mental !eabnormalan terbagi dalam dua golongan yaitu " Gangguan
jiwa(#eurosa) dan sakit jiwa (psikosa) !eabnormalan terlihat dalam berbagai
gejala adalah ketegangan(tension), rasa putus asa dan murung, gelisah, $emas,
perbuatan yang terpaksa, hysteria, rasa lemah dan tidak mampu men$apaitujuan
!omunikasi terapeutik pada pasien gangguan jiwa dari berbagai masalah
sangatlah penting karena pasien tersebut berbeda dari pasien biasanya %asien
yang mengalami gangguan jiwa membutuhkan asuhan keperawatan yang
sangat spesifik dari segi mental atau kejiwaannya
B. Rumusan Masalah
& 'pa definisi dari gangguan jiwa
2 'pa penyebab umum gangguan jiwa
*agaimana gejala umum gangguan jiwa
+ 'pa tujuan komunikasi pada pasien jiwa
*agaimana komunikasi terapeutik pada pasien gangguan jiwa dengan
berbagai masalah
C. Tujuan
& -ujuan .mum
/ahasiswa dapat mengklasifikasikan pasien gangguan jiwa dari berbagai
masalah dan $ara berkomunikasi yang baik dengan pasien2 -ujuan !husus
a /ahasiswa dapat mengetahui definisi dari gangguan jiwa
b /ahasiswa dapat mengetahui penyebab umum gangguan jiwa
$ /ahasiswa dapat mengetahui gejala umum gangguan jiwa
d /ahasiswa dapat mengetahui tujuan komunikasi pada pasien jiwa
e /ahasiswa dapat mengetahui komunikasi terapeutik pada pasien
gangguan jiwa dengan berbagai masalah
/anfaat
1
7/26/2019 Makalah Keperawatan Jiwa Akper
2/20
/ahasiswa dapat berkomunikasi dengan pasien yang mengalami
gangguan jiwa agar dapat memenuhi kebutuhan dasar pasien
2
7/26/2019 Makalah Keperawatan Jiwa Akper
3/20
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian angguan !i"a
Gangguan jiwa menurut Yosep (2007) adalah kumpulan dari keadaan
keadaan yang tidak normal, baik yang berhubungan dengan fisik, maupun
dengan mental !eabnormalan terbagi dalam dua golongan yaitu " Gangguan
jiwa(#eurosa) dan sakit jiwa (psikosa) !eabnormalan terlihat dalam berbagai
gejala adalah ketegangan(tension), rasa putus asa dan murung, gelisah, $emas,
perbuatan yang terpaksa, hysteria, rasa lemah dan tidak mampu men$apai
tujuan %erbedaan neurosa dengan psikosa adalah jika neurosa masih
mengetahui dan mereasakan kesukarannya, serta kepribadiannya tidak jauh dari
realitas dan masih hidup dalam alam kenyataan pada umumnya sedangkan
penderita psikosa tidak memahami kesukarannya, kepribadiannya(dari segi
tanggapan, perasaan emosi, dan dorongan moti1asinya sangat terganggu ),
tidak ada integritas dan ia hidup jauh dari alam kenyataan(akiah dalam Yosep,
2007)
B. Pen#e$a$ Umum angguan !i"a
3umber penyebab gangguan jiwa dipengaruhi oleh fa$tor4faktor pada
ketiga unsur yang terus4menerus saling mempengaruhi(Yosep,2007) yaitu "
& 5aktor 4 fa$tor somati$ (somatogenik) atau organobiologis
a #eroanatomi
b #erofisiologi
$ #erokimia
d -ingkat kematangan dan perkembangan organi$
2 5aktor 4 faktor psikologik (psikogenik) atau psikoedukatifa 6nteraksi ibu4anak" normal(rasa per$aya dan rasa aman) atau abnormal
bedasarkan kekurangan, distorsi, dan keadaan yang terputus(perasaan tak
per$aya dan kebimbangan)
b %eranan ayah
$ %ersaingan antara saudara kandung
d 6ntelegensi
e ubungan dalam keluarga, pekerjaan, permainan dan masyarakat
f !ehilangan yang menngakibatkan ke$emasan, depresi, rasa malu atau rasa
salah
3
7/26/2019 Makalah Keperawatan Jiwa Akper
4/20
g !onsep diri, pengertian identitas diri sendiri lawan peranan yang tidak
menentu
h !eterampilan, bakat, dan kreatifitas
i %ola adaptasi dan pembelaan sebagai reaksi terhadap bahaya
j -ingkat perkembangan emosi
5aktor4faktor sosio4budaya(sosiogenik) atau sosiokultural
a !estabilan keluarga
b %ola mengasuh anak
$ -ingkat ekonomi
d %erumahan " perkotaan lawan pedesaan
C. ejala Umum angguan !i"a
Gejala umum yang mun$ul pada seseorang yang mengalami gangguan
mental (3undari,200) adalah "
& !eadaan 5isik
Gejala fisik dapat dirasakan oleh orang yang bersangkutan, kadang4
kadang dapat diketahui oleh orang lain *eberapa $ontoh sebagai berikut "
a 3uhu badan berubah
8rang normal rata4rata mempunyai suhu badan sekitar 7 9, bila
demam suhu badan berubah %ada orang yang sedang mengalami
gangguan mental meskipun se$ara fisik tidak terkena penyakit kadangkala
mengalami perubahan suhu 3eorang anak yang ditinggal tugas keluar kota
oleh ayahnya suhu tubuhnya naik, ketika ayah pulang kembali normal
b :enyut nadi menjadi $epat
#adi berdenyut berirama, terjadi sepanjang hayat !alau menghadapi
kejadian yang tidak menyenangkan, seorang dapat mengalami denyut nadi
semakin $epat, dengan memeriksa nadi pergelangan tangan
$ *erkeringat banyak
8rang yang dipermalukan di depan umum, perasaannya terpukulkarena
menahan amarah, malu, keringat ber$u$uran sehingga sibuk menyeka
keringatnya yang keluar
d #afsu makan berkurang
8rang yang sedang terganggu mentalnya kadang gairah makan
terganggu, bahkan ada yang hilang terhadap semua makanan atau beberapa
jenis makanan tertentu !alu berlarut4larut berat badan menurun yang
berdampak pada kesehatan fisik
e Gangguan system organ dalam tubuh
4
7/26/2019 Makalah Keperawatan Jiwa Akper
5/20
!esimbangan system organberdampak pada adanya ketenangan
3ebaliknya bila terjadi gangguan mental, misalnya kesedihan yang
bertubi4tubi, tiba4tiba napasnya sesak dan batuk tidak berdahak, hal ini
terjadi berlarut4larut pada system organ paru4paru meskipun tidak ada
tanda4tanda penyakit medis -ekanan darah tinggi,sakit jantung dan lain4
lainnya
2 !eadaan mental
8rang yang normal mempunyai kemampuan berpikir teratur, dapat
menarik kesimpulan se$ara sehat *agi orang yang sedang mengalami
keke$ewaan yang mendalam !emampuan berpikir menjadi ka$au karenadiselingi rangsangan4rangsangan lain *ila berpikir se$ara baik akan
memakan waktu yang lama #ampak adanya tanda4tanda "
a 6lusi, yang bersangkutan mengalami salah tangkap dalam mengindera
b alusinasi, yang bersangkutan mengalami khayalan tanpa ada rangsang
$ 8bsesi, diliputi pkiran atau perasaan yang terus4 menerus, biasanya
mengenai hal yang tidak menyenangkan
d !ompulsi, mengalami keragu4raguan mengenai sesuatu yang dikerjakan
hingga terjadi perbuatan yang srupa berulang kali
e 5obia, mengalami ketakutan yang sangat terhadap sesuatu kejadian
tanpa mengetahui lagi penyebabnya
f :elusi, mengalami sesuatu yang tidak sesuai dengan kenyataan,
pengalaman, sebab pikirannya kurang sehat
!eadaan emosi
;mosi merupakan bagian dari perasaan yang bergejolak, sehingga dapat
disaksikan penampakan itu berupa perubahan tingkah laku, sikap sedih atau
sebaliknya gembira
a 3ering merasa sedih #ampak gejala emosinya merendah, merasa tidak berguna, mengalami
kehilangan minat dan gairah
b 3ering merasa tegang
-idak dapat santairileks, maka harus beristirahat *ila ketegangan
memun$ak, #ampak tangannya bergetar, gelisah dan akhirnya lesu
$ 3ering merasa girang
*ila berbi$ara, tertawa sulit dihentikan, bahkan menyanyi dan menari4
nari tidak mengingat tempat dan waktu
5
7/26/2019 Makalah Keperawatan Jiwa Akper
6/20
D. Tujuan %&munikasi Pa'a Pasien !i"a
& %erawat dapat memahami ornag lain
2 /enggali perilaku klien
/emahami perlunya member pujian
+ /emperoleh informasi klien
E. %&munikasi Tera(eutik Ber'asarkan Masalah (asien
). %lien 'engan Masalah Perilaku %ekerasan
a %engertian perilaku kekerasan
%erilaku kekerasan adalah suatu bentuk perilaku yang bertujuan untuk
melukai seseorang se$ara fisik maupun psikologis *erdasarkan definisitersebut maka perilaku kekerasan dapat dilakukan se$ara 1erbal,
diarahkan pada diri sendiri, orang lain dan lingkungan %erilaku
kekerasan dapat terjadi dalm dua bentuk yaitu saat sedang berlangsung
perilaku kekerasan atau riwayat perilaku kekerasan
b -anda dan Gejala perilaku !ekerasan
:ata perilaku kekerasan dapat diperoleh melalui obser1asi atau
wawan$ara tentang perilaku berikut ini "
& /uka merah dan tegang
2 %andangan tajam
/engatupkan rahang dengan kuat
+ /elempar atau memukul benda orang lain
? /engepalkan tangan
&0 /erusak barang atau benda&& -idak mempunyai kemampuan men$egahmengontrol perilaku
kekerasan
$ -indakan !eperawatan %asien dengan %erilaku !ekerasan
&) /embina hubungan saling per$aya dengan klien
a *eri salampanggil nama pasien
b 3ebutkan nama perawat sambil jabat tangan
$
7/26/2019 Makalah Keperawatan Jiwa Akper
7/20
2) !lien dapat mengidentifikasi penyebab perilaku kekarasan
a *eri kesempatan klien untuk mengungkapkan perasaannya
b *antu klien untuk mengungkapkan penyebab kesaljengkel) !lien dapat mengidentifikasi tanda4tanda perilaku kekerasan
a'njurkan klien mengungkapkan apa yang dialami saat marah
b8bser1asi tanda perilaku kekerasan pada klien
$3impulkan bersama klien tanda4tanda kesal yang dialaminya
+) !lien dapat mengidentifikasi perilaku kekerasan yang biasa dilakukan
a'njurkan klien untuk mengungkapkan perilaku kekerasan yang biasa
dilakukan
b*i$arakan dengan klien apakah $ara yang klien lakukan agar
masalahnya selesai
) !lien dapat mengidentifikasi akibat perilaku kekerasana*i$arakan akibatkerugian dari $ara yang dilakukan klien
b*ersama klien menyimpulkan akibat $ara yang dilakukan klien
=) !lien dapat mengidentifikasi $ara konstruksif dalam merespon
terhadap kemarahan
a -anyakan pada klien Aapakah ia ingin mempelajari $ara baru yang
sehatB
b *erikan pujian jika klien mengetahui $ara lain yang sehat
$ :iskusikan dengan klien $ara lain yang sehat
7) !lien dapat mendemonstrasikan $ara mengontrol perilaku kekerasan
a *antu klien memilih $ara yang paling tepat untuk klien
b *antu klien mengidentifikasi manfaat $ara memilih
$ *antu keluarga untuk menstimulasi $ara tersebut
d 'njurkan klien untuk menggunakan $ara yang telah dipelajari saat
marah
>) !lien mendapat dukungan keluarga dalam mengontrol perilaku
kekerasan
a 6dentifikasi kemampuan keluarga merawat klien dari sikap apa yang
telah dilakuakn keluarga terhadap klien selama ini
b
7/26/2019 Makalah Keperawatan Jiwa Akper
8/20
b :iskusikan manfaat minum obat dan kerugian berhenti minum obat
tanpa seiCin dokter
$
7/26/2019 Makalah Keperawatan Jiwa Akper
9/20
+ !lien dapat meren$anakan kegiatan sesuai dengan kemampuan yang
dimiliki
a Den$anakan bersama klien aktifitas yang dapat dilakukan setiap
hari sesuai kemampuan
b -ingkatkan kegiatan yang sesuai dengan toleransi kondisi klien
$ *eri $ontoh $ara pelaksanaan kegiatan yang boleh dilakukan
!lien dapat melakukan kegiatan sesuai kondisi sakit dan
kemampuannya
a *eri kesempatan pada klien untuk men$oba kegiatan yang telah
diren$anakan
b *eri pujian atas keberhasilan klien
$ :iskusikan kemungkinan pelaksanaan rumah= !lien dapat memanfaatkan system pendukung yang ada
a *eri pendidikan kesehatan pada keluarga tentang $ara merawat
klien dengan harga diri rendah
b *antu keluarga memberikan dukungan selama klien dirawat
$ *antu keluarga menyiapkan lingkungan rumah
d -indakan dan peran keluarga dalam meningkatkan harga diri klien
& /eningkatkan harga diri klien
2 /enjalin hubungan saling per$aya
/emberi kegiatan sesuai kemampuan klien
+ /eningkatkan kontak dengan orang lain
:orong mengungkapkan pikiran dan perasaannya
= *antu melihat prestasi dan kemampuan klien
7 *antu mengenal harapan
> /embantu klien mengungkapkan upaya yang bisa digunakan dalam
menghadapi masalah
? /enetapkan tujuan yang nyata
&0 *antu klien mengungkapkan beberapa ren$ana menyelsaikan masalah
&& /embantu memilih $ara yang sesuai untuk klien
&2 3ikap keluarga " empati, mengontrol klien, member pujian pada klien
+. %lien 'engan Masalah Halusinasi
a %engertian halusinasi
alusinasi adalah salah satu gejala gangguan jiwa dimana pasien
mengalami perubahan sensori persepsi, merasakan sensasi palsu berupa
suara, penglihatan, penge$apan, perabaan atau penghiduan %asien
merasakan stimulus yang sebetulnya tidak ada
/enurut Ear$arolis, halusinasi dapat didefinisikan sebagai
terganggunya persepsi sensori seseorang, dimana tidak terdapat stimulus
9
7/26/2019 Makalah Keperawatan Jiwa Akper
10/20
-ipe halusinasi yang paling sering adalah halusinasi pendengaran,
penglihatan, pen$iuman dan penge$apan %asien merasakan stimulus
yang sebenarnya tidak ada %asien merasa ada suara padahal tidak ada
stimulus suara /elihat bayangan orang atau sesuatu yang menakutkan
padahal tidak ada bayangan tersebut /embaui bau4bauan tertentu
padahal orang lain tidak mersakan hal yang serupa /erasakan menge$ap
sesuatu padahal orang lain tidak sedang makan sesuatu apapun
/erasakan sensasi rabaan padahal tidak ada apapun dalam permukaan
kulit
b 5aktor %enyebab alusinasi
&) %redisposisi
a 5aktor %erkembangan
-ugas perkembangan klien yang terganggu misalnya rendahnya
$ontrol dan kehangatan keluarga menyebabkan klien tidak mampu
mandiri sejak ke$il, mudah frustasi, hilang per$aya diri dan lebih
rentan terhadap stress
b 5aktor 3osiokultural 3eseorang yang merasa tidak diterima lingkungannya sejak ke$il
akan merasa disingkirkan, kesepian, dan tidak per$aya pada
lingkungannya
$ 5aktor *iokimia
'danya stress yang berlebihan dialami seseorang maka di dalam
tubuh akan menghasilkan suatu Cat yang dapat bersifat halusinogenik
neurokimia seperti *uffofenon dan :imetytranferase(:/%) 'kibat
bekepanjangan menyebabkan teraktifasinya neurotransmitter otak/isalnya terjadi ketidakseimbangan a$etyl$holine dan dopamine
d 5aktor %sikologis
-ipe kepribadian lemah dan tidak bertanggung jawab mudah
terjerumus pada penyalahgunaan Cat adiktif al ini berpengaruh
pada ketidakmampuan klien dalam mengambil keputusan yang tepat
demi masa depannya !lien lebih memilih kesenangan sesaat dan lari
dari alam nyata menuju alam hayal
e 5aktor geneti$ dan pola asuh
10
7/26/2019 Makalah Keperawatan Jiwa Akper
11/20
%enelitian menunjukkan bahwa anak sehat yang diasuh oleh
orangtua skiCofrenia $enderung mengalami skiCofrenia asil studi
menunjukkan bahwa faktor keluarga menunjukkan hubungan yang
sangat berpengaruh pada penyakit ini
2) 5aktor %resipitasi
/enurut Dawlins dan hea$o$k, &?? men$oba meme$ahkan
masalah halusinasi berlandaskan atas hakikatkeberadaan seseorang
indi1idu sebagai makhluk yang dibangun atas dasar unsure4unsur bio4
psiko4sosio4spiritual sehingga halusinasi dapat dilihat dari dimensi
yaitu "
a :imensi fisik
alusinasi dapat ditimbulkan oleh beberapa kondisi fisik seperti
kelelahan yang luar biasa, penggunaan obat4obatan, demam hingga
delirium, intoksikasi al$ohol dan kesulitan untuk tidur dalam waktu
yang lama
b:imensi ;mosional
%erasaan $emas yang berlebihan atas dasar problem yang tidak
dapat diatasi merupakan penyebab halusinasi itu terjadi 6si dari
halusinasi dapat berupa perintah memaksa dan menakutkan !lien
tidak sanggup lagi menentang perintah tersebut hingga dengan
kondisi tersebut klien berbuat sesuatu terhadap ketakutan tersebut
$ :imensi 6ntelektual
:alam dimensi intelektual ini menerangkan bahwa indi1idu
dengan halusinasi akan memperlihatkan adanya penurunan fungsi
ego %ada awalnya halusinasi merupakan usaha dari ego sendiri
untuk melawan impuls yang menekan, namun merupakan suatu hal
yang menimbulkan kewaspadaan yang dapat mengambil seluruh
perhatian klien dan tak jarang akan mengontrol semua perilaku
klien
d:imensi 3osial
!lien mengalami gangguan interaksi sosial dalam fase awal dan
$omforting, klien menganggap bahwa hidup bersosialisasi di alam
nyata sangat membahayakan !lien asyik dengan halusinasinya,
11
7/26/2019 Makalah Keperawatan Jiwa Akper
12/20
seolah4olah ia merupakan tempat untuk memenuhi kebutuhan akan
interaksi so$ial, $ontrol diri dan harga diri yang tidak didapatkan
dalam dunia nyata 6si halusinasi dijadikan system $ontrol oleh
indi1idu tersebut, sehingga jika perintah halusinasi berupa an$aman
dirinya atau orang lain indi1idu $enderung untuk itu
e :imensi 3piritual
3e$ara spiritual klien halusinasi mulai dengan kehampaan hidup,
rutinitas tidak bermakna, hilangnya akti1itas ibadah dan jarang
berupaya se$ara spiritual untuk menyu$ikan diri 6rama
sirkandiannya terganggu, karena ia sering tidur larut malam danbangun saat siang 3aat terbangun merasa hampa dan tidak jelas
tujuan hidupnya 6a sering memaki takdir tetapi lemah dalam upaya
menjemput reCeki, menyalahkan lingkungan dan orang lain yang
menyebabkan takdirnya memburuk
,. %lien 'engan Masalah Is&lasi S&sial
a %engertian 6solasi 3osial
6solasi so$ial adalah keadaan di mana seorang indi1idu mengalami
penurunan atau bahkan sama sekali tidak mampu berinteraksi dengan
orang lain di sekitarnya %asien mungkin merasa ditolak, tidak diterima,
kesepian dan tidak mampu membina hubungan yang berarti dengan
orang lain
b -anda dan gejala isolasi so$ial
& Gejala subjektif
4 !lien men$eritakan perasaan kesepian atau ditolak oleh orang lain
4 !lien merasa tidak aman berada dengan orang lain4 Despons 1erbal kurang dan sangat singkat
4 !lien mengatakan hubungan yang tidak berarti dengan orang lain
4 !lien merasa bosan dan lambat menghabiskan waktu
4 !lien tidak mampu berkonsentrasi dan membuat keputusan
4 !lien merasa tidak berguna
4 !lien tidak yakin dapat melangsungkan hidup
4 !lien merasa ditolak
2Gejala objektif
4 !lien banyak diam dan tidak mau berbi$ara
4 -idak mengikutu kegiatan
4 *anyak berdiam diri di kamar
12
7/26/2019 Makalah Keperawatan Jiwa Akper
13/20
4 !lien menyendiri dan tidak mau berinteraksi dengan orang yang
terdekat
4 !lien tampak sedih, ekspresi datar dan dangkal
4 !ontak mata kurang
4 !urang spontan
4 'patis(a$uh terhadap lingkungan)
4 ;kspresi wajah kurang berseri
4 -idak merawat diri dan tidak memperhatikan kebersihan diri
4 /engisolasi diri
4 -idak atau kurang sadar terhadap lingkungan sekitarnya
4 /asukan makanan dan minuman terganggu
4 Detensi urine dan feses
4 'kti1itas menurun4 !urang energi(tenaga)
4 Dendah diri
-. %lien 'engan Masalah Risik& Bunuh Diri
%engertian *unuh :iri
%enyebab *unuh diri
& 5aktor geneti$ dan teori biologi
5a$tor geneti$ mempengaruhi terjadinya resiko bunuh diri pada
keturunannya :isamping itu adanya penurunan serotonin dapat
menyebabkan depresi yang berkontribusi terjadinya resiko buuh
diri
2 -eori sosiologi
;mile :urkheim membagi sui$ide dalam kategori yaitu "
;goistik (orang yang tidak terintegrasi pada kelompok so$ial) ,
atruistik (/elakukan sui$ide untuk kebaikan masyarakat) dan
anomi$ ( sui$ide karena kesulitan dalam berhubungan dengan oranglain dan beradaptasi dengan stressor)
-eori psikologi
3igmund 5reud dan !arl /enninger meyakini bahwa bunuh diri
merupakan hasil dari marah yang diarahkan pada diri sendiri
+ %enyebab lain
o 'danya harapan untuk reuni dan fantasy
13
7/26/2019 Makalah Keperawatan Jiwa Akper
14/20
o /erupakan jalan untuk mengakhiri keputusasaan dan
ketidakberdayaano -angisan untuk minta bantuan
o 3ebuah tindakan untuk menyelamatkan muka dan men$ari
kehidupan yang lebih baik
. %lien 'engan Masalah De(resi
a %engertian :epresi
:epresi adalah suatu jenis alam perasaan atau emosi yang disertai
komponen psikologik " rasa susah, murung, sedih, putus asa 4dan tidak
bahagia, serta komponen somatik" anoreksia, konstipasi, kulit lembab
(rasa dingin), tekanan darah dan denyut nadi sedikit menurun
:epresi merupakan gangguan alam perasaan yang berat dan
dimanifestasikan dengan gangguan fungsi so$ial dan fungsi fisik yang
hebat, lama dan menetap pada indi1idu yang bersangkutan
:epresi disebabkan oleh banyak faktor antara lain " faktor heriditer
dan genetik, faktor konstitusi, faktor kepribadian pramorbid, faktor
fisik, faktor psikobiologi, faktor neurologik, faktor biokimia dalam
tubuh, faktor keseimbangan elektrolit dan sebagainya
:epresi biasanya di$etuskan oleh trauma fisik seperti penyakit
infeksi, pembedahan, ke$elakaan, persalinan dan sebagainya, serta
faktor psikik seperti kehilangan kasih sayang atau harga diri dan akibat
kerja keras
:epresi merupakan reaksi yang normal bila berlangsung dalam
waktu yang pendek dengan adanya faktor pen$etus yang jelas, lama dan
dalamnya depresi sesuai dengan faktor pen$etusnya :epresi merupakan
gejala psikotik bila keluhan yang bersangkutan tidak sesuai lagi dengan
realitas, tidak dapat menilai realitas dan tidak dapat dimengerti oleh
orang lain
Tan'a 'an ejala
F :ata subyektif"
-idak mampu mengutarakan pendapat dan malas berbi$ara3ering
mengemukakan keluhan somati$ seperti nyeri abdomen dan dada,
14
7/26/2019 Makalah Keperawatan Jiwa Akper
15/20
anoreksia, sakit punggung,pusing /erasa dirinya sudah tidak berguna
lagi, tidak berarti, tidak ada tujuan hidup, merasa putus asa dan
$enderung bunuh diri %asien mudah tersinggung dan
ketidakmampuan untuk konsentrasi
F :ata obyektif"
Gerakan tubuh yang terhambat, tubuh yang melengkung dan bila
duduk dengan sikap yang merosot, ekspresi wajah murung, gaya jalan
yang lambat dengan langkah yang diseret!adang4kadang dapat
terjadi stupor %asien tampak malas, lelah, tidak ada nafsu makan,
sukar tidur dan sering menangis %roses berpikir terlambat, seolah4
olah pikirannya kosong, konsentrasi terganggu, tidak mempunyai
minat, tidak dapat berpikir, tidak mempunyai daya khayal %ada pasien
psikosa depresif terdapat perasaan bersalah yang mendalam, tidak
masuk akal (irasional), waham dosa, depersonalisasi dan halusinasi
!adang4kadang pasien suka menunjukkan sikap bermusuhan
(hostility), mudah tersinggung (irritable) dan tidak suka diganggu
%ada pasien depresi juga mengalami kebersihan diri kurang dan
keterbelakangan psikomotor
15
7/26/2019 Makalah Keperawatan Jiwa Akper
16/20
BAB III
PENUTUP
A. %esim(ulan
Gangguan jiwa menurut Yosep(2007) adalah kumpulan dari keadaan
keadaan yang tidak normal, baik yang berhubungan dengan fisik, maupun
dengan mental 'da tiga faktor penyebab gangguan jiwa yaitu " 5aktor somati$
(somatogenik) atau organobiologis, faktor psikologik (psikogenik) atau
psikoedukatif dan faktor sosio4budaya(sosiogenik) atau sosiokultural Gejala
umum yang mun$ul pada seseorang yang mengalami gangguan mental
(3undari,200) adalah " keadaan fisik, keadaan mental dan keadaan emosi
-ujuan komunikasi pada pasien jiwa yaitu perawat dapat memahami orang lain,
menggali perilaku klien, memahami perlunya member pujian dan memperoleh
informasi klien
B. Saran
9alon perawat harus mengetahui $ara berkomunikasi dengan baik pada
pasien terutama pada pasien yang mengalami gangguan kejiwaan
16
7/26/2019 Makalah Keperawatan Jiwa Akper
17/20
DA/TAR PUSTA%A
H:amayanti, /ukhripahKomunikasi Terapeutik dalam Praktik Keperawatan200>
*andung Dedika 'ditama
Yosep,iyusKeperawatan Jiwa200?*andung Dedika 'ditama
http"perawatpskiatriblogspot$om200>&&asuhan4keperawatan4klien4dengan4
risikohtml :iakses pada tanggal 0 desember 20&& pukul &?00
http"tenrengwordpress$om200?02&?asuhan4keperawatan4dengan4pasien4
depresi :iakses pada tanggal 0 desember 20&& pukul &?+
17
http://perawatpskiatri.blogspot.com/2008/11/asuhan-keperawatan-klien-dengan-risiko.htmlhttp://perawatpskiatri.blogspot.com/2008/11/asuhan-keperawatan-klien-dengan-risiko.htmlhttp://tenreng.wordpress.com/2009/02/19/asuhan-keperawatan-dengan-pasien-depresi/http://tenreng.wordpress.com/2009/02/19/asuhan-keperawatan-dengan-pasien-depresi/http://tenreng.wordpress.com/2009/02/19/asuhan-keperawatan-dengan-pasien-depresi/http://tenreng.wordpress.com/2009/02/19/asuhan-keperawatan-dengan-pasien-depresi/http://perawatpskiatri.blogspot.com/2008/11/asuhan-keperawatan-klien-dengan-risiko.htmlhttp://perawatpskiatri.blogspot.com/2008/11/asuhan-keperawatan-klien-dengan-risiko.html7/26/2019 Makalah Keperawatan Jiwa Akper
18/20
DA/TAR ISI
HALAMAN !UDUL i
%ATA PENANTAR ii
DA/TAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN
' @atar *elakang &
* Dumusan /asalah &
9 -ujuan &
BAB II PEMBAHASAN
' %engertian Gangguan
7/26/2019 Makalah Keperawatan Jiwa Akper
19/20
%ATA PENANTAR
3egala puji hanya bagi 'llah yang telah melimpahkan -aufik, idayah dan
6nayah#ya kepada kita, sehingga kami dapat menyusun makalah kami yang
berjudul 0%e(era"tan !i"a1.!ami u$apkan banyak terima kasih kepada dosen
yang telah membimbing kami dalam materi bahasa 6ndonesia, tidak lupa teman4
teman yang senantiasa kami banggakan yang semoga kita selalu dalam lindungan
'llah 3I-
!ami menyadari , maka dari itu kami mohon saran dan kritik yang dapat
membangun tentunya 'khirnya kami mengu$apkan terima kasih dan mohon maaf
apabila dalam penulisan masih terdapat kalimat4kalimat yang kurang dapat
dipahami
.naaha , 'pril 20&
Pen#usun
19ii
7/26/2019 Makalah Keperawatan Jiwa Akper
20/20
TUAS
%EPERA2ATAN !I2A
0angguan Pertim$angan1
3LEH
%EL3MP3% III
). INDRA AN2ARI
*. MUH. DE/IT IMAS PRATAMA
+. NI%A ASTUTI
,. !UMRAN LIAMB3
A%PER PEM%AB %3NA2E
T.A *4)-.*4)
20