7/16/2019 makalah+fiqih
http://slidepdf.com/reader/full/makalahfiqih 1/18
PENDAHULUAN
Dalam Memenuhi kebutuhan, manusia melakukan usaha yang dapat
emenuhi kebutuhan hidup baik itu dengan cara bertani, berdagang, berternak dan
cara lainnya. Dalam Islam Allah SWT memerintahkan kepada manusia agar
berusaha dengan cara yang halal dan lagi baik, yang tidak mengandung
riba.perintah dan larangan itu terdapat dalam surat An-nisa’ ayat 29:
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan harta
sesamamu dengan jalan yang batil,kecuali dengan jalan perniagaan yang
berlaku dengan suka sama suka diantara kamu.Dan janganlah kamu
membunuh dirimu sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang
kepadamu”(an-nisa’:29)
Rasulullah memberikan kabar gembira bagi orang-orang yang bekerja
(aktivitas industri) sekaligus mengandung makna agar kita melakukan aktivitas
tersebut melalui sabdanya:
“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang mukmin yang bekerja.” (HR
TirmidzidanAl-Baihaqi)
Perdagangan merupakan kegiatan mengembangkan modal untuk
mendapatkan keuntungan. Termasuk juga praktek jual-beli dan kegiatan lain yang
sejenis dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan.sedangkan industri adalah
kegiatan memproses atau mengolah barang dengan menggunakan sarana dan
peralatan, misalnya dengan mesin. Yakni, proses pengolahan bahan baku dan yang
sejenisnya menjadi produk atau menjadi jasa yang mempunyai manfaat dan nilai
1
7/16/2019 makalah+fiqih
http://slidepdf.com/reader/full/makalahfiqih 2/18
tambah. Al-Qur`an telah menjelaskan bahwa aktivitas ini termasuk sesuatu yang
baik dan mengisyaratkannya lebih pada satu tempat. Allah SWT berfirman:
“Dan telah Kami ajarkan kepada Daud membuat baju besi untuk kamu,
guna memelihara kamu dalam peperangan; Maka hendaklah kamu
bersyukur(kepada Allah).” (QS Al-Anbiyaa’ [21]: 80) untuk lebih lnjutnya
maka kita akan coba untuk bahas disini
2
7/16/2019 makalah+fiqih
http://slidepdf.com/reader/full/makalahfiqih 3/18
PEMBAHASAN
ZAKAT PERDAGANAN DAN INDUSTRI
A. PENGERTIAN PERDAGANGAN
Usaha dagang atau Perdagangan yang sering disebut UD. Dalam
bahasa inggris disebut dengan “ sole proprietorship” ,yang merupakan suatu
cara bisnis secara pribadi maupun dengan bersama( kerjasama ). Perdagangan
merupakan segala sesuatu yang diperjual belikan dengan maksud mencari
keuntungan.Termasuk dalam kategori ini pula adalah barang bergerak
walaupun barang berat, seperti mobil dan equipments. Jika seseorang membeli
hal ini kemudian ia menjualnya kembali untuk tujuan mencari laba, maka ia
harus menghitung semua omsetnya setiap tahun lalu ia keluarkan zakatnya.
Bentuk zakatnya diberikan dalam bentuk sesuatu yang paling bermanfaat untuk
fakir-miskin, seperti dirham (perak/rupiah) atau dinar (emas).1 Dalam konversi
sekarang, maka yang termudah adalah dalam bentuk uang, baik logam maupun
kertas dalam pembayaran zakat perdagangan dan industri.
Dalam mencari keuntungan itu tidak boleh dilakuakn dengan
melanggar norma-norma yang telah diatur dalam Al-Qur’an. Cara untuk
mendapatkan keuntungan dan komuditas barang itu haruslah denga cara yang
halal, agar yang didapatkan itu menjadi suatu berkah bagi penjual atau
pembeli.
Semu yang dibeli oleh manusia belum tentu semua itu dikatakan
kekayaan dagang misalnya adalah pakaian yang dibeli untuk dipakai,
kendaraan yang dibeli untuk dikendarai itu semua bukan kekayaan dagang
tetapi ini merupakan kekayaan simpanan. 2
1Sayyid Sabiq, 2008. Fiqih Sunnah. Jakarta : Pena Pundit Aksara
2
Yusuf Qardawi. Hukum Zakat (Jakarta:PT.Mitra Kejaya.2007) hal 316
3
7/16/2019 makalah+fiqih
http://slidepdf.com/reader/full/makalahfiqih 4/18
B. LANDASAN PERDAGANGAN WAJIB ZAKAT
•
Dalam Al-Quar’anSemua aktivitas yang kita lakukan ada aturan yang terdapat dalam
Al-Qur’an dan hadit, begitu juga tentang zakat semua itu di atur. Landasan
tentang wajib zakat perdagangan firman Allah Swt:
“ Hai orang-orang yang beriman,keluarkanlah sebagian dari hasil
usahamu yang baik dan sebagian dari apa yang kami keluarkan dari bumi
untukmu. Janganlah kamu memilih yang buruk untuk kamu keluarkan,
padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan
memicingkan mata(enggan) terhadapnya dan ketahuilah bahwa Allah Maha Kaya, Maha Terpuji.3
Kekayaan yang diperoleh dari hasil usaha,baik itu perdagangan atau
dengan cara yang lain yang berlaku umum yang mewajibkan zakat atas
semua jenis kekayaan .dimana terdapat dalam surat Adz-Dzariat ayat19
“Dan pada harta benda mereka ada hak untuk orang miskin yang
meminta,dan orang miskin yang tidak meminta”
• Dalam hadist
Hadist yang diriwayatkan oleh abu daud sumber samra bin jundab
3 Al-Qur’an ,Al-Baqarah 267
4
7/16/2019 makalah+fiqih
http://slidepdf.com/reader/full/makalahfiqih 5/18
“Rasullah memerintahkan kami agar mengeluarkan sedakah dari
segalayang kami maksud untuk dijual” .
Makna kata sedekah adalah zakat
Syafi’I ahmad,abu ubaid,daruqthini,baihuqi dan abdur razaq
meriwayatkan dari abu amar bin hamas yang diteroma daribpaknya yang
berkata, nabi bersabda:
Aku menjual kulit dan ala-alat yang terbuat dari kulit.tiba-tiba umar ibnul
khathhab ra.lewat dan berkata “”keluarkan zakat hartamu wahai amrul
mu’min” ujarku, ini hanya kulit” umar menjawab.taksirakanlah berapa
harganya lalu keluarkan lah zakatnya.
Dari tijauan al-Qur’an dan hadist diatas dapat disimpulkan
bahwasannya allah memerinthkan kepada orang yang beriman yang
mempunyai kelebihan harta agar mengeluarkan zakat dari sebagian harta
yang dimiliki jika telah mencukupi senisab maka wajib dikeluarkan
Syarat dari kekayaan dagang yang wajib zakat
Ada beberapa syarat dari harta dagang yang dikeluarkan zakat adalah:
1. Barang dagang yang merupakan hak milik muzaki baik itu kepemilikan
yang di peroleh dengan cara dagang atau didapat dari warisan, hadiah
dan sebagainya.
2. Niat untuk memperdagangkan komoditas atau barang tersebut. Dengan
maksud untuk mencari keuntungan.
3. Sumber zakat harus cukup senisab setelah dikurangi dengan biaya
operasional, kebutuhan primer,dan bayar hutang.
4. Jika barang itu sudah mencapai masa nisab walaupun belum mendekati
haul maka sudah dikenakan wajib zakat.
5
7/16/2019 makalah+fiqih
http://slidepdf.com/reader/full/makalahfiqih 6/18
Ini menurut pendapat Imam Malik dari Syafi’I diperhitungkan
diakhir tahun saja, karena nisab erat kaitannya dengan harga barang,
Sedangkan menilai harga barang setiap waktu adalah perkejaan yang
sulit.tapi apabila nisab sudah cukup pada suatu masa maka mulai saat
ituperhitungan sudah berlaku dan merupakan permulaan perhitungan
zakat bagi kaum muslim.4
5. Kepemilikan atas komoditas tersebut telah melampaui masa haul
penuh.5
Adapun hak milik tidak dipotongkan kepada harta zakat, karena ia
bukankewajiban yang kontan. Hak milik tersebut terdiri atas:
a Modal.
b Cadangan modal.
c Laba yang tidak ragukan.
d Laba periode berjalan.6
A. Nisab zakat barang dagang.
Para fuqoha sepakat bahwa nisab zakat barang dagang adalah sepadan
dengan nisab zakat keuangan yaitu setara dengan 85 gram emas dan 200
dirham perak. Penetapan nilai aset tahun mencapai nisab di tentukan pada
akhir masa haul. Zakat perdagangan di hitung berdasarkan asas bebas dari
semua tanggungan atau hutang dan kewajiban .
Kewajiban berlangsung apabila sesudah mencapai satu tahun, sesudah
tutup buku dan mecapai satu nisab. Zakat perdagangan dikeluarkan sebesar
2,5% setelah dikeluarkan biaya-biaya operasional dan bayar hutang.secara
sederhana dapat dihitung dengan cara rumus ini7
4 Yusuf Qardawi. Op.Cit, hal 3155 M.Arief Mufraini,Lc.M.Si. Akutansi Dan Manajemen Zakat (Jakarta: kencana. 2008) hal
646
http://zakatulislam.wordpress.com/2008/12/30/zakat-industri/7 M.Arief Mufraini,Lc.M.Si.op.cit. hal 65
6
7/16/2019 makalah+fiqih
http://slidepdf.com/reader/full/makalahfiqih 7/18
Cara Menghitung Zakat Perdagangan
Dan yang sudah kita maklumi adalah bahwa produk jika kita beli lalu kita jual
kembali, maka terkadang harganya naik atau malah turun. Pertanyaannya adalah
bagaimana kita menentukan zakat atas hal ini?
Jawabannya adalah sebagai berikut: Misalnya, seseorang membeli sebuah
barang seharga Rp. 100 juta, kemudian ia menyimpannya selama 6 bulan, lalu
berlalu hingga 1 tahun penuh. Bagaimana menghitung zakatnya? Maka, caranya
adalah dengan cara kita mencari informasi harga barang tersebut saat ini.
Kemudian, jika kita tahu harganya turun atau naik maka tentukanlah nilai zakat
(2,5%-nya) dari harga8 saat ini.
8 http://zakatulislam.wordpress.com/2008/12/30/zakat-industri/
7
Atau dengan cara simpelnya : (total keuntungan
perdagang)- ( total pengeluaran ) x2,5% =
(Modal kerja bersih + laba + pendapatan nondagang)-(kebutuhan
pokok+operasonal+pengeluaran lain)x 2,5%=
7/16/2019 makalah+fiqih
http://slidepdf.com/reader/full/makalahfiqih 8/18
ZAKAT INDUSTRI
A. PENGERTIAN INDUSTRI
Dalam kamus bahasa Indonesia industri adalah kegiatan memproses
atau mengolah barang dengan menggunakan sarana dan peralatan, misalnya
dengan mesin. Yakni proses pengolahan bahan baku dan yang sejenisnya
menjadi produk atau menjadi jasa yang mempunyai manfaat dan nilai tambah.
Al-Qur`an telah menjelaskan bahwa aktivitas ini termasuk sesuatu yang baik dan Mengisyaratkannya lebih pada satu tempat.
B. DASAR HUKUM ZAKAT INDUSTRI
• Allah SWT berfirman,
“Dan telah Kami ajarkan kepada Daud membuat baju besi untuk
kamu, guna memelihara kamu dalam peperangan; Maka hendaklah kamu
bersyukur(kepada Allah).” (QS Al-Anbiyaa’ [21]: 80)
“Lalu Kami wahyukan kepadanya:”Buatlah bahtera di bawah
penilikan dan petunjuk Kami, maka apabila perintah Kami telah datang
dan tannur telah memancarkan air, maka masukkanlah ke dalam bahtera
8
7/16/2019 makalah+fiqih
http://slidepdf.com/reader/full/makalahfiqih 9/18
itu sepasang dari tiap-tiap (jenis), dan (juga) keluargamu, kecuali orang
yang telah lebih dahulu ditetapkan (akan ditimpa azab) di antara mereka.
Dan janganlah kamu bicarakan dengan Aku tentang orang-orang yang
zalim, karena sesungguhnya mereka itu akan ditenggelamkan.” (QS Al-
Mu’minuun [23]: 27)
Selanjutnya, harta yang diinvestasikan untuk aktivitas industri
tunduk kepada zakat. Berdasrkan firman Allah SWT,
“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu
kamu membersihkan dan menyucikan mereka, dan berdoalah untuk
mereka…” (QS At-Taubah [9]: 103)
Harta dalam ayat di atas mencakup harta yang diinvestasikan didalam aktivitas industri. Allah SWT juga berfirman,
“Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah)
sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari hasil
usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang kami keluarkan dari
bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu
kamu nafkahkan dari padanya, padahal kamu sendiri tidak mau
mengambilnya melainkan dengan memicingkan mata terhadapnya. Dan
9
7/16/2019 makalah+fiqih
http://slidepdf.com/reader/full/makalahfiqih 10/18
ketahuilah, bahwa Allah Mahakaya lagi Maha Terpuji.” (QS Al-Baqarah
[2]: 267)
• Hadist Rasullah
Rasulullah memberikan kabar gembira bagi orang-orang yang bekerja
(aktivitas industri) sekaligus mengandung makna agar kita melakukan aktivitas
tersebut melalui sabdanya:
“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang mukmin yang
bekerja.” (HR Tirmidzi dan Al-Baihaqi)
Juga, Nabi Nuh a.s adalah seorang tukang kayu dan Nabi Daud
adalah seorang tukang pembuat tameng/baju besi.
Dari ayat ini, bahwa kita mesti mengeluarkan dari harta yang baik
dan halal untuk dinafkahkan di jalan Allah SWT, yaitu di antaranya
melalui zakat, sedekah, atau infak. Industri adalah termasuk penghasilan
yang baik dan halal selama sumber dan prosesnya tidak keluar dari syari’at
Islam. Selain itu, industri juga di dalamnya merupakan harta yang
berkembang secara riil, sehingga terdapat kewajiban zakat di dalamnya.
Daripada itu, juga tidak adanya dalil yang menyatakan bahwa
aktivitas industri tidak tunduk kepada zakat. Umumnya, yang ada pada
permulaan Islam adalah percampuran antara aktivitas industri dan
perdagangan.
Pada zaman sekarang, telah keluar fatwa-fatwa kontemporer
(fatawa mu’ashirah) dan ketetapan dari beberapa ketetapan bersama para
ahli fikih tentang masalah fikih (majma’ al-fiqh) yaitu tentang zakat
industri. Fatwa-fatwa dan ketetapan tersebut menjadikan aktivitas
10
7/16/2019 makalah+fiqih
http://slidepdf.com/reader/full/makalahfiqih 11/18
perindustrian tunduk kepada zakat. Seperti, pada fatwa-fatwa seminar
problematika zakat kontemporer yang pertama, yang diadakan oleh
Lembaga Zakat Internasional, Bait Al-Zakat Kuwait pada bulan Rabi’ul
Awal 1409 H. bertepatan pada bulan Oktober 1988 M. tentang zakat
proyek-proyek industri.
C. ASPEK PEMBAHASAN FIKIH ZAKAT TENTANG ZAKAT INDUSTRI
Para ahli fikih kontemporer telah membahas hukum dan
perhitungan zakat aktivitas industri ada beberapa pendapat yang membahastentang zakat industri adalah :
Pendapat pertama:
Zakat industri diqiyaskan kepada zakat tanah pertanian dengan
pertimbangan bahwa keduanya adalah aset tetap yang menghasilkan
pendapatan berulang-ulang, sehingga diwajibkan zakat atas hasil
produksinya dengan kadar zakat (harga zakat) 5%.
Modal yang ditanamkan pada proyek industri diperlakukan sebagaimana
harta perdagangan, sehingga zakat diwajibkan atas harta asal (modal)
dengan tambahan (hasilnya) dengan kadar zakat 2,5%. (seminar
problematika zakat kontemporer pertama, tahun 1409 H./1988 M.).
Pendapat kedua:
Zakat industri diqiyaskan pada zakat perdagangan, yang mana aset tetap
dan harta yang beredar tunduk kepada zakat dikurangi tanggungan-
tanggungan pembayaran yang kontan dan jangka pendek dengan
perhitungan kadar zakat (harga zakat) sebesar 2,5% (haul kalender
Hijriyah). Ini berarti bertentangan dengan hukum tidak tunduknya barang
yang digunakan untuk diambil penghasilannya (harta tetap) terhadap zakat.
11
7/16/2019 makalah+fiqih
http://slidepdf.com/reader/full/makalahfiqih 12/18
Pendapat ketiga:
Zakat industri diqiyaskan kepada zakat perdagangan dengan harta pokok
tetap tidak tunduk kepada zakat. Zakat hanya wajib pada harta yang
beredar, yang mana harta tersebut ditentukan dan dihargai, kemudian
dipotong tanggungan kontan dan jangka pendek. Selisih antara keduanya
adalah tempat zakat yang dizakati sebesar 2,5%.
Pengambilan pendapat yang paling kuat (râjih).
Mayoritas ulama kontemporer mengunggulkan pendapat yang ketiga diatas.
D. KETENTUAN PENGHITUNGAN ZAKAT INDUSTRI
Dari pembahasan aspek fikih tentang zakat industri pada bagian
pertama, terlihat bahwa terdapat tiga pendapat mengenai hukum dan
penghitungan zakat tersebut. Sekalipun ada pendapat yang lebih diunggulkan
atau râjih oleh kalangan ulama fikih, untuk mengetahui bagaimana dasar dan
operasional penghitungan berikut dengan contohnya.
I. Dasar-dasar Penghitungan Zakat Aktivitas Industri
1. Penentuan waktu penghitungan dan pembayaran zakat, baik
berdasarkan kalender Hijriyah maupun kalender Masehi untuk
penghitungan haul.
2. Pembatasan dan penilaian tanggungan untuk dipotongkan kepada harta
zakat.
3. Penentuan tempat zakat dengan cara mengurangi harta zakat oleh nilai
harga tanggungan.
4. Menghitung nishab zakat, yaitu seharga 85 gram emas murni.
5. Membandingkan tempat zakat dengan nishab, jika tempat zakat
mencapai nishab maka zakat dihitung dengan kadar zakat 2,5%.
12
7/16/2019 makalah+fiqih
http://slidepdf.com/reader/full/makalahfiqih 13/18
6. Menghitung jumlah zakat, dengan cara mengalikan harta yang akan
dizakatkan zakat dengan kadarnya (harga zakat).
7. Penentuan dan penilaian harta yang diinvestasikan dalam aktivitas
industri yang memenuhi syarat tunduknya harta kepada zakat.
8. Pembayaran zakat:
a. Pada proyek industri pribadi, zakat dibayar oleh pemilik
b. Pada proyek industri perusahaan, zakat dibayar oleh serikat dan
dibagi kepada mereka sesuai dengan persentasi modal mereka.
c. Pada perusahaan bersaham, zakat ditanggung oleh para pemegang
saham sesuai dengan kepemilikan saham.
II. Penentuan Status Jenis Harta Industri yang Tunduk dan Tidak
Tunduk kepada Zakat.
Pertama, yang tidak tunduk kepada zakat (tidak wajib zakat):
1. Aset tak berwujud (abstrak), seperti hak istimewa, hak paten, hak milik
merk yang terdaftar, dan popularitas. Sebab, merupakan harta yang
dimiliki untuk dimanfaatkan dalam proses aktivitas industri.
2. Aset tetap berwujud atau riil yang digunakan untuk aktivitas produksi,
yaitu tanah, bangunan, peralatan, mesin, kendaraan, dan sebagainya.
Sebab, semuanya adalah harta yang dimiliki untuk digunakan dalam
aktivitas industri.
3. Penanaman investasi awal, biaya percobaan, pembiayaan sebelum beroperasi dan yang sejenisnya. Sebab, semuanya bukan harta yang
berkembang dan tidak beredar.
4. Current Deposit pada bank yang dibekukan tidak tunduk kepada zakat.
5. Premi Letter of Guarantee tidak wajib zakat
6. Spare part atau suku cadang yang tidak dijual tidak wajib wajib zakat,
karena berkaitan dengan aset tetap
7. Alat produksi dan operasional.
13
7/16/2019 makalah+fiqih
http://slidepdf.com/reader/full/makalahfiqih 14/18
Kedua, yang tunduk kepada zakat (wajib zakat):
1. Barang dalam aktivitas industri dan dihargai sebagai berikut.
a. Barang jadi dinilai sesuai harga pasar (harga pabrik). Akan tetapi,
ulama Malikiyah berpendapat bahwa produk tersebut dihargai berdasar
biaya bahan bakunya saja, sedang kelompok lain yang terdiri dari
ulama kontemporer berpendapat bahwa produk tersebut diqiyaskan
dengan barang yang berkembang dalam zakat perdagangan.
b. Barang yang masih dalam proses produksi dinilai berdasar harga pasar dari bahan baku secara harga partai atau grosir.
c. Bahan baku dinilai sesuai dengan harga bahan baku grosir di pasar.
d. Spare part atau suku cadang yang disiapkan untuk dijual dihargai sesuai
harga pasar (harga penjualan, bukan harga eceran).
2. Piutang, nota penerimaan, akad salam, dan qardh hasan, dihargai sebagai
berikut:
a. Piutang dihargai berdasarkan yang bisa diharapkan pelunasannya.
b. Nota penerimaan dinilai berdasarkan asas yang baik dan dapat
diharapkan perolehannya.
c. Akad salam dan perjanjian dihargai berdasarkan asas yang baik dan
diharapkan perolehannya.
d. Qardh hasan dihargai berdasarkan asas yang baik dan dapat diharapkan
perolehannya.e. Current Deposit yang dihutangkan kepada orang lain dihargai
berdasarkan asas yang baik dan dapat diharapkan perolehannya.
3. Harta-harta tunai dan dihargai sebagai berikut:
a. Wadi’ah investasi pada bank dihargai berdasarkan saldo tertulis
ditambah laba yang halal jika ada.
14
7/16/2019 makalah+fiqih
http://slidepdf.com/reader/full/makalahfiqih 15/18
b. Current Deposit pada bank dihargai berdasarkan saldo tertulis. Kecuali,
Current Deposit pada bank yang dibekukan dan Premi Letter of
Guarantee, keduanya tidak wajib zakat.
c. Uang kas dihargai sesuai dengan harga riil.
III. Penentuan Jenis Tanggungan yang akan Mengurangi Harta Zakat
Industri
Hukum dan dasar penilaiannya sebenarnya hampir sama dengan zakat
perdagangan. Jenis-jenis tanggungan pembayaran ini mengurangi harta
zakat. Yaitu dengan perincian sebagai berikut.
1. Utang jangka panjang yang angsurannya jatuh tempo pada tahun
berikutnya setelah penghitungan zakat, karena termasuk harta beredar
jangka pendek.
2. Utang kepada pihak lain, yaitu meliputi (1) utang, (2) pelanggan, (3)
nota pembayaran yang berhak, (4) pembayaran di muka dari pelanggan,
(4) pembiayaan yang semestinya.
3. Dana yang dikhususkan untuk kewajiban pembayaran yang belum
ditetapkan jumlahnya, yaitu meliputi (1) Cadangan dana pensiun, (2)
dana yang dikhususkan untuk pengganti, (3) dana yang dikhususkan
untuk denda, (4) dana yang dikhususkan untuk pajak..
IV. Nishab dan kadar zakat (harga zakat) aktivitas industri
Nishab zakat aktivitas industri senilai 85 gram emas murni 24 karat dandihargai sesuai harga pasar pada waktu pembayaran zakat. Adapun kadar
zakat (harga zakat) aktivitas industri adalah 2,5%.9
9
http://zakatulislam.wordpress.com/2008/12/30/zakat-industri/
15
7/16/2019 makalah+fiqih
http://slidepdf.com/reader/full/makalahfiqih 16/18
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dalam islam semua telah diatur dalm Al-Quar’an baik itu politik
ekonomi, yang man salh satunya adalah tentang pengaturan zakat dengan
tujuan agar dapat membantu orang lain dan untuk membersihkan harta yang
dimilki yang telah mencukupi senisab yang harus dikeluarkan zakatnya.Dalam
dunia usaha yang wajib zakat adalah zakat perdagangan dan industri .Ada
beberapa syarat atau ketentuan harta yang wajib dizakatkan adalah sebagai
berikut :
1. Barang dagang yang merupakan hak milik muzaki baik itu kepemilikan
yang di peroleh dengan cara dagang atau didapat dari warisan, hadiah dan
sebagainya.
2. Niat untuk memperdagangkan komoditas atau barang tersebut. Dengan
maksud untuk mencari keuntungan.
3. Sumber zakat harus cukup senisab setelah dikurangi dengan biaya
operasional, kebutuhan primer, dan bayar hutang.
4. Jika barang itu sudah mencapai masa nisab walaupun belum mendekati
haul maka sudah dikenakan wajib zakat.
ini menurut pendapat Imam Malik dari Syafi’I diperhitungkan diakhir
tahun aja,karena nisab erat kaitannya dengan harga barang,sedangkan
menilai harga barang setiap waktu adalah perkejaan yang sulit.tapi apabila
nisab sudah cukup pada suatu masa maka mulai saat ituperhitungan sudah
berlaku dan merupakan permulaan perhitungan zakat bagi kaum muslim.
5. Kepemilikan atas komoditas tersebut telah melampaui masa haul penuh.
6. Barang dalam aktivitas industri dan dihargai
7. Piutang, nota penerimaan, akad salam, dan qardh hasan, dihargai
8. Harta-harta tunai dan dihargai
Adapun nisab dari zakat perdagangan dan industri adalah 85 Gram emas
dan 200 dirham perak dan volume yang wajib dizakatkan adalah 2,5 %.
16
7/16/2019 makalah+fiqih
http://slidepdf.com/reader/full/makalahfiqih 17/18
B. Saran
Dalam makalah ini masih banyak kekurangan yang di dapat, saya minta
kepada para pembaca semua agar memberikan kritikan dan saran yang dapat
membangun pemakalah sendiri.agar lebi baik beerikutnya. Agar kita tidak
terjerumus pada sifat kikir untuk itu banyak-banyaklah sedekah dan berzakat
karma dari harta yang kita mliki ada hak orang lain dalamnya dan itu akan
membuat harta kita bersih
17
7/16/2019 makalah+fiqih
http://slidepdf.com/reader/full/makalahfiqih 18/18
DAFTAR PUSTAKA
Mufraini, Arief.2008. Akutansi dan Manajemen Zakat .Kencana: Jakarta
Qardawi,yusuf.2007. Hukum Zakat . Mitrakerjaya: Jakarta
Sabiq,sayyid.2008. Fiqih Sunnah. Pena Pundit Aksara: Jakarta
Bin fauzan ,shalih.2008. Ringkasan Fiqih Lengkap.darul falah: Jakarta
http://zakatulislam.wordpress.com/2008/12/30/zakat-industri/
18
Recommended