Ekonomi Syariah; Moralitas dalam Ekonomi
Abida MuttaqienaEkonomi Syariah Goes to School 2011
4th Sharia Economics MomentKSEI Fakultas Ekonomi UNNES
Kenapa “Ekonomi Syariah” ?
Karena kita umat Islam.Karena kita umat Islam.11
22
33
44
Kegagalan sistem ekonomi liberal dan sosialis.Kegagalan sistem ekonomi liberal dan sosialis.
Perbedaan prinsip nilai Islami dengan ilmu EkonomiPerbedaan prinsip nilai Islami dengan ilmu Ekonomi
Perkembangan pesat lembaga keuangan syariahPerkembangan pesat lembaga keuangan syariah
Apa sih, “Ekonomi Syariah” ?
Nilai IslamiNilai Islami
Bagaimana manusiamemenuhi kebutuhan
menggunakan sumber daya
yang telah disediakanAllah SWT.
Ilmu EkonomiIlmu Ekonomi
…dengan perilaku yang dituntun oleh
nilai-nilai Islami(Al Qur’an & Hadits)
…untuk mencapaikesejahteraan didunia dan akhirat
(falah)
FalahFalah
Rancang Bangun Ekonomi Syariah
AKHLAK
Multitype Ownership
Social Justice
Freedom to Act
Tauhid ‘Adl Nubuwwah Khilafah Ma’ad
5 nilai universal yang menjadi dasar teori-teori ekonomi Islam
3 prinsip yang membangun sistem ekonomi Islam
Perilaku Islami dalam bisnis dan ekonomi
Aplikasinya, antara lain…
Hidup hemat dan tidak bermewah-mewahHidup hemat dan tidak bermewah-mewah11
22
33
44
Mentaati aturan-aturan Islam dalam bisnisMentaati aturan-aturan Islam dalam bisnis
Memperhatikan halal-haram dalam produksi & konsumsiMemperhatikan halal-haram dalam produksi & konsumsi
Menghindari Haram, Maysir, Gharar, dan Riba Menghindari Haram, Maysir, Gharar, dan Riba
Melaksanakan kewajiban zakat, rajin infak, dst…Melaksanakan kewajiban zakat, rajin infak, dst…55
Bank Syariah vs Konvensional
Bank Syariah Bank Konvensional
Maisir Gharar Riba Bathil(judi/gambling) (ada unsur penipuan) (bunga) (rusak/tidak syah)
Hubungan dengan nasabah
Kemitraan Pinjam meminjam
Mekanisme dan obyek usaha
Anti Maghrib Pro Maghrib
Fungsi dan kegiatan bank
Manajer Investasi, Investor, Sosial, Jasa keuangan
Intermediary unit, Jasa keuangan
Bentuk Imbalan Bagi Hasil, Bonus Bunga
Perbedaan Bagi Hasil & Bunga
BUNGA BAGI HASIL• Dihitung dari pokok (uang yang
dipinjamkan)
• Berubah sesuai kondisi (bunga) pasar
• Nominal tetap sesuai suku bunga
• Diharamkan/diragukan
• Dihitung dari keuntungan
• Nisbah tetap sesuai akad
• Nominal berubah sesuai kondisi usaha
• Tidak ada keraguan
“Tinggalkanlah apa-apa yang meragukan kamu, bergantilah kepada apa yang tidak meragukan kamu “
(HR.Tirmidzi)