8/8/2019 PARKINSON farmak
1/24
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar belakang
Kesehatan sangatlah penting di kehidupan kita yang akan datang.banyak diantara
kita terutama kaum muda zaman sekarang tidak terlalu memikirkan tentang kesehatan
mereka.para orang tua sering kali tidak memperhatikan anak mereka,terkadang juga sering
memanjakannya yang membuat anak tersebut menjadi loss control dan ceroboh dalam
melakukan suatu tindakan.banyak dari kalangan kaum muda zaman sekarang tidak mengerti
tentang kesehatan sangatlah berguna dikehidupan mendatang. Kecerobohan atau kesalahan
yang dilakukan anak-anak zaman sekarang sangat berpengaruh pada generasi muda yang
akan datang. Banyak dari remaja sekarang terkadang tidak terlalu memperhatikan bahkan
tidak mengetahui kegunaan obat tersebut,akibatnya mereka menyalahgunakan obat-obatan
tersebut karna sebatas kesenangan sesaat. Padahal sebenarnya obat-obat tersebut merupakan
obat yang di gunakan untuk system saraf seperti yang akan di bahas dalam makalah ini.
Obat-obat yang sering disalahgunakan oleh kalangan remaja seperti contohnya kokain yang
merupakan obat anestesi.Oleh sebab itu kita harus mengetahui kegunaan obat-obat tersebut
supaya meminimalkan terjadinya penyalahgunaan obat-obat tersebut.di dalam makalah ini
akan membahas tentang obat-obat untuk system saraf khususnya system sarf autonom yang
terdiri dari Autonomyc nervous system, Cholinergic agonist, Cholinergic antagonist,
Adrenergic agonist, dan Adrenergic antagonist.
B.Masalah
Adapun masalah yang dapat saya ambil dalam pembuatan makalah ini adalah :
a. Bagaimana Pemahaman tentang Parkinson ?
b. Apa itu Ansiolitik ?
c. Bagaimana cara kerja CNS Stimulan ?
d. Bagaimana pemahaman tentang anestesi, anti depresan, neuroleptik, opoid
analgesic dan antagonis ?
e. Bagaimana terapi farmakologi pada penyaikt epilepsy ?
8/8/2019 PARKINSON farmak
2/24
C. Tujuan
Adapun tujuan umum dari penyusunan makalah ini adalah mendukung proses kegiatan
pembeajaran khususnya pada mata kuliah neurobehavior I mengenai otak dan bagianya serta
jenis penyakit pada bagian otak serta melatih mahasiswa untuk berfikir secara kritis.
8/8/2019 PARKINSON farmak
3/24
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi sistem saraf otonom
Sistem saraf otonom (SSO) merupakan system saraf campuran. Serabut-serabut
eferennya membawa input dari organ-organ visceral (mengatur denyut jantung, diameter
pembuluh darah, pernafasan, pencernaan makanan, rasa lapar, mual, pembuangan, dan
sebagainya. Saraf eferen motorik. SSO mempersarafi otot polos, otot jantung, dan kelenjar
visceral. SSO terutama mengantur fungsi visceral dan interaksinya dengan lingkungan
internal. Sistem sraf internal terbagi dua, yaitu system saraf simpatis dan system saraf
parasimpatis.
Obat yang mempengaruhi sistem saraf sangat banyak. Berdasarkan cara kerja dan
sifatnya obat yang mempengaruhi sistem saraf dapat dikelompokkkan menjadi
y Obat yang mempengaruhi sistem saraf parasimpatik yang terdiri atas obat-obat
kolinergik, antikolinergik dan antikolinesterase
y Obat yang mempengaruhi sistem saraf simpatik yang terdiri atas obat adrenergik dan
antiadrenergik
y Obat anastetik dan analgesik
Pada uraian dibawah ini akan dibahas secara singkat ke 6 kelompok obat tersebut
1. PARKINSON
a. Pengertian
Penyakit Parkinson adalah suatu penyakit degeneratif pada sistem saraf(neurodegenerative) yang bersifat progressive, ditandai dengan ketidakteraturan
pergerakan (movement disorder), tremorpada saat istirahat, kesulitan pada saat memulai
pergerakan, dan kekakuan otot.
8/8/2019 PARKINSON farmak
4/24
Penyakit Parkinson pertama kali diuraikan dalam sebuah monograf oleh James
Parkinson seorang dokter di London, Inggris, pada tahun 1817. Di dalam tulisannya,
James Parkinson mengatakan bahwa penyakit (yang akhirnya dinamakan sesuai dengan
namanya) tersebut memiliki karakteristik yang khas yakni tremor, kekakuan dan
gangguan dalam cara berjalan (gait difficulty).
Penyakit Parkinson bisa menyerang laki-laki dan perempuan. Rata-rata usia mulai
terkena penyakit Parkinson adalah 61 tahun, tetapi bisa lebih awal pada usia 40 tahun
atau bahkan sebelumnya. Jumlah orang di Amerika Serikat dengan penyakit Parkinsons
diperkirakan antara 500.000 sampai satu juta, dengan sekitar 50.000 ke 60.000
terdiagnosa baru setiap tahun. Angka tersebut meningkat setiap tahun seiring dengan
populasi umur penduduk Amerika.
Sementara sebuah sumber menyatakan bahwa Penyakit Parkinson menyerang
sekitar 1 diantara 250 orang yang berusia diatas 40 tahun dan sekitar 1 dari 100 orang
yang berusia diatas 65 tahun. Beberapa orang ternama yang mengidap Penyakit
Parkinson diantaranya adalah Bajin (sasterawan terkenal China), Chen Jingrun (ahli
matematik terkenal China), Muhammad Ali (mantan peninju terkenal A.S.), Michael J
FoxThe Michael J Fox Foundation For Parkinsons Research. (seorang bintang film
Hollywood terkenal) yang kini aktif dengan Penyebab Penyakit Parkinson (Parkinsons
Disease)
Penyebab pasti Penyakit Parkinson masih belum diketahuii, meskipun penelitian
mengarah pada kombinasi faktor genetik dan lingkungan.Jauh di dalam otak ada sebuah
daerah yang disebut ganglia basalis. Jika otak memerintahkan suatu aktivitas (misalnya
mengangkat lengan), maka sel-sel saraf di dalam ganglia basalis akan membantu
menghaluskan gerakan tersebut dan mengatur perubahan sikap tubuh. Ganglia basalis
mengolah sinyal dan mengantarkan pesan ke talamus, yang akan menyampaikan
informasi yang telah diolah kembali ke korteks serebri. Keseluruhan sinyal tersebut
diantarkan oleh bahan kimia neurotransmiter sebagai impuls listrik di sepanjang jalur
8/8/2019 PARKINSON farmak
5/24
saraf dan diantara saraf-saraf. Neurotransmiter yang utama pada ganglia basalis adalah
dopamin.
Pada Penyakit Parkinson, sel-sel saraf pada ganglia basalis mengalami
kemunduran sehingga pembentukan dopamin berkurang dan hubungan dengan sel saraf
dan otot lainnya juga lebih sedikit. Penyebab dari kemunduran sel saraf dan
berkurangnya dopamin biasanya tidak diketahui. Tampaknya faktor genetik tidak
memegang peran utama, meskipun penyakit ini cenderung diturunkan.
Neurodegenerative disorders lainnya termasuk Penyakit Alzheimers, penyakit
Huntingtons, dan amyotrophic lateral sclerosis, atau penyakitLou Gehrigs serta banyak
penyakit mental lainnya.
Akan tetapi ada beberapa faktor risiko (multifaktorial) yang telah dikenalpasti dan
mungkin menjadi penyebab penyakit parkinson yakni :
1. Usia, karena Penyakit Parkinson umumnya dijumpai pada usia lanjut dan jarang
timbul pada usia di bawah 30 tahun.
2. Ras, di mana orang kulit putih lebih sering mendapat penyakit Parkinson daripada
orang Asia dan Afrika.
3. Genetik, factor genetik amat penting dengan penemuan pelbagai kecacatan pada
gen tertentu yang terdapat pada penderita Penyakit Parkinson, khususnya
penderita Parkinson pada usia muda.
4. Toksin (seperti 1-methyl-4-phenyl-1,2,3,6-trihidroxypyridine (MPTP), CO, Mn,
Mg, CS2, methanol, etanol dan sianida), penggunaan herbisida dan pestisida, serta
jangkitan.
5. Cedera kranio serebral, meski peranannya masih belum jelas, dan
6. Tekanan emosional, yang juga dipercayai menjadi faktor risiko.
b. Diagnosa Gejala Penyakit Parkinson
4 Tanda-tanda dan gejala utama Penyakit Parkinson:
8/8/2019 PARKINSON farmak
6/24
1. Menggeletar (pada jari, tangan, kaki, rahang dan / atau muka)
2. Kaku pada anggota badan (tangan, kaki dan / atau tubuh badan Rigidity)
3. Pergerakan badan yang perlahan (Bradykinesia)
4. Masalah ketidakseimbangan postur dan koordinasi badan yang dapat
mengakibatkan jatuh.
Penyakit Parkinson dimulai secara samar-samar dan berkembang secara
perlahan. Pada banyak penderita, pada mulanya Penyakit Parkinson muncul sebagai
tremor (gemetar) tangan ketika sedang beristirahat, tremorakan berkurang jika tangan
digerakkan secara sengaja dan menghilang selama tidur. Stress emosional atau kelelahan
bisa memperberat tremor. Pada awalnya tremor terjadi pada satu tangan, akhirnya akan
mengenai tangan lainnya, lengan dan tungkai. Tremorjuga akan mengenai rahang, lidah,kening dan kelopak mata.
Pada sepertiga penderita Penyakit Parkinson, tremor bukan merupakan gejala
awal; pada penderita lainnya tremor semakin berkurang sejalan dengan berkembangnya
penyakit dan sisanya tidak pernah mengalami tremor.
Penderita Penyakit Parkinson mengalami kesulitan dalam memulai suatu
pergerakan dan terjadi kekakuan otot. Jika lengan bawah ditekuk ke belakang ataudiluruskan oleh orang lain, maka gerakannya terasa kaku. Kekakuan dan imobilitas bisa
menyebabkan sakit otot dan kelelahan. Kekakuan dan kesulitan dalam memulai suatu
pergerakan bisa menyebabkan berbagai kesulitan. Otot-otot kecil di tangan seringkali
mengalami gangguan, sehingga pekerjaan sehari -hari (misalnya mengancingkan baju dan
mengikat tali sepatu) semakin sulit dilakukan.
Penderita Penyakit Parkinson mengalami kesulitan dalam melangkah dan
seringkali berjalan tertatih-tatih dimana lengannya tidak berayun sesuai dengan
langkahnya. Jika penderita Penyakit Parkinson sudah mulai berjalan, mereka mengalami
kesulitan untuk berhenti atau berbalik. Langkahnya bertambah cepat sehingga mendorong
mereka untuk berlari kecil supaya tidak terjatuh. Sikap tubuhnya menjadi bungkuk dan
8/8/2019 PARKINSON farmak
7/24
sulit mempertahankan keseimbangan sehingga cenderung jatuh ke depan atau ke
belakang.
Wajah penderita Penyakit Parkinson menjadi kurang ekspresif karena otot-otot
wajah untuk membentuk ekspresi tidak bergerak. Kadang berkurangnya ekspresi wajah
ini disalah artikan sebagai depresi, walaupun memang banyak penderita Penyakit
Parkinson yang akhirnya mengalami depresi. Pandangan tampak kosong dengan mulut
terbuka dan matanya jarang mengedip. Penderita Penyakit Parkinson seringkali ileran
atau tersedak karena kekakuan pada otot wajah dan tenggorokan menyebabkan kesulitan
menelan. Penderita Penyakit Parkinson berbicara sangat pelan dan tanpa aksen (monoton)
dan menjadi gagap karena mengalami kesulitan dalam mengartikulasikan fikirannya.
Sebagian besar penderita memiliki intelektual yang normal, tetapi ada juga yang
menjadi pikun Perawatan Penderita Penyakit Parkinson Pengobatan Penyakit Parkinson
memiliki sejarah yang cukup panjang. Fakta menunjukkan bahawa terdapat penurunan
kadar dopamin pada Penyakit Parkinson di awal tahun 1960-an, membawa dunia
pengobatan kepada penemuan obat levodopa, suatu prekursor dopamin, yang secara
efektif dapat memperbaiki gejala-gejala pada Penyakit Parkinson (kajian oleh Barbeau
1962; Birkmayer & Hornikewicz 1962; serta Cotzias et al 1967). Namun levodopa
tersebut tidak menyembuhkan penyakit atau menghentikan perkembangan Penyakit
Parkinson, tetapi obat-obat tersebut menyebabkan penderita lebih mudah melakukan
suatu gerakan dan memperpanjang harapan hidup penderita
Selain terapi farmakologi, intervensi pembedahan juga memiliki sejarah panjang
hingga wujudnya teknik-teknik seperti palidotomi, thalamotomi dan deep brain
stimulation. Kajian terakhir melaporkan bahwa Ernest Arenas dan rekannya telah
mengenalpasti sumber baru untuk sel dopamin yang berasal dari neuron sel stem otak
tengah bahagian ventral (Ventral Midbrain (VM) neuron stem cell). Sel stem
dimunculkan sebagai tawaran menarik dalam terapi penggantian sel pada penyakit
parkinson karena mempunyai kapasita yang besar untuk menghasilkan sel dopamin
(Arenas, et al, 2008).
8/8/2019 PARKINSON farmak
8/24
c. Terapi Farmakologi:
Levodopa
Levodopa dikombinasikan dengan karbidopa merupakan pengobatan utama
untuk Parkinson Diberikan bersama karbidopa untuk meningkatkan efektivitasnya &
mengurangi efek sampingnya Mulai dengan dosis rendah, yg selanjutnya ditingkatkan
sampai efek terbesar diperoleh Setelah beberapa tahun digunakan, efektivitasnya bisa
berkurang bromokriptin atau pergolid Pada awal pengobatan seringkali ditambahkan
pada pemberian levodopa untuk meningkatkan kerja levodopa atau diberikan kemudian
ketika efek samping levodopa menimbulkan masalah baru Jarang diberikan sendiri
Seleglin Seringkali diberikan sebagai tambahan pada pemakaian levodopa Bisa
meningkatkan aktivitas levodopa di otak Obat antikolinergik (benztropin &
triheksifenidil), obat anti depresi tertentu, antihistamin (difenhidramin) Pada stadium
awal penyakit bisa diberikan tanpa levodopa, pada stadium lanjut diberikan bersamaan
dengan levodopa, mulai diberikan dalam dosis rendah Bisa menimbulkan beberapa efek
samping Amantadin Digunakan pada stadium awal untuk penyakit yg ringan Pada
stadium lanjut diberikan untuk meningkatkan efek levodopa Bisa menjadi tidak efektif
setelah beberap bulan digunakan sendiri
Dianalisis dengan 4T + 1W
1.Tepat Indikasi
Nama Obat Indikasi Keterangan
Levodopa Parkinson Tepat Indikasi
Carbidopa Parkinson Tepat Indikasi
2.Tepat Obat
Nama Obat Mekanisme Keterangan
Levodopa Diubah oleh 1-AAD
menjadi dopamine.
Tepat Obat
Carbidopa Memblok 1-AAD Tepat Obat
8/8/2019 PARKINSON farmak
9/24
dijaringan perifer.
3.Tepat Pasien
Nama Obat Kontraindikasi Keterangan
Levodopa Epilepsi, tukak lambung,
gangguan ginjal berat,
kehamilan dan menyusui.
Tepat Pasien
Carbidopa Epilepsi, tukak lambung,
gangguan ginjal berat,
kehamilan dan menyusui.
Tepat Pasien
4.Tepat Dosis
Nama Obat Dosis Standart Dosis dianjurkan
Levodopa 100 - 250 mg 3 X sehari 100 mg
Carbidopa 10 25 mg 3 X sehari 25 mg
5.Waspada Efek Samping
Nama Obat Efek Samping Saran
Levodopa Mual, muntah, hipotensi
postural, mimpi buruk.
Bila gejala efek samping
timbul segera konsultasi
dengan dokter.
Carbidopa Diskinensia, ott kedutan,
mual, muntah, depresi,
perubahan mental.
Bila gejala efek samping
timbul segera konsultasi
dengan dokter.
2. Ansioltik
a. Pengertian
Gangguan ini mencakup pasien yang memiliki gejala kecemasan dan depresi,
tetapi tidak memenuhi diagnostik untuk suatu gangguan kecemasan maupun suatu
gangguan mood. Kombinasi gejala depresi dan kecemasan menyebabkan gangguan
fungsional yang bermakna pada orang yang terkena.
Ada keterkaitan antara kecemasan dan depresi. Menurut ilmu kedokteran,
8/8/2019 PARKINSON farmak
10/24
keterkaitan itu dibuktikan dengan; 1) adanya neuroendokrin yang sama baik pada
penderita gangguan depresi maupun kecemasan, 2) hipeaktivitas sistem noradrenergik
selevan sebab menyebab pada beberapa pasien dengan gangguan depresi dan pada
beberapa pasien dengan gangguan panik, 3) obat serogernik berguna dalam menobati
gangguan depresi maupun kecemasan, 4) gejala kecemasan dan depresi berhubungan
secara genetik pada beberapa keluarga.
b. Gejala
Gejala dari gangguan ini ditunjukkan dengan gejala-gejala baik pada
kecemasan maupun depresi.
c. Pengobatan
Psikoterapi pada penderita dapat berupa terapi kognitif atau modifikasi perilaku.
Farmakoterapi dapat termasuk obat antiansietas obat antidepresan atau keduanya. Di
antara obat ansiolitik, penggunaan triazolobenzodiazepin mungkin diindikasikan karena
efektivitas obat tersebut dalam mengobati depresi yang disertai kecemasan. Suatu obat
yang mempengaruhi reseptor serotim seperti buspiron, dapat diindikasikan. Di antara
antidepresan, antidepresan serotonergik mungkin yang paling efektif.
d. Farmakoterapi
Diazepam merupakan benzodiazepin untuk ansiolitik dan hipnotik.
a. Indikasi:
Penggunaan jangka pendek kecemasan dan insomnia; status epileptikus,
kejang berulang; kejang demam, sebagai tambahan (adjunct) pada gejala putus
alkohol; premedikasi
8/8/2019 PARKINSON farmak
11/24
b. Kontraindikasi :
Depresi napas; acute pulmonary insufficiency; henti napas saat tidur (sleep
apnoea); gangguan hati berat; miastenia gravis
c. Perhatian :
Penyakit pernapasan, kelemahan otot, riwayat penyalahgunaan alkohol atau
obat, gangguan kepribadian yang nyata; kehamilan; menyusui; penyesuaian dosis
pada lansia atau kondisi lemah dan gangguan hati, gangguan ginjal; hindari
penggunaan jangka panjang dan penghentian mendadak; porfiria
Kehamilan dan meyusui :
Kehamilan :
y Hindari penggunaan teratur (risiko putus obat pada neonatus); gunakan hanya
dengan indikasi jelas seperti mengontrol kejang (dosis tinggi pada akhir
kehamilan atau persalinan dapat menyebabkan hipotermi, hipotonus, dan
depresi napas neonatus)
Menyusui :
y Terdapat pada ASI- hindari jika mungkin (midazolam : pabrik menyarankan
hindari menyusui untuk 24 jam setelah minum obat; terdapat pada ASI)
3. OBAT-OBATAN YANG MENSTIMULASI SISTEM SARAF
a. Deskripsi/penjelasan topik
Obat-obatan stimulan sistem saraf pusat adalah obat-obatan yang dapat bereaksi
secara langsung ataupun secara tidak langsung pada SSP.Yang termasuk obat stimulan
SSP adalah amphetamine, methylphenidate, pemoline dan cocaine. Stimulan yang paling
ideal dan paling sering digunakan adalah dextroamphetamine (Dexedrine) . Namun
Wibowo dan Gofir menyebutkan bahwa obat-obatan stimulan SSP memiliki efek sebagai
berikut :
8/8/2019 PARKINSON farmak
12/24
1. Amfetamin
a. Mempengaruhi dopamin dan norepinefrin: pelepasan dopamin dan
norepineprin dari neuron prasinap
b. Efek agonis pada pasca sinaptik
c.Menghambat katabolisme katekolamin
2. Metilfenidat
a. Menambah aktivitas katekolamin sentral, dopaminergik sentral
b. Beraaksi primer pada pool neurotransmiter katekolaminergik (karena itu
bermanfaat juga pada Parkinsonisme) Menurunkan gejala hiperkinesia,
agresivitas dan impulsivitas
3. Pemolin
a. Menaikkan aktivitas katekolamin sentral
b. Menaikkan sintesis dopamin dan konsentrasi dopamine
c. Memperbaiki learning performance, atensi dan menurunkan impulsivitas
b. Terapi Farmakologi
1. Amfetamin dan dextroamfetamin:
Dewasa : Narcolepsi PO 5-60 mg/h
Anak lebih 6 thn : narcolepsi PO 5 mg/h saat awal, 5 mg/mg untuk dosis
efektif.
Sedangkan ADHD : PO 5 mg sekali 2 kali sehari awal, meningkat 5 mg/hr
interval
seminggu. Untuk anak-anak 3-5 tahun : ADHD PO 2,5 mg/hr meningkat 2,5 mg/h
dalam seminggu.
2. Methamfetamin
Dewasa : sama dengan amfetamin
Anak dibawah dan lebih dari 6 tahun narkolepsi tdak diberikan ADHD sama dengan
amfetamin.
3. Methilfenidate (Ritalin)
Secara kimiawi berhubungan dengan amfetamin dan digunakan untuk menangani
ADHD pada anak dan narcolepsi pada orang dewasa. Ritalin lebih poten daripada
kafein dan kurang poten dibandingkan dengan amfetamin. Pada dewasa narcolepsi
8/8/2019 PARKINSON farmak
13/24
PO 10-60 mg/hr dalam 2 dosis (20-30mg/hr). Anak 6 tahun dan usila : ADHD
diberikn 5 mg twice a day meningkat menjadi 5-10 mg interval seminggu dan
maksimum 60 mg/hari.
4. Pemoline
Anak diatas 6 tahun diberikan 37,5 mg/hr PO dan meningkat 18,75 mg setiap interval
seminggu dan maksimum dosis 112,5 mg/hri. Stimulan yang diberikan short term ( 1
sampai 2 minggu) menyebabkan euphoria, optimism, perasaan senang secara
umum dan meningkatkan perhatian. Efek lain yang mungkin muncul adalah
anoreksia, insomnia, ansietas, iritabilitas, mengurangi kelelahan, meningkatkan
tekanan darah, menurunkan depresi.
4. ANASTESI
a. Pengertian
Anestesi (pembiusan; berasal dari bahasa Yunani an-"tidak, tanpa" dan
aesthtos, "persepsi, kemampuan untuk merasa"), secara umum berarti suatu tindakan
menghilangkan rasa sakit ketika melakukan pembedahan dan berbagai prosedur
lainnya yang menimbulkan rasa sakit pada tubuh. Istilah anestesi digunakan pertama
kali oleh Oliver Wendel Holmes Sr pada tahun 1846.
8/8/2019 PARKINSON farmak
14/24
b. Dua kelompok anestesi
Obat untuk menghilangkan nyeri terbagi ke dalam 2 kelompok, yaitu analgetik
dan anestesi. Analgetik adalah obat pereda nyeri tanpa disertai hilangnya perasaan
secara total. seseorang yang mengkonsumsi analgetik tetap berada dalam keadaan
sadar. Analgetik tidak selalu menghilangkan seluruh rasa nyeri, tetapi selalu
meringankan rasa nyeri.
Beberapa jenis anestesi menyebabkan hilangnya kesadaran, sedangkan jenis yang
lainnya hanya menghilangkan nyeri dari bagian tubuh tertentu dan pemakainya tetap
sadar.
c. Tipe anestesi
Beberapa tipe anestesi adalah:
y Pembiusan total hilangnya kesadaran total
y Pembiusan lokal hilangnya rasa pada daerah tertentu yang diinginkan (pada
sebagian kecil daerah tubuh).
y Pembiusan regional hilangnya rasa pada bagian yang lebih luas dari tubuh
oleh blokade selektif pada jaringan spinal atau saraf yang berhubungan
dengannya
Pembiusan lokal atau anestesi lokal adalah salah satu jenis anestesi yang hanya
melumpuhkan sebagian tubuh manusia dan tanpa menyebabkan manusia kehilangan
kesadaran. Obat bius jenis ini bila digunakan dalam operasi pembedahan, maka
setelah selesai operasi tidak membuat lama waktu penyembuhan operasi.
d. Anestesiologis dengan empat rangkaian kegiatan
Anestesi dilakukan oleh dokter spesialis anestesi atau anestesiologis. Dokter
spesialis anestesiologi selama pembedahan berperan memantau tanda-tanda vital
pasien karena sewaktu-waktu dapat terjadi perubahan yang memerlukan penanganan
8/8/2019 PARKINSON farmak
15/24
secepatnya. Empat rangkaian kegiatan yang merupakan kegiatan sehari-hari dokter
anestesi adalah:
y Mempertahankan jalan napas
y Memberi napas bantu
y Membantu kompresi jantung bila berhenti
y Membantu peredaran darah
y Mempertahankan kerja otak pasien.
5. ANTIDEPRESAN
Jenis antidepresan adalah antidepresan trisiklik (ATS), inhibitor monoamine oksidase
(MAOI), inhibitor reuptake serotonin selektif (SSRI), dan sekelompok antidepresan lain
yang tidak termasuk tiga kelas pertama (Tabel dibawah). Indikasi klinis utama untukpenggunaan antidepresan adalah penyakit depresif mayor. Obat ini juga berguna dalam
pengobatan gangguan panik, gangguan ansietas lainnya dan enuresis pada anak-anak.
Berbagai riset terdahulu menunjukkan bahwa obat ini berguna untuk mengatasi gangguan
defisit perhatian pada anak-anak dan bulimia serta narkolepsi .
8/8/2019 PARKINSON farmak
16/24
Antidepresan Trisiklik
Mekanisme kerja ATS tampaknya mengatur penggunaan neurotransmiter
norepinefrin dan serotonin pada otak. Manfaat Klinis dengan riwayat jantung yang dapat
diterima dan gambaran EKG dalam batas normal, terutama bagi individu di atas usia 40
tahun, ATS aman dan efektif dalam pengobatan penyakit depresif akut dan jangka
panjang. Reaksi yang merugikan dan pertimbangan keperawatanPerawat harus mampu
mengetahui efek samping umum dari anti depresan dan mewaspadai efek toksik serta
pengobatannya. Obat ini menyebabkan sedasi dan efek samping antikolinergik, seperti
mulut kering, pandangan kabur, konstipasi, retensi urine, hipotensi ortostatik,
kebingungan sementara, takikardia, dan fotosensitivitas. Kebanyakan kondisi ini adalah
efek samping jangka pendek dan biasa terjadi serta dapat diminimalkan dengan
menurunkan dosis obat. Efek samping toksik termasuk kebingungan, konsentrai buruk,
halusinasi, delirium, kejang, depresi pernafasan, takikardia, bradikardia, dan koma.
6. TRANSKUILISERMAYOR/OBAT SKIZOPRENIA
Antipsikosis/Transkuiliser mayor sebagai neuroleptik adalah obat yang pertama kali
dibuat untuk mengobati pasien muda yang mengidap Skizoprenia sehingga sering disebut
obat Skizoprenia. Seringkali obat Transkuiliser Mayor diresepkan untuk pasien Demensia
dengan gejala agitasi, delusi (melihat dan mendengar yang tak ada), kesulitan tidur.
Obat-obat Skizoprenia
1. Chlorpromazine
Memiliki potensi yang lemah, dan merupakan obat pembanding bagi obat
lainnya. Tersedia dalam bentuk tablet untuk oral dan larutan suntik.
2. Fluphenazine
Fluphenazine memiliki efek samping yang lebih ringan dari Chlorpromazine
dalam hal sedasi dan efek muskariniknya, tetapi efek samping kejang otot dan
8/8/2019 PARKINSON farmak
17/24
sulit istirahat lebih berat. Hal ini dapat menyebabkan depresi. Tersedia dalam
bentuk tablet 2,5 mg dan 5 mg.
3. Haloperidol
Merupakan golongan Butirofenon, obat Skizoprenia ini berguna untuk
menenangkan keadaan mania pada penderita psikosis yang karena hal tertentu
tidak dapat diberi Fenotiazin.
Pemakaian bersamaan dengan Litium dan Fluoxetine dapat meningkatkan
kadar obat Haloperidol dalam darah.
4. Levomepromazine/methotrimeprazine
Merupakan senyawa dimetilaminopropil yang mempunyai potensi rendah
dengan efek samping sedasi lebih besar dibanding Chlorpromazine. Pada pasien
berumur lebih dari 50 tahun harus diperhatikan tekanan darahnya.
5. Pimozide
Pimozide adalah turunan Diphenylbutylpiperidine dengan kegunaan
neuroleptiknya untuk menangani Skizoprenia kronis. Obat Pimozide tidak
memberikan efek sedasi dan dapat diberikan dalam satu kali pemakaian sehari.
Mekanisme kerja dari Pimozide berhubungan dengan aksi kerjanya pada
reseptor aminergik pusat. Obat ini mempunyai kemampuan secara selektif untuk
memblokade reseptor Dompaminergik pusat, meskipun pada dosisi tinggi
mempengaruhi perubahan Norepineprin
6. Prochlorperazine
Prochlorperazine merupakan derivat Fenotiazin yang bekerja dengan cara
memblok reseptor Dopamin di otak. Penyakit kejiwaan terutama Skizoprenia
menurut penelitian disebabkan oleh overaktivitas dari Dopamin di otak.
8/8/2019 PARKINSON farmak
18/24
Prochlorperazine digunakan untuk jangka panjang pada gangguan jiwa seperti
Skizoprenia. Obat ini juga dapat untuk jangka pendek untuk mengatasi rasa cemas
dan mania yang akut.
7. Thioridazine
Thioridazine merupakan turunan dari Fenotiazin yang dapat menyebabkan
detak jantung tak menentu sehingga perlu pengawasan dokter dalam
pemakainnya. Penderita harus menjalankan ECG dan tes darah sebelum
menggunakan obat ini. Obat ini digunakan bila penderita Skizoprenia tidak
merespon dengan obat lainnya. Ikuti cara pemakaian seperti yang diresepkan
dokter, tanyakan ke dokter atau farmasis segala hala yang anda perlu tahu. Minum
obat sesuai dengan resep tidak lebih tidak kurang.
8. Trifluoperazine (Stelazine)
Trifluoperazine merupakan turunan Fenotiazine, tersedia dalam bentuk tablet
1 mg dan 5 mg.
9. Aripiprazole
Obat ini dilisensikan di Inggris untuk digunakan sebagai obat Skizoprenia
pada bulan Juni 2004. dalam penelitian obat ini efektif untuk mngurangi gejala-
gejala Skizoprenia dengan efek samping lebih kecil dibanding Haloperidol. Obat
ini juga tidak menyebabkan berat badan naik seperti obat antipsikotik lainnya.
10.Clozapine
Clozapine diresepkan untuk mengobati Skizoprenia bila obat antipsikosislainnya tidak cocok.
11.Olanzapine
8/8/2019 PARKINSON farmak
19/24
Olanzapine efektif dalam menjaga kesehatan penderita Skizoprenia dan
kejiwaan lainnya. Tersedia dalam bentuk tablet dan injeksi.
12.Quetiapine
Digunakan terutama untuk penderita dengan gejala parkinson yang tak bisa
ditolerir, atau gejala-gejala yang disebabkan meningkatnya prolactin oleh obat
lain. Cara kerja mirip dengan Clozapine.
13.Risperidone
Risperidone dapat mengurangi gejala positif dan negatif dari skizoprenia.
Efeknya mirip dengan Chlorpromazine, tetapi mempunyai efek neuromuskularyang tidak kentara.
7. Opoid Analgesik & Antagonis
Sinonim:
y . AnalgesikNarkotik
y . Visceral analgesic
y . Adiktif analgesic
Definisi: Opioid analgesik :Obat yang dapat menghilangkan rasa sakit tanpa diikuti
hilangnya kesadaran dan
Opioid Analgesik merupakan kelompok obat yang memiliki sifat sifat seperti opium atau
morfin.Meskipun memperlihatkan berbagai efek farmakodinamik yang lain, golongan obat
ini terutama digunakan untukmeredakan atau menghilangkanrasa nyeri. Tetapi semua opioid
analgesik menimbulkan adiksi, maka usaha untuk mendapatkan suatu analgesik yang idealmasih tetap diteruskan dengan tujuan mendapatkan analgesik yang sama kuat dengan morfin
tanpa bahaya adiksi.
8/8/2019 PARKINSON farmak
20/24
Antagonis opioid :Obat yang mengantagonis efek opioidReseptor opioid :Reseptor tempat
terikatnya opioid di sel otakPeptida opioid endogen , telah diidentifikasi 3 jenis peptida yang
terdapat didalam otak dan jaringan lain yang terikat pada reseptor opioid diantaranya :
y
Pro enkefaliny APro-opiomelanokortin
y (POMC)Pro-opiomelanokortin
y (POMC)EnkefalinEndorfinDinorfin
Suatu opioid mungkin dapat berinter aksi dengan semua jenis reseptor, akan tetapi
dengan afinitas yang ber beda dan dapat bekerja sebagai ago nis, agonis parsial atau
antagonis terhadap masing masin
Golonganobat opioid
obat yangberasal dari
opium
Senyawa semi
sintetik morfin
senyawasintetik yang
berefek
8/8/2019 PARKINSON farmak
21/24
8. Epilepsi
a. Epilepsi
Ayan atau epilepsi adalah penyakit saraf menahun yang menimbulkan
serangan mendadak berulang-ulang tak beralasan. Kata 'epilepsi' berasal dari bahasa
Yunani (Epilepsia) yang berarti 'serangan'.
b. Penyebab Ayan
Otak kita terdiri dari jutaan sel saraf (neuron), yang bertugas mengoordinasikan
semua aktivitas tubuh kita termasuk perasaan, penglihatan, berpikir, menggerakkan[otot].
Pada penderita ayan, kadang-kadang sinyal-sinyal tersebut, tidak beraktivitas
sebagaimana mestinya. Hal ini dapat diakibatkan oleh berbagai unsur-unsur, antara
lain; trauma kepala (pernah mengalami cedera di daerah kepala), tumor otak, dan lain
sebagainya.
Umumnya ayan mungkin disebabkan oleh kerusakan otak dalam proses kelahiran,luka kepala, pitam otak (strok), tumor otak, alkohol. Kadang-kadang, ayan mungkin
juga karena genetika, tapi ayan bukan penyakit keturunan. Tapi penyebab pastinya
tetap belum diketahui.
c. Penyebab Ayan
Otak kita terdiri dari jutaan sel saraf (neuron), yang bertugas mengoordinasikan
semua aktivitas tubuh kita termasuk perasaan, penglihatan, berpikir, menggerakkan[otot].
Pada penderita ayan, kadang-kadang sinyal-sinyal tersebut, tidak beraktivitas
sebagaimana mestinya. Hal ini dapat diakibatkan oleh berbagai unsur-unsur, antara
8/8/2019 PARKINSON farmak
22/24
lain; trauma kepala (pernah mengalami cedera di daerah kepala), tumor otak, dan lain
sebagainya.
Umumnya ayan mungkin disebabkan oleh kerusakan otak dalam proses kelahiran,
luka kepala, pitam otak (strok), tumor otak, alkohol. Kadang-kadang, ayan mungkin
juga karena genetika, tapi ayan bukan penyakit keturunan. Tapi penyebab pastinya
tetap belum diketahui.
d. Diagnosis
Hippocrates adalah orang pertama yang berhasil mengidentifikasi gejala ayan sebagai
masalah pada otak, roh jahat, dan sebagainya. Seseorang dapat dinyatakan menderita
ayan jika orang tersebut telah setidaknya mengalami kejang yang bukan disebabkan
karena alkohol dan tekanan darah yang sangat rendah. Alat bantu yang digunakan
biasanya adalah:
y MRI (Magnetic resonance imaging) Menggunakan magnet yang sangat kuat
untuk mendapatkan gambaran dalam tubuh/otak seseorang. Tidak
menggunakan Sinar-X. MRI lebih peka daripada CT Scan.
y EEG (electroencephalography) alat untuk memeriksa gelombang otak.
e. Pengobatan
Berikut ini adalah nama-nama obat yang dipakai untuk menyembuhkan ayan.
Semua obat harus dikonsultasikan terlebih dahulu ke dokter.
Carbamazepine, Carbatrol, Clobazam, Clonazepam, Depakene, Depakote,
Depakote ER, Diastat, Dilantin, Felbatol, Frisium, Gabapentin, Gabitril, Keppra,
Klonopin, Lamictal, Lyrica, Mysoline, Neurontin, Phenobarbital, Phenytek,
Phenytoin, Sabril, Tegretol, Tegretol XR, Topamax, Trileptal, Valproic Acid,
Zarontin, Zonegran, Zonisamide
8/8/2019 PARKINSON farmak
23/24
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
1. PARKINSON
Penyakit Parkinson adalah suatu penyakit degeneratif pada sistem saraf
(neurodegenerative) yang bersifat progressive, ditandai dengan ketidakteraturan
pergerakan (movement disorder), tremorpada saat istirahat, kesulitan pada saat memulai
pergerakan, dan kekakuan otot.
Terapi Farmakologi:
Levodopa
Levodopa dikombinasikan dengan karbidopa merupakan pengobatan utama
untuk Parkinson Diberikan bersama karbidopa untuk meningkatkan efektivitasnya &
mengurangi efek sampingnya Mulai dengan dosis rendah, yg selanjutnya ditingkatkan
sampai efek terbesar diperoleh Setelah beberapa tahun digunakan, efektivitasnya bisa
berkurang bromokriptin atau pergolid Pada awal pengobatan seringkali ditambahkan
2. Ansioltik
Pengertian
Gangguan ini mencakup pasien yang memiliki gejala kecemasan dan
depresi, tetapi tidak memenuhi diagnostik untuk suatu gangguan kecemasan maupun
suatu gangguan mood. Kombinasi gejala depresi dan kecemasan menyebabkan
gangguan fungsional yang bermakna pada orang yang terkena.
FarmakoterapiDiazepam merupakan benzodiazepin untuk ansiolitik dan hipnotik.
3.
8/8/2019 PARKINSON farmak
24/24
Daftar Pustaka
http: www.health.am/psy/more/central_nervous_system_cns_stimulan
http://www.teenchallengemidga.com/pre_drugs.htm
http://www.ncpainmanagement.com/painmedications.htm
Aschenbrenner, D.S., Cleveland, L.W., & Venable, S.J. (2002). Drug Therapy inNursing. Philadephia: Lippincott William & Wilkins.
Wibowo, S., Gofir, A. (2001). Farmakoterapi dalam Neurologi. Edisi pertama.Jakarta: Salemba Medika.