Diselenggarakan oleh :
LEMBAGA PENELITIAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (LPPM) UNMAS DENPASAR
JL. KAMBOJA NO. 11 A KOTA DENPASAR – PROVINSI BALI
29 – 30 AGUSTUS 2016
224 Unmas
Denpasar
PEMANFAATAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA UNTUK PENGEMBANGAN
USAHA PRODUK PERAK
Ni Luh Ayu Kartika Yuniastari S1, Ratna Kartika Wiyati2, Ni Luh Ratniasih3
STMIK STIKOM Bali
Jl. Raya Puputan No. 86 Renon, Denpasar Bali, (0361) 244445
e-mail:[email protected], [email protected], [email protected]
ABSTRAK
Kerajinan perak di Bali tersebar pada beberapa wilayah termasuk Gianyar
danDenpasar. Budi Silver dan Karya Kita Silver merupakan usaha kerajinan tangan yang
berbahan dasar perak yang terletak di Kesiman Denpasar dan Celuk Gianyar. Terdapat
beberapa kendala berupa pada UKM seperti keamanan dan kesehatan tempat kerja, peralatan
produksi, kurangnya daya saing produk, kurangnya manajemen UKM, serta keterbatasan
dalam hal pemasaran. Pada kegiatan pengabdian ini difokuskan padamanajemen produksi,
manajemen pemasaran dan manajemen keuangan. Kegiatan dimulai dengan sosialisasi,
perbaikan dan penataan tempat kerja, pengadaan peralatan, pelatihan penggunaan peralatan
modern, pelatihan pemasaransertapelatihan manajemen keuangan sederhana. Peningkatan
pengetahuan mengenai manajemen keuangan terdiri daripelatihan pencatatan stok barang,
pencatatan order dan pembuatan buku kas sederhana dengan memanfaatkan teknologi
informasi.Kegiatan yang dilakukan berupa pemberian alat produksi seperti mesin ultrasonik,
mesin gerinda, dan lainnya.Peralatan ini telah membantu mitra meningkatkanproduksi dan
mempercepat proses produksi. Penataan tempat kerja dilakukan dengan memisahkan tempat
display barang, order dantransaksi sehingga memudahkan konsumen untuk melakukan
transaksi. Selain itu dilakukan penataan pada tempat produksi pembuatan perak. Berdasarkan
kegiatan yang dilakukan didapatkan hasil yaitu peningkatan fasilitas produksi, peningkatan
pengetahuan UKM terkait peralatan produksi modern dan manajemen keuangan, terciptanya
buku kas sederhana, buku order, serta buku stok. Selain itu dengan adanya penataan tempat
kerja tercipta lingkungan kerja yang aman dan nyaman.
Kata kunci : perak, teknlogi tepat guna, produksi, manajemen keuangan
ABSTRACT
Silver handicrafts in Bali scattered in several regions, including Gianyar and
Denpasar. Budi Silver and Karya Kita Silver is the handicrafts are made from silver which is
located in Kesiman Denpasar and CelukGianyar. There are some proble in SME such as
workplace safety and health, production equipment, lack of competitiveness, lack of
management of SMEs, and limitations of marketing product. Activities are focused on
production management, marketing management and financial management. The activity
began with socialization, repair and remodeling workplace, equipment procurement, training
of modern equipment, training of marketing management and training of financial
management. Increased knowledge of financial management training consists of recording
inventory, recording orders and manufacture of cash book simple by using information
technology. Activities undertaken for the provision of production equipment such as
ultrasonic machines, grinding machines, and more. This equipment has been helping
partners increase production and speed up the production process. Structuring workplace
done by separating the display of product, orders and transactions making it easier for
consumers to make transactions. In addition to restructure at the place of production of silver
manufacture. Based on the activities carried out showed that the increase in production
Diselenggarakan oleh :
LEMBAGA PENELITIAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (LPPM) UNMAS DENPASAR
JL. KAMBOJA NO. 11 A KOTA DENPASAR – PROVINSI BALI
29 – 30 AGUSTUS 2016
225 Unmas
Denpasar
facilities, improvement of SME-related knowledge of modern production equipment and
financial management, the creation of a simple cash books, order books and stock books. In
addition to the arrangement of the workplace to create a working environment that is safe
and comfortable.
Keywords : silver, appropriate technology, production, financial management
I. PENDAHULUAN
Salah satu ciri khas Bali adalah keunikan kerajinan tangan atau handicraft yang
banyak dijual didaerah pariwisata. Salah satu kerajinan tangan yang diminati wisatawan baik
domestik maupun internasional adalah kerajinan perak. Kerajinan perak di Bali tersebar pada
beberapa wilayah termasuk Gianyar dan Denpasar. Sebagian usaha kerajinan perak ini
merupakan jenis Usaha Kecil dan Menengah yang berbasis pada usaha kerakyatan.
Kabupaten Gianyar dan kotamadya Denpasar letak wilayahnya berdekatan. Kedua
daerah merupakan yang wilayahnya sedang berkembang. Kabupaten Gianyar dikenal sebagai
daerah seni, sedangkan kotamadya Denpasar merupakan pusat kota dengan segala kegiatan
dan aktivitasnya. Kedua wilayah ini memiliki pendapatan asli daerah (PAD) yang cukup
bagus. Sektor pariwisata merupakan sektor yang menghasilkan PAD paling besar diantara
sektor usaha lainnya. Usaha yang sedang berkembang saat ini adalah usaha kerajinan tangan
mikro, kecil dan menengah. Usaha ini dapat menunjang sektor pariwisata Bali. Pada
Kabupataen Gianyar, usaha pokok masyarakatnya rata-rata pada bidang kerajinan yang
hubungannya dengan seni. Sedangkan masyarakat pada kotamadya Denpasar mulai melirik
bidang kerajinan sebagai mata pencaharian alternatif. Hal ini dikarenakan wilayah yang
strategis sehingga menjadikan kotamadya Denpasar sebagai wilayah pemasaran produk-
produk kerajinan sehingga banyak mulai bermunculan UKM handicraft di Denpasar.
Perkembangan jumlah UKM handicraft tidak diikuti dengan peningkatan kualitas, kuantitas
maupun penggunaan teknologi dan manajemen untuk pengelolaan usaha tersebut.
Pertumbuhan UKM di Bali mencapai 233.334 unit yang terdiri dari sektor informal 169.119
unit dan sektor formal 64.215 unit (Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali, 2011).
Budi Silver dan Karya Kita Silver merupakan usaha kerajinan tangan yang berbahan
dasar perak. Karya Kita Silver berada di Desa Kesiman Kertalangu Kecamatan Denpasar
Timur. Letak Karya Kita silver di perbatasan antara Denpasar dan Gianyar. Letak Karya Kita
Silver kurang lebih 10 km dari lokasi pengusul. Sedangkan Budi Silver berada Banjar
Tangsub Desa Celuk Kecamatan Sukawati Kabupaten Gianyar. Daerah Celuk Gianyar
merupakan daerah yang sebagian besar usaha kerajinannya menghasilkan produk berupa
souvenir yang dibuat dari perak. Bentuk produknya bisa berupa bermacam-macam perhiasan
dan lain sebagainya. Contoh produk perak dapat dilihat pada Gambar 1 dan Gambar 2.
Diselenggarakan oleh :
LEMBAGA PENELITIAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (LPPM) UNMAS DENPASAR
JL. KAMBOJA NO. 11 A KOTA DENPASAR – PROVINSI BALI
29 – 30 AGUSTUS 2016
226 Unmas
Denpasar
Gambar 1 Produk Perak Budi Silver
Gambar 2 Produk Perak Karya Kita Silver
Beberapa permasalahan dari kedua mitra adalah :
1. Proses produksi masih menggunakan peralatan yang terbatas. Peralatan yang
digunakan masih sangat minim dan sudah berumur cukup lama. Kurang lengkapnya
peralatan yang dimiliki mengakibatkan UKM tersebut harus melakukan pencampuran
produk awal dan finishing produk ditempat lain yang memiliki peralatan tersebut.
2. Selain itu manajemen yang dilakukan pemilik UKM masih sangat sederhana dan
tradisional, tidak menggunakan teori-teori manajeman dan pembukuan yang baik dan
benar. Pencatatan inventory barang masih sangat sederhana, dengan hanya
mengumpulkan nota barang. Pembukuan UKM masih sangat sederhana terdiri dari
buku agenda harian yang mencatat semua aktivitas dari pembelian bahan baku,
pembayaran upah, order penyerahan order, penjualan sehingga tidak memperhatikan
harga pokok produksi.
3. Kurangnya penataan tempat kerja dan tempat transaksi. Selain itu para pekerja tidak
menggunakan masker dan kaca mata dalam melakukan proses produksi.
4. Berkaitan dengan pemasaran produk, UKM sangat tergantung pada pemberi order
sehingga UKM tidak dapat berhubungan langsung dengan konsumen akhir baik dari
dalam maupun luar negeri karena pemasaran dilakukan oleh perusahaan pemberi
order.
II. METODE PELAKSANAAN
Dalam usaha peningkatan produktivitas, proses produksi dan manajemen mitra akan
dilaksanakan kegiatan dalam penyelesaian masalah dengan lima bentuk kerja utama yang
Diselenggarakan oleh :
LEMBAGA PENELITIAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (LPPM) UNMAS DENPASAR
JL. KAMBOJA NO. 11 A KOTA DENPASAR – PROVINSI BALI
29 – 30 AGUSTUS 2016
227 Unmas
Denpasar
dimulai dari sosialisasi kegiatan, kemudian peningkatan kualitas dan jumlah produksi,
perbaikan tempat kerja, manajemen keuangan, manajemen pemasaran serta evaluasi kegiatan.
Gambar 3 Proses kerja kegiatan Ipteks Bagi Produk Ekspor
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
a. Sosialisasi Kegiatan
Sosialisasi yaitu memberikan pengarahan kepada UKM mitra mengenai program
pengabdian masyarakat IbPE Perak. Materi sosialiasi diberikan oleh Ni Luh Ayu Kartika
Yuniastari S. dibantu oleh Ni Luh Ratniasih dan Ratna Kartika Wiyati. Peserta adalah
pemilik dan pegawai atau anggota pada UKM yang menjadi mitra kerja. Pada pertemuan
tersebut telah disampaikan informasi – informasi mengenai latar belakang, target, sasaran dan
tujuan kegiatan. Indikator-indikator tersebut memiliki satu tujuan prinsip, yaitu keberlanjutan
dalam pengembangan fasilitas sarana dan prasarana UKM, serta peningkatan hasil penjualan
UKM. Disamping itu pelaksana kegiatan menyampaikan jadwal kegiatan pengabdian yang
akan dilakukan.
b. Penyerahan Alat Produksi
Berdasarkan hasil diskusi dengan UKM, terdapat beberapa peralatan yang dibutuhkan
untuk menunjang proses produksi. Oleh karena itu dilakukan penyerahan alat produksi di
masing-masing rumah mitra. Berikut ini beberapa dokumentasi pada saat penyerahan
bantuan alat produksi pada kedua UKM Mitra.
Peningkatan kualitas dan
jumlah produksi
Sosialisasi Perbaikan tempat
kerja
Manajemen keuangan
Manajemen pemasaran
Evaluasi Kegiatan
Diselenggarakan oleh :
LEMBAGA PENELITIAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (LPPM) UNMAS DENPASAR
JL. KAMBOJA NO. 11 A KOTA DENPASAR – PROVINSI BALI
29 – 30 AGUSTUS 2016
228 Unmas
Denpasar
Gambar 4 Penyerahan alat produksi pada UKM Budi Silver
Gambar 5 Penyerahan alat produksi pada UKM Karya Kita Silver
Kegiatan penyerahan barang diikuti dengan pelatihan penggunaan peralatan produksi.
Pelatihan penggunaan peralatan produksi yang tidak dimiliki oleh UKM seperti mesin
ultrasonik, gerinda dan lainnya. Berikut adalah beberapa dokumentasi saat pelatihan
penggunaan peralatan produksi.
Diselenggarakan oleh :
LEMBAGA PENELITIAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (LPPM) UNMAS DENPASAR
JL. KAMBOJA NO. 11 A KOTA DENPASAR – PROVINSI BALI
29 – 30 AGUSTUS 2016
229 Unmas
Denpasar
Gambar 6 Pelatihan Penggunaan Peralatan Produksi
b. Perbaikan dan Penataan Tempat Kerja
Perbaikan dan penataan tempat kerja dilakukan pada kedua UKM Mitra. Penataan tempat
kerja dilakukan yaitu menata tempat kerja dengan memisahkan tempat display barang, order
dan transaksi sehingga memudahkan konsumen untuk melakukan transaksi serta penataan
tempat produksi sehingga tercipta lingkungan kerja yang aman dan nyaman.
Gambar 7 Perbaikan dan penataan tempat kerja
Gambar 8Galeri dan tempat transaksi mitra
Diselenggarakan oleh :
LEMBAGA PENELITIAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (LPPM) UNMAS DENPASAR
JL. KAMBOJA NO. 11 A KOTA DENPASAR – PROVINSI BALI
29 – 30 AGUSTUS 2016
230 Unmas
Denpasar
c. Pelatihan Manajemen Keuangan
Pelatihan manajemen keuangan dilakukan agar masing-masing UKM mempunyai
dokumen pencatatan order, stok barang dan laporan keuangan yang lebih tertata. Saat ini
manajemen keuangan kedua UKM dilakukan secara sederhana. Pencatatan order juga masih
sangat sederhana dan masih berantakan seperti terlihat pada Gambar 9.
Gambar 9 Nota dan catatan order UKM
Kegiatan pelatihan manajemen keuangan terdiri dari tiga tahap pelatihan yaitu pelatihan
pencatatan stok barang, pencatatan order dan pembuatan buku kas. Beberapa dokumentasi
kegiatan pelatihan manajemen keuangan dapat dilihat pada Gambar 10.
Gambar 10 Pelatihan manajemen keuangan
d. Pelatihan Pemasaran Produk
Pemasaran merupakan salah satu kendala yang dihadapi kedua UKM Perak karena
belum berjalan efektif dan masih menggunakan cara – cara sederhana serta mengandalkan
penyebaran informasi usaha dari mulut ke mulut. Cara seperti itu membuat usaha yang
dikembangkan tidak terlalu dikenal oleh para wisatawan terutama wisatawan mancanegara.
Kegiatan pemasaran dilakukan dengan memanfaatkan media pemasaran online yang telah ada
seperti olx. Pelatihan pemasaran yang dilakukan terdiri dari tiga tahap. Tahap awal adalah
pelatihan pengenalan internet. Tahap kedua adalah pelatihan pemasaran via media pemasaran
Diselenggarakan oleh :
LEMBAGA PENELITIAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (LPPM) UNMAS DENPASAR
JL. KAMBOJA NO. 11 A KOTA DENPASAR – PROVINSI BALI
29 – 30 AGUSTUS 2016
231 Unmas
Denpasar
atau iklan online dan tahap ketiga adalah pelatihan penggunaan e-commerce untuk
pemasaran. Beberapa dokumentasi pelatihan dapat dilihat pada Gambar 11.
Gambar 11 Pelatihan pemasaran produk
e. Evaluasi Kegiatan
Setelah pelaksanaan kegiatan dilakukan, maka selanjutnya adalah melakukan evaluasi
oleh ketua dan anggota pengabdian masyarakat. Membahas evaluasi dari perencanaan dan
pelaksanaan serta laporan kegiatan, Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat tentang
IbPE pengembangan usaha Perak terlaksana sesuai dengan rencana, sesuai dengan sosialisasi
dan pelatihan serta alat penunjang. Peserta sangat antusias dan kami mendapat masukan
bahwa kegiatan pelatihan khususnya pelatihan pemasaran harus dilakukan berkesinambungan
karena pelatihan ini dapat memberikan pengetahuan dan ketrampilan kepada SDM yang akan
melakukan pengelolaan UKM Perak.
IV. SIMPULAN
Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan maka diperoleh beberapa kesimpulan, yaitu:
1. Kegiatan yang dilakukan sampai adalah sosialisasi, penyerahan alat produksi,
pelatihan penggunaan peralatan produksi, manajemen keuangan, pemasaran produk
serta perbaikan dan penataan tempat kerja.
2. Pada saat proses sosialisasi, pemberian bantuan peralatan produksi dan pelatihan
mitra sangat antusias dan merasa terbantu terutama dalam proses produksi dan
manajemen keuangan serta pemasaran.
V. UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis menyampaikan terima kasih kepada Kementrian Ristek Teknologi dan
Pendidikan Tinggi (RISTEK DIKTI) yang telah mendanai program IbPE ini, Ketua, Kabag
P2M STMIK STIKOM Bali atas kesempatan, kepercayaan, dorongan dan kerjasamanya.
Demikian juga kepada mitra kegiatan ini yaitu UKM Karya Kita Silver dan Budi Silver atas
kerjasama dan dukungannya terhadap program IbPE ini.
Diselenggarakan oleh :
LEMBAGA PENELITIAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (LPPM) UNMAS DENPASAR
JL. KAMBOJA NO. 11 A KOTA DENPASAR – PROVINSI BALI
29 – 30 AGUSTUS 2016
232 Unmas
Denpasar
VI. DAFTAR PUSTAKA
Dinas Pembinaan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Bali, 2011.
Fathansyah. 1999. Basis Data. Bandung : Informatika.
Hakim, Lukmanul, 2008, Membongkar Trik Rahasia Master PHP. Yogyakarta : Lokomedia.
Wikidipedia, “Bali”, http://en.wikipedia.org/wiki/Bali