LOWER LIMB JOINT
REPLACEMENT IN RHEUMATOID
ARTHRITIS
PENDAHULUAN Artritis reumatoid merupakan penyakit
sistemik jaringan ikat kronik dan merupakan indikasi ketiga dari penggantian sendi pada ekstremitas bawah di eropa utara dan amerika utara
Etiologi RA masih belum jelas namun memiliki hubungan yang kuat dengan Human Leukocyte Antigens (DRB1)
Prognosis buruk pada 80% pasien yang mengalami kecacatan setelah 20 tahun diagnosis.
Anemia, peningkatan sedimentasi eritrosit, dan skor aktifitas tinggi diidentifikasi sebagai faktor resiko dan merupakan indikasi untuk tindakan artroplasti pada sendi besar.
17% pasien RA mendapatkan intervensi dari ortopedi setelah 5 tahun diagnosis.
Lebih dari sepertiga pasien membutuhkan penggantian sendi besar, yang sebagian besar akan mendapatkan penggantian total sendi pinggul atau penggantian totaal sendi lutut (THR & TKR)
PENILAIAN PRAOPERATIF
80% pasien RA memiliki keterlibatan dari cervical.
30% memiliki ketidakstabilan dari cervical, dan separuhnya asimptomatis.
Subluksasi dari sendi atlanto-axial disebabkan oleh inflamasi dari pannus, yang didefenisikan sebagai jarak >3mm antara asek anterior dari atlas dan dens pada pemeriksaan foto lateral dari cervical
Gejala klinis meliputi : nyeri kepala pada occipital, kelemahan tungkai, disfungsi dandung kemih dan usus.
Pemeriksaan CT scan dapat membantu menilai sejauh mana subluksasi.
IMUNOSUPRESSAN Steroid digunakan untuk mengontrol
gejala sampai obat ati reumatoid berlaku. Penggunaan steroid peri operatif dapat
emeningkatkan resiko infeksi dan memperlambat penyebuhan luka.
Metotrexate merupakan DMARD yang paling umum digunakan untuk mengurangi gejala dan memperlambat destruksi sendi pada gambaran radiologi
Terapi terbaru yaitu denga antagonis TNFα lebihb efektif mengontrol penyakit dan memperlambat detruksi sendi
PRIORITAS BEDAH Wilkinson et al menyarankan arthroplasi
pada ekstremitas bawah sebelum ekstremitas atas.
Urutan bedah yang disarankan adalah : kaki bagian depan, pinggul, lutut kemudian pergelangan kaki.
TOTAL HIP REPLACEMENT Tantangan dalam melakukan THR pada
pasien yang memiliki faktor resiko Osteoporosis, osteopenia
Recommended