Penilaian Perkembangan Anak
dr. Rusmawati, SpA
Tujuan
• Mengetahui kelainan perkembangan anak dan risiko terjadinya kelainan tersebut
• Mengetahui berbagai masalah perkembangan yang memerlukan pengobatan atau konseling genetik
• Mengetahui kapan anak perlu dirujuk
Tahap-tahap penilaian perkembangan anak
• Anamnesis• Skrining gangguan perkembangan anak
menggunakan instrumen untuk mengetahui kelainan perkembangan (mis, DDST, test IQ, atau tes psikologik lain)
• Evaluasi lingkungan anakmis. dengan Home screening Questionnaire
• Evaluasi penglihatan dan pendengaran anakPenglihatan: < 3 tahun tes fiksasi2,5 – 3 th kartu gambar dari Allen> 3 th dengan huruf Estrabismus, kornea, retinaPendengaran:anamnesis, audiometer, pemeriksaan bentuk telinga, hidung, tenggorok
• Evaluasi bicara dan bahasa• Pemeriksaan fisik Apakah ada kelainan fisik yang mempengaruhi tumbang ( kelainan jantung, berbagai sindrom, dll)• Pemeriksaan neurologi• evaluasi penyakit-penyakit metabolik•Integrai dari hasil penemuan
Angka terjadinya kelainan perkembangan yang sering ditemukan:- retardasi mental 3%- palsi serebralis 1/200- sindrom yang menyangkut konsentrasi dan perhatian anak 5-7%(Blasco,1991)
Tes-tes perkembangan
• Tes intelegensi individual (tes IQ)- tes Stanford-Binet - LIPS (The Leiter International Performance Scale)- WISC (The Wechler Intelligence Scale for Children), - WPPSI (Wechler Preschool and Primary Scale of Intelligence), - McCarthy Scales of Children’s abilities)
• Tes prestasi- Gray on reading test-revised (GORT-R)- WRAT (Wide Range Achievment Test)- Peabody Individual Achievment Test
• Tes Psikomotorik - Branzelton newborn behaviour assesment scale- Uzgris-Hunt ordinal scale- Gesel infant scale and CAtel infant scale
..lanjutan tes psikomotorik
- Bayley infant scale of development- DDST (the Denver Development
Screening Test)- Yale revised developmental test- diagnostik perkembangan Munchen tahun
pertama- geometric form test- Bender-Gestalt Visual Motor test- Draw a man test
…Lanjutan test psikomotorik
- Picture vocabulary subtest Stanford-Binet Test
- Ammons Quick Test (Picture-Word Test)
• Tes proyeksi - Symonds Picture Story Test- The Machover Human Figure Drawing Test- The animal choice test- the three wishes test- children’s apperception test- the Rorschach test
• Tes perilaku adaptif- Vineland adaptive behaviour scale- Vileland adaptive behaviour scale (edisi kelas)
Tes intelegensi Stanford-Binet
• Merupakan tes tertua• Digunakan mulai umur 2 tahun sp dewasa• Sebagian besar terdiri dari unsur verbal• Tidak bermanfaat untuk gangguan bahasa
dan bicara dan gangguan belajar• Nilai yang didapat adalah IQ dan umur
mental• Untuk yang buta digunakan modifikasi
yaitu tes Hayes-Binet dan tes Perkins-Binet
Skala Intelegensi Wechler untuk anak prasekolah dan sekolah
• Untuk anak umur 4-6.5 tahun• Mempunyai 11 sub-test yang dibagi
menjadi skala verbal dan performance• Hasil nilai IQ• Memberi informasi diagnostik yang
berguna untuk anak yang mengalami kesulitan belajar dan retardasi mental
Skala perkembangan menurut Gesell (Gesell Infant Scale)
• Menentukan tahap kematangan dan kelengkapan kegiatan suatu sistem yang sedang berkembang
• Meninjau aspek diagnostik, prognosis dan kemungkinan pengobatannya
• Dapat digunakan mulai umur 4 minggu sp 6 tahun
• Tahun I tahapan perkembangan tiap 4 minggu, th II tiap 3 bulan, selanjutnya tiap 6 bulan
• Skala Gesell dibagi menurut 4 pengelompokan:- perilaku motorik- perilaku adaptif- perilaku bahasa- perilaku soasial
• Memakai alat kotak Gesell• Hasil adalah koefisien perkembangan (KP)
KP= umur maturitas x 100 umur kronologis
Skala Bayley
• Untuk anak umur 8 minggu sp 30 bulan • Menentukan perkembangan mental dan
motorik dan mencari penyimpangan• Dibagi dalam 3 bagian:
- skala perkembangan mental- skala perkembangan motorik- rekaman perilaku anak
….Lanjutan Bayley
• Perkembangan skala mental hasilnya adalah indeks perkembangan mental
• Perkembangan motorik indeks perkembangan psikomotorikuntuk perilaku dipakai sebuah tabel yang menunjukkan persentase angka2 dari tiap penggolongan perilaku anak
• Hasil hanya memberi petunjuk• Tidak memberikan pegangan untuk
dimulainya suatu terapi tertentu
Denver Developmental Sreening Test (DDST)
• Metode skrining kelainan perkembangan• Bukan alat diagnostik• Mudah dan cepat dilakukan (15-20 menit)• Dapat mengidentifikasi 85-100% bayi dan anak
dengan kelainan perkembangan 89% kegagalan di sekolah 5-6 th kemudian
• Penelitian Borowitz (1986) tidak dapat mengidentifikasi lebih dari separuh anak dengan kelainan bicara
• Revisi dan standarisasi oleh Frankenburg Denver II
Beda DDST dengan Denver II
• DDST 105 tugas perkembangan, pada denver II 125
• Pada Denver II terdapat:- peningkatan 86% pada sektor bahasa- 2 pemeriksaan untuk artikulasi bahasa- skala umur yang baru- Kategori baru untuk interpretasi yang ada kelainan yang ringan- Skala penilaian tingkah laku- materi training yang baru
4 kelompok besar (sektor perkembangan) dalam DDST/Denver II:
• Personal social (perilaku sosial)kemampuan mandiri, bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungan
• Fine motor adaptive (grk. motorik halus)kemampuan anak untuk mengamati, melakukan gerakan yg melibatkan otot-otot kecil tetapi memerlukan koordinasi yang cermat
• Language (bahasa)kemampuan untuk memberikan respon terhadap suara, mengikuti perintah dan bicara spontan
• Gross motor (grk. Motorik kasar)aspek yang berhubungan dengan pergerakan dan sikap tubuh
Alat yang digunakan untuk Denver II:• Alat peraga: benang wol merah, kismis/
manik-manik, kubus warna merah-kuning- hijau-biru, permainan anak, botol kecil, bola tenis, bel kecil, kertasdan pensil
• Lembar formulir Denver II• Buku petunjuk
Prosedur DDST/Denver II• Tahap pertama: dilakukan secara periodik
pada semua anak usia:3-6 bulan, 9-12 bulan, 18-24 bulan, 3 th, 4 tahun, 5 tahun
• Tahap kedua:dilakukan pada mereka yang dicurigai ada hambatan perkembangan pada tahap pertama, kemudian dilanjutkan dengan tes diagnostik yang lengkap
Penilaian:Penjelasan tentang bagaiman melakukan penilaian ada di buku petunjuk- Lulus (P=passed)- gagal (F= fail)- tidak mendapat kesempatan (NO= No opportunity)
Hasil tes diklasifikasikan dalam• Abnormal
- bila terdapat 2 atau lebih keterlambatan, pada 2 sektor atau lebih- bila dalam 1 sektor atau lebih terdapat 2 atau lebih keterlambatan plus 1 sektor atau lebih dengan 1 keterlambatan dan pada sektor yang sama tersebut tidak ada yang lulus pada kotak yang berpotongan dengan garis vertikal usia
• Meragukan - bila pada 1 sektor didapatkan 2 keterlambatan atau lebih- bila pada 1 sektor atau lebih didapatkan 1 keterlambatan dan pada sektor yang sama tidak ada yang lulus pada kotak yang berpotongan dengan garis vertikal usia
• Tidak dapat di tesApabila ada penolakan yang menyebabkan hasil menjadi abnormal atau meragukan
• Normalsemua yang tidak tercantum dalam kriteria tersebut di atas
Untuk tes DDST/ Denver II umur anak ditetapkan dengan patokan:-30 hari untuk satu bulan-12 bulan untuk satu tahun- <15 hari dibulatkan ke bawah, > 15 hari dibulatkan ke atas
Mis. Rani lahir tgl 23 Mei 1992, kehamilan cukup bulan, tes dilakukan 5 Oktober 1994 hitunglah umur..
Tes bentuk geometrik
Merupakan tes sederhana untuk mengetahui kemampuan anak 2,5 tahun sp 7 tahun dengan meniru bentuk2 geometrikGaris vertikal: 2,5 tahun- 3 tahunLingkaran : 3 tahunMenyilang: 3,5 tahunBentuk V: 4 tahunSegiempat: 5 tahunBentuk permata: 7 tahun
Tes motor visual Bender Gestat
Mirip tes geometrikUntuk anak2 dengan kesulitan persepsiUntuk 5 tahun dan lebih tuaAnak diperintahkan meniru 9 bentuk yang
diperintahkan dalam waktu bersamaan
Tes menggambar orang
• Anak disuruh menggambar orang• Menurut sistem skoring Goodenough bila
dapat menggambar kepala mencapai usia mental minimal 3 tahun 3 bulan
• Kredit umur 3 bulan ditambahkan bila dapat menggambar bagian tubuh yang sesuai, begitu juga dengan asesorinya
Kartu Kembang Anak
• Dikembangkan oleh Satoto (1990)sebagai penanda dan sekaligus alat komunikasidalam membahas perkembangan anak
• Di posyandu digunakan bersama dengan KMS untuk memantau tumbuh kembang anak