UNSUR – UNSUR TRANSISI
PERIODE 4
ION KOMPLEKS
Skandium
Titanium
Vanadium
Kronium
Mangan
Besi
Kobalt
Nikel
Tembaga
Seng
SIFATNAMA UNSUR
Sc Ti V Cr Mn
Golongan III B IV B V B VI B VII B
Elektron Valensi (Ar) 3d14s1 (Ar) 3d24s2 (Ar) 3d34s2 (Ar) 3d54s1 (Ar) 3d54s2
Rapatan (g/cm3) 6,2 13,3 16,6 19,4 21,0
Enegi ionisasi 6,5 6,8 6,7 6,8 7,4
Titik leleh (oC) 1.541 1.680 1.900 1.877 1.243
Titik didih (oC) 2.730 3.287 3.380 2.682 2.120
Keelektronegatifan
1,36 1,54 1,63 1,66 1,55
BilanganOksidasi
0, +3 0, +2, +3, +4 0, +2, +3, +4, +50, +2, +3, +4, +5,
+60, +2, +3, +4, +5,
+6, +7
Eo -2,12 -1,63 -1,18 -0,91 -1,18
Jari – Jari Atom (Ao)
1,61 1,45 1,32 1,27 1,24
Nomor Atom 21 22 23 24 25
SIFATNAMA UNSUR
Fe Co Ni Cu Zn
Golongan VIII B VIII B VIII B I B II B
Elektron Valensi (Ar) 3d74s2 (Ar) 3d74s2 (Ar) 3d84s2 (Ar) 3d104s2 (Ar) 3d104s2
Rapatan (g/cm3) 22,6 22,6 21,4 19,3 13,6
Enegi ionisasi 7,9 7,9 7,6 7,7 9,4
Titik leleh (oC) 1.540 1.500 1.450 1.083 420
Titik didih (oC) 2.872 2.897 2.732 2.567 907
Keelektronegatifan
1,96 1,88 1,91 2,0 1,65
BilanganOksidasi
0, +2, +3 0, +2, +3 0, +2, +3 0, +1, +2 0, +2
Eo -0,41 -0,28 -0,23 0,34 -0,76
Jari – Jari Atom (Ao)
1,24 1,25 1,25 1,28 1,34
Nomor Atom 26 27 28 29 30
Unsur Ketersedian di Alam
Sc Hanya sekitar 0,0025% di bumi
Ti Sekitar 0,6% di bumi. Terdapat di alam sebagai Rutil (TiO2) dan Ilmenit (FeTiO3)
V Terdapat di alam sebagai Vanadit (Pb3(VO4)2) dan Vanadium Pentaoksida (V2O5)
CrHanya sekitar 0,0122% di bumi. Terdapat di alam sebagai Ferrokromit (FeOCr2O3)
dan Timbal Kromat (PbCrO4)
MnTerdapat di alam sebagai Pirolusit (MnO2), Mangan Spat (MnCO3), dan Manganit
(Mn2O3.H2O)
FeTerdapat di alam sebagai Hematite (Fe2O3), Magnetit (Fe3O4), Siderite (FeCO3),
Limonit (FeO(OH)), dan Pirit (FeS2)
Co Terdapat di alam sebagai Kobaltit (CoAsS), Lemacite (Co3S4), dan Smaltit (CoAs2)
NiTerdapat di alam sebagai Pentlandite (FeS.NiS), Mileri (NiS), dan Garnierite
(H2NiMgSiO4)
CuTerdapat di alam sebagai Malasit (Cu(OH)2CO3), Kalkopirit (CuFeS2), dan Kalkosit
(Cu2S)
Zn Terdapat di alam sebagai Zinkite (ZnO), Calamine (ZnCO3), dan seng blende (ZnS)
UNSUR KEGUNAAN
Sc Sebagai komponen dalam lampu-lampu berintensitas tinggi.
TiPembuat sabun, cat, porselen, plastik, kertas, untuk kosmetik, pembuatan
mesin turbin, pesawat terbang dan peralatan kelautan.
VKatalis pada proses kontak (pembuatan asam sulfat), pembuatan peralatan
yang tahan terhadap getaran (komponen mobil, kereta api dan pesawat terbang).
CrPaduan untuk stainless steel (Fe 64%, Ni 8%, Cr 18%) dan nikrom (Fe 25%,
Ni 60%, Cr 15%).
MnSebagai elektrolit dalam batu baterai (MnO2) dan paduan untuk pembuatan
baja.
UNSUR KEGUNAAN
FeKatalis pada proses Haber Bosch, paduan pembuatan baja (kadar ±1,5%)
dan besi tempa (kadar ±0,2%).
CoOksidator, pengisi bnaterai (sel volta), pembuatan mesin jet, mesin turbin gas, peralatan-peralatan tahan panas lain, katalis dan pengobatan kanker
(60Co).
Ni Katalis pada pembekuan minyak menjadi lemak/margarin.
CuUntuk kabel listrik, perhiasan (paduan dengan emas) paduan kuningan (Cu dan Zn), paduan perunggu (Cu dan Sn), dan paduan monel (Cu, Ni dan Mn).
ZnPembuatan cat putih, pembuatan layar yang berfluoresensi, bahan pengisi
pada pembuatan ban mobil, untuk atap bangunan, elektroda pada sel elektrokimia, katalis dan paduan logam kuningan.
KROM (proses Goldshmidt)Bahan : Cr2O3
Reaksi : Cr2O3 + 2Al Al2O3
TEMBAGA (proses redoks)Bahan : kalkopirit (CuFeS2)Reaksi :4CuFesS2 + 9O2 2Cu2S + 2Fe2O3+ 6SO2
Fe2O3 + 3SiO2 Fe2 (Sio3)3
2CuS + 3O2 2Cu2O + 2SO3
2Cu2O + Cu2S 6Cu + SO2
Tebaga yang dihasilkan dimurnikan dengan cara elektrolisis.Katode: 2Cu2+ + 4e 2Cu(s)Anoda : 2H2O 4H+(aq) + O2(g) + 4e
2Cu2+(aq) + 2H2O(l) 4H+(aq) + 2Cu(s) + O2(g)
BESI (Tanur Tinggi)Bahan : kokas (C), bijih besi (Fe2O3/Fe3O4), SiO2/CaCO3
Reaksi :C + O2 CO2
CO2 + C 2COFe2O3 + CO Fe + CO2
Fe3O4 + CO Fe + CO2
CaCO3 +SiO2 CaSiO3 + CO2
• Semua unsur merupakan logam• Penghantar lisrik dan panas yang baik• Banyak digunaka sebagai katalis• Bersifat reduktor• Bersifat paramagnetik (tertarik sedikit ke
medan magnet), karena elektronnya tidakberpasangan
• Dapat membentuk senyawa kompleks• Berwarna• Memiliki penampilan metalik• Ditemukan di alam dalam bentuk bijih
23V 24Cr 25Mn 26Fe 27Co 28Ni 29Cu
Ungu BiruMerah muda
Hijau mudaMerah muda
Hijau Biru
Salah satu sifat penting unsur-unsur transisi adalahkemampuannya untuk membentuk apa yang disebut ION
KOMPLEKS, yaitu suatu struktur di mana kation logamberikatan dengan dua atau lebih molekul netral atau
anion.Dalam suatu ion kompleks, KATION LOGAM disebut
ATOM PUSAT, sedangkan MOLEKUL ATAU ANION yang berikatan dengan atom pusat disebut LIGAN (bahasa latin
: ligare = mengikat)
ION KOMPLEKS = ATOM PUSAT + LIGAN-LIGAN
Muatan ligan Rumus Ligan (nama anion) Nama ligan
Netral (nol)
H2O (air)NH3 (amoniak)
CO (karbon monoksida)NO (nitrogen monoksida)
NH2-CH2-CH2-NH2
(etilena diamina)
AquaAmina
KarbonilNitrosil
Etilenadiamina
-1
F- (ion fluorida)Cl- (ion klorida)
Br- (ion bromida)I- (ion didodida)
OH- (ion hidroksida)NO2
- (ion nitrit)CN- (ion sianida)
SCN- (ion tiosianat)
FluoroKloro
BromoIodo
HidroksoNitroSiano
Tiosianato
-2
SO42- (ion sulfat)
S2O32- (ion tiosulfat)
CO32- (ion karbonat)
NO2- (ion nitrit)O2- (ion okdsida)
SulfatoTiosulfatoKarbonato
NitroOkso
UNIDENTAT (MONODENTAT) Ligan yang menyumbangkan satu pasang elektron (mempunyai
satu atom donor)
BIDENTAT Ligan yang menyumbangkan duapasang elektron (mempunyai dua atom donor)
POLIDENTAT Ligan yang menyumbangkan lebihdaridua pasang elektron.
Bilangan koordinasi adalah jumlah ligan yang terikat pada kation
logam transisi.
Contoh :
Bilangan koordinasi 2 : Ag+ pada ion [Ag(NH3)2]+
Bilangan koordinasi 4 : Cu2+ pada ion [Cu(NH3)4]2+
Bilangan koordinasi 6 : Fe3+ pada ion [Fe(CN)6]3-
Muatan Ion Kompleks adalah penjumlahan dari muatan kation logam
transisi dengan ligan yang mengelilinginya.
Contoh :
Berapa bilangan oksidasi ion pusat dalam ion kompleks[Co(NH3)5Cl](NO3)2 ?
JAWAB :
Jadi, biloks kobalt adalah +3
Senyawa koordinasi bermuatan netral maka jumlah semua muatan harus nol.
1. Nama ion kompleks tersusun dari nama ligan dan nama atom pusat yang dituliskan serangkai sebagai satu kata. Ligan disebutkan
mendahului atom pusat.Contoh :
Fe(CN)64- heksasiano ferat(II)
2. Jumlah ligan diawali dengan awalan angka yunani: mono=1; di=2; tri=3; tetra=4; penta=5; heksa=6, dst. Jika ligan lebih dari sejenis, ligan-ligan
disebutkan menurut abjad.
3. Ligan yang berupa anion selalu dinamai dengan akhiran –o
4. Jika ion kompleks merupakan kation (bermuatan positif), atom pusat memakai nama indonesia.
Contoh :Ag(NH3)2
+ Diaminperak (I)
5. Jika ion kompleks merupakan anion (bermuatan negatif), atom pusat memakai nama latin dengan akhiran –at.
Contoh :Ag(CN)2
- Disianoagrerat
Kation Nama Kation pada Anion Kompleks
Kromium, Cr Kromat
Kobalt, Co Kobaltat
Tembaga , Cu Cuprat
Emas , Au Aurat
Besi , Fe Ferrat
Mangan, Mn Manganat
Nikel, Ni Nikelat
Perak , Ag Argentat
Platina, Pt Platinat
Seng , Zn Zinkat