LKPPLKPP
Perpres No. 70 Tahun 2012Perpres No. 70 Tahun 2012tentangtentang
Perubahan Kedua Perpres No. 54 Tahun 2012 Perubahan Kedua Perpres No. 54 Tahun 2012 tentang tentang PPengadaan Barang/Jasa Pemerintahengadaan Barang/Jasa Pemerintah
LKPP
I.I. Latar BelakangLatar Belakang
II.II. MetodologiMetodologi
III.III. TujuanTujuan
IV.IV. PemberlakuanPemberlakuan
Daftar Isi :
LKPP- Pengadaan Kredibel Sejahterakan Bangsa
LKPPLKPP- Pengadaan Kredibel Sejahterakan Bangsa
Petunjuk Presiden terkait percepatan penyerapan APBN/APBD;
Evaluasi pelaksanaan Perpres No. 54 Tahun 2010.
I. Latar BelakangI. Latar Belakang
LKPPLKPP- Pengadaan Kredibel Sejahterakan Bangsa
Informasi dari berbagai pelaksanaan pengadaan yang krusial selama 2010-2011;
Data sejak Agustus 2010 – Juli 2011 dari diskusi, advokasi PBJ, pertanyaan via surat resmi dan e-mail, konsultasi langsung, serta temuan di lapangan;
Terkumpul 514 pertanyaan dari K/L/D/I dan penyedia barang/jasa, diklasifikasi ke dalam 3 (tiga) isu yang paling menonjol.
II. MetodologiII. Metodologi
LKPPLKPP- Pengadaan Kredibel Sejahterakan Bangsa
Mempercepat pelaksanaan APBN dan APBD;
Menghilangkan dan memperjelas multitafsir;
Memperjelas arah Reformasi Kebijakan Pengadaan.
III. TujuanIII. Tujuan
LKPPLKPP- Pengadaan Kredibel Sejahterakan Bangsa
Mempercepat pelaksanaan anggaranMempercepat pelaksanaan anggaran
1. Penyusunan Rencana Umum Pengadaan (procurement plan) dan penyusunan rencana penarikan (disbursment plan);
2. Mewajibkan proses pengadaan sebelum Dokumen Anggaran disahkan: Menyediakan biaya pendukung Tidak mengangkat Pengelola Pengadaan
setiap tahun (PPK, ULP, Bendahara, PPHP, dan lain-lain);
3. Menaikkan nilai Pengadaan Langsung Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya dari Rp.100 juta menjadi Rp.200 juta;
LKPPLKPP- Pengadaan Kredibel Sejahterakan Bangsa
Mempercepat pelaksanaan anggaranMempercepat pelaksanaan anggaran (Lanjutan)(Lanjutan)
4. Menaikan threshold nilai pengadaan dengan lelang Sederhana/Pemilihan Langsung dari Rp.200 juta menjadi Rp.5 Milyar;
5. Pengecualian persyaratan sertifikat bagi PPK yang dijabat oleh Eselon I & II dan PA/KPA yang bertindak sebagai PPK dalam hal tidak terdapat pejabat yang memenuhi persyaratan;
6. Penugasan menjawab sanggahan banding Pimpinan K/L/I dan Kepala Daerah kepada Pejabat dibawahnya;
LKPPLKPP- Pengadaan Kredibel Sejahterakan Bangsa
Mempercepat pelaksanaan anggaranMempercepat pelaksanaan anggaran (Lanjutan)(Lanjutan)
7. Memperjelas persyaratan untuk Konsultan Internasional dengan menyesuaikan terhadap praktek bisnis di dunia internasional;
8. Penambahan metode Pelelangan Terbatas untuk Pengadaan Barang.
LKPPLKPP- Pengadaan Kredibel Sejahterakan Bangsa
Menghilangkan dan memperjelasMenghilangkan dan memperjelas multitafsirmultitafsir
1. Sanggahan hanya untuk peserta yang memasukan penawaran;
2. Keberadaan ULP di daerah hanya 1 (satu) di Provinsi/Kabupaten/Kota;
3. Penanggung jawab proses pemilihan penyedia adalah Kelompok Kerja ULP;
4. Penyetaraan teknis dapat dilakukan untuk pelelangan metode dua tahap.
LKPPLKPP- Pengadaan Kredibel Sejahterakan Bangsa
MMemperjelas emperjelas arah Reformasi Kebijakan arah Reformasi Kebijakan PengadaanPengadaan
1. Lampiran Perpres dijadikan Keputusan Kepala (dengan persetujuan Menteri PPN);
2. Mempertegas adanya mainstream Regular Bidding dan Direct Purchasing;
3. Penambahan barang yang Direct Purchasing ditentukan oleh Kepala LKPP.
LKPPLKPP- Pengadaan Kredibel Sejahterakan Bangsa
IVIV. . PemberlakuanPemberlakuan Mulai berlaku sejak tanggal diundangkan
(1 Agustus 2012).
Pengadaan yang sedang dilaksanakan dilanjutkan dengan tetap berpedoman pada Perpres No. 54 Tahun 2010.
Perjanjian/kontrak yang ditandatangani sebelum berlakunya Perpres ini tetap berlaku sampai dengan berakhirnya perjanjian/kontrak.
LKPP
Terima KasihTerima KasihTerima KasihTerima Kasih
LKPP- Pengadaan Kredibel Sejahterakan Bangsa