STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
ii
HUBUNGAN SENAM HAMIL DENGAN LAMA PERSALINAN KALA II PADA IBU BERSALIN DI RSKIA SADEWA
SLEMAN YOGYAKARTA
KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Kebidanan STIKES A. Yani Yogyakarta
HALAMAN JUDUL Disusun oleh:
SITI UTAMI
1309092
PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA
2012
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
iv
HALAMAN PENGESAHAN
HUBUNGAN SENAM HAMIL DENGAN LAMA PERSALINAN KALA II PADA IBU BERSALIN DI RSKIA SADEWA
SLEMAN YOGYAKARTA
KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan Oleh:
SITI UTAMI 1309092
Telah Dipertahankan di Depan Dewan Penguji dan Diterima Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mendapatkan Gelar Sarjana Ahli Madya Kebidanan di Sekolah Tinggi
Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
Tanggal:14 Agustus 2012
Menyetujui:
Mengesahkan,
Ketua Program Studi D III Kebidanan Stikes A. Yani Yogyakarta
Tyasning Yuni A, S.ST., M.Kes NIP.0510-06-85-01
Penguji
Farida Kartini, M.Sc. NIP.0521-40-70-02
Pembimbing I
Dyah N. S A,S.SiT., M.Keb. NIP.
Pembimbing II
Ika Fitria A., S.SiT. NIDN.0513-07-86-01
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
v
HUBUNGAN SENAM HAMIL DENGAN LAMA PERSALINAN KALA II PADA IBU BERSALIN DI RSKIA SADEWA BABARSARI SLEMAN
YOGYAKARTA TAHUN 2012
Siti Utami1, Dyah Noviawati Setyo Arum2, Ika Fitria Ayuningtyas 3
INTISARI
Latar Belakang: Insidensi partus lama pada setiap persalinan mencapai 1-7%. Partus lama dapat menyebabkan komplikasi dan efek berbahaya bagi ibu maupun bayi hingga dapat menyebabkan kematian. Untuk menghindari komplikasi selama proses persalinan, ibu hamil perlu mempersiapkan diri selama kehamilannya, diantaranya dengan melakukan senam hamil. Tujuan : Untuk mengetahui hubungan senam hamil dengan lama persalinan kala II pada ibu bersalin di RSKIA Sadewa Babarsari Sleman Yogyakarta tahun 2012. Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian adalah 90 ibu bersalin di RSKIA Sadewa bulan Januari – Februari 2012. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Hasil Penelitian: Hasil analisa data dengan menggunakan Chi-kuadrat menunjukkan ada hubungan antara senam hamil dengan lama persalinan kala II, dengan p value sebesar 0,000 (p < 0,05) dan koefisien kontingensi C = 0.379. Kesimpulan: Ada hubungan antara senam hamil dengan lama persalinan kala II pada ibu bersalin di RSKIA Sadewa dengan keeratan hubungan rendah. Kata kunci: Senam, Hamil, Persalinan 1Mahasiswa Stikes A. Yani Yogyakarta 2Dosen Poltekkes Yogyakarta 3Dosen Stikes A. Yani Yogyakarta
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
vi
RELATIONS OF THE PREGNANCY EXERCISE WITH THE SECOND STAGE OF LABOR OF MATERNAL AT THE RSKIA SADEWA
BABARSARI SLEMAN YOGYAKARTA 2012
Siti Utami1, Dyah Noviawati Setyo Arum2, Ika Fitria Ayuningtyas 3
ABSTRACT
Background: The incidence of prolonged labor on each delivery reaches 1-7%. Prolonged labor may cause complications and adverse effects for both mother and baby to cause death. To avoid complications during childbirth, pregnant women need to prepare themselves during pregnancy, such as by doing pregnancy exercise . Objective: To determine the relationship pregnancy exercise with long second stage of labor on maternal RSKIA Sadewa Babarsari in Sleman Yogyakarta in 2012. Methods: The study was observational research using cross sectional. Subjects were 90 mothers giving birth at RSKIA Sahadev in January-February 2012. Sampling using purposive sampling. Results: The results of the data analysis using Chi-square test showed no association between pregnancy exercise with long second stage of labor, with the p value of 0.000 (p <0.05) and the contingency coefficient C = 0379. Conclusion: There is a relationship between pregnancy exercise with long second stage of labor on maternal closeness in RSKIA Sadewa with low correlation. Keywords: Exercise, Pregnancy, Childbirth 1Student of Stikes A. Yani Yogyakarta 2Lecture of Poltekkes Yogyakarta
3Lecture of Stikes A. Yani Yogyakarta
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
vii
HALAMAN PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Karya Tulis Ilmiah ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh suatu gelar kesarjanaan di Perguruan Tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Yogyakarta, 14 Agustus 2012
Siti Utami
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
x
KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Wr. Wb Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rakhmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini dengan judul: “Pengaruh Senam Hamil Terhadap Lama Persalinan Kala II di RSKIA Sadewa Sleman Yogyakartatahun 2012”. Tujuan penulisan Karya Tulis Ilmiah ini untuk memenuhi persyaratan mengikuti ujian Karya Tulis Ilmiah Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Yogyakarta Program Studi Ahli Madya Kebidanan. Karya Tulis Ilmiah ini telah dapat diselesaikan, atas bimbingan, arahan, dan bantuan berbagai pihak yang tidak bisa penulis sebut satu persatu, dan pada kesempatan ini penulis dengan rendah hati mengucapkan terimakasih dengan setulus-tulusnya kepada: 1. Bapak dr. I. Edy Purwoko, Sp.B., selaku Ketua Stikes A. Yani Yogyakarta 2. Ibu Tyasning Yuni A., S.ST., M.Kes, selaku Ka. Prodi D III Kebidanan 3. Ibu Dyah Noviawati S.A., S.SiT., M.Keb., selaku Pembimbing I dalam
penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini yang telah membimbing, mengarahkan, dan memberi masukan-masukan kepada penulis dengan baik
4. Ibu Ika Fitria Ayuningtyas, S.SiT., selaku pembimbing II dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini yang telah membimbing, mengarahkan, dan memberi masukan-masukan kepada penulis dengan baik
5. Ibu Farida Kartini, M.Sc., selaku penguji pertama yang telah bersedia untuk menguji dan memberikan masukan kepada penulis
6. Kepala RSKIA Sadewa yang telah memberikan lahan dan membimbing penulis selama penelitian
7. Teristimewa untuk Bunda Tugiyah dan Ayah Suwono, yang telah memberikan dukungan moril dan materil demi terselesainya Karya Tulis Ilmiah ini.
8. Seluruh Dosen dan Karyawan Stikes A. Yani Yogyakarta yang telah membantu selama proses belajar
9. Staff perpustakaan yang telah membantu peneliti dalam mencari referensi buku 10. Teman-teman seperjuangan dan semua pihak yang telah membantu dan memberi
semangat kepada penulis sehingga terciptanya usulan penelitian ini.
Penulis menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun dari pembaca untuk kesempurnaan Karya Tulis Ilmiah ini. Harapan penulis, semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat diterima sebagai syarat ujian Karya Tulis Ilmiah dan untuk meraih gelar ahli madya. Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Yogyakarta,14 Agustus 2012
Penulis
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
xi
DAFTAR ISI
Halaman COVER…………………………………………………………………….. i HALAMAN JUDUL………………………………………………………. ii HALAMAN PERSETUJUAN…………………………………………….. iii HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………... iv INTISARI………………………………………………………………….. v ABSTRACT……………………………………………………………….. vi HALAMAN PERNYATAAN…………………………………… ……….. vii MOTTO…………………………………………………….……………… viii HALAMAN PERSEMBAHAN…………………………………………… ix KATA PENGANTAR…………………………………………………….. x DAFTAR ISI………………………………………………………………. xi DAFTAR TABEL…………………………………………………………. xiii DAFTAR GAMBAR……………………………………………………… xiv DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………. xv
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………. 1
A. Latar Belakang ..................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ............................................................... 4 C. Tujuan Penelitian ................................................................. 4 D. Manfaat Penelitian ............................................................... 5 E. Keaslian Penelitian .............................................................. 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................. 7
A. Landasan Teori .................................................................... 7 B. Kerangka Teori .................................................................... 44 C. Kerangka Konsep ................................................................ 44 D. Hipotesis .............................................................................. 45
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................ 46
A. Jenis Dan Rancangan Penelitian .......................................... 46 B. Lokasi Dan Waktu Penelitian .............................................. 46 C. Populasi Dan Sampel ........................................................... 46 D. Variabel Penelitian .............................................................. 47 E. Definisi Operasional ............................................................ 48 F. Alat Dan Metode Pengumpulan Data .................................. 49 G. Metode Pengolahan Dan Analisis Data ............................... 50 H. Pelaksanaan Penelitian ........................................................ 51
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………………….. 53
A. Deskripsi Lokasi, Waktu, Karakteristik Responden dan Data Penelitian.......................................................................
53
B. Pembahasan........................................................................ 58 C. Keterbatasan Penelitian......................................................... 66
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
xii
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………………………………….. 67 A. Kesimpulan…………………………………………………... 67 B. Saran…………………………………………………………. 67
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. . 69 LAMPIRAN ................................................................................................ . 70
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
xiii
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1 Perbedaan persalinan sungguhan dan persalinan palsu (Oxorn
dan Forte,2010)……………………………………...
18 Tabel 3.1 Definisi operasional penelitian……………………………… 58 Tabel 3.2 Koefisien keeratan hubungan antar variable (Sugiyono,
2010)…………………………………………………………
60 Tabel 4.1 Distribusi frekuensi karakteristik umur, paritas, pendidikan,
pekerjaan, dan cara persalinan ibu bersalin di RSKIA Sadewa Babarsari Sleman Yogyakarta Januari – Februari 2012………
64 Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi senam hamil pada ibu bersalin di RSKIA
Sadewa Babarsari Sleman Yogyakarta Januari – Februari 2012……………………………………………………………
66
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi lama persalinan kala II pada ibu bersalin di RSKIA Sadewa Babarsari Sleman Yogyakarta Januari – Februari 2012………………………………………………….
67 Tabel 4.4 Hubungan senam hamil dengan lama persalinan kala II pada
ibu bersalin di RSKIA Sadewa Babarsari Sleman Yogyakarta Januari – Februari 2012……………………………………….
68
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
xiv
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1 Faktor yang mempengaruhi proses persalinan, modifikasi
dari teori Prawirohardjo (2006) dan Hidayat dan Sujiatini (2010)………………………………………………………
53 Gambar 2.2 Kerangka konsep penelitian……………………………….. 54 Gambar 3.1 Skema hubungan antar variabel……………………………. 57
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
xv
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1: Output Hasil Olah Data Lampiran 2: Surat Izin Penelitian Lampiran 3: Lembar Master Tabel Lampiran 4: Kegiatan Bimbingan KTI Lampiran 5: Jadwal Penelitian
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
1
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan tidak terlepas dari komitmen Indonesia sebagai
warga masyarakat dunia untuk ikut merealisasikan tercapainya Millenium
Development Goals (MDG’s). Dalam MDG’s kesehatan dapat dikatakan sebagai
unsur dominan, karena dari delapan agenda MDG’s lima diantaranya berkaitan
langsung dengan kesehatan salah satunya meningkatkan kesehatan ibu.Kematian
ibu dan anak masih merupakan masalah kesehatan di berbagai belahan dunia,
terutama Asia.
Angka kematian ibu dan anak di Asia lebih tinggi dari negara-negara
miskin. Angka kejadian kematian ibu di negara-negara maju berkisar antara 5 –
10 per 100.000 kelahiran hidup, sedangkan di negara-negara sedang berkisar
antara 750 –1000 per 100.000 kelahiran hidup (Prawirohardjo, 2006: 23). AKI di
Indonesia masih merupakan yang tertinggi diantara negara ASEAN lainnya.
Berdasarkan laporan awal Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) 2007,
menyebutkan angka kematian ibu (AKI) saat melahirkan adalah 228 per 100.000
kelahiran hidup, sedangkan angka kematian bayi sebesar 47,4 per 1000 kelahiran
hidup.
Angka kelahiran di Provinsi DIY masih cukup tinggi. Kabupaten Sleman
merupakan kabupaten dengan jumlah persalinan tunggal spontan tertinggi di
Provinsi DIY. Angka persalinan tunggal spontan di Kabupaten Sleman mencapai
2.497 kelahiran hidup per tahun pada tahun 2011 dan jumlah kelahiran
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
2
2
mati sebanyak 18 kelahiran (Dinkes DIY, 2011).Penanganan persalinan yang
bersifat operatif dini sekarang ini membuat angka kematian maternal dan
perinatal menurun. Secara global, kematian maternal mencapai 0,1-5%. Di
Provinsi DIY, jumlah kematian ibu yang terlaporkan dari pencatatan dan
pelaporan melalui dinas kesehatan tahun 2007 dilaporkan sebesar 34 kasus
kematian dengan perincian kematian pada ibu hamilsebanyak 3 kasus, kematian
ibu bersalin 16 dan kematian ibu nifas sebanyak 15 kasus (Dinkes DIY, 2008:
25).
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi persalinan, yaitu power,
passage, passenger, psychologic (Hidayat dan Sujiatini,2009:2-13). Power
merupakan kontraksi otot-otot rahim dan tenaga mengejan. Passage merupakan
keadaan dari tulang panggul yang akan dilewati janin saat proses persalinan.
Passanger merupakan keadaan janin yang akan dilahirkan, sedangkan
psychologic merupakan kondisi psikis ibu yang akan melahirkan (Hidayat dan
Sujiatini, 2009: 13).
Faktor-faktor ini dapat berperan sendiri-sendiri atau secara bersama-
sama. Kelainan nyata pada salah satu faktor, atau penyimpangan ringan pada
beberapa faktor, dapat merintangi keberhasilan pengakhiran persalinan (Oxorn
dan Forte,2010: 604). Hal tersebut sangat berhubungan erat dengan lamanya
persalinan. Apabila kerja uterus (power) tidak bekerja secara efisien maka dapat
mengakibatkan partus lama (Oxorn dan Forte,2010: 604).
Insidensi partuslama bervariasi dari 1 hingga 7 persen. Partus lama dapat
menyebabkan berbagai komplikasi atau efek berbahaya baik bagi ibu ataupun
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
3
3
bayi. Beratnya cedera terus meningkat dengan semakin lamanya proses
persalinan, resiko tersebut naik dengan cepat setelah waktu 24 jam. Semakin
lama persalinan, semakin tinggi morbiditas serta mortalitas (Oxorn dan Forte,
2010:604). Kala persalinan yang dipengaruhi oleh seluruh faktor tersebut adalah
kala dua persalinan (Oxorn dan Forte, 2010: 617).
Untuk menghindari komplikasi yang mungkin terjadi selama proses
persalinan, ibu hamil sebaiknya mempersiapkan segala hal yang bisa membantu
selama hamil serta saat proses melahirkan, salah satunya adalah dengan
melakukan senam hamil. Menurut Kang (2008) ibu hamil yang bergerak aktif
atau aktif melakukan kegiatan, proses persalinannya akan berlangsung lebih
cepat dari pada ibu yang tidak aktif bergerak.Menurut penelitian yang dilakukan
oleh Hidayat dan Sujiatini (2009), penyelenggara senam hamil di beberapa RS
dan RSIA masih kurang diminati oleh pasien yang melakukan ANC (antenatal
care). Hal ini tentu mengundang perhatian lebih jika dilihat dari manfaat
mengikuti senam hamil yang sangat banyak, antara lain memperkuat dan
mempertahankan otot-otot dinding perut dan dasar panggul, meningkatkan
energi dan kekuatan, serta mengurangi stres, sakit dan nyeri (Widianti dan
Proverawati, 2010).
Salah satu penyelenggara senam hamil di Provinsi DIY adalah RSKIA
Sadewa. Setiap bulan lebih dari 1000 ibu hamil melakukan ANC di rumah sakit
tersebut. Angka persalinannya juga merupakan salah satu yang terbanyak di
rumah sakit yang mengadakan senam hamil di Provinsi DIY.Persalinan pada
bulan Januari - Februari 2012 mencapai 696 persalinan. Oleh karena itu, penulis
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
4
4
tertarik untuk melakukan penelitian tentang hubungan senam hamil dengan lama
persalinan kala II di RSKIA Sadewa Sleman Yogyakarta.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang di atas, maka perumusan masalah
dalam penelitian ini adalah: Apakah ada hubungansenam hamil dengan lama
persalinan kala II pada ibu bersalin di RSKIA Sadewa Sleman Yogyakarta?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan senam hamil
dengan lama persalinan kala II.
2. Tujuan Khusus
a. Diketahuinya jumlah ibu bersalin yang sudah melakukan senam hamil di
RSKIA Sadewa
b. Diketahuinya lama persalinan kala II pada ibu bersalin di RSKIA
Sadewa
c. Diketahuinya keeratan hubungan senam hamil dengan lama persalinan
kala II
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
5
5
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Ilmu Pengetahuan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam pengembangan ilmu
pengetahuan, khususnya mengenai hubungan senam hamil dengan lama
persalinan kala II.
2. Bagi Pengguna
a. Bagi Tenaga Kesehatan RSKIA Sadewa (Dokter, Bidan, Perawat)
Sebagai bahan masukan khususnya pengetahuan tentang hubungan
senam hamil dengan lama persalinan kala II sehingga diharapkan dapat
meningkatkan KIE tentang senam hamil khususnya pada ibu hamil
trimester III.
b. Bagi Masyarakat
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan
masyarakat khususnya tentang hubungan senam hamil dengan lama
persalinan kala II.
E. Keaslian Penelitian
1. Hartono dkk. (2003), melakukan suatu penelitian yang berjudul “Hubungan
Senam Hamil Terhadap Hasil Akhir Kehamilan Dan Proses Persalinan Di
RSUD dr. Soetomo Surabaya”. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada
perbedaan bermakna pada akhir hasil kehamilan. Akan tetapi terdapat
perbedaan bermakna pada lama persalinan kala II antara ibu yang mengikuti
senam hamil dan yang tidak mengikuti senam hamil (p=0.036). Lama
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
6
6
persalinan kala II kelompok senam ternyata lebih singkat bila dibandingkan
kelompok tidak senam. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian
prospektif kohort.
2. Hidayat dan Sujiatini (2009) melakukan penelitian dengan judul “Perbedaan
Lama Persalinan Kala II Antara Yang Senam Hamil Dan Tidak Senam Hamil
Di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta”. Hasil penelitian menunjukkan
tidak terdapat perbedaan lama kala II yang signifikan antara ibu hamil yang
melakukan senam dan yang tidak melakukan senam (p=0.769). Jenis
penelitian ini adalah observasional analitik dengan menggunakan pendekatan
komparatif.
3. Sumarni dkk. (2009) melakukan penelitian dengan judul “Hubungan
Frekuensi Senam Hamil Terhadap Lama Waktu Persalinan Kala II Pada Ibu
Bersalin Primipara Di Kota Semarang”. Hasil penelitian menunjukkan
terdapat hubungan antara frekuensi senam hamil dengan lama waktu kala II
persalinan (p=0.05). Penelitian ini menggunakan jenis penelitian studi
korelasi retrospektif.
4. Kang dkk. (2008) melakukan penelitian dengan judul “The Efficacy And
Safety Of Infantable Obstetric Belts For Management Of The Second Stage
Of Labor”. Hasil penelitian menunjukkan ada penurunan yang signifikan
pada lama kala II persalinan antara ibu yang aktif selama ia hamil dan yang
tidak aktif bergerak atau melakukan kegiatan selama dia hamil (p=0.001).
Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian studi prospektif.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
53
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi lokasi penelitian
Penelitian ini dilakukan di RSKIA Sadewa Babarsari Sleman
Yogyakarta. RSKIA Sadewa Babarsari Sleman Yogyakarta merupakan
salah satu rumah sakit yang melayani pelayanan kesehatan bagi ibu dan
anak. RSKIA Sadewa Babarsari Sleman Yogyakarta terletak di daerah
Babarsari, tepatnya di Kabupaten Sleman Provinsi DI Yogyakarta.
Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Sadewa (RSKIA Sadewa)
merupakan salah satu rumah sakit khusus ibu anak di wilayah Daerah
Istimewa Yogyakarta yang berkedudukan di Babarsari TB XVI No. 13
Sleman. RSKIA Sadewa merupakan perkembangan dari Balai
Pengobatan, Rumah Bersalin, Kesehatan Ibu dan Anak SEMAR (BP-RB-
KIA SEMAR) dan berada di bawah Yayasan Pelayanan Kesehatan Prima
Semar. RSKIA SADEWA mendapatkan izin operasional sejak bulan
November 2009 dan diresmikan tanggal 21 Februari 2010.
RSKIA Sadewa memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak.
Selain itu, disediakan pula layanan pendukung seperti poli gigi, senam
hamil, pijat ibu pasca melahirkan, dan pijat bayi. Pelayanan senam hamil
dilakukan 3 kali dalam satu minggu. Hari Rabu dan Jum’at pelayanan
senam hamil dilakukan setiap pukul 16.00 WIB, sedangkan untuk hari
Minggu pelayanan senam hamil dilakukan setiap pukul 08.00 WIB.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
54
Dalam pelayanan senam hamil, ibu hamil didampingi dan dibimbing oleh
bidan. Dalam pelayanan kesehatan ibu di RSKIA Sadewa dilakukan oleh
para dokter spesialis obstetri dan ginekologi dan bidan.
2. Analisis univariat
a. Karakteristik responden penelitian
Responden pada penelitian ini adalah ibu bersalin pada bulan Januari -
Februari 2012 di RSKIA Sadewa Babarsari Sleman Yogyakarta yang
diambil dengan teknik purposive sampling sehingga diperoleh jumlah
keseluruhan responden adalah 90 responden. Berikut disajikan
distribusi frekuensi karakteristik responden :
Tabel 4.1 Distribusi frekuensi karakteristik responden berdasarkan umur,
paritas, pendidikan, pekerjaan, dan cara persalinan ibu bersalin di RSKIA Sadewa Babarsari Sleman Yogyakarta Januari – Februari
2012 Karakteristik Kategori Frekuensi Persentase (%)
Umur
<20 tahun 20 – 35 tahun >35 tahun
5 84 1
5.6 93.3 1.1
Paritas Primigravida Multigravida
90 0
100.0 0.0
Pendidikan SD SMP SMA Diploma Sarjana
2 3
31 11 43
2.2 3.3
34.4 12.2 47.8
Pekerjaan Swasta PNS Mahasiswa
87 2 1
96.7 2.2 1.1
Cara persalinan
Partus spontan Partus dengan bantuan
90 0
100.0 0.0
Bulan persalinan
Januari Februari
72 18
80.0 20.0
Sumber: Data sekunder 2012
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
55
Dari tabel 4.1 dapat diketahui dari 90 responden yang diteliti,
umur responden paling banyak adalah ibu yang berumur antara 20 -
35 tahun yaitu ada sebanyak 84 responden (93.3%) dan yang paling
sedikit yaitu ibu yang berumur > 35 tahun yaitu ada sebanyak 1
responden (1.1%). Paritas responden keseluruhan adalah ibu
primigravida yaitu ada sebanyak 90 responden (100.0%) dan tidak ada
responden (0.0%) yang memiliki paritas multigravida. Pendidikan
responden paling banyak adalah ibu yang berpendidikan Sarjana yaitu
ada sebanyak 43 responden (47.8%) dan yang paling sedikit yaitu ibu
yang berpendidikan SD yaitu ada 2 responden yang berpendidikan SD
(2.2%).
Pekerjaan responden paling banyak adalah ibu yang bekerja
swasta yaitu ada sebanyak 87 responden (96.7%) dan yang paling
sedikit yaitu ibu yang bekerja sebagai mahaisiwa yaitu ada sebanyak 1
responden (1.1%). Persalinan keseluruhan ibu adalah parus spontan
yaitu ada sebanyak 90 responden (100.0%) dan tidak ada responden
(0.0%) yang partus dengan bantuan. Bulan persalinan responden
paling banyak adalah bulan Januari yaitu sebanyak 72 responden
(80.0%) dan yang paling sedikit yaitu bulan Februari ada sebanyak 18
responden (20.%).
b. Distribusi frekuensi data senam hamil
Data senam hamil berdasarkan hasil penelitian diperoleh dari
lembar master tabel dengan jumlah responden 90 responden.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
56
Selanjutnya data dikategorikan sesuai dengan kriteria yang sudah
ditentukan pada bab sebelumnya. Berikut tabel kategori senam hamil
berdasarkan hasil penelitian:
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi senam hamil pada
ibu bersalin di RSKIA Sadewa Babarsari Sleman Yogyakarta No Kategori Frekuensi Persentase (%) 1 2
Ya Tidak
56 34
62.2 37.8
Total 90 100.0 Sumber: Data Sekunder2012
Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui dari 90 responden yang
diteliti persentase paling banyak untuk senam hamil yaitu pada
kategori ya yaitu sebanyak 56 responden (62.2%).
c. Distribusi frekuensi data lama persalinan kala II
Data lama persalinan kala II diperoleh dari lembar master tabel
dengan jumlah responden 90 responden. Selanjutnya data
dikategorikan sesuai dengan kriteria yang sudah ditentukan pada bab
sebelumnya. Berikut tabel kategori lama persalinan kala II:
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi lama persalinan kala II pada
ibu bersalin di RSKIA Sadewa Babarsari Sleman Yogyakarta No Kategori Frekuensi Persentase (%) 1 2
Lama Tidak lama
11 79
12.2 87.8
Total 90 100.0 Sumbet: Data Sekunder 2012
Berdasarkan tabel 4.3 dapat diketahui dari 90 responden yang
diteliti persentase paling banyak untuk lama persalinan kala II yaitu
pada kategori tidak lama yaitu sebanyak 79 responden (87.8%).
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
57
4). Analisis bivariat
Deskripsi data senam hamil dan data lama persalinan kala II ibu
bersalin di RSKIA Sadewa Babarsari Sleman Yogyakarta bulan Januari -
Februari 2012. Data senam hamil dan data lama persalinan kala II ibu
bersalin di RSKIA Sadewa Babarsari Sleman Yogyakarta bulan Januari -
Februari 2012 telah disajikan pada tabel 4.2 dan tabel 4.3. Selanjutnya
kedua data tersebut dideskripsikan untuk mengetahui senam hamil dan
data lama persalinan kala II ibu bersalin di RSKIA Sadewa Babarsari
Sleman Yogyakarta bulan Januari - Februari 2012 sebagai berikut:
Tabel 4.4 Hubungan senam hamil dengan lama persalinan kala II pada ibu
bersalin di RSKIA Sadewa Babarsari Sleman Yogyakarta Senam hamil
Lama kala II Total Sig (p)
Koef. korelasi Lama Tidak
lama f % f % f %
Ya 1 1.1 55 61.1 56 62.2 0.000
C=0.379 Keeratan hubungan rendah
Tidak
10
11.1
24
26.7
34
37.8
Total 11 12.2 79 87.8 90 100.0
Berdasarkan tabel 4.4 dapat diketahui sebanyak 56 responden
(62.2%) yang mengikti senam hamil dalam kategori ya dengan kala II
lama sebanyak 1 responden (1.1%) dan kala II tidak lama ada 55
responden (61.1%). Berdasarkan tabel tersebut juga diketahui
sebanyak 34 responden (37.8%) yang tidak mengikuti senam hamil
dengan kala II lama sebanyak 10 responden (11.1%) dan kala II tidak
lama ada 24 responden (26.7%).
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
58
Berdasarkan hasil analisis bivariat dengan analisis Chi Kuadrat
dengan bantuan komputer didapatkan hasil besar p-value = 0.000.. Hal
ini menunjukkan bahwa p-value < 0.05, maka Ho ditolak, sehingga
ada hubungan antara senam hamil dengan lama persalinan kala II pada
ibu bersalin di RSKIA Sadewa Babarsari Sleman Yogyakarta Januari
– Februari 2012, dengan koefisien kontingensi ( C ) 0.379 dari 0.20-
0,399 (Sugiyono: 2010), maka mempunyai keeratan hubungan yang
rendah.
B. Pembahasan
Berdasarkan data hasil penelitian yang disajikan pada tabel 4.2 dapat
diketahui dari 90 responden yang diteliti persentase paling banyak untuk
senam hamil yaitu pada kategori ya yaitu sebanyak 56 responden (62.2%) dan
persentase paling sedikit pada kategori tidak yaitu ada sebanyak 34 responden
(37.8%). Prosentase paling banyak berada dalam kategori ya, jadi dapat
diambil kesimpulan bahwa senam hamil pada ibu bersalin di RSKIA Sadewa
Babarsari Sleman Yogyakarta bulan Januari - Februari 2012 berada dalam
kategori ya (61.2%).
Senam hamil adalah mengajarkan latihan gerak/senam hamil pada ibu
hamil mulai umur kehamilan 28 minggu sampai saat menjelang persalinan
(RSAB HK via Maryunani dan Sukaryati, 2011). Senam hamil merupakan
latihan gerak yang dilakukan dan diperuntukkan bagi ibu hamil mulai umur
kehamilan 28 minggu hingga menjelang persalinan untuk mempertahankan
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
59
dan memperkuat elastisitas dinding perut, ligamen-ligamen, otot-otot dasar
panggul dan mempersiapkan fisik dan mental agar persalinan dilalui dengan
normal. Pada hasil penelitian diketahui senam hamil pada ibu bersalin di
RSKIA Sadewa Babarsari Sleman Yogyakarta bulan Januari - Februari 2012
berada dalam kategori ya, dimana hal ini menunjukkan bahwa ibu bersalin di
RSKIA Sadewa Babarsari Sleman Yogyakarta telah melakukan latihan gerak
sebagai persiapan fisik dan mental secara baik.
Menurut pendapat yang disampaikan oleh Widianti dan Proverawati
(2010), senam hamil memberikan beberapa manfaat antara lain: Mengurangi
rasa sakit selama persalinan; Memperkuat otot-otot panggul sehingga dapat
memperlancar dan mempercepat proses kelahiran; Mengurangi keluhan-
keluhan saat kehamilan berlangsung; Memperkuat dan mempertahankan
kelenturan otot-otot dinding perut dan dasar panggul yang penting dalam
proses persalinan; Melatih sikap tubuh guna menghindari atau memperingan
keluhan-keluhan seperti sakit pinggang dan punggung selama kehamilan;
Membuat tubuh lebih rileks; Meningkatkan energi dan kekuatan;
Meningkatkan suasana hati dan harga diri; Mengurangi stres, sakit dan nyeri
dan Menyiapkan tubuh untuk melahirkan dan pemulihan pasca melahirkan.
Pada ibu yang melakukan senam hamil secara rutin sebagai usaha
persiapan melahirkan, maka manfaat senam hamil tersebut akan diperoleh
oleh ibu sehingga proses persalinan dapat berjalan dengan lancar. Selanjutnya
dengan proses persalinan yang lancar maka bayi dan ibu akan selamat,
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
60
sejahtera serta resiko kecacatan dan kematian akibat proses persalinan dapat
diminimalkan.
Berdasarkan data hasil penelitian yang disajikan pada tabel 4.3 dapat
diketahui dari 90 responden yang diteliti persentase paling banyak untuk lama
persalinan kala II yaitu pada kategori tidak lama yaitu sebanyak 79 responden
(87.8%) dan persentase paling sedikit pada kategori lana yaitu ada sebanyak
11 responden (12.2%). Prosentase paling banyak berada dalam kategori tidak
lama, jadi dapat diambil kesimpulan bahwa lama persalinan kala II ibu
bersalin di RSKIA Sadewa Babarsari Sleman Yogyakarta bulan Januari -
Februari 2012 berada dalam kategori tidak lama (87.8%).
Persalinan ialah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan uri) yang
telah cukup bulan atau dapat hidup di luar kandungan melalui jalan lahir atau
melalui jalan lain, dengan bantuan atau tanpa bantuan (Manuaba, 2001). Ada
beberapa faktor yang mempengaruhi persalinan meliputi: Power (Tenaga
Yang Mendorong Anak); Passage (Panggul); Passanger (Fetus) dan
Psychologic. Tenaga mengejan disebabkan oleh kontraksi otot-otot dinding
perut, kepala di dasar panggul merangsang mengejan. Setelah pembukaan
lengkap dan selaput ketuban pecah tenaga yang mendorong anak keluar selain
his, terutama disebabkan oleh kontraksi otot-otot dinding perut yang
mengakibatkan peninggian tekanan intraabdominal.
Panggul merupakan susunan tulang berbentuk mangkuk tempat
berakhirnya columna vertebralis dan melalui panggul ini berat badan
diteruskan ke ekstremitas bawah. Pada wanita bentuknya disesuaikan untuk
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
61
melahirkan anak. Panggul terdiri atas empat buah tulang: dua os coxae, os
sacrum, dan os coccygis. Hal yang menentukan kemampuan untuk melewati
jalan lahir dari faktor passanger adalah: presentasi janin dan bagian janin
yang terletak pada bagian depan jalan lahir; sikap janin yaitu hubungan
bagian janin (kepala) dengan bagian janin lainnya (badan), misalnya fleksi,
defleksi; posisi janin yaitu hubungan bagian/ point penentu dari bagian
terendah janin dengan panggul ibu; bentuk atau ukuran kepala janin
menentukan kemampuan kepala untuk melewati jalan lahir. Sedangkan
psychologic adalah kondisi psikis pasien, tersedianya dorongan positif,
persiapan persalinan, pengalaman lalu, dan strategi adaptasi/ coping. Kondisi
psikologis ibu juga sangat berpengaruh terhadap proses persalinan yang
dialami oleh ibu.
Persalinan dibagi menjadi empat kala, yang meliputi kala I, kala II, kala
III dan kala IV. Kala dua persalinan dimulai dari pembukaan lengkap (10 cm)
sampai bayi lahir. Diagnosis kala II dapat ditegakkan atas dasar hasil
pemeriksaan dalam yang menunjukkan pembukaan servik telah lengkap dan
terlihat bagian kepala bayi pada introitus vagina atau kepala janin sudah
tampak di vulva dengan diameter 5-6cm. Gejala dan tanda persalinan kala II,
antara lain: Ibu merasakan ingin meneran bersamaan dengan terjadinya
kontraksi; Ibu merasakan ada peningkatan kekuatan pada rektum/ vagina;
Perineum menonjol; Vulva, vagina, spincter ani membuka dan Meningkatnya
pengeluaran lendir darah. Perubahan yang secara umum terjadi pada
persalinan kala II yaitu his menjadi lebih kuat dan lebih sering (fetus axis
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
62
pressure), timbul tenaga untuk meneran, perubahan dalam dasar panggul,
lahirnya fetus.
Pada hasil penelitian ini dapat diketahui lama persalinan kala II ibu
bersalin di RSKIA Sadewa Babarsari Sleman Yogyakarta bulan Januari -
Februari 2012 berada dalam kategori tidak lama. Hal ini berarti lama kala II
persalinan pada ibu primigravida kurang dari 2 jam. Pada penelitian ini ada 1
responden (1.1%) yang mengikuti senam hamil tetapi persalinan kala II nya
lama. Hal ini dapat disebabkan oleh pekerjaan. Seperti yang diungkapkan
oleh Oxorn dan Forte (2010), bahwa etiologi partus lama dalam kala dua
dapat dipengaruhi oleh faktor kelelahan yang menyebabkan pasien tidak
mampu atau menolak untuk mengejan. Faktor lain dapat pula karena paritas.
Pada primigravida proses persalinan kala dua akan berjalan lebih lama jika
dibandingkan dengan multigravida (Oxorn dan Forte, 2010).
Pada penelitian ini juga ditemukan sebanyak 24 responden (26.7%) ibu
bersalin yang tidak senam hamil tetapi persalinan kala II nya tidak lama. Hal
ini dapat disebabkan oleh faktor kondisi alat reproduksi dan ibu. Persalinan
sangat dipengaruhi oleh power, passage, passenger, dan psychologic (Hidayat
dan Sujiatini, 2009).
Setelah dilakukan uji hipotesis didapatkan hasil perhitungan uji korelasi
Chi kuadrat antara senam hamil dengan lama persalinan kala II ibu bersalin
di RSKIA Sadewa Babarsari Sleman Yogyakarta bulan Januari - Februari
2012 p value 0.000. Hal ini berarti H0 ditolak, dan ada hubungan antara
senam hamil dengan lama persalinan kala II pada ibu bersalin di RSKIA
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
63
Sadewa Babarsari Sleman Yogyakarta bulan Januari - Februari 2012.
Hubungan antara senam hamil dengan lama persalinan kala II ibu bersalin di
RSKIA Sadewa Babarsari Sleman Yogyakarta bulan Januari - Februari 2012
memiliki koefisien konttngensi (C) sebesar 0.379 (0.20 – 0.399). Dengan
demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa hubungan keeratan antara senam
hamil dengan lama persalinan kala II ibu bersalin di RSKIA Sadewa
Babarsari Sleman Yogyakarta bulan Januari - Februari 2012 adalah rendah.
Senam hamil merupakan latihan gerak yang dilakukan dan diperuntukkan
bagi ibu hamil mulai umur kehamilan 28 minggu hingga menjelang
persalinan untuk mempertahankan dan memperkuat elastisitas dinding perut,
ligamen-ligamen, otot-otot dasar panggul dan mempersiapkan fisik dan
mental agar persalinan dilalui dengan normal. Pada hasil penelitian diketahui
senam hamil pada ibu bersalin di RSKIA Sadewa Babarsari Sleman
Yogyakarta bulan Januari - Februari 2012 berada dalam kategori ya, dimana
hal ini menunjukkan bahwa ibu bersalin di RSKIA Sadewa Babarsari Sleman
Yogyakarta telah melakukan latihan gerak sebagai persiapan fisik dan mental
secara baik.
Persalinan adalah proses membuka dan menipisnya serviks dan janin
turun ke dalam jalan lahir (Hidayat dan Sujiatini, 2009). Persalinan dibagi
menjadi empat kala, yang meliputi kala I, kala II, kala III dan kala IV. Kala
dua persalinan dimulai dari pembukaan lengkap (10 cm) sampai bayi lahir.
Diagnosis kala II dapat ditegakkan atas dasar hasil pemeriksaan dalam yang
menunjukkan pembukaan servik telah lengkap dan terlihat bagian kepala bayi
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
64
pada introitus vagina atau kepala janin sudah tampak di vulva dengan
diameter 5-6cm. Gejala dan tanda persalinan kala II, antara lain: Ibu
merasakan ingin meneran bersamaan dengan terjadinya kontraksi; Ibu
merasakan ada peningkatan kekuatan pada rektum/ vagina; Perineum
menonjol; Vulva, vagina, spincter ani membuka dan Meningkatnya
pengeluaran lendir darah. Perubahan yang secara umum terjadi pada
persalinan kala II yaitu his menjadi lebih kuat dan lebih sering (fetus axis
pressure), timbul tenaga untuk meneran, perubahan dalam dasar panggul,
lahirnya fetus.
Pada hasil penelitian ini dapat diketahui lama persalinan kala II ibu
bersalin di RSKIA Sadewa Babarsari Sleman Yogyakarta bulan Januari -
Februari 2012 berada dalam kategori tidak lama. Hal ini berarti lama kala II
persalinan pada ibu primigravida kurang dari 2 jam. Berdasarkan data hasil
penelitian diketahui bahwa senam hamil memiliki hubungan yang signifikan
dengan lama persalinan kala II ibu bersalin. Hal ini dapat dilihat dari data
penelitian dimana responden sebagian besar melakukan senam hamil dan kala
II persalinan tidak lama. Dengan demikian seperti apa senam hamil secabagai
persiapan persalinan yang dilakukan oleh ibu akan mempengaruhi lama kala
II persalinan ibu tersebut.
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Hartono
dkk. (2003) yang melakukan penelitian tentang “Hubungan Senam Hamil
Terhadap Hasil Akhir Kehamilan dan Proses Persalinan Di RSUD dr.
Soetomo Surabaya”. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
65
bermakna pada akhir hasil kehamilan. Akan tetapi terdapat perbedaan
bermakna pada lama persalinan kala II antara ibu yang mengikuti senam
hamil dan yang tidak mengikuti senam hamil (p=0.036). Lama persalinan
kala II kelompok senam ternyata lebih singkat bila dibandingkan kelompok
tidak senam. Persamaan pada kedua hasil penelitian ini adalah adanya
kesamaan hasil pengujian hipotesis yang menunjukkan adanya hubungan
antara senam hamil dengan lama kala II persalinan.
Hasil penelitian ini juga sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh
Sumarni dkk. (2009) yang melakukan penelitian dengan judul “Hubungan
Frekuensi Senam Hamil Terhadap Lama Waktu Persalinan Kala II pada Ibu
Bersalin Primipara di Kota Semarang”. Hasil penelitian menunjukkan
terdapat hubungan antara frekuensi senam hamil dengan lama waktu kala II
persalinan (p=0.05). Persamaan pada kedua hasil penelitian ini adalah adanya
kesamaan hasil pengujian hipotesis yang menunjukkan adanya hubungan
antara senam hamil dengan lama kala II persalinan.
Namun hasil penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan
oleh Hidayat dan Sujiatini (2009) yang melakukan penelitian tentang
“Perbedaan Lama Persalinan Kala II Antara Yang Senam Hamil dan Tidak
Senam Hamil Di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta”. Hasil penelitian
menunjukkan tidak terdapat perbedaan lama kala II yang signifikan antara ibu
hamil yang melakukan senam dan yang tidak melakukan senam (p=0.769).
Perbedaan hasil penelitian ini adalah adanya perbedaan hasil pengujian
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
66
hipotesis yang menunjukkan ada dan tidaknya hubungan antara senam hamil
dengan lama kala II persalinan.
C. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan dalam penelitian ini adalah peneliti tidak dapat
mengobservasi responden secara langsung sehingga bias data tidak dapat
dikendalikan.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
67
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis dapat disimpulkan
bahwa:
1. Ibu bersalin yang melakukan senam hamil di RSKIA Sadewa Babarsari
Sleman Yogyakarta bulan Januari-Februari adalah sebanyak 56 responden
(62.2%).
2. Ibu bersalin yang melakukan senam hamil dan persalinnya tidak lama di
RSKIA Sadewa Babarsari Sleman Yogyakarta adalah sebanyak 55
responden (61.1%).
3. Ada hubungan antara senam hamil dengan lama persalinan kala II ibu
bersalin di RSKIA Sadewa Babarsari Sleman Yogyakarta bulan Januari -
Februari 2012 dengan keeratan hubungan rendah.
B. Saran
1. Bagi Ilmu Pengetahuan
Hasil penelitian ini disarankan dapat bermanfaat dalam pengembangan ilmu
pengetahuan, khususnya mengenai hubungan senam hamil dengan lama
persalinan kala II.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
68
2. Bagi Tenaga Kesehatan RSKIA Sadewa (Dokter, Bidan, Perawat)
Para tenaga kesehatan diharapkan dapat meningkatkan KIE tentang senam
hamil khususnya bagi ibu hamil trimester III dan berperan serta dalam
menggalakkan senam hamil.
3. Bagi Masyarakat
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan masyarakat
khususnya tentang hubungan senam hamil dengan lama persalinan kala II.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
69
DAFTAR PUSTAKA Dinkes DIY. 2008. Profil Kesehatan. Yogyakarta: Dinkes DIY.
Dinkes DIY. 2010. Profil Kesehatan. Yogyakarta: Dinkes DIY.
Hartono dkk. 1997. “Hubungan Senam Hamil terhadap Hasil Akhir Kehamilan dan Proses Persalinan di RSUD dr. Soetomo Surabaya”. Majalah Obstetri Ginekologi. 1997 Jan; 1 (6): 11-20.
Hidayat dan Sujiatini. 2009. “Perbedaan Lama Persalinan Kala II antara yang Senam Hamil dan Tidak Senam Hamil di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta”. Jurnal Kebidanan dan Keperawatan. 2010 Jun; 1(6): 33-40.
Kang dkk. 2008. “The Efficacy And Safety Of Inflatable Belts For Management Of The Second Stage Of Labor”. J Korean Med Sci. 2009; 24: 951-955.
Manuaba. 2001. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC.
Maryunani dan Sukaryati. 2011. Senam Hamil Senam Nifas dan Terapi Musik. Cetakan Pertama. Jakarta: Trans Info Media.
Notoatmodjo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Nursalam. 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Oxorn dan Forte. 2010. Ilmu Kebidanan: Patologi dan Fisiologi Persalinan. Yogyakarta: Yayasan Essentia Medica (YEM).
Prawirohardjo. 2006. Ilmu Kebidanan. Edisi Ketiga. Cetakan ketujuh. Jakarta: YBP-SP
Siswosudarmo dan Emilia. 2008. Obstetri Fisiologi. Cetakan Pertama. Yogyakarta: Pustaka Cendekia.
Sugiyono. 2010. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Sumarni dkk. 2009. “Hubungan Frekuensi Senam Hamil terhadap Lama Waktu Persalinan Kala II pada Ibu Bersalin Primipara di Kota Semarang”. Mandala of Health. 2010 Sept; 3(4): 177-185.
Susanto. 2010. Besar Sampel dalam Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Digibooks.
Widianti dan Proverawati, 2010. Senam Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika.
Wiknjosastro dkk. 2008. Asuhan Persalinan Normal. Jakarta: JNPK-KR.