34
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA PERPUSTAKAAN HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG ALAT KONTRASEPSI DENGAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI YANG AMAN SELAMA MENYUSUI DI PKD WILAYAH PUSKESMAS BUTUH KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2009 KARYA TULIS ILMIAH Diajukan sebagai salah satu syarat mencapai Gelar Ahli Madya Kebidanan STIKES A Yani Yogyakarta Disusun Oleh : Dwi Sulistyowati NIM.1307559 SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL AHMAD YANI PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN YOGYAKARTA 2009

PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1045/2/Dwi Sulistyowati_1307559_nonfull.pdf · Hasil penelitian: Menunjukan bahwa tingkat pengetahuan ibu menyusui jumlah

  • Upload
    others

  • View
    5

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1045/2/Dwi Sulistyowati_1307559_nonfull.pdf · Hasil penelitian: Menunjukan bahwa tingkat pengetahuan ibu menyusui jumlah

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG ALAT KONTRASEPSI DENGAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI YANG AMAN

SELAMA MENYUSUI DI PKD WILAYAH PUSKESMAS BUTUH KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2009

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan sebagai salah satu syarat mencapai Gelar Ahli Madya Kebidanan STIKES A Yani Yogyakarta

Disusun Oleh :

Dwi Sulistyowati NIM.1307559

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL AHMAD YANI PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

YOGYAKARTA 2009

Page 2: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1045/2/Dwi Sulistyowati_1307559_nonfull.pdf · Hasil penelitian: Menunjukan bahwa tingkat pengetahuan ibu menyusui jumlah

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

iii

HALAMAN PENGESAHAN

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG ALAT KONTRASEPSI DENGAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI YANG

AMAN SELAMA MENYUSUI DI PKD WILAYAH PUSKESMAS BUTUH KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2009

KARYA TULIS ILMIAH

Disusun Oleh :

DWI SULISTYOWATI NIM.1307559

Telah Dipertahankan di Depan Dewan Penguji dan Diterima sebagai Salah Satu Syarat untuk Mendapatkan Gelar Ahli Madya Kebidanan di Sekolah Ilmu Kesehatan

Jenderal Ahmad Yani Yogyakarta

Tanggal : 14 Januari 2010

Menyetujui :

Penguji I Penguji II Penguji III

Dra. Hj. Umu Hani, EN, M.Kes Fahrudin, SKM,M.Kes Reni M. Kusuma, S.ST NIP.19640727 19873 1 017 NIDN.006 06-1603-8302

Mengesahkan, Ketua Program Studi D III Kebidanan

STIKES A. Yani Yogyakarta

Tri Sunarsih, SST

NIDN. 001205-2403-8401

Page 3: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1045/2/Dwi Sulistyowati_1307559_nonfull.pdf · Hasil penelitian: Menunjukan bahwa tingkat pengetahuan ibu menyusui jumlah

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

v

PERNYATAAN

Dengan ini, saya menyatakan bahwa karya tulis ilmiah ini tidak terdapat karya yang

pernah diajukan untuk memperoleh gelar akademik di suatu perguruan tinggi, dan

sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah

ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam

naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Yogyakarta, November 2009

Dwi Sulistyowati

Page 4: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1045/2/Dwi Sulistyowati_1307559_nonfull.pdf · Hasil penelitian: Menunjukan bahwa tingkat pengetahuan ibu menyusui jumlah

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

iv

ABSTRAK

Latar belakang: Program KB nasional merupakan salah satu program untuk meningkatkan kualitas penduduk dan mutu sumber daya manusia yang selama ini dilaksanakan melalui pengaturan kelahiran, pendewasaan usia perkawinan, peningkatan ketahanan keluarga, dan kesejahteraan keluarga. Agar terwujud keluarga kecil sejahtera yang pada akhirnya menuju terwujudnya keluarga berkualitas. Menurut data yang ada, masih banyak ibu menyusui yang tidak menggunakan alat kontrasepsi yang tidak sesuai dan dapat mengganggu kualitas dan kuantitas ASI. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu menyusui tentang alat kontrasepsi dengan penggunaan kontrasepsi yang aman selama menyusui di Poliklinik Kesehatan Desa wilayah Puskesmas Butuh, Kabupaten Purworejo. Metode penelitian: Metode yang digunakan adalah observational dengan pendekatan Cross Sectional. Alat yang digunakan adalah kuesioner tingkat pengetahuan ibu menyusui tentang alat kontrasepsi dan chek list penggunaan kontrasepsi selama menyusui. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah 84 responden dan uji statistik yang digunakan adalah Chi-square. Hasil penelitian: Menunjukan bahwa tingkat pengetahuan ibu menyusui jumlah responden dengan kategori baik yaitu 33 responden (39,3%). Penggunaan alat kontrasepsi selama menyusui di Poliklinik kesehatan Desa adalah responden dengan kategori sesuai atau menggunakan alat kontrasepsi yang tidak mengganggu laktasi, yaitu 48 responden (57,1%). Hasil analisis koefisien kontingensi bahwa antara tingkat pengetahuan ibu menyusui dengan penggunaan alat kontrasepsi mempunyai keeratan tingkat sedang. Karena mempunyai nilai C = 0,584 dan p value 0,000. Kesimpulan: Ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan ibu menyusui tentang alat kontrasepsi dengan penggunaan alat kontrasepsi selama menyusui di Poliklinik Kesehatan Desa wilayah Butuh. Bidan dalam memberikan pelayanan kontrasepsi pada ibu menyusui diharuskan memberi penyuluhan tentang penggunaan alat kontrasepsi yang aman bagi ibu menyusui. Kata kunci : Pengetahuan, Alat Kontrasepsi, Ibu Menyusui.

Page 5: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1045/2/Dwi Sulistyowati_1307559_nonfull.pdf · Hasil penelitian: Menunjukan bahwa tingkat pengetahuan ibu menyusui jumlah

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

vii

KATA PENGANTAR Segala puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga atas izin-Nya penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Hubungan antara tingkat pengetahuan ibu menyusui tentang alat kontrasepsi dengan penggunaan kontrasepsi yang aman selama menyusui di Poliklinik Kesehatan Desa wilayah Puskesmas Butuh, Kabupaten Purworejo, tahun 2009” dengan lancar. Maksud penelitian ini untuk menyusun Karya Tulis Ilmiah Program Studi Diploma III Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan STIKES Jenderal Ahmad Yani Yogyakarta. Karya Tulis Ilmiah ini tidak akan terlaksana tanpa bimbingan dan pengarahan dari semua pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapakan terima kasih kepada:

1. Ketua STIKES Jenderal Ahmad Yani Yogyakarta. Sri Werdati, S.KM, M.Kes. 2. Ketua Prodi Diploma III Kebidanan.Tri Sunarsih, S.ST 3. Penguji, Dra. Hj. Umu Hani, EN, M.Kes yang telah memberikan bimbinganya. 4. Pembimbing I, Fahrudin, S.KM., M.Kes, sekaligus selaku Kepala Puskesmas

Butuh yang telah memberikan izin, bimbingan dan arahan untuk melakukan penelitian di Poliklinik Kesehatan Desa wilayah Puskesmas Butuh.

5. Pembimbing II, Reni M. Kusuma, S.ST, yang telah menberikan bimbingan dan arahan.

6. Teman-teman Bidan pengelola PKD di wilayah Puskesmas Butuh, yang telah memberikan tempat dan bantuan untuk penelitian KTI

7. Ibu-ibu menyusui sebagai akseptor KB di wilayah PKD Puskesmas Butuh, Kabupaten Purworejo yang telah bersedia menjadi subyek penelitian.

8. Sugiyanto suamiku tercinta, dan anak-anakku, Nanda dan Faiq tersayang. 9. Semua pihak yang telah mendukung selesainya penyusunan Karya Tulis Ilmiah

ini. Semoga Allah SWT membalas semua bantuan dan kerja sama tersebut dengan

kebaikan pula. Amien. Penulis menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari kesempurnaan

sehingga saran dan kritik sangat diharapkan demi perbaikan.

Yogyakarta November, 2009

Penulis

Page 6: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1045/2/Dwi Sulistyowati_1307559_nonfull.pdf · Hasil penelitian: Menunjukan bahwa tingkat pengetahuan ibu menyusui jumlah

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii

ABSTRAK ....................................................................................................... iv

HALAMAN PERYATAAN ............................................................................ v

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN .............................................. vi

KATA PENGANTAR .................................................................................... vii

DAFTAR ISI ................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... x

DAFTAR DIAGRAM ...................................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xii

DAFTAR SINGKATAN ................................................................................. xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ............................................................................... 5 C. Tujuan Penelitian ................................................................................ 5 D. Manfaat Penelitian .............................................................................. 6 E. Keaslian Penelitian ............................................................................... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori .................................................................................... 9 B. Kerangka Pemikiran ............................................................................. 25 C. Hipotesis .............................................................................................. 30

Page 7: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1045/2/Dwi Sulistyowati_1307559_nonfull.pdf · Hasil penelitian: Menunjukan bahwa tingkat pengetahuan ibu menyusui jumlah

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

ix

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian ................................................................................. 31 B. Lokasi dan Waktu Penelitian .............................................................. 31 C. Variabel Penelitian .............................................................................. 31 D. Hubungan antar Variabel .................................................................... 32 E. Definisi Operasional ............................................................................ 33 F. Populasi, Sampel dan Teknik Sampel(Subyek Penelitian) ................. 33 G. Alat dan Metode Pengumpulan Data .................................................. 35 H. Metode Pengolahan dan Analisis Data ................................................ 40

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ..................................................................................... 45 B. Pembahasan ........................................................................................... 52 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ........................................................................................... 58 B. Saran ...................................................................................................... 59 DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Page 8: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1045/2/Dwi Sulistyowati_1307559_nonfull.pdf · Hasil penelitian: Menunjukan bahwa tingkat pengetahuan ibu menyusui jumlah

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Pengantar Kuesioner

Lampiran 2 : Soal-Soal Kuesioner

Lampiran 3 : Check List

Lampiran 4 : Tabulasi Data Penelitian

Lampiran 5 : Output Analisa Data dengan menggunakan SPSS 16.0 For Windows

Lampiran 6 : Surat izin penelitian

Lampiran 7 : Daftar riwayat hidup

Page 9: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1045/2/Dwi Sulistyowati_1307559_nonfull.pdf · Hasil penelitian: Menunjukan bahwa tingkat pengetahuan ibu menyusui jumlah

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

x

DAFTAR TABEL

TABEL I.1 Jumlah Peserta KB di PKD Wilayah Puskesmas Butuh .......... 4 TABEL III.1 Definisi Operasional ................................................................ 33 TABEL III.2 Kisi-kisi Kuesioner Tentang Alat Kontrasepsi ....................... 36 TABEL III.3 Tingkat Hubungan Varibel Penelitian Menurut Besarnya Koefisien korelasi ................................................................... 43 TABEL IV.1 Lokasi PKD dan penanggung jawab ........................................ 46 TABEL IV.2 Distribusi frekuensi responden berdasarkan umur ................... 47 TABEL IV.3 Distribusi frekuensi responden berdasarkan pendidikan .......... 47 TABEL IV.4 Distribusi frekuensi responden berdasarkan pekerjaan ............ 48 TABEL IV.5 Distribusi frekuensi responden berdasarkan jumlah anak ........ 48 TABEL IV.6 Distribusi tingkat pengetahuan responden ............................... 49 TABEL IV.7 Distribusi jenis alat kontrasepsi responden .............................. 49 TABEL IV.8 Distribusi kesesuaian penggunaan alat kontrasepsi responden 50 TABEL IV.9 Hubungan tingkat pengetahuan ibu menyusui tentang alat

kontrasepsi dan penggunaan alat kontrasepsi .......................... 51

Page 10: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1045/2/Dwi Sulistyowati_1307559_nonfull.pdf · Hasil penelitian: Menunjukan bahwa tingkat pengetahuan ibu menyusui jumlah

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

xi

DAFTAR DIAGRAM

DIAGRAM II.1 Kerangka teori hubungan tingkat pengetahuan ibu menyusui

tentang alat kontrasepsi dan penggunaan alat kontrasepsi ....... 28 DIAGRAM II.2 Kerangka konsep hubungan tingkat Pengetahuan ibu menyusui

tentang alat kontrasepsi dan penggunaan alat kontrasepsi ...... 29

Page 11: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1045/2/Dwi Sulistyowati_1307559_nonfull.pdf · Hasil penelitian: Menunjukan bahwa tingkat pengetahuan ibu menyusui jumlah

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Program KB nasional merupakan salah satu program untuk meningkatkan

kualitas penduduk dan mutu sumber daya manusia yang selama ini dilaksanakan

melalui pengaturan kelahiran, pendewasaan usia perkawinan, peningkatan

ketahanan keluarga dan kesejahteraan keluarga. Sejalan dengan kebijakan

tersebut, pembangunan program KB nasional mengacu pada upaya-upaya untuk

pemenuhan hak-hak reproduksi, peningkatan kesehatan reproduksi, pemberdayaan

keluarga, pengentasan kemiskinan, kualitas dan kesehatan anak, pemberdayaan

perempuan, dan pengaturan kelahiran agar terwujud keluarga kecil sejahtera yang

pada akhirnya menuju terwujudnya keluarga berkualiatas (Noerdin, 2003)

Manfaat KB bagi keluarga sangat besar terutama bagi ibu. Selain itu, KB

dan kontrasepsi juga menjamin bahwa bayi akan mendapat nutrisi yang cukup

untuk waktu tertentu dengan cara mencegah kehamilan yang terlampau dini

setelah melahirkan. Hal ini sangat penting karena ASI merupakan sumber nutrisi

dan imunisasi yang paling baik untuk bayi yang sedang tumbuh berkembang dan

laktasi juga dapat menunda fertilitas post partum (Hartanto, 2003)

Pengetahuan merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya

tidakan seseorang (Notoatmodjo, 2003). Pengetahuan ibu menyusui tentang waktu

memulai menggunakan kontrasepsi setelah melahirkan, dan jenis kontrasepsi yang

Page 12: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1045/2/Dwi Sulistyowati_1307559_nonfull.pdf · Hasil penelitian: Menunjukan bahwa tingkat pengetahuan ibu menyusui jumlah

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

2

tidak mempuyai efek terhadap laktasi sangat mendukung dalam melakukan

penggunaan kontrasepsi secara tepat.

Data yang diperoleh BKKBN pada bulan Februari 2009, penggunaan alat

kontrasepsi peserta KB baru dengan Pasangan Usia Subur (PUS) yang

menggunakan KB suntik sebesar 287696 peserta, pil sebesar146233 peserta,

implant sebesar 29283 peserta, IUD sebesar 22646 peserta, kondom sebesar

15793 peserta, MOW sebesar 5385 peserta, dan MOP 764 peserta. (Anonim http://

www.bkkbn.go.id). Apabila melihat data di atas maka terlihat bahwa metode

kontrasepsi suntik dan pil secara nasional, merupakan metode yang paling banyak

diminati oleh akseptor.

BKKBN Propinsi Jawa Tengah pada bulan Maret 2009, diperoleh 6.357.836

pasangan usia subur ( PUS) yang menggunakan KB suntik sebesar 126777 atau

1,99% peserta, pil 32507 atau 0,51% peserta, implant sebesar 21436 atau 0,34%

peserta, IUD sebesar 7479 atau 0,12% peserta, kondom sebesar 7257 atau 0,11%

peserta, MOW sebesar 3833 atau 0,06% peserta, MOP sebesar 305 atau 0,005%

peserta. (Anonim http://www.jateng.bkkbn.go.id). Dari data tersebut di atas, maka

untuk wilayah Jawa Tengah KB suntik dan pil adalah yang paling diminati oleh

akseptor.

Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten

Purworejo melaporkan, pada bulan April 2009 dari 121079 Pasangan Usia Subur,

yang menggunakan KB suntik sebesar 2185 atau 1,80% peserta, implant sebesar

1374 atau 1,13% peserta, pil sebesar 351 atau 0,29% peserta, IUD sebesar 315

atau 0,26% peserta, kondom sebesar 223 atau 0,18% peserta, MOW sebesar 114

Page 13: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1045/2/Dwi Sulistyowati_1307559_nonfull.pdf · Hasil penelitian: Menunjukan bahwa tingkat pengetahuan ibu menyusui jumlah

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

3

atau 0,09% peserta, MOP sebesar 20 atau 0,02% peserta.( Badan Keluarga

Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kab. Purworejo, tahun 2009).

Berdasarkan hal tersebut di atas dapat di ketahui bahwa KB suntik adalah yang

paling diminati oleh akseptor di Purworejo.

Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kecamatan

Butuh bulan April 2009 dari jumlah PUS 3639, yang menggunakan suntik 1419

atau 38,5%, yang menggunakan pil 512 atau 14,6%, yang menggunakan implant

477 atau 13,1%, yang menggunakan IUD 408 atau 11,2%, yang menggunakan

MOW 151 atau 4,14%, yang menggunakan kondom 34 atau 0,53%, yang

menggunakan MOP 6 atau 0,16% (Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan

Perempuan Kecamatan Butuh, tahun 2009). Maka diperoleh keterangan bahwa

KB suntik adalah yang paling banyak digunakan oleh akseptor di wilayah

Kecamatan Butuh.

Jumlah ibu menyusui yang menggunakan alat kontrasepsi di Poliklinik

Kesehatan Desa (PKD) wilayah Puskesmas Butuh, Kabupaten Purworejo sebagai

berikut :

Page 14: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1045/2/Dwi Sulistyowati_1307559_nonfull.pdf · Hasil penelitian: Menunjukan bahwa tingkat pengetahuan ibu menyusui jumlah

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

4

Tabel I.1

Jumlah peserta KB ibu menyusui di PKD Wilayah Puskesmas Butuh,

Kabupaten Purworejo, bulan April 2009

Sumber: PKD Wilayah Puskesmas Butuh, April 2009

Tabel tersebut menujukan bahwa masih banyak ibu menyusui yang tidak

tepat dalam melakukan pemilihan alat kontrasepsi selama menyusui. Alat

kontrasepsi suntik dan pil dapat menggangu fungsi laktasi (Speroff, 2003)

Ibu menyusui sebaiknya tetap menggunakan kontrasepsi selama menyusui

apabila ingin tidak hamil. Menurut Speroff (2003), pada penyusuan penuh,

metode kontrasepsi harus mulai digunakan pada 3 bulan pertama post partum.

Pada sebagian atau tidak menyusui, metode kontrasepsi harus dimulai pada

minggu ketiga post partum. Pemilihan kontrasepsi harus dilaksanakan secara

bijaksana. Beberapa kontrasepsi mempunyai efek yang kurang baik terhadap

laktasi. Konseling terhadap ibu menyusui dalam penggunaan kontrasepsi harus

dilakukan, agar ibu menyusui tidak salah dalam mernentukan pilihan kontrasepsi.

NO Jenis Alat Kontrasepsi Jumlah Prosentase %

1 Suntik Cyclofem 16 16,23

2 Suntik Depo Progestin 41 39,04

3 Pil KB Planotap 33 31,42

4 IUD 5 4,76

5 Implant 4 3,80

6 Kondom 6 5,71

Jumlah 105 100

Page 15: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1045/2/Dwi Sulistyowati_1307559_nonfull.pdf · Hasil penelitian: Menunjukan bahwa tingkat pengetahuan ibu menyusui jumlah

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

5

Hasil wawancara dengan 84 0rang ibu menyusui, yang tidak tepat dalam

melakukan pemilihan alat kontrasepsi selama menyusui di PKD Wilayah

Puskesmas Butuh, didapatkan 49 ibu yang menyatakan tidak mengetahui efek-

efek alat kontrasepsi terhadap laktasi. Mereka melakukan pemilihan kontrasepsi

hanya karena orang lain atau pengalaman masa lalu. Berdasarkan hal tersebut di

atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian hubungan tingkat

pengetahuan ibu menyusui tentang alat kontrasepsi dengan penggunaan

kontrasepsi selama menyusui di PKD Wilayah Puskesmas Butuh, Kabupaten

Purworejo, tahun 2009.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan di atas, maka rumusan

masalah dalam penulisan ini “Apakah ada hubungan tingkat pengetahuan ibu

menyusui tentang alat kontrasepsi dan penggunaan kontrasepsi selama menyusui

di PKD wilayah Puskesmas Butuh, Kabupaten Purworejo, tahun 2009”

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu

menyusui tentang alat kontrasepsi dengan penggunaan kontrasepsi yang aman

selama menyusui.

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui macam-macam pengetahuan ibu menyusui tentang

kontrasepsi dan efek samping bagi ibu menyusui.

Page 16: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1045/2/Dwi Sulistyowati_1307559_nonfull.pdf · Hasil penelitian: Menunjukan bahwa tingkat pengetahuan ibu menyusui jumlah

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

6

b. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu menyusui tentang waktu penggunaan

kontrasepsi.

c. Mengetahui besar korelasi antara tingkat pengetahuan Ibu menyusui dan

penggunaan kontrasepsi selam menyusui.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Bagi Ilmu Pengetahuan

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi dunia ilmu

pengetahuan khususnya alat kontrasepsi dan penggunaan alat kontrasepsi

selama menyusui.

2. Manfaat Bagi Pengguna

a. Manfaat bagi PKD wilayah Puskesmas Butuh, sebagai masukan tentang

pengetahuan ibu menyusui dan penggunaan kontrasepsi selama menyusui.

Informasi tersebut dapat digunakan sebagai acuan untuk merencanakan

program konseling terhadap ibu menyusui dalam melakukan penggunaan

kontrasepsi selama menyusui.

b. Manfaat bagi masyarakat agar dapat meningkatkan pengetahuannya

tentang waktu mulai menggunakan kontrasepsi, setelah melahirkan dan

jenis-jenis kontrasepsi yang tidak menggangu laktasi.

c. Manfaat bagi penulis, sebagai bekal dalam memberikan pendidikan

kesehatan, khususnya bagi post partum tentang penggunaan kontrasepsi

selama menyusui.

d. Manfaat bagi Pendidikan adalah sebagai bahan bacaan dan referensi untuk

penelitian selanjutnya tentang hubungan antara tingkat pengetahuan ibu

Page 17: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1045/2/Dwi Sulistyowati_1307559_nonfull.pdf · Hasil penelitian: Menunjukan bahwa tingkat pengetahuan ibu menyusui jumlah

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

7

menyusui tentang alat kontrasepsi dengan penggunaan kontrasepsi selama

menyusui.

E Keaslian Penelitian

Bedasarkan penelusuran kepustakaan menemukan beberapa penelitian yang

sama maupun mirip sebagai berikut:

1. Wahyuni (2004) dengan judul : “Peran suami pada istri dalam pemilihan alat

kontrasepsi di Desa Kepatihan Tulangan Sidoarjo.” Populasi pada penelitian

adalah suami yang mempunyai istri akseptor KB yang ada di Desa Kepatihan

dengan karakteristik suami yang mempunyai askseptor KB dan keluarga yang

mempuyai anak 3 atau lebih, dengan sample sebanyak 34 orang. Penelitian ini

menggunakan metode diskriptif dengan teknik mengumpulkan data

menggunakan angket. Hasilnya adalah 1) Peran suamai sebagai motivator

yaitu 33,29%. 2) Peran suami sebagai edukator yaitu 31,86%. 3) Peran suami

sebagai fasilitator yaitu 34,85%. Dari hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa

peran suami pada istri dalam pemilihan alat kontrasepsi yang memiliki

prosentase terbesar atau paling dominan adalah paran fasilitator (34,85%).

Perbedaan dalam penelitian yang dilakukan adalah dalam hal variable

penelitian, metode penelitian, dan teknik analisis data.

2. Purwanti (2004) dengan judul: “Hubungan persepsi suami tentang alat

kontrasepsi pria dengan penggunaan alat kontrasepsi pria di kebupaten

Bantul”. Metode penelitian yang digunakan adalah case control dengan

observasi analitik. Sampel dalam penelitian adalah 95 orang untuk kelompok

eksperimen dan 95 orang untuk kelompok kontrol. Metode analisa dilakukan

Page 18: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1045/2/Dwi Sulistyowati_1307559_nonfull.pdf · Hasil penelitian: Menunjukan bahwa tingkat pengetahuan ibu menyusui jumlah

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

8

secara kuantitatif, analisis secara univariat dengan deskiftif, bivariat, chi

square dan multivariate dengan regresi logistic. Hasil penelitian dengan

regresi logistic di dapat ada hubungan yang signifikan antara persepsi suami

tentang alat kontrasepsi pria dengan menggunakan alat kontrasepsi

(OR=5.05%; 95% CI : 2.46-10.39), secara bersama dengan umur (OR=4,37;

95% CI : 2.11- 9.06), jumlah anak (OR= 4,58 ; 95% CI : 2.21-9-51), pembuat

keputusan (OR=3,82 ; 95% CI : L 1.87-7.81). suami dengan persepsi tentang

alat kontrasepsi pria positif pada kelompok eksperimen lebih tinggi

dibandingkan dengan kelompok kontrol. Perbedaan dengan penelitian ini

adalah dalam hal variabel, metode penelitian dan teknik analisis data.

3. Putri Mayang Sari (2007) dengan judul: “Hubungan antara tingkat

pengetahuan Ibu menyusui tentang alat kontrasepsi dengan pemilihan

kontrasepsi selama menyusui di BPS Sumarsih Banguntapan, Bantul”.

Penelitian ini menggunakan metode diskriptif korelasional dengan pendekatan

cross sectional, dimana variabel-variabel yang termasuk faktor resiko dan

variabel-variabel yang termasuk efek observasi sekaligus pada waktu yang

sama. Perbedaan dengan penelitian ini adalah dalam hal waktu, tempat, dan

sampel.

Page 19: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1045/2/Dwi Sulistyowati_1307559_nonfull.pdf · Hasil penelitian: Menunjukan bahwa tingkat pengetahuan ibu menyusui jumlah

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

45

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Kondisi Lokasi Penelitian

Puskesmas Butuh berada di lokasi wilayah kecamatan Butuh bagian barat

Kabupaten Purworejo. Wilayah kerja Puskesmas Butuh terdiri dari 21 desa

dengan luas wilayah Puskesmas Butuh 2550 km². Jumlah penduduk wilayah

Puskesmas Butuh adalah 28392 jiwa. Terdiri dari laki-laki 13734 jiwa dan

perempuan 14324 jiwa. Kepadatan penduduk per km² adalah 110 jiwa/km².

Jumlah Wanita Usia Subur (WUS) adalah 6036 jiwa dan jumlah Pasangan Usia

Subur (PUS) adalah 3515 jiwa. Batas kerja wilayah Puskesmas Butuh meliputi,

sebelah utara berbatasan dengan wilayah Puskesmas Kemiri dan Puskesmas

Pituruh, sebelah timur berbatasan dengan wilayah Puskesmas Kutoarjo, sebelah

selatan dengan wilayah Puskesmas Sruwohrejo, sebelah barat berbatasan dengan

wilayah Puskesmas Prembun Kabupaten Kebumen.

Sarana pelayanan kesehatah yang dimiliki Pukesmas Butuh adalah,

Puskesmas Rawat Jalan 1 buah, Puskesmas Pembantu 1 buah. Poliklinik

Kesehatan Desa ( PKD) 12 buah, Unit Mobil Puskesmas Keliling 2 buah. Jumlah

Sumber daya manusia Puskesmas Butuh: Dokter Umum 1 orang, Dokter Gigi

1 orang, Bidan 12 orang. Perawat 4 orang, Tata Usaha 8 orang, Tenaga Farmasi

Page 20: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1045/2/Dwi Sulistyowati_1307559_nonfull.pdf · Hasil penelitian: Menunjukan bahwa tingkat pengetahuan ibu menyusui jumlah

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

46

1 orang, Bendahara 2 orang, Sopir 1 orang, Penjaga 2 orang. Total Sumber daya

manusia yang ada sebanyak 34 orang.

Poliklinik Kesehatan Desa (PKD) berada di 12 desa yaitu dapat dilihat

pada tabel berikut :

TABEL 4.1 Lokasi Poliklinik Kesehatan Desa (PKD) dan penanggung jawab di

wilayah Puskesmas Butuh tahun 2009

NO NAMA DESA PENANGGUNG JAWAB

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Kaliwatu bumi Kaliwatu kranggan Panggel Dlangu Binangun Wironatan Polomarto Tlogorejo Lugurejo Kunir Lubang Indangan Lubang Lor Lubang Dukuh

Istingatun Mubarokah Sri Mulyani Sri Yuni Wulandari Krismiyati Mulyani Dwi Sulistyowati Dwi Sulisyowati Narimah Siti Mahtiah Nur Sri Pujiati Kusumaningrum Juli Listianti Mami Rusmita

Penelitian yang telah dilakukan di Poliklinik Kesehatan Desa (PKD)

wilayah Puskesmas Butuh, Kabupaten Purworejo pada bulan September dan

Oktober 2009, didapatkan hasil yang penulis sajikan dalam bentuk narasi dan

tabel. Hasil penelitian ini dibuat berdasarkan data yang diperoleh dari pengisian

kuiesioner dan chek list yang dilakukan pada sarana pelayanan kesehatan di

wilayah Puskesmas Butuh Kabupaten Purworejo dengan jumlah 84 subyek

penelitian.

Page 21: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1045/2/Dwi Sulistyowati_1307559_nonfull.pdf · Hasil penelitian: Menunjukan bahwa tingkat pengetahuan ibu menyusui jumlah

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

47

2. Karakteristik Responden

a. Umur Responden

Tabel 4.2 Distribusi frekuensi responden berdasarkan umur

Umur Responden Frekuensi Persentasi (%)

Kurang dari 20 tahun 20 tahun sampai dengan 35 tahun Di atas 35 tahun

4 73 7

44,7 86,9 8,3

Total 84 100

Data pada tabel 4.2 menunjukkan bahwa gambaran karakteristik umur

responden berumur 20 sampai dengan 35 tahun (86,9%)

b. Pendidikan Responden

Tabel 4.3 Distribusi frekuensi responden berdasarkan pendidikan.

Pendidikan Responden Frekuensi Prosentase %

Tidak sekolah SD SMP SLTA D3/ PT

4 24 32 17 7

4,8 28,6 38,1 20,2 8,3

Total 84 100

Data pada tabel 4.3 menunjukkan bahwa gambaran karakteristik jenis

pendidikan responden yaitu tingkat pendidikan SMP sebanyak

32 orang (38,1%).

Page 22: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1045/2/Dwi Sulistyowati_1307559_nonfull.pdf · Hasil penelitian: Menunjukan bahwa tingkat pengetahuan ibu menyusui jumlah

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

48

c. Pekerjaan Responden

Tabel 4.4 Distribusi frekuensi responden berdasarkan pekerjaan.

Pekerjaan Responden Frekuensi Prosentase (%)

PNS Honorer IRT Wiraswasta Tani

1 3 58 14 8

1,2 3,6 69,0 16,7 9,5

Total 84 100

Data pada tabel 4.4 menunjukkan bahwa gambaran karakteristik pekerjaan

responden yaitu sebagai Ibu Rumah Tangga (IRT), sebanyak

58 orang (69,0%).

d. Jumlah anak Responden

Tabel 4.5 Distribusi frekuensi responden berdasarkan jumlah anak.

Jumlah anak Responden Frekuensi Prosentase (%)

1 2 3 4

50 24 7 3

59,5 28,6 8,3 3,6

Total 84 100%

Data pada tabel 4.5 menunjukkan bahwa gambaran karakteristik

responden berdasarkan jumlah anak, yaitu mempunyai satu anak,

sebanyak 50 responden (59, 5%).

Page 23: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1045/2/Dwi Sulistyowati_1307559_nonfull.pdf · Hasil penelitian: Menunjukan bahwa tingkat pengetahuan ibu menyusui jumlah

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

49

3. Hasil Pengukuran Responden

a. Tingkat pengetahuan Responden

Tabel 4.6 Distribusi tingkat pengetahuan responden

Tingkat pengetahuan Responden Frekuensi Prosentase (%)

Kurang Cukup Baik

16 35 33

19,0 41,7 34,3

Total 84 100%

Data pada tabel 4.6 menunjukkan gambaran karakteristik tingkat

pengetahuan responden adalah cukup, yaitu 35 responden (41,7%).

b. Jenis alat kontrasepsi Responden

Tabel 4.7 Distribusi Jenis alat kontrasepsi responden

Jenis alat kontrasepsi Frekuensi Prosentase (%)

Cyclovem Depo Progestin Pil Nordet IUD Implant Kondom

13 34 23 6 3 5

15,5 40,5 27,4 7,1 3,6 6,0

Total 84 100%

Data pada tabel 4.7 menunjukkan gambaran karakteristik responden

berdasarkan penggunaan alat kontrasepsi adalah suntik Depo Progestin

yaitu 34 responden (40,5 %).

Page 24: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1045/2/Dwi Sulistyowati_1307559_nonfull.pdf · Hasil penelitian: Menunjukan bahwa tingkat pengetahuan ibu menyusui jumlah

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

50

c. Kesesuaian penggunaan alat kontrasepsi responden.

Tabel 4.8 Distribusi kesesuaian penggunaan alat kontrasepsi responden.

Kesesuaian penggunaan Alkon Frekuensi Prosentase (%)

Tidak sesuai Sesuai

36 48

42,9 57,1

Total 84 100 %

Data pada tabel 4.8 menunjukkan bahwa gambaran karakteristik

berdasarkan kesesuaian penggunaan alat kontrasepsi, kategori sesuai

sebanyak 48 responden (57,1%).

4. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu menyusui tentang alat kontrasepsi dan

penggunaan alat kontrasepsi yang aman selama menyusui di Poliklinik

Kesehatan Desa (PKD) wilayah Puskesmas Butuh

Berdasarkan data penelitian, maka dapat dideskripsikan hubungan tingkat

pengetahuan ibu menyusui tentang alat kontrasepsi dan penggunaan alat

kontrasepsi yang aman selama menyusui di Poliklinik Kesehatan Desa (PKD)

wilayah Puskesmas Butuh dalam tabel silang sebagai berikut :

Page 25: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1045/2/Dwi Sulistyowati_1307559_nonfull.pdf · Hasil penelitian: Menunjukan bahwa tingkat pengetahuan ibu menyusui jumlah

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

51

Tabel 4.9. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu menyusui tentang alat kontrasepsi dan

penggunaan alat kontrasepsi yang aman selama menyusui di Poliklinik Kesehatan Desa (PKD) wilayah Puskesmas Butuh

Penggunaan Alkon

Tingkat pengetahuan tentang Alkon

Tidak Sesuai Sesuai Total X² P

Jml % Jml % Jml %

Kurang Cukup Baik

14 22 0

16,7 26,2

0

2 13 33

2,4 15,5 39,3

16 35 33

19,0 41,7 39,3

43,488 0,000

Total 36 42,9 48 57,1 84 100

C = 0,584 x² table 5,991

Data pada tabel 4.9 menunjukkan bahwa responden yang mempunyai

tingkat pengetahuan tentang alat kontrasepsi dengan kategori baik, dan

penggunaan kontrasepsi dengan kategori sesuai sebanyak 33 responden (39,3%).

Responden yang paling sedikit adalah yang mempunyai tingkat pengetahuan

tentang alat kontrasepsi kategori kurang dengan penggunaan kontrasepsi kategori

tidak sesuai yaitu 14 responden (16, 7%).

Berdasarkan distribusi tiap tabel diatas, data yang diperoleh menunjukkan

bahwa semakin baik tingkat pengetahuan tentang alat kontrasepsi, maka akan

semakin besar ibu menyusui mengguanakan kontrasepsi yang sesuai untuk

laktasi. Selanjutnya untuk menguji signifikansi hubungan dilakukan pengujian

dengan menggunakan chi kuadrat.

Page 26: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1045/2/Dwi Sulistyowati_1307559_nonfull.pdf · Hasil penelitian: Menunjukan bahwa tingkat pengetahuan ibu menyusui jumlah

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

52

Hasil pengujian chi kuadrat dengan SPSS for windows release 16.0

didapatkan nilai x² sebesar 43,488 dengan p sebesar 0.000 berdasarkan nilai p

kurang 0,05, maka hipotesis nol ditolak. Disimpulkan ada hubungan antara

tingkat pengetahuan ibu menyusui tentang alat kontrasepsi dengan penggunaan

alat kontrasepsi selama menyusui di Poliklinik Kesehatan Desa wilayah

Puskesmas Butuh. Tingkat keeratan hubungan kedua variabel ini dapat dilihat

dari tabel analisis koefisien kontingensi, bahwa tingkat pengetahuan ibu menyusui

tentang alat kontrasepsi di wilayah Puskesmas Butuh Kabupaten Purworejo

mempunyai keeratan sedang, karena mempunyai nilai C = 0,584

B. Pembahasan

1. Tingkat Pengetahuan Ibu Menyusui tentang Alat Kontrasepsi di Poliklinik

Kesehatan Desa (PKD) wilayah Puskesmas Butuh.

Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat pengetahuan ibu menyusui

tentang alat kontrasepsi di Poliklinik Kesehatan Desa (PKD) wilayah Puskesmas

Butuh, jumlah responden dengan kategori baik, yaitu 33 responden (39,3%).

Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap tingkat pengetahuan adalah tingkat

pendidikan. Hasil penelitian ini didukung dengan penelitian karya tulis ilmiah

sebelumnya yang dilakukan oleh Primanita (2005), yang menyebutkan bahwa

semakin tinggi tingkat pendidikan ibu maka semakin baik pengetahuan ibu

tentang tanda-tanda bahaya pada kehamilan. Menurut Nasution (1999),

pendidikan bertalian dengan transmisi pengetahuan, sikap, kepercayaan, dan

ketrampilan dari aspek kelakuan yang lain. Pendidikan adalah proses belajar dan

Page 27: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1045/2/Dwi Sulistyowati_1307559_nonfull.pdf · Hasil penelitian: Menunjukan bahwa tingkat pengetahuan ibu menyusui jumlah

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

53

mengajar pola-pola kelakuan manusia menurut apa yang diharapkan

masyarakat.Hasil penelitian menunjukan bahwa pendidikan responden yang

terbanyak adalah SMP yaitu 32 responden (38,1%).

Faktor lain yang dapat berpengaruh terhadap tingkat pengetahuan ibu

menyusui tentang alat kontrasepsi adalah pengalaman. Subyek penelitian dapat di

ukur dari paritas responden. Hasil penelitian menujukan bahwa terdapat 2, 3 atau

4 anak responden (40,5%). Responden tersebut telah mempunyai pengalaman

dalam mendapatkan informasi tentang kontrasepsi dari berbagai sumber ketika

melakukan penggunaan kontrasepsi pada saat menyusui anak sebelumnya.

Pengulangan informasi tentang alat kontrasepsi akan meningkatkan pemahaman

ibu menyususi tentang alat kontrasepsi sehingga semakin meningkatkan tingkat

pengetahuan ibu menyusui tentang alat kontrasepsi.

2. Penggunaan Kontrasepsi yang aman selama menyusui di Poliklinik

Kesehatan Desa (PKD) wilayah Puskesmas Butuh.

Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan kontrasepsi yang aman

selama menyusui di Poliklinik Kesehatan Desa (PKD) wilayah Butuh, responden

dengan kategori sesuai atau menggunakan alat kontrasepsi yang tidak menggangu

laktasi, yaitu 48 responden (57,1%). Nilai-nilai agama Islam menyatakan bahwa

seorang ibu diharapkan menyusui bayi sampai 2 tahun, nilai-nilai ini akan

menciptakan suatu sikap positif pada sebagian besar ibu tentang menyusui. Ibu

menyusui akan merasa sempurna apabila mampu menyusui anaknya sendiri.

Sikap tersebut akan mengarahkan ibu menyusui akan menggunakan kontrasepsi

Page 28: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1045/2/Dwi Sulistyowati_1307559_nonfull.pdf · Hasil penelitian: Menunjukan bahwa tingkat pengetahuan ibu menyusui jumlah

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

54

yang tidak mengganggu laktasi. Uraian tersebut relevan dengan pendapat Grenn

dalam Putra, (2005) yang menyatakan bahwa sikap merupakan faktor predisposisi

(predispocing factor) untuk terbentuknya perilaku. Bidan akan memberikan

konseling dan menyarankan ibu menyusui untuk memilih alat kontrasepsi yang

tidak mengganggu laktasi. Konseling dan saran dari bidan sebagai orang yang

dianggap mengetahui permasalahan kontrasepsi, akan mempengaruhi

pertimbangan ibu dalam memilih alat kontrasepsi selama menyusui.

Konseling dan saran dari bidan, akan mempengaruhi pertimbangan ibu

dalam memilih alat kontrasepsi, tetapi hal tersebut tentu tidak bersifat mutlak,

terbukti masih terdapat ibu menyusui yang menggunakan alat kontrasepsi yang

menggangu laktasi. Kondisi ini dipengaruhi berbagai faktor diantaranya adalah

pengalaman pemakaian alat kontrasepsi pada masa-masa sebelumnya yang

dipandang sesuai dan cocok, sehingga kemudian mengalahkan pertimbangan

menggunakan kontrasepsi yang tidak mengganggu laktasi. Faktor lain yang bisa

menyebabkan hal tersebut adalah, adanya ibu menyusui yang tidak memberikan

ASI secara penuh dan diselingi dengan pemberian susu formula. Hal ini terjadi

pada kebanyakan ibu yang bekerja sehingga kesempatan untuk menyusui bayinya

berkurang. Pada kasus ini, kontrasepsi yang tidak mengganggu laktasi menjadi

kurang penting, karena pemberian ASI diselingi dengan pemberian susu formula.

Pertimbangan ibu menyusui lebih ditekankan pada penggunaan masa-masa

sebelumnya.

Page 29: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1045/2/Dwi Sulistyowati_1307559_nonfull.pdf · Hasil penelitian: Menunjukan bahwa tingkat pengetahuan ibu menyusui jumlah

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

55

3. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu menyusui tentang alat kontrasepsi dan

penggunaan alat kontrasepsi yang aman selama menyusui di Poliklinik

Kesehatan Desa (PKD) wilayah Puskesmas Butuh

Hasil pengujian chi kuadrat dengan SPSS for windows release 16.0

didapatkan nilai x² sebesar 43,488 dengan p sebesar 0.000 berdasarkan nilai p

kurang 0,05, maka hipotesis nol ditolak. Disimpulkan ada hubungan antara

tingkat pengetahuan ibu menyusui tentang alat kontrasepsi dengan penggunaan

alat kontrasepsi selama menyusui di Poliklinik Kesehatan Desa (PKD) wilayah

Puskesmas Butuh. Tingkat pengetahuan ibu menyusui tentang alat kontrasepsi di

wilayah Puskesmas Butuh Kabupaten Purworejo dapat dilihat pada hasil analisis

koefisien kontingensi bahwa antara tingkat pengetahuan ibu menyusui dengan

penggunaan alat kontrasepsi mempunyai keeratan tingkat sedang, karena

mempunyai nilai C = 0,584, Nilai C ini berada pada kategori keeratan sedang

(0,400 - 0,599).

Semakin tinggi pengetahuan ibu tentang alat kontrasepsi, semakin sesuai

menggunakan alat kontrasepsi. Hasil penelitian ini didukung dengan penelitian

karya tulis ilmiah sebelumnya yang dilakukan oleh Pramanita (2005), yang

menyebutkan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan ibu maka semakin baik

pengetahuan ibu tentang tanda-tanda bahaya pada kehamilan. Hasil penelitian ini

relevan dengan pendapat Grenn dalam Putra, (2005) yang menyatakan bahwa

sikap merupakan faktor predisposisi (predispocing factor) untuk terbentuknya

perilaku. Hal ini diperkuat dengan pendapat Notoatmodjo (2003) yang

Page 30: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1045/2/Dwi Sulistyowati_1307559_nonfull.pdf · Hasil penelitian: Menunjukan bahwa tingkat pengetahuan ibu menyusui jumlah

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

56

menyatakan bahwa pengetahuan merupakan domain yang penting untuk

terbentunya tindakan seseorang.

Pengetahuan ibu tentang saat mulai menggunakan kontrasepsi selama

melahirkan dan kontrasepsi yang mengganggu dan tidak mengganggu laktasi,

akan mengarahkan ibu menyusui untuk menggunakan kontrasepsi yang tidak

mengganggu laktasi. Pengetahuan tersebut akan menjadi landasan ibu untuk

mempertimbangkan penggunaan kontrasepsi selama menyusui. Ketidaktahuan ibu

menyusui tentang alat kontrasepsi selama menyusui akan menyebabkan ibu salah

dalam menentukan pilihan sehingga mengganggu laktasi.

C. Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat beberapa kelemahan yaitu :

1. Pengumpulan data hanya menggunakan instrumen tertutup yaitu kuesioner

dan chek list, dan tidak dilakukan dengan intervieu, sehingga belum bisa

mengungkapkan secara mendalam pengetahuan ibu tentang alat kontrasepsi.

2. Peneliti tidak dapat mengendalikan faktor luar atau variabel pengganggu,

seperti faktor-faktor lain yang mempengaruhi tingkat pengetahuan ibu tentang

penggunaan alat kontrasepsi yang aman selama menyusui.

3. Jumlah sampel yang diambil masih terlalu sedikit sehingga hasil yang didapat

masih kurang representatif.

Page 31: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1045/2/Dwi Sulistyowati_1307559_nonfull.pdf · Hasil penelitian: Menunjukan bahwa tingkat pengetahuan ibu menyusui jumlah

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

57

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan.

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut:

1. Tingkat pengetahuan ibu menyusui di Poliklinik Kesehatan Desa (PKD)

wilayah Puskesmas Butuh sebagian besar kategori baik 33 (39,3%).

2. Penggunaan kontrasepsi selama menyusui di Poliklinik Kesehatan Desa

(PKD) wilayah Puskesmas Butuh, sebagian besar kategori sesuai atau

memilih alat kontrasepsi yang tidak mengganggu laktasi 48 (57,1%).

3. Ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu menyusui tentang alat

kontrasepsi dengan pemilihan kontrasepsi di Poliklinik Kesehatan Desa

(PKD) wilayah Puskesmas Butuh.

4. Tingkat pengetahuan ibu menyusui tentang alat kontrasepsi di wilayah

Puskesmas Butuh Kabupaten Purworejo dapat dilihat pada hasil analisis

koefisien kontingensi bahwa antara tingkat pengetahuan ibu menyusui dengan

penggunaan alat kontrasepsi mempunyai keeratan tingkat sedang, karena

mempunyai nilai C = 0,584, nilai C ini berada pada kategori keeratan sedang

(0,400 - 0,599).

Page 32: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1045/2/Dwi Sulistyowati_1307559_nonfull.pdf · Hasil penelitian: Menunjukan bahwa tingkat pengetahuan ibu menyusui jumlah

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

58

B. Saran

1. Bagi Bidan

Meningkatkan dalam memberikan konseling tentang pemilihan alat

kontrasepsi selama menyusui, sejak dari masa kehamilan pada saat ibu

malakukan pelayanan ANC. Hal ini diharapkan akan semakin meningkatkan

pengetahuan tentang alat kontrasepsi, sehingga diharapkan ibu akan

menggunakan kontrasepsi yang tidak mengganggu laktasi pada saat

menyusui.

2. Bagi pengelola Poliklinik Kesehatan Desa (PKD) wilayah Puskesmas Butuh.

Meningkatkan pelayanan kesehatan dalam memberikan konseling tentang

pengetahuan ibu menyusui dan peenggunaan kontrasepsi yang aman selama

menyusui.

3. Bagi Masyarakat

Agar dapat meningkatkan pengetahuannya tentang waktu mulai menggunakan

kontrasepsi setelah melahirkan dan jenis-jenis kontrasepsi yang tidak

menggangu laktasi.

4. Bagi Peneliti Selanjutnya

Hendaknya dapat melakukan penelitian selanjutnya dengan mengambil

variabel selain tingkat pengetahuan tentang alat kontrasepsi sebagai variabel

yang sangat berpengaruh terhadap penggunaan kontrasepsi selama menyusui.

Hal ini diharapkan dapat mengidentifikasi variabel-variabel lain yang

berpengaruh terhadap pengunaan kontrasepsi selama menyusui.

Page 33: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1045/2/Dwi Sulistyowati_1307559_nonfull.pdf · Hasil penelitian: Menunjukan bahwa tingkat pengetahuan ibu menyusui jumlah

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S, 2002, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, PT. Rineka Cipta,

Jakarta Azwar, S, 2000, Reliabilitas dan Validitas, edisi ketiga, cetakan kedua, Pustaka

Pelajar, Yogyakarta BKB dan PP, 2009, Data Akseptor KB Kabupaten Purworejo BKKBN, 2009, Data Akseptor KB Pusat, dalam http:// www.bkkbn.go.id BKKBN, 2009, Data Akseptor KB Provinsi Jawa Tengah, dalam

http://www.jateng.bkkbn.go.id Hadi, S (2000), SPS-2000: Manual SPS paket Midi, Yogyakarta, Tidak diterbitkan Hartanto, H, 2003, Keluarga Berencana dan Kontrasepsi, Pustaka Sinar Harapan,

Jakarta King, F, 1998, Menolong Ibu Menyusui : Pedoman Praktis Para Ibu dan petugas

Kesehatan, alih bahasa Sukwan Handali, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Muchji, A, dkk, 1999, Informasi pelayanan Kontrasepsi, Badan Koordinasi Keluarga

Berencana nasional, Jakarta Mulyani, S, 2008, Faktor Sosial Yang Mempengaruhi Rendahnya Pemberian ASI

Eksklusif di Puskesmas Butuh, Karya Tulis Ilmiah STIKES Respati Yogyakarta

Nasution, 1999, Sosiolagi pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta Nasution Rozaini, 2003, Teknik sampling. http://www.library.usu.ac.id/../fkm-

rozaini.pdf Noerdin, M, 2003, Peningkatan kesejahteraan rakyat melalui Program Keluarga

Berencana Nasional, Paparan pada Kegiatan Rakorbangpus tahun 2003, dalam http:// www.bppt.go.id

Notoatmodjo, 2003, Prinsip-prinsip Ilmu Kesehatan Masyarakat, Rineka Cipta,

Jakarta. Notoatmodjo, 2005, Metodologi Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta

Page 34: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1045/2/Dwi Sulistyowati_1307559_nonfull.pdf · Hasil penelitian: Menunjukan bahwa tingkat pengetahuan ibu menyusui jumlah

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

Pramanita, 2005, Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda Bahaya Kehamilan dengan Frekuensi Pemeriksaan Kehamilan, karya tulis ilmiah Program Studi Diploma III Kebidanan Aisyah, Yogyakarta, tidak diterbitkan.

Purwadarminta, 2002, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta Purwanti, N, 2004, Hubungan Antara Presepsi Suami tentang Alat Kontrasepsi Pria

dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi Pria di Kabupaten Bantul, Tesis Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat UGM, Yogyakarta, tidak dipublikasikan.

Putra, A. G. C., 2005, Program Promosi Kesehatan Dalam Upaya Pencegahan

Rabies di Kabupaten Rejang Lebong Propinsi Bengkulu, Tesis Magister Perilaku dan Promosi Kesehatan UGM, Yogyakarta, tidak diterbitkan

Ramaiah, 2006, ASI dan Menyusui, PT Buana Ilmu, Jakarta. Riwidoko, H, 2006, Statistik Kesehatan, Mitra Cendikia Press, Yogyakarta Sarwono, S, 1997, Sosiologi Kesehatan Beberapa Konsep Beserta Aplikasinya,

Gadjah Mada University Press, Yogyakarta Soekanto, S, 2002, Sosiologi Suatu Pengantar, CV Rajawali, Jakarta Sperof, dkk, 2003, Pedoman Klinis Kontrasepsi, alih bahasa Vivi Sadikin, EGC,

Jakarta. Sugiyono, 2005, Statistik Untuk Penelitian, CV Alfabeta, Bandung Untoro, dkk, 1997, Panduan Buku Klinis Program Pelayanan Keluarga Berencana,

Departemen Kesehatan, Jakarta Widayatun, Purwaningsih, S.S.,Situmorang A, dan Hartanto, J., 2002, Implementasi

Kebijakan Kesehatan Reproduksi dan Gender di Era Otonomi Daerah : Kasus di Kabupaten Sikka, PPK LIPI, dalam http://www.ppk.lipi.go.id

Wahyuni, W, 2004, Peran Suami Pada Istri dalam Pemeilihan Alat kontrasepsi di

Desa Kepatihan Tulangan Sidoarjo, Skripsi PSIK Universitas Muhammadiyah Malang, dalam http://www.digilab.itb.ac.id

Wilopo, S, dkk, 2008, Rekomendasi Praktek-Terpilih Untuk Penggunaan

Kontrasepsi, Minat Utama Kesehatan Ibu dan Anak-Kesehatan Reproduksi Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada, Yogyakarta