i
PERSEPSI SISWA MENGENAI KEGUNAAN
DAN KEMUDAHAN PENGGUNAAN
MEDIA ACCOUNT BOARD, SERTA PENGARUHNYA
TERHADAP HASIL BELAJAR
JURNAL PENYESUAIAN
PADA SMA NEGERI 1 KRAMAT
SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
pada Universitas Negeri Semarang
Oleh
Santika Fitria Tsani
NIM 7101407061
JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2011
ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi ini telah disetujui oleh Pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia ujian
skripsi pada:
Hari :
Tanggal :
Pembimbing I Pembimbing II
Amir Mahmud, S. Pd., M. Si. Drs. Asrori, M. S.
NIP. 19721251998021001 NIP. 196005051986011001
Mengetahui,
Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi
Dr. Partono Thomas, M. S.
NIP. 1952121919820311002
iii
PENGESAHAN KELULUSAN
Skripsi ini telah dipertahankan di depan sidang panitia ujian skripsi Fakultas
Ekonomi, Universitas Negeri Semarang pada:
Hari :
Tanggal :
Penguji Utama
Drs. Subkhan
NIP. 195003271978031002
Anggota I Anggota II
Amir Mahmud, S. Pd., M. Si. Drs. Asrori, M. S.
NIP. 19721251998021001 NIP. 196005051986011001
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ekonomi
Drs. S. Martono, M. Si.
NIP. 196603081989011001
iv
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar hasil karya
saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian atau
seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini
dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Apabila di kemudian hari
terbukti skripsi ini adalah hasil jiplakan dari karya tulis orang lain, maka saya
bersedia menerima sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Semarang, Juni 2011
Santika Fitria Tsani
NIM 7101407061
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto
1. Kept spirit and never give up!!
2. Kegagalan hanya terjadi bila kita menyerah (Lessing)
3. Orang-orang yang sukses telah belajar membuat diri mereka melakukan hal
yang harus dikerjakan ketika hal itu memang harus dikerjakan, entah mereka
menyukainya atau tidak (Aldus Huxley)
Persembahan
Skripsi ini saya persembahkan untuk:
1. Mamah Haroh, my inspiration who always
strong and kept fighting for her children
2. Bapak H. Abdurrachman Sazali (Alm.), my
father who always give me his caress and love
3. Sari Fitriani, S. Farm., my sister who always
give me lead
4. Ali Sofyan Nur Iman, my little brother who
always give me spirit
5. All of family and friend who always give me
support
6. Almamater UNNES
7. Para pembelajar dan pecinta ilmu pengetahuan
vi
PRAKATA
Alhamdulillahirobbil‟alamin, untaian pujian wujud rasa syukur kepada
Allah „Azza wa Jalla atas curahan nikmat, karunia serta hidayah-Nya sehingga
penyusun mampu menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Shalawat dan salam
semoga dilimpahkan Allah SWT kepada Rasulullah Muhammad SAW yang
senantiasa menjadi teladan bagi umat manusia.
Skripsi dengan judul “Persepsi Siswa Mengenai Kegunaan dan Kemudahan
Penggunaan Media Account Board, serta Pengaruhnya terhadap Hasil Belajar
Jurnal Penyesuaian pada SMA Negeri 1 Kramat” ini disusun untuk memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Negeri Semarang.
Selesainya penyusunan skripsi ini tidak lepas dari campur tangan berbagai
pihak yang telah memberi bantuan, arahan, dan dorongan. Oleh karena itu
penyusun mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. H. Sudijono Sastroatmodjo, M.Si., Rektor Universitas Negeri
Semarang, yang telah memberikan kesempatan untuk mengikuti pendidikan
pada program studi Pendidikan Akuntansi di Universitas Negeri Semarang.
2. Drs. S. Martono, M.Si., Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Semarang, yang telah memberikan kemudahan dalam perijinan skripsi ini.
3. Dr. Partono Thomas, M.S., Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas
Negeri Semarang, yang telah memberikan kemudahan administrasi dalam
penyusunan skripsi ini.
vii
4. Amir Mahmud, S.Pd., M.Si., Pembimbing I atas kesabaran dan keikhlasan
dalam memberikan bimbingan, arahan dan saran.
5. Drs. Asrori, M.S., Pembimbing II atas kesabaran dan keikhlasan dalam
memberikan bimbingan, arahan dan saran.
6. Budi Raharjo, S.Pd., Kepala UPTD SMA Negeri 1 Kramat yang telah
memberi ijin penelitian.
7. Anggun Kurniadi, S.Pd., guru mata pelajaran ekonomi SMA Negeri 1 Kramat
yang banyak membantu selama penelitian berlangsung.
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat,
dari hati yang tidak khusyuk, dari jiwa yang tidak puas, dan dari do‟a yang tidak
dikabulkan” (H.R. Muslim, shahih). Semoga sedikit ilmu yang tertuang dalam
skripsi ini dapat memberikan manfaat kepada pembaca, pembelajar dan pecinta
ilmu pengetahuan. Aamiin ya Rabbal „aalamiin.
Semarang, Juni 2011
Penyusun
viii
SARI
Tsani, Santika Fitria. 2011. “Persepsi Siswa Mengenai Kegunaan dan
Kemudahan Penggunaan Media Account Board, serta Pengaruhnya terhadap Hasil
Belajar Jurnal Penyesuaian Pada SMA Negeri 1 Kramat”. Skripsi. Jurusan
Pendidikan Ekonomi. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Semarang.
Pembimbing I. Amir Mahmud, S. Pd., M. Si. Pembimbing II. Drs. Asrori, M. S.
Kata kunci: Kegunaan dan Kemudahan Penggunaan Media Account Board,
Hasil Belajar.
Pembahasan tentang hasil belajar tidak pernah ada ujungnya. Siswa yang
belajar materi baru tentu mengalami kesulitan belajar pada awalnya. Apabila
kesulitan belajar dapat diatasi, maka siswa dapat mencapai keberhasilan dalam
belajar. Hasil survey awal menunjukkan nilai ulangan harian jurnal penyesuaian
perusahaan jasa paling rendah jika dibandingkan nilai ulangan harian materi lain
mata pelajaran ekonomi. Permasalahan dalam penelitian ini adalah setiap kelas
hanya 12,5% siswa yang mencapai KKM. Tujuan diadakannya penelitian adalah
untuk mengetahui pengaruh persepsi siswa mengenai kegunaan dan kemudahan
penggunaan media Account Board terhadap hasil belajar jurnal penyesuaian.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS SMA
Negeri 1 Kramat tahun ajaran 2010/2011. Sampel penelitian adalah 135 siswa,
diambil dengan menggunakan teknik proportional cluster random sampling.
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah persepsi siswa mengenai kegunaan dan
kemudahan penggunaan media Account Board, sedangkan variabel terikatnya
adalah hasil belajar jurnal penyesuaian dengan menggunakan media Account
Board. Metode pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi dan
kuesioner. Analisis data menggunakan uji t (uji parsial) dan uji F (uji simultan).
Hasil uji t menunjukkan bahwa ada pengaruh persepsi siswa mengenai
kegunaan dan kemudahan penggunaan media Account Board terhadap hasil
belajar jurnal penyesuaian pada SMA Negeri 1 Kramat secara parsial. Hasil uji F
menunjukkan bahwa ada pengaruh persepsi siswa mengenai kegunaan dan
kemudahan penggunaan media Account Board terhadap hasil belajar jurnal
penyesuaian pada SMA Negeri 1 Kramat secara simultan.
Simpulan penelitian ini adalah bahwa persepsi siswa mengenai kegunaan
dan kemudahan penggunaan media Account Board berpengaruh terhadap hasil
belajar jurnal penyesuaian pada SMA Negeri 1 Kramat, baik secara parsial
maupun simultan. Saran yang berkaitan dengan hasil penelitian yaitu: Guru yang
akan menggunakan media pembelajaran berbasis teknologi sebaiknya
memperhatikan kegunaan dan kemudahan penggunaan media bagi siswa. Peneliti
sebaiknya mengawasi pengisian kuesioner agar siswa tidak bekerja sama dalam
mengisi kuesioner. Penelitian lanjutan terhadap penggunaan media Account Board
dapat menambahkan variabel minat dan sikap terhadap media Account Board.
ix
ABSTRACT
Tsani, Santika Fitria. 2011. “Student Perceptions Regarding the Usefulness and
Ease of Use of Account Board Media, and its Effects toward the Learning Result
of Adjustment Journal In SMA Negeri 1 Kramat”. Final Project. Department of
Economic Education. Faculty of Economics. Semarang State University.
Supervisor I. Amir Mahmud, S. Pd., M. Si. Supervisor II. Drs. Asrori, M. S.
Keywords: The Usefulness and Ease of Use of Account Board Media, the
Learning Result.
A discussion of learning result would never end. Students who learn new
material, of course have difficulty in learning at first. If the learning difficulties
can be resolved, then students can achieve success in learning. First survey result
showed that the score of the adjustment journal was the lowest than the score of
other economic materials. The problem in this research is in each class there was
only 12,5% of students who reached minimum score standard. The objective of
research is to know the influence of student perceptions regarding the usefulness
and ease of use of Account Board toward the learning result of adjustment journal.
The research population is all students in grade XI IPS SMA Negeri 1
Kramat in the academic year 2010/2011. The research sample is 135 students,
taken using proportional cluster random sampling technique. The independent
variables in this research are student perceptions regarding the usefulness and ease
of use of Account Board media, while the dependent variable is the learning result
of adjustment journal by using Account Board media. The methods of data
collection are questionnaire and documentation. The analyze of data are t test and
F test.
T test result showed that there is student perceptions influence regarding the
usefulness and the ease of use of Account Board media toward the learning result
of adjustment journal in SMA Negeri 1 Kramat by partial. F test result showed
there is student perceptions influence regarding the usefulness and ease of use of
Account Board media toward the learning result of adjustment journal in SMA
Negeri 1 Kramat by simultant.
Conclution of this research are student perceptions influence regarding the
usefulness and ease of use of Account Board media toward the learning result of
adjustment journal in SMA Negeri 1 Kramat by partial and simultant Suggestions
related to the results of this research are: Teacher who will use learning media
based technology should be paying attention the usefulness and ease of use of
media for the students. Researcher should be observing admission filling
questionnaire so students not cheating to fill questionnaire. Further research on the
using of Account Board media can add other variables that can influence the
learning result, such as interest and attitude toward Account Board media.
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................... ii
PENGESAHAN KELULUSAN ...................................................................... iii
PERNYATAAN ............................................................................................... iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................... v
PRAKATA ....................................................................................................... vi
SARI ................................................................................................................. viii
ABSTRACT ..................................................................................................... ix
DAFTAR ISI .................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiv
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1
1.1. Latar Belakang Masalah Penelitian ................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah .............................................................................. 5
1.3. Tujuan Penelitian ............................................................................... 5
1.4. Kegunaan Penelitian .......................................................................... 6
BAB II LANDASAN TEORI .......................................................................... 7
2.1. Hasil Belajar....................................................................................... 7
2.2. Jurnal Penyesuaian ............................................................................. 21
2.3. Persepsi .............................................................................................. 23
xi
2.4. Media Pembelajaran........................................................................... 28
2.5. Account Board ................................................................................... 36
2.6. Persepsi Siswa Mengenai Kegunaan Media Account Board ............. 37
2.7. Persepsi Siswa Mengenai Kemudahan Penggunaan Media Account
Board.................................................................................................. 39
2.8. Penelitian Terdahulu .......................................................................... 40
2.9. Kerangka Berfikir .............................................................................. 42
2.10. Hipotesis ............................................................................................ 45
BAB III METODE PENELITIAN................................................................... 46
3.1. Jenis Penelitian................................................................................... 46
3.2. Populasi Penelitian ............................................................................. 46
3.3. Sampel Penelitian............................................................................... 46
3.4. Pelaksanaan Penelitian ....................................................................... 48
3.5. Variabel Penelitian ............................................................................. 48
3.4.1. Variabel Bebas (X) ............................................................................ 48
3.4.1.1. Persepsi Siswa Mengenai Kegunaan Media Account Board ............. 48
3.4.1.2. Persepsi Siswa Mengenai Kemudahan Penggunaan Media Account
Board (X2) ......................................................................................... 49
3.4.2. Variabel Terikat (Y) ........................................................................... 50
3.6. Metode Pengumpulan Data ................................................................ 51
3.5.1. Metode Dokumentasi ......................................................................... 51
3.5.2. Metode Kuesioner .............................................................................. 51
3.7. Validitas dan Reliabilitas ................................................................... 52
xii
3.6.1. Validitas ............................................................................................. 52
3.6.2. Reliabilitas ......................................................................................... 53
3.8. Uji Prasyarat Regresi Berganda ......................................................... 54
3.7.1. Uji Normalitas .................................................................................... 54
3.7.2. Uji Multikolonieritas .......................................................................... 55
3.7.3. Uji Heteroskedastisitas....................................................................... 55
3.9. Metode Analisis Data ......................................................................... 56
3.8.1. Analisis Deskriptif Persentase ........................................................... 56
3.8.2. Uji Hipotesis ...................................................................................... 58
3.8.2.1. Uji t (Uji Parsial) ................................................................................ 58
3.8.2.2. Uji F (Uji Simultan) ........................................................................... 59
3.8.3. Analisis Regresi Berganda ................................................................. 60
3.8.3.1. Regresi Berganda ............................................................................... 60
3.8.3.2. Koefisien Determinasi ....................................................................... 61
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................. 62
4.1. Hasil Penelitian .................................................................................. 62
4.1.1. Deskripsi Variabel-variabel Penelitian .............................................. 62
4.1.1.1. Persepsi Siswa Mengenai Kegunaan Media Account Board ............. 64
4.1.1.2. Persepsi Siswa Mengenai Kemudahan Penggunaan Media Account
Board.................................................................................................. 65
4.1.1.3. Hasil Belajar Siswa Pokok Bahasan Jurnal Penyesuaian .................. 67
4.1.2. Uji Prasyarat Regresi Berganda ......................................................... 68
4.1.2.1. Uji Normalitas .................................................................................... 68
xiii
4.1.2.2. Uji Multikolonieritas .......................................................................... 69
4.1.2.3. Uji Heteroskedastisitas....................................................................... 69
4.1.3. Uji Hipotesis ...................................................................................... 70
4.1.3.1. Uji t (Uji Parsial) ................................................................................ 70
4.1.3.2. Uji F (Uji Simultan) ........................................................................... 71
4.2. Pembahasan........................................................................................ 73
4.2.1. Pengaruh Persepsi Siswa Mengenai Kegunaan Media Account
Board Terhadap Hasil Belajar Jurnal Penyesuaian ............................ 73
4.2.2. Pengaruh Persepsi Siswa Mengenai Kemudahan Penggunaan
Media Account Board Terhadap Hasil Belajar Jurnal Penyesuaian .. 74
4.2.3. Pengaruh Persepsi Siswa Mengenai Kegunaan Media Account
Board dan Persepsi Siswa Mengenai Kemudahan Penggunaan
Media Account Board Terhadap Hasil Belajar Jurnal Penyesuaian .. 75
BAB V PENUTUP ........................................................................................... 78
5.1. Simpulan ............................................................................................ 78
5.2. Saran .................................................................................................. 78
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 80
LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................... 82
xiv
DAFTAR TABEL
Table 1.1 Nilai Ulangan Harian Jurnal Penyesuaian Siswa XI IPS SMA
Negeri 1 Kramat Tahun Ajaran 2009/2010 ................................... 2
Tabel 3.1 Sampel Penelitian .......................................................................... 47
Tabel 3.2 Uji Validitas .................................................................................. 52
Tabel 3.3 Uji Reliabilitas............................................................................... 54
Tabel 3.4 Kriteria Persepsi Siswa Mengenai Kegunaan dan Kemudahan
Penggunaan Media Account Board ............................................... 57
Tabel 3.5 Kriteria Ketuntasan Hasil Belajar Jurnal Penyesuaian .................. 58
Tabel 3.6 Kriteria Hasil Belajar Jurnal Penyesuaian ..................................... 58
Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Persepsi Siswa Mengenai Kegunaan Media
Account Board, Persepsi Siswa Mengenai Kemudahan
Penggunaan Media Account Board dan Hasil Belajar Jurnal
Penyesuaian ................................................................................... 62
Tabel 4.2 Distribusi Persepsi Siswa SMA Negeri 1 Kramat Mengenai
Kegunaan Media Account Board .................................................. 65
Tabel 4.3 Distribusi Persepsi Siswa SMA Negeri 1 Kramat Mengenai
Kemudahan Penggunaan Media Account Board ........................... 66
Tabel 4.4 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar Jurnal Penyesuaian Siswa
XI IPS SMA Negeri 1 Kramat ...................................................... 67
Tabel 4.5 Distribusi Hasil Belajar Jurnal Penyesuaian Siswa XI IPS SMA
Negeri 1 Kramat ............................................................................ 67
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 kerangka Berfikir ...................................................................... 44
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kisi-kisi Instrumen Kuesioner .................................................... 82
Lampiran 2 Instrumen Kuesioner ................................................................... 84
Lampiran 3 Daftar Responden Uji Coba Penelitian ....................................... 86
Lampiran 4 Uji Validitas dan Reliabilitas ...................................................... 87
Lampiran 5 Daftar Responden Penelitian ...................................................... 91
Lampiran 6 Tabel Kerja Data Hasil Penelitian .............................................. 95
Lampiran 7 Statistik Deskriptif Persepsi Siswa Mengenai Kegunaan Media
Account Board, Persepsi Siswa Mengenai Kemudahan
Penggunaan Media Account Board dan Hasil Belajar Jurnal
Penyesuaian ................................................................................ 99
Lampiran 8 Angket Persepsi Siswa Mengenai Kegunaan dan Kemudahan
Penggunaan Media Account Board Terhadap Hasil Belajar ...... 100
Lampiran 9 Hasil Analisis Data ..................................................................... 108
Lampiran 10 Soal ............................................................................................. 113
Lampiran 11 Kunci Jawaban ............................................................................ 114
Lampiran 12 Ijin Penelitian .............................................................................. 117
Lampiran 13 Surat Keterangan Penelitian ........................................................ 118
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah Penelitian
Pembahasan tentang hasil belajar tidak pernah ada ujungnya. Setiap tahun
guru menghadapi masalah mengenai rendahnya hasil belajar siswa. Pergantian
tahun ajaran berarti pula pergantian siswa yang harus diajar. Siswa yang belajar
materi baru tentu akan mengalami kesulitan belajar pada awalnya. Apabila
kesulitan belajar siswa dapat diatasi, maka siswa dapat mencapai keberhasilan
dalam belajarnya.
Keberhasilan siswa dalam belajar dapat dilihat dari hasil belajar siswa itu
sendiri. Menurut Anni (2007:5) hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang
diperoleh siswa setelah mengalami aktivitas belajar. Purwanto (2010:46)
menyimpulkan bahwa hasil belajar adalah perubahan perilaku siswa akibat
belajar. Perubahan perilaku disebabkan karena penguasaan materi yang diberikan
dalam proses belajar mengajar. Hasil belajar dapat berupa perubahan dalam aspek
kognitif, afektif maupun psikomotorik. Siswa dikatakan berhasil dalam belajar
jika siswa mampu mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang telah
ditentukan. Namun, kenyataannya masih banyak siswa yang belum dapat
mencapai KKM.
2
Tabel 1.1 Nilai Ulangan Harian Jurnal Penyesuaian Siswa XI IPS SMA
Negeri 1 Kramat Tahun Ajaran 2009/2010
Kelas Jumlah Siswa Tuntas % Tidak Tuntas %
XI IPS 1 40 siswa 5 siswa 12,5 % 35 siswa 87,5 %
XI IPS 2 40 siswa 6 siswa 15 % 34 siswa 85 %
XI IPS 3 40 siswa 4 siswa 10 % 36 siswa 90 %
XI IPS 4 40 siswa 5 siswa 12,5 % 35 siswa 87,5 %
XI IPS 5 40 siswa 5 siswa 12,5 % 36 siswa 87,5 %
Sumber : Dokumentasi guru ekonomi SMA Negeri 1 Kramat
Berdasarkan wawancara dengan guru ekonomi SMA Negeri 1 Kramat, nilai
ulangan harian jurnal penyesuaian perusahaan jasa paling rendah jika
dibandingkan dengan nilai ulangan harian materi lain mata pelajaran ekonomi.
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran ekonomi adalah 70 dengan
ketuntasan kelas minimal 70%, sedangkan pada setiap kelas rata-rata hanya 5 dari
40 siswa atau 12,5% siswa yang memiliki nilai ulangan harian jurnal penyesuaian
mencapai KKM. Guru ekonomi SMA Negeri 1 Kramat menggunakan media chart
dari kertas karton untuk mengajar materi jurnal penyesuaian perusahaan jasa mata
pelajaran ekonomi (akuntansi). Guru belum menggunakan media power point atau
media pembelajaran berbasis komputer lainnya. Padahal penggunaan media
komputer dapat membangkitkan minat belajar, mengurangi kejenuhan dalam
menerima pelajaran, serta memberikan motivasi belajar siswa. Komputer juga
dapat mengaktifkan seluruh alat indera siswa. Siswa dapat melihat tampilan media
dari layar komputer, dapat mendengarkan suara yang keluar dari komputer dan
yang paling penting siswa dapat berinteraksi dengan komputer dalam
pengoperasiannya.
Media pembelajaran yang digunakan harus selalu disesuaikan dengan
perkembangan ilmu pegetahuan dan teknologi. Oleh karena itu, perlu adanya
3
inovasi media pembelajaran untuk mengejar ketertinggalan dari kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Dengan demikian, pendidikan di Indonesia dapat
berjalan sejajar dengan kemajuan IPTEK. Tujuan diadakannya inovasi media
pembelajaran adalah untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas media
pembelajaran.
Jogiyanto (2007:111) mengemukakan bahwa model penerimaan teknologi
atau Technology Acceptance Model (TAM) mengasumsikan penerimaan
individual terhadap sistem teknologi informasi ditentukan oleh dua konstruk, yaitu
kegunaan persepsian (perceived usefulness) dan kemudahan penggunaan
persepsian (perceived ease of use). Jadi, jika guru akan menggunakan media
pembelajaran berbasis teknologi, guru harus mempertimbangkan kegunaan dan
kemudahan penggunaan media tersebut bagi siswa agar media pembelajaran yang
digunakan dapat diterima oleh siswa. Apabila siswa memiliki persepsi positif
tentang media pembelajaran berbasis teknologi komputer, maka siswa akan
menerima media tersebut untuk membantu proses belajarnya. Sedangkan bila
siswa memiliki persepsi negatif tentang media pembelajaran berbasis teknologi
komputer, maka siswa tidak akan menerima media tersebut untuk membantu
proses belajarnya.
Jogiyanto (2007:174) menyatakan bahwa model penerimaan teknologi atau
Technology Acceptance Model (TAM) telah banyak digunakan untuk menguji
penerimaan teknologi oleh pemakai sistem. Gardner dan Amoroso (2004:8)
mengembangkan TAM dengan menambah empat variabel eksternal untuk
meneliti penerimaan pelanggan menggunakan teknologi internet. Empat variabel
4
eksternal tersebut meliputi gender, pengalaman, kerumitan, dan kesukarelaan.
Hasil penelitian tersebut menyebutkan bahwa pengalaman merupakan konstruk
yang mempengaruhi kegunaan persepsian dan minat perilaku, kesukarelaan juga
ditemukan berkorelasi dengan minat perilaku, kerumitan persepsian berhubungan
dengan kegunaan persepsian dan secara langsung mempengaruhi penggunaan
persepsian, serta gender mempunyai peran penting dalam menentukan
kepercayaan-kepercayaan dalam menggunakan internet dan juga berperan secara
langsung pada kegunaan persepsian internet.
Account Board merupakan salah satu bentuk inovasi media pembelajaran
berbasis komputer yang dirancang untuk membantu siswa menguasai materi
jurnal penyesuaian perusahaan jasa. Media ini menampilkan akun-akun debit dan
kredit yang diperlukan dalam jurnal penyesuaian perusahaan jasa, posisi
bertambah dan berkurangnya akun, serta berbagai variasi soal dari setiap transaksi
akun. Penerapan media Account Board diharapkan mampu meningkatkan hasil
belajar jurnal penyesuaian, karena media pembelajaran merupakan salah satu
faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka penulis merasa
tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “PERSEPSI SISWA
MENGENAI KEGUNAAN DAN KEMUDAHAN PENGGUNAAN MEDIA
ACCOUNT BOARD, SERTA PENGARUHNYA TERHADAP HASIL
BELAJAR JURNAL PENYESUAIAN PADA SMA NEGERI 1 KRAMAT”.
5
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, dapat dirumuskan
permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini yaitu:
1. Adakah pengaruh persepsi siswa mengenai kegunaan media Account Board
terhadap hasil belajar jurnal penyesuaian pada SMA Negeri 1 Kramat?
2. Adakah pengaruh persepsi siswa mengenai kemudahan penggunaan media
Account Board terhadap hasil belajar jurnal penyesuaian pada SMA Negeri 1
Kramat?
3. Adakah pengaruh persepsi siswa mengenai kegunaan dan kemudahan
penggunaan media Account Board terhadap hasil belajar jurnal penyesuaian
pada SMA Negeri 1 Kramat?
1.3. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan:
1. Ada tidaknya pengaruh persepsi siswa mengenai kegunaan media Account
Board terhadap hasil belajar jurnal penyesuaian pada SMA Negeri 1 Kramat.
2. Ada tidaknya pengaruh persepsi siswa mengenai kemudahan penggunaan
media Account Board terhadap hasil belajar jurnal penyesuaian pada SMA
Negeri 1 Kramat.
3. Ada tidaknya pengaruh persepsi siswa mengenai kegunaan dan kemudahan
penggunaan media Account Board terhadap hasil belajar jurnal penyesuaian
pada SMA Negeri 1 Kramat.
6
1.4. Kegunaan Penelitian
Kegunaan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi guru
Sebagai informasi dan bahan pertimbangan bagi guru dan calon guru
ekonomi untuk memilih atau menciptakan media pembelajaran yang sesuai dalam
kegiatan belajar mengajar ekonomi, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar
siswa.
2. Bagi sekolah
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan inspirasi untuk perbaikan
kondisi pembelajaran ekonomi khususnya dan dapat menjadi panduan bagi guru
mata pelajaran lain untuk menciptakan media pembelajaran yang baik.
82
7
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Hasil Belajar
Sebelum mulai membahas hasil belajar, perlu ditinjau terlebih dahulu
tentang belajar. Dalam kehidupan sehari-hari, orang melakukan suatu kegiatan
setelah didahului oleh proses belajar. Winkel (2007:59) menyimpulkan bahwa
belajar pada manusia merupakan suatu aktivitas mental/psikis yang berlangsung
dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan sejumlah perubahan
dalam pengetahuan-pemahaman, keterampilan dan nilai-sikap. Perolehan
perubahan itu dapat berupa suatu hasil yang baru atau penyempurnaan terhadap
hasil yang telah diperoleh. Sedangkan Suryabrata (1984:253) menyimpulkan
bahwa belajar membawa perubahan kecakapan baru yang terjadi karena usaha.
Menurut Slameto (2010:2) belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan
seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan
lingkungannya. Mulyati (2005:5) mengungkapkan belajar merupakan suatu usaha
sadar individu untuk mencapai tujuan peningkatan diri/perubahan diri melalui
latihan-latihan dan pengulangan-pengulangan, dan perubahan yang terjadi bukan
karena peristiwa kebetulan.
Konsep belajar juga banyak didefinisikan oleh para pakar psikologi. Gagne
dan Berliner menyatakan bahwa belajar merupakan proses di mana suatu
organisme mengubah perilakunya karena hasil dari pengalaman. Morgan dkk.
8
mendefinisikan bahwa belajar merupakan perubahan relatif permanen yang terjadi
karena hasil dari praktik atau pengalaman. Slavin mengungkapkan bahwa belajar
merupakan perubahan individu yang disebabkan oleh pengalaman. Gagne
menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan kecakapan manusia yang
berlangsung selama periode waktu tertentu, dan perubahan perilaku itu tidak
berasal dari proses pertumbuhan (Anni, 2007:2). Dari keempat definisi belajar
oleh para pakar psikologi, Anni (2007:2) menyimpulkan belajar berkaitan dengan
perubahan perilaku antara perilaku sebelum dan setelah mengalami kegiatan
belajar yang terjadi karena didahului oleh proses pengalaman dan perubahan
perilaku bersifat relatif permanen.
Senada dengan pendapat para ahli yang lain, Hilgard dan Bower
mengemukakan belajar berhubungan dengan perubahan tingkah laku seseorang
terhadap suatu situasi tertentu yang disebabkan oleh pengalamannya yang
berulang-ulang dalam situasi itu. Gagne menyatakan bahwa belajar terjadi apabila
suatu situasi stimulus bersama dengan isi ingatan mempengaruhi siswa
sedemikian rupa sehingga perbuatannya berubah dari waktu sebelum ia
mengalami situasi itu ke waktu sesudah ia mengalami situasi tadi. Sedangkan
Witherington mengemukakan belajar adalah suatu perubahan di dalam
kepribadian yang menyatakan diri sebagai suatu pola baru dari reaksi yang berupa
kecakapan, sikap, kebiasaan, kepandaian, atau suatu pengertian (Purwanto,
1984:80). Dari definisi-definisi tadi, Purwanto (1984:81) menyimpulkan bahwa
belajar merupakan suatu perubahan dalam tingkah laku menyangkut berbagai
9
aspek kepribadian yang bersifat permanen dan terjadi melalui latihan atau
pengalaman.
Menurut Gagne, belajar merupakan sebuah sistem yang di dalamnya
terdapat berbagai unsur yang saling berkaitan sehingga menghasilkan perubahan
perilaku (Anni, 2007:4). Beberapa unsur yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1. Pembelajar; dapat berupa peserta didik, pembelajar, warga belajar, dan peserta
pelatihan. Pembelajar memiliki organ penginderaan yang digunakan untuk
menangkap rangsangan, otak yang digunakan untuk mentransformasikan hasil
penginderaannya ke dalam memori yang kompleks, dan syarat atau otot yang
digunakan untuk menampilkan kinerja yang menunjukkan apa yang telah
dipelajari. Rangsangan (stimulus) yang diterima oleh pembelajar kemudian
diorganisir dalam bentuk kegiatan syarat, beberapa rangsangan itu disimpan di
dalam memorinya. Kemudian memori tersebut diterjemahkan ke dalam
tindakan yang dapat diamati seperti gerakan syarat atau otot dalam merespon
sesuatu.
2. Rangsangan (stimulus); merupakan peristiwa yang merangsang penginderaan
pembelajar. Dalam kehidupan seseorang terdapat banyak stimulus yang berada
di lingkungannya. Suara, sinar, warna, panas, dingin, tanaman, gedung, dan
orang adalah stimulus yang selalu berada di lingkungan seseorang. Agar
pembelajar mampu belajar optimal, ia harus memfokuskan pada stimulus
tertentu yang diminati.
3. Memori; berisi berbagai kemampuan yang berupa pengetahuan, keterampilan,
dan sikap yang dihasilkan dari aktivitas belajar sebelumnya.
10
4. Respon; merupakan tindakan yang dihasilkan dari aktualisasi memori.
Pembelajar yang sedang mengamati stimulus, maka memori yang ada di dalam
dirinya kemudian memberikan respon terhadap stimulus tersebut. Respon
dalam pembelajaran diamati pada akhir proses belajar yang disebut perubahan
perilaku atau perubahan kinerja.
Anni (2007:5) menggambarkan bahwa aktivitas belajar akan terjadi pada
diri pembelajar apabila terdapat interaksi antara situasi stimulus dengan isi
memori sehingga perilakunya berubah dari waktu sebelum dan setelah adanya
situasi stimulus tersebut. Perubahan perilaku pada diri pembelajar itu
menunjukkan bahwa pembelajar telah melakukan aktivitas belajar.
Menurut Suryabrata (1984:253) belajar sebagai proses atau aktivitas
dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar dapat
diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Faktor-faktor yang berasal dari dalam diri siswa, dapat digolongkan dalam
faktor-faktor fisiologis dan faktor-faktor psikologis. Faktor-faktor fisiologis
berupa keadaan jasmani siswa, keadaan jasmani siswa yang segar akan lain
pengaruhnya dengan keadaan jasmani siswa yang kurang segar. Berfungsinya
panca indera dengan baik juga merupakan syarat berlangsungnya belajar.
Sedangkan faktor-faktor psikologis dalam belajar berupa motivasi siswa untuk
belajar.
2. Faktor-faktor yang berasal dari luar diri siswa, dapat digolongkan menjadi
faktor-faktor non sosial dan faktor-faktor sosial. Faktor-faktor non sosial
meliputi keadaan udara, suhu udara, cuaca, waktu, tempat, dan alat-alat yang
11
dipakai untuk belajar. Sedangkan faktor-faktor sosial merupakan faktor
manusia lain, baik kehadirannya secara langsung maupun tidak langsung.
Menurut Purwanto (1984:101) faktor-faktor yang mempengaruhi belajar
dibagi menjadi faktor-faktor yang ada pada diri organisme itu sendiri (faktor
individual) dan faktor yang ada di luar individu (faktor sosial). Faktor-faktor yang
termasuk ke dalam faktor individual antara lain faktor kematangan/pertumbuhan,
kecerdasan, latihan dan ulangan, motivasi, serta faktor pribadi.
1. Kematangan/pertumbuhan, mengajarkan sesuatu dapat berhasil jika taraf
pertumbuhan pribadi telah memungkinkannya dan potensi-potensi jasmani atau
rohaninya telah matang untuk belajar.
2. Kecerdasan, dapat tidaknya seseorang mempelajari sesuatu dipengaruhi pula
oleh taraf kecerdasannya.
3. Latihan dan ulangan, kecakapan dan pengetahuan yang dimilikinya dapat
menjadi makin dikuasai dan makin mendalam dengan seringnya berlatih dan
mengulangi sesuatu.
4. Motivasi, merupakan pendorong bagi suatu organisme untuk melakukan
sesuatu. Motivasi dapat mendorong seseorang sehingga akhirnya orang
tersebut menjadi spesialis dalam bidang ilmu pengetahuan tertentu. Tidak
mungkin seseorang mau berusaha mempelajari sesuatu dengan sebaik-baiknya,
jika ia tidak mengetahui betapa penting hasil yang akan dicapai dari belajarnya.
5. Sifat-sifat pribadi seseorang, faktor pribadi seseorang turut pula memegang
peranan penting dalam belajar. Setiap orang memiliki sifat-sifat
kepribadiannya masing-masing yang berbeda satu sama lain. Sifat-sifat
12
kepribadian yang ada pada diri seseorang itu sedikit banyak turut
mempengaruhi sampai di mana hasil belajarnya dapat dicapai.
Sedangkan yang termasuk faktor sosial antara lain faktor keluarga/keadaan
rumah tangga, guru dan cara mengajarnya, alat-alat yang dipergunakan dalam
belajar mengajar, motivasi sosial, serta lingkungan dan kesempatan yang tersedia.
1. Keadaan keluarga, suasana dan keadaan keluarga yang bermacam-macam mau
tidak mau turut menentukan bagaimana dan sampai di mana belajar dialami
dan dicapai oleh siswa. Termasuk ada tidaknya atau tersedia tidaknya fasilitas-
fasilitas yang diperlukan dalam belajar turut memegang peranan penting.
2. Guru dan cara mengajar, faktor guru dan cara mengajarnya merupakan faktor
yang penting pula. Sikap dan kepribadian guru, tinggi rendahnya pengetahuan
yang dimiliki guru, dan cara guru mengajarkan pengetahuan kepada siswa turut
menentukan bagaimana hasil belajar yang dapat dicapai anak.
3. Alat-alat pelajaran, sekolah yang cukup memiliki alat-alat dan perlengkapan
yang diperlukan untuk belajar ditambah dengan cara mengajar yang baik dari
guru-gurunya, kecakapan guru dalam menggunakan alat-alat itu, akan
mempermudah dan mempercepat belajar siswa.
4. Motivasi sosial, jika guru dan orang tua dapat memberikan motivasi yang baik
pada siswa, maka dalam diri siswa akan timbul dorongan untuk belajar lebih
baik. Siswa dapat menyadari kegunaan dan tujuan yang hendak dicapai dengan
pelajaran itu. Motivasi sosial dapat pula diberikan oleh orang-orang di
sekitarnya seperti tetangga, saudara, serta teman sepermainan dan
sesekolahnya.
13
5. Lingkungan dan kesempatan, jarak antara rumah dan sekolah yang terlalu jauh
dan lamanya waktu yang diperlukan akan membuat siswa lelah. Tidak adanya
kesempatan yang disebabkan oleh sibuknya pekerjaan setiap hari, pengaruh
lingkungan yang buruk dan negatif serta faktor-faktor lain terjadi di luar
kemampuannya. Selain itu, keadaan udara, suhu udara, cuaca, waktu dan
tempat juga mempengaruhi belajar.
Slameto (2010:54) membahas bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi
belajar digolongkan menjadi faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern terdiri
dari faktor jasmaniah, faktor psikologis, dan faktor kelelahan.
1. Faktor jasmaniah; meliputi faktor kesehatan dan cacat tubuh. Proses belajar
seseorang akan terganggu jika kesehatannya terganggu dan memiliki cacat
tubuh.
2. Faktor psikologis; terdiri dari intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif,
kematangan, dan kesiapan.
3. Faktor kelelahan; siswa harus menghindari jangan sampai terjadi kelelahan
dalam belajarnya agar siswa dapat belajar dengan baik.
Faktor ekstern yang berpengaruh terhadap belajar dapat dikelompokkan
menjadi faktor keluarga, faktor sekolah, dan faktor masyarakat.
1. Faktor keluarga; seperti cara orang tua mendidik, relasi antara anggota
keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua,
serta latar belakang kebudayaan.
14
2. Faktor sekolah; terdiri dari metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan
siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu
sekolah, standar pelajaran, keadaan gedung, serta tugas rumah.
3. Faktor masyarakat; meliputi kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media,
teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat.
Salah satu teori belajar yang sangat terkenal adalah teori belajar
konstruktivistik. Anni (2007:60) menyatakan bahwa menurut pandangan teori
konstruktivistik, belajar berarti mengkonstruksi makna dari informasi dan
masukan-masukan yang masuk ke dalam otak. Siswa harus menemukan dan
mentransformasikan informasi kompleks ke dalam dirinya sendiri. Guru tidak
dapat memberikan pengetahuan kepada siswa, karena siswa yang harus
mengkontruksikan pengetahuan di dalam memorinya sendiri.
Anni (2007:60) menyebutkan bahwa tugas utama guru menurut teori belajar
konstruktivistik adalah memperlancar siswa dengan cara mengajarkan cara-cara
membuat informasi bermakna dan relevan dengan siswa, memberikan kesempatan
kepada siswa untuk menemukan atau menerapkan gagasannya sendiri,
menanamkan kesadaran belajar dan menggunakan strategi belajarnya sendiri, serta
mendorong siswa untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik terhadap materi
yang dipelajari. Pendekatan konstruktivisme menekankan pembelajaran dari atas
ke bawah (top-down instruction) yang berarti siswa mulai memecahkan masalah
yang kompleks kemudian menemukan keterampilan dasar yang diperlukan
dengan bantuan guru.
15
Keberhasilan siswa dalam belajar dapat diketahui dengan diadakannya
evaluasi hasil belajar. Untuk memahami tentang hasil belajar, Winkel
mengemukakan hasil belajar adalah perubahan yang mengakibatkan manusia
berubah dalam sikap dan tingkah lakunya. Gronlund menyatakan hasil belajar
yang diukur harus merefleksikan tujuan instruksional yang menggambarkan
pengetahuan, keterampilan dan sikap yang harus dimiliki oleh siswa sebagai
akibat dari hasil pengajaran yang dinyatakan dalam bentuk tingkah laku.
Sedangkan Soedijarto mendefinisikan hasil belajar sebagai tingkat penguasaan
yang dicapai oleh siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar sesuai dengan
tujuan pendidikan yang ditetapkan (Purwanto, 2010:46). Berdasarkan ketiga
pendapat tersebut, Purwanto (2010:46) menyimpulkan bahwa hasil belajar adalah
perubahan perilaku siswa akibat belajar. Perubahan perilaku disebabkan karena
pencapaian penguasaan atas sejumlah materi yang diberikan dalam proses belajar
mengajar. Pencapaian itu didasarkan atas tujuan pengajaran yang telah ditetapkan.
Hasil itu dapat berupa perubahan dalam aspek kognitif, afektif maupun
psikomotorik.
Anni (2007:5) menyatakan hasil belajar merupakan perubahan perilaku
yang diperoleh siswa setelah mengalami aktivitas belajar. Sedangkan, Sudjana
(2009:22) mengungkapkan hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang
dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya. Howard Kingsley
membagi tiga macam hasil belajar, yakni keterampilan dan kebiasaan,
pengetahuan dan pengertian, serta sikap dan cita-cita. Sedangkan Gagne membagi
lima kategori hasil belajar, yakni informasi verbal, keterampilan intelektual,
16
strategi kognitif, sikap, dan keterampilan motoris. Dalam sistem pendidikan
nasional, rumusan tujuan pendidikan menggunakan klasifikasi hasil belajar dari
Benyamin Bloom yang secara garis besar membaginya menjadi tiga ranah, yakni
ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik (Sudjana, 2009:22).
1. Ranah kognitif
Ranah kognitif berkaitan dengan hasil berupa pengetahuan, kemampuan,
dan kemahiran intelektual. Ranah kognitif mencakup kategori berikut:
a. Pengetahuan, didefinisikan sebagai perilaku mengingat atau mengenali
informasi (materi pembelajaran) yang telah dipelajari sebelumnya.
b. Pemahaman, didefinisikan sebagai kemampuan memperoleh makna dari materi
pembelajaran.
c. Penerapan, mengacu pada kemampuan menggunakan materi pembelajaran
yang telah dipelajari di dalam situasi baru dan kongkrit.
d. Analisis, mengacu pada kemampuan memecahkan material ke dalam bagian-
bagian sehingga dapat dipahami struktur organisasinya.
e. Sintaks, mengacu pada kemampuan menggabungkan bagian-bagian dalam
rangka membentuk struktur yang baru.
f. Penilaian, mengacu pada kemampuan membuat keputusan tentang nilai materi
pembelajaran untuk tujuan tertentu.
2. Ranah afektif
Taksonomi tujuan pembelajaran afektif merupakan hasil belajar yang paling
sukar diukur. Tujuan pembelajaran ini berhubungan dengan perasaan, sikap,
minat, dan nilai. Kategori tujuan pembelajaran afektif sebagai berikut:
17
a. Penerimaan, mengacu pada keinginan siswa untuk menghadirkan rangsangan
atau fenomena tertentu.
b. Penanggapan, mengacu pada partisipasi aktif pada diri siswa. Hasil belajar di
bidang ini adalah penekanan pada kemahiran merespon, keinginan merespon,
atau kepuasan dalam merespon.
c. Penilaian, berkaitan dengan harga atau nilai yang melekat pada objek,
fenomena atau perilaku tertentu pada diri siswa. Hasil belajar di bidang ini
dikaitkan dengan perilaku yang konsisten dan cukup stabil di dalam membuat
nilai yang dapat dikenali secara jelas.
d. Pengorganisasian, berkaitan dengan perangkaian nilai-nilai yang berbeda,
memecahkan kembali konflik-konflik antar nilai, dan mulai menciptakan
sistem nilai yang konsisten secara internal.
e. Pembentukan pola hidup, individu siswa memiliki sistem nilai yang telah
mengendalikan perilakunya dalam waktu cukup lama sehingga mampu
mengembangkannya menjadi karakteristik gaya hidupnya.
3. Ranah psikomotorik
Tujuan pembelajaran ranah psikomotorik menunjukkan adanya kemampuan
fisik seperti keterampilan motorik dan syaraf, manipulasi objek, dan koordinasi
syaraf. Kategori jenis perilaku untuk ranah psikomotorik sebagai berikut:
a. Persepsi, berkaitan dengan penggunaan organ penginderaan untuk memperoleh
petunjuk yang memandu kegiatan motorik.
b. Kesiapan, mengacu pada pengambilan tipe kegiatan tertentu.
18
c. Gerakan terbimbing, berkaitan dengan tahap-tahap awal di dalam belajar
keterampilan kompleks.
d. Gerakan terbiasa, berkaitan dengan tindakan unjuk kerja gerakan yang telah
dipelajari itu telah menjadi biasa dan gerakan dapat dilakukan dengan sangat
meyakinkan dan mahir.
e. Gerakan kompleks, berkaitan dengan kemahiran unjuk kerja dari tindakan
motorik yang mencakup pola-pola gerakan yang kompleks.
f. Penyesuaian, berkaitan dengan keterampilan yang dikembangkan sangat baik
sehingga individu siswa dapat memodifikasi pola-pola gerakan sesuai dengan
persyaratan-persyaratan baru atau ketika menemui situasi masalah baru.
g. Kreativitas, mengacu pada penciptaan pola-pola gerakan baru untuk
disesuaikan dengan situasi tertentu atau masalah-masalah tertentu.
Untuk mencapai hasil belajar siswa seperti yang diharapkan, maka perlu
diperhatikan beberapa faktor yang mempengaruhi pencapaian hasil belajar antara
lain faktor yang berasal dari dalam diri siswa (faktor intern) dan faktor yang
berasal dari luar diri siswa (faktor ekstern). Menurut Djaali (2007:99) faktor-
faktor yang mempengaruhi pencapaian hasil belajar berasal dari dalam diri orang
yang belajar dan ada dari luar dirinya.
Faktor dari dalam diri yang mempengaruhi hasil belajar yaitu:
1. Kesehatan; siswa yang sering sakit menjadi tidak bergairah belajar dan secara
psikologi sering mengalami gangguan pikiran dan perasaan kecewa.
2. Intelegensi; faktor intelegensi dan bakat memberikan pengaruh yang besar
terhadap kemajuan belajar.
19
3. Minat dan motivasi; minat yang besar terhadap sesuatu merupakan modal
untuk mencapai tujuan. Sedangkan motivasi merupakan dorongan diri sendiri
karena kesadaran akan pentingnya sesuatu.
4. Cara belajar; perlu diperhatikan teknik belajar, bagaimana bentuk catatan yang
dipelajari dan pengaturan waktu belajar, tempat serta fasilitas belajar lainnya.
Sedangkan faktor dari luar diri yang mempengaruhi hasil belajar yaitu:
1. Keluarga; berupa pendidikan orang tua, status ekonomi, rumah kediaman, dan
persentase hubungan orang tua.
2. Sekolah; meliputi tempat, gedung sekolah, kualitas guru, perangkat instrumen
pendidikan, lingkungan sekolah, serta rasio guru dan murid per kelas.
3. Masyarakat; jika masyarakat di sekitar tempat tinggal berpendidikan, rata-rata
anak-anaknya bersekolah tinggi dan baik moralnya, maka akan mendorong
anak lebih giat belajar.
4. Lingkungan sekitar; seperti bangunan rumah, suasana sekitar, keadaan lalu
lintas, dan iklim.
Dalyono (2007:55) menyatakan berhasil tidaknya seseorang dalam belajar
disebabkan beberapa faktor yang mempengaruhi pencapaian hasil belajar yaitu
berasal dari dalam diri orang yang belajar dan ada pula dari luar dirinya.
Faktor internal (yang berasal dari dalam diri) yaitu:
1. Kesehatan; kesehatan jasmani dan rohani memiliki pengaruh yang besar
terhadap kemampuan belajar.
2. Intelegensi dan bakat; jika seseorang memiliki intelegensi tinggi dan berbakat
dalam bidang yang dipelajari, maka proses belajarnya akan lancar dan sukses.
20
3. Minat dan motivasi; minat belajar yang besar cenderung menghasilkan hasil
yang tinggi dan seseorang yang belajar dengan motivasi kuat akan
melaksanakan semua kegiatan belajarnya dengan sungguh-sungguh dan penuh
gairah atau semangat.
4. Cara belajar; belajar harus memperhatikan teknik dan faktor fisiologis,
psikologis, dan ilmu kesehatan.
Faktor eksternal (yang berasal dari luar diri) yaitu:
1. Keluarga; meliputi tinggi rendahnya pendidikan orang tua, besar kecilnya
penghasilan, cukup atau kurang perhatian dan bimbingan orang tua, rukun atau
tidaknya kedua orang tua, akrab atau tidaknya hubungan orang tua dengan
anak-anak, tenang atau tidaknya situasi dalam rumah, besar kecilnya rumah
tempat tinggal, serta ada atau tidaknya peralatan/media belajar.
2. Sekolah; seperti kualitas guru, metode mengajarnya, kesesuaian kurikulum
dengan kemampuan anak, keadaan fasilitas/perlengkapan di sekolah, keadaaan
ruangan, jumlah murid per kelas, serta pelaksanaan tata tertib sekolah.
3. Masyarakat; jika di sekitar tempat tinggal keadaan masyarakatnya terdiri dari
orang-orang yang berpendidikan, terutama anak-anaknya rata-rata bersekolah
tinggi dan moralnya baik, hal ini akan mendorong anak lebih giat belajar.
4. Lingkungan sekitar; terdiri dari keadaan lingkungan, bangunan rumah, suasana
sekitar, keadaan lalu lintas, dan iklim.
21
2.2. Jurnal Penyesuaian
Sebelum penyusunan laporan keuangan, data yang terdapat dalam neraca
saldo harus diperbaharui dan disesuaikan dengan kenyataan yang ada. Perusahaan
harus menetapkan dan mengakui aktiva, utang dan pendapatan serta beban secara
tepat dan benar sesuai dengan waktu terjadinya transaksi tersebut. Proses untuk
menetapkan dan mengakui aktiva, utang, pendapatan dan beban secara tepat dan
membetulkan kesalahan terjadi dilakukan dengan membuat jurnal disebut jurnal
penyesuaian (Kusmuriyanto, 2005:76).
Seperti diketahui bahwa dalam pencatatan akuntansi dikenal adanya dua
sistem pencatatan, khususnya atas pengakuan pendapatan dan beban, yaitu:
1. Sistem pencatatan berdasarkan waktu (accrual basic), pada sistem ini
pendapatan dan beban diakui pada saat terjadinya transaksi, walaupun belum
diterima atau dibayar secara tunai.
2. Sistem pencatatan tunai/kas (cash basic), pada sistem ini pendapatan dan
beban diakui pada saat diterimanya pendapatan atau dibayar beban secara
tunai.
Terkait dengan pencatatan acrual basic ini, maka pencatatan yang sudah
dilakukan (mulai jurnal sampai neraca saldo) belum lengkap dan tidak tepat. Hal
ini terjadi karena adanya beberapa hal sebagai berikut:
1. Adanya transaksi yang sudah dicatat tetapi sudah tidak sesuai atau tepat lagi.
Biasanya transaksi terjadi terkait dengan pembayaran atau penerimaan yang
melibatkan dua periode akuntansi yang berbeda. Misalnya pembayaran uang
22
muka (sewa dibayar di muka) dan penerimaan uang muka pendapatan (bunga
diterima di muka).
2. Adanya data yang sudah terjadi, tetapi belum dicatat. Misalnya piutang
pendapatan (bunga yang masih harus diterima) dan utang beban (utang gaji).
3. Perlu dilakukan pengecekan dan perhitungan secara fisik atas aktiva,
misalnya persediaan perlengkapan dan persediaan barang.
4. Kemungkinan terjadi kesalahan dalam pencatatan transaksi.
Ada beberapa hal yang memerlukan ayat penyesuaian antara lain:
1. Penyusutan aktiva tetap, adalah mengalokasikan harga perolehan aktiva
menjadi beban selama aktiva tersebut memberikan manfaatnya kepada
perusahaan.
2. Taksiran kerugian piutang, apabila ada pitang yang tidak dapat ditagih akan
menyebabkan kerugian bagi perusahaan.
3. Pemakaian perlengkapan, pada akhir periode perlu memerlukan perhitungan
atas perlengkapan yang dipakai dan perlengkapan yang masih ada.
Perlengkapan yang dipakai merupakan beban, sedangkan perlengkapan yang
belum dipakai merupakan aktiva (perlengkapan).
4. Beban dibayar di muka (prepaid expanse), adalah beban yang sudah dibayar
perusahaan tetapi belum diakui sebagai pada periode yang bersangkutan.
5. Pendapatan diterima di muka (unearned revenue), adalah pendapatan yang
uangnya sudah diterima tetapi belum diakui sebagai pendapatan pada periode
yang bersangkutan.
23
6. Pendapatan yang masih harus diterima (accrued revenue), adalah pendapatan
yang uangnya belum diterima secara tunai tetapi sudah diakui sebagai
hak/pendapatan untuk periode yang bersangkutan.
7. Beban yang masih harus dibayar (accrued expense), adalah beban yang belum
dibayar secara tunai tetapi sudah diakui sebagai beban dan kewajiban pada
periode yang bersangkutan.
8. Rekonsiliasi kas di bank, jika perusahaan mempunyai simpanan di bank
dalam bentuk giro, maka pada akhir periode harus diadakan penyesuaian
antara catatan yang dibuat oleh perusahaan dengan laporan yang dibuat bank
(rekening koran).
9. Koreksi kesalahan, dilakukan apabila terjadi kesalahan dalam pencatatan
transaksi, misalnya terlalu besar dicatat, terlalu kecil dibukukan, salah
pencatatan pada akun, salah memasukkan debit dan kredit, maupun lupa
dicatat.
2.3. Persepsi
Individu menangkap berbagai gejala di luar dirinya melalui lima indera
yang dimiliki. Proses penerimaan rangsang disebut dengan penginderaan. Akan
tetapi, pengertian individu mengenai lingkungan atau dunia di sekitarnya bukan
hanya hasil dari penginderaan, melainkan karena ada unsur interpretasi terhadap
rangsang-rangsang yang diterima. Interpretasi tersebut menyebabkan individu
menjadi subjek dari pengalamannya sendiri. Rangsang-rangsang yang diterima
menyebabkan individu memiliki suatu pengertian terhadap lingkungan. Irwanto
24
(2002:71) menyebutkan proses diterimanya rangsang (objek, kualitas, hubungan
antar gejala, maupun peristiwa) sampai rangsang itu disadari dan dimengerti
disebut persepsi.
Perilaku individu didasarkan pada persepsi mereka tentang kenyataan,
bukan pada kenyataan itu sendiri. Persepsi didefinisikan sebagai suatu proses di
mana individu-individu mengorganisasikan dan menerapkan kesan indera mereka
agar dapat memberi makna kepada lingkungan, apa yang dipersepsikan seseorang
dapat berbeda dari kenyataan yang objektif (Sunarto, 2003:50). Sedangkan
menurut Robbins (2008:175), persepsi adalah proses di mana individu mengatur
dan menginterpretasikan kesan-kesan sensoris mereka guna memberikan arti bagi
lingkungan mereka. Menurut Slameto (2010:102) persepsi adalah proses yang
menyangkut masuknya pesan atau informasi ke dalam otak manusia. Melalui
persepsi, manusia terus mengadakan hubungan dengan lingkungan melalui alat
inderanya, yaitu indera penglihat, pendengar, peraba, perasa, dan pencium.
Seorang guru harus mengetahui dan menerapkan prinsip-prinsip yang
berkaitan dengan persepsi agar dapat mengetahui siswanya secara lebih baik dan
dapat menjadi komunikator yang efektif. Prinsip dasar tentang persepsi menurut
Slameto (2010:103) yaitu:
1. Persepsi itu relatif bukannya absolut; dampak pertama dari suatu perubahan
rangsangan dirasakan lebih besar daripada rangsangan yang datang kemudian.
Berdasarkan kenyataan bahwa persepsi itu relatif, seorang guru dapat
meramalkan dengan baik persepsi siswa untuk pelajaran berikutnya karena
guru telah mengetahui persepsi siswa dari pelajaran sebelumnya.
25
2. Persepsi itu selektif; seseorang hanya memperhatikan beberapa rangsangan saja
dari banyak rangsangan yang ada di sekelilingnya pada saat-saat tertentu.
Berdasarkan prinsip ini, guru harus dapat memilih bagian pelajaran yang perlu
diberi tekanan agar mendapat perhatian siswa. guru juga harus dapat menjaga
keadaan lingkungan belajar agar pesan yang datang dari lingkungan tersebut
tidak menyaingi pelajaran yang disampaikan guru. Selain itu, guru juga harus
menjaga agar dalam satu kali pelajaran tidak terlalu banyak menyampaikan
hal-hal baru.
3. Persepsi itu mempunyai tatanan; orang menerima rangsangan dalam bentuk
hubungan-hubungan atau kelompok-kelompok. Jika rangsangan yang datang
tidak lengkap, maka akan dilengkapi sendiri sehingga hubungan menjadi jelas.
Bagi guru, ini menunjukkan pelajaran yang disampaikan harus tersusun dalam
tatanan yang baik agar tidak terjadi salah interpretasi atau salah pengertian.
4. Persepsi dipengaruhi oleh harapan dan kesiapan; harapan dan kesiapan
penerima pesan akan menentukan pesan mana yang akan dipilih untuk
diterima. Guru dapat menyiapkan siswanya untuk pelajaran-pelajaran
selanjutnya dengan menunjukkan pada hari pertama urut-urutan kegiatan yang
harus di lakukan dalam pelajaran
5. Persepsi seseorang atau kelompok dapat jauh berbeda dengan persepsi orang
atau kelompok lain walaupun situasinya sama; perbedaan persepsi dapat
disebabkan oleh perbedaan individual, kepribadian, sikap maupun motivasi.
Guru harus menggunakan metode yang berbeda untuk memperoleh persepsi
26
yang kurang lebih sama dengan persepsi kelas lain yang telah diberikan materi
pelajaran serupa.
Individu-individu mungkin saja memandang suatu benda atau objek yang
sama dengan persepsi yang berbeda satu sama lain. Hal ini dikarenakan adanya
sejumlah faktor yang membentuk dan kadang memutar balikkan persepsi setiap
individu. Menurut Sunarto (2003:51) faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi
dapat berada pada pihak pelaku persepsi, dalam objeknya atau target yang
dipersepsikan, atau dalam konteks situasi di mana persepsi itu dilakukan.
1. Pelaku persepsi; karakteristik pribadi yang lebih relevan mempengaruhi
persepsi adalah sikap, motif, kepentingan atau minat, pengalaman masa lalu,
dan pengharapan.
2. Target objek; meliputi gerakan, bunyi, ukuran dan atribut-atribut lain dari
target membentuk cara memandangnya. Hubungan target dengan latar
belakangnya juga mempengaruhi persepsi.
3. Situasi; waktu di mana objek atau peristiwa dapat mempengaruhi perhatian
seperti lokasi, cahaya atau setiap jumlah faktor situasional.
Menurut Robbins (2008:175) faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi
bisa terletak dalam diri pembentuk persepsi, dalam diri objek atau target yang
diartikan, atau dalam konteks situasi di mana persepsi tersebut dibuat.
1. Pembuat persepsi; karakteristik pribadi yang mempengaruhi persepsi meliputi
sikap, kepribadian, motif, minat, pengalaman masa lalu, dan harapan-harapan
seseorang.
27
2. Objek atau target; karakteristik target yang diobservasi dan hubungan target
dengan latar belakangnya bisa mempengaruhi apa yang diartikan.
3. Konteks situasi; waktu sebuah objek atau peristiwa dilihat dapat
mempengaruhi perhatian, seperti halnya lokasi, cahaya, panas, atau sejumlah
faktor situasional lainnya.
Berdasarkan hasil persepsi, seorang individu akan membuat keputusan.
Pembuat keputusan yang paling baik adalah yang rasional. Artinya pembuat
keputusan tersebut membuat pilihan-pilihan yang konsisten dan memaksimalkan
penilaian dalam batasan-batasan tertentu. Pilihan-pilihan tersebut dibuat dengan
mengikuti enam langkah dari model pembuatan keputusan yang rasional
(Robbins, 2008:189).
1. Mendefinisikan masalahnya; sebuah masalah ada saat terdapat ketidaksesuaian
antara harapan dengan kenyataan yang ada. Banyak keputusan buruk
disebabkan oleh pembuat keputusan yang mengabaikan sebuah masalah atau
salah mendefinisikan masalah.
2. Mengidentifikasi kriteria keputusan; mengidentifikasi kriteria tersebut penting
karena yang dianggap relevan oleh seorang individu belum tentu relevan bagi
individu lain.
3. Menimbang kriteria; menimbang kriteria yang telah diidentifikasi sebelumnya
guna memberi mereka prioritas yang tepat dalam keputusan tersebut.
4. Mengembangkan alternatif; pembuat keputusan harus membuat berbagai
alternatif yang dapat berhasil dalam menyelesaikan masalah tersebut. Tidak
28
ada usaha yang dikerahkan dalam langkah ini untuk menilai alternatif-alternatif
tersebut, hanya untuk menyebutkannya.
5. Mengevaluasi alternatif-alternatif yang ada; setelah alternatif-alternatif dibuat,
pembuat keputusan harus menganalisis dan mengevaluasi setiap alternatif
dengan seksama.
6. Memilih alternatif terbaik; langkah terakhir mengharuskan pembuat keputusan
untuk mempertimbangkan keputusan yang optimal.
Persepsi siswa mengenai suatu teknologi sangat mempengaruhi penerimaan
teknologi tersebut oleh siswa. Apabila siswa memiliki persepsi positif terhadap
teknologi, maka siswa akan menerima teknologi tersebut. Akan tetapi, apabila
siswa memiliki persepsi negatif terhadap teknologi, maka siswa tidak akan
menerima teknologi tersebut. Jogiyanto (2007:111) mengemukakan model
penerimaan teknologi atau Technology Acceptance Model (TAM) merupakan
suatu model penerimaan sistem teknologi informasi yang akan digunakan oleh
pemakai. Teori ini pertama kali dikenalkan oleh Davis (1986) yang dikembangkan
dari Theory of Reasoned Action (TRA) oleh Ajzen dan Fishbein (1980). TAM
berargumentasi bahwa penerimaan individual terhadap sistem teknologi informasi
ditentukan oleh dua konstruk, yaitu kegunaan persepsian dan kemudahan
penggunaan persepsian.
2.4. Media Pembelajaran
Perkembangan teknologi informasi telah mempengaruhi penggunaan
berbagai jenis media sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran. Maka guru
29
diharapkan dapat menggunakan alat-alat atau perlengkapan tersebut secara efektif
dan efisien dalam pembelajaran di kelas. Akan tetapi, guru juga diharapkan dapat
menggunakan berbagai alat-alat yang murah, efisien, mampu dimiliki sekolah
(baik yang dibuat sendiri oleh guru maupun yang telah tersedia dan dimiliki
sekolah), serta tidak menolak kemungkinan menggunakan alat-alat yang sesuai
dengan tuntutan perkembangan kemajuan teknologi dalam pembelajaran. Oleh
karena itu, guru harus mulai berusaha membiasakan diri untuk menggunakan
peralatan-peralatan dalam proses belajar mengajar di kelas (Sanaky, 2009:2).
Sebelum membahas lebih lanjut tentang media pembelajaran, perlu
diketahui terlebih dahulu definisi dari media pembelajaran. Kata media berasal
dari bahasa latin dan merupakan bantuk jamak dari kata medium, yang secara
harfiah berarti perantara atau pengantar. Djamarah dan Zain (2006:121)
menyatakan bahwa media adalah alat bantu apa saja yang dapat disajikan sebagai
penyalur pesan guna mencapai tujuan pengajaran. Sedangkan Hamalik (1994:12)
mengungkapkan media pendidikan adalah alat, metode, dan teknik yang
digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara
guru dan siswa dalam proses pendidikan dan pengajaran di sekolah. Sanaky
(2009:4) menyimpulkan bahwa media pembelajaran adalah sarana pendidikan
yang dapat digunakan sebagai perantara dalam proses pembelajaran untuk
mempertinggi efektivitas dan efisiensi dalam mencapai tujuan pengajaran.
Substansi dari media pembelajaran adalah: (1) bentuk saluran yang digunakan
untuk menyalurkan pesan, informasi atau materi pelajaran kepada penerima pesan
atau siswa, (2) berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat
30
merangsang siswa untuk belajar, (3) bentuk alat fisik yang dapat menyajikan
pesan serta merangsang siswa untuk belajar, (4) bentuk-bentuk komunikasi yang
dapat merangsang siswa untuk belajar, baik cetak maupun audio, visual, dan
audio-visual.
Jika seorang pengajar mengharapkan proses dan hasil pembelajaran efektif,
efisien, dan berkualitas, maka pengajar harus menggunakan media pembelajaran.
Menurut Sanaky (2009:15) kegunaan media pembelajaran dalam proses
pembelajaran, sebagai berikut:
1. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam
bentuk kata-kata tertulis atau lisan).
2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera, seperti:
a. Objek yang terlalu besar, dapat digantikan dengan realita, gambar, film
bingkai, film, atau model.
b. Objek yang kecil dibantu dengan proyektor mikro, film bingkai, film, atau
gambar.
c. Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat, dapat dibantu dengan timelapse
atau highspeed photography.
d. Kejadian atau peristiwa yang terjadi di masa lalu, dapat ditampilkan kembali
melalui rekaman film, video, VCD, film bingkai, atau foto.
e. Objek yang terlalu kompleks (mesin-mesin) dapat disajikan dengan model,
diagram, dan lain-lain.
f. Konsep yang terlalu luas (gunung berapi, gempa bumi, iklim, dan lain-lain)
dapat divisualisasikan dalam bentuk film, film bingkai, gambar, dan lainnya.
31
3. Dengan menggunakan media pembelajaran secara tepat dan bervariasi dapat
mengatasi sikap pasif siswa karena media pembelajaran menimbulkan
kegairahan belajar, memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara siswa
dengan lingkungan dan kenyataan, serta memungkinkan siswa belajar sendiri
menurut kemampuan dan minatnya.
4. Mengatasi sifat yang unik pada tiap pembelajar, lingkungan, serta pengalaman
yang berbeda karena media pembelajaran memberikan perangsang yang sama,
mempersamakan pengalaman, dan menimbulkan persepsi yang sama.
Sedangkan menurut Hamalik (1994:16) nilai praktis dari media pendidikan
sebagai berikut:
1. Media pendidikan melampaui batas pengalaman pribadi siswa.
2. Media pendidikan melampaui batas-batas ruangan kelas, sehingga dapat
menghadirkan objek yang terlalu besar, objek atau benda yang terlalu kecil,
gejala-gejala yang terlalu lambat gerakannya, benda-benda dan hal-hal yang
proses terjadinya terlalu cepat, bunyi suara yang terlalu halus, dan
menyederhanakan hal-hal yang terlalu kompleks.
3. Media pendidikan memungkinkan terjadinya interaksi langsung antara siswa
dan lingkungannya.
4. Media pendidikan memberikan kesamaan dalam pengamatan.
5. Media pendidikan akan memberikan pengertian/konsep yang sebenarnya
secara realistis dan teliti.
6. Media pendidikan membangkitkan keinginan dan minat-minat yang baru.
7. Media pendidikan membangkitkan motivasi dan perangsang kegiatan belajar.
32
8. Media pendidikan akan memberikan pengalaman yang menyeluruh.
Setelah mengetahui manfaat media pembelajaran, langkah selanjutnya
adalah menentukan pilihan media yang akan digunakan dalam proses
pembelajaran di kelas. Pemilihan media yang akan digunakan dalam pembelajaran
menjadi pertimbangan utama, karena media yang dipilih harus sesuai dengan
tujuan pengajaran, bahan pengajaran, metode mengajar, tersedia alat yang
dibutuhkan, pribadi guru, minat dan kemampuan siswa, serta situasi pengajaran
yang sedang berlangsung. Sutjiono (2005:82) mengungkapkan sejumlah
pertimbangan dalam memilih media pembelajaran yang tepat, antara lain:
1. Access, kemudahan akses menjadi pertimbangan pertama dalam memilih
media pembelajaran. Media yang akan digunakan harus tersedia, mudah, dan
dapat dimanfaatkan oleh siswa.
2. Cost, biaya juga harus menjadi bahan pertimbangan dalam memilih media
pembelajaran. Media pembelajaran yang canggih biasanya mahal. Namun,
biaya harus dihitung pula dengan aspek manfaat. Hal ini dikarenakan semakin
banyak yang menggunakan, maka unit cost dari sebuah media akan semakin
menurun.
3. Technology, memilih media pembelajaran juga harus memperhatikan
ketersediaan teknisi dan kemudahan penggunaan media tersebut.
4. Interactivity, media yang baik dapat memunculkan komunikasi dua arah atau
interaktivitas antara siswa dengan media yang digunakan.
5. Organization, media pembelajaran yang dipilih harus mendapat dukungan
organisasi, misalnya dukungan kepala sekolah atau pimpinan yayasan.
33
6. Novelty, kebaruan media yang akan dipilih juga harus menjadi pertimbangan,
karena media yang lebih baru biasanya lebih baik dan lebih menarik bagi
siswa.
Menurut Sanaky (2009:48) sebelum memilih media pembelajaran, perlu
dicermati pula berbagai jenis media yang sering digunakan, yaitu:
1. Media cetak, media cetak paling banyak digunakan dalam proses pembelajaran
dibandingkan jenis media yang lain. Bentuk media ini sangat bervariasi, mulai
dari buku, brosur, leaflet, studi guide, jurnal, dan majalah ilmiah.
2. Media pameran, media ini memiliki bentuk dua atau tiga dimensi. Informasi
yang dapat dipamerkan dalam media ini berupa benda-benda sesungguhnya
(realia) atau benda tiruan dari benda-benda aslinya. Contoh media ini yaitu
poster, grafis, realia, dan model.
3. Media yang diproyeksikan, media ini memiliki bentuk yang bervariasi, yaitu
overhead transparansi, slide suara, dan film strip. overhead transparansi dapat
dianggap sebagai media yang diproyeksikan paling banyak digunakan dalam
proses pembelajaran. Sampai saat ini media slide suara dan film strip sudah
tidak digunakan lagi untuk keperluan pembelajaran.
4. Rekaman audio, rekaman audio sangat tepat digunakan dalam pembelajaran
bahasa asing dan latihan-latihan yang bersifat verbal. Pembelajaran tentang
cara pengucapan dan keterampilan mendengar akan sangat efektif
menggunakan media ini.
5. Video dan VCD, gambar bergerak yang disertai suara dapat ditayangkan
melalui media video dan video compact disk (VCD). Video memiliki beberapa
34
fitur yang sangat bermanfaat untuk digunakan dalam proses pembelajaran.
Salah satu fitur tersebut adalah slow motion di mana gerakan objek atau
peristiwa tertentu yang berlangsung sangat cepat dapat diperlambat agar mudah
dipelajari oleh siswa.
6. Komputer, komputer sebagai media pembelajaran memiliki kemampuan yang
sangat luar biasa dan komputer mampu membuat proses belajar menjadi
interaktif. Beberapa alasan pemakaian komputer sebagai media pembelajaran
adalah pengalaman, motivasi, meningkatkan pembelajaran, materi yang
otentik, interaksi yang lebih luas, lebih pribadi, tidak terpaku pada sumber
tunggal, dan pemahaman global.
Berbagai bentuk interaksi pembelajaran dapat berlangsung dengan
tersedianya media komputer. Sanaky (2009:177) menyatakan komputer memiliki
kemampuan untuk memberikan umpan balik yang segera kepada pemakainya.
Kelebihan komputer sebagai media pembelajaran yaitu:
1. Komputer memungkinkan siswa dapat belajar sesuai dengan kemampuan dan
kecepatannya dalam memahami materi yang ditayangkan.
2. Penggunaan komputer dalam proses belajar membuat siswa dapat melakukan
kontrol terhadap aktivitas belajarnya.
3. Penggunaan komputer memungkinkan siswa menentukan kecepatan belajar
dan memilih urutan kegiatan belajar sesuai dengan kebutuhan.
4. Kemampuan komputer untuk menayangkan kembali informasi yang
diperlukan oleh pemakainya dapat membantu siswa yang memiliki kecepatan
belajar yang lambat.
35
5. Komputer dapat menciptakan proses belajar yang efektif bagi siswa yang
lambat dan membantu memacu efektivitas belajar bagi siswa yang lebih
cepat.
6. Komputer dapat diprogram agar mampu memberikan umpan balik terhadap
hasil belajar dan memberikan pengukuhan terhadap hasil belajar siswa
dengan kemampuan komputer untuk merekam hasil belajar.
7. Komputer dapat diprogram untuk memeriksa dan memberikan skor hasil
belajar secara otomatis.
8. Komputer dapat dirancang agar dapat memberikan saran bagi siswa untuk
melakukan kegiatan belajar tertentu.
9. Komputer memiliki kemampuan dalam mengintegrasikan komponen warna,
musik, dan animasi grafik yang menyebabkan komputer mampu
menyampaikan informasi dan pengetahuan dengan tingkat realisme yang
tinggi.
10. Kapasitas memori yang dimiliki komputer memungkinkan pengguna
menayangkan kembali hasil belajar yang telah dicapai sebelumnya yang dapat
digunakan siswa sebagai dasar pertimbangan untuk melakukan kegiatan
belajar selanjutnya.
11. Penggunaan komputer dalam proses belajar dapat meningkatkan hasil belajar
dengan penggunaan waktu dan biaya yang relatif kecil.
Selain memiliki kelebihan, komputer juga memiliki keterbatasan sebagai
media pembelajaran yaitu:
36
1. Pengadaan dan pengembangan program komputer memerlukan biaya yang
tinggi, terutama yang dirancang khusus untuk maksud pembelajaran.
2. Pengadaan, pemeliharaan, dan perawatan komputer yang meliputi perangkat
keras dan perangkat lunak memerlukan biaya yang relatif tinggi.
3. Penggunaan sebuah program komputer biasanya memerlukan perangkat keras
dengan spesifikasi yang sesuai. Perangkat lunak sebuah komputer seringkali
tidak dapat digunakan pada komputer yang spesifikasinya tidak sama.
4. Merancang dan memproduksi program pembelajaran berbasis komputer adalah
pekerjaan yang tidak mudah, memerlukan banyak waktu, dan keahlian khusus.
2.5. Account Board
Account Board merupakan sebuah media pembelajaran berbasis komputer
yang dirancang untuk membantu siswa menguasai materi jurnal penyesuaian
perusahaan jasa mata pelajaran ekonomi. Account Board menampilkan akun-akun
debit dan akun-akun kredit yang diperlukan dalam jurnal penyesuaian perusahaan
jasa, serta posisi bertambah atau berkurangnya akun. Akun-akun ini terdiri dari 4
warna, yaitu warna merah, kuning, hijau dan biru. Warna merah untuk
menunjukkan akun harta, kuning untuk menunjukkan akun utang, hijau untuk
menunjukkan akun pendapatan, dan biru untuk menunjukkan akun beban.
Account Board juga menyajikan analisis jurnal penyesuaian yang terkait dengan
jurnal penyesuaian perusahaan jasa. Setiap analisis jurnal penyesuaian terdiri dari
3 level; level 1 berwarna hijau, level 2 berwarna kuning, dan level 3 berwarna
merah. Level ini dibuat untuk lebih memperdalam penguasaan siswa terhadap
37
jurnal penysuaian perusahaan jasa dengan variasi analisis jurnal penyesuaian,
karena setiap level memiliki pertanyaan yang berbeda satu sama lain.
Pengoperasian Account Board tidaklah sulit, siswa hanya harus mengklik
pilihan level dalam tiap analisis jurnal penyesuaian yang ingin dipelajari,
kemudian klik tombol OK. Contohnya, apabila siswa memilih analisis jurnal
penyesuaian PEMAKAIAN PERLENGKAPAN untuk perlengkapan kantor level
1, maka siswa hanya harus mengklik pada angka “1” di sebelah kanan
perlengkapan kantor. Kemudian bagian bawah kiri layar komputer akan
menampilkan sebuah pertanyaan. Apabila siswa mengklik tombol “OK” yang
terdapat di bagian bawah tengah layar komputer, maka layar akan menampilkan
kotak akun debit “beban perlengkapan kantor” dan kotak akun kredit
“perlengkapan kantor” yang berkedip-kedip. Kemudian sisi bawah kanan layar
komputer akan menampilkan penjelasan dan perhitungan analisis jurnal
penyesuaian dari pertanyaan tersebut.
2.6. Persepsi Siswa Mengenai Kegunaan Media Account Board
Konstruk tambahan yang pertama pada TAM (Technology Acceptance
Model) adalah kegunaan persepsian (perceived usefulness). Jogiyanto (2007, 114)
mengemukakan bahwa kegunaan persepsian (perceived usefulness) didefinisikan
sebagai sejauh mana seseorang percaya bahwa menggunakan suatu teknologi akan
meningkatkan kinerja pekerjaannya (“as the extent to which a person believes that
using a technology will enhance her or his performance”). Berdasarkan
definisinya, diketahui bahwa kegunaan persepsian (perceived usefulness)
38
merupakan suatu kepercayaan (belief) tentang proses pengambilan keputusan.
Dengan demikian jika seseorang merasa percaya bahwa sistem informasi berguna
maka dia akan menggunakannya. Sebaliknya jika seseorang merasa bahwa sistem
informasi kurang berguna maka dia tidak akan menggunakannya.
Penelitian-penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa konstruk kegunaan
persepsian (perceived usefulness) mempengaruhi secara positif dan signifikan
terhadap penggunaan sistem informasi (misalnya Davis, 1989; Chau, 1996;
Igbaria et. Al., 1997; Sun, 2003). Penelitian-penelitian sebelumnya juga
menunjukkan bahwa kegunaan persepsian (perceived usefulness) merupakan
konstruk yang paling banyak signifikan dan penting yang mempengaruhi sikap
(attitude), minat (behavioral intention), dan perilaku (behavior) di dalam
menggunakan teknologi dibandingkan dengan konstruk kemudahan penggunaan
persepsian (perceived ease of use). Konstruk kegunaan persepsian (perceived
usefulness) dibentuk dari banyak item. Davis (1986) menggunakan 6 buah item
untuk membentuk konstruk ini. Keenam item ini adalah work more quickly, job
performance, increase productivity, effectiveness, makes job easier, dan useful.
Persepsi siswa mengenai kegunaan media Account Board didefinisikan
sebagai anggapan siswa bahwa media Account Board berguna untuk diterapkan
pada pembelajaran jurnal penyesuaian perusahaan jasa. Apabila siswa percaya
bahwa media Account Board berguna untuk diterapkan pada pembelajaran jurnal
penyesuaian perusahaan jasa, maka mereka akan menggunakan media Account
Board untuk belajar jurnal penyesuaian perusahaan jasa. Sebaliknya apabila siswa
percaya bahwa media Account Board kurang berguna untuk diterapkan pada
39
pembelajaran jurnal penyesuaian perusahaan jasa, maka mereka tidak akan
menggunakan media Account Board untuk belajar jurnal penyesuaian perusahaan
jasa. Indikator persepsi siswa mengenai kegunaan media Account Board
diadaptasi dari Davis, et al. (1989) serta Gardner dan Amoroso (2004) disesuaikan
dengan Taksonomi Bloom yaitu kecepatan menyelesaikan tugas, pencapaian
pemahaman, peningkatan partisipasi, efektivitas belajar, kemudahan mengerjakan
tugas, dan kegunaan.
2.7. Persepsi Siswa Mengenai Kemudahan Penggunaan Media Account Board
Kemudahan penggunaan persepsian (perceived ease of use), didefinisikan
sebagai sejauh mana seseorang percaya bahwa menggunakan suatu teknologi akan
bebas dari usaha (“is the extent to which a person believes that using a technology
will be free of effort”). Berdasarkan definisinya, diketahui bahwa konstruk
kemudahan penggunaan persepsian (perceived ease of use) ini juga merupakan
suatu kepercayaan (belief) tentang proses pengambilan keputusan. Jika seseorang
merasa percaya bahwa sistem informasi mudah digunakan maka dia akan
menggunakannya. Sebaliknya jika seseorang merasa percaya bahwa sistem
informasi tidak mudah digunakan maka dia tidak akan menggunakannya.
Penelitian-penelitian sebelumnya juga menunjukkan bahwa konstruk
kemudahan penggunaan persepsian (perceived ease of use) mempengaruhi
kegunaan persepsian (perceived usefulness), sikap (attitude), minat (behavioral
intention), dan penggunaan sesungguhnya (behavior). Konstruk kemudahan
penggunaan persepsian (perceived ease of use) juga dibentuk dari banyak item.
40
Davis (1986) juga menggunakan 6 buah item untuk membentuk konstruk ini.
Keenam item ini adalah easy of learn, controllable, clear and understandable,
flexible, easy to become skillful, dan easy to use.
Persepsi siswa mengenai kemudahan penggunaan media Account Board
didefinisikan sebagai anggapan siswa bahwa media Account Board mudah untuk
digunakan atau dioperasikan. Apabila siswa percaya bahwa media Account Board
mudah untuk digunakan, maka mereka akan menggunakan media Account Board
untuk belajar jurnal penyesuaian perusahaan jasa. Sebaliknya apabila siswa
percaya bahwa media Account Board tidak mudah untuk digunakan, maka mereka
tidak akan menggunakan media Account Board untuk belajar jurnal penyesuaian
perusahaan jasa. Indikator dari persepsi siswa mengenai kemudahan penggunaan
media Account Board diadaptasi dari Davis, et al. (1989) serta Gardner dan
Amoroso (2004) disesuaikan dengan Taksonomi Bloom yaitu kemudahan
mempelajari, dapat dikendalikan, jelas dan dapat dimengerti, fleksibel, kemahiran,
serta kemudahan penggunaan.
2.8. Kerangka Berfikir
Mata pelajaran ekonomi (akuntansi) tidak dapat dikuasai hanya dengan
menghafal, tetapi butuh pemahaman. Berbagai cara dapat dilakukan guru dalam
menyampaikan materi jurnal penyesuaian perusahaan jasa agar siswa dapat
memahami materi dengan baik, salah satunya dengan menggunakan media
pembelajaran yang dapat menarik minat belajar siswa dan menjadikan siswa lebih
aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Media yang dapat membangkitkan minat
41
siswa untuk belajar, mengurangi kejenuhan dalam menerima pelajaran, serta
memberikan motivasi belajar pada siswa adalah media komputer. Komputer dapat
mengaktifkan siswa dalam belajar, karena adanya hubungan saling membutuhkan
antara siswa dengan komputer. Siswa membutuhkan komputer yang digunakan
sebagai media pembelajaran untuk mendapatkan materi pelajaran, dan komputer
membutuhkan siswa untuk mengoperasikannya.
Siswa akan menerima teknologi komputer sebagai media pembelajaran
apabila siswa memiliki persepsi positif terhadap media pembelajaran berbasis
teknologi komputer tersebut. Berdasarkan model penerimaan teknologi atau
Technology Acceptance Model (TAM), persepsi siswa mengenai media Account
Board dipengaruhi oleh dua konstruk, yaitu: kegunaan dan kemudahan
penggunaan. Persepsi siswa mengenai kegunaan media Account Board ialah
anggapan siswa bahwa media Account Board berguna untuk diterapkan pada
pembelajaran jurnal penyesuaian perusahaan jasa. Apabila siswa percaya bahwa
media Account Board berguna untuk diterapkan pada pembelajaran jurnal
penyesuaian perusahaan jasa, maka mereka akan menggunakan media Account
Board untuk belajar jurnal penyesuaian perusahaan jasa. Apabila siswa
menggunakan media Account Board untuk belajar jurnal penyesuaian perusahaan
jasa, maka hasil belajar jurnal penyesuaian perusahaan jasa akan meningkat.
Sedangkan persepsi siswa mengenai kemudahan penggunaan media Account
Board adalah anggapan siswa bahwa media Account Board mudah untuk
digunakan atau dioperasikan. Jadi apabila siswa percaya bahwa media Account
Board mudah untuk digunakan, maka mereka akan menggunakan media Account
42
Board untuk belajar jurnal penyesuaian perusahaan jasa. Apabila siswa
menggunakan media Account Board untuk belajar jurnal penyesuaian perusahaan
jasa, maka hasil belajar jurnal penyesuaian perusahaan jasa akan meningkat.
Jogiyanto (2007:174) menyatakan model penerimaan teknologi atau
Technology Acceptance Model (TAM) telah banyak digunakan untuk menguji
penerimaan teknologi oleh pemakai sistem. Teknologi internet merupakan
teknologi yang penting untuk dimanfaatkan, terlebih jika internet dimaksudkan
untuk digunakan oleh pelanggan-pelanggan dalam bertransaksi dengan organisasi.
Jika pelanggan tidak dapat menerima teknologi ini, maka penggunaan internet
untuk kepentingan menjangkau pelanggan akan sia-sia. Gardner dan Amoroso
(2004) mengembangkan TAM dengan menambah empat variabel eksternal untuk
meneliti penerimaan pelanggan menggunakan teknologi internet. Empat variabel
eksternal tersebut meliputi gender, pengalaman, kerumitan, dan kesukarelaan.
Penelitian Gardner dan Amoroso (2004) menggunakan konstruk-konstruk
yang item-itemnya sudah divalidasi. Item-item konstruk disajikan dalam bentuk
lima skala Likert. Kegunaan persepsian (perceived usefulness) diukur
menggunakan item-item yang diadaptasi dari Davis, et al. (1989) dan Chau
(1996). Kemudahan penggunaan persepsian (perceived ease of use) diukur
menggunakan item-item yang diadaptasi dari Davis, et al. (1989) dan Chau
(1996). Sikap terhadap penggunaan internet (attitude toward using the Internet)
diukur menggunakan item-item yang diadaptasi dari penelitian Agarwal dan
Karahanna (2000). Minat perilaku (behavioral intention) diukur menggunakan
item-item yang diadaptasi dari Davis, et al. (1989) dan Chau (1996). Kerumitan
43
persepsian menggunakan internet (perceived complexity using the Internet) diukur
menggunakan item-item yang diadaptasi dari Igbaria, et al. (1996). Pengalaman
(experience) diukur menggunakan item-item yang diadaptasi dari Venkatesh dan
Davis (1996, 2000) dan Legris, et al. (2002). Kesukarelaan menggunakan internet
(voluntarieness using the Internet) diukur menggunakan item-item yang
diadaptasi dari Venkatesh dan Davis (2000). Gender diukur menggunakan sebuah
item yang diadaptasi dari Gefen dan Straub (1997).
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Gardner dan Amoroso (2004:8) yang
meneliti bagaimana pelanggan mengadopsi dan menerima aplikasi berbasis
internet adalah bahwa pengalaman merupakan konstruk yang mempengaruhi
kegunaan persepsian dan minat perilaku, kesukarelaan juga ditemukan berkorelasi
dengan minat perilaku, kerumitan persepsian berhubungan dengan kegunaan
persepsian dan secara langsung mempengaruhi penggunaan persepsian, serta
gender mempunyai peran penting dalam menentukan kepercayaan-kepercayaan
dalam menggunakan internet dan juga berperan secara langsung pada kegunaan
persepsian internet.
Mengacu pada penelitian Gardner dan Amoroso (2004), peneliti ingin
meneliti penerimaan siswa terhadap sistem teknologi informasi media Account
Board yang dimaksudkan untuk meningkatkan hasil belajar jurnal penyesuaian
perusahaan jasa mata pelajaran ekonomi (akuntansi) pada kelas XI IPS SMA
Negeri 1 Kramat. Peneliti menggunakan dua konstruk dalam penelitian ini yaitu
persepsi siswa mengenai kegunaan dan kemudahan penggunaan media Account
Board. Indikator dari persepsi siswa mengenai kegunaan media Account Board
44
diadaptasi dari Davis, et al. (1989) serta Gardner dan Amoroso (2004) disesuaikan
dengan taksonomi Bloom, meliputi kecepatan menyelesaikan tugas, pencapaian
pemahaman, peningkatan partisipasi, efektivitas belajar, kemudahan mengerjakan
tugas, dan kegunaan. Sedangkan indikator untuk persepsi siswa mengenai
kemudahan penggunaan media Account Board diadaptasi dari Davis, et al. (1989)
serta Gardner dan Amoroso (2004) disesuaikan dengan taksonomi Bloom,
meliputi kemudahan mempelajari, dapat dikendalikan, jelas dan dapat dimengerti,
fleksibel, kemahiran, dan kemudahan penggunaan.
Gambar 2.1
Kerangka Berfikir
Persepsi Siswa Mengenai Kegunaan
Media Account Board:
1. Kecepatan menyelesaikan tugas
2. Pencapaian pemahaman
3. Peningkatan partisipasi
4. Efektivitas belajar
5. Kemudahan mengerjakan tugas
6. Kegunaan
Persepsi Siswa Mengenai Kemudahan
Penggunaan Media Account Board:
1. Kemudahan mempelajari
2. Dapat dikendalikan
3. Jelas dan dapat dimengerti
4. Fleksibel
5. Kemahiran
6. Kemudahan penggunaan
Nilai Ulangan Harian
Jurnal Penyesuaian
Perusahaan Jasa
45
2.9. Hipotesis
Berdasarkan landasan teori di atas, maka hipotesis dalam penelitian ini
sebagai berikut:
1. Ada pengaruh persepsi siswa mengenai kegunaan media Account Board
terhadap hasil belajar jurnal penyesuaian pada SMA Negeri 1 Kramat.
2. Ada pengaruh persepsi siswa mengenai kemudahan penggunaan media
Account Board terhadap hasil belajar jurnal penyesuaian pada SMA Negeri 1
Kramat.
3. Ada pengaruh persepsi siswa mengenai kegunaan dan kemudahan penggunaan
media Account Board terhadap hasil belajar jurnal penyesuaian pada SMA
Negeri 1 Kramat.
82
46
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan yang bersifat kuantitatif
dengan menggunakan metode survey cross-sectional. Survey ini dilakukan
dengan menyebarkan angket atau kuesioner pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri
1 Kramat yang telah memperoleh mata pelajaran ekonomi materi jurnal
penyesuaian perusahaan jasa dengan menggunakan media Account Board.
3.2. Populasi Penelitian
Pada penelitian ini, populasi diambil dari siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1
Kramat tahun ajaran 2010/2011 yang secara keseluruhan berjumlah 205 siswa
dengan jumlah tiap kelas adalah sebagai berikut: kelas XI IPS 1 berjumlah 40
siswa, kelas XI IPS 2 berjumlah 42 siswa, kelas XI IPS 3 berjumlah 40 siswa,
kelas XI IPS 4 berjumlah 42 siswa, dan kelas XI IPS 5 berjumlah 41 siswa.
3.3. Sampel penelitian
Penelitian sampel dapat dilaksanakan apabila keadaan subjek di dalam
populasi benar-benar homogen. Pengambilan sampel dalam penelitian ini
menggunakan teknik proportional cluster random sampling dengan penentuan
proporsi jumlah sampel berdasarkan kelas. Untuk menghitung proporsi sampel
yang akan digunakan, peneliti menggunakan rumus (Sarwono, 2006:120) berikut:
47
Dimana :
n : Jumlah sampel
N : Jumlah populasi
d : Tingkat presisi yang diharapkan tidak menyimpang 5%
= 135,54
Jadi sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 135 siswa.
Tabel 3.1 Sampel Penelitian
No Kelas Jumlah Siswa Jumlah Sampel
1. XI IPS 1 40 (40/205) x 135 = 26,34
2. XI IPS 2 42 (42/205) x 135 = 27,66
3. XI IPS 3 40 (40/205) x 135 = 26,34
4. XI IPS 4 42 (42/205) x 135 = 27,66
5. XI IPS 5 41 (41/205) x 135 = 27
∑ 205 135
Tabel 3.1 menunjukkan bahwa dari ukuran sampel berjumlah 135 siswa,
selanjutnya peneliti menentukan perwakilan masing-masing kelas secara acak,
yaitu 26 siswa dari kelas XI IPS 1, 28 siswa dari kelas XI IPS 2, 26 siswa dari
kelas XI IPS 3, 28 siswa dari kelas XI IPS 4, dan 27 siswa dari kelas XI IPS 5.
48
3.4. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian dilaksanakan selama dua minggu, dari hari senin tanggal 2 Mei
2011 sampai dengan hari sabtu tanggal 14 Mei 2011 di SMA Negeri 1 Kramat Jl.
Garuda Ia Bongkok Kramat Tegal. Setiap kelas mendapat kesempatan dua kali
pertemuan. Pertemuan pertama untuk memperkenalkan media Account Board dan
mengajarkan tata cara penggunaannya kepada siswa, serta mempraktikkan
penggunaan media Account Board dan mendiskusikan analisis jurnal penyesuaian
dari media Account Board. Pertemuan kedua, setiap siswa diberi kesempatan
untuk menggunakan media Account Board dan bertanya apabila ada yang tidak
dimengerti.
3.5. Variabel Penelitian
3.5.1. Variabel Bebas (X)
3.5.1.1. Persepsi Siswa Mengenai Kegunaan Media Account Board (X1)
Persepsi siswa mengenai kegunaan media Account Board didefinisikan
sebagai anggapan siswa bahwa media Account Board berguna untuk diterapkan
pada pembelajaran jurnal penyesuaian perusahaan jasa. Indikator persepsi siswa
mengenai kegunaan media Account Board diadaptasi dari Davis, et al. (1989)
serta Gardner dan Amoroso (2004) disesuaikan dengan Taksonomi Bloom yaitu:
a. Kecepatan menyelesaikan tugas (aspek psikomotorik),
b. Pencapaian pemahaman (aspek kognitif),
c. Peningkatan partisipasi (aspek afektif),
d. Efektivitas belajar (aspek kognitif),
49
e. Kemudahan mengerjakan tugas (aspek psikomotorik),
f. Kegunaan.
Untuk mengukur persepsi siswa mengenai kegunaan media Account Board,
digunakan lima skala Likert sebagai berikut:
a. Sangat Setuju
b. Setuju
c. Netral
d. Tidak Setuju
e. Sangat Tidak Setuju
Untuk keperluan analisis kuantitatif, skala Likert diberi skor berikut:
a. Sangat Setuju diberi skor 5
b. Setuju diberi skor 4
c. Netral diberi skor 3
d. Tidak Setuju diberi skor 2
e. Sangat Tidak Setuju diberi skor 1
3.5.1.2. Persepsi Siswa Mengenai Kemudahan Penggunaan Media Account
Board (X2)
Persepsi siswa mengenai kemudahan penggunaan media Account Board
didefinisikan sebagai anggapan siswa bahwa media Account Board mudah untuk
digunakan atau dioperasikan. Indikator dari persepsi siswa mengenai kemudahan
penggunaan media Account Board diadaptasi dari Davis, et al. (1989) serta
Gardner dan Amoroso (2004) disesuaikan dengan Taksonomi Bloom yaitu:
50
a. Kemudahan mempelajari (aspek kognitif),
b. Dapat dikendalikan (aspek psikomotorik),
c. Jelas dan dapat dimengerti (aspek kognitif),
d. Fleksibel (aspek afektif),
e. Kemahiran (aspek psikomotorik),
f. Kemudahan penggunaan.
Untuk mengukur persepsi siswa mengenai kemudahan penggunaan media
Account Board, digunakan lima skala Likert sebagai berikut:
a. Sangat Setuju
b. Setuju
c. Netral
d. Tidak Setuju
e. Sangat Tidak Setuju
Untuk keperluan analisis kuantitatif, skala Likert diberi skor berikut:
a. Sangat setuju diberi skor 5
b. Setuju diberi skor 4
c. Netral diberi skor 3
d. Tidak Setuju diberi skor 2
e. Sangat Tidak Setuju diberi skor 1
3.5.2. Variabel Terikat (Y)
Dalam penelitian ini, variabel terikatnya adalah hasil belajar jurnal
penyesuaian perusahaan jasa mata pelajaran ekonomi (akuntansi) dengan
51
menggunakan media Account Board pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1
Kramat tahun ajaran 2010/2011. Hasil belajar yang dimaksud adalah nilai ulangan
harian jurnal penyesuaian perusahaan jasa.
3.6. Metode Pengumpulan Data
3.6.1. Metode Dokumentasi
Metode ini digunakan untuk mendapatkan data nilai ulangan harian jurnal
penyesuaian perusahaan jasa mata pelajaran ekonomi kelas XI IPS SMA Negeri 1
Kramat tahun ajaran 2010/2011 untuk memperoleh gambaran hasil belajar dari
nilai test jurnal penyesuaian perusahaan jasa.
3.6.2. Metode Kuesioner
Metode kuesioner digunakan untuk mendapatkan data tentang persepsi
siswa mengenai kegunaan dan kemudahan penggunaan media Account Board.
Untuk mengukur persepsi siswa mengenai kegunaan dan kemudahan penggunaan
media Account Board, kuesioner ini menggunakan pernyataan tertutup yang
diadaptasi dari penelitian Davis, et al. (1989) serta Gardner dan Amoroso (2004).
Kuesioner ini menyediakan pilihan jawaban berupa lima skala Likert berikut:
1. Sangat Setuju
2. Setuju
3. Netral
4. Tidak Setuju
5. Sangat Tidak Setuju
52
Untuk keperluan analisis kuantitatif, skala Likert diberi skor berikut:
1. Sangat Setuju diberi skor 5
2. Setuju diberi skor 4
3. Netral diberi skor 3
4. Tidak Setuju diberi skor 2
5. Sangat Tidak Setuju diberi skor 1
3.7. Validitas dan Reliabilitas
3.7.1. Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya kuesioner.
Kuesioner dikatakan valid jika pernyataan pada kuesioner mampu untuk
mengungkapkan persepsi siswa mengenai kegunaan dan kemudahan penggunaan
media Account Board. Penelitian ini menggunakan program SPSS Statistics 17.0
untuk mengetahui validitas instrumen dengan melakukan korelasi bivariate antara
masing-masing skor indikator dengan total skor konstruk. Apabila korelasi
menunjukkan hasil yang signifikan, maka dapat disimpulkan bahwa masing-
masing indikator pernyataan adalah valid (Ghozali, 2006:47).
Tabel 3.2 Uji Validitas
Pernyataan Nilai r Status
1. Persepsi Siswa Mengenai Kegunaan Media
Account Board
Nomor 1
Nomor 2
Nomor 3
Nomor 4
Nomor 5
Nomor 6
0,858
0,789
0,842
0,823
0,823
0,789
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
53
2. Persepsi Siswa Mengenai Kemudahan
Penggunaan Media Account Board
Nomor 7
Nomor 8
Nomor 9
Nomor 10
Nomor 11
Nomor 12
0,749
0,892
0,827
0,838
0,858
0,907
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Sumber : Data penelitian tahun 2011, diolah dalam lampiran 4
Hasil analisis data pada Tabel 3.2 terlihat bahwa dari 6 pernyataan
kuesioner tentang persepsi siswa mengenai kegunaan media Account Board dan 6
pernyataan kuesioner tentang persepsi siswa mengenai kemudahan penggunaan
media Account Board yang telah dijawab oleh 25 responden menunjukkan hasil
yang signifikan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa masing-masing pernyataan
tentang persepsi siswa mengenai kegunaan media Account Board dan persepsi
siswa mengenai kemudahan penggunaan media Account Board adalah valid.
3.7.2. Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur kuesioner yang merupakan
indikator dari persepsi siswa mengenai kegunaan dan kemudahan penggunaan
media Account Board. Kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban
siswa terhadap pernyataan konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali,
2006:41). Untuk mengukur reliabilitas instrumen dalam penelitian ini digunakan
program SPSS Statistics 17.0 dengan uji statistik Cronbach Alpha (α). Suatu
konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha >
0,60 (Nunnally dalam Ghozali, 2006:42).
54
Tabel 3.3 Uji Reliabilitas
Pernyataan Alpha (α) Status
1. Persepsi Siswa Mengenai Kegunaan Media Account
Board
0,903 Reliabel
2. Persepsi Siswa Mengenai Kemudahan Penggunaan
Media Account Board
0,920 Reliabel
Sumber : Data penelitian tahun 2011, diolah dalam lampiran 4
Hasil analisis data pada Tabel 3.3 menunjukkan bahwa nilai Cronbach
Alpha (α) dari persepsi siswa mengenai kegunaan media Account Board adalah
0,903. Jadi, dapat disimpulkan bahwa semua pernyataan kuesioner tentang
persepsi siswa mengenai kegunaan media Account Board adalah reliabel. Nilai
Cronbach Alpha dari persepsi siswa mengenai kemudahan penggunaan media
Account Board adalah 0,920. Jadi, dapat disimpulkan bahwa semua pernyataan
kuesioner tentang persepsi siswa mengenai kemudahan penggunaan media
Account Board adalah reliabel.
3.8. Uji Prasyarat Regresi Berganda
3.8.1. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi,
variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Uji normalitas
menggunakan One Sample Kolmogorov-Smirnov Test (program SPSS Statistics
17.0). Jika signifikansi > 0,05, maka distribusi data dapat dikatakan normal.
Sedangkan, jika signifikansi < 0,05, maka distribusi data dapat dikatakan tidak
normal (Ghozali, 2006:110). Uji normalitas juga dapat dilihat dari grafik
histogram yang menunjukkan pola distribusi normal dan grafik Normal P-P Plot
55
of Regression Standardized Residual yang menunjukkan titik-titik menyebar di
sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal.
3.8.2. Uji Multikolonieritas
Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah ada korelasi antar
variabel bebas (independen) pada model regresi. Model regresi yang baik
seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Untuk mengetahui
terjadi atau tidaknya multikolonieritas dapat dilihat dengan menggunakan
program SPSS Statistics 17.0. Deteksi ada tidaknya multikolonieritas dengan
melihat nilai VIF (Varians Infalactions Factor) dan nilai tolerance. Jika nilai VIF
< 10 berarti tidak ada korelasi antarvariabel independen yang nilainya > 95% dan
nilai tolerance > 0,10 berarti data bebas multikolonieritas (Ghozali, 2006:91).
3.8.3. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi
terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang
lain. Uji heteroskedastisitas dalam penelitian ini menggunakan program SPSS
Statistics 17.0. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas. Jika ada
pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED seperti titik-titik
yang ada membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar
kemudian menyempit), maka mengidentifikasikan telah terjadi
heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas pada grafik scatterplot antara
56
SRESID dan ZPRED, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada
sumbu Y, maka terjadi homoskedastisitas (Ghozali, 2006:105).
3.9. Metode Analisis Data
3.9.1. Analisis Deskriptif Persentase
Dalam penelitian ini digunakan analisis deskriptif persentase untuk
mendeskripsikan persentase dari setiap variabel yaitu variabel persepsi siswa
mengenai kegunaan media Account Board, variabel persepsi siswa mengenai
kemudahan penggunaan media Account Board, dan variabel hasil belajar jurnal
penyesuaian. Pengukuran variabel persepsi siswa mengenai kegunaan media
Account Board dan variabel persepsi siswa mengenai kemudahan penggunaan
media Account Board dilakukan dengan memberikan skor pada jawaban angket
yang diisi oleh responden. Ketentuan penilaian sebagai berikut:
1. Sangat Setuju diberi skor 5
2. Setuju diberi skor 4
3. Netral diberi skor 3
4. Tidak Setuju diberi skor 2
5. Sangat Tidak Setuju diberi skor 1
Perhitungan indeks persentase dengan rumus (Ali, 1993:186 dalam Nisa,
2010) sebagai berikut:
57
Dimana :
n = Jumlah nilai yang diperoleh
N = Jumlah seluruh nilai
% = Tingkat keberhasilan yang dicapai
Langkah-langkah yang ditempuh sebagai berikut:
1. Mengumpulkan angket dan memeriksa kelengkapannya.
2. Mengubah skor kualitatif menjadi skor kuantitatif.
3. Membuat tabulasi data.
4. Memasukkan data ke dalam rumus deskriptif persentase.
5. Membuat tabel rujukan dengan cara:
a. Menetapkan persentase tertinggi = (6 x 5)/30 x 100% = 100%
b. Menetapkan persentase terendah = (6 x 1)/30 x 100% = 20%
c. Menetapkan rentangan persentase = 100% - 20% = 80%
d. Menetapkan kelas interval = 5 kelas
e. Panjang kelas interval = 80% : 5 = 16%
Tabel 3.4 Kriteria Persepsi Siswa Mengenai Kegunaan dan Kemudahan
Penggunaan Media Account Board:
Interval Kriteria persepsi siswa mengenai media Account Board
Kegunaan Kemudahan Penggunaan
>84% - 100%
>68% - 84%
>52% - 68%
>36% - 52%
>20% - 36%
Sangat Berguna
Berguna
Cukup Berguna
Kurang Berguna
Tidak Berguna
Sangat Mudah
Mudah
Cukup Mudah
Kurang Mudah
Tidak Mudah
Pengukuran variabel hasil belajar jurnal penyesuaian dilakukan dengan
memberikan kriteria tuntas dan tidak tuntas pada hasil belajar siswa. Kemudian
mengubahnya dalam bentuk persentase.
58
Tabel 3.5 Kriteria Ketuntasan Hasil Belajar Jurnal Penyesuaian
Interval Nilai Kriteria
70 – 100
0 – 69
Tuntas
Tidak Tuntas
Pengukuran variabel hasil belajar jurnal penyesuaian juga dilakukan dengan
memberikan kriteria baik sekali, baik, cukup, kurang dan sangat kurang pada hasil
belajar siswa seperti yang tercantum dalam raport. Kemudian mengubahnya
dalam bentuk persentase.
Tabel 3.6 Kriteria Hasil Belajar Jurnal Penyesuaian
No Interval Nilai Kriteria
1 86 – 100 Baik Sekali
2 71 – 85 Baik
3 56 – 70 Cukup
4 41 – 55 Kurang
5 < 40 Sangat Kurang
3.9.2. Uji Hipotesis
3.9.2.1. Uji t (Uji Parsial)
Uji t atau uji parsial digunakan untuk menguji kemaknaan koefisien parsial.
Uji t dilakukan berdasarkan t hitung masing-masing koefisien regresi dengan tingkat
signifikansi yang digunakan. Uji t dihitung dengan bantuan program SPSS
Statistics 17.0.
Ho : b1 = b2 = 0, artinya tidak ada pengaruh antara persepsi siswa mengenai
kegunaan media Account Board dan persepsi siswa mengenai kemudahan
penggunaan media Account Board secara parsial terhadap hasil belajar jurnal
penyesuaian perusahaan jasa mata pelajaran ekonomi.
Ha : b1 ≠ b2 = 0, artinya ada pengaruh antara persepsi siswa mengenai
kegunaan media Account Board dan persepsi siswa mengenai kemudahan
59
penggunaan media Account Board secara parsial terhadap hasil belajar jurnal
penyesuaian perusahaan jasa mata pelajaran ekonomi.
Apabila t hitung memiliki probabilitas signifikansi < 0,05 maka Ho ditolak dan
Ha diterima yang berarti bahwa ada pengaruh antara persepsi siswa mengenai
kegunaan media Account Board dan persepsi siswa mengenai kemudahan
penggunaan media Account Board secara parsial terhadap hasil belajar jurnal
penyesuaian perusahaan jasa mata pelajaran ekonomi (Ghozali, 2006:85).
3.9.2.2. Uji F (Uji Simultan)
Uji F atau uji simultan pada dasarnya digunakan untuk membuktikan
hipotesis secara keseluruhan atau simultan, yaitu untuk mengetahui pengaruh
persepsi siswa mengenai kegunaan media Account Board dan persepsi siswa
mengenai kemudahan penggunaan media Account Board secara bersama-sama
atau simultan terhadap hasil belajar jurnal penyesuaian perusahaan jasa mata
pelajaran ekonomi. Uji F dihitung dengan menggunakan program SPSS Statistics
17.0 dengan statistik F.
Jika F hitung memiliki probabilitas signifikansi > 0,05 berarti menerima Ho
dan menolak Ha yang artinya variabel persepsi siswa mengenai kegunaan media
Account Board dan persepsi siswa mengenai kemudahan penggunaan media
Account Board secara simultan tidak mempengaruhi hasil belajar jurnal
penyesuaian perusahaan jasa mata pelajaran ekonomi. Sebaliknya Jika F hitung
memiliki probabilitas signifikansi < 0,05 berarti menolak Ho dan menerima Ha
yang artinya variabel persepsi siswa mengenai kegunaan media Account Board
60
dan persepsi siswa mengenai kemudahan penggunaan media Account Board
secara simultan mempengaruhi hasil belajar siswa jurnal penyesuaian perusahaan
jasa mata pelajaran ekonomi (Ghozali, 2006:84).
3.9.3. Analisis Regresi Berganda
3.9.3.1. Regresi Berganda
Penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda dengan program SPSS
Statistics 17.0 untuk mengukur persepsi siswa mengenai kegunaan dan
kemudahan penggunaan media Account Board, serta pengaruhnya terhadap hasil
belajar jurnal penyesuaian pada SMA Negeri 1 Kramat. Rumus regresi berganda
untuk tingkat sampel (Gujarati, 2006:185) sebagai berikut:
Dimana:
Ŷ : Hasil belajar jurnal penyesuaian
a : Konstanta
X1 : Persepsi siswa mengenai kegunaan media Account Board
X2 : Persepsi siswa mengenai kemudahan penggunaan media Account Board
b1 : Koefisien persepsi siswa mengenai kegunaan media Account Board
b2 : Koefisien persepsi siswa mengenai kemudahan penggunaan media
Account Board.
61
3.9.3.2. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Koefisien
determinasi diukur dengan menggunakan program SPSS Statistics 17.0. Nilai R2
yang kecil atau mendekati nol berarti kemampuan variabel-variabel independen
dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai R2
yang
mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua
informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen
(Ghozali, 2006:83).
82
62
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
4.1.1. Deskripsi Variabel-Variabel Penelitian
Variabel-variabel dari penelitian ini adalah persepsi siswa mengenai
kegunaan media Account Board, persepsi siswa mengenai kemudahan
penggunaan media Account Board dan hasil belajar jurnal penyesuaian.
Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Persepsi Siswa Mengenai Kegunaan Media
Account Board, Persepsi Siswa Mengenai Kemudahan Penggunaan Media
Account Board dan Hasil Belajar Jurnal Penyesuaian
X1 X2 Y
N 135 135 135
Range 11 11 29
Minimum 19 19 61
Maximum 30 30 90
Sum 3381 3396 10233
Mean 25.04 25.16 75.80
Std. Error Mean .187 .209 .634
Std. Deviation 2.171 2.425 7.362
Variance 4.714 5.879 54.206
Skewness -.178 -.325 .190
Std. Error Skewness .209 .209 .209
Kurtosis -.226 -.667 -.822
Std. Error Kurtosis .414 .414 .414
Sumber: Data penelitian tahun 2011, diolah dalam lampiran 7
Berdasarkan hasil penelitian yang ditunjukkan dalam Tabel 4.1, statistik
deskriptif persepsi siswa mengenai kegunaan media Account Board menunjukkan
jumlah responden (N) ada 135 siswa. Selisih nilai maksimum dan minimum
(range) yaitu sebesar 11. Persepsi dari 135 responden mengenai kegunaan media
Account Board yang paling rendah (minimum) sebesar 19 dan persepsi siswa
mengenai kegunaan media Account Board yang paling tinggi (maximum) sebesar
63
30. Jumlah persepsi siswa mengenai kegunaan media Account Board dari 135
responden yaitu sebesar 3381. Nilai rata-rata persepsi siswa mengenai kegunaan
media Account Board dari 135 responden sebesar 25,04 dengan standar error
0,187. Nilai rata-rata 25,04 sama dengan 83,47%, berdasarkan Tabel 3.4 berada
pada interval > 68% - 84% yang berarti siswa memiliki persepsi bahwa media
Account Board berguna untuk diterapkan pada pembelajaran jurnal penyesuaian
perusahaan jasa. Standar deviasi sebesar 2,171 dan varian sebesar 4,714. Nilai
skewness dari persepsi siswa mengenai kegunaan media Account Board sebesar -
0,178 dengan standar error 0,209, serta nilai kurtosis sebesar -0,226 dengan
standar error 0,414.
Statistik deskriptif persepsi siswa mengenai kemudahan penggunaan media
Account Board menunjukkan jumlah responden (N) ada 135 siswa. Selisih nilai
maksimum dan minimum (range) yaitu sebesar 11. Persepsi dari 135 responden
mengenai kemudahan penggunaan media Account Board yang paling rendah
(minimum) sebesar 19 dan persepsi siswa mengenai kemudahan penggunaan
media Account Board yang paling tinggi (maximum) sebesar 30. Jumlah persepsi
siswa mengenai kemudahan penggunaan media Account Board dari 135
responden yaitu sebesar 3396. Nilai rata-rata persepsi siswa mengenai kemudahan
penggunaan media Account Board dari 135 responden sebesar 25,16 dengan
standar error 0,209. Nilai rata-rata 25,16 sama dengan 83,87%, berdasarkan Tabel
3.4 berada pada interval > 68% - 84% yang berarti siswa memiliki persepsi bahwa
media Account Board mudah digunakan atau dioperasikan. Standar deviasi
sebesar 2,425 dan varian sebesar 5,879. Nilai skewness dari persepsi siswa
64
mengenai kemudahan penggunaan media Account Board sebesar -0,325 dengan
standar error 0,209, serta nilai kurtosis sebesar -0,667 dengan standar error 0,414.
Statistik deskriptif hasil belajar jurnal penyesuaian menunjukkan jumlah
responden (N) ada 135 siswa. Selisih nilai maksimum dan minimum (range) yaitu
sebesar 29. Hasil belajar jurnal penyesuaian dari 135 responden yang paling
rendah (minimum) sebesar 61 dan hasil belajar jurnal penyesuaian yang paling
tinggi (maximum) sebesar 90. Jumlah hasil belajar jurnal penyesuaian dari 135
responden yaitu sebesar 10233. Rata-rata hasil belajar jurnal penyesuaian dari 135
responden sebesar 75,80 dengan standar error 0,634. Nilai rata-rata 75,80
berdasarkan Tabel 3.6 berada pada interval 71 – 85 yang berarti siswa memiliki
hasil belajar yang baik. Standar deviasi sebesar 7,362 dan varian sebesar 54,206.
Nilai skewness dari hasil belajar jurnal penyesuaian sebesar 0,190 dengan standar
error 0,209, serta nilai kurtosis sebesar -0,822 dengan standar error 0,414.
4.1.1.1. Persepsi Siswa Mengenai Kegunaan Media Account Board
Persepsi siswa mengenai kegunaan media Account Board ialah anggapan
siswa bahwa media Account Board berguna untuk diterapkan pada pembelajaran
jurnal penyesuaian perusahaan jasa. Apabila siswa percaya bahwa media Account
Board berguna untuk diterapkan pada pembelajaran jurnal penyesuaian
perusahaan jasa, maka mereka akan menggunakan media Account Board untuk
belajar jurnal penyesuaian perusahaan jasa. Apabila siswa menggunakan media
Account Board untuk belajar jurnal penyesuaian perusahaan jasa, maka hasil
belajar jurnal penyesuaian perusahaan jasa akan meningkat. Persepsi siswa
65
mengenai kegunaan media Account Board secara rinci ditunjukkan pada Tabel 4.2
sebagai berikut:
Tabel 4.2 Distribusi Persepsi Siswa XI IPS SMA Negeri 1 Kramat Mengenai
Kegunaan Media Account Board
No Interval Kriteria Frekuensi Persentase (%)
1 > 84% - 100% Sangat Berguna 67 49,63 %
2 >68% - 84% Berguna 66 48,89 %
3 >52% - 68% Cukup Berguna 2 1,48 %
4 >36% - 52% Kurang Berguna 0 0,00 %
5 >20% - 36% Tidak Berguna 0 0,00 %
Sumber: Data penelitian tahun 2011, diolah dalam lampiran 8
Berdasarkan Tabel 4.2, diketahui bahwa dari 135 siswa yang menjadi
responden dalam penelitian ini, 67 siswa (49,63%) berada pada interval >84% -
100% yang berarti memiliki persepsi bahwa media Account Board sangat
berguna. Selain itu 66 siswa (48,89%) berada pada interval >68% - 84% yang
berarti memiliki persepsi bahwa media Account Board berguna. Selebihnya 2
siswa (1,48%) berada pada interval >52% - 68% yang berarti memiliki persepsi
bahwa media Account Board cukup berguna. Tidak ada siswa (0%) yang berada
pada interval >36% - 52% yang berarti bahwa tidak ada siswa yang memiliki
persepsi bahwa media Account Board kurang berguna, serta tidak ada siswa (0%)
yang berada pada interval >20% - 36% yang berarti bahwa tidak ada siswa yang
memiliki persepsi bahwa media Account Board tidak berguna.
4.1.1.2. Persepsi Siswa Mengenai Kemudahan Penggunaan Media Account
Board
Persepsi siswa mengenai kemudahan penggunaan media Account Board
adalah anggapan siswa bahwa media Account Board mudah untuk digunakan atau
66
dioperasikan. Jadi apabila siswa percaya bahwa media Account Board mudah
untuk digunakan, maka mereka akan menggunakan media Account Board untuk
belajar jurnal penyesuaian perusahaan jasa. Apabila siswa menggunakan media
Account Board untuk belajar jurnal penyesuaian perusahaan jasa, maka hasil
belajar jurnal penyesuaian perusahaan jasa akan meningkat. Persepsi siswa
mengenai kemudahan penggunaan media Account Board secara rinci ditunjukkan
pada Tabel 4.3 sebagai berikut:
Tabel 4.3 Distribusi Persepsi Siswa XI IPS SMA Negeri 1 Kramat Mengenai
Kemudahan Penggunaan Media Account Board
No Interval Kriteria Frekuensi Persentase (%)
1 >84%-100% Sangat Mudah 68 50,37 %
2 >68%-84% Mudah 64 47,41 %
3 >52%-68% Cukup Mudah 3 2,22 %
4 >36%-52% Kurang Mudah 0 0,00 %
5 >20%-36% Tidak Mudah 0 0,00 %
Sumber: Data penelitian tahun 2011, diolah dalam lampiran 8
Berdasarkan Tabel 4.3, diketahui bahwa dari 135 siswa yang menjadi
responden dalam penelitian ini, 68 siswa (50,37%) berada pada interval >84% -
100% yang berarti memiliki persepsi bahwa media Account Board sangat mudah.
Selain itu 64 siswa (47,41%) berada pada interval >68% - 84% yang berarti
memiliki persepsi bahwa media Account Board mudah. Selebihnya 3 siswa
(2,22%) berada pada interval >52% - 68% yang berarti memiliki persepsi bahwa
media Account Board cukup mudah. Tidak ada siswa (0%) yang berada pada
interval >36% - 52% yang berarti bahwa tidak ada siswa yang memiliki persepsi
bahwa media Account Board kurang mudah, serta tidak ada siswa (0%) yang
berada pada interval >20% - 36% yang berarti bahwa tidak ada siswa yang
memiliki persepsi bahwa media Account Board tidak mudah.
67
4.1.1.3. Hasil Belajar Jurnal Penyesuaian
Hasil belajar siswa yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai ulangan
harian jurnal penyesuaian perusahaan jasa mata pelajaran ekonomi (akuntansi)
dengan menggunakan media Account Board pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri
1 Kramat tahun ajaran 2010/2011.
Tabel 4.4 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar Jurnal Penyesuaian Siswa XI
IPS SMA Negeri 1 Kramat
No Interval Nilai Kriteria Frekuensi Persentase (%)
1 70 – 100 Tuntas 106 78,52 %
2 0 – 69 Tidak Tuntas 29 21,48 %
Sumber: Data penelitian tahun 2011, diolah dalam lampiran 8
Berdasarkan hasil penelitian pada Tabel 4.4, diketahui bahwa hasil belajar
jurnal penyesuaian dari 135 siswa yang menjadi responden dalam penelitian ini,
106 siswa (78,52%) berada pada interval nilai 70 – 100 yang berarti memiliki
hasil belajar jurnal penyesuaian yang tuntas dan 29 siswa (21,48%) berada pada
interval nilai 0 – 69 yang berarti memiliki hasil belajar jurnal penyesuaian yang
tidak tuntas.
Hasil belajar jurnal penyesuaian secara rinci ditunjukkan pada Tabel 4.5
sebagai berikut:
Tabel 4.5 Distribusi Hasil Belajar Jurnal Penyesuaian Siswa XI IPS SMA
Negeri 1 Kramat
No Interval Nilai Kriteria Frekuensi Persentase (%)
1 86 – 100 Baik Sekali 20 14,81 %
2 71 – 85 Baik 85 62,96 %
3 56 – 70 Cukup 35 22,22 %
4 41 – 55 Kurang 0 0 %
5 < 40 Sangat Kurang 0 0 %
Sumber: Data penelitian tahun 2011, diolah dalam lampiran 5
Berdasarkan hasil penelitian pada Tabel 4.5, diketahui bahwa hasil belajar
jurnal penyesuaian dari 135 siswa yang menjadi responden dalam penelitian ini,
68
85 siswa (62,96%) berada pada interval nilai 71 - 85 yang berarti memiliki hasil
belajar jurnal penyesuaian yang baik, 35 siswa (22,22%) berada pada interval nilai
56 - 70 yang berarti memiliki hasil belajar jurnal penyesuaian yang cukup, dan 20
siswa (14,81%) berada pada interval nilai 86 - 100 yang berarti memiliki hasil
belajar jurnal penyesuaian yang baik sekali. Tidak ada siswa (0%) yang berada
pada interval 41 - 55 yang berarti bahwa tidak ada siswa yang memiliki hasil
belajar jurnal penyesuaian yang kurang, serta tidak ada siswa (0%) yang berada
pada interval < 40 yang berarti bahwa tidak ada siswa yang memiliki hasil belajar
jurnal penyesuaian yang sangat kurang.
4.1.2. Uji Prasyarat Regresi Berganda
Regresi dengan metode estimasi Ordinary Least Squares (OLS) akan
memberikan hasil yang Best Linear Unbiased Estimator (BLUE) jika memenuhi
asumsi klasik.
4.1.2.1. Uji Normalitas
Hasil analisis data pada lampiran 9 dari tabel One-Sample Kkolmogorov-
Smirnov Test menunjukkan bahwa besarnya nilai Kolmogorov-smirnov adalah
0,848 dan signifikan pada 0,469 atau > 0,05. Jadi, dapat disimpulkan bahwa data
residual berdistribusi normal. Grafik Histogram menunjukkan pola distribusi
normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Grafik Normal P-P
Plot of Regression Standardized Residual juga menunjukkan titik-titik menyebar
69
di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi
memenuhi asumsi normalitas.
4.1.2.2. Uji Multikolonieritas
Hasil analisis data pada lampiran 9 dari tabel Coefficient Correlationsa
terlihat bahwa korelasi antara variabel persepsi siswa mengenai kegunaan media
Account Board dengan variabel persepsi siswa mengenai kemudahan penggunaan
media Account Board sebesar -0,566 atau sekitar 56,6%. Jadi, dapat disimpulkan
bahwa tidak terjadi multikolonieritas karena korelasi antara variabel persepsi
siswa mengenai kegunaan media Account Board dengan variabel persepsi siswa
mengenai kemudahan penggunaan media Account Board masih di bawah 95%.
Tabel coefficientsa menunjukkan nilai Tolerance > 0,10, yaitu 0,680 dan nilai
Variance Inflation Factor (VIF) < 10, yaitu 1,471. Jadi, dapat disimpulkan tidak
ada multikolonieritas antar variabel persepsi siswa mengenai kegunaan media
Account Board dan variabel persepsi siswa mengenai kemudahan penggunaan
media Account Board dalam model regresi.
4.1.2.3. Uji Heteroskedastisitas
Hasil analisis data pada lampiran 9 dari grafik scatterplots memperlihatkan
bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun di
bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi
heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai
untuk memprediksi hasil belajar jurnal penyesuaian berdasarkan masukan variabel
70
persepsi siswa mengenai kegunaan media Account Board dan variabel persepsi
siswa mengenai kemudahan penggunaan media Account Board.
4.1.3. Uji Hipotesis
4.1.3.1. Uji t (Uji Parsial)
Uji t dilakukan untuk melihat signifikansi dari pengaruh variabel persepsi
siswa mengenai kegunaan media Account Board dan persepsi siswa mengenai
kemudahan penggunaan media Account Board secara individu atau parsial
terhadap variabel hasil belajar jurnal penyesuaian perusahaan jasa dengan
menganggap variabel lain bersifat konstan. Hasil uji signifikansi parameter
individual (Uji Statistik t) dilihat dari tabel Coefficientsa kolom t pada lampiran 9.
Nilai thitung untuk variabel persepsi siswa mengenai kegunaan media Account
Board sebesar 7,038 dengan probabilitas signifikansi sebesar 0.000 yang jauh di
bawah 0,05. Jadi, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar jurnal penyesuaian
perusahaan jasa dipengaruhi oleh persepsi siswa mengenai kegunaan media
Account Board. Sehingga dapat dikatakan bahwa hipotesis 1 yang berbunyi ada
pengaruh persepsi siswa mengenai kegunaan media Account Board terhadap hasil
belajar jurnal penyesuaian pada SMA Negeri 1 Kramat diterima.
Nilai thitung untuk variabel persepsi siswa mengenai kemudahan penggunaan
media Account Board sebesar 5,928 dengan probabilitas signifikansi sebesar
0.000 yang jauh di bawah 0,05. Jadi, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar jurnal
penyesuaian perusahaan jasa dipengaruhi oleh persepsi siswa mengenai
kemudahan penggunaan media Account Board. Sehingga dapat dikatakan bahwa
71
hipotesis 2 yang berbunyi ada pengaruh persepsi siswa mengenai kemudahan
penggunaan media Account Board terhadap hasil belajar jurnal penyesuaian pada
SMA Negeri 1 Kramat diterima.
4.1.3.2. Uji F (Uji Simultan)
Uji F ini dilakukan untuk melihat pengaruh variabel persepsi siswa
mengenai kegunaan media Account Board dan variabel persepsi siswa mengenai
kemudahan penggunaan media Account Board secara bersama-sama atau simultan
terhadap hasil belajar jurnal penyesuaian perusahaan jasa mata pelajaran ekonomi.
Hasil uji F pada lampiran 9 dalam tabel ANOVAb terlihat bahwa nilai Fhitung
sebesar 96,973 dengan probabilitas signifikansi 0,000 yang jauh lebih kecil dari
0,05. Jadi, model regresi dapat digunakan untuk memprediksi hasil belajar jurnal
penyesuaian perusahaan jasa mata pelajaran ekonomi atau dapat dikatakan bahwa
persepsi siswa mengenai kegunaan media Account Board dan persepsi siswa
mengenai kemudahan penggunaan media Account Board secara bersama-sama
atau simultan berpengaruh terhadap hasil belajar jurnal penyesuaian perusahaan
jasa mata pelajaran ekonomi. Jadi, dapat disimpulkan bahwa hipotesis 3 yang
berbunyi ada pengaruh persepsi siswa mengenai kegunaan dan kemudahan
penggunaan media Account Board terhadap hasil belajar jurnal penyesuaian pada
SMA Negeri 1 Kramat diterima.
Berdasarkan uji t (uji parsial) dan uji F (uji simultan) diketahui bahwa
variabel persepsi siswa mengenai kegunaan dan kemudahan penggunaan media
Account Board berpengaruh terhadap hasil belajar jurnal penyesuaian baik secara
72
parsial maupun simultan. Penelitian ini juga memenuhi uji asumsi klasik, yaitu uji
normalitas, uji multikolonieritas dan uji heteroskedastisitas. Maka analisis regresi
penelitian ini akan memberikan hasil yang Best Linear Unbiased Estimator
(BLUE).
Hasil perhitungan regresi linier ganda dengan program SPSS Statistics 17.0
seperti terlihat dalam lampiran 9 (pada tabel Coefficientsa kolom Unstandardized
Beta Coeffisients) diperoleh konstanta sebesar 5,237, koefisien untuk persepsi
siswa mengenai kegunaan media Account Board (X1) sebesar 1,603, dan koefisien
untuk persepsi siswa mengenai kemudahan penggunaan media Account Board
(X2) sebesar 1,209. Sehingga model regresi untuk menyatakan pengaruh persepsi
siswa mengenai kegunaan media Account Board (X1) dan persepsi siswa
mengenai kemudahan penggunaan media Account Board (X2) terhadap hasil
belajar jurnal penyesuaian (Y) adalah:
Y = 5,237+ 1,603X1 + 1,209 X2
Persamaan yang diperoleh dari hasil analisis regresi berganda tersebut sebagai
berikut :
1. Konstanta sebesar 5,237 menyatakan bahwa jika variabel independen
dianggap konstan, maka diperkirakan hasil belajar jurnal penyesuaian sebesar
5,237.
2. Koefisien regresi persepsi siswa mengenai kegunaan media Account Board
sebesar 1,603 menyatakan bahwa setiap peningkatan persepsi siswa mengenai
kegunaan media Account Board akan meningkatkan hasil belajar jurnal
penyesuaian sebesar 1,603 dengan asumsi variabel lain tetap.
73
3. Koefisien regresi persepsi siswa mengenai kemudahan penggunaan media
Account Board sebesar 1,209 menyatakan bahwa setiap peningkatan persepsi
siswa mengenai kemudahan penggunaan media Account Board akan
meningkatkan hasil belajar jurnal penyesuaian sebesar 1,209 dengan asumsi
variabel lain tetap.
Kemampuan model regresi dalam menerangkan variasi variabel dependen
diukur dengan menggunakan koefisien determinasi. Lampiran 9 pada tabel Model
Summaryb menunjukkan besarnya adjusted R
2 adalah 0.589. Hal ini berarti
sebesar 58,9% variasi hasil belajar jurnal penyesuaian dapat dijelaskan oleh
variasi dari dua variabel independen persepsi siswa mengenai kegunaan media
Account Board dan persepsi siswa mengenai kemudahan penggunaan media
Account Board, sedangkan sisanya (100% - 58,9% = 41,1%) dijelaskan oleh
variabel-variabel lain di luar model regresi dalam penelitian ini. Standar Error of
Estimate (SEE) sebesar 4,721. Makin kecil nilai SEE akan membuat model
regresi semakin tepat dalam memprediksi variabel dependen.
4.2. Pembahasan
4.2.1. Pengaruh Persepsi Siswa Mengenai Kegunaan Media Account Board
terhadap Hasil Belajar Jurnal Penyesuaian
Hasil analisis data dalam penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi siswa
mengenai kegunaan media Account Board berpengaruh terhadap hasil belajar
jurnal penyesuaian pada SMA Negeri 1 Kramat. Hasil penelitian ini sesuai dengan
hasil penelitian Gardner dan Amoroso (2004), serta teori Model Penerimaan
74
Teknologi atau Technology Acceptance Model (TAM) yang dikenalkan oleh
Davis (1989) bahwa penerimaan individual terhadap sistem teknologi informasi
media Account Board salah satunya ditentukan oleh persepsi siswa mengenai
kegunaan media Account Board. Penelitian ini memberikan bukti empiris bahwa
siswa menyatakan media Account Board berguna untuk meningkatkan
penguasaan terhadap materi jurnal penyesuaian perusahaan jasa. Kepercayaan
siswa terhadap kegunaan media Account Board tersebut membuat siswa mau
menggunakan media Account Board untuk belajar jurnal penyesuaian perusahaan
jasa, sehingga hasil belajar jurnal penyesuaian perusahaan jasa meningkat.
4.2.2. Persepsi Siswa Mengenai Kemudahan Penggunaan Media Account
Board terhadap Hasil Belajar Jurnal Penyesuaian
Hasil analisis data dalam penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi siswa
mengenai kemudahan penggunaan media Account Board berpengaruh terhadap
hasil belajar jurnal penyesuaian pada SMA Negeri 1 Kramat. Hasil penelitian ini
sesuai dengan hasil penelitian Gardner dan Amoroso (2004), serta teori Model
Penerimaan Teknologi atau Technology Acceptance Model (TAM) yang
dikenalkan oleh Davis, et al. (1989) bahwa penerimaan individual terhadap sistem
teknologi informasi media Account Board salah satunya ditentukan oleh persepsi
siswa mengenai kemudahan penggunaan media Account Board. Penelitian ini
memberikan bukti empiris bahwa siswa menyatakan media Account Board mudah
untuk digunakan atau dioperasikan. Kepercayaan siswa terhadap kemudahan
penggunaan media Account Board tersebut membuat siswa mau menggunakan
75
media Account Board untuk belajar jurnal penyesuaian perusahaan jasa, sehingga
hasil belajar siswa pada materi jurnal penyesuaian perusahaan jasa meningkat.
4.2.3. Pengaruh Persepsi Siswa Mengenai Kegunaan Media Account Board
dan Persepsi Siswa Mengenai Kemudahan Penggunaan Media Account
Board terhadap Hasil Belajar Jurnal Penyesuaian
Hasil analisis data dalam penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan
persepsi siswa mengenai kegunaan media Account Board dan persepsi siswa
mengenai kemudahan penggunaan media Account Board berpengaruh terhadap
hasil belajar jurnal penyesuaian pada SMA Negeri 1 Kramat. Hasil penelitian ini
sesuai dengan hasil penelitian Gardner dan Amoroso (2004), serta teori Model
Penerimaan Teknologi atau Technology Acceptance Model (TAM) yang
dikenalkan oleh Davis, et al. (1989) bahwa penerimaan individual terhadap sistem
teknologi informasi media Account Board ditentukan oleh persepsi siswa
mengenai kegunaan dan kemudahan penggunaan media Account Board. Persepsi
siswa mengenai kegunaan dan kemudahan penggunaan media Account Board
berpengaruh terhadap hasil belajar jurnal penyesuaian pada SMA Negeri 1
Kramat. Kepercayaan siswa terhadap kegunaan dan kemudahan penggunaan
media Account Board tersebut membuat siswa mau menggunakan media Account
Board untuk belajar jurnal penyesuaian perusahaan jasa, sehingga hasil belajar
siswa pada materi jurnal penyesuaian perusahaan jasa meningkat. Besarnya
pengaruh persepsi siswa mengenai kegunaan dan kemudahan penggunaan media
Account Board terhadap hasil belajar jurnal penyesuaian sebesar 58,9%. Artinya
76
bahwa hasil belajar jurnal penyesuaian sebesar 58,9% ditentukan secara bersama-
sama oleh persepsi siswa mengenai kegunaan dan kemudahan penggunaan media
Account Board, sedangkan sebesar 41,1% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain di
luar penelitian ini.
Faktor lain yang dapat mempengaruhi hasil belajar yang berkaitan dengan
penggunaan media pembelajaran adalah minat, seperti yang dikemukakan dalam
teori tindakan beralasan. Jogiyanto (2007:25) menyebutkan teori tindakan
beralasan atau Theory of Reasoned Action (TRA) menjelaskan bahwa perilaku
(behavior) dilakukan karena individual mempunyai minat atau keinginan untuk
melakukannya (behavioral intention). Faktor lain yang juga dapat mempengaruhi
hasil belajar adalah kesehatan, intelegensi, minat dan motivasi, cara belajar,
keluarga, sekolah, serta lingkungan sekitar (Djaali, 2007:99). Menurut Dalyono
(2007:55) faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar adalah kesehatan,
intelegensi dan bakat, minat dan motivasi, cara belajar, keluarga, sekolah,
masyarakat, dan lingkungan sekitar.
Penelitian ini sesuai dengan teori belajar konstruktivisme yang menyatakan
bahwa belajar berarti mengkontruksi informasi atau pengetahuan ke dalam otak
atau memorinya sendiri. Penggunaan media Account Board memberikan
kesempatan kepada siswa untuk menemukan atau menerapkan gagasannya dan
menggunakan strategi belajarnya sendiri dalam menguasai materi jurnal
penyesuaian perusahaan jasa. Pembelajaran dengan menggunakan media Account
Board juga mendorong siswa untuk memecahkan masalah yang kompleks dan
77
menemukan keterampilan dasar yang diperlukan untuk menguasai materi jurnal
penyesuaian perusahaan jasa.
Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan, antara lain keterbatasan
pertama pada ketepatan kuesioner untuk mengukur persepsi siswa mengenai
kegunaan dan kemudahan penggunaan media Account Board. Adanya kerjasama
antar siswa dalam mengisi kuesioner mengakibatkan kuesioner tidak dapat
mengukur lebih presisi variabel persepsi siswa mengenai kegunaan dan
kemudahan penggunaan media Account Board. Oleh karena itu, sebaiknya
peneliti mengawasi pengisian kuesioner agar siswa tidak bekerja sama dalam
mengisi kuesioner. Keterbatasan kedua karena besarnya pengaruh persepsi siswa
mengenai kegunaan dan kemudahan penggunaan media Account Board terhadap
hasil belajar jurnal penyesuaian hanya sebesar 58,9%. Maka penelitian lanjutan
terhadap penggunaan media Account Board dapat menambahkan variabel lain
yang dapat mempengaruhi hasil belajar misalnya minat dan sikap terhadap
penggunaan media Account Board, sehingga dapat memberikan pengaruh yang
lebih besar terhadap hasil belajar jurnal penyesuaian.
82
78
BAB V
PENUTUP
5.1. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data dari pengujian hipotesis yang dikemukakan
pada bab IV, maka dapat ditarik kesimpulan hasil penelitian sebagai berikut:
1. Persepsi siswa mengenai kegunaan media Account Board berpengaruh
terhadap hasil belajar jurnal penyesuaian pada SMA Negeri 1 Kramat.
2. Persepsi siswa mengenai kemudahan penggunaan media Account Board
berpengaruh terhadap hasil belajar jurnal penyesuaian pada SMA Negeri 1
Kramat.
3. Persepsi siswa mengenai kegunaan dan kemudahan penggunaan media
Account Board berpengaruh terhadap hasil belajar jurnal penyesuaian pada
SMA Negeri 1 Kramat.
5.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis hasil penelitian, ada beberapa hal
yang penulis sarankan antara lain:
1. Guru yang akan menggunakan media pembelajaran berbasis teknologi
sebaiknya memperhatikan aspek kegunaan dan kemudahan penggunaan
media tersebut bagi siswa, sehingga media pembelajaran dapat diterima
siswa.
79
2. Sebaiknya peneliti mengawasi pengisian kuesioner agar siswa tidak bekerja
sama dalam mengisi kuesioner, sehingga kuesioner dapat mengukur lebih
tepat variabel persepsi siswa mengenai kegunaan dan kemudahan penggunaan
media Account Board.
3. Penelitian lanjutan terhadap penggunaan media Account Board dapat
menambahkan variabel lain yang dapat mempengaruhi hasil belajar misalnya
minat dan sikap terhadap media Account Board, sehingga dapat memberikan
pengaruh yang lebih besar terhadap hasil belajar jurnal penyesuaian.
82
80
DAFTAR PUSTAKA
Anni, Catharina Tri, dkk. 2007. Psikologi Belajar. Semarang: UPT MKK
UNNES.
Dalyono. 2007. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Djaali. 2007. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Djamarah, dan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Gardner, C., dan Amoroso D.L. “Development of an Instrument to Measure the
Acceptance of Internet Technology by Consumers,” Proceedings of the 37th
Hawaii International Conference on System Sciences, 2004.
Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hamalik, Oemar. 1994. Media Pendidikan. Bandung: PT Citra Aditya Bakti.
Irwanto, 2002. Psikologi Umum. Jakarta: PT Prenhallindo.
Jusup, Al. Haryono. 2003. Dasar-dasar Akuntansi. Yogyakarta: Sekolah Tinggi
Ilmu Ekonomi.
Jogiyanto. 2007. Sistem Informasi Keperilakuan. Yogyakarta: Andi.
Margono, S. 1996. Metodologi Penelitian Pendidikan. Semarang: Rineka Cipta.
Mulyati. 2005. Psikologi Belajar. Yogyakarta: Andi.
Nisa, Nurun. 2010. Persepsi Mahasiswa Mengenai Kompetensi, dan Efektivitas
Metode Pembelajaran Dosen Akuntansi Serta Pengaruhnya Terhadap Hasil
Akademik Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas
Negeri Semarang.
Purwanto. 2010. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Purwanto, M. Ngalim. 1984. Psikologi Pendidikan. Bandung: CV Remadja
Karya.
Robbins, Stephen P., dan Timothy A. Judge. 2008. Perilaku Organisasi. Jakarta:
Salemba Empat.
Sanaky, Hujair AH. 2009. Media Pembelajaran. Yogyakarta: Safiria Insania
Press.
81
Sarwono, Jonathan. 2006. Metodologi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta.
Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Sunarto, 2003. Perilaku Organisasi. Yogyakarta: AMUS
Suryabrata, Sumadi. 1984. Psikologi Pendidikan. Jakarta: CV Rajawali.
Sutjiono, Thomas Wibowo Agung. 2005. Pendayagunaan Media Pembelajaran.
Dalam Jurnal Pendidikan Penabur. No.04. hal. 82-83.
Winkel, W.S. 2007. Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: Media Abadi.
82
Lampiran 1
Kisi-kisi Instrumen Kuesioner
Sub Kompetensi Indikator Definisi Operasional Sub Indikator Butir Angket
1. Kegunaan Media
Account Board
(sejauh mana siswa
percaya bahwa
menggunakan media
Account Board
berguna dalam
pembelajaran materi
jurnal penyesuaian
perusahaan jasa
perusahaan jasa)
a. Kecepatan siswa
menyelesaikan
tugas
Kecepatan siswa menyelesaikan tugas materi
jurnal penyesuaian perusahaan jasa
menggunakan media Account Board
Kecepatan siswa menyelesaikan
tugas materi jurnal penyesuaian
perusahaan jasa
1
b. Pencapaian
pemahaman
Pencapaian pemahaman siswa tentang materi
jurnal penyesuaian perusahaan jasa dengan
menggunakan media Account Board
Pencapaian pemahaman siswa
tentang materi jurnal
penyesuaian perusahaan jasa
2
c. Peningkatan
partisipasi
Peningkatan partisipasi belajar siswa pada
materi jurnal penyesuaian perusahaan jasa
dengan menggunakan media Account Board
Peningkatan partisipasi belajar
siswa pada materi jurnal
penyesuaian perusahaan jasa
3
d. Efektivitas belajar Efektivitas belajar siswa pada materi jurnal
penyesuaian perusahaan jasa dengan
menggunakan media Account Board
Efektivitas belajar siswa pada
materi jurnal penyesuaian
perusahaan jasa
4
e. Kemudahan siswa
mengerjakan
tugas
Kemudahan siswa mengerjakan tugas materi
jurnal penyesuaian perusahaan jasa
menggunakan media Account Board
Kemudahan siswa mengerjakan
tugas materi jurnal penyesuaian
perusahaan jasa
5
83
f. Kegunaan Kegunaan media Account Board untuk
diterapkan pada pembelajaran jurnal
penyesuaian perusahaan jasa
Kegunaan media Account Board
dalam pembelajaran jurnal
penyesuaian perusahaan jasa
6
2. Kemudahan
Penggunaan Media
Account Board
(sejauh mana siswa
percaya bahwa media
Account Board mudah
untuk digunakan atau
dioperasikan)
a. Kemudahan
mempelajari
1. Kemudahan siswa mempelajari penggunaan
media Account Board
2. Kemudahan mempelajari
penggunaan media Account
Board
7
b. Dapat
dikendalikan
1. Kemudahan siswa mendapatkan materi yang
diperlukan dari penggunaan media Account
Board
2. Kemudahan siswa mendapatkan
materi yang diperlukan
8
c. Jelas dan dapat
dimengerti
1. Kejelasan dan kemudahan mengerti
penggunaan media Account Board
2. Kejelasan dan kemudahan
mengerti penggunaan media
Account Board
9
d. Fleksibel 1. Kefleksibelan penggunaan media Account
Board
2. Kefleksibelan penggunaan
media Account Board
10
e. Kemahiran 1. Kemahiran siswa pada penggunaan media
Account Board
2. Kemahiran penggunaan media
Account Board
11
f. Kemudahan
penggunaan
1. Kemudahan siswa dalam penggunaan media
Account Board
2. Kemudahan penggunaan media
Account Board
12
84
Lampiran 2
Instrumen Kuesioner
Nama :
Kelas :
No Absen :
Tanggal Lahir :
Alamat :
Berilah tanda check (√) pada kriteria yang anda anggap paling tepat untuk menilai
pernyataan di sampingnya.
Kriteria penilaian:
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
N = Netral
TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
No Pernyataan Kriteria
SS S N TS STS
Kegunaan Account Board
1 Saya dapat menyelesaikan tugas
materi jurnal penyesuaian perusahaan
jasa dengan cepat menggunakan media
Account Board
2 Saya dapat memahami materi jurnal
penyesuaian perusahaan jasa dengan
menggunakan media Account Board
3 Saya dapat meningkatkan partisipasi
belajar pada materi jurnal penyesuaian
perusahaan jasa dengan menggunakan
media Account Board
85
4 Saya dapat mempelajari materi jurnal
penyesuaian perusahaan jasa secara
efektif dengan menggunakan media
Account Board
5 Saya dapat mengerjakan tugas materi
jurnal penyesuaian perusahaan jasa
dengan mudah menggunakan media
Account Board
6 Secara keseluruhan, media Account
Board berguna untuk diterapkan pada
pembelajaran jurnal penyesuaian
perusahaan jasa
Kemudahan Penggunaan Account Board
7 Saya dapat mempelajari dengan
mudah penggunaan media Account
Board
8 Saya memperoleh kemudahan
mendapatkan materi yang diperlukan
dari penggunaan media Account Board
9 Saya merasa jelas dan dapat mengerti
penggunaan media Account Board
10 Saya merasa fleksibel dalam
penggunaan media Account Board
11 Saya memperoleh kemudahan untuk
menjadi mahir pada penggunaan
media Account Board
12 Secara keseluruhan, saya merasa
mudah dalam penggunaan media
Account Board
86
Lampiran 3
DAFTAR RESPONDEN UJI COBA PENELITIAN
NO BUTIR
1 2 3 4 5 6 Skor
Faktor 1 1 2 3 4 5 6
Skor
Faktor 2
Skor
Total NAMA
1 Deva Aditya Putra 5 5 5 5 5 4 29 5 4 4 4 4 4 25 54
2 Fariz Amrulloh 4 4 4 4 4 4 24 3 3 4 3 3 3 19 43
3 Moh. Faqih Addinulhaq 5 5 5 5 5 5 30 5 5 5 5 5 5 30 60
4 Muhammad Mujianto 4 4 4 4 4 4 24 5 5 5 4 5 5 29 53
5 Nur'aeni Fajriyah 4 4 4 4 4 5 25 4 5 4 4 4 4 25 50
6 Aji Marwati 5 5 4 5 5 5 29 5 5 5 5 5 4 29 58
7 Alfinia Fuji Indriyastuti 4 4 4 5 4 4 25 4 4 4 5 4 4 25 50
8 Aulia Putri Ayu Lestari 4 4 4 4 5 4 25 3 3 3 3 4 3 19 44
9 Fuji Khorinatul Khasanah 5 4 4 4 4 4 25 4 4 4 4 4 3 23 48
10 Ike Lindawati 4 4 3 4 4 4 23 4 4 4 4 4 4 24 47
11 Andri Aisyahbana 4 4 4 4 4 4 24 5 5 5 5 5 5 30 54
12 Imam Bagus Saputra 5 5 5 5 5 5 30 4 4 4 4 5 4 25 55
13 Lilis Mulyaningtyas 5 5 5 5 5 5 30 4 5 5 5 5 5 29 59
14 Nur Liana Emiyatun 4 4 4 4 4 4 24 4 5 4 4 4 4 25 49
15 Wahari 4 4 3 4 4 4 23 4 4 4 4 4 4 24 47
16 Abdul Rozak 4 4 4 4 4 4 24 5 5 4 5 5 5 29 53
17 Eva Mulianti 4 4 3 4 4 4 23 3 5 5 5 5 5 28 51
18 Khaerul Umam 4 3 4 4 4 4 23 3 4 4 4 4 4 23 46
19 Muhammad Safik 4 5 4 4 4 4 25 4 3 4 4 4 4 23 48
20 Siti Wasyatun 5 5 5 5 5 5 30 4 4 4 4 4 4 24 54
21 Afrilia Ariska Setia Wulandari 5 5 4 4 4 4 26 4 4 4 4 3 4 23 49
22 Muhammad Alif Fudin 4 4 4 5 4 4 25 4 4 4 4 4 4 24 49
23 Primadian Bagas Herjuno 4 5 4 4 4 4 25 4 4 5 4 4 4 25 50
24 Rizal Fahmi Wibisono 4 4 4 4 5 4 25 5 5 5 5 5 5 30 55
25 Rizki Khariri 4 3 4 4 4 4 23 5 5 5 4 5 5 29 52
87
Lampiran 4
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS UJI VALIDITAS ITEM PERNYATAAN KEGUNAAN MEDIA ACCOUNT BOARD
Correlations
P1 P2 P3 P4 P5 P6 X1
P1 Pearson Correlation 1 .679** .668
** .632
** .632
** .618
** .858
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 .001 .001 .000
N 25 25 25 25 25 25 25
P2 Pearson Correlation .679** 1 .527
** .536
** .536
** .517
** .789
**
Sig. (2-tailed) .000 .007 .006 .006 .008 .000
N 25 25 25 25 25 25 25
P3 Pearson Correlation .668** .527
** 1 .668
** .668
** .589
** .842
**
Sig. (2-tailed) .000 .007 .000 .000 .002 .000
N 25 25 25 25 25 25 25
P4 Pearson Correlation .632** .536
** .668
** 1 .632
** .618
** .823
**
Sig. (2-tailed) .001 .006 .000 .001 .001 .000
N 25 25 25 25 25 25 25
P5 Pearson Correlation .632** .536
** .668
** .632
** 1 .618
** .823
**
Sig. (2-tailed) .001 .006 .000 .001 .001 .000
N 25 25 25 25 25 25 25
P6 Pearson Correlation .618** .517
** .589
** .618
** .618
** 1 .789
**
Sig. (2-tailed) .001 .008 .002 .001 .001 .000
N 25 25 25 25 25 25 25
X1 Pearson Correlation .858** .789
** .842
** .823
** .823
** .789
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 25 25 25 25 25 25 25
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
88
UJI RELIABILITAS ITEM PERNYATAAN KEGUNAAN MEDIA ACCOUNT BOARD
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
.898 .903 6
89
UJI VALIDITAS ITEM PERNYATAAN KEMUDAHAN PENGGUNAAN MEDIA ACCOUNT BOARD
Correlations
P7 P8 P9 P10 P11 P12 X2
P7 Pearson Correlation 1 .589** .513
** .511
** .552
** .582
** .749
**
Sig. (2-tailed) .002 .009 .009 .004 .002 .000
N 25 25 25 25 25 25 25
P8 Pearson Correlation .589** 1 .698
** .715
** .716
** .785
** .892
**
Sig. (2-tailed) .002 .000 .000 .000 .000 .000
N 25 25 25 25 25 25 25
P9 Pearson Correlation .513** .698
** 1 .637
** .649
** .742
** .827
**
Sig. (2-tailed) .009 .000 .001 .000 .000 .000
N 25 25 25 25 25 25 25
P10 Pearson Correlation .511** .715
** .637
** 1 .676
** .735
** .838
**
Sig. (2-tailed) .009 .000 .001 .000 .000 .000
N 25 25 25 25 25 25 25
P11 Pearson Correlation .552** .716
** .649
** .676
** 1 .762
** .858
**
Sig. (2-tailed) .004 .000 .000 .000 .000 .000
N 25 25 25 25 25 25 25
P12 Pearson Correlation .582** .785
** .742
** .735
** .762
** 1 .907
**
Sig. (2-tailed) .002 .000 .000 .000 .000 .000
N 25 25 25 25 25 25 25
X2 Pearson Correlation .749** .892
** .827
** .838
** .858
** .907
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 25 25 25 25 25 25 25
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
90
UJI RELIABILITAS ITEM PERNYATAAN KEMUDAHAN PENGGUNAAN MEDIA ACCOUNT BOARD
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
.918 .920 6
91
Lampiran 5
DAFTAR RESPONDEN PENELITIAN
No Kode Nama Nilai Ketuntasan Kriteria
1 R-001 Anggi Indah Dewi Putri 87 TUNTAS BAIK SEKALI
2 R-002 Aromah 72 TUNTAS BAIK
3 R-003 Danang Noviaji Putranto 75 TUNTAS BAIK
4 R-004 Dimas Putra Pamungkas 61 TIDAK TUNTAS CUKUP
5 R-005 Eti Andriyani 69 TIDAK TUNTAS CUKUP
6 R-006 Hamdan 79 TUNTAS BAIK
7 R-007 Inon 74 TUNTAS BAIK
8 R-008 Istikharoh 65 TIDAK TUNTAS CUKUP
9 R-009 Khaidir Umar 64 TIDAK TUNTAS CUKUP
10 R-010 Lili Yuliati 77 TUNTAS BAIK
11 R-011 Lusiana 75 TUNTAS BAIK
12 R-012 Millatun Amalia Aditya 79 TUNTAS BAIK
13 R-013 Muhammad Sonhaji 76 TUNTAS BAIK
14 R-014 Muhammad Wildan Mahendra 79 TUNTAS BAIK
15 R-015 Nur Baiti 73 TUNTAS BAIK
16 R-016 Nur Indah 85 TUNTAS BAIK
17 R-017 Nur Ingat Ridho Aji 74 TUNTAS BAIK
18 R-018 Rifqi Munifah 90 TUNTAS BAIK SEKALI
19 R-019 Siti Aisun Aisani 66 TIDAK TUNTAS CUKUP
20 R-020 Siti Munika 71 TUNTAS BAIK
21 R-021 Siti Nurkhayati 89 TUNTAS BAIK SEKALI
22 R-022 Siti Rohmah 77 TUNTAS BAIK
23 R-023 Toni Aprianto 73 TUNTAS BAIK
24 R-024 Trio Fajri Saputro 78 TUNTAS BAIK
25 R-025 Uswatun Khasanah 68 TIDAK TUNTAS CUKUP
26 R-026 Wahyu Mutiara 88 TUNTAS BAIK SEKALI
27 R-027 Ade Nur Tanzilatul Laeli 80 TUNTAS BAIK
28 R-028 Akhmad Hudan Setiawan 74 TUNTAS BAIK
29 R-029 Atiq Wijiarsih 63 TIDAK TUNTAS CUKUP
30 R-030 Dede Kurningsih 82 TUNTAS BAIK
31 R-031 Dhanang Prasetyo 69 TIDAK TUNTAS CUKUP
32 R-032 Hartono 64 TIDAK TUNTAS CUKUP
33 R-033 Ika Sulistyari 84 TUNTAS BAIK
34 R-034 Julin Abni Faizal 71 TUNTAS BAIK
92
35 R-035 Laeli Nurlita 83 TUNTAS BAIK
36 R-036 Lilip Marlina 66 TIDAK TUNTAS CUKUP
37 R-037 Lutfi Al Hafids 86 TUNTAS BAIK SEKALI
38 R-038 Maslikha 74 TUNTAS BAIK
39 R-039 Moh. Abu Rizal Fajri 68 TIDAK TUNTAS CUKUP
40 R-040 Mohamad Khaerizal Anam 79 TUNTAS BAIK
41 R-041 Nur Istanti 73 TUNTAS BAIK
42 R-042 Nurhalimah 68 TIDAK TUNTAS CUKUP
43 R-043 Nurul Hidayati 85 TUNTAS BAIK
44 R-044 Puji Suci Risdianti 77 TUNTAS BAIK
45 R-045 Putri Afni Awaliyah 73 TUNTAS BAIK
46 R-046 Singgih Mahzar Robbi 89 TUNTAS BAIK SEKALI
47 R-047 Siti Masitoh 88 TUNTAS BAIK SEKALI
48 R-048 Sulistiowati 75 TUNTAS BAIK
49 R-049 Susyanti 72 TUNTAS BAIK
50 R-050 Tiyana Lindri Pungki Astuti 71 TUNTAS BAIK
51 R-051 Vivi Novi Dia Lestari 75 TUNTAS BAIK
52 R-052 Wahyu Trimulyo 88 TUNTAS BAIK SEKALI
53 R-053 Wisnu Bagus Pamungkas 72 TUNTAS BAIK
54 R-054 Zelda Angga Kusuma 87 TUNTAS BAIK SEKALI
55 R-055 Agung Dwijayanto 73 TUNTAS BAIK
56 R-056 Aris Mulyanto 85 TUNTAS BAIK
57 R-057 Burhan Alfakih 80 TUNTAS BAIK
58 R-058 Citra Ayu Setianingsih 79 TUNTAS BAIK
59 R-059 Dewi Dwi Silfia 77 TUNTAS BAIK
60 R-060 Evi Dwi Lestari Raharjo 67 TIDAK TUNTAS CUKUP
61 R-061 Fani Rahmawati 73 TUNTAS BAIK
62 R-062 Fida Ristianingsih 86 TUNTAS BAIK SEKALI
63 R-063 Fika Fahala 74 TUNTAS BAIK
64 R-064 Firman Sepriyono 65 TIDAK TUNTAS CUKUP
65 R-065 Kurniawan Dwi Yulianto 83 TUNTAS BAIK
66 R-066 Lusi Nur Astriansyah 76 TUNTAS BAIK
67 R-067 Novita Ayu Wulandari 70 TUNTAS CUKUP
68 R-068 Nur Khasanah 74 TUNTAS BAIK
69 R-069 Nur Syamsan Fajrina 66 TIDAK TUNTAS CUKUP
70 R-070 Putri Yusnia Sari 80 TUNTAS BAIK
71 R-071 Ratna Ayu Yistiani 86 TUNTAS BAIK SEKALI
72 R-072 Restu Mulya Ningsih 88 TUNTAS BAIK SEKALI
73 R-073 Sabilatun Istikharoh 64 TIDAK TUNTAS CUKUP
93
74 R-074 Saripatun 87 TUNTAS BAIK SEKALI
75 R-075 Sigit Prasetyo 71 TUNTAS BAIK
76 R-076 Siti Mufrodah 74 TUNTAS BAIK
77 R-077 Sri Mulyati 77 TUNTAS BAIK
78 R-078 Sulistiowati Dewi 85 TUNTAS BAIK
79 R-079 Umi Rofiqoh 79 TUNTAS BAIK
80 R-080 Wisnu Shazalli 83 TUNTAS BAIK
81 R-081 Andita Satriyo Nugroho 69 TIDAK TUNTAS CUKUP
82 R-082 Angraeni Sri Muninggar 65 TIDAK TUNTAS CUKUP
83 R-083 Baharudin Samusafat 88 TUNTAS BAIK SEKALI
84 R-084 Cindyana Pradita 75 TUNTAS BAIK
85 R-085 Deni Iswandi 78 TUNTAS BAIK
86 R-086 Dian Lestari Kusumaningrum 69 TIDAK TUNTAS CUKUP
87 R-087 Dias Bagus Arafika 89 TUNTAS BAIK SEKALI
88 R-088 Etika Kurnia Fibriyani 79 TUNTAS BAIK
89 R-089 Femei Nisa Puspa Shara 74 TUNTAS BAIK
90 R-090 Hilda Mahfirotun Nisa 77 TUNTAS BAIK
91 R-091 Ilham Mukti Wijoyo 75 TUNTAS BAIK
92 R-092 Imam Arifin 72 TUNTAS BAIK
93 R-093 Istianah Setiani 78 TUNTAS BAIK
94 R-094 Khaeriyah 89 TUNTAS BAIK SEKALI
95 R-095 Leli Susilowati 77 TUNTAS BAIK
96 R-096 Mas'anah 88 TUNTAS BAIK SEKALI
97 R-097 Meiz Faisal Ridlo 76 TUNTAS BAIK
98 R-098 Moh. Nasor 71 TUNTAS BAIK
99 R-099 Muhamad Rizki 84 TUNTAS BAIK
100 R-100 Novia Ningrum 73 TUNTAS BAIK
101 R-101 Ovie Avitya Riska 84 TUNTAS BAIK
102 R-102 Rizky Agum Gumelar 76 TUNTAS BAIK
103 R-103 Siti Nurjanah 67 TIDAK TUNTAS CUKUP
104 R-104 Sri Sunaeti 82 TUNTAS BAIK
105 R-105 Supriyatin 66 TIDAK TUNTAS CUKUP
106 R-106 Tantyo Aji Nugroho 89 TUNTAS BAIK SEKALI
107 R-107 Uhrotun 65 TIDAK TUNTAS CUKUP
108 R-108 Wiweko Artadi 86 TUNTAS BAIK SEKALI
109 R-109 Alfa Dianour Faradhita 64 TIDAK TUNTAS CUKUP
110 R-110 Arum Meitasari 85 TUNTAS BAIK
111 R-111 Ayu Lestari 87 TUNTAS BAIK SEKALI
112 R-112 Desy Wulandari 65 TIDAK TUNTAS CUKUP
94
113 R-113 Dian Pertiwi 75 TUNTAS BAIK
114 R-114 Dwi Rizki Mulyani 63 TIDAK TUNTAS CUKUP
115 R-115 Efa Awaliyah 79 TUNTAS BAIK
116 R-116 Eska Herdiyanti 74 TUNTAS BAIK
117 R-117 Hikmah Ayu Pradianti 72 TUNTAS BAIK
118 R-118 Indah Mulyati 78 TUNTAS BAIK
119 R-119 Linda Supriyanti 77 TUNTAS BAIK
120 R-120 Muhammad Khasan Basri 66 TIDAK TUNTAS CUKUP
121 R-121 Nafiatunisa 71 TUNTAS BAIK
122 R-122 Neti Mustaqimah 73 TUNTAS BAIK
123 R-123 Raodhotul Fitriyah 71 TUNTAS BAIK
124 R-124 Reni Rohmawati 73 TUNTAS BAIK
125 R-125 Renita Ayunda Pratiwi 77 TUNTAS BAIK
126 R-126 Riskawati 72 TUNTAS BAIK
127 R-127 Rizki Putri Akhiriyani 72 TUNTAS BAIK
128 R-128 Shirley Marina Ginting 78 TUNTAS BAIK
129 R-129 Shofaurroziq Fitroh Haniefa 72 TUNTAS BAIK
130 R-130 Sutrisno 68 TIDAK TUNTAS CUKUP
131 R-131 Ulfa Maria 74 TUNTAS BAIK
132 R-132 Umi Ismiyatun Maesaroh 65 TIDAK TUNTAS CUKUP
133 R-133 Wiwi Pertiwi 72 TUNTAS BAIK
134 R-134 Yasin Hayatullah 78 TUNTAS BAIK
135 R-135 Zita Triana Sari 69 TIDAK TUNTAS CUKUP
BAIK SEKALI 14.81% 20
BAIK 62.96% 85
CUKUP 22.22% 35
KURANG 0.00% 0
SANGAT KURANG 0.00% 0
∑ 100.00% 135
95
Lampiran 6
TABEL KERJA DATA HASIL PENELITIAN
No Kode X1 X2 Y
1 R-001 28 26 87
2 R-002 24 22 72
3 R-003 26 26 75
4 R-004 22 19 61
5 R-005 21 23 69
6 R-006 26 26 79
7 R-007 28 27 74
8 R-008 22 21 65
9 R-009 22 22 64
10 R-010 26 28 77
11 R-011 23 23 75
12 R-012 26 22 79
13 R-013 22 24 76
14 R-014 27 26 79
15 R-015 27 25 73
16 R-016 27 27 85
17 R-017 24 22 74
18 R-018 30 30 90
19 R-019 24 20 66
20 R-020 23 24 71
21 R-021 26 29 89
22 R-022 24 23 77
23 R-023 26 27 73
24 R-024 24 27 78
25 R-025 24 21 68
26 R-026 26 26 88
27 R-027 25 25 80
28 R-028 27 24 74
29 R-029 19 19 63
30 R-030 28 26 82
31 R-031 22 24 69
32 R-032 23 22 64
33 R-033 27 28 84
34 R-034 24 23 71
35 R-035 26 25 83
96
36 R-036 24 21 66
37 R-037 30 26 86
38 R-038 26 28 74
39 R-039 20 21 68
40 R-040 26 26 79
41 R-041 29 26 73
42 R-042 22 23 68
43 R-043 27 30 85
44 R-044 26 25 77
45 R-045 24 23 73
46 R-046 29 28 89
47 R-047 26 29 88
48 R-048 27 27 75
49 R-049 24 23 72
50 R-050 25 27 71
51 R-051 24 25 75
52 R-052 30 26 88
53 R-053 25 27 72
54 R-054 28 28 87
55 R-055 24 24 73
56 R-056 27 24 85
57 R-057 24 24 80
58 R-058 24 24 79
59 R-059 24 24 77
60 R-060 24 21 67
61 R-061 24 24 73
62 R-062 27 24 86
63 R-063 24 24 74
64 R-064 23 21 65
65 R-065 24 26 83
66 R-066 26 22 76
67 R-067 24 23 70
68 R-068 24 24 74
69 R-069 24 21 66
70 R-070 26 24 80
71 R-071 25 27 86
72 R-072 26 28 88
73 R-073 21 21 64
74 R-074 26 28 87
97
75 R-075 24 24 71
76 R-076 24 24 74
77 R-077 24 24 77
78 R-078 27 24 85
79 R-079 24 24 79
80 R-080 24 26 83
81 R-081 23 23 69
82 R-082 25 23 65
83 R-083 28 27 88
84 R-084 27 23 75
85 R-085 28 26 78
86 R-086 25 22 69
87 R-087 28 28 89
88 R-088 27 27 79
89 R-089 28 25 74
90 R-090 27 25 77
91 R-091 26 27 75
92 R-092 27 23 72
93 R-093 28 26 78
94 R-094 27 28 89
95 R-095 28 26 77
96 R-096 27 28 88
97 R-097 27 27 76
98 R-098 24 26 71
99 R-099 26 28 84
100 R-100 23 27 73
101 R-101 27 26 84
102 R-102 26 27 76
103 R-103 23 26 67
104 R-104 24 27 82
105 R-105 26 23 66
106 R-106 27 28 89
107 R-107 24 25 65
108 R-108 26 27 86
109 R-109 21 23 64
110 R-110 26 28 85
111 R-111 26 28 87
112 R-112 21 23 65
113 R-113 27 25 75
98
114 R-114 22 25 63
115 R-115 26 28 79
116 R-116 26 28 74
117 R-117 26 28 72
118 R-118 26 28 78
119 R-119 26 28 77
120 R-120 24 22 66
121 R-121 22 27 71
122 R-122 22 26 73
123 R-123 24 27 71
124 R-124 24 26 73
125 R-125 26 28 77
126 R-126 23 28 72
127 R-127 24 28 72
128 R-128 26 28 78
129 R-129 24 24 72
130 R-130 22 22 68
131 R-131 26 28 74
132 R-132 21 24 65
133 R-133 22 26 72
134 R-134 26 28 78
135 R-135 21 23 69
99
Lampiran 7
STATISTIK DESKRIPTIF PERSEPSI SISWA MENGENAI KEGUNAAN MEDIA ACCOUNT BOARD, PERSEPSI SISWA
MENGENAI KEMUDAHAN PENGGUNAAN MEDIA ACCOUNT BOARD, DAN HASIL BELAJAR JURNAL
PENYESUAIAN
[DataSet0] D:\skripsi\Data Penelitian.sav
Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviation Variance Skewness Kurtosis
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic Std. Error
X1 135 11 19 30 3381 25.04 .187 2.171 4.714 -.178 .209 -.226 .414
X2 135 11 19 30 3396 25.16 .209 2.425 5.879 -.325 .209 -.667 .414
Y 135 29 61 90 10233 75.80 .634 7.362 54.206 .190 .209 -.822 .414
Valid N (listwise) 135
100
Lampiran 8
ANGKET PERSEPSI SISWA MENGENAI KEGUNAAN DAN KEMUDAHAN
PENGGUNAAN MEDIA ACCOUNT BOARD TERHADAP HASIL BELAJAR
No Kode Kegunaan Media Account Board (X1)
P-1 P-2 P-3 P-4 P-5 P-6 Skor % Skor Kriteria
1 R-001 5 5 4 4 5 5 28 93.33% SB
2 R-002 4 4 4 4 4 4 24 80.00% B
3 R-003 3 4 4 5 5 5 26 86.67% SB
4 R-004 3 4 3 4 3 5 22 73.33% B
5 R-005 3 4 3 4 3 4 21 70.00% B
6 R-006 4 4 5 5 4 4 26 86.67% SB
7 R-007 5 4 5 5 4 5 28 93.33% SB
8 R-008 3 4 4 3 4 4 22 73.33% B
9 R-009 4 4 3 3 4 4 22 73.33% B
10 R-010 5 4 4 5 4 4 26 86.67% SB
11 R-011 4 4 3 3 5 4 23 76.67% B
12 R-012 5 4 4 4 5 4 26 86.67% SB
13 R-013 4 4 3 4 3 4 22 73.33% B
14 R-014 4 5 5 4 5 4 27 90.00% SB
15 R-015 5 4 4 4 5 5 27 90.00% SB
16 R-016 4 5 4 5 4 5 27 90.00% SB
17 R-017 4 4 4 4 4 4 24 80.00% B
18 R-018 5 5 5 5 5 5 30 100.00% SB
19 R-019 4 4 4 4 4 4 24 80.00% B
20 R-020 3 4 4 4 4 4 23 76.67% B
21 R-021 5 4 4 4 4 5 26 86.67% SB
22 R-022 5 4 4 3 4 4 24 80.00% B
23 R-023 4 4 4 4 5 5 26 86.67% SB
24 R-024 4 3 5 4 5 3 24 80.00% B
25 R-025 4 4 4 4 4 4 24 80.00% B
26 R-026 5 4 4 4 4 5 26 86.67% SB
27 R-027 5 4 3 4 5 4 25 83.33% B
28 R-028 4 4 4 5 5 5 27 90.00% SB
29 R-029 3 3 3 3 3 4 19 63.33% CB
30 R-030 5 5 5 4 4 5 28 93.33% SB
31 R-031 4 3 4 4 3 4 22 73.33% B
32 R-032 4 3 4 4 4 4 23 76.67% B
33 R-033 5 4 5 5 4 4 27 90.00% SB
34 R-034 4 5 4 4 4 3 24 80.00% B
101
35 R-035 4 4 5 4 4 5 26 86.67% SB
36 R-036 4 4 4 4 4 4 24 80.00% B
37 R-037 5 5 5 5 5 5 30 100.00% SB
38 R-038 4 4 5 5 4 4 26 86.67% SB
39 R-039 4 3 3 3 3 4 20 66.67% CB
40 R-040 4 5 4 5 4 4 26 86.67% SB
41 R-041 5 5 5 4 5 5 29 96.67% SB
42 R-042 4 3 4 4 3 4 22 73.33% B
43 R-043 5 5 4 4 4 5 27 90.00% SB
44 R-044 4 4 4 5 4 5 26 86.67% SB
45 R-045 4 5 4 4 4 3 24 80.00% B
46 R-046 5 5 5 5 4 5 29 96.67% SB
47 R-047 5 5 4 4 4 4 26 86.67% SB
48 R-048 4 5 4 4 5 5 27 90.00% SB
49 R-049 4 4 4 4 4 4 24 80.00% B
50 R-050 4 4 4 4 4 5 25 83.33% B
51 R-051 4 4 4 4 4 4 24 80.00% B
52 R-052 5 5 5 5 5 5 30 100.00% SB
53 R-053 4 4 4 5 4 4 25 83.33% B
54 R-054 4 5 5 5 5 4 28 93.33% SB
55 R-055 4 4 4 4 4 4 24 80.00% B
56 R-056 5 4 5 4 4 5 27 90.00% SB
57 R-057 4 4 4 4 4 4 24 80.00% B
58 R-058 4 4 4 4 4 4 24 80.00% B
59 R-059 4 4 4 4 4 4 24 80.00% B
60 R-060 4 3 3 5 4 5 24 80.00% B
61 R-061 4 4 4 4 4 4 24 80.00% B
62 R-062 5 4 4 5 4 5 27 90.00% SB
63 R-063 4 4 4 4 4 4 24 80.00% B
64 R-064 4 4 4 4 4 3 23 76.67% B
65 R-065 4 4 4 4 4 4 24 80.00% B
66 R-066 3 4 5 5 4 5 26 86.67% SB
67 R-067 4 4 4 4 4 4 24 80.00% B
68 R-068 4 4 4 4 4 4 24 80.00% B
69 R-069 4 3 3 5 4 5 24 80.00% B
70 R-070 5 4 5 4 4 4 26 86.67% SB
71 R-071 4 4 4 4 4 5 25 83.33% B
72 R-072 4 5 4 4 5 4 26 86.67% SB
73 R-073 3 4 4 4 3 3 21 70.00% B
102
74 R-074 4 4 4 5 5 4 26 86.67% SB
75 R-075 4 3 4 4 4 5 24 80.00% B
76 R-076 4 4 4 4 4 4 24 80.00% B
77 R-077 4 4 4 4 4 4 24 80.00% B
78 R-078 4 4 5 5 4 5 27 90.00% SB
79 R-079 4 4 4 4 4 4 24 80.00% B
80 R-080 4 4 4 4 4 4 24 80.00% B
81 R-081 4 4 4 4 3 4 23 76.67% B
82 R-082 5 4 3 4 5 4 25 83.33% B
83 R-083 5 5 4 5 4 5 28 93.33% SB
84 R-084 5 5 3 5 5 4 27 90.00% SB
85 R-085 5 4 5 5 5 4 28 93.33% SB
86 R-086 5 4 3 4 4 5 25 83.33% B
87 R-087 5 4 5 4 5 5 28 93.33% SB
88 R-088 5 4 5 4 5 4 27 90.00% SB
89 R-089 5 4 5 4 5 5 28 93.33% SB
90 R-090 4 5 5 4 5 4 27 90.00% SB
91 R-091 4 5 4 5 4 4 26 86.67% SB
92 R-092 4 5 4 5 5 4 27 90.00% SB
93 R-093 5 4 5 5 5 4 28 93.33% SB
94 R-094 4 4 5 5 5 4 27 90.00% SB
95 R-095 5 4 5 5 5 4 28 93.33% SB
96 R-096 4 4 5 4 5 5 27 90.00% SB
97 R-097 5 4 5 4 4 5 27 90.00% SB
98 R-098 3 4 4 4 4 5 24 80.00% B
99 R-099 5 4 5 3 5 4 26 86.67% SB
100 R-100 5 4 4 3 4 3 23 76.67% B
101 R-101 4 5 4 5 4 5 27 90.00% SB
102 R-102 4 4 5 4 4 5 26 86.67% SB
103 R-103 4 5 3 3 5 3 23 76.67% B
104 R-104 5 4 3 5 4 3 24 80.00% B
105 R-105 5 4 4 4 4 5 26 86.67% SB
106 R-106 5 4 5 5 4 4 27 90.00% SB
107 R-107 5 4 3 3 5 4 24 80.00% B
108 R-108 4 4 5 4 4 5 26 86.67% SB
109 R-109 4 4 3 3 3 4 21 70.00% B
110 R-110 5 4 4 4 5 4 26 86.67% SB
111 R-111 5 4 4 4 5 4 26 86.67% SB
112 R-112 4 4 3 3 3 4 21 70.00% B
103
113 R-113 4 5 4 5 4 5 27 90.00% SB
114 R-114 3 3 3 4 5 4 22 73.33% B
115 R-115 5 4 4 4 5 4 26 86.67% SB
116 R-116 5 4 4 4 5 4 26 86.67% SB
117 R-117 5 4 4 4 5 4 26 86.67% SB
118 R-118 5 4 4 4 5 4 26 86.67% SB
119 R-119 5 4 4 4 5 4 26 86.67% SB
120 R-120 4 4 4 4 4 4 24 80.00% B
121 R-121 3 3 3 4 5 4 22 73.33% B
122 R-122 3 3 3 4 5 4 22 73.33% B
123 R-123 4 3 3 5 5 4 24 80.00% B
124 R-124 4 3 3 5 5 4 24 80.00% B
125 R-125 5 4 4 4 5 4 26 86.67% SB
126 R-126 4 3 3 4 5 4 23 76.67% B
127 R-127 4 3 3 5 4 5 24 80.00% B
128 R-128 5 4 4 4 5 4 26 86.67% SB
129 R-129 4 4 4 4 4 4 24 80.00% B
130 R-130 3 3 3 4 5 4 22 73.33% B
131 R-131 5 4 4 4 5 4 26 86.67% SB
132 R-132 3 3 3 3 5 4 21 70.00% B
133 R-133 3 3 3 4 5 4 22 73.33% B
134 R-134 5 4 4 4 5 4 26 86.67% SB
135 R-135 4 4 3 3 3 4 21 70.00% B
Sangat Berguna 49.63% 67
Berguna 48.89% 66
Cukup Berguna 1.48% 2
Kurang Berguna 0.00% 0
Tidak Berguna 0.00% 0
∑ 100.00% 135
104
Kemudahan Penggunaan Media Account Board (X2) Hasil Belajar
(Y) Kriteria P-
7
P-
8
P-
9
P-
10
P-
11
P-
12 Skor % Skor Kriteria
4 3 5 4 5 5 26 86.67% SM 87 TUNTAS
3 3 4 4 4 4 22 73.33% M 72 TUNTAS
4 4 4 4 5 5 26 86.67% SM 75 TUNTAS
3 3 4 3 3 3 19 63.33% CM 61 TIDAK TUNTAS
4 4 5 4 3 3 23 76.67% M 69 TIDAK TUNTAS
4 5 4 4 4 5 26 86.67% SM 79 TUNTAS
5 4 5 4 5 4 27 90.00% SM 74 TUNTAS
4 3 4 3 3 4 21 70.00% M 65 TIDAK TUNTAS
4 3 3 4 4 4 22 73.33% M 64 TIDAK TUNTAS
4 5 5 5 5 4 28 93.33% SM 77 TUNTAS
4 3 4 3 4 5 23 76.67% M 75 TUNTAS
4 3 4 3 4 4 22 73.33% M 79 TUNTAS
5 4 3 5 4 3 24 80.00% M 76 TUNTAS
5 4 4 4 4 5 26 86.67% SM 79 TUNTAS
5 4 5 3 4 4 25 83.33% M 73 TUNTAS
4 5 4 5 4 5 27 90.00% SM 85 TUNTAS
3 4 4 3 4 4 22 73.33% M 74 TUNTAS
5 5 5 5 5 5 30 100.00% SM 90 TUNTAS
3 3 4 3 3 4 20 66.67% CM 66 TIDAK TUNTAS
4 4 4 4 4 4 24 80.00% M 71 TUNTAS
5 5 5 4 5 5 29 96.67% SM 89 TUNTAS
4 3 4 3 4 5 23 76.67% M 77 TUNTAS
4 4 5 5 5 4 27 90.00% SM 73 TUNTAS
4 5 4 5 4 5 27 90.00% SM 78 TUNTAS
4 4 4 3 3 3 21 70.00% M 68 TIDAK TUNTAS
5 4 4 4 5 4 26 86.67% SM 88 TUNTAS
5 4 4 5 4 3 25 83.33% M 80 TUNTAS
4 5 4 3 4 4 24 80.00% M 74 TUNTAS
3 4 3 3 3 3 19 63.33% CM 63 TIDAK TUNTAS
5 4 5 4 4 4 26 86.67% SM 82 TUNTAS
3 4 4 5 4 4 24 80.00% M 69 TIDAK TUNTAS
4 4 4 3 3 4 22 73.33% M 64 TIDAK TUNTAS
5 4 5 4 5 5 28 93.33% SM 84 TUNTAS
4 4 4 4 3 4 23 76.67% M 71 TUNTAS
4 5 4 4 4 4 25 83.33% M 83 TUNTAS
4 4 3 4 3 3 21 70.00% M 66 TIDAK TUNTAS
105
5 5 4 4 4 4 26 86.67% SM 86 TUNTAS
5 4 5 5 4 5 28 93.33% SM 74 TUNTAS
4 4 4 3 3 3 21 70.00% M 68 TIDAK TUNTAS
4 5 5 4 4 4 26 86.67% SM 79 TUNTAS
5 4 4 4 4 5 26 86.67% SM 73 TUNTAS
3 4 4 4 4 4 23 76.67% M 68 TIDAK TUNTAS
5 5 5 5 5 5 30 100.00% SM 85 TUNTAS
4 5 3 5 4 4 25 83.33% M 77 TUNTAS
4 4 4 4 3 4 23 76.67% M 73 TUNTAS
5 5 4 4 5 5 28 93.33% SM 89 TUNTAS
5 5 5 4 5 5 29 96.67% SM 88 TUNTAS
5 4 5 4 4 5 27 90.00% SM 75 TUNTAS
4 4 4 4 4 3 23 76.67% M 72 TUNTAS
4 5 4 4 5 5 27 90.00% SM 71 TUNTAS
4 4 4 4 4 5 25 83.33% M 75 TUNTAS
5 5 4 4 4 4 26 86.67% SM 88 TUNTAS
4 4 5 4 5 5 27 90.00% SM 72 TUNTAS
5 5 4 4 5 5 28 93.33% SM 87 TUNTAS
4 4 4 4 4 4 24 80.00% M 73 TUNTAS
4 4 4 4 4 4 24 80.00% M 85 TUNTAS
4 4 4 4 4 4 24 80.00% M 80 TUNTAS
4 4 4 4 4 4 24 80.00% M 79 TUNTAS
4 4 4 4 4 4 24 80.00% M 77 TUNTAS
4 3 3 4 4 3 21 70.00% M 67 TIDAK TUNTAS
4 4 4 4 4 4 24 80.00% M 73 TUNTAS
4 4 4 4 4 4 24 80.00% M 86 TUNTAS
4 4 4 4 4 4 24 80.00% M 74 TUNTAS
3 4 3 4 4 3 21 70.00% M 65 TIDAK TUNTAS
4 5 4 4 4 5 26 86.67% SM 83 TUNTAS
4 4 3 4 4 3 22 73.33% M 76 TUNTAS
4 4 4 4 3 4 23 76.67% M 70 TUNTAS
4 4 4 4 4 4 24 80.00% M 74 TUNTAS
4 3 3 4 4 3 21 70.00% M 66 TIDAK TUNTAS
4 4 4 4 4 4 24 80.00% M 80 TUNTAS
4 4 4 5 5 5 27 90.00% SM 86 TUNTAS
5 5 4 5 4 5 28 93.33% SM 88 TUNTAS
4 4 3 3 3 4 21 70.00% M 64 TIDAK TUNTAS
4 4 5 5 5 5 28 93.33% SM 87 TUNTAS
4 3 4 4 5 4 24 80.00% M 71 TUNTAS
106
4 4 4 4 4 4 24 80.00% M 74 TUNTAS
4 4 4 4 4 4 24 80.00% M 77 TUNTAS
4 4 4 4 4 4 24 80.00% M 85 TUNTAS
4 4 4 4 4 4 24 80.00% M 79 TUNTAS
5 4 4 5 4 4 26 86.67% SM 83 TUNTAS
4 4 4 4 3 4 23 76.67% M 69 TIDAK TUNTAS
3 4 4 3 4 5 23 76.67% M 65 TIDAK TUNTAS
5 4 5 4 5 4 27 90.00% SM 88 TUNTAS
5 4 4 3 3 4 23 76.67% M 75 TUNTAS
5 4 5 4 4 4 26 86.67% SM 78 TUNTAS
3 4 3 3 4 5 22 73.33% M 69 TIDAK TUNTAS
4 5 4 5 5 5 28 93.33% SM 89 TUNTAS
5 4 5 5 4 4 27 90.00% SM 79 TUNTAS
5 4 4 4 3 5 25 83.33% M 74 TUNTAS
4 4 5 5 3 4 25 83.33% M 77 TUNTAS
4 5 4 5 5 4 27 90.00% SM 75 TUNTAS
4 4 5 3 3 4 23 76.67% M 72 TUNTAS
4 5 5 4 4 4 26 86.67% SM 78 TUNTAS
4 5 4 5 5 5 28 93.33% SM 89 TUNTAS
5 4 3 5 4 5 26 86.67% SM 77 TUNTAS
4 5 4 5 5 5 28 93.33% SM 88 TUNTAS
5 5 4 4 4 5 27 90.00% SM 76 TUNTAS
4 4 5 4 5 4 26 86.67% SM 71 TUNTAS
5 5 4 5 5 4 28 93.33% SM 84 TUNTAS
5 5 4 3 5 5 27 90.00% SM 73 TUNTAS
5 4 5 5 3 4 26 86.67% SM 84 TUNTAS
5 4 4 5 4 5 27 90.00% SM 76 TUNTAS
5 3 5 4 5 4 26 86.67% SM 67 TIDAK TUNTAS
5 5 4 4 5 4 27 90.00% SM 82 TUNTAS
3 4 4 3 4 5 23 76.67% M 66 TIDAK TUNTAS
4 5 5 5 4 5 28 93.33% SM 89 TUNTAS
5 4 4 5 4 3 25 83.33% M 65 TIDAK TUNTAS
5 4 4 5 4 5 27 90.00% SM 86 TUNTAS
4 4 4 4 3 4 23 76.67% M 64 TIDAK TUNTAS
5 5 4 4 5 5 28 93.33% SM 85 TUNTAS
5 5 4 4 5 5 28 93.33% SM 87 TUNTAS
4 4 4 4 3 4 23 76.67% M 65 TIDAK TUNTAS
4 4 4 4 4 5 25 83.33% M 75 TUNTAS
5 4 4 3 5 4 25 83.33% M 63 TIDAK TUNTAS
107
5 5 4 4 5 5 28 93.33% SM 79 TUNTAS
5 5 4 4 5 5 28 93.33% SM 74 TUNTAS
5 5 4 4 5 5 28 93.33% SM 72 TUNTAS
5 5 4 4 5 5 28 93.33% SM 78 TUNTAS
5 5 4 4 5 5 28 93.33% SM 77 TUNTAS
3 4 4 3 4 4 22 73.33% M 66 TIDAK TUNTAS
5 4 5 3 5 5 27 90.00% SM 71 TUNTAS
4 5 4 4 5 4 26 86.67% SM 73 TUNTAS
5 5 4 4 5 4 27 90.00% SM 71 TUNTAS
5 5 4 4 4 4 26 86.67% SM 73 TUNTAS
5 5 4 4 5 5 28 93.33% SM 77 TUNTAS
5 4 5 4 5 5 28 93.33% SM 72 TUNTAS
5 5 4 4 5 5 28 93.33% SM 72 TUNTAS
5 5 4 4 5 5 28 93.33% SM 78 TUNTAS
4 4 4 4 4 4 24 80.00% M 72 TUNTAS
4 3 4 3 4 4 22 73.33% M 68 TIDAK TUNTAS
5 5 4 4 5 5 28 93.33% SM 74 TUNTAS
5 4 4 3 4 4 24 80.00% M 65 TIDAK TUNTAS
5 4 4 4 5 4 26 86.67% SM 72 TUNTAS
5 5 4 4 5 5 28 93.33% SM 78 TUNTAS
4 4 4 4 3 4 23 76.67% M 69 TIDAK TUNTAS
Sangat Mudah 68 50.37% T 106 78.52%
Mudah 64 47.41% TT 29 21.48%
Cukup Mudah 3 2.22% ∑ 135 100.00%
Kurang Mudah 0 0.00%
Tidak Mudah 0 0.00%
∑ 135 100.00%
86
108
Lampiran 9
Hasil Analisis Data
[DataSet0] D:\skripsi\Data Penelitian.sav
Variables Entered/Removed
Model
Variables
Entered
Variables
Removed Method
1 X2, X1a . Enter
a. All requested variables entered.
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .771a .595 .589 4.721
a. Predictors: (Constant), X2, X1
b. Dependent Variable: Y
ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 4322.024 2 2161.012 96.973 .000a
Residual 2941.576 132 22.285
Total 7263.600 134
a. Predictors: (Constant), X2, X1
b. Dependent Variable: Y
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 5.237 5.091 1.029 .306
X1 1.603 .228 .473 7.038 .000 .680 1.471
X2 1.209 .204 .398 5.928 .000 .680 1.471
a. Dependent Variable: Y
109
Coefficient Correlationsa
Model X2 X1
1 Correlations X2 1.000 -.566
X1 -.566 1.000
Covariances X2 .042 -.026
X1 -.026 .052
a. Dependent Variable: Y
Collinearity Diagnosticsa
Model
Dimensi
on Eigenvalue Condition Index
Variance Proportions
(Constant) X1 X2
1 1 2.992 1.000 .00 .00 .00
2 .005 25.556 .73 .00 .64
3 .003 29.857 .27 1.00 .36
a. Dependent Variable: Y
Residuals Statisticsa
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Predicted Value 58.67 89.60 75.80 5.679 135
Std. Predicted Value -3.017 2.430 .000 1.000 135
Standard Error of Predicted
Value
.407 1.297 .682 .175 135
Adjusted Predicted Value 58.31 89.58 75.80 5.681 135
Residual -10.162 9.647 .000 4.685 135
Std. Residual -2.153 2.044 .000 .993 135
Stud. Residual -2.194 2.053 .000 1.003 135
Deleted Residual -10.555 9.734 -.003 4.783 135
Stud. Deleted Residual -2.227 2.078 .000 1.007 135
Mahal. Distance .004 9.116 1.985 1.601 135
Cook's Distance .000 .062 .007 .008 135
Centered Leverage Value .000 .068 .015 .012 135
a. Dependent Variable: Y
110
Charts
111
112
NPAR TESTS /K-S(NORMAL)=RES_1 /MISSING ANALYSIS.
NPar Tests
[DataSet0] D:\skripsi\Data Penelitian.sav
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 135
Normal Parametersa,,b
Mean .0000000
Std. Deviation 4.68530223
Most Extreme Differences Absolute .073
Positive .065
Negative -.073
Kolmogorov-Smirnov Z .848
Asymp. Sig. (2-tailed) .469
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
113
Lampiran 10
SOAL
Buatlah jurnal penyesuaian dan perhitungannya!
1. Akun perlengkapan kantor pada neraca saldo sejumlah Rp 5.750.000,00.
Setelah dihitung, diketahui perlengkapan yang terpakai pada periode ini
sejumlah Rp 975.000,00.
2. Kendaraan pada neraca saldo tercatat Rp 210.000.000,00 untuk masa manfaat
10 tahun. Akumulasi penyusutan kendaraan tercatat Rp 39.900.000,00.
Penyusutan dihitung untuk tiap periode sebesar 10 % dari nilai buku.
3. Perusahaan telah menyelesaikan pesanan senilai Rp 5.000.000,00, tetapi
komisi tersebut belum diterima.
4. Rincian piutang tak tertagih periode ini :
Toko Mawar 20 % dari Rp 3.000.000,00
Toko Melati 10 % dari Rp 1.700.000,00
Toko Anggrek 15 % dari Rp 4.050.000,00
5. Pada neraca saldo tercatat sewa dibayar di muka sebesar Rp 2.400.000,00
untuk 1 tahun, terhitung dari bulan Juni.
6. Beban iklan pada neraca saldo tercatat Rp 875.000,00 untuk 7 kali
penayangan. Sampai akhir periode, telah ditayangkan 3 kali.
7. PPh yang masih harus dibayar periode ini Rp 700.000,00.
8. Nota dari Bank menyebutkan bahwa Bank mendebit rekening perusahaan Rp
15.000,00 untuk biaya administrasi dan mengkredit untuk jasa giro Rp
100.000,00.
9. Neraca saldo menunjukkan komisi diterima di muka Rp 1.560.000,00, yang
belum menjadi hak perusahaan senilai Rp 370.000,00.
10. Perusahaan menerima pembayaran bunga untuk 12 bulan sebesar Rp
1.500.000,00 pada 1 Juni.
114
Lampiran 11
KUNCI JAWABAN
1. Jurnal penyesuaian :
Beban perlengkapan kantor Rp 975.000,00
Perlengkapan kantor Rp 975.000,00
(dicatat yang telah terpakai)
2. Jurnal penyesuaian :
Beban penyusutan kendaraan Rp 17.010.000,00
Akumulasi penyusutan kendaraan Rp 17.010.000,00
Perhitungan :
Penyusutan = 10% x nilai buku
= 10% x (Rp 210.000.000,00 – Rp 39.900.000,00)
= 10% x Rp 170.100.000,00
= Rp 17.010.000,00
3. Jurnal penyesuaian :
Piutang komisi / komisi ymh diterima Rp 5.000.000,00
Pendapatan komisi Rp 5.000.000,00
4. Jurnal penyesuaian :
Beban kerugian piutang Rp 1.377.500,00
Piutang usaha Rp 1.377.500,00
Perhitungan :
Piutang tak tertagih = (20 % x Rp 3.000.000,00) + (10 % x Rp 1.700.000,00)
+ (15 % x Rp 4.050.000,00)
= Rp 600.000,00 + Rp 170.000,00 + Rp 607.500,00
= Rp 1.377.500,00
115
5. Jurnal penyesuaian :
Beban sewa Rp 1.400.000,00
Sewa ddm Rp 1.400.000,00
Perhitungan :
Sewa ddm terpakai = 7 bulan x (Rp 2.400.000,00 : 12 bulan)
= 7 x Rp 200.000,00
= Rp 1.400.000,00
(dicatat yang telah terpakai)
6. Jurnal penyesuaian :
Iklan ddm Rp 500.000,00
Beban iklan Rp 500.000,00
Perhitungan :
Iklan yang belum tayang = (7 kali – 3 kali) x (Rp 875.000,00 : 7 kali)
= 4 kali x Rp 125.000,00
= Rp 500.000,00
(dicatat yang belum terpakai)
7. Jurnal penyesuaian :
Beban PPh Rp 700.000,00
PPh terutang / ymh dibayar Rp 700.000,00
8. Jurnal penyesuaian :
Kas Rp 85.000,00
Beban administrasi Rp 15.000,00
Pendapatan bunga Rp 100.000,00
Perhitungan :
Kas = Rp 100.000,00 – Rp 15.000,00
= Rp 85.000,00
116
9. Jurnal penyesuaian :
Komisi dtm Rp 1.190.000,00
Pendapatan komisi Rp 1.190.000,00
Perhitungan :
Komisi yang telah menjadi hak = Rp 1.560.000,00 – Rp 370.000,00
= Rp 1.190.000,00
(dicatat yang telah menjadi hak)
10. Jurnal penyesuaian :
Pendapatan bunga Rp 625.000,00
Bunga dtm Rp 625.000,00
Perhitungan :
Bunga yang belum menjadi hak = 12 bln – 7 bln x (Rp 1.500.000,00 : 12)
= 5 bulan x Rp 125.000,00
= Rp 625.000,00
(dicatat yang belum menjadi hak)