PENYAKIT PADA SISTEM LIMFATIK DAN KARDIOVASKULER YANG DI
SEBABKAN OLEH MIKROORGANISME Kelompok 3
1. Yoga Andoyo Aji (19133981A)
2. Hesti Widya T.D (19133982A)
3. Rista Risdawati (19133983A)
4. Aprilya Dewi K.S (19133984A)
5. Brigita Feby D (19133985A)
6. Kharisma Gustinoor F (19133987A)
7. Widuri Sweet J (19133988A)
8. Irsyad Rizki (19133990A)
9. Nisa Amila R (19133991A)
10. Setianingsih (19133992A)
11. Astrid S. R (19134017A)
TEORI 5
PENDAHULUAN
Penyakit pada sistem limfatik dan kardiovaskular yang disebabkan oleh mikroorganisme seperti penyakit Pneumonia, endokarditis, limfadenopati, tonsilitis, dan limfadenitis
Endokarditis
Penyakit Pada Kardiovaskular yang di Sebabkan oleh Mikroorganisme
Pneumonia
Endokarditis
Blood culture negative endocarditis
Pengertian
Endokarditis adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh mikroorganisme seperti bakteri, jamur, virus, dan lain-lain pada endokard atau katub jantung. Infeksi endokarditid biasanya terjadi pada jantung yang telah mengalami kerusakan.
Etiologi
Endokarditis paling banyak disebabkan oleh streptococcus viridans yaitu mikroorganisme yang hidup dalam saluran napas bagian atas. Penyebab lain dari infeksi endokarditis yang lebih patogen yaitu staphylococcus aureus yang menyebabkan infeksi endokarditis subakut. Penyebab lainnya adalah streptococcus fecalis, bakteri gram negatif aerob/anaerob, jamur, virus, ragi, dan candida.
Patofisiologi
Endokard yang rusak dengan permukaannya tidak rata mudah sekali terinfeksi oleh mikroorganisme yang masuk melalui saluran napas bagian atas selain itu juga melalui alat genital dan saluran pencernaan, serta pembuluh darah dan kulit dan menimbulkan vegetasi yang terdiri atas trombosis dan fibrin. Vaskularisasi jaringan tersebut memudahkan mikroorganisme berkembang biak. Infeksi dengan mudah meluas ke jaringan sekitarnya, menimbulkan abses miokard atau aneurisme nekrotik. Pembentukan trombus yang mengandung mikroorganisme yang kemudian lepas dari endokard merupakan gambaran yang khas pada infeksi endokarditis
Gejala - gejala
• Gejala umum
Demam dapat berlangsung terus-menerus retermiten / intermiten atau tidak teratur sama sekali. Suhu 38 - 40 C terjadi pada sore dan malam hari, kadang disertai menggigil dan keringat banyak.
• Gejala Emboli dan Vaskuler
Ptekia timbul pada mukosa tenggorokan, muka dan kulit (bagian dada)
• Gejala Jantung
Sebagian besar endocarditis didahului oleh penyakit jantung, tanda-tanda yang ditemukan ialah sesak napas, takikardi, palpasi, sianosis, atau jari tabuh.
Laboratorium
Pada pemeriksaan umum urine akan ditemukan proteinuria dan hematuria secara mikroskopik.
DiagnosisDiagnosis infeksi endokarditis dapat dilakukan dengan
baik bila ditemukan kelainan katub, kelainan jantung bawaan dengan umur, fenomena emboli, demam, dan pembiakan darah yang positif. Endokarditis pasca bedah dapat diduga bilamana terjadi panas, leukositosis, dan anemia sesudah operasi kardiovaskuler atau operasi pemasangan katub jantung prostetik.
Pengobatan
Pemberian obat yang sesuai dengan uji resistensi dipakai jika obat diperkirakan sensitif terhadap mikroorganisme yang diduga misalnya Bila penyebabnya streptococcus viridan maka diberikan penicilin G, jika streptococcus fecalis maka diberikan penicillin dan gentamisin, jika bakteri gram negatif diberikan obat golongan aminoglikosid: gentamisin. jika jamur diberikan amfoterisin B dan flucitosin. Infeksi yang terjadi katub prostetik tidak dapat diatasi oleh obat biasa, biasanya memerlukan tindakan bedah.
Pneumonia
Pengertian
Pneumonia adalah proses infeksi akut yang mengenai jaringan paru-paru atau alveoli. Terjadinya pneumonia, khususnya pada anak, seringkali bersamaan dengan proses infeksi akut pada bronkus, sehingga biasa disebut dengan bronchopneumonia.
Tanda dan Gejala
Demam, sakit kepala, iritabel, gelisah, malise, nafsu makan kurang, keluhan gastrointestinal. Gejala umum pada saluran pernapasan bawah berupa batuk, takipnu, ekspektorasi sputum, napas cuping hidung, sesak napas, air hunger, merintih, dan sianosis
EtiologiBakteri penyebab paling umum dari pneumonia adalah
Streptococcus pneumoniae .Penyebaran organisme mudah terjadi jika faktor risikonya ada seperti suka minum alkohol, merokok, pajanan terhadap burung hewan ternak dll
Patofisiologi
Pneumonia dapat terjadi akibat menghirup bibit penyakit di udara, atau bakteri di tenggorokan terhisap masuk ke paru-paru. Penyebaran bisa juga melalui darah dari luka di tempat lain, misalnya di kulit. Jika melalui saluran nafas, agen (bibit penyakit) yang masuk akan dilawan oleh berbagai sistem pertahanan tubuh manusia.
DiagnosaGangguan petukaran gas ,Bersihan jalan napas tidak efektif
,Gangguan pola napas, Ketidakseimbangan nutrisi yang kurang dari kebutuhan tubuh ,Isomnia, Intoleransi aktivitas ,dan Hipertermi
Penatalaksanaan Dan Pengobatan
Kepada penderita yang penyakitnya tidak terlalu berat, bisa diberikan antibiotik per-oral (lewat mulut) dan tetap tinggal di rumah. Kebanyakan penderita akan memberikan respon terhadap pengobatan dan keadaannya membaik dalam waktu 2 minggu.
Penatalaksanaan untuk pneumonia bergantung pada penyebabnya sesuai yang ditentukan oleh pemeriksaan sputum. Untuk kasus pneumonia community base diberikan ampisilin dan kloramfenikol. Untuk kasus pneumonia hospital base diberikan sefatoksin dan amikasin
Penyakit Pada Sistem Limfatik yang disebabkan oleh Mikroorganisme
limfadenopati
tonsilitis limfadenitis
Limfadenopati adalah istilah medis untuk menggambarkan adanya pembengkakan pada kelenjar limfe.
• Penyebab
Ada berbagai macam penyebab limfadenopati. Beberapa diantaranya adalah infeksi bakteri atau virus, gangguan sistem kekebalan tubuh, kanker, dan efek samping obat.
• Gejala
Ada benjolan yang dapat digerakkan. Benjolan tersebut bisa ditemukan di daerah leher, belakang kepala, bawah ketiak, di pangkal paha.
• Pengobatan
Pengobatan limfadenopati tergantung pada penyebabnya. Jika penyebabnya adalah infeksi bakteri, pengobatan berupa antibiotik. Sedangkan jika karena gangguan sistem imun, maka pengobatannya dengan obat kortikosteroid
Tonsilitis atau Radang Amandel
Tonsilitis adalah suatu penyakit yang dapat sembuh sendiri berlangsung sekitar lima hari dengan disertai
disfagia dan demam
• Penyebab utama tonsilitis adalah kuman golongan streptokokus (streptokus α streptokokus ß hemolycitus, viridians dan pyogeneses)
• Gejala
Sakit tenggorokan, demam, dan kesulitan dalam menelan. Gejala tonsilitis akut: gejala tonsilitis akut biasanya disertai rasa gatal / kering ditenggorokan, lesu, nyeri sendi, anoreksia, suara serak, tonsil membangkak.
• Pengobatan
pengurang rasa sakit, anti-inflamasi, obat penurun demam (acetaminophen, ibuprofen).pengurang sakit tenggorokan (obat kumur air garam, belah ketupat, cairan hangat)
•Limfadenitis
Limfadenitis (lymphadenitis) adalah suatu kondisi dimana kelenjar getah bening – jaringan yang membantu tubuh
melawan penyakit – mengalami peradangan
• Etiologi
Limfadenitis bisa disebabkan oleh infeksi dari berbagai organisme yaitu bakteri,virus, protozoa, riketsia atau jamur. Streptokokus dan bakteri staphylococcal adalah penyebab paling umum dari limfadenitis
• Gejala
Nyeri perut, sering berpusat di bagian bawah atau sisi kanan perut,Demam,Diare,Mual dan muntah,Perasaan tidak sehat (malaise)
• Pengobatan
Analgesik (penghilang rasa sakit) untuk mengontrol nyeri
Antipiretik dapat diberikan untuk menurunkan demam
Antibiotik untuk mengobati setiap infeksi sedang sampai berat
Kesimpulan
Bahwa Infeksi dapat disebabkan oleh berbagai macam mikroorganisme antara lain: virus, bakteri, fungi (jamur), dan parasit. Adapun tanda dan gejala yang diakibatkan infeksi tersebut berbeda-beda, tergantung dari penyebab dari infeksi yang mengakibatkannya. Penyakit yang disebabkan mikroorganisme pada bagian Kardiovaskuler dan Limfatik. Penyakit yang disebabkan mikrorganisme pada kardiovaskuler diantaranya Pneumonia, Endokarditis.Kemudian untuk organ Limfatik diantaranya Limfadenopati, Tonsilitis, Limfadenitis.