PEMBUATAN DASHBOARD UNTUK MEMBANTU KOORDINATOR BAGIAN PENGAJARAN MEMONITOR PENINGKATAN PROSES
PEMBELAJARAN DI JURUSAN SISTEM INFORMASI, ITS, SURABAYA
1. Latar Belakang
Mahasiswa Terdaftar
IPK mahasiswa
Perkuliahan
Perwalian
Lama studi mahasiswa
IPD
Mahasiswa DO
Kurikulum dan silabus
Alokasi Pembelajaran
Ekivalensi
Jurusan Sistem Informasi
Kesesuaian Perkuliahan
Pencapaian kinerja proses akademik
Rekomendasi penerima beasiswa
Kinerja Dosen
Mahasiswa rawan DO
2. Perumusan masalah
1. Bagaimana mengolah data akademik yang tersedia menjadi informasi yang dapat digunakan untuk memonitor peningkatan proses pembelajaran ?
2. Indikator apa saja yang dapat digunakan untuk membantu memonitor peningkatan proses pembelajaran ?
3. Desain dan rancangan dashboard yang seperti apa yang sesuai dengan kebutuhan manajemen akademik (khususnya koordinator bidang pengajaran) Jurusan Sistem Informasi, ITS, Surabaya ?
3. Batasan masalah
1. Proses pembelajaran yang akan dibahas meliputi: 1. Perkuliahan2. Praktikum3. Pengalokasian4. Perwalian
2. Indikator yang akan digunakan bersumber pada Inisiatif Strategis Jurusan Sistem Informasi 2008-2015 dan Peraturan Akademik Institut Teknologi Sepuluh Nopember Tahun 2009.
4. Tujuan
• Membuat dashboard yang akan digunakan koordinator bagian pengajaran untuk memonitor peningkatan proses pembelajaran di Jurusan Sistem Informasi, ITS.
5. Manfaat
1. Membantu koordinator bagian pengajaran Jurusan Sistem Informasi, ITS, Surabaya dalam menyediakan informasi yang terkait dengan monitoring peningkatan proses pembelajaran.
2. Membantu koordinator bagian pengajaran Jurusan Sistem Informasi, ITS, Surabaya dalam menyediakan informasi yang terkait dengan evaluasi kinerja proses akademik.
6. TINJAUAN PUSTAKA
A. Peraturan Akademik ITS tahun 2009 B. Balanced Scorecard Jurusan Sistem Informasi, ITSC. Business Intelligence (BI)D. DashboardE. Metode Pengembangan Prototype
7. METODE PENELITIAN
• Pembuatan tugas akhir ini mengacu pada metode Simon’s Four Phase yang disebutkan dalam Decision Support and Bussiness Intelligence Systems sebagai The Decision Making Modelling Process. 4 fase tersebut diantaranya adalah; A. Intelligence PhaseB. Design PhaseC. Choice Phase D. Implementation Phase
A. Intelligence Phase• Pada fase ini akan dilakukan 3 tahap kegiatan yaitu:
1. Mengumpulkan DataPengumpulan data-data dan informasi tentang objek penelitian. Proses yang akan dilakukan pada tahapan ini adalah:
• melakukan review dokumen •melakukan survey dengan menggunakan metode wawancara serta
observasi.
2. Mendapatkan KPI• pengumpulan KPI-KPI yang telah ada (dari hasil tahap 1) dan penambahan
KPI lain bila dibutuhkan. • klasifikasi KPI menjadi KPI yang dapat dihitung dan tak dapat dihitung.
3. Verifikasi KPI kepada stakeholder• dilakukan bersama stakeholder untuk mendapatkan KPI yang benar-benar
tepat. • apabila terdapat evaluasi dan revisi atas KPI yang telah didapatkan, maka
akan dilakukan pengulangan kembali dari tahap pertama.
B. Design Phase• Pada fase ini akan dilakukan 4 tahap kegiatan yaitu:4. Map KPI Details
Setiap KPI yang sudah disepakati di tahap sebelumnya, akan dijabarkan setiap elemennya, yang meliputi: Data source (database identification, OLAP source, datafiles,existing reports, supporting sources), Granularity, Calculation, Variance, Treshold, Hierarchy.
5. Memilih Presentation Model dan Interactivity untuk setiap KPI Menentukan hal-hal berikut untuk setiap KPI ; warna, chart, gauge, scorecard, indikator yang akan digunakan (trafficlight, arrow, speedometer, etc), interactivity for drill down, action dan alert.
6. StoryboardingAkan ditentukan dashboard navigation, layout serta pengaturan menu dari dashboard.
7. Validasi Desain• Validasi desain dilakukan untuk memberikan prototype desain• Mendapatkan feedback dari stakeholder.• Apabila terdapat evaluasi dan revisi, tahapan pembuatan desain dashboard akan berulang
dari tahap ke-4.
D. Implementation Phase• Pada fase ini akan dilakukan 6 tahap kegiatan yaitu:8. Menentukan software dan hardware
Menentukan teknologi dan arsitektur yang akan digunakan dalam pembangunan dashboard.
9. Menyiapkan databaseMenyiapkan data dummy sebagai data sementara
10. Membangun dashboardMembangun dashboard mengikuti framework dari aplikasi yang telah dipilih.
11. Pengujian dengan data tesPengujian akan dilakukan menggunakan data dummy dan/atau data real (yang telah disusun Restia Rezalini dalam Tugas Akhirnya yang berjudul ”Pembangunan Gudang Data (Data Warehouse) Untuk Kebutuhan Sistem Pendukung Keputusan Di Bidang Akademik Pada Jurusan Sistem Informasi ,ITS Surabaya”)
12. Verifikasi sistemVerifikasi sistem dilakukan bersama stakeholder untuk mendapatkan solusi dashboard yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan stakeholder. Apabila terdapat evaluasi dan revisi, tahapan pembangunan dashboard akan berulang dari tahap ke-8.
13. Penyusunan buku Tugas AkhirPembuatan buku mulai dilakukan pada saat mengumpulkan data hingga seluruh proses pengerjaan Tugas Akhir selesai dilakukan.
Metode PenelitianD
esig
n P
ha
se
Imp
lem
en
tatio
n
Ph
ase
Inte
llig
en
ce
P
ha
se
STARTMengumpulkan
dataMendapatkan
KPIKPI telah sesuai ?
Map KPI details
Memilih Presentation Model dan
Interactivity untuk setiap KPI
StoryboardingDesain telah
sesuai ?
Menentukan software dan
hardware
Menyiapkan database
Membangun dashboard
Pengujian dengan data
tes
Dashboard telah sesuai ?
Pe
nyu
su
na
n b
uku
Tu
ga
s A
kh
ir
STOP
Y
T
Y
T
YT
8. DAFTAR PUSTAKA[1] Moore , Geoffrey A. (2002). Living On The Fault Line. New York:HarperBusiness. [ 2] Anonymous. (2008). SI WAY,Sebuah Rencana Strategis SI/ITS 2008-2015. Jurusan Sistem Informasi: ITS[3] Sari, Dewi Indira (2010). Pengembangan Tata Laksana Program Perkuliahan Jurusan Sistem Informasi Its
Dengan Metode SCL. Jurusan Sistem Informasi: ITS. [4] Power, Daniel J (2002). Decision Support Systems: Concepts and Resources for Managers. Quorum Books
division Greenwood Publishing. [5] Eckerson, Wayne W (2006). Performance Dashboards: Measuring, Monitoring, and Managing Your
Business. New Jersey:John Wiley & Sons [6] Luhn, Hans Peter (October 1958). A Business Intelligence System (PDF). IBM Journal. <URL:http://
www.research.ibm.com/journal/rd/024/ibmrd0204H.pdf > [7] Few, Stephen (2006). Information Dashboard Design. The Effective Visual Communication of Data. O’Really
Media, Inc.[8] Daintith, John. (2004). A Dictionary of Computing. Software Prototyping. <URL:
http://www.encyclopedia.com >. Retrieve: 30 Mar 2010.[9] Turban, Efraim (2007). Decision Support and Business Intelligence System. Eight Edition. Pearson
Educational International : Prentice Hall.[9] Rasmussen, Nils (2009). Building Dashboard. A VisualCatalog for Desagn and Development. New Jersey :
John Wiley & Sons[10] Malik, Shadan (2005). Enterprise Dashboards. Design and Best Practice for IT. New Jersey : John Wiley &
Sons.
9. JADWAL KEGIATANNo.
KEGIATANApril Mei Juni Juli
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
1 Mengumpulkan data
2 Mendapatkan KPI
3 Verifikasi KPI
4 Map KPI Details
5 Memilih Presentation Model dan Interactivity untuk setiap KPI
6 Storyboarding
7 Validasi Desain
8 Menentukan software dan hardware
9 Menyiapkan database
10 Membangun dashboard
11 Pengujian dengan data tes
12 Verifikasi system
13 Penyusunan buku Tugas Akhir
A. Peraturan Akademik ITS tahun 2009
• Kegiatan akademik adalah kegiatan pembelajaran di dalam dan/atau di luar ruang kuliah, studio dan/atau laboratorium, pengerjaan tugas tugas, evaluasi pembelajaran, dan ‐kegiatan administrasi yang menyertainya.
• Proses pembelajaran dalam peraturan akademik ITS bisa merupakan gabungan beberapa kegiatan berikut: - Perkuliahan - Praktikum / studio - Responsi - Seminar - Tugas - Asesmen / evaluasi pembelajaran
A. Peraturan Akademik ITS tahun 2009 (cont’d)
• Keberhasilan belajar mahasiswa diukur dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)
• Masa studi dilakukan 14 semester (untuk mahasiswa program sarjana ).
• Evaluasi masa studi mahasiswa program sarjana dilakukan pada akhir semester dua dan empat.
• Jurusan Sistem Informasi menjabarkan kegiatan pembelajaran tersebut menjadi delapan program yang meliputi[3]: kerja praktek (KP), tugas akhir (TA), praktikum, perkuliahan, kurikulum, pengalokasian, ekivalensi dan perwalian.
back
B. Balanced Scorecard Jurusan Sistem Informasi, ITS
• Jurusan Sistem Informasi menggunakan Balanced Scorecard (BSC) sebagai tool untuk melaksanakan Business Performance Management (BPM).
• BSC Jurusan Sistem Informasi tahun 2008-2015 berisi strategi pengembangan bisnis organisasi dan measurement atau indikator pencapaian strategi.
• Fokus-fokus strategi ditetapkan agar visi JSi cepat terwujud. Salah satu fokusnya adalah Berikan Pengalaman Yang Mungkin. Strateginya, meliputi [2]: – peningkatan pendidikan dan pengajaran– peningkatan ketrampilan mahasiswa– peningkatan penelitian dan pengabdian masyarakat (PPM)– peningkatan layanan prima.
B. Balanced Scorecard Jurusan Sistem Informasi, ITS (cont’d)
• Strategi yang menjadi fokus utama pada Tugas Akhir adalah : Peningkatan Pendidikan dan Pengajaran.
• Inisiatif strategi yang muncul dari penentuan strategi diatas meliputi:– meningkatkan proses pembelajaran – meningkatkan atmosfer pendidikan.
• Untuk mengetahui seberapa jauh JSi telah melaksanakan strategi diatas, diperlukan ukuran-ukuran (indikator pencapaian strategi) yang dapat mengetahui capaian pembangunan yang telah diperoleh.
Indikator Pencapaian Strategi
• Peningkatan Pendidikan dan Pengajaran, diukur dengan:– Rerata Indeks Prestasi Dosen (IPD)– Rerata IPK (indek pretasi komulatif) mahasiswa– Rerata lama studi– Rerata lama tatap muka per SKS– %Rerata tatap muka mata kuliah yang terselenggara– Rerata lama pembimbingan TA (semester)– Jumlah Mahasiswa DO/DM/MD
back
C. Business Intelligence (BI)• Menurut DJ Powers[4]: “Business Intelligence menjelaskan tentang
suatu konsep dan metode bagiamana untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan bisnis berdasarkan sistem yang berbasiskan data. BI seringkali dipersamakan sebagaimana briefing books, report and query tools, dan sistem informasi eksekutif. BI merupakan sistem pendukung pengambilan keputusan yang berbasiskan data-data”.
• Business Intelligence (BI) merupakan sistem dan aplikasi yang berfungsi untuk mengubah data-data dalam suatu perusahaan atau organisasi (data operasional, data transaksional, atau data lainnya) ke dalam bentuk pengetahuan.
• Business intelligence merefer kepada proses, teknologi, aplikasi dan praktek untuk digunakan sebagai sistem pembantu keputusan.
C. Business Intelligence (cont’d) • Tujuan utama dari Business intelligence :
– memungkinkan akses yang interaktif (kemungkinan real-time) terhadap data– memungkinkan terjadi manipulasi data
• Bagian dari Business Intelligence diantaranya adalah[5] :– Reporting– Online Analytical Processing– Analitics– Data Mining– Dashboard– Business Performance Management– Bencmarking– Text Mining– Predictive analytics
back
D. Dashboard
• Dashboard >> executive information system user interface yang dirancang agar lebih mudah dipelajari [6].
• Definisi Stephen Few [7]: Dashboard is a visual display of the most important information neede to achieve one or more objectives which fits entirely on a single computer screen so it can be monitored at a glance
• Tujuan utama sebuah dashboard adalah visualisasi berbagai macam elemen kunci atau KPI (Key Performance Indicator). – KPI diharapkan dapat secara efektif dan efisien membantu pengguna
dashboard agar lebih mudah dalam melakukan berbagai aktivitas, seperti : monitoring, pengukuran kinerja, perencanaan strategi, dll.
back
E. Metode Pengembangan Prototype
• Menurut John Dainith (Dainith, 2004) definisi software prototyping adalah [8]:“Development of a preliminary version of a software system in order to allow certain aspects of that system to be investigated”.
• Dalam perancangan sistem interaktif, prototype bisa berupa: – serangkaian skets layar– sebuah storyboard– video yang mesimulasikan penggunaan sebuah sistem.
Prototype Paradigm
REQUIMENTS GATHERING
"QUICK DESIGN"
BUILD PROTOTYPE
EVALUATED AND REFINEMENTS
ENGINEER PRODUCT
back
• Model prototype dimulai dengan pengumpulan kebutuhan. Pengembang dan user bertemu dan mendefinisikan obyektif keseluruhan dari software, mengidentifikasi segala kebutuhan yang diketahui, kemudian dilakukan “perancangan kilat” (Quick Design). Quick Design berfokus pada penyajian dari aspek – aspek software tersebut yang akan tampak bagi user. Quick Design akan dilanjutkan kepada pembuatan prototype. Kemudian, prototype tersebut dievaluasi oleh pelanggan/pemakai dan dipakai untuk menyaring kebutuhan pengembangan software.
Recommended