7/25/2019 Presentasi Kasus Dok Bam Edit
1/31
BAB I
PENDAHULUAN
Sindrom nefrotik (SN) merupakan kelainan ginjal terbanyak dijumpai pada anak,
dengan angka kejadian 15 kali lebih banyak dibandingkan orang dewasa.
Insidennya sekitar !"#1$$.$$$ anak per tahun, dan sebagian besar anak SN
merupakan tipe sensitif terhadap pengobatan steroid yang dimasukkan sebagai
kelainan minimal.1!%
&ambaran klinis SN ditandai dengan proteinuria masif('%$ mg#m#jam),
hipoalbuminemia (,5 g#dl),edema, dan hiperlipidemia.," Sebagian besar ($*)
SN pada anak!anak merupakan SN +N&
BAB II
LAPORAN KASUS
I IDENTITAS
Nama - n. Nama yah - /n.+
0mur - " /ahun 0mur - " tahun
2enis kelamin - 3aki!laki 4endidikan - S
1
7/25/2019 Presentasi Kasus Dok Bam Edit
2/31
lamat - 6arujaya 4ekerjaan
Nama Ibu
- 6irausaha
- Ny.
asuk 7S - 8 9ktober $15 0mur - 8 /ahun/gl. :iperiksa - ; 9ktober $15 4ekerjaan - Ibu 7umah /angga
II ANAMNESIS
(anamnesis#alloanamnesis terhadap - Ibu pasien)
1. Keluhan Utama:
eluhan disertai
dengan sulit buang air ke?il. Ibu pasien mengaku pasien sering mengkonsumsi
minuman tea jus hampir setiap hari. Ibu pasien menyangkal adanya demam,
batuk dan sesak napas.
Ibu pasien mengaku belum ada yang menderita penyakit ini di dalam
keluarga dan pasien belum pernah menderita penyakit ini sebelumnya.
$. Riwaat Pena!it Dahulu :
/idak ada riwayat penyakit dahulu
%. Riwaat Pena!it Kelua"#a:
>eluarga tidak ada yang memiliki gejala penyakit yang sama dengan pasien.
&. Sil'ilah(I!hti'a" !etu"unan:
>eterangan-
- pasien
2
7/25/2019 Presentasi Kasus Dok Bam Edit
3/31
). Riwaat P"i*a+i:
7iwayat kehamilan-
>ehamilan ini merupakan kehamilan yang diinginkan dan merupakan
kehamilan kedua. Ibu tidak pernah mengalami sakit yang serius selama
hamil. 7iwayat minum alkohol dan merokok disangkal. Ibu
memeriksakan kehamilannya di bidan ?ukup teratur.
7iwayat persalinan-
4asien lahir dengan persalinan spontan dibantu oleh bidan. 4asien lahir
?ukup bulan di 7umah Sakit, langsung menangis.
7iwayat pas?a lahir-
emampuan
sosial anak tidak
ada gangguan
0. Imuni'a'i:
7/25/2019 Presentasi Kasus Dok Bam Edit
4/31
4olio - %A
@ampak - 1A
Bepatitis < - "A
Carisela - 1A
1. S'ial E!nmi +an Lin#!un#an
S'ial E!nmi:
yah pasien bekerja sebagai wirausaha. Sedangkan ibu tidak bekerja.
Lin#!un#an:
4asien tinggal di 6arujaya. /inggal bersama ayah dan ibunya. 7umah
sederhana, sirkulasi udara dan pen?ahayaan baik. :i kamar terdapat
Dentilasi udara. 7umah terdiri dari " kamar tidur, 1 kamar mandi, dan
dapur. asilitas kesehatan terdekat adalah bidan.
III PEMERIKSAAN ISIK
3tan##al , O!t*e" 21&4
A Peme"i!'aan Umum
1. Ke'an Umum - Sedang
. Ke'a+a"an : ?omposmentis
". Tan+a Utama
rekuensi nadi - 11$A#menit, teratur, teraba kuat
rekuensi napas - % A#menit
Suhu - ",5 @elsius
/ekanan darah - 1$#;$ mmBg
3Tan##al - O!t*e" 21&4
1. Kea+aan Umum - Sedang
2. Ke'a+a"an : ?omposmentis
$. Tan+a 5ital
rekuensi nadi - ;$ A#menit, teratur, teraba kuat
rekuensi napas - " A#menit
4
7/25/2019 Presentasi Kasus Dok Bam Edit
5/31
Suhu - ",o@elsius
/ekanan darah - 1"$#$ mmBg
3Tan##al 0 O!t*e" 21&41. Kea+aan Umum - Sedang
2. Ke'a+a"an : ?omposmentis
$. Tan+a 5ital
rekuensi nadi - 11$ A#menit, teratur, teraba kuat
rekuensi napas - $ A#menit
Suhu - ",$o@elsius
/ekanan darah - 1"$#$ mmBg
%. Statu' 6i7i:
Klini': =dema nasarka (E)
Ant"8met"i':
7/25/2019 Presentasi Kasus Dok Bam Edit
6/31
B Peme"i!'aan Khu'u'
1. >ulit - tidak ada hematom, terdapt edema diseluruh tubuh dan
tidak ikterik, tidak ada bitnik kemerahan.
2. >epala - /idak ada deformitas, rambut hitam, tidak mudah rontok.$. ata - >onjungtiDa tidak anemis, sklera tidak ikterik, pupil bulat
isokor, reflek ?ahaya langsung dan tidak langsung positif. =dema
pada kedua palpebral.
%. 3eher - /idak teraba pembesaran kelenjar getah bening, trakea
berada ditengah, tiroid tidak membesar.
&. /elinga - Normal, tidak terdapat serumen.
). Bidung - Simetris, tidak ada sekret, tidak ada penapasan ?uping
hidung.
,. /enggorok -aring tidak hiperemis, tonsil t1! t1, tidak ada perdarahan
dan sekret.
-. ulut - /idak ada sianosis, lidah tidak deDiasi.
0. :ada -
a. Jantung
Inspeksi- iktus kordis tidak terlihat
4alpasi - tidak teraba thrill
4erkusi - GGGGGGG
uskultasi-
7/25/2019 Presentasi Kasus Dok Bam Edit
7/31
dan wheeFing wheeFing
1$. bdomen -
Inspeksi - 4erut ?embung, membun?it
4alpasi - Shiffting dullness (E)
uskultasi -
7/25/2019 Presentasi Kasus Dok Bam Edit
8/31
/rombosit % 1$"#u3 15$$$$ ! %5$$$$
=ritrosit 2$- L mm" %.1 H 5.;
In+e; E"it"'it
@C )-.0 L fl 8 H
@B 2%.- L pg 8 ! "1
@B@ ",$ g#d3 ""!"8
7:6 10) L fl "" H %8
4C ,.1 L fl 8. H 11.1
4:6 1".% fl .$!1".$
Hitun#
7/25/2019 Presentasi Kasus Dok Bam Edit
9/31
nalisa &as :arah
(
7/25/2019 Presentasi Kasus Dok Bam Edit
10/31
4C .1 fl 8. H 11.1
4:6 1.5 fl .$!1".$
Hitun#
7/25/2019 Presentasi Kasus Dok Bam Edit
11/31
I DIA6NOSIS KER@3 5 ?? 1 tpm
? 3asiA A15 mg
? etilprednisolon "A8,5
? 47@ $ ??
0 !t*e" 21&
? Inf. :eAtrose 5* E meylon 1,5 ?? 1 tetes
?/asiA A15 mg
?etilprednisolon "A8 mg
2. Nn?me+i!ament'a
? :iet protein 1g#kg#hari
?:iet rendah garam 1 g#hari
A. Ren/ana Pemantauan
? @ek tanda Dital tiap hari
? /ampung urin % jam
11
7/25/2019 Presentasi Kasus Dok Bam Edit
12/31
I@. PRO6NOSIS
Juo ad Ditam - :ubia ad bonam
Juo ad fun?tionam - :ubia ad malam
Jue ad sanationam - :ubia ad bonam
BAB III
TIN
7/25/2019 Presentasi Kasus Dok Bam Edit
13/31
4ada anak kausa SN tidak jelas sehingga disebut Sindrom Nefrotik
Idiopatik ( SNI ). >elainan histologis SNI menunjukkan kelainan!kelainan yang
tidak jelas atau sangat sedikit perubahan yang terjadi sehingga disebut inimal
@hange Nephroti? Syndrome atau Sindrom Nefrotik >elainan inimal (SN>).
Sarjana lain menyebut NI3 (Nothing In 3ight i?ros?opy).,"
$.2 E8i+emil#i
Insidens dapat mengenai semua umur tetapi sebagian besar ( 8%* )
dijumpai pada usia !8 tahun dengan perbandingan wanita dan pria 1-. 4ada
remaja dan dewasa rasio ini berkisar 1-1.,"
Sindrom nefrotik dapat terjadi primer atau sekunder. nak yang
memperlihatkan gambaran SN primer, sebelum dilakukan biopsy ginjal, dianggap
menderita SN idiopatik. 4ada anak, kelainan patologi anatomi yang paling sering
ditemukan adalah sindrom nefrotik kelainan minimal (SN>). 3ebih dari ;$*
penderita SN berusia kurang dari 8 tahun menunjukkan kelainan SN>. 4ada
anak berusia 8!1 tahun yang menderita SN, memiliki peluang 5$* untuk
menderita SN>, dan anak lelaki terkena lebih sering daripada perempuan (-1).1
$.$ Etil#i
Se?ara klinis sindrom nefrotik dibagi menjadi golongan, yaitu -
Sindrom nefrotik primer, faktor etiologinya tidak diketahui. :ikatakan
sindrom nefrotik primer oleh karena sindrom nefrotik ini se?ara primer terjadi
akibat kelainan pada glomerulus itu sendiri tanpa ada penyebab lain. &olongan
ini paling sering dijumpai pada anak. /ermasuk dalam sindrom nefrotik primeradalah sindrom nefrotik kongenital, yaitu salah satu jenis sindrom nefrotik
yang ditemukan sejak anak itu lahir atau usia di bawah 1 tahun.
>elainan histopatologik glomerulus pada sindrom nefrotik primer
dikelompokkan menurut rekomendasi dari IS>:@ (International Study of
>idney :isease in @hildren). >elainan glomerulus ini sebagian besar
ditegakkan melalui pemeriksaan mikroskop ?ahaya, dan apabila diperlukan,
disempurnakan dengan pemeriksaan mikroskop elektron dan
imunofluoresensi. /abel di bawah ini menggambarkan klasifikasi
13
7/25/2019 Presentasi Kasus Dok Bam Edit
14/31
histopatologik sindrom nefrotik pada anak berdasarkan istilah dan terminologi
menurut rekomendasi IS>:@ (International Study of >idney :iseases in
@hildren, 18$) serta Babib dan >leinkne?ht (181).,"
Kla'ii!a'i !elainan #lme"ulu' 8a+a 'in+"m ne"ti! 8"ime"
1. >elainan minimal (>)
. &lomerulopati membranosa (&)
". &lomerulosklerosis fokal segmental (&SS)
%. &lomerulonefritis membrano!proliferatif (&N4),"
Sindrom nefrotik primer yang banyak menyerang anak biasanya berupa
sindrom nefrotik tipe kelainan minimal. 4ada dewasa preDalensi sindrom nefrotiktipe kelainan minimal jauh lebih sedikit dibandingkan pada anak!anak.
:i Indonesia gambaran histopatologik sindrom nefrotik primer agak
berbeda dengan data!data di luar negeri. 6ila 6irya menemukan hanya %%.*
tipe kelainan minimal dari "% anak dengan sindrom nefrotik primer yang
dibiopsi, sedangkan Noer di Surabaya mendapatkan ".8* tipe kelainan minimal
dari %$1 anak dengan sindrom nefrotik primer yang dibiopsi.,"
Sindrom nefrotik sekunder, timbul sebagai akibat dari suatu penyakit sistemik
atau sebagai akibat dari berbagai sebab yang nyata seperti misalnya efek
samping obat. 4enyebab yang sering dijumpai adalah -
1. 4enyakit metabolik atau kongenital- diabetes mellitus, amiloidosis,
sindrom lport, miksedema.
. Infeksi - hepatitis
7/25/2019 Presentasi Kasus Dok Bam Edit
15/31
$.% Pati'l#i +an Pat#ene'i'
$.%.1 Pati'il#i
o Proteinuria
4roteinuria (albuminuria) masif merupakan penyebab utama terjadinya
sindrom nefrotik, namun penyebab terjadinya proteinuria belum diketahui benar.
Salah satu teori yang dapat menjelaskan adalah hilangnya muatan negatif yang
biasanya terdapat di sepanjang endotel kapiler glomerulus dan membran basal.
Bilangnya muatan negatif tersebut menyebabkan albumin yang bermuatan negatif
tertarik keluar menembus sawar kapiler glomerulus. Bipoalbuminemia merupakan
akibat utama dari proteinuria yang hebat. =dema mun?ul akibat rendahnya kadar
albumin serum yang menyebabkan turunnya tekanan onkotik plasma dengankonsekuensi terjadi ekstraDasasi ?airan plasma ke ruang interstitial.
4ada SN, proteinuria umumnya bersifat masif yang berarti eksresi protein ' 5$
mg#kg
7/25/2019 Presentasi Kasus Dok Bam Edit
16/31
spontan ataupun dengan pemberian infus albumin, maka umumnya kadar lipid
kembali normal. :ikatakan hiperlipidemia karena bukan hanya kolesterol saja
yang meninggi ( kolesterol ' 5$ mg#1$$ ml ) tetapi juga beberapa konstituen
lemak meninggi dalam darah. >onstituen lemak itu adalah kolesterol, 3ow
:ensity 3ipoprotein(3:3), Cery 3ow :ensity 3ipoprotein(C3:3), dan
trigliserida (baru meningkat bila plasma albumin 1gr#1$$ m3. kibat
hipoalbuminemia, sel!sel hepar terpa?u untuk membuat albumin sebanyak!
banyaknya.
7/25/2019 Presentasi Kasus Dok Bam Edit
17/31
rendah. Bipotesis ini dikenal dengan teori underfill. :alam teori ini dijelaskan
bahwa peningkatan kadar renin plasma dan aldosteron adalah sekunder karena
hipoDolemia. /etapi ternyata tidak semua penderita sindrom nefrotik
menunjukkan fenomena tersebut.
7/25/2019 Presentasi Kasus Dok Bam Edit
18/31
o /idak ada hipertensi
o /idak ada hematuria makroskopis atau mikroskopis
o ungsi ginjal normal
o /iter komplemen @"normal
o 7espons terhadap kortikosteroid baik sekali.
9leh karena itulah, bila dijumpai kasus SN dengan gejala!gejala diatas dan
mengingat bahwa SN> terdapat pada 8$!;$* kasus, maka pada beberapa
penelitian tidak dilakukan biopsi ginjal.,"
$.%.2 Pat#ene'i'
+ang dimaksud dengan SN ialah SN yang idiopatik dengan kelainan
histologik berupa SN>. /erdapat beberapa teori mengenai terjadinya SN pada
anak yaitu
Soluble Antigen Antibody Complex (SAAC)
ntigen yang masuk ke sirkulasi menimbulkan antibody sehingga
terjadi reaksi antigen dan antibody yang larut (LsolubleM) dalam darah.
S@ ini kemudian menyebabkan system komplemen dalam tubuh
bereaksi sehingga komplemen @"akan bersatu dengan S@ membentuk
deposit yang kemudian terperangkap di bawah epitel kapsula omplemen @"yang ada dalam B04S ini lah
yang menyebabkan permeabilitas mbg terganggu sehingga eritrosit,
protein dan lain!lain dapat melewati mbg sehingga dapat dijumpai dalam
urine.,"
Perubahan Elektrokemis
Selain perubahan struktur mbg, maka perubahan elektrokemis
dapat juga mneimbulkan proteinuria. :ari beberapa per?obaan terbukti
bahwa kelainan terpenting pada glomerulus berupa gangguan fungsi
elektrostatik ( sebagai sawar glomerulus terhadap filtrasi protein ) yaitu
hilangnya fiAed negatiDe ion yang terdapat pada lapisan sialo!protein
glomeruli. kibat hilangnya muatan listrik ini maka permeabilitas mbg
18
7/25/2019 Presentasi Kasus Dok Bam Edit
19/31
terhadap protein berat molekul rendah seperti albumin meningkat sehingga
albumin dapat keluar bersama urine.,"
$.& Manie'ta'i Klini!
anifestasi klinik paling sering SN adalah edema pitting atau asites.
noreksia, malaise, dan nyeri perut seringkali ditemukan, terutama pada anak
dengan asites. /ekanan darah meningkat pada 5* anak sedangkan tubular
nekrosis akut dan hipotensi dapat terjadi pada keadaan hipoalbuminemia dan
hipoDolemia yang bermakna.
:iare (akibat edema intestinal dan distres pernafasan (akibat edema
pulmonal atau efusi pleura) dapat ditemukan. >arakteristik SN> adalah tidak
disertai hematuria, insufisiensi ginjal, hipertensi, atau hipokomplemenemia.
dapun manifesitasi klinik dari sindrom nefrotik adalah -
papun tipe sindrom nefrotik, manifestasi klinik utama adalah edema,
yang tampak pada sekitar 5* anak dengan sindrom nefrotik. Seringkali
edema timbul se?ara lambat sehingga keluarga mengira sang anak
bertambah gemuk. 4ada fase awal edema sering bersifat intermiten
biasanya awalnya tampak pada daerah!daerah yang mempunyai resistensi
jaringan yang rendah (misalnya daerah periorbita, skrotum atau labia).
khirnya edema menjadi menyeluruh dan masif (anasarka).
o =dema berpindah dengan perubahan posisi, sering tampak sebagai
edema muka pada pagi hari waktu bangun tidur, dan kemudian
menjadi bengkak pada ekstremitas bawah pada siang harinya.
dibandingkan pasien!pasien &SS atau &N4.
Bal tersebut disebabkan karena proteinuria dan hipoproteinemia
lebih hebat pada pasien SN>.
o =dema paling parah biasanya dijumpai pada sindrom nefrotik tipe
kelainan minimal (SN>).
7/25/2019 Presentasi Kasus Dok Bam Edit
20/31
misal daerah periorbita, skrotum, labia. =dema bersifat
menyeluruh, dependen dan pitting. sites umum dijumpai, dan
sering menjadi anasarka. nak!anak dengan asites akan mengalami
restriksi pernafasan, dengan kompensasi berupa ta?hypnea. kibat
edema kulit, anak tampak lebih pu?at.
&angguan gastrointestinal sering timbul dalam perjalanan penyakit
sindrom nefrotik. :iare sering dialami pasien dengan edema masif yang
disebabkan edema mukosa usus. Bepatomegali disebabkan sintesis
albumin yang meningkat, atau edema atau keduanya. 4ada beberapa
pasien, nyeri perut yang kadang!kadang berat, dapat terjadi pada sindrom
nefrotik yang sedang kambuh karena edema dinding perut ataupembengkakan hati.
Nafsu makan menurun karena edema. noreksia dan terbuangnya protein
mengakibatkan malnutrisi berat terutama pada pasien sindrom nefrotik
resisten!steroid.
sites berat dapat menimbulkan hernia umbilikalis dan prolaps ani.
9leh karena adanya distensi abdomen baik disertai efusi pleura atau tidak,
maka pernapasan sering terganggu, bahkan kadang!kadang menjadi gawat.
>eadaan ini dapat diatasi dengan pemberian infus albumin dan diuretik. nak sering mengalami gangguan psikososial, seperti halnya pada
penyakit berat dan kronik umumnya yang merupakan stres nonspesifik
terhadap anak yang sedang berkembang dan keluarganya. >e?emasan dan
merasa bersalah merupakan respons emosional, tidak saja pada orang tua
pasien, namun juga dialami oleh anak sendiri. >e?emasan orang tua serta
perawatan yang terlalu sering dan lama menyebabkan perkembangan
dunia sosial anak menjadi terganggu.
Bipertensi dapat dijumpai pada semua tipe sindrom nefrotik. 4enelitian
International Study of >idney :isease in @hildren (S>:@) menunjukkan
"$* pasien SN> mempunyai tekanan sistolik dan diastolik lebih dari
$th persentil umur.
/anda sindrom nefrotik yaitu -
/anda utama sindrom nefrotik adalah proteinuria yang masif yaitu ' %$
mg#m#jam atau ' 5$ mg#kg#% jam biasanya berkisar antara 1!1$ gram
20
7/25/2019 Presentasi Kasus Dok Bam Edit
21/31
per hari. 4asien SN> biasanya mengeluarkan protein yang lebih besar
dari pasien!pasien dengan tipe yang lain.
Bipoalbuminemia merupakan tanda utama kedua. >adar albumin serum
.5 g#d3.
Biperlipidemia merupakan gejala umum pada sindrom nefrotik, dan
umumnya, berkorelasi terbalik dengan kadar albumin serum. >adar
kolesterol 3:3 dan C3:3 meningkat, sedangkan kadar kolesterol B:3
menurun. >adar lipid tetap tinggi sampai 1!" bulan setelah remisi
sempurna dari proteinuria.
Bematuria mikroskopik kadang!kadang terlihat pada sindrom nefrotik,
namun tidak dapat dijadikan petanda untuk membedakan berbagai tipe
sindrom nefrotik.
ungsi ginjal tetap normal pada sebagian besar pasien pada saat awal
penyakit. 4enurunan fungsi ginjal yang ter?ermin dari peningkatan
kreatinin serum biasanya terjadi pada sindrom nefrotik dari tipe histologik
yang bukan SN>.
/idak perlu dilakukan pen?itraan se?ara rutin pada pasien sindrom
nefrotik. 4ada pemeriksaan foto toraks, tidak jarang ditemukan adanya
efusi pleura dan hal tersebut berkorelasi se?ara langsung dengan derajatsembab dan se?ara tidak langsung dengan kadar albumin serum. Sering
pula terlihat gambaran asites. 0S& ginjal sering terlihat normal meskipun
kadang!kadang dijumpai pembesaran ringan dari kedua ginjal dengan
ekogenisitas yang normal.,"
$.) Dia#n'i'
danya proteinuria E1 atau lebih pada dua atau tiga kali pemeriksaan urin
sewaktu menunjukkan proteinuria peristen yang memerlukan pemeriksaan lebih
lanjut. Nilai 04r#>r diatas $, pada sampel urin yang diambil pagi hari saat bangun
tidur mengeksklusi proteinuria ortostastik. Nilai 04r#>r diatas $, menunjukkan
kadar nefrosis.
Selain proteinuria, hiperkolesterolemia, dan hipoalbuminemia, pemeriksaan
rutin pada kasus SN adalah pemeriksaan kadar komplemen @" serum. >adar
komplemen @" yang rendah merupakan petunjuk lesi selain SN> sehingga
terindikasi untuk pemeriksaan biopsi ginjal sebelum pemberian terapi steroid.
21
7/25/2019 Presentasi Kasus Dok Bam Edit
22/31
Bematuria mikroskopik dapat ditemukan pada 5 * SN> namun tidak dapat
memprediksi respon terhadap steroid. 4emeriksaan laboratorium tambahan- kadar
elektrolit, blood urea nitrogen (eluhan yang sering ditemukan adalah bengkak di kedua kelopak
mata,perut, tungkai, atau seluruh tubuh dan dapat disertai jumlah urin yang
berkurang. >eluhan lain juga dapat ditemukan seperti urin berwarna
kemerahan.
24 Peme"i!'aan i'i'
4ada pemeriksaan fisik sindrom nefrotik dapat ditemukan edema di kedua
kelopak mata, tungkai, atau adanya asites dan edema skrotum#labia. >adang!
kadang ditemukan hipertensi.
$4 Peme"i!'aan 8enun>an#
4ada pemeriksaan laboratorium ditemukan -
4ada pemeriksaan urinalisis ditemukan albumin se?ara kualitatif E
sampai E%. Se?ara kuantitatif ' 5$ mg#kg
7/25/2019 Presentasi Kasus Dok Bam Edit
23/31
oto /horaA 4 dan 3:> dilakukan bila ada sindrom gangguan nafas
untuk men?ari penyebabnya apakah pneumonia atau edema paru akut.
4emeriksaan histologik yaitu biopsy ginjal. Namun biopsy ginjal se?ara
perkutan atau pembedahan bersifat inDasiDe, maka biopsy ginjal hanya
dilakukan atas indikasi tertentu dan bila orang tua dan anak setuju. ,"
$., Dia#n'i' Ban+in#
P"teinu"ia T"an'ien ditemukan setelah latihan berat, demam, dehidrasi, kejang
dan terapi agonis adrenergi?. r 1),
berasal dari glomerulus, dan membaik dalam beberapa hari. Bal tersebut tidak
mengindikasikan adanya kelainan ginjal.1
P"teinu"ia P'tu"al terjadi saat berdiri,sedangkan bila berbaring, ekskresi
protein berada dalam rentang normal. 4roteinuria jenis ini merupakan tipe
glomerular, biasanya ditemukan pada remaja yang tinggi, kurus dan tidak
berhubungan dengan kelainan ginjal yang progresif.
7/25/2019 Presentasi Kasus Dok Bam Edit
24/31
Dia#n'i' *an+in# lainna :
1. =dema non!renal - gagal jantung kongestif, gangguan nutrisi, edema hepatal.
2. &lomerulonefritis akut
$. 3upus sistemik eritematosus.,"
$.- Tatala!'ana
7/25/2019 Presentasi Kasus Dok Bam Edit
25/31
PROTOKOL PEN6OBATAN
International Study of >idney :isease in @hildren (IS>:@) menganjurkan
untuk memulai dengan pemberian prednison oral (induksi) sebesar $ mg#m#hari
dengan dosis maksimal ;$ mg#hari selama % minggu, kemudian dilanjutkan
dengan dosis rumatan sebesar %$ mg#m#hari se?ara selang sehari dengan dosis
tunggal pagi hari selama % minggu, lalu setelah itu pengobatan dihentikan.
@: K% minggu
:#I: K% minggu /app.off(remisi)
Stop
g 1 " % 5 8 ;
7emisi 7emisi
&ambar proto?ol pengobatan sindrom nefrotik (serangan 1)
@: K @ontinuous day - prednisone $mg#m#hari atau mg#kg
7/25/2019 Presentasi Kasus Dok Bam Edit
26/31
7/25/2019 Presentasi Kasus Dok Bam Edit
27/31
@: pred @: imunosupresan E I: pred
(%$mg#m#hr)
I: pred
1 " % 5 8 ; 1 " % 5 8
;
7emisi (!)
Setelah ; minggu pengobatan prednisone tidak berhasil, pengobatan
selanjutnya dengan gabungan imunosupresan lain ( endoAan se?ara @: dan
prednisone %$ mg#m#hr se?ara I:)
o Sindrom efrotik !re"uent #elapser- initial responder yang relaps 'K kali
dalam waktu bulan pertama.
@: imunosupresan E @: prednisone $, mg#kg#hr
1 " % 5 8 ;
:iberikan kombinasi pengobatan imunosupresan lain dan prednisone $,
mg#kg
7/25/2019 Presentasi Kasus Dok Bam Edit
28/31
Induksi
4rednison dengan dosis $ mg#m#hari ( mg#kg
7/25/2019 Presentasi Kasus Dok Bam Edit
29/31
4rognosis umumnya baik, ke?uali pada keadaan!keadaan sebagai berikut -
1. enderita untuk pertamakalinya pada umur di bawah tahun atau di atas
tahun.
. :isertai oleh hipertensi.
". :isertai hematuria.
%. /ermasuk jenis sindrom nefrotik sekunder.
5.&ambaran histopatologik bukan kelainan minimal. isalnya pada fo?al
glomerulosklerosis, membranoproliferatiDe glomerulonephritis mempunyai
prognosis yang kurang baik karena sering mengalami kegagalan ginjal.
4ada umumnya sebagian besar (E ;$*) sindrom nefrotik primer memberi
respons yang baik terhadap pengobatan awal dengan steroid, tetapi kira!kira 5$*
di antaranya akan relapse berulang dan sekitar 1$* tidak memberi respons lagi
dengan pengobatan steroid.,"
BAB I9
KESIMPULAN
Sindrom nefrotik merupakan salah satu manifestasi klinik
glomerulonefritis ditandai dengan edema anasarka, proteinuria masif ",5*
g#hari, hipoalbuminemia ",5* g#dl, hiperkolesterolemia, dan lipiduria. 4ada
proses awal atau SN ringan untuk menegakkan diagnosis tidak semua gejala
tersebut harus ditemukan.
29
7/25/2019 Presentasi Kasus Dok Bam Edit
30/31
4roteinuria masif merupakan tanda khas SN, tetapi pada SN berat yang
disertai kadar albumin serum rendah ekskresi protein dalam urine juga
berkurang. 4ada pasien dengan kasus sindrom nefrotik (Nefrosis), gejala
paling men?olok adalah albuminuria ('",5 g#hari). kibatnya terjadi
hipoalbuminemia, yang berakibat terjadinya edema generalisata (anasarka).
Bilangnya protein akibat meningkatnya permeabilitas membran basal
glomerulus. Nefrosis dapat menyebabkan glomerulonefritis, namun
kebanyakan tidak diketahui penyebabnya.
DATAR PUSTAKA
1. ar?dante >., >liegman 7., 2enson B. > 0I. uliah Ilmu >esehatan nak >0I.
Col.. =dited by :r.7usepno Basan dan :r.Busein latas. Infomedika.
2akarta. $$8.
". Staf 4engajar I> > 0B. Standar 4elayanan edik >0B. =dited
by :r. Syarifudin 7auf,dkk. >0B. akassar.$$
30
7/25/2019 Presentasi Kasus Dok Bam Edit
31/31