1. Awal proses pengolahan kelapa sawit dimulai dari Loading Ram
Loading ram merupakan tempat penampungan TBS (tandan buah sawit), dimana TBS yang berasal
dari kebun akan dikumpulkan di Loading Ram untu di proses lebih lanjut.
Foto Loading ram adalah seperti dibawah ini.
2. Dari Loading Ram, selanjutnya TBS akan di-tuang ke Lorry (yang berupa kereta pengangkut
TBS)
nb
- Lorry tersebut ditempatkan pada lintasan rel (seperti halnya kereta api)
- Kapasitas lorry di masing-masing pabrik berbeda-beda.
Umumnya adalah : 2,5 ton TBS, 5 ton TBS, 7,5 ton TBS,
- Pada roda lorry, biasanya dipasangkan bearing agar mudah untuk menggerakkan lorry tersebut
pada rel.
o Namun di sebagian pabrik, ada juga lorry yang tidak menggunakan bearing pada roda
(dan sebagai penggantinya digunakan bushing.
o Apabila menggunakan bushing pada roda, biasanya akan sangat sulit untuk
menggerakkan lorry karena friksi gesek yang tinggi.
Akibatnya pengoperasian lorry akan lambat, dan mengakibatkan menurunnya kapasitas
produksi.
- Mengingat akan masuk dimasukkan kedalam sterilizer (untuk direbus bersama dengan TBS yang
ada didalamnya), maka bearing yang digunakan seharusnya tahan temperature tinggi
(temperature didalam sterilizer adalah sekitar 150-200 C)
- Disamping itu sealing system pada housing bearing juga perlu dibuat khusus untuk mencegah
masuknya steam & kondensat kedalam bearing.
3. Untuk menggerakkan lorry pada lintasannya, digunakanlah Kapstan (bentuk & cara kerjanya
persis seperti pen-deret)
o Unt menggerakkan lorry tali (sling) pada kapstan di-kaitkan pada body lorry,
selanjutnya kapstand di-operasikan untuk menarik tali tersebut.
o Lorry akan digerakkan dari :
Loading Ram menuju Sterilezer,
dan setelah selesai di sterilisasi, akan digerakkan lagi dari Sterilizer menuju
Tipler.
Kapstan
4. Meningat lintasan/rel pada station loading yang jumlahnya lebih dari satu (dalam hal ini
biasanya ada sekitar 4 line), maka untuk memindahkan lorry dari lintasan 1 ke lintasan
lainnya, digunakanlah Transfer Carry.
Transfer Carry
5. Pada akhirnya lorry tersebut akan dibawa masuk kedalam sterilizer
Nb.
o Proses kerja didalam sterilizer adalah, TBS akan di masak dengan menggunakan
uap panas (steam) yang berasal dari BOILER.
o Biasanya TBS akan di sterilisasi sekitar 90 menit
6. Setelah di sterilisasi, selanjutnya TBS akan dikirim ke mesinTHRESING (untuk memisahkan
BUAH/FRUIT dengan TANDAN/BUNCH)
o Untuk memindahkan TBS ke mesin THRESING, seperti pada langkah sebelumnya bahwa
Lorry akan digerakkan oleh kapstan & transfer carry menuju mesin TIPLER.
Nb.
TIPLER berfungsi untuk me-rotasi lorry, sehingga TBS yang ada didalamnya akan jatuh
ke Fruit Bunch Elevator yang ada dibawahnya.
TIPLER
o selanjutnya FRUIT BUNCH ELEVATOR membawa TBS ke mesin THRESING.
Nb.
Fruit Bunch Elevator tersebut menggunakan conveyor chain, yangmana item yang
biasanya digunakan adalah 6 INCHI HOLLOW PIN CONVEYOR CHAIN.
Fruit Bunch Elevator
o Di Mesin THRESING, TBS akan dipisahkan antara buah dengan tandan nya.
o Foto mesing THRESING yang ada di saya tertutup, sehingga kita tidak dapat
melihat cara kerja didalamnya.
o Didalam THRESING, TBS akan di banting-banting sehingga buah dengan tandan
terpisah.
OUTPUT dari Thresing ada 2 yaitu :
- FRUIT / buah sawit (berupa buah yang telah terpisah dari Tandan)
o Buah sawit selanjutnya akan dikirim ke Digester untuk pengolahan lebih lanjut
o Untuk mengirim buah sawit ke Digester, digunakan FRUIT ELEVATOR
- EMPTY BUNCH (berupa tandang kosong)
o Di pabrik-pabril lama, Empty bunch biasanya akan langsung di bakar
o Berhubung adanya isi lingkungan, di pabrik-pabrik kelapa sawit yang baru empty
bunch akan di-olah lebih lanjut dengan cara di PRESS untuk mengambil minyak
yang masih terkandung didalamnya (walaupun jumlahnya sedikit)
Kemudian sisa-sisa ampas nya, digunakan sebagai bahan bakar BOILER.
o Untuk mengirm empty bunch (baik ke tmp pembakaran, ataupun ke mesin press),
digunakan EMPTY BUNCH CONVEYOR.
Fruit Bunch Elevator
THRESING
Fruit Elevator
EMPTY BUNCH
CONVEYOR
7. FRUIT sebagai output dari THRESING, selanjutnya masuk ke DIGESTER & kemudian ke
Mesin SCREW PRESS
o Digester berfungsi untuk me-lumat FRUIT, tujuannya adalah agar Fruit tersebut
lebih mudah untuk diproses pada mesin SCREW PRESS.
o SCREW PRESS berfungsi unt menekan FRUIT, sehingga minyak yang terkandung
didalam FRUIT akan keluar.
DIGESTER
SCREW PRESS
OUTPUT dari Screw Press ada 2 yaitu :
- Minyak (CPO)
Berhubung minyak yang keluar dari Screw Press masih bercampur dengan kotoran,
fibre, dan juga air. Selanjutnya Minyak dikirim ke station Clarifikasi untuk
pemurniannya.
System kerja Station Clarifikasi adalah menggunakan :
o vibrating screen (unt menyaring/ memisahkan fibre dari CPO)
o tanki-tanki (yang bertujuan untuk mengendapkan air yang terkandung dalam CPO/
sehinga air & minyak terpisah)
o Separator (yang bertujuan untuk memisahkan air dengan minyak)
- NUT (biji sawit yang masih ada kulit nya) yang bercampur dengan FIBRE
Nut yang bercampur dengan Fibre tersebut selanjutnya dikirim menggunakan :
o Cage Brake Conveyor (unt melumat NUT & FIBRE agar lebih mudah untuk
dipisahkan)
o Fibre cyclone (untuk memisahkan NUT dengan FIBRE. Mesin ini adalah berupa
blower, dimana fibre yang lebih ringan akan terhisap oleh blower, sementara NUT
yang lebih berat tidak terhisap dan jatuh ke mesin Nut Polishing Drum)
o Nut polishing drum (untuk membersihkan NUT dari fibre yang masih melekat)
CAGE BRAKE CONVEYOR
- Fibre dibutuhkan sebagai bahan bakar BOILER
- NUT, akan di-proses lebih lanjut hingga menjadi KERNEL
Untuk mem-proses NUT hingga menjadi KERNEL, dibutuhkan beberapa mesin seperti :
o RIPLE MILL (berfungsi untuk memecahkan kulit/cangkat pada NUT)
o Vibrating claybath (unt membersihkan nut)
o Dan mesin-mesin lainnya.
CAGE BRAKE CONVEYOR
NUT POLISHING DRUM