S. Juliandry Simanungkalit Direktorat e-Government
2014
KOMINFO
Status umum Birokrasi
Kebijakan pembenahan RB di Indonesia
Reformasi birokrasi pada hakikatnya merupakan upaya untuk melakukan pembaharuan dan perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan terutama menyangkut aspek-aspek kelembagaan (organisasi), ketatalaksanaan (business prosess) dan sumber daya manusia aparatur. Sumber: http://www.menpan.go.id/reformasi-birokrasi/makna-dan-tujuan
9 Program Percepatan RB
1. PENATAAN STRUKTUR BIROKRASI
2. PENATAAN JUMLAH DAN DISTRIBUSI PNS
3. SISTEM SELEKSI CPNS DAN PROMOSI PNS SECARA TERBUKA
4. PROFESIONALISASI PNS
5. PENGEMBANGAN SISTEM ELEKTRONIK PEMERINTAH (E-GOVERNMENT)
7. PENINGKATAN TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS APARATUR
9. EFISIENSI PENGGUNAAN FASILITAS, SARANA DAN PRASARANA KERJA PNS
8. PENINGKATAN KESEJAHTERAAN PNS
6. PENINGKATAN PELAYANAN PUBLIK Sumber: Kemenpanrb
Open Recruitment and Promotion System
Civil Service Distribution and Quality Management
Organization Management
Civil Service Professionalization
e-Government Enhancement
Business Licensing Deregulation
and Debureaucratization(Ease of
business licensing)
Remuneration Management
Efficient use of state facilities, resources and equipments
Transparency and Accountability Enhancement
9"ACCELERATION"PROGRAMS"FOR"BUREAUCRATIC"REFORM"
1. Organizational Evaluation and Adjustment of Ministries/Agencies
2. Evaluation and Delayering of the Echelon III, IV, and V within Core and Supporting Unit
3. Organizational Evaluation of Local Governments
4. Evaluation of Quasi-Government Agencies (LNS)
5. Evaluation of Technical Implementation Unit (UPT) at Echelon II Level
1. Job Analysis and Mapping in Ministry/Agency/Local Gov’t
2. Minus-Growth Policy 3. Limitation of State Budget for
Bureaucracy Cost/ Spending 4. M/E of Redistribution/
Reallocation of Civil Service 5. Early-Pension Policy
1. Development of standard of competencies
2. Competence-based human capital development
3. Competence-based training and education system
4. Enforcement of civil service code of ethics and discipline
5. Certification of Civil Service professional’s competency
6. Periodically mutation and rotation of Civil Service based on competence and capability
7. Development of individual performance measurement
8. Strengthening the functional (substantive/core) official through:
9. Increasing the number of substantive officials
10. Specifying career path for substantive officials
11. Developing substantive training and education
12. Adjusting allowance for substantive officials
1. Civil service recruitment through:
2. Cooperation with state-owned university consortium
3. Use of Computer Assisted Test (CAT)
4. Civil service promotion through:
5. Enhancement of assessment center for promotion, training and education
6. Development of open promotion system for echelon I and II nationwide
1. Improvement of Remuneration System
2. Development of pay-for-performance system
3. Pension system reform 4. Adjustment of health assurance for
civil service
1. e-Office Policy (development of website, e-archive, e-financial report, e-employee information system)
2. e-Planning 3. e-Budgeting 4. e-Procurement 5. e-Performance (SAKIP)
1. Efficiency of government facilities usage
2. Standardization of government facilities, infrastructure and resources
1. Business Licensing Deregulation 2. Improvement of One-Stop-Services
Office 3. Standardization of Business Licensing ‘s
time processing 4. Clarity of charge/cost and
requirements 5. Strengthening Service Excellence
through: 6. Reinforcement of Public Service
Standard and Citizen Charter 7. National Public Service Rank 8. Public Satisfaction Index 9. National Public Complaint Handling
Mechanism
1. Civil services are obliged to report their assets and whealth:
2. As a basis for promotion 3. Sanctions for suspicious civil service
assets 4. Prohibition of use of individual account
for government projects/activities 5. Strict orderly mechanism for escrow
account 6. Implementation of comprehensive
whistle blower system in all ministries/agencies/local gov’t
7. Multi-years planning and implementation 8. Submission of Change-State/Local Govt
Budget must be based on thorough evaluation
9. Enhancement of Internal Oversight Office (APIP/Itjen, etc) function and performance
10. Improvement of public finance accountability and agencies performance
9 Program Percepatan Reformasi Birokrasi
Sumber: Kemenpanrb
Arahan Mensesneg kepada para Sekjen dan Sestama pada rapat tanggal 30 Oktober 2014 tentang Gambaran Pemerintahan Baru: 1. Dalam waktu 1 tahun ke depan akan dikembangkan sistem paperless
untuk membuat e-process yaitu paling lama 2 jam surat bisa sampai ke tujuan dan paling lambat 14 jam harus sudah didisposisi. Oleh karenanya semua pejabat harus menggunakan email go.id, tidak boleh lagi menggunakan Yahoo, Gmail dan sebagainya.
2. Executive dashboard selalu ada dalam iPad Presiden, sehingga kalau ada daya serap yang rendah akan langsung dimonitor oleh Presiden. Di samping itu juga sudah dibuat e-blus (blusukan), yang langsung dimonitor oleh relawan dan dilaporkan kepada Presiden atas kinerja yang dijanjikan apakah sudah dilaksanakan.
Update…
DEFINISI e-Government
Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam proses pemerintahan untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, transparansi, dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan.
Kata Kunci
• Oleh - Pemerintah
• Untuk - Rakyat - Bisnis - Lembaga
Pemerintah lain • Manfaat e-Government
- Efisiensi - Efektivitas - Transparansi - Inovasi - Partisipasi
• Bagaimana mencapainya?
- Rekayasa ulang proses bisnis
- Penggunaan TIK
12
13
Faktor Penentu Kesuksesan • Faktor Penentu Kesuksesan
merupakan Faktor-faktor yang perlu diperhatikan agar implementasi e-Government berjalan sesuai apa yang telah direncanakan.
• Faktor Penentu Kesuksesan dibagi menjadi empat dimensi: – Kebijakan dan Regulasi, – Kelembagaan dan SDM, – Perencanaan dan Anggaran, – Infrastruktur dan Aplikasi
Visi & Misi E-Government
Sumber: DETIKNAS, 2012
STRATEGI IMPLEMENTASI e-GOVERNMENT: Pendekatan “Tiga Bola”!
! Penguatan(unit(pengelola"TIK"di"lembaga?2""Pemerintah(
! Penguatan(lembaga((koordinator((program(strategis((TIK(dan(cyber"security"nasional"
Kelembagaan"
Kebijakan"
! Sinkronisasi(investasi"TIK"nasional"
! Kebijakan(fiskal(mulJyears"&"mulJyears"contract"
! Penggunaan(komponen"TIK"lokal"""industri"TIK"
! (Peningkatan("kualitas"SDM"TIK"dg"kerjasama"R&D"insJtusi"pendidikan(
! (Peningkatan(kualitas(SDM(TIK(utk(industri(TIK(
SDM"
Source : MP TIK
! Reliable Sistem aplikasi dapat berjalan dengan handal
! Interoperable
Sistem aplikasi dapat saling berkomunikasi serta bertukar data dan informasi dengan sistem aplikasi lain
! Scalable
Sistem aplikasi mudah ditingkatkan kemampuannya ! User Friendly
Sistem aplikasi mudah dioperasikan dengan user interface (antar muka pengguna) yang lazim berlaku di pemerintahan
! Integrateable
Sistem aplikasi mempunyai fitur untuk kemudahan integrasi dengan sistem aplikasi lain
15
Aplikasi dengan kesamaan layanan
Saat ini ada K/L yang sudah
menerapkan e-office dan beberapa
diantaranya berjalan baik di
seluruh K/L
Sistem layanan (alur proses) dan
teknologi bisa jadi berbeda-beda
(Multy-platform) antar K/L
Besar biaya pada skala nasional: Sulit
dideteksi
Pertanyaannya: Bagaimana
kebijakan dan strategi yang harus
diambil?
! Pada saat LPSE mengembangkan SPSE, sudah banyak K/L yang memiliki aplikasi e-procurement
! Kondisi yang terjadi saat itu: • Pengembangan aplikasi eproc kurang terkendali, bahkan
dapat berbiaya fantastis • Sistem yang berjalan tidak memliki alur proses
(bussiness process) yang sama, meskipun aturan nasional tentang pengadaan barang dan jasa pemerintah, sama.
• Availability sistem kurang maksimal • Pengendalian dan kerjasama antar sistem menjadi sangat
rumit. ! Pada tahun 2013, seluruh K/L/Pemerintah daerah
menerapkan aplikasi eproc yang sama, yaitu SPSE
• Adanya rasa memiliki
• Penyempurnaan lebih cepat
• Mendasarkan pada SOP yang sama dalam pemerintahan
• Kerjasama lintas K/L/D
• Adanya regulasi dan SOP yang sama
• Efisiensi dan efektifitas pembangunan
• Kedaulatan informasi milik Pemerintah
• siMAYA • Simpeg • Simkeu • Perijinan Terpadu
Satu Pintu • Dan lain-lain
Mengembangkan aplikasi e-
Government nasional dalam kerangka NKRI
Kebijakan untuk mengembangkan aplikasi generik didasari pada:
Dapat dikembangkan bersama-sama
siMAYA merupakan
bentuk implementasi
aplikasi generik
Sistem Informasi Administrasi Perkantoran Maya
! Ekosistem Administrasi perkantoran yang berjalan melalui dunia maya
! Aplikasi sederhana sebagai quick win Reformasi Birokrasi
! Landasan Kebijakan • UU ITE (Informasi & Transaksi Elektronik) • PP PSTE (Penyelenggaraan Sistem Transaksi Elektronik) • Inpres 3/2003 tentang Strategi dan kebijakan e-
Government • Kepmen PAN & RB nomor 107 tahun 2013 tentang
Pembentukan Tim Pengembangan Kebijakan Sistem Elektronik pada Instansi Pemerintah (e-Government)
• SE Menpan no. 5 Tahun 2013 tentang Sistem Informasi Tata Naskah Dinas Elektronik (TNDE) pada instansi Pemerintah
Aplikasi administrasi perkantoran pemerintah dunia maya
dapat digunakan tanpa harus diinstall
dikembangkan sesuai dengan TNDE dari Menpan no 6 thn 2011 mengenai Tata Naskah Dinas Elektronis (TNDE) di lingkungan instansi pemerintah
template TND terbaru dari Menpan no 80 tahun 2012 tentang Pedoman Tata Naskah Dinas (TND) Instansi Pemerintah
Surat edaran MenPANRB No. 5/2013 tentang penggunaan siMAYA sebagai aplikasi administrasi perkantoran maya nasional
Direktorat e-Government
PNS harus siap bekerja di mana saja, kapan saja
Mobilitas yang cukup tinggi
Wilayah kerja relatif luas
Seringkali tidak mengenal jam kerja
Kesempatan bertatap muka dengan jajaran, relatif tidak mudah
Surat/disposisi relatif sering hadir disaat kita tidak sedang di atas meja
Internet
Eselon 1 & 2
Eselon 3
Eselon 4 Staf
Airport
Makan siang
Rapat di kantor lain Ruang kerja
Surat datang
TU
Arsip
siMAYA/email
Konsep dasar
Ramah lingkungan
hemat waktu, sumber daya, tenaga, biaya
lancarnya komunikasi dan kemudahan dalam tata naskah dinas
Pemanfaatan teknologi informasi dalam tata naskah dinas
Mendukung kinerja dan meningkatkan efisiensi waktu di lingkungan Pemerintah
Direktorat e-Government
Manfaat e-Office dalam Pemerintahan
Direktorat e-Government
BKN siMAYA
NPWP eKTP
Gov
t Ser
vice
Bus
- Verifikasi user - Biodata
- User account - Profile
Citizent Tracking System Melalui Inter-relasi identitas
Update data PNS
NIP
NIK NPWP
ArNas
Kode Surat
Existing/Online Direncanakan
Keterangan :
! SIKD (Sistem Informasi Kearsipan Dinamis) " Produk ANRI
! Integrasi " Kerjasama Kemkominfo dan ANRI ! Mengurangi pekerjaan ganda/berulang "
Arsip Tunggal ! Target : Akhir 2014 ! Diperlukan scanner kecepatan tinggi dan fitur
auto feeder paper
Menembus batas ruang dan waktu
Source: Whitebook ICT 2012, MCIT
! Unduh dan langsung bisa digunakan
! Ada notifikasi ! Tersedia untuk
smartphone dan tablet
Melepaskan diri dari ketergantungan bekerja di meja
(Bekerja di mana saja)
Melepaskan diri dari ketergantungan pada jam kerja
(Bekerja kapan saja)
Melepaskan diri dari ketergantungan jaringan listrik dinding
(PLN down, siMAYA tetap jalan)
Ketergantungan pada internet kantor
(Internet dari mana pun, is OK)
Aplikasi yang sederhana, mudah digunakan
(User friendly)
Media komunikasi PNS (Jejaring PNS)
Mobile-browser
! Diakses!melalui!https://simaya.layanan.go.id!
! User!tinggal!memakai.!Pengelola!di!K/L/D!bisa!lebih!fokus!pada!pemanfaatan!yang!lebih!luas!pada!instansinya!
! Dapat!diakses!melalui:!Browser!&!Mobile!(iOS!&!Android)!
! Pengelolaan,!termasuk!pengamanan!dilakukan!oleh!Kemkominfo!
! K/L/D dapat menginstall pada infrastruktur instansi
! K/L/D dapat melakukan kostomisasi
! Spesifikasi teknis: • Server 64 bit, Memory (min) 8 GB, Storage (min) 2 TB
• Ubuntu server 64bit • Security system • Bandwidth yang mencukupi (Perlu disadari potensi akses di luar jam dinas)
! SDM yang handal ! Rajin patching, bug hunting dan develop sendiri
! Infrastruktur • Data Center & Disaster Recovery Center • Secure network (VPN) • Bandwidth yang memadai • Security (minimal SSL)
! Teknologi • Browser • M-browser
! SDM • Programmer Javascript • Database administrator • Security expert • Network administrator • Update aplikasi secara berkala, DLL
LOCAL SERVER
! Regulasi dan SOP ! Infrastruktur ! SDM
! Peraturan tentang pemanfaatan siMAYA ! SOP disusun dengan rinci dan sistematis ! Diberikan batas waktu antara masa
sosialisasi, masa percobaan, dan saat mulai berlaku
! Dilakukan evaluasi berkala " mengukur capaian
! Tata Usaha • PC/laptop/smartphone/tablet • Pemindaian (scanner) • Internet
! Pimpinan dan Pengguna Biasa • PC/laptop/smartphone/tablet • Internet
! Tata Usaha : cepat dalam menginput surat masuk manual ke siMAYA
! Pimpinan : cepat dalam memberikan disposisi melalui siMAYA
! Bimbingan Teknis : • Untuk Admin dan TU • Untuk Pengguna Biasa dan Pimpinan
! Diakses!melalui!https://simaya.layanan.go.id!
! User!tinggal!memakai.!Pengelola!di!K/L/D!bisa!lebih!fokus!pada!pemanfaatan!yang!lebih!luas!pada!instansinya!
! Dapat!diakses!melalui:!Browser!&!Mobile!(iOS!&!Android)!
! Pengelolaan,!termasuk!pengamanan!dilakukan!oleh!Kemkominfo!
! K/L/D dapat menginstall pada infrastruktur instansi
! K/L/D dapat melakukan kostomisasi
! Spesifikasi teknis: • Server 64 bit, Memory (min) 8 GB, Storage (min) 2 TB
• Ubuntu server 64bit • Security system • Bandwidth yang mencukupi (Perlu disadari potensi akses di luar jam dinas)
! SDM yang handal ! Rajin patching, bug hunting dan develop sendiri
! Infrastruktur • Data Center & Disaster Recovery Center • Secure network (VPN) • Bandwidth yang memadai • Security (minimal SSL)
! Teknologi • Browser • M-browser
! SDM • Programmer Javascript • Database administrator • Security expert • Network administrator • Update aplikasi secara berkala, DLL
LOCAL SERVER
siMAYA dikembangkan untuk administrasi perkantoran, seperti persuratan, kepegawaian, penggajian, stok (TU), dll
Chatting Video Conference Telepon Internet
Join us: https://www.facebook.com/groups/simaya.id/
S. Juliandry Simanungkalit Kasi Aplikasi Layanan Kepemerintahan Daerah
Kementerian Kominfo [email protected]