STRUKTUR DATA BPS DAN PROSEDUR MENDAPATKAN DATA
DI BPSHady Suryono8 Maret 2016
2
Data dan Informasi (1)
a.Data adalah fakta berupa angka,
karakter, simbol, gambar, tanda-tanda,
isyarat, tulisan, suara, bunyi yang
merepresentasikan keadaan sebenarnya
yang selanjutnya digunakan sebagai
masukan suatu Sistem Informasi.
Data
3
b. Data adalah bahan yang akan
diolah/diproses berupa angka-angka,
huruf-huruf, simbol-simbol, kata-kata
yang akan menunjukkan situasi dan
lain lain yang berdiri sendiri.
DataData dan Informasi (2)
4
a. Informasi adalah data yang telah diolah
menjadi suatu bentuk yang penting bagi si
penerima dan mempunyai nilai yang nyata
yang dapat dirasakan dalam keputusan-
keputusan yang sekarang atau keputusan-
keputusan yang akan datang.
Informasi
Data dan Informasi (3)
5
b. Informasi adalah data yang diolah
menjadi bentuk yang lebih berguna
dan lebih berarti bagi yang
menerimanya
Informasi
Data dan Informasi (4)
6
c. Secara umum informasi adalah data yang
sudah diolah menjadi suatu bentuk lain yang
lebih berguna yaitu pengetahuan atau
keterangan yang ditujukan bagi penerima
dalam pengambilan keputusan, baik masa
sekarang atau yang akan datang
Informasi
Data dan Informasi (5)
7
UU No.16 Tahun 1997tentang statistik
Statistik Dasar
Statistik Sektoral
Statistik Khusus
BPS
Kementerian
Lembaga Lainnya
• Statistik Dasar adalah statistik yang pemanfaatannya
ditujukan untuk keperluan yang bersifat luas, baik
pemerintah maupun masyarakat, yang memiliki ciri‐
ciri lintas sektoral, berskala nasional maupun
regional, makro, dan yang penyelenggaraannya
menjadi tanggung jawab BPS.
• Statistik Sektoral adalah statistik yang
pemanfaatannya ditujukan untuk memenuhi
kebutuhan instansi pemerintah tertentu dalam
rangka penyelenggaraan tugas‐tugas pemerintah dan
tugas pembangunan yang merupakan tugas pokok
instansi pemerintah yang bersangkutan.
• Statistik Khusus adalah statistik yang
pemanfaatannya ditujukan untuk memenuhi
kebutuhan intern dari suatu instansi/perusahaan
swasta dalam rangka penyelenggaraan riset atau
penelitian misalnya: survei‐survei yang sering
dilakukan oleh lembaga Survei Riset Indonesia (SRI).
SensusPertanian
SensusEkonomi
Siklus KegiatanSensus dan Survei
BPSSensus
Penduduk
0
3
6
1
2
4
7
8
9
Beberapa Kegiatan Survei BPS:1. Survei Sosial Ekonomi Nasioanl (Susenas)2. Survei Tenaga Kerja Nasional (Sakernas)3. Survei Industri Besar Sedang4. Potensi Desa (Podes)
5
SUPAS
12
1. Data Sosial• Sensus Penduduk: 10 tahunan (2010)• Sakernas: tahunan• SDKI: 2012• Susenas:
• Kor setiap tahun• Modul ada 3 jenis yaitu Perumahan (2010), Konsumsi
(2011) dan Sosial Budaya dan Pendidikan (2012) yangberulang setiap 3 tahun
• Podes: Mengikuti pelaksanaan sensus di BPS• Supas: Setiap sepuluh tahunan (2005)
Data yang dihasilkan BPS (1)
13
2. Data Ekonomi
• Sensus Ekonomi (SE): 10 tahunan (2006)
• Sensus Pertanian (ST): 10 tahunan (2003)
• Inflasi: bulanan
• Harga‐harga: bulanan
• Survei Industri: tahunan
Data yang dihasilkan BPS (3)
14
Sensus dan Survei BPS (1)1. Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas)• Tujuan
Secara umum tujuan pengumpulan data melalui Susenas Triwulan I‐IV adalah tersedianya datatentang kesejahteraan rumah tangga mencakup antara lain pendidikan, kesehatan, dan kemampuandaya beli. Sedangkan secara khusus tujuannya adalah:1. Tersedianya data pokok tentang kesejahteraan masyarakat yang sangat dibutuhkan untuk
perencanaan, monitoring, dan evaluasi keberhasilan pembangunan;2. Tersedianya data rinci tentang kesejahteraan anggota rumah tangga seperti pendidikan,
kesehatan, fertilitas/KB, dan data kependudukan menurut golongan umur, jenis kelamin, danstatus perkawinan
• Data Variabel: Keluhan Kesehatan , Frekuensi Berobat, Mengobati Sendiri, Berobat Jalan, Rawat Inap, Imunisasi, Partisipasi
Sekolah, Pemilikan Ijazah, Kemampuan Baca Tulis, Akses Internet, Kegiatan Utama, Jam Kerja, Lapangan Usaha, StatusPekerjaan, Anak Lahir/Masih Hidup, Penggunaan Alat Kontrasepsi, Pengeluaran untuk Makanan, Pengeluaran untukBukan Makanan, Jenjang Pendidikan
Frekuensi Kegiatan: Tahunan
• Metodologi Cakupan wilayah: Seluruh wilayah provinsi di Indonesia Cakupan responden: Rumah tangga Metode pengumpulan:Wawancara langsung
15
• Output Indikator: Angka Melek Huruf (AMH), Angka Buta Huruf (ABH), Angka Partisipasi Kasar (APK),
Angka Partisipasi Murni (APM), Ratarata (bulan) Anak 2‐4 tahun yang Mendapat ASI denganMakanan Tambahan, Angka Partisipasi Sekolah (APS), Angka Putus Sekolah (APTS), Rata‐rataLama Sekolah, Pendidikan yang Ditamatkan Penduduk Usia 15 tahun ke Atas, PersentasePenduduk yang Mengalami Keluhan Kesehatan Sebulan yang Lalu, Persentase Penduduk yangMengalami Keluhan Kesehatan Sebulan yang Lalu dan Terganggu (Sakit), Persentase Pendudukyang Mengalami Keluhan Kesehatan yang Mengobati Sendiri, dll.
Level terendah data yang bisa disajikan: Kabupaten/Kota Publikasi:
‐ Indikator Perumahan dan Kesehatan Lingkungan‐ Statistik Perumahan dan Permukiman‐ Indikator Kesejahteraan Rakyat ‐ Statistik Kesejahteraan Rakyat‐ Profil Statistik Kesehatan Indonesia
16
Sensus dan Survei BPS (2)2. Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas)• Tujuan
Secara umum, tujuan Sakernas adalah menyediakan data pokok ketenagakerjaan.Secara khusus, Sakernas bertujuan untuk memperoleh informasi data jumlahpenduduk yang bekerja, pengangguran, dan penduduk yang pernahberhenti/pindah bekerja, serta perkembangannya dari tingkatkabupaten/kota, provinsi, maupun nasional.
• Data Variabel: Jenis Kelamin, Jumlah Jam Kerja dari Seluruh Pekerjaan
Seminggu Terakhir, Mencari Pekerjaan, Lapangan Pekerjaan,Status Pekerjaan, Jenis Pekerjaan, Pendidikan, Umur
Frekuensi Kegiatan: Tahunan
• Metodologi Cakupan wilayah: Seluruh wilayah provinsi di Indonesia Cakupan responden: seluruh perusahaan industry manufaktur skala besar dan sedang
(complete enumeration) Metode pengumpulan:Wawancara langsung
17
• Output Indikator: Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK), Tingkat Pengangguran
Terbuka (TPT), Tingkat Kesempatan Kerja (TKK) Level terendah data yang bisa disajikan: Kabupaten/Kota Publikasi:
‐ Keadaan Angkatan Kerja di Indonesia‐ Keadaan Pekerja di Indonesia‐ Indikator Pasar Tenaga Kerja Indonesia‐ Leaflet Sakernas (Februari, Mei dan Agustus)
18
Sensus dan Survei BPS (3)3. Survei Industri Besar Sedang (IBS)• Tujuan
Secara umum, tujuan IBS adalah menyediakan data dan informasi statistik industrimanufaktur yang lengkap, akurat, relevan dan tepat waktu untuk bahan evaluasidan perencanaan pembangunan khususnya di sektor industri pengolahan.
• Data Variabel: tenaga kerja, upah/gaji yang diterima pekerja, biaya input, nilai output,
nilai tambah, pemakaian bahan baku dan penolong, banyaknya dan nilai jenis barangyang diproduksi, persentase kapasitas terpasang dan penambahan/penguranganbarang modal tetap
Frekuensi Kegiatan: Tahunan
• Metodologi Cakupan wilayah: Seluruh wilayah provinsi di Indonesia Cakupan responden: Rumah tangga Metode pengumpulan:Wawancara langsung
19
• Output Indikator: Indeks Produksi Industri Pengolahan Level terendah data yang bisa disajikan: Kabupaten/Kota Publikasi:
‐ Statistik Industri Manufaktur Indonesia (Buku I)‐ Statistik Industri Manufaktur Bahan Baku Indonesia (Buku II)‐ Statistik Industri Manufaktur Produksi Indonesia (Buku III)‐ Indikator Industri Manufaktur Indonesia‐ Perkembangan Indeks Produksi Industri Manufaktur‐ Direktori Industri Pengolahan Indonesia
20
Sensus dan Survei BPS (4)4. Potensi Desa (Podes)• Tujuan
Secara umum, tujuan Podes adalah untuk mendukung kelancaran pelaksanaansensus.
• Data Variabel: Keterangan Umum Desa/kelurahan, Kependudukan dan Ketenagakerjaan,
Perumahan dan Lingkungan Hidup, Bencana Alam dan Mitigasi Bencana Alam,Pendidikan dan Kesehatan, Sosial Budaya, Hiburan dan Olah raga, Angkutan,Komunikasi dan Informasi, Penggunaan Lahan, Ekonomi, Keamanan, ProgramPemberdayaan Masyarakat, Otonomi, Keterangan Aparatur PemerintahDesa/kelurahan
Frekuensi Kegiatan: Tahunan
• Metodologi Cakupan wilayah: Seluruh wilayah provinsi di Indonesia Cakupan responden: desa/kelurahan Metode pengumpulan:Wawancara langsung
21
• Output Indikator: ‐ Level terendah data yang bisa disajikan: Desa/Kelurahan Publikasi:
‐ Statistik Potensi Desa Indonesia‐ Statistik Infrastruktur Indonesia
22
Prosedur Mendapatkan Data di BPSLink Website
http://www.bps.go.id/index.php/masterMenu/3
Lengkapi dengan:
– Pedoman pengumpulan dan pengolahan– Layout record– Konsep dan definisi yang digunakan– Metadata– Klasifikasi yang digunakan– Standarisasi
Bagaimana Mengelola Data (1)
1. Jika ingin membaca buku publikasi silahkan datang ke Perpustakaan yangberada di semua kantor BPS baik Pusat, Provinsi maupun Kabupaten/ Kota.Untuk di BPS Pusat terletak di Gedung 2 lantai 1, atau melalui telepon (021)385‐7046 atau (021) 381‐0291 ext. 3240‐3;
2. Jika ingin membeli buku terbitan BPS silahkan datang langsung ke RuangGaleri Buku yang berada di Gedung 2 lantai 1, atau melalui email [email protected] atau [email protected], atau melalui telepon (021) 381‐0291 ext. 7445;
3. Jika ingin membeli softcopy buku publikasi atau data mikro hasil survei/sensus, silahkan datang langsung ke Ruang Konsultasi Statistik yang beradadi Gedung 2 lantai 3, atau mendaftar pada Sistem Informasi LayananStatistik, atau melalui telepon (021) 350‐7057 atau (021)384‐1195 ext.3230‐3234, atau melalui surat yang ditujukan kepada Direktur DiseminasiStatistik.
Bagaimana cara mendapatkan data di BPS?
Berdasarkan aturan dan kebijakan yang dikeluarkan BPS, maka untukmendapatkan data BPS dikategorikan menjadi 3 (tiga), yaitu berbayar, nol rupiahdan gratis.
Berbayar adalah layanan data BPS yang memberlakukan tarif pada produk BPS. Pada layanan berbayarini didasarkan kepada Peraturan Pemerintah no.7 Tahun 2015 tentang jenis dan tarif atas jenisPenerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang berlaku pada Badan Pusat Statistik. Pada PP PNBP tersebutmengatur mengenai jenis penerimaan PNBP BPS meliputi penerimaan dari:
1. Penjualan publikasi cetakan (menurut jumlah halaman)2. Penjualan publikasi elektronik (menurut jumlah halaman dan dalam bentuk pdf)3. Penjualan data mikro;4. Penjualan peta digital wilayah kerja Statistik (Shape File);5. Jasa pendidikan pada Sekolah Tinggi Ilmu Statistik6. Jasa pendidikan dan pelatihan teknis dan fungsional; and7. Jasa penggunaan sarana dan prasarana terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsi Badan PusatStatistik.
Apakah untuk mendapatkan data BPS dikenakan biaya? (1)
Nol Rupiah adalah layanan data BPS yang memberlakukan tarif Rp0,00 pada konsumen data. Pada layananRp0,00 didasarkan pada Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik No.1 Tahun 2012 tentang Persyaratan dan TataCara Pengenaan Tarif Rp0,00 (nol rupiah) terhadap pihak tertentu atas penerimaan negara bukan pajak yangberlaku pada Badan Pusat Statistik. Pihak tertentu sebagaimana dimaksud pada peraturan tersebut terdiri atas:
1. Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah2. Lembaga Negara3. Perwakilan Negara Asing4. Lembaga Internasional
Pengenaan tarif Rp0,00 (nol rupiah) terhadap pihak tertentu diberikan untuk layanan sebagai berikut:1. Publikasi cetakan sebanyak 1 (satu) eksemplar publikasi cetakan;2. Publikasi elektronik/softcopy sebanyak 1 (satu) keeping publikasi elektronik;3. Data mentah sampai dengan 5 MB (lima MegaByte);4. Peta digital wilayah sebanyak 1 (satu) peta.
Untuk Instansi pemerintah pusat dan daerah serta lembaga negara yang melaksanakan kegiatan terkait tugasperencanaan pembangunan, pengelolaan keuangan negara, pengawasan dan pemeriksaan keuangan danpembangunan, dan/atau penanggulangan bencana yang bersifat nasional dan lintas sektor dapat diberikanpublikasi cetakan, publikasi elektronik/ softcopy, data mentah, dan/ atau peta digital wilayah lebih banyak darisatuan sebagaimana dimaksud diatas.
Apakah untuk mendapatkan data BPS dikenakan biaya? (2)
Gratis adalah layanan data BPS yang memungkinkan konsumen data untukmendapatkan data dan softcopy publikasi secara gratis yang dapat diunduh melaluiwebsite.
Apakah untuk mendapatkan data BPS dikenakan biaya? (3)
• Website: pengguna internet• Press Release: media massa• Seminar: akademisi dan peneliti,
pelaku bisnis• Publikasi: umum (perpustakaan) • Executive Summary: pemerintah,
parlemen• Booklet/leaflet: umum
28
Diseminasi Data
Terima Kasih
Pelopor Data Statistik Terpercaya Untuk Semua