Suryani, Aspek Hukum Dan Tantangan Perbankan Syariah Di Indonesia
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islami. Volume III Nomor 1, Juni 2013
2
Suryani, Aspek Hukum Dan Tantangan Perbankan Syariah Di Indonesia
1
Ardhini Orienta Aguisti, Erie Febrian, Dian Masyita, Studi Syariah Compliance Pada Aplikasi Kartu Kredit
Syariah Hasanah Card Dari PT.Bank BNI Syariah
41
STUDI SYARIAH COMPLIANCE PADA APLIKASI KARTU KREDIT SYARIAH
HASANAH CARD DARI PT.BANK BNI SYARIAH
Ardhini Orienta Aguisti
Erie Febrian
Dian Masyita
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran Bandung
ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang syariah compliance yang mengacu pada Fatwa DSN MUI
No. 54 Tahun 2006 tentang Syariah Card pada produk kartu kredit syariah Hasanah Card
yang diterbitkan oleh PT. Bank BNI Syariah. Tujuan dari penelitian ini adalah : (1)
mengetahui bagaimana praktik , prosedur, dan aplikasi dari kartu kredit Hasanah Card (2)
praktik tersebut kemudian dianalisis dengan ketentuan syariah berdasar Fatwa DSN MUI
No.54 Tahun 2006 untuk memastikan bahwa sudah sesuai dengan ketentuan syariah atau
tidak. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode teoritis dan
empiris berdasarkan wawancara. Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bahwa ada
beberapa hal dari aplikasi kartu kredit syariah Hasanah Card yang masih belum sesuai
dengan ketentuan syariah.
Kata Kunci: Kartu kredit syariah, Hasanah Card, Syariah Compliance, Fatwa DSN MUI.
PENDAHULUAN
Dalam Islam, hukum hutang adalah
mubah, artinya merupakan muamalah yang
diperbolehkan. Berikut firman Allah pada
Surat Al Baqarah ayat 245 yang
menjelaskan bahwa hutang tidak
diharamkan :
“Siapakah yang mau memberi pinjaman
kepada Allah, pinjaman yang baik
(menafkahkan hartanya di jalan Allah),
maka Allah akan melipatgandakan
pembayaran kepadanya dengan lipat ganda
yang banyak. Dan Allah menyempitkan
dan melapangkan (rezeki) dan kepada-
Nya-lah kamu dikembalikan.” (QS. Al-
Baqarah: 245)
Hanya saja Islam menyuruh pemeluknya
agar menghindari hutang semaksimal
mungkin jika ia mampu membeli dengan
tunai atau tidak dalam keadaan kesempitan
ekonomi. Sabda Rasulullah,
“Sesungguhnya seseorang apabila
berhutang, maka dia sering berkata lantas
berdusta, dan berjanji lantas memungkiri.”
(HR. Bukhari). Praktik hutang yang
umum dilakukan oleh masyarakat saat
ini lebih dikenal dengan istilah kredit.