Pertama• Dalam bercerita, pencerita
harus memperhatikan urutan cerita yang sesuai agar alur dalam cerita dapat disampaikan secara runtut dan tidak terbata-bata.
Tahapan alur/plot/ jalan cerita:
• Perkenalan (orientasi)• Permasalahan (Komplikasi)• Penyelesaian (Resolusi)• Penutup (Koda)
Perkenalan (Orientasi)
Pada tahap ini memperkenalkan
para pelaku, hal yang dialami pelaku,
dan tempat peristiwa terjadi.
Konflik
Pada tahapan ini, masalah mulai muncul.
Para tokoh mulai memasuki sebuh permasalahan yang harus
dihadapi.
Klimaks• Klimaks adalah puncak ketegangan dalam cerita.• Pada tahap ini, permasalahan yang dihadapi tokoh mulai menegang dan akan masuk ke tahap penyelesaian.
Penyelesaian (Resolusi)
•Pada tahap ini konflik terpecahkan mulai ada penyelesaian (proses penyelesaian masalah)
Penutup (Koda)•Pada tahap ini berupa akhir cerita atau hasil dari proses penyelesaian yang mengandung amanat. Baik tertulis, maupun tersirat.
Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh
Pencerita agar tidak membosankan• Suara
• Lafal• Intonasi• Gestur•Mimik
Suara• Suara adalah volume
suara (kuat/lemahnya suara).
• Suara sangat berperan penting dalam menghidupkan cerita.
• Pencerita harus mampu membuat penonton dapat mendengar apa yang pencerita ucapkan
Lafal•Lafal atau ucapan yang baik dalam bahasa Indonesia adalah lafal yang bebas dari ciri-ciri lafal dialek daerah.
Intonasi• Intonasi adalah tinggi rendah
suara dan cepat lambatnya pengucapan harus dilatih agar orang yang mendengar tidak merasa bosan dan tidak terkesan monoton. Intonasi ketika kita sedang marah berbeda dengan intonasi ketika kita sedang senang, sedih, kaget, atau terharu. Oleh karena itu harus sering dilatih.
Gestur• Gestur adalah gerakan tubuh
juga sangat mendukung cerita. Gerakan tubuh harus disesuaikan dengan isi cerita. Ketika dalam cerita itu ada bagian yang harus melompat, maka kita harus melakukan gerakan melompat. Jika menceritakan orang yang ketakutan, maka gerakan tubuh pencerita sedikit menggigil dan tangan merapat ke tubuh.
Mimik•Mimik adalah ekspresi wajah atau perubahan raut wajah.• Contoh mimik terkejut diperlihatkan dengan raut wajah yang tegang, mulutnya menganga, dan matanya agak melebar.