5/17/2018 TEORI Keperawatan Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teori-keperawatan-fix 1/33
1
TEORI-TEORI DAN KONSEP KEPERAWATAN
A. Orientasi pada Sistem
Model Sistem Keperawatan Kesehatan Betty Neuman
Sistem yang digunakan dalam model sistem keperawatan kesehatan Betty Neuman adalah
sistem terbuka sehingga menghasilkan interaksi yang dinamis, variabel interaksi mencakup
semua aspek yaitu fisiologis, psikologis, sosio kultural, perkembangan dan spiritual. Sistem
pada teori sistem Neuman terbentuk dari individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
Model memandang individu, keluarga, kelompok dan komunitas yang berinteraksi secara
konstan dengan stressor di lingkungan secara dimensional, model fokus pada klien terhadap
stress serta faktor pemulihan (adaptasi).
Asumsi dasar dari teori Neuman yaitu individu merupakan sistem unik dengan respon
berbeda, kurang pengetahuan, perubahan lingkungan dapat merubah stabilitas individu
(fisiologis, psikologis, sosiokultural, perkembangan, spiritual). Individu dalam memberikan
respon harus mempunyai koping yang stabil terhadap stressor, karena lingkungan internal dan
eksternal dapat merupakan penyebab stress, untuk itu individu akan bereaksi terhadap stressor
dari lingkungan dengan mekanisme pertahanan diri.
Pencegahan primer berdasarkan teori sistem Neuman yaitu mengidentifikasi faktor resiko
dan membantu masyarakat dalam meningkatkan kesehatan dan aktifitas pendidikan
kesehatan.
Pencegahan sekunder yaitu inisiatif dalam bentuk intervensi jika terjadi masalah, perawat
berperan sebagai Early Case Finding, pengobatan setelah pasien terdiagnosa mengidap
suatu penyakit.
Pencegahan tersier yaitu mempertahankan kesehatan, perawat membantu dengan adaptasi
dan reduksi untuk mencegah komplikasi, asuhan keperawatan ditujukan untuk mencegah
dan mengurangi reaksi tubuh akibat stressor dengan pencegahan primer, sekunder dan
tersier.
5/17/2018 TEORI Keperawatan Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teori-keperawatan-fix 2/33
2
Pola pengembangan ilmu keperawatan menurut teori sistem Neuman bertujuan untuk
stabilitas system, hal itu dapat dilukiskan sebagai cincin dengan satu pusat yang mengelilingi
inti, cincin paling dalam mewakili garis pertahanan untuk melawan stressor seperti sistem
pertahanan tubuh dan mekanisme pertahanan, cincin terluar merupakan garis pertahanan yang
mewakili keadaan normal pasien, mekanisme pertahanan tersebut adalah mekanisme bertahan
koping.
B. Orientasi perkembangan
Dorothe E. Orem (Teori Orem)
Pandangan Teori Orem dalam tatanan pelayanan keperawatan ditujukan kepada kebutuhan
individu dalam melakukan tindakan keperawatan mandiri serta mengatur dalam
kebutuhannya. Fokus utama dari model konseptual self care ini adalah meningkatkan
kemampuan seseorang atau keluarga untuk dapat merawat dirinya atau anggota keluarganya
secara mandiri sehingga tercapai kemampuan untuk mempertahankan kesehatan dan
kesejahteraannya. Dalam konsep keperawatan Orem mengembangkan tiga bentuk teori self
care diantaranya :
1. Perawatan Diri Sendiri (self care)
Dalam teori self care, Orem mengemukakan bahwa self care meliputi : pertama, self
care itu sendiri, yang merupakan aktivitas dan inisiatif dari individu serta dilaksanakan
oleh individu itu sendiri dalam memenuhi serta mempertahankan kehidupan, kesehatan
serta kesejahteraan ; kedua,self care agency, merupakan suatu kemampuan inidividu
dalam melakukan perawatan diri sendiri, yang dapat dipengaruhi oleh usia,
perkembangan, sosiokultural, kesehatan dan lain-lain. ; ketiga, adanya tuntutan atau
permintaan dalam perawatan diri sendiri yang merupakan tindakan mandiri yang
dilakukan dalam waktu tertentu untuk perawatn diri sendiri dengan menggunakan metode
dan alat dalam tindakan yang tepat ; keempat, kebutuhan self care merupakan suatu
tindakan yang ditujukan pada penyediaan dan perawatan diri sendiri yang bersifat
universal dan berhubungan dengan prises kehidupan manusia serta dalam upaya
mempertahankan fungsi tubuh, self care yang bersifat universal itu adalah aktivitas
sehari-hari (ADL) dengan mengelompokkan kedalamkebutuhan dasar manusianya.
5/17/2018 TEORI Keperawatan Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teori-keperawatan-fix 3/33
3
2. Self Care Defisit
Merupakan bagian penting dalam perawatan secara umum dimana segala perencanaan
keperawatan diberikan pada saat perawatan dibutuhkan yang dapat diterapkan pada anak
atau kebutuhan yang melebihi kemampuan serta adanya perkiraan penurunan
kemampuan dalam perawatan dan tuntutan dalam peningkatan self care, baik secara
kualitas maupun kuantitas. Orem mengidentifikasi lima metode yang dapat digunakan
dalam membantu self care:
Tindakan untuk atau dilakukan untuk orang lain.
Memberikan petunjuk dan pengarahan.
Memberikan dukungan fisik dan psychologis.
Memberikan dan memelihara lingkungan yang mendukung pengembangan personal.
Pendidikan.
Orem (1991) mengidentifikasikan lima area aktifitas keperawatan yaitu:
Membina hubungan dengan Keluarga dan memelihara hubungan perawat keluarga
dengan individu, keluarga, kelompok sampai pasien dapat melegitimasi perencanaan
keperawatan.
Menentukan jika dan bagaimana pasien dapat dibantu melalui keperawatan.
Bertanggung jawab terhadap permintaan pasien, keinginan dan kebutuhan untuk
kontak dan dibantu perawat.
Menjelaskan, memberikan dan melindungi keluarga secara langsung dalam bentuk
keperawatan.
Mengkoordinasikan dan mengintegrasi keperawatan dengan kehidupan sehari-hari
keluarga, atau perawatan kesehatan lain jika dibutuhkan serta pelayanan sosial dan
edukasional yang dibutuhkan atau yang akan diterima. Bantuan yang diberikan :
nursing agency dengan menggunakan nursing system.
5/17/2018 TEORI Keperawatan Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teori-keperawatan-fix 4/33
4
3. Teori Sistem Keperawatan
Merupakan teori yang menguraikan secara jelas bagaimana kebutuhan perawatan diri
pasien terpenuhi oleh perawat atau pasien sendiri yang didasari pada Orem yang
mengemukakan tentang pemenuhan kebutuhan diri sendiri,kebutuhan pasien dan
kemampuan pasien dalam melakukan perawatan mandiri.Dalam pandangan teori system
ini Orem memberikan identifikasi dalam system pelayanan keperawatan diantaranya :
a. Sistem bantuan secara penuh (Wholly Compensatory System)
Merupakan suatu tindakan keperawatn dengan memberikan bantuan secara penuh
pada pasien dikarenakan ketidakmampuan pasien dalam memenuhi tindakan
perawatan secara mandiri yang memerlukan bantuan dalam pergerakan, pengontrolan
dan ambulasi serta adanya manipulasi gerakan. Pemberian bantuan system ini dapat
dilakukan pada orang yang tidak mampu melakukan aktivitas dengan sengaja seperti
pada pasien koma pada pasien sadar dan mungkin masih dapat membuat suatu
pengamatan dan penilaian tentang cedera atau masalah yang lain akan tetapi tidak
mampu dalam melakukan tindakan yang memerlukan ambulasi atau manipulasi
gerakan, seperti pada pasien yang fraktur vertebra dan pada pasien yang tidak
mampu mengurus sendiri, membuat penilaian serta keputusan dalam self care-nya
dan pasien tersebut masih mampu melakukan ambulasi dan mungkin dapat
melakukan beberapa tindakan self care-nya melalui bimbingan secara continue
seperti pada pasien retardasi mental.
b. Sistem bantuan sebagian ( Partially Compensatory System)
Merupakan system dalam pemberian perawatan diri secara sebagian saja dan
ditujukan kepada pasien yang memerlukan bantuan secara minimal seperti pada
pasien yang post operasi abdomen dimana pasien ini memiliki kemampuan seperticuci tangan, gosok gigi, cuci muka akan tetapi butuh pertolongan perawat dalam
ambulasi dan perawatan luka.
5/17/2018 TEORI Keperawatan Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teori-keperawatan-fix 5/33
5
c. System suportif dan edukatif
Merupakan system bantuan yang diberikan pada pasien yang membutuhkan
dukungan pendidikan dengan harapan pasien mampu memerlukan perawatn secar
mandiri.Sistem ini dilakukan agar pasien mampu melakukan tindakan keperawatan
setelah dilakukan pembelajaran.Pemberian system ini dapat dilakukan pada pasien
yang memerlukan informasi dalam pengaturan kelahiran.
Menurut Orem fungsi utama keluarga adalah:
sosialisasi pada seluruh anggota keluarga agar dapat mandiri (self care) dan
dependent care agents
pemenuhan therapeutic self care demand pada individu anggota keluarga dan strategi
perkembangan untuk memenuhi kebutuhan:
menyadari perubahan-perubahan dalam individu-individu dan lingkungan
pengetahuan terhadap dampak dari kondisi perubahan status kesehatan pada anggota
keluarga.
Pengetahuan cara memenuhi therapeutic self care demand pada anggota keluarga dan
ketrampilan serta motivasi untuk memenuhinya.
Kesadaran terhadap dampak kondisi peran dan hubungan anggota keluarga dalam
therapeutic self care demand dan kemampuan self care pada masing-masing individu
anggota keluarga.
memiliki upaya untuk mengontrol dan mengatur sumber-sumber kebutuhan untuk
memenuhi therapeutic self care demand dan kebutuhan perawatan kesehatan pada
setiap anggota keluarga.
mengintegrasikan aspek-aspek dari self care dan dependent care dalam perencanaan
yang memuaskan pada kehidupan dan perkembangan keluarga.
5/17/2018 TEORI Keperawatan Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teori-keperawatan-fix 6/33
6
Konsep Self Care Orem Dalam Praktek Keperawatan Keluarga
Operasional Praktek keperawatan dalam keluarga menurut tipe situasi perawatan
Langkah pertama dalam disain nursing system untuk unit multiperson pelayanan harus
ditentukan apakah: peran anggota, eksistensi, hubungan perubahan, elemen-elemen dan
system self care yang adekuat, dan komunikasi antara system individu dan aspek lain dalam
kehidupan sehari-hari dan integrasi struktur dan fungsi dalam unit.
Operasional Diagnosis
Ketika individu sebagai unit pelayanan, pengkajian utama yang berhubungan dengan
elemen system keluarga adalah apakah dan bagaimana kondisi factor-faktor requisite pasien,
metode untuk memenuhi self care requisite dan self care agency? Dapatkah, haruskah dan
akankah keluarga merawat pasien?.
Dependent Care Unit sebagai unit pelayanan
Pengkajian ini meliputi keluarga sebagai sumber faktor-faktor kondisi dasar yang
berdampak terhadap keduanya dan saling ketergantungan dan respon anggota keluarga
terhadap caregiver. Ini penting untuk membedakan keluarga sebagai factor yang merupakan
kondisi system dependent care dari keluarga sebagai unit servis, karena sasaran utama
perawatan dalam dependent care system adalah therapeutic self care demand pada seseorang
yang bergantung bukan terhadap semua anggota keluarga.
Keluarga sebagai unit pelayanan
Kondisi yang membuat keluarga sebagai unit pelayanan dipengaruhi oleh tindakan untuk
mencapai fungsi yang berhubungan untuk self care / dependen care pada anggota keluarga (
criteria kondisi internal ) Biasanya diawali keputusan perawat tentang kondisi yang
menjelaskan identifikasi unit multi person meliputi : kebutuhan melindungi dan mencegah
regulasi terhadap bahaya, kebutuhan untuk regulasi lingkungan, kebutuhan terhadap sumber –
sumber. Dasar-dasar keperawatan meliputi perhitungan therapeutic self care demand untuk
masing-masing anggota keluarga, kualitas dan self care agency dan dependen care agency
5/17/2018 TEORI Keperawatan Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teori-keperawatan-fix 7/33
7
untuk masing – masing anggota keluarga dan system searah ( adekuat ), dalam memenuhi
therapeutic self care demand keluarga dalam konteks system keluarga.
Terdapat empat dimensi yaitu :
Individu subsistem : self care individu
Pola interaksi keluarga : dependen care system untuk memenuhi therapeutic self care
demand anggota keluarga dependen dapat dialkukan dengan kolaborasi antara
anggota keluarga untuk memenuhi therapeutic self care demand.
Karakteristik unik secara keseluruhan : pola – pola interaksi sepanjang hidup keluarga
memberikan perawatan self care untuk semua anggota keluarga.
Lingkungan : pengkajian faktor-faktor dasar terhadap kondisi self care dan self care
agency : social cultural, status kesehatan, elemen-elemen system pelayanan kesehatan
dan elemen system keluarga.
Pengkajian / Riwayat keperawatan
Pengkajian yang harus dilakukan menurut Orem diawali dengan pengkajian personel
keluarga yang meliputi : usia, sex, tinggi badan, berat badan, budaya, ras, status
perkawinan, agama dan pekerjaan keluarga. Menurut Orem pengkajian juga didasarkan
pada 3 ( tiga ) kategori perawatan diri keluarga yang meliputi :
Universal self care
Kebutuhan yang berkaitan dengan proses hidup manusia, proses mempertahankan
integritas, struktur dan fungsi tubuh manusia selama siklus kehidupan berlangsung
yang meliputi: tempat tinggal, sanitasi, makanan, udara yang bersih, keamanan,
resolusi konflik, pendidikan pada anak, komunikasi dalam keluarga, standardkepercayaan dan perilaku, solitude dan interaksi social.
Developmental self care
Kebutuhan-kebutuhan yang dikhususkan untuk proses perkembangan, kebutuhan
akibat adanya suatu kondisi yang baru, kebutuhan yang dihubungkan dengan suatu
5/17/2018 TEORI Keperawatan Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teori-keperawatan-fix 8/33
8
kejadian. Meliputi: perubahan tempat tinggal, perubahan pola konsumsi makanan,
mekanisme untuk mempertahankan keamanan akibat adanya perubahan pola
kriminalitas, lingkungan yang tidak mendukung/berbahaya, konflik keluarga,
perkembangan perubahan informasi dan sosialisasi yang dibutuhkan oleh anak dan
orang dewasa dalam keluarga, perkembangan kepercayaan dan pola, perkembangan
perubahan informasi dan sosialisasi yang dibutuhkan oleh anak dan orang dewasa
dalam keluarga, perkembangan kepercayaan dan pola perilaku dalam keluarga.
Health deviation
Kebutuhan berkaitan dengan adanya penyimpangan status kesehatan seperti: kondisi
sakit atau injury, atau kecelakaan yang dapat menurunkan kemampuan keluarga
untuk memenuhi kebutuhan self care-nya baik secara permanen maupun temporer,
sehingga keluarga tersebut memerlukan bantuan orang lain.
Kebutuhan ini meliputi :
Mendeteksi berbagai hal yang mengancam keluarga.
Menggunakan sumber-sumber eksternal untuk mengatasi masalah kesehatan
dalam keluarga.
Menyadari dampak dari patologi penyakit
Memilih prosedur diagnostik, terapi dan rehabilitasi yang tepat dan efektif
Memodifikasi konsep diri untuk dapat menerima status kesehatannya dan
mengatasi hal tersebut.
Belajar hidup dengan keterbatasan sebagai dampak dari kondisi patologis, efek
pengobatan, dan diagnostik serta selalu meningkatkan kemampuan.
Diagnosa keperawatan
Diagnosa keperawatan berfokus pada empat fungsi keluarga yang telah diidentifikasi dan
dampak dalam memenuhi therapeutic self care demand pada individu anggota keluarga
5/17/2018 TEORI Keperawatan Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teori-keperawatan-fix 9/33
9
dan pada struktur dan fungsi keluarga. Contoh : komunikasi antara suami istri,
komunikasi pada anak, perilaku interpersonal anggota keluarga.
Perencanaan
Orem mendefinisikan 5 area aktivitas praktek keperawatan :
Membina dan menjaga hubungan perawat – keluarga (individu, keluarga dan kelompok)
sampai keluarga pulang.
Menentukan jika dan bagaimana keluarga perlu ditolong oleh perawat.
Berrespon pada pertanyaan, kebutuhan dan keinginan keluarga akan kontrak dan
asistennya.
Menetapkan, memberikan dan meregulasi bantuan langsung pada keluarga
Koordinasi dan integrasi keperawatan dengan kegiatan sehari-hari kien, perawatan
kesehatan lain, pemberian pelayanan sosial dan pendidikan yang di butuhkan atau yang
sedang diterima.
Implementasi
Orem memandang implemenatasi keperawatan sebagai asuhan kolaboratif dengan saling
melengkapi antara keluarga dan perawat, dengan kata lain perawat bertindak dalam
berbagai cara untuk meningkatkan kemampuan keluarga.
Dalam implementasi rencana keperawatan, perawat dan keluarga bersama-sama
melakukan aktivitas dalam membantu mempertemukan tuntutan terapi perawatan diri
keluarga.
Evaluasi
Orem tidak menuliskan secara spesifik tentang evaluasi, akan tetapi ia mengemukakan
bahwa keluarga membutuhkan kemandirian dalam hal mengatai masalah kesehatannya.
Oleh karena itu evaluasi difokuskan pada tingkat :
Kemampuan keluarga untuk mempertahankan kebutuhan self care-nya
5/17/2018 TEORI Keperawatan Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teori-keperawatan-fix 10/33
10
Kemampuan keluarga untuk mengatasi self care deficit-nya dan sampai sejauh mana
perkembangan kemandirian keluarga
Kemampuan keluarga dalam memberikan bantuan self care jika keluarga tidak mampu.
Evaluasi ini dilakukan melalui identifikasi tingkat kemandirian keluarga dalam
perawatan dirinya yang dapat dilihat dari kontribusi / keterlibatan keluarga dan
keluarga dalam pemberian asuhan keperawatan.
C. Orientasi Sistem dan Interaksi
1. Model Konseptual Adaptasi Roy
Roy berpendapat bahwa ada empat elemen penting dalam model adaptasi keperawatan,
yakni manusia, lingkungan, kesehatan dan keperawatan. Unsur keperawatan terdiri dari dua
bagian yaitu tujua keperawatan dan aktivitas keperawatan, juga termasuk dalam elemen
penting pada konsep adaptasi.
a. Elemen Manusia
Manusia merupakan bagian dari sistem adaptasi, yaitu suatu kumpulan unit yang saling
berhubungan mempunyai masukan, proses kontrol, keluaran dan umpan balik (Roy, 1986).
Proses kontrol adalah mekanisme koping yang dimanifestasikan dengan adaptasi secara
spesifik. Manusia dalam sistem ini berperan sebagai kognator dan regulator (pengaturan)
untuk mempertahankan adaptasi. Terdapat empat cara adaptasi, mencakup adaptasi terhadap
fungsi fisologis, konsep diri, fungsi peran dan terhadap kebutuhan saling ketergantungan.
Pada model adaptasi keperawatan, manusia dilihat dari sistem kehidupan yang terbuka,
adaptif, melakukan pertukaran energi dengan zat/benda dan lingkungan. Sebagai sistem
adaptif manusia dapat digambarkan dalam istilah karakteristik sistem, Jadi manusia dilihat
sebagai satu kesatuan yang saling berhubungan antar unit fungsional secara keseluruhan atau
beberapa unit fungsional untuk beberapa tujuan. Sebagai suatu sistem manusia juga dapat
digambarkan dengan istilah input, proses control dan umpan balik serta output.
Manusia sebagai masukan dalam sistem adaptif, terdiri dari lingkungan eksternal dan
internal. Proses kontrol manusia adalah mekanisme koping yakni sistem regulator dan
5/17/2018 TEORI Keperawatan Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teori-keperawatan-fix 11/33
11
kognator. Keluaran dari sistem ini dapat berupa respons adaptif atau respons tidak efektif.
Regulator dihubungkan dengan fungsi fisiologis sedangkan kognator dihubungkan dengan
konsep diri, fungsi peran, dan interdependensi.
1. Model Fungsi Fisiologi
Fungsi fisiologi berhubungan dengan struktur tubuh dan fungsinya. Roy mengidentifikasi
sembilan kebutuhan dasar fisiologis yang harus dipenuhi untuk mempertahankan
integritas, yang dibagi menjadi dua bagian, model fungsi fisiologis tingkat dasar yang
terdiri dari 5 kebutuhan dan fungsi fisiologis dengan proses yang kompleks terdiri dari 4
bagian yaitu :
1. Oksigenasi : Kebutuhan tubuh terhadap oksigen dan prosesnya, yaitu ventilasi,
pertukaran gas dan transpor gas (Vairo,1984 dalam Roy 1991).
2. Nutrisi : Mulai dari proses ingesti dan asimilasi makanan untuk mempertahankan
fungsi, meningkatkan pertumbuhan dan mengganti jaringan yang injuri. (Servonsky,
1984 dalam Roy 1991).
3. Eliminasi : Yaitu ekskresi hasil dari metabolisme dari instestinal dan ginjal. (
Servonsky, 1984 dalam Roy 1991)
4. Aktivitas dan istirahat : Kebutuhan keseimbangan aktivitas fisik dan istirahat yang
digunakan untuk mengoptimalkan fungsi fisiologis dalam memperbaiki dan memulihkan
semua komponen-komponen tubuh. (Cho,1984 dalam Roy, 1991).
5. Proteksi/ perlindungan : Sebagai dasar defens tubuh termasuk proses imunitas dan
struktur integumen ( kulit, rambut dan kuku) dimana hal ini penting sebagai fungsi
proteksi dari infeksi, trauma dan perubahan suhu. (Sato, 1984 dalam Roy 1991).
6. The sense / perasaan : Penglihatan, pendengaran, perkataan, rasa dan bau
memungkinkan seseorang berinteraksi dengan lingkungan . Sensasi nyeri penting
dipertimbangkan dalam pengkajian perasaan.( Driscoll, 1984, dalam Roy, 1991).
7. Cairan dan elektrolit. : Keseimbangan cairan dan elektrolit di dalamnya termasuk air,
elektrolit, asam basa dalam seluler, ekstrasel dan fungsi sistemik. Sebaliknya inefektif
5/17/2018 TEORI Keperawatan Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teori-keperawatan-fix 12/33
12
fungsi sistem fisiologis dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit. (Parly, 1984,
dalam Roy 1991).
8. Fungsi syaraf / neurologis : Hubungan-hubungan neurologis merupakan bagian
integral dari regulator koping mekanisme seseorang. Mereka mempunyai fungsi untuk
mengendalikan dan mengkoordinasi pergerakan tubuh, kesadaran dan proses emosi
kognitif yang baik untuk mengatur aktivitas organ-organ tubuh (Robertson, 1984 dalam
Roy, 1991).
9. Fungsi endokrin : Aksi endokrin adalah pengeluaran horman sesuai dengan fungsi
neurologis, untuk menyatukan dan mengkoordinasi fungsi tubuh. Aktivitas endokrin
mempunyai peran yang signifikan dalam respon stress dan merupakan dari regulator
koping mekanisme ( Howard & Valentine dalam Roy,1991).
2. Model Konsep Diri
Model konsep diri berhubungan dengan psikososial dengan penekanan spesifik pada
aspek psikososial dan spiritual manusia. Kebutuhan dari konsep diri ini berhubungan
dengan integritas psikis antara lain persepsi, aktivitas mental dan ekspresi perasaan.
Konsep diri menurut Roy terdiri dari dua komponen yaitu the physical self dan the
personal self.
1. The physical self, yaitu bagaimana seseorang memandang dirinya berhubungan dengan
sensasi tubuhnya dan gambaran tubuhnya. Kesulitan pada area ini sering terlihat pada
saat merasa kehilangan, seperti setelah operasi, amputasi atau hilang kemampuan
seksualitas.
2. The personal self, yaitu berkaitan dengan konsistensi diri, ideal diri, moral- etik dan
spiritual diri orang tersebut. Perasaan cemas, hilangnya kekuatan atau takut merupakan
hal yang berat dalam area ini.
3. Mode fungsi peran
Mode fungsi peran mengenal pola - pola interaksi sosial seseorang dalam hubungannya
dengan orang lain, yang dicerminkan dalam peran primer, sekunder dan tersier. Fokusnya
5/17/2018 TEORI Keperawatan Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teori-keperawatan-fix 13/33
13
pada bagaimana seseorang dapat memerankan dirinya dimasyarakat sesuai
kedudukannya.
4. Mode Interdependensi
Mode interdependensi adalah bagian akhir dari mode yang dijabarkan oleh Roy.
Fokusnya adalah interaksi untuk saling memberi dan menerima cinta/ kasih sayang,
perhatian dan saling menghargai.
Interdependensi yaitu keseimbangan antara ketergantungan dan kemandirian dalam
menerima sesuatu untuk dirinya. Ketergantungan ditunjukkan dengan kemampuan untuk
afiliasi dengan orang lain. Kemandirian ditunjukkan oleh kemampuan berinisiatif untuk
melakukan tindakan bagi dirinya. Interdependensi dapat dilihat dari keseimbangan antara
dua nilai ekstrim, yaitu memberi dan menerima.
b. Elemen lingkungan
Lingkungan digambarkan sebagai dunia di dalam dan di luar manusia. Lingkungan
merupakan masukan (input) bagi manusia sebagai sistem yang adaptif sama halnya
lingkungan sebagai stimulus eksternal dan internal. Lebih lanjut stimulus itu
dikoelompokkan menjadi tiga jenis stimulus yaitu : fokal, konstektual, dan residual. Lebih
luas lagi lingkungan didefinisikan sebagai segala kondisi, keadaan disekitar dan
mempengaruhi keadaan, perkembangan dan perilaku manusia sebagai individu ata kelompok
c. Elemen kesehatan
Menurut Roy, kesehatan didefinisikan sebagai keadaan dan proses menjadi manusia
secara utuh dan terintegrasi secara keseluruhan. Integritas atau keutuhan manusia
menyatakan secara tidak langsung bahwa kkesehatan atau kondisi tidak terganggu mengacu
kelengkapan atau kesatuan dan kemungkinan tertinggi dari pemenuhan potensi manusia. JadiIntegritas adalah sehat, sebaliknya kondisi yang tidak ada integritas kurang sehat. Definisi
kesehatan ini lebih dari tidak adanya sakit tapi termasuk penekanan pada kondisi sehat
sejahtera.
5/17/2018 TEORI Keperawatan Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teori-keperawatan-fix 14/33
14
Dalam model adaptasi keperawatan, konsep sehat dihubungkan dengan konsep adaptasi.
Adaptasi yang bebas energi dari koping yang inefektif dan mengizinkan manusia berespon
terhadap stimulus yang lain. Pembebasan energi ini dapat meningkatkan penyembuhan dan
mempertinggi kesehatan. Hal ini adalah pembebasan energi yang menghubungkan konsep
adaptasi dan kesehatan.
Adaptasi adalah komponen pusat dalm model keperawatan. Didalamnya
menggambarkan manusia sebagai sistem adaptif. Adaptasi dipertimbangkan baik proses
koping terhadap stressor dan produk akhir dari koping. Proses adaptasi termasuk fungsi
holistic untuk mempengaruhi kesehatan secara positif dan itu meningkatkan integritas. Proses
adaptasi termasuk semua interaksi manusia dan lingkungan terdiri dari dua proses. Bagian
pertama dari proses ini dimulai dengan pperubahan dalam lingkungan internal dan eksternal
yan gmembutuhkan sebuah respon. Perubahan – perubahan itu adalah stressor atau stimulus
fokal dan ditengahi oleh factor-faktor konstektual dan residual. Bagian-bagian stressor
menghasilkan interaksi yang biasanya disebut stress. Bagian kedua adalah mekanisme koping
yang merangsang untuk menghasilkan respon adaptif dan inefektif.
Produk adaptasi adalah hasil dari proses adaptasi dan digambarkan dalam istilah kondisi
yang meningkatkan tujuan-tujuan manusia yang meliputi : kelangsungan hidup,
pertumbuhan, reproduksi dan penguasaan yang disebut integritas. Kondisi akhir ini adalahkondisi keseimbangan dinamik equilibrium yang meliputi peningkatan dan penurunan
respon-respon. Setiap kondisi adaptasi baru dipengaruhi oleh adaptasi, sehingga dinamik
equilibrium manusia berada pada tingkat yang lebih tinggi. Jarak yang besar dari stimulus
dapat disepakati dengan suksesnya manusia sebagai sistem adaptif. Jadi peningkatan adaptasi
mengarah pada tingkat-tingkat yang lebih tinggi pada keadaan sejahtera atau sehat. Adaptasi
kemudian disebut sebagai suatu fungsi dari stimuli yang masuk dan tingkatan adaptasi.
d. Elemen keperawatan
Keperawatan adalah suatu disiplin ilmu dan ilmu tersebut menjadi landasan dalam
melaksanakan praktik keperawatan (Roy, 1983). Lebih spesifik Roy (1986) berpendapat
bahwa keperawatan sebagai ilmu dan praktik berperan dalam meningkatkan adaptasi individu
dan kelompok terhadap kesehatan sehingga sikap yang muncul semakin positif.
5/17/2018 TEORI Keperawatan Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teori-keperawatan-fix 15/33
15
Keperawatan memberi perbaikan pada manusia sebagai sutu kesatuan yang utuh untuk
beradaptasi dengan perubahan yang terjadi pada lingkungan dan berespons terhadap stimulus
internal yang mempengaruhi adaptasi.Jika stressor terjadi dan individu tidak dapat
menggunakan “koping” secara efektif maka individu tersebut memerlukan perawatan.
Tujuan keperawatan adalah meningkatkan interaksi individu dengan lingkungan,
sehingga adaptasi dalam setiap aspek semakin meningkat.Komponen-komponen adaptasi
mencakup fungsi fisiologis, konsep diri, fungsi peran, dan saling ketergantungan.
Proses adaptasi
Proses adaptasi melibatkan seluruh fungsi secara holistik, mencakup semua interaksi
individu dengan lingkungannya dan dibagi menjadi dua proses, seperti yang berikut.
1. Proses yang ditimbulkan oleh perubahan lingkungan internal dan eksternal. Perubahan ini
merupakan stresor atau stimulus fokal. Apabila stresor atau stimulus tersebut mendapat
dukungan dari faktor-faktor konseptual dan resitual maka akanmuncul interaksi yang biasa
disebut stres. Dengan demikian adaptasi sangat diperlukan untuk mengatasi stres.
2. Proses mekanisme koping yang dirangsang untuk menghasilkan respons adaptif atau tidak
efektif. Hasil dari proses adaptasi adalah suatu kondisi yang dapat meningkatkan pencapaian
tujuan individu mencakup kelangsungan hidup, pertumbuhan, reproduksi, dan integritas.
Aplikasi Model Adaptasi Roy
Model adaptasi Roy memberikan petunjuk untuk perawat dalam mengembangkan proses
keperawatan. Elemen dalam proses keperawatan menurut Roy meliputi pengkajian tahap
pertama dan kedua, diagnosa, tujuan, intervensi, dan evaluasi, langkah-langkah tersebut sama
dengan proses keperawatan secara umum.
Pengkajian Roy merekomendasikan pengkajian dibagi menjadi dua bagian, yaitu pengkajian tahap
I dan pengkajian tahap II.
Pengkajian pertama meliputi pengumpulan data tentang perilaku klien sebagai suatu
system adaptif berhubungan dengan masing-masing mode adaptasi: fisiologis, konsep diri,
fungsi peran dan ketergantungan. Oleh karena itu pengkajian pertama diartikan sebagai
5/17/2018 TEORI Keperawatan Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teori-keperawatan-fix 16/33
16
pengkajian perilaku,yaitu pengkajian klien terhadap masing-masing mode adaptasi secara
sistematik dan holistik
Setelah pengkajian pertama, perawat menganalisa pola perubahan perilaku klien
tentang ketidakefektifan respon atau respon adaptif yang memerlukan dukungan perawat.
Jika ditemukan ketidakefektifan respon (mal-adaptif), perawat melaksanakan pengkajian
tahap kedua. Pada tahap ini, perawat mengumpulkan data tentang stimulus fokal, kontekstual
dan residual yang berdampak terhadap klien. Menurut Martinez, factor yang mempengaruhi
respon adaptif meliputi: genetic; jenis kelamin, tahap perkembangan, obat-obatan, alcohol,
merokok, konsep diri, fungsi peran, ketergantungan, pola interaksi social; mekanisme koping
dan gaya, strea fisik dan emosi; budaya;dan lingkungan fisik
Perumusan diagnosa keperawatan
Roy mendefinisikan 3 metode untuk menyusun diagnosa keperawatan:
Menggunakan tipologi diagnosa yang dikembangkan oleh Roy dan berhubungan
dengan 4 mode adaptif . dalam mengaplikasikan diagnosa ini, diagnosa pada kasus Tn. Smith
adalah “hypoxia”.
Menggunakan diagnosa dengan pernyataan/mengobservasi dari perilaku yang tampak
dan berpengaruh tehadap stimulusnya. Dengan menggunakan metode diagnosa ini maka
diagnosanya adalah “nyeri dada disebabkan oleh kekurangan oksigen pada otot jantung
berhubungan dengan cuaca lingkungan yang panas” Menyimpulkan perilaku dari satu atau lebih adaptif mode berhubungan dengan stimulus
yang sama, yaitu berhubungan Misalnya jika seorang petani mengalami nyeri dada, dimana
ia bekerja di luar pada cuaca yang panas. Pada kasus ini, diagnosa yang sesuai adalah
“kegagalan peran berhubungan dengan keterbatasan fisik (myocardial) untuk bekerja di
cuaca yang panas”
Intervensi keperawatan
Intervensi keperawatan adalah suatu perencanaan dengan tujuan merubah atau
memanipulasi stimulus fokal, kontekstual, dan residual. Pelaksanaannya juga ditujukan
kepada kemampuan klien dalam koping secara luas, supaya stimulus secara keseluruhan
dapat terjadi pada klien, sehinga total stimuli berkurang dan kemampuan adaptasi meningkat.
Tujuan intervensi keperawatan adalah pencapaian kondisi yang optimal, dengan
menggunakan koping yang konstruktif. Tujuan jangka panjang harus dapat menggambarkan
5/17/2018 TEORI Keperawatan Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teori-keperawatan-fix 17/33
17
penyelesaian masalah adaptif dan ketersediaan energi untuk memenuhi kebutuhan tersebut
(mempertahankan, pertumbuhan, reproduksi). Tujuan jangka pendek mengidentifikasi
harapan perilaku klien setelah manipulasi stimulus fokal, kontekstual dan residual.
Implementasi
Implementasi keperawatan direncanakan dengan tujuan merubah atau memanipulasi,
kontextual dan residual stimuli dan juga memperluas kemampuan koping seseorang pada
zona adaptasi sehinga total stimuli berkurang dan kemampuan adaptasi meningkat.
Evaluasi
Penilaian terakhir dari proses keperawatan berdasarkan tujuan keperawatan yang
ditetapkan. Penetapan keberhasilan suatu asuhan keperawatan didasarkan pada perubahan
perilaku dari kriteria hasil yang ditetapkan, yaitu terjadinya adaptasi pada individu.
2. IMOGENE M. KING
Tujuan perawat adalah "untuk membantu individu menjaga atau mendapatkan kembali
kesehatan."
Ranah keperawatan adalah mempromosikan, memelihara, memulihkan kesehatan dan
merawat orang sakit, terluka atau sekarat.
Fungsi perawat profesional adalah untuk menafsirkan informasi secara mendalam,yang biasa dikenal sebagai proses keperawatan, untuk merencanakan, melaksanakan,
dan mengevaluasi asuhan keperawatan bagi individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat.
King menyatakan bahwa perhatian keperawatan adalah membantu orang berinteraksi
dengan lingkungan mereka dengan cara yang akan mendukung pemeliharaan kesehatan
dan pertumbuhan menuju pemenuhan diri.
King telah memberikan asumsi khusus untuk interaksi perawat-klien:
Persepsi perawat dan klien mempengaruhi proses interaksi.
Tujuan, kebutuhan, dan nilai-nilai perawat dan klien mempengaruhi proses interaksi.
Individu memiliki hak untuk mengetahui tentang diri mereka sendiri.
5/17/2018 TEORI Keperawatan Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teori-keperawatan-fix 18/33
18
Individu memiliki hak untuk berpartisipasi dalam keputusan yang mempengaruhi
kehidupan mereka, kesehatan mereka, dan layanan masyarakat.
Individu memiliki hak untuk menerima atau menolak perawatan kesehatan.
Tujuan dari profesional kesehatan dan tujuan penerima perawatan kesehatan mungkin
kongruen.
KEBUTUHAN MANUSIA MENURUT IMOGENE KING
King menyatakan bahwa manusia memiliki tiga kebutuhan kesehatan mendasar:
Kebutuhan akan informasi kesehatan yang dapat digunakan pada saat dibutuhkan dan
dapat digunakan.
Kebutuhan untuk perawatan yang bertujuan untuk mencegah penyakit.
Kebutuhan untuk perawatan ketika manusia tidak mampu membantu diri mereka
sendiri.
King menunjukkan bahwa perawat memiliki kesempatan untuk mengetahui
Informasi tentang riwayat kesehatan klien
bagaimana pandangan klien terhadap kesehatan sendiri
apa tindakan klien untuk pemeliharaan kesehatan
KESEHATAN
King mendefinisikan kesehatan sebagai "pengalaman hidup yang dinamis dari seorang
manusia, yang berarti penyesuaian terus menerus terhadap stressor dalam lingkungan
internal dan eksternal melalui penggunaan yang optimal dari sumber daya seseorang
untuk mencapai potensi maksimal untuk hidup sehari-hari".
King menegaskan bahwa kesehatan bukan hal yang berkelanjutan, melainkan suatu
keadaan holistik dan mengidentifikasi karakteristik kesehatan sebagai "genetik,
subjektif, relatif, dinamis, lingkungan, fungsional, budaya dan persepsi".
King mendefinisikan penyakit sebagai penyimpangan dari atau ketidakseimbangan
dalam fungsi seseorang yang normal. Penyimpangan ini mungkin berhubungan dengan
struktur biologis, hubungan psikologis, atau sosial.
5/17/2018 TEORI Keperawatan Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teori-keperawatan-fix 19/33
19
LINGKUNGAN
Lingkungan dan Masyarakat yang diindikasikan sebagai konsep utama dalam sistem
konseptual King tetapi tidak secara khusus didefinisikan dalam pekerjaannya.
Masyarakat dapat dipandang sebagai bagian sistem sosial dari sistem konseptualnya.
King mendefinisikan bahwa lingkungan yang sehat adalah lingkungan yang baik
secara internal dan eksternal, King juga menyatakan bahwa' lingkungan adalah fungsi
dari keseimbangan antara interaksi internal dan eksternal.
KEPERAWATAN
Keperawatan didefinisikan sebagai tindakan perawat dan klien, reaksi dan interaksi
dalam situasi perawatan kesehatan untuk berbagi informasi tentang persepsi mereka
satu sama lain dan dalam situasi tertentu.
Komunikasi ini memungkinkan mereka untuk menetapkan tujuan dan memilih metode
untuk mencapai tujuan.
Tindakan didefinisikan sebagai urutan perilaku yang melibatkan aktivitas mental dan
fisik.
D. Orientasi Sistem dan Perkembangan
Martha E. Roger
Definisi Keperawatan Menurut Martha E. Rogers
Keperawatan adalah ilmu humanistis atau humanitarian yang menggambarkan dan
memperjelas bahwa manusia dalam strategi yang utuh dan dalam perkembangan hipotesis
secara umum dengan memperkirakan prinsip-prinsip dasar untuk ilmu pengetahuan praktis.
Ilmu keperawatan adalah ilmu kemanusiaan, mempelajari tentang alam dan hubungannya
dengan perkembangan manusia.
Rogers mengungkapkan bahwa aktivitas yang di dasari prinsip – prinsip kreatifitas,
seni dan imaginasi. Aktifitas keperawatan dinyatakan Rogers merupakan aktifitas yang
berakar pada dasar ilmu pengetahuan abstrak, pemikiran intelektual, dan hati nurani. Rogers
menekankan bahwa keperawatan adalah disiplin ilmu yang dalam aktifitasnya
mengedepankan aplikasi keterampilan, dan teknologi. Aktivitas keperawatan meliputi
5/17/2018 TEORI Keperawatan Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teori-keperawatan-fix 20/33
20
pengkajian, intervensi, dan pelayanan rehabilitatif senantiasa berdasar pada konsep
pemahaman manusia atau individu seutuhnya.
Asumsi Dasar
Dasar teori Rogers adalah ilmu tentang asal usul manusia dan alam semesta seperti
antropologi, sosiologi, agama, filosofi, perkembangan sejarah dan mitologi. Teori Rogers
berfokus pada proses kehidupan manusia secara utuh. Ilmu keperawatan adalah ilmu yang
mempelajari manusia, alam dan perkembangan manusia secara langsung.
Berdasarkan pada kerangka konsep yang dikembangkan oleh Rogers (1970) ada lima
dasar asumsi tentang manusia, yaitu:
1. Manusia adalah satu kesatuan, proses integritas individu dan mewujudkan karakteristik
yang lebih dan perbedaan dari jumlah bagian-bagiannya. Manusia kelihatan sepertibagian terkecil dan menghilang lenyap dari pandangan. Karena kesatuan ini
menghasilkan variabel dan secara konstan mengubah pola ini. Manusia merupakan
makhluk yang memiliki kepribadian unik, antara satu dan lainnya berbeda di beberapa
bagian. Secara signifikan mempunyai sifat-sifat yang khusus jika semuanya jika dilihat
secara bagian perbagian ilmu pengetahuan dari suatu subsistem tidak efektif bila
seseorang memperhatikan sifat-sifat dari sistem kehidupan manusia. Manusia akan
terlihat saat bagiannya tidak dijumpai.
2. Individu dan lingkungan terus mengalami perubahan materi dan energi. Berasumsi
bahwa individu dan lingkungan saling tukar-menukar energi dan material satu sama lain.
Beberapa individu mendefenisikan lingkungan sebagai faktor eksternal pada seorang
individu dan merupakan satu kesatuan yang utuh dari semua hal.
3. Mempercayai bahwa proses hidup manusia tidak dapat diulang dan tidak dapat
diprediksi sepanjang ruang dan waktu. Individu tidak pernah dapat mundur atau jadilah
sesuatu ia atau dia sebelumnya. Bahwa proses kehidupan manusia merupakan hal yang
tetap dan saling bergantung dalam satu kesatuan ruang waktu secara terus menerus.
Akibatnya seorang individu tidak akan pernah kembali atau menjadi seperti yang
diharapkan semula.
4. Perilaku pada individu merupakan suatu bentuk kesatuan yang inovatif. Mengidentifikasi
pola manusia dan mencerminkan keutuhan yg inovatif, pola teladan ini
5/17/2018 TEORI Keperawatan Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teori-keperawatan-fix 21/33
21
mempertimbangkan pengaturan diri, ritme, dan teori pengaruh energi. Mereka memberi
kesatuan keanekaragaman dan mencerminkan suatu alam semesta yang kreatif dan
dinamis.
5. Individu dicirikan oleh kapasitas abstraksi dan citra, bahasa dan berpikir, sensasi dan
emosi. Hanya manusia yang mampu untuk berfikir menjadi siapa dan keluasan dari alam
semesta ini. Dari seluruh bentuk kehidupan di dunia hanya manusia yang mampu berfikir
dan menerima dan mempertimbangkan luasnya dunia.
Berdasarkan pada asumsi-asumsi, terdapat 4 batasan utama yang ditunjukkan oleh
Martha E. Roger :
1. Sumber energi
2. Keterbukaan
3. Pola-pola perilaku
4. Ukuran-ukuran 4 dimensi
Disini terdapat elemen-elemen yang saling berhubungan pada ini adalah manusia dan
lingkungannya. Sebagai sistem hidup dan sumber energi, individu mampu mengambil energi
dan informasi dari lingkungan dan menggunakan energi dan informasi untuk lingkungan.
Karena pertukaran ini individu adalah sistem terbuka yang mendasari dan membatasi asumsi-
asumsi utama Martha E. Roger.Terdapat persamaan kekuatan antara anggapan dasar Roger dan sistem teori umum
lainnya. Menurut von Bertalanffy (1968), sebuah sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen
yang dihubungkan, wujud manusia dan lingkungannya. Seperti sebuah sistem hidup dan
energi dasar, individu memiliki kecakapan dalam memanfaatkan energi dan informasi dari
lingkungan dan energi bebas dan informasi kepada lingkungan.
Martha E. Roger mengemukakan empat konsep besar tersebut dan menghadirkan lima
asumsi tentang manusia. Tiap orang dikatakan sebagai suatu yang individu utuh. Manusia dan
lingkungan selalu saling bertukar energi. Proses yang terjadi dalam kehidupan seseorang tidak
dapat diubah dan berhubungan satu sama lain pada dimensi ruang dan waktu. Hal tersebut
merupakan pola kehidupan. Pada akhirnya seseorang mampu berbicara, berfikir, merasakan,
emosi, membayangkan dan memisahkan. Manusia mempunyai empat dimensi, medan energi
negentropik dapat diketahui dari kebiasaan dan ditunjukkan dengan ciri-ciri dan tingkah laku
5/17/2018 TEORI Keperawatan Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teori-keperawatan-fix 22/33
22
yang berbeda satu sama lain dan tidak dapat diduga dengan ilmu pengetahuan yaitu
lingkungan, keperawatan dan kesehatan.
Kegunaan Prinsip Rogers Dalam Proses Keperawatan
Jika profesi keperawatan dipandang sebagai kepedulian pada umat manusia, prinsip-
prinsip homeodinamik memberikan pedoman untuk memprediksi sifat dan arah
perkembangan individu sebagai respon terhadap masalah kesehatan. Diharapkan, praktik
keperawatan profesional kemudian akan meningkatkan dinamika integrasi manusia dan
lingkungannya, untuk memperkuat hubungan dan integritas bidang manusia, dan untuk
mengarahkan pola dari bidang manusia dan lingkungan untuk realisasi maksimum kesehatan
(Rogers, 1992).
Tujuan ini akan tercemin dalam proses keperawatan. Untuk berhasil menggunakan
prinsip-prinsip homeodinamik, diperlukan pertimbangan perawat dan melibatkan perawat dan
klien dalam proses keperawatan. Jika sesuatu atau seseorang di luar individu adalah bagian
dari lingkungan, maka perawat akan menjadi bagian dari lingkungan klien. Maka tersirat
bahwa klien berpartisipasi, serta bersedia maju dalam proses keperawatan. Akibatnya, hasil
keperawatan mandiri, yang Rogers (1992), mempertahankan diperlukan jika klien berusaha
mencapai potensi maksimal dengan cara yang positif. Keperawatan, adalah bekerja dengan
klien, bukan kepada atau untuk klien. Keterlibatan ini dalam proses keperawatan oleh perawat
menunjukkan kepedulian terhadap semua orang bukan dari satu aspek, satu masalah, atausegmen terbatas pemenuhan kebutuhan.
Dalam tahap keperawatan, semua fakta dan opini tentang klien dan lingkungan
dikumpulkan. Karena keterbatasan kita dalam mengukur dan alat pengumpulan data,
informasi yang dikumpulkan sesering mungkin dari suatu pemisahan diri atau bagian lainnya.
Namun, untuk melaksanakan pedoman, analisis data harus dalam keadaan yang
mencerminkan keutuhan, yang mungkin dicapai dengan menanyakan beberapa pertanyaan
dan mendapat respon dari data yang ada.
Pertanyaan seri pertama mencerminkan prinsip Integrasi. Seri berikutnya akan
mencerminkan prinsip resonansi. Seri terakhir dari pertanyaan akan dipengaruhi oleh prinsip
helicy.
Untuk mencerminkan pola gagasan, terkadang akan ditambahkan beberapa pertanyaan
untuk prinsip helicy sebagai pertimbangan. Harus diingat bahwa tanggapan klien merupakan
5/17/2018 TEORI Keperawatan Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teori-keperawatan-fix 23/33
23
cerminan suatu titik tertentu dalam ruang-waktu. Akibatnya, pola yang diidentifikasi ini tidak
statis tetapi terus berubah, mencerminkan perubahan waktu dan menambahkan pengalaman
masa lalu. Bukan berarti pertanyaan-pertanyaan ini memuat semua, tetapi menggunakan
mereka sebagai referensi akan membantu memberikan perawat dengan melihat klien
seutuhnya. Ini akan mengidentifikasi perbedaan individu dan pola pertukaran bagian-bagian
secara berurutan dalam proses kehidupan. Penilaian keperawatan, adalah penilaian dari
seluruh keadaan manusia dan bukan penilaian yang hanya berdasarkan fisik atau status
mental. Ini merupakan penilaian potensi sehat dan sehat secara mandiri dan bukan penilaian
dari suatu penyakit atau proses penyakit. Hasilnya ialah bahwa kemandirian memiliki
kedudukan lebih tinggi dibandingkan penyakitnya.
Sebagai hasil dari penilaian keperawatan, ditarik kesimpulan tentang kemandirian.
Kesimpulannya adalah diagnosis keperawatan, langkah kedua dalam proses keperawatan, dan
itu mencerminkan prinsip-prinsip homeodinamik. Irama, pola, keanekaragaman, interaksi, dan
variasi proses kehidupan terlihat dengan jelas. Diagnosis keperawatan bertujuan untuk
mengetahui pola pertukaran bagian-bagian tersebut dalam proses kehidupan yang mencakup
hubungan manusia-lingkungan (Roger, 1970). Meskipun tidak sempurna, diagnosa
keperawatan berdasarkan pola kesehatan fungsional Gordon memiliki potensi yang lebih
besar kegunaannya dengan kerangka Roger karena cenderung mencerminkan pandangan yang
lebih tentang keutuhan individu. Mengingat bersifat statis dan kehilangan tradisi sepanjangdiagnosa, sehingga penggunaannya dalam sistem abstrak dinamis bahkan mungkin tidak tepat
(Smith, 1988).
Dengan membuat diagnosis keperawatan, mengarahkan perawat memberikan asuhan
keperawatan. Fokus pada perkembanagn yang membutuhkan implementasi dalam lingkungan
maupun di dalam individu. Diharapkan bahwa perubahan yang satu ini akan terkait dengan
perubahan simultan lainnya. Karena integrasi individu dengan lingkungan, masalah kesehatan
tidak dapat dipisahkan dari penyakit sosial di dunia. Oleh karena itu, masalah ini tidak bisa
ditangani dengan efektif dengan cara yang umumnya diterima secara umum, transisi, tindakan
penyakit berorientasi (Rogers, 1992). Dibutuhkan daya imajinasi dan kreatifitas.
Resonansi mensyaratkan bahwa rencana keperawatan diarahkan untuk mendukung
atau memodifikasi variasi proses kehidupan seluruh manusia. karena proses kehidupan
manusia merupakan fenomena searah, sehingga tidak bisa mengembalikan individu ke tingkat
5/17/2018 TEORI Keperawatan Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teori-keperawatan-fix 24/33
24
mantan keberadaan, melainkan, perawat membantu individu bergerak maju ke tingkat yang
lebih tinggi lebih beragam eksistensi.
Program keperawatan di bidang helicy membutuhkan penerimaan perbedaan individu
sebagai ungkapan munculnya evolusi, untuk mendukung atau memodifikasi irama dan tujuan
hidup. Untuk melakukan ini membutuhkan partisipasi dan aktif dari klien dalam asuhan
keperawatannya. Kesehatan tidak hanya tercapai dengan mempromosikan homeostasis dan
keseimbangan, melainkan mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan dinamika dan
keragaman dalam individu.
Hubungan Teori Keperawatan Martha E. Rogers dengan Riset Keperawatan
Model konseptual abstrak yang di kemukakan Martha E Rogers secara langsung
memiliki hubungan dengan riset dan pengembangan ilmu keperawatan. Model konseptualnya
memberikan arah dan stimulus untuk aktifitas keilmuan tersebut. Model keperawatan Rogers
menunjukkan betapa uniknya realita profesi keperawatan. Peneliti yang memiliki asumsi dan
pemahaman seperti konsep Martha E Rogers akan menemukan mendapatkan pandangan yang
jelas tentang seperti apakah sesungguhnya bekerja sebagai perawat. Secara jelas dalam
konsepnya Martha E Roger menunjukkan bahwa kebutuhan kritis dalam keperawatan adalah
merupakan dasar pengetahuan dalam aktifitas penelitian keperawatan.
Hubungan Teori Keperawatan Martha E. Rogers dengan Pendidikan Keperawatan
Pada tahun 1963, Rogers mencetuskan ide untuk mendirikan kembali programundergraduated dan graduated dalam pendidikan keperawatan. Hal ini adalah di lakukannya
sebagai refleksi terhadap evolusi perubahan dalam ilmu keperawatan. Konsistensi terhadap
definisi yang ia berikan untuk keperawatan bahwa keperawatan adalah profesi yang di
pelajari, unik serta memiliki batang tubuh pengetahuan, maka ia sangat menganjurkan bagi
perawat untuk menempuh pendidikan dalam keperawatan.
Hubungan teori keperawatan Martha E. Rogers dengan Praktik Keperawatan
Martha E Rogers mengungkapkan bahwa teori yang diambilnya dari konsepnya sangat
mungkin untuk di terapkan dalam praktik keperawatan. Malinski (1986) mencatat ada tujuh
trend yang ada dalam praktik keperawatan, yang kesemuanya berdasar pada konsep teori yang
di kemukakan Martha E Rogers :
1. Pemberian kewenangan penuh dalam hubungan perawat klien
2. Menerima perbedaan sebagai sesuatu yang wajar
5/17/2018 TEORI Keperawatan Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teori-keperawatan-fix 25/33
25
3. Penyesuaian terhadap pola
4. Menggunakan modalitas gelombang seperti lampu musik, pergerakan dalam proses
penyembuhan.
5. Menunjukkan suatu perubahan yang positif
6. Memperluas fase pengkajian dalam proses keperawatan
7. Menerima hubungan yang menyeluruh dalam hidup.
E. Metode/teori lain yang mendukung
1. Florence Nightingale
Teori umum Florence Nightingale
Florence Nightingale (Firenze, Italia, 12 Mei 1820- 13 Agustus 1910) adalah pelopor perawat
modern. Ia dikenali dengan nama The Lady With The Lamp dalam bahasa Inggris yang berarti
"Sang Wanita dengan Lampu".
Florence Nightingale mencetuskan sebuah teori keperawatan yang dikenal dengan teori
perawatan modern (modern nursing) yang dikenal dengan teori lingkungan (environmental
theory). Teorinya difokuskan pada lingkungan keperawatan. Florence meyakini bahwa kondisi
lingkungan yang sehat berperan penting untuk penanganan perawatan yang layak bagi proses
penyembuhan.
Diskripsi konsep
Bagan teori keperawatan Florence Nightingale
Klien/manusia
Perawat /keperawatan Kesehatan
Lingkungan
5/17/2018 TEORI Keperawatan Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teori-keperawatan-fix 26/33
26
1. Manusia
Manusia terdiri dari komponen fisik, intelektual,emosional,sosial dan spiritual. Walaupun
memang lebih berfokus pada aspek fisik tetapi tetap saja ide yang dikemukakan Nightingale
tentang seseorang yang sedang sakit mempunyai semangat hidup yang lebih besar daripada
mereka yang sehat, hal ini berkaitan dengan dimensi psikologik dari manusia
2. Lingkungan
Lingkungan menurut Nightingale merujuk pada lingkungan fisik eksternal yang
mempengaruhi proses penyembuhan dan kesehatan yang meliputi lima komponen dalam
mempertahankan kesehatan individu, yang meliputi :
- Udara segar
- Air bersih
- Saluran pembuangan yang efisien
- Kebersihan
- Cahaya
Florence lebih menekankan pada lingkungan fisik daripada lingkungan sosial dan psikologis
yang digali secara lebih terperinci dalam tulisannya. Penekanan terhadap lingkungan sangat jelas
melalui pernyataannya bahwa jika ingin melihat status kesehatan seseorang, maka yang harus
dilakukan adalah mengkaji keadaan rumah, kondisi dan cara hidup seseorang daripada mengkajifisik / tubuhnya.
3. Kesehatan
Florence mendefinisikan kesehatan sebagai merasa sehat dan menggunakan semaksimal
mungkin setiap kekuatan yang dimiliki yang merupakan proses aditif, yaitu hasil kombinasi dari
lingkungan, fisik dan psikologis. Terutama faktor lingkungan yang meliputi :
- Kebersihan
- Minuman
- Nutrisi
- Kelembaban
- Jalan udara / ventilasi
- Saluran air
5/17/2018 TEORI Keperawatan Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teori-keperawatan-fix 27/33
27
Menurut Florence, keadaan sehat dapat dicapai melalui pendidikan dan perbaikan kondisi
lingkungan. Penyakit merupakan proses perbaikan tubuh untuk memperbaiki masalah. Florence
sangat menekankan bahwa kesehatan tidak hanya berorientasi dalam lingkungan rumah sakit
tetapi juga komunitas.
4. Keperawatan
Florence memandang keperawatan sebagai ilmu kesehatan dan menguraikan keperawatan
sebagai usaha mengarahkan terhadap peningkatan dan pengelolaan lingkungan fisik sehingga
alam akan menyembuhkan pasien. Oleh karena itu kegiatan keperawatan termasuk memberikan
pendidikan tentang kebersihan di rumah tangga dan lingkungan untuk membantu wanita
menciptakan lingkungan yang sehat bagi keluarga dan komunitasnya, yang pada dasarnya hal ini
bertujuan untuk mencegah penyakit.
Inti konsep Florence Nightingale
Inti konsep Florence Nightingale adalah pasien dipandang dalam konteks lingkungan
secara keseluruhan yang terdiri dari lingkungan fisik, lingkungan psikologis dan lingkungan
sosial.
1. Lingkungan fisik (physical environment)Merupakan lingkungan dasar/alami yang berhubungan dengan ventilasi dan udara.
Faktor tersebut mempunyai efek terhadap lingkungan fisik yang bersih yang selalu akan
memepengaruhi pasien dimanapun dia berada. Tempat tidur pasien harus bersih, ruangan
harus bebas debu, asap , bau dan tidak lembab. Lingkungan dibuat sedemikian rupa sehingga
memudahkan perawatan baik bagi orang lain maupun dirinya sendiri. Luas,tinggi penempatan
tempat tidur harus memeberikan keleluasaan pasien untuk beraktifitas. Tempat tidur harus
mendapatkan penerangan yang cukup, jauh dari kebisingan dan bau limbah. Posisi pasien di
tempat tidur harus diatur sedemikian rupa supaya mendapat ventilasi yang cukup.
2. Lingkungan psikologi (psychology environment)
Florence melihat bahwa kondisi lingkungan yang negative dapat menyebabkan stress
fisik dan berpengaruh buruk terhadap emosi pasien. Oleh karena itu ditekankan kepada pasien
5/17/2018 TEORI Keperawatan Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teori-keperawatan-fix 28/33
28
untuk menjaga rangsangan fisiknya. Mendapatkan sinar matahari, makanan yang menarik dan
beraktivitas yang dapat merangsang semua faktor untuk membantu pasien dalam
mempertahankan emosinya.
3. Lingkungan sosial (social environment)
Florence memandang bahwa lingkungan yang berpengaruh pada kesehatan seseorang
bukan hanya lingkungan di rumah sakit saja tetapi juga kondisi lingkungan secara menyeluruh
yakni lingkungan komunitas pasien.
Gambaran model konseptual keperawatan Florence Nightingale
a. Definisi keperawatan
Profesi untuk wanita dengan tujuan menemukan dan menggunakan hukum alam dalam
pelayanan kesehatan. Florence menegaskan bahwa keperawatan adalah ilmu dan kiat yang
memerlukan pendidikan formal untuk merawat orang sakit
b. Tujuan tindakan keperawatan
Memelihara, mencegah infeksi dan cedera, memulihkan dari sakit, melakukan
pendidikan kesehatan serta mengendalikan lingkungan
c. Alasan tindakan keperawatanMenempatkan manusia pada kondisi yang terbaik secara alami untuk menyembuhkan /
meningkatkan kesehatan serta mencegah panyakit dan luka
d. Konsep individu
Merupakan kesatuan fisik, intelektual, emosional,sosial dan spiritual yang lengkap dan
berpotensi
e. Konsep sehat
Keadaan bebas dari penyakit dan dapat menggunakan kekuatannya secara penuh
f. Konsep lingkungan
Bagian eksternal yang mempengaruhi kesehatan dan sakitnya seseorang
Hubungan teori Florence dengan proses keperawatan
5/17/2018 TEORI Keperawatan Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teori-keperawatan-fix 29/33
29
1. Pengkajian
Pengkajian menitikberatkan pada kondisi lingkungan (fisik,psikologi dan sosial)
2. Analisa data
Data dikelompokkan berdasarkan lingkungan fisik, sosial dan mental yang berkaitan dengan
kondisi kesehatan pasien
3. Masalah
Difokuskan pada hubungan individu dengan lingkungannya , misal :
· Kurangnya informasi tentang kebersihan lingkungan
· Ventilasi
· Air bersih
· Saluran pembuangan
4. Diagnosa keperawatan
Berbagai masalah klien yang berhubungan dengan lingkungan antara lain ;
· Faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap efektivitas asuhan
· Penyesuaian terhadap lingkungan
5. Implementasi
Upaya dasar untuk merubah lingkungan dengan tujuan menciptakan kondisi lingkungan yang
baik yang mempengaruhi kesehatan seseorang
6. EvaluasiMengobservasi dampak perubahan lingkungan terhadap kesehatan seseorang
2. Friedmann
1. Menurut Friedman (1988) struktur keluarga terdiri atas:
a. Pola dan Proses Komunikasi
Komunikasi dalam keluarga ada yang berfungsi dan ada yang tidak, hal ini bisa disebabkan
oleh beberapa faktor yang ada dalam komponen komunikasi seperti : pengirim, media,
pesan, lingkungan dan penerima.
Komunikasi dalam keluarga yang berfungsi adalah:
1) Karakteristik pengirim yang berfungsi
Yakin ketika menyampaikan pendapat
5/17/2018 TEORI Keperawatan Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teori-keperawatan-fix 30/33
30
Jelas dan berkualitas
Meminta feedback
Menerima feedback
2) Pengirim yang tidak berfungsi
Lebih menonjolkan asumsi (perkiraan tanpa menggunakan dasar/data yang obyektif)
Ekspresi yang tidak jelas (contoh: marah yang tidak diikuti ekspresi wajahnya)
Jugmental exspressions, yaitu ucapan yang memutuskan/menyatakan sesuatu yang
tidak didasari pertimbangan yang matang. Contoh ucapan salah benar, baik/buruk,
normal/tidak normal, misal: ”kamu ini bandel…”, ”kamu harus…”
Tidak mampu mengemukakan kebutuhan
Komunikasi yang tidak sesuai
3) Karakteristik penerima yang berfungsi
Mendengarkan dengan baik
Memberikan feedback (klarifikasi, menghubungkan dengan pengalaman)
Memvalidasi
4) Penerima yang tidak berfungsi
Tidak bisa mendengar dengan jelas/gagal mendengar
Diskualifikasi, contoh : ”iya dech…..tapi….”
Offensive (menyerang bersifat negatif)
Kurang mengeksplorasi (miskomunikasi)
Kurang memvalidasi
5) Pola komunikasi di dalam keluarga yang berfungsi
Menggunakan emosional : marah, tersinggung, sedih, gembira
Komunikasi terbuka dan jujur
Hirarki kekuatan dan peraturan keluarga
Konflik keluarga dan penyelesaiannya
6) Pola komunikasi di dalam keluarga yang tidak berfungsi
Fokus pembicaraan hanya pada sesorang (tertentu)
Semua menyetujui (total agreement) tanpa adanya diskusi
Kurang empati
Selalu mengulang isu dan pendapat sendiri
5/17/2018 TEORI Keperawatan Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teori-keperawatan-fix 31/33
31
Tidak mampu memfokuskan pada satu isu
Komunikasi tertutup
Bersifat negatif
Mengembangkan gosip
b. Struktur peran
Peran adalah serangkaian perilaku yang diharapkan sesuai dengan posisi sosial yang
diberikan. Yang dimaksud dengan posisi atau status adalah posisi individu dalam
masyarakat, misalnya status sebagai istri/suami atau anak.
- Peranan ayah : pencari nafkah, pelindung dan pemberi rasa aman, kepala keluarga,
sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari
lingkungannya.- Peranan ibu : mengurus rumah tangga, pengasuh dan pendidik anak-anaknya, pelindung
dan sebagai salah satu anggota kelompok dari peranan sosialnya, sebagai anggota
masyarakat dari lingkungannya, serta bisa berperan sebagai pencari nafkah tambahan
dalam keluarga.
- Peranan anak : melaksanakan peranan psikososial sesuai dengan tingkat
perkembangannya baik fisik, mental, sosial dan spiritual.
c. Struktur kekuatan
Kekuatan merupakan kemampuan (potensial atau aktual) dari individu untuk
mengendalikan atau mempengaruhi untuk merubah perilaku orang lain ke arah positif.
Tipe struktur kekuatan:
Legitimate power/authority (hak untuk mengontrol, seperti orang tua terhadap anak)
Referent power (seseorang yang ditiru)
Resource or expert power (pendapat ahli)
Reward power (pengaruh kekuatan karena adanya reward yang akan diterima)
Coercive power (pengaruh yang dipaksakan sesuai keinginannya)
Informational power (pengaruh yang dilalui melalui proses persuasi)
Affective power (pengaruh yang diberikan melalui manipulasi dengan cinta kasih
misalnya hubungan seksual).
5/17/2018 TEORI Keperawatan Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teori-keperawatan-fix 32/33
32
d. Nilai-nilai keluarga
Nilai merupakan suatu sistem, sikap dan kepercayaan yang secara sadar atau tidak,
mempersatukan anggota keluarga dalam satu budaya. Nilai keluarga juga merupakan suatu
pedoman perilaku dan pedoman bagi perkembangan norma dan peraturan. Norma adalah
pola perilaku yang baik, menurut masyarakat berdasarkan sistem nilai dalam keluarga.
Budaya adalah kumpulan dari pola perilaku yang dapat dipelajari, dibagi dan ditularkan
dengan tujuan untuk menyelesaikan masalah.
1. Fungsi Keluarga
Friedman (1992) menggambarkan fungsi sebagai apa yang dilakukan keluarga. Fungsi
keluarga berfokus pada proses yang digunakan oleh keluarga untuk mencapai tujuan keluargatersebut. Proses ini termasuk komunikasi diantara anggota keluarga, penetapan tujuan,
resolusi konflik, pemberian makanan, dan penggunaan sumber dari internal maupun
eksternal.
Tujuan yang ada dalam keluarga akan lebih mudah dicapai apabila terjadi komunikasi
yang jelas dan secara langsung. Komunikasi tersebut akan mempermudah menyelesaikan
konflik dan pemecahan masalah.
Fungsi keluarga menurut Friedman (1992) adalah:
a. Fungsi afektif dan koping
Keluarga memberikan kenyamanan emosional anggota, membantu anggota dalam
membentuk identitas dan mempertahankan saat terjadi stress.
b. Fungsi sosialisasi
Keluarga sebagai guru, menanamkan kepercayaan, nilai, sikap, dan mekanisme koping,memberikan feedback, dan memberikan petunjuk dalam pemecahan masalah.
c. Fungsi reproduksi
Keluarga melahirkan anak, menumbuh-kembangkan anak dan meneruskan keturunan.
5/17/2018 TEORI Keperawatan Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teori-keperawatan-fix 33/33
33
d. Fungsi ekonomi
Keluarga memberikan finansial untuk anggota keluarganya dan kepentingan di masyarakat
e. Fungsi fisik
Keluarga memberikan keamanan, kenyamanan lingkungan yang dibutuhkan untuk
pertumbuhan, perkembangan dan istirahat termasuk untuk penyembuhan dari sakit.