MANAJEMEN OPERASIONAL
STRATEGI TATA LETAK FASILITAS
OLEH:
KELOMPOK 5
1. NI PUTU ASIH RAPINI ( 1302011511 )
2. I Gst. Ngr. AGUNG SATRIA BRAHMANDA ( 1302011513 )
3. I GEDE DHARMA PUTRA ( 1302011506 )
4. I GEDE DEDIK SUDARIANA ( 1302011503 )
FAKULTAS EKONOMI
PRODI MANAJEMEN
UNIVERSITAS HINDU INDONESIA
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-
Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya tanpa halangan suatu apapun
yang berjudul “Strategi Tata Letak Fasilitas”.
Dalam penulisan makalah ini, kami banyak mendapat bantuan, dorongan, dan
senantiasa mendapat bimbingan serta doa dari berbagai pihak dan beberapa sumber dari media
cetak elektronik yang berupa internet maupun buku yang kami baca.
Kami menyadari masih banyak kesalahan dan kekurangan dalam penyusunan makalah
ini, baik dalam penyajian materi maupun teknis penulisannya. Oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun untuk perbaikan dan
penyempurnaan makalah ini dimasa yang akan datang.
Denpasar, 8 februari 2015
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang 1
1.2 Rumusan masalah 1
1.3 Tujuan penulisan 2
1.4 Manfaat penulisan 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian tata letak 4
2.2 Jenis-jenis tata letak 5
2.3 Strategi untuk mengatur tata letak fasilitas di pabrik 7
2.4 Faktor-Faktor yang Memengaruhi Keputusan Tata letak 8
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan 11
3.2 Saran 12
Daftar Pustaka
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pemahaman akan manajemen operasional adalah tugas penting bagi para manajer. Para
manajer mencoba memahami keperluan fasilitas yang di perlukan dalam perusahaan untuk
meningkatkan efesiensi tenaga dan sumber daya manusia (SDM) yang di gunakan.Tata letak
adalah suatu keputusan penting yang menentukan efisiensi operasi secara jangka panjang.Tata
letak memiliki banyak dampak strategis karena tata letak menentukan daya saing perusahaan
dalam hal kapasitas, proses, fleksibelitas, biaya, kualitas lingkungan kerja, kontak dengan
pelanggan dan citra perusahaan. Tata letak yang efektif akan dapat menunjang pelaksanaan
strategi bisnis yang telah ditetapkan perusahaan apakah diferensiasi, low cost atau respon yang
cepat. Hal yang harus dipertimbangkan dalam menentukan desain tata letak adalah utilisasi
ruang, peralatan, dan barang atau orang yang lebih baik. Modal karyawan yang lebih baik,
juga kondisi lingkungan kerja yang lebih aman maupun nteraksi dengan pelanggan/klien yang
lebih baik.
Untuk mendapatkan fleksibilitas dalam tata letak, para manager melatih para karyawan,
merawat peralatan, menjaga investasi, menempatkan sel kerja berdekatan, dan menggunakan
peralatan kecil yg mudah dipindahkan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka makalah ini , mencoba membahas masalah
sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan tata letak ?
2. Apa saja jenis-jenis tata letak ?
3. Bagaimana cara untuk mengatur tata letak fasilitas di pabrik?
1
4. Faktor apa saja yang mempengaruhi tata letak fasilitas di pabrik?
1.3 Tujuan Penulisan
Dalam penulisan ini yang penulis ingin menyampaikan beberapa tujuan sebagai hasil
dari rumusan masalah yang telah dibuat dengan tujuan tertentu. Adapun tujuan dari penulisan
makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian tata letak.
2. Untuk mengetahui jenis-jenis tata letak.
3. Untuk mengetahui bagaimana strategi mengatur tata letak fasilitas di pabrik.
4. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tata letak fasilitas di pabrik.
1.4 Manfaat Penulisan
Penulisan makalah ini sangat besar manfaatnya terhadap mahasiswa sebagai
pembelajaran khusus untuk memahami suatu materi yang telah disampaikan oleh pengampu.
Penulisan ini juga sebagai pembelajaran bahwa minimnya waktu yang disampaikan dan untuk
membuka wawasan dalam dunia manajemen sebagai tugas mandiri maupun kelompok.
1.4.1 Manfaat Praktis
Secara praktis penulisan ini diharapkan bermanfaat untuk memperkaya wawasan
terhadap materi ataupun dalam mata kuliah Manajemen Operasional, khususnya dalam
memahami Strategi Tata Letak Fasilitas. Selain itu penulisan ini diharapkan sebagai
pembelajaran dalam mengelola tata letak yang bertujuan sebagai acuan untuk seorang manajer
agar sesuai dengan apa yang diinginkan oleh suatu perusahaan.
2
1.4.2 Manfaat Teoritis
Secara teoritis, manfaat hasil penulisan ini diharapkan bermanfaat untuk memperluas
wawasan mengenai tata letak maupun fasilitas dalam mengatur suatu perusahaan khususnya
mengenai keperluan dalam perusahaan, dapat pula menambah sumber-sumber bacaan kepada
para pembaca atau mahasiswa, khususnya dalam materi ini.
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PengertianTata Letak
Tata letak (layout) adalah susunan letak fasilitas operasional perusahaan, baik yang ada
didalam bangunan maupun yang ada diluar. Layout yang tepat menunjukkan ciri ciri adanya
penyesuaian tata letak fasilitas operasional terhadap jenis produk dan proses konversi.
Pengaruh layout yang tepat bagi perusahaan addalah peningkatan produktifitas perusahaan.
Perihal tersebut disebabkan arus barang yang akan diproses, dan selanjutnya masuk kedalam
pemrosesan sampai menjadi produk akhir dapat berjalan dengan lancer. Aspek lain, karyawan
yang langsung terlibat didalam pemrosesan dapat bergerak leluasa tanpa takut akan
kemungkinan akan terjadi kecelakaan, sehingga mereka bekerja dengan tenang dan aman. Tata
letak mencakup desain dari bagian-bagian, pusat kerja dan peralatan yang membentuk proses
perubahan dari bahan mentah menjadi bahan jadi. Perencanaan tata letak merupakan satu
tahap dalam perencanaan fasilitas yang bertujuan untuk mengembangkan suatu sistem
produksi yang efisiesn dan efektif sehingga dapat tercapainya suatu proses produksi dengan
biaya yang paling ekonomis.Karena alasan tersebut diatas, maka diperlukan perencanaan
layout yang seksama. Pentingnya perencanaan layout disebabkan beberapa hal, yaitu sbb;
a. Untuk manufaktur
- Terjadinya perubahan desain produk secara terus menerus untuk membuat produk
baru.
- Kemungkinan penggantian fasilitas yang harus selalu baru (up to date).
- Setiap perubahan fasilitas akan menciptakan perubahan kondisi kinerja yang tidak
selalu menciptakan kepuasan atau kemungkinan terjadinya kecelakaan dalam
proses konversi.
- Perpindahantata letak pemasaran (market changes), dan untuk alasan penghematan
dan pengiriman atau pelayanan yang cepat dan baik.
4
b. Untuk usaha jasa
- Karena tuntutan pelayanan yang prima dari pelanggan, sehingga harus disesuaikan
didalam usaha memenuhi kepusasan pelanggan.
- Perubahan layout dapat menciptakan persepsi pelanggan bahwa perusahaan
memperhatikan pelanggannya, atau merupakan gambaran bonafiditas perusahaan.
- Tuntutan pelanggan menginginkan layanan paling cepat dengan mutu yang tinggi,
sehingga layout harus mendukung system layanan tersebut.
- Perilaku pelanggan yang terus berubah harus diikuti perusahaan dengan melakukan
perubahan layout secara berkelanjutan.
2.2 Jenis – jenis tata letak
Macam dan jenis tata letak / plant layout produk berdasarkan produk, Proses dan bahan
baku.Product, proses dan stationaryjenis-jenis ataumacam-macam tata letakpada pabrik ada
tiga, yaitu antara lain adalah :
1. Tata Letak Berdasarkan Produk / Layout by Product.
Tata letak jenis ini membentuk suatu garis mengikuti jenjang proses pengerjaan
produksi suatu produk dari awal hingga akhir.
2. Tata Letak Berdasarkan Proses / Layout by ProcessLayout.
Pada jenis tata letak berdasarkan proses memiliki bagian yang saling terpisah satu
sama lain di mana aliran bahan baku terputus-putus dengan mesin disusun sesuai fungsi
dalam suatu grup departemen.
3. Tata Letak Berdasarkan Stationary / Layout by Stationary.
Tata letak jenis ini mendekatkan sumber daya manusia / sdm serta perlengkapan
yang ada pada bahan baku untuk kegiatan produksi.Tata Letak Pabrik Tata letak fasilitas
dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari unsur-unsur fisik yang diatur mengikuti
aturan atau logika tertentu.Tata letak fasilitas merupakan bagiand ari perancangan
fasilitas yang lebih fokus pada pengaturan unsur-unsur fisik.Unsur-unsur fisik yang
dimaksud dapat berupa mesin, peralatan, meja, bangunan dans sebagainya. Aturan atau
5
logika pengaturan dapat berupa ketetapan fungsi tujuan misalnya saja total jarak atau
total biaya perpindahan bahan.Dalam tata letak fasilitas tata letak pabrik, maka unsur-
unsur fisik yang perlu diperhatikan adalah mesin, peralatan, operator dan mateial.
Umumnya, fungsi tujuannya adalah total biaya perpindahan yang minimum. Hal ini
dicapai melalui pengaturan mesin-mesin dan peralatan sedemikian sehingga jaraknya
tidak jauh tanpa melanggar kaidah-kaidah ergonomis.
Perancangan tata letak fasilitas pabrik cukup kompleks sehingga membutuhkan
pendekatan multi disiplin.Tata letak fasilitas pabrik memiliki tipe-tipe dasar tata letak
yang akan dibahas secara rinci pada bagian berikutnya. Tipe-tipe tata letak adalah tata
letak produk, tata letak proses, tata letak posisi tetap dan tata letak sellular. Tipe-tipe tata
letak ini sangat diperlukan dalam merancang tata letak yang sesuai dengan kebutuhan
atau tujuan yang telah ditetapkan. Pemilihan tipe tata letak ini biasanya dilakukan
dengan menganalisis jumlah produksi dan jumlah ragam produk yang akan dihasilkan.
Banyak metode yang telah dikembangkan untuk merancang tata letak fasilitas pabrik,
mulai pendekatan kualitatif maupun kuantitatif. Perangkat lunak untuk membantu
perancang juga telah banyak dikembangkan yang selanjutnya dikenal dengan istilah
computer aided layout (tata letak berbantuan komputer).Tata Letak Produksi pada
umumnya bila kita sempat bertanya kepada para pejabat produksisebuah perusahaan, "
Bagaimana cara menyusun tata letak demi efektifitas dan efisiensi sistem produksi?
Mereka menjawab dalam kisaran sepuluh hal : mengoptimalkan pemanfaatan peralatan,
meminimalkan penggunaan tenaga kerja, memperlancar aliran bahan dan produk jadi,
menyedikitkan persediaan, mengefisienkan pemakaian ruangan, memberikan kecukupan
ruang gerak operasional maupun pemeliharaan, meminimalkan investasi modal,
memberikan feksibilitas untuk perubahan, meningkatkan keselamatan kerja, dan
menciptakan suasana kerja yang kondusif.
Tata letak produksi dikelola dengan tujuan mengembangkan sistem produksi yang
efektif dan efisien.Berdasarkan sepuluh kisaran jawaban para pejabat produksi sebuah
perusahaan telah dikemukakan.Efektifitas pengaturan tata letak produksi ditentukan oleh
faktor material handling, utilisasi ruang, kemudahan pemeliharaan, kelonggaran gerak,
orientasi produk, dan perubahan produk atau desain produk. Tata letak produksi dapat
diklasifikasikan ke dalam tata letak proses, tata letak produk, tata letak posisi tetap.
6
Setiap jenis tata letak tersebut, dalam keberadaannya mempunyai keuntungan dan
kelemahan untuk dipergunakan. Tata letak proses memberikan keuntungan utilisasi
mesin, spesialisasi supervisi namun persediaan barang dalam proses tinggi juga
kebutuhan material handling yang meningkat. Tata letak proses memberikan keuntungan
aliran material handling langsung dan simpel, persediaan barang dalam proses rendah
akan tetapi kerusakan mesin niscaya mengehntikan total produksi juga investasi modal
yang besar. Sedangkan keuntungan tata letak posisi tetap tersurat dalam kesempatan
pengayaan tugas, fleksibel dan kebanggan tenaga kerja karena dapat menyelesaikan
seluruh pekerjaan namun dapat terjadi duplikasi mesin dan peralatan, gerakan personil
yang tinggi serta tentu memerlukan tenaga kerja high quaity. Tata eltak produksi tidak
lain fungsi dan seni.
2.3 Strategi untuk mengatur tata letak fasilitas di pabrik
2.3.1 Strategi Tata letak
Masalah tata letak sangat memengaruhi risiko dan keuntungan perusahaan secara
keseluruhan.Misalnya biaya pengangkutan bahan mentah yang masuk atau produk jadi
yang ke luar dari perusahaan, dapat mencapai seperempat dari harga jual produk. Selain
itu tata letak juga dapat memengaruhi biaya pajak, upah, biaya bahan baku, dan sewa.
Keputusan mengenai tata letak harus diambil perusahaan sesekali saja, biasanya
karena permintaan yang telah melebihi kapasitas pabrik yang ada atau karena perubahan
produktivitas tenaga kerja, perubahan nilait tukar, biaya-biaya, dan sikap masyarakat
setempat. Pilihan-pilihan dalam tata letakmeliputi : Tidak pindah, tetapi memperluas
fasilitas yang ada; Mempertahankan tata letak sekarang dan menambahkan fasilitas lain
di tempat lain atau; Menutup fasilitas yang ada atau pindah ke tata letak lain.
Keputusan tata letak bergantung pada jenis bisnis.Untuk keputusan tata letak
industry, strategi yang digunakan biasanya adalah strategi untuk meminimalkan biaya,
meski inovasi dan kreativitas juga penting.Untuk bisnis eceran dan jasaprofesi, strategi
yang digunakan difokuskan pada memaksimalkan pendapatan.Walaupun demikian,
strategi tata letak pemilihan gudang bisa ditentukan oleh biaya serta kecepatan
7
pengiriman.Tujuan strategi tata letak adalah memaksimalkan manfaat tata letak bagi
perusahaan.
2.3.2 Tata letak dan Biaya
Karena tata letak memengaruhi biaya dan menentukan penghasilan, tata letak
sepenuhnya memiliki kekuatan untuk membuat atau menghancurkan strategi bisnis
perusahaan. Keputusan tata letak yang berdasarkan pada strategi biaya rendah (low-cost)
membutuhkan pertimbangan yang cermat.Ketika manajemen telah memutuskan untuk
beroperasi di satu tata letak tertentu, banyak biaya yang menjadi tetap dan sulit
dikurangi.Oleh karena itu, kerja keras yang dilakukan manajemen untuk menetapkan tata
letak fasilitas yang optimal merupakan investasi yang baik.
2.3.3 Tata letak dan Inovasi
Saat kreativitas, inovasi, dan investasi litbang bersifat penting bagi strategi
operasi, fokus kriteria tata letak dapat berubah, dari yang awalnya berfokus pada biaya,
menjadi berfokus pada inovasi Ada empat sifat yang memengaruhi inovasi dan daya
saing :
1. Adanya input berkualitas tinggu dan spesifik, seperti kemampuan ilmiah
danteknik.
2. Lingkungan yang kondusif bagi investasi dan persaingan lokal yang ketat.
3. Tekanan dan wawasan yang didapat dari pasar lokal yg berpengalaman.
4. Adanya industry lokal yang saling terhubung dan mendukung.
2.4 Faktor-Faktor yang Memengaruhi Keputusan Tata letak
Menentukan tata letak operasional untuk perusahaan yang telah menempatkan usahanya
secara internasional adalah tidak sederhana.Keputusan tata letak sudah keluar melebihi batas
Negara, pada kenyataannya keputusan tata letak bagi perusahaan uyang beroperasi secara
global dimulai dari mempertimbangkan berbagai faktor untuk memilihNegara, dilanjutkan
8
untuk memilih wilayah sampai memilih tempat. Adapun berbagai faktor tersebut diantaranya
adalah sebagai berikut :
Keputusan Pemilihan Tata letakNegara, adapun faktor yang dipertimbangkan :
1. Resiko politik yang dihadapi, peraturan yang ada, sikap pemerintah, serta
insentif pemerintah.
2. Permasalahan budaya dan ekonomi , termasuk budaya korupsi
3. Tata letak pasar karena produk yang telah dibuat harus dapat diserap oleh pasar
agar keberlangsungan perusahaan dapat terjamin.
4. Ketersediaan tenaga kerja, upah buruh, produktifitas, karena unsure tenaga kerja
adalah sangat penting bagi perusahaan.
5. Ketersediaan pasokan, komunikasi dan energi, hal ini disebabkan
ketergantungan perusahaan pada hal-hal tersebut karena tanpa bahan baku,
komunikasi maupun energi maka perusahaan tidak dapat beropoperasi.
6. Resiko nilai tukar mata uang, karena mata uang dari suatu Negara yang sangat
fluktuatif akan berdampak sangat signifikan bagi kegiatan bisnis.
Keputusan Pemilihan Tata letak Daerah (Region), adapun faktor yang dipertimbangkan
diantaranya:
1. Keinginan perusahaan
2. Segi-segi yang menarik dari wilayah tersebut (budaya, pajak, iklim)
3. Ketersediaan tanaga kerja, upah serta sikap terhadap serikat kerja
4. Biaya dan ketersediaan pelayanan umum.
5. Peraturan mengenai lingkungan hidup.
6. Insentif dari pemerintah.
7. Kedekatan dengan bahan baku dan konsumen.
8. Biaya tanah dan pendirian bangunan.
9
Keputusan Tata letak untuk memilih tempat (site), adapun faktor pertimbangannya :
1. Ukuran dan biaya tata letak.
2. Sistem transportasi udara, kereta, jalan bebas maupunb jalur laut.
3. Pembatasan daerah.
4. Kedekatan dengan jasa / pasokan yang dibutiuhkan.
5. Permasalahan dampak lingkungan.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.1.1 Tata letak (layout) adalah susunan letak fasilitas operasional perusahaan, baik
yang ada didalam bangunan maupun yang ada diluar. Layout yang tepat menunjukkan
ciri ciri adanya penyesuaian tata letak fasilitas operasional terhadap jenis produk dan
proses konversi. Pengaruh layout yang tepat bagi perusahaan addalah peningkatan
produktifitas perusahaan.
3.1.2 Macam dan Jenis Tata Letak / Plant Layout Pabrik.
Berdasarkan produk, proses dan bahan baku Product, Process & Stationary dan
jenis-jenis / macam-macam tata letakpada pabrik ada tiga, yaitu antara lain adalah :
- Tata Letak Berdasarkan Produk / Layout by Product- Tata Letak Berdasarkan Proses / Layout by Process- Tata Letak Berdasarkan Stationary / Layout by Stationary
3.1.3 Strategi untuk mengatur tata letak fasilitas di pabrik- Strategi Tata letak
Masalah tata letak sangat memengaruhi risiko dan keuntungan perusahaan
secara keseluruhan.Misalnya biaya pengangkutan bahan mentah yang masuk
atau produk jadi yang ke luar dari perusahaan, dapat mencapai seperempat dari
harga jual produk.
- Tata letak dan Biaya
Karena tata letak memengaruhi biaya dan menentukan penghasilan, tata
letak sepenuhnya memiliki kekuatan untuk membuat atau menghancurkan
strategi bisnis perusahaan. Keputusan tata letak yang berdasarkan pada strategi
biaya rendah (low-cost) membutuhkan pertimbangan yang cermat.
- Tata letak dan Inovasi
Saat kreativitas, inovasi, dan investasi bersifat penting bagi strategi operasi,
fokus kriteria tata letak dapat berubah, dari yang awalnya berfokus pada biaya,
menjadi berfokus pada inovasi
11
3.1.4 Faktor-Faktor yang Memengaruhi Keputusan Tata letak
Menentukan tata letak operasional untuk perusahaan yang telah menempatkan
usahanya secara internasional adalah tidak sederhana. Keputusan tata letak sudah keluar
melebihi batas Negara, pada kenyataannya keputusan tata letak bagi perusahaan uyang
beroperasi secara global dimulai dari mempertimbangkan berbagai faktor untuk memilih
Negara, dilanjutkan untuk memilih wilayah sampai memilih tempat.
3.2 Saran
Tata letak atau layout dan fasilitas sangat diperlukan oleh para manajer dalam mengelola
suatu perusahaan dan menarik konsumen untuk memasarkan produk yang inovatif maupun
kreatif. Dalam penulisan makalah ini kami selaku mahasiswa sangat menyadari peranan
penting dalam manajemen operasional. Sehingga penulisan makalah ini membuka wawasan
kami untuk memahami pentingnya tata letak dan fasilitas. Untuk para pembaca ataupun
mahasiswa agar bisa memakai sebagai bahan acuan ataupun referensi.
12
DAFTAR PUSTAKA
Ariani, D. (2009). Manajemen Operasi Jasa. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Apple, JM. 1990. “Tata Letak Pabrik dan Pemindahan Bahan”. Bandung: ITB
Chase, Jacobs, Aquilano. 2007. “Operation Management For Competitive Advantage 11th
edition”. Boston:McGraw-Hill Companies.
Hani Handoko, T. 2000. “Dasar-dasar Manajemen Produksi & Operasi”. Yogyakarta: BPFE-
UGM
Heizer, Jay & Render, Barry. 2009. “Manajemen Operasi Edisi 9, Buku 1”. Jakarta: Penerbit
Salemba Empat
Henri. 2011. “Perencanaan Tata Letak Pabrik Modul 08 Layout Gudang”. Jakarta: Pusat
Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercubuana
http://manajemenoperasilt3d.blogspot.com/2010/01/manajemen-operasi-kelompok7-wisnu-ce-
es.html (diakses tanggal 7 Oktober 2012)
Kusuma, Yuriadi. 2009. Strategi Tata Letak Modul 6. Jakarta: Pusat Pengembangan Bahan
Ajar Universitas Mercubuana
Tampubolon, Manahan. P. 2004. “Manajemen Operasional”. Jakarta: Ghalia Indonesia
Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 06 Tahun 2009 Tentang
Pedoman Pergudangan
Wisnu, dkk. “Manajemen Operasi Kelompok 7 Wisnu Cees” dari
Yugiswara, Wungkar. “Layout” dari http://wungkar.wordpress.com/2009/11/13/layout/
(diakses tanggal 7 Oktober 2012)
Recommended