TINGKAT KEDISIPLINAN MENGIKUTI EXTRAKURIKULER TONTI
(PLETON INTI) SISWA KELAS X SMK PENERBANGAN AAG
ADISUTJIPTO YOGYAKARTA
SKRIPSI
DiajukanuntukMemenuhiSalah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Bimbingan dan Konseling
Mega Andini
151114056
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
TINGKAT KEDISIPLINAN MENGIKUTI EXTRAKURIKULER TONTI
(PLETON INTI) SISWA KELAS X SMK PENERBANGAN AAG
ADISUTJIPTO YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Bimbingan dan Konseling
Mega Andini
151114056
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN MOTTO
“Tidak masalah seberapa lambat Anda berjalan
selama Anda tidak berhenti”
konfosius
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
Ku persembahkan karyaku untuk:
Orangtuaku
Bapak Tjen Kim Hon dan Ibu Siu Khiun
Terima kasih atas cinta dan dukungan yang selama ini kau
berikan kepada anakmu ini.
Kakakku satu-satunya
Frendi Andrian S.Sn terima kasih karena selalu mendukung
dan mengingatkan ku untuk segera menyelesaikan skripsi ini.
Dosen pembimbing tercinta Dr. Gendon Barus, M.Si. yang
selalu memberikan dukungan, membantu dalam proses
penyusunan skripsi, dan memberikan masukan dalam
mengerjakan skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
TINGKAT KEDISIPLINAN MENGIKUTI EXTRAKURIKULER TONTI
(PLETON INTI) SISWA KELAS X SMK PENERBANGAN AAG
ADISUTJIPTO YOGYAKARTA
Mega Andini
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2019
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mendeskripsikan tingkat kedisiplinan
siswa mengikuti extrakurikuler Tonti (Pleton Inti) di SMK Penerbangan AAG
Adisutjipto Yogyakarta dan (2) Mengidentifikasi butir-butir pengukuran
kedisiplinan mengikuti extrakurikuler Tonti (Plento Inti) pada siswa kelas X SMK
Penerbangan AAG Adisutjipto Yogyakarta yang capaian skornya teridentifikasi
rendah.
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif. Subjek penelitian adalah
siswa-siswi kelas X SMK Penerbangan AAG Adisutjipto Yogyakarta yang
berjumlah 174 siswa. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan Skala
Tingkat Kedisiplinan Siswa mengikuti ekstrakurikuler Tonti (Pleton Inti) yang
berjumlah 63 item. Skala disusun berdasarkan aspek kedisiplinan menurut
Hurlock, yaitu : (1) peraturan; (2) hukuman; (3) konsisten; (4) penghargaan. Nilai
koefisien reliabilitas instrumen diuji menggunakan pendekatan Alpha Chronbach
(α) sebesar 0,947. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif dengan
kategorisasi sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswa kelas X SMK Penerbangan
AAG Adisutjipto Yogyakarta memiliki tingkat kedisiplinan dalam mengikuti
ekstrakurikuler Tonti (Pleton Inti) sebagai berikut: 99 siswa (56,9%) sangat tinggi,
53 siswa (30,5%) pada kategori tinggi, 20 siswa (11,5%) pada kategori sedang, 1
siswa (0,6%) pada kategori rendah, dan 1 siswa (0,6%) memiliki kedisiplinan
pada kategori sangat rendah. Hasil analisis capaian skor item pengukuran
menunjukkan 1 item (1,5%) memiliki skor sangat rendah.
Kata Kunci: Kedisiplinan, Extrakurikuler, Tonti (Pleton Inti)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
THE DISCIPLINARY LEVEL OF CLASS X STUDENTS OF SMK
PENERBANGAN AAG ADISUTJIPTO YOGYAKARTA IN FOLLOWING
THE CEREMONIAL PLATOON (TONTI) EXTRACURRICULAR ACTIVITY
Mega Andini
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2019
This study was aimed to: (1) describe the disciplinary level of class X
students of SMK Penerbangan (Aviation Vocational High Schol) AAG Adisutjipto
Yogyakarta in following the ceremonial platoon (TONTI) extracurricular activity
and (2) identify the items of disciplinary level measurement in measuring the
disciplinary level of class X students of SMK Penerbangan (Aviation Vocational
High Schol) AAG Adisutjipto Yogyakarta in following the ceremonial platoon
(TONTI) extracurricular activitythat have low score.
The type of this research was descriptive quantitative study. The research
subjects were class x students of SMK Penerbangan (Aviation Vocational High
Schol) AAG Adisutjipto Yogyakarta with total 174 students. The data collection
technique used in this study was 63 items of Student Disciplinary Level Scale in
following the ceremonial platoon extracurricular activity. Scale was formed based
on the disciplinary level according to Hurlock, which are: (1) rules; (2)
punishment; (3) consistency; (4) praise. The reliability coefficient value of the
instrument was measured using Alpha Cronbach(α) approach with value 0,947.
The data analysis technique used was descriptive statistic with very high, high,
moderate, low, and very low categorization.
The research results show that the disciplinary level of class X students of
SMK Penerbangan AAG Adisutjipto Yogyakarta in following the TONTI
extracurricular activity is considered as follows: 99 students (56,9%) in very high
category, 53 students (30,5%) in high category, 20 students (11,5%) in moderate
category, 1 student (0,6%) in low category, and 1 student (0,6%) in very low
category. The item measurement score shows that 1 item (1,5%) have very low
score.
Keywords: Disciplinary, Extracurricular,TONTI (Ceremonial Platoon)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadiran Allah atas limpah rahmat serta hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Tingkat
Kedisiplinan Mengikuti Extrakurikuler Tonti (Pleton Inti) Siswa Kelas X SMK
Penerbangan AAG Adisutjipto Yogyakarta“ ini dengan sungguh-sungguh sesuai
dengan waktunya.
Dalam menyusun skripsi ini penulis banyak bantuan dan bimbingan dari
berbagai pihak, baik dari pengumpulan data selama penelitian maupun dalam
penulisanya. Untuk itu perlu menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya
kepada:
1. Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma.
2. Dr. Gendon Barus, M.Si., selaku Ketua Program Studi Bimbingan dan
Konseling Universitas Sanata Dharma, serta dosen pembimbingan yang sudah
bersedia membimbing saya dalam menyusun skripsi ini dengan baik.
3. Juster Donal Sinaga, M.Pd., selaku Wakil Ketua Program Studi Bimbingan dan
Konseling Universitas Sanata Dharma.
4. Seluruh Dosen Program Bimbingan dan Konseling, Ibu Retno, Ibu Reta, Ibu
Indah, Ibu Hayu, Bapak Sinurat, Bapak Nasar, Bapak Budi dan Bapak Agus
yang telah melimpahkan ilmunya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
5. Kedua orangtua saya Bapak Tjen Kim Hon dan Ibu Siu Khiun yang selalu
mendukung, berdoa, memberikan kasih sayang, dan memperhatikan saya.
6. Kakak saya satu-satunya Frendi Andrian S.Sn yang selalu mendukung dan
memberikan masukan dalam menyusun skripsi.
7. SMK Penerbangan AAG Adisutjipto Yogyakarta yang telah memberikan
kesempatan bagi peneliti untuk melakukan penelitian.
8. Bapak Fahmi, Bapak Bi, Bapak Ali, Ibu Budi, dan Ibu Dewi selaku Guru BK
SMK Penerbangan AAG Adisutjipto Yogyakarta yang telah memberikan
dukungan, pelajaran berharga selama proses Magang, dan telah membantu
proses penelitian.
9. Teman-teman Sr. Lilia F.MM, Sarifatul, Rai, Prisma yang selalu memberikan
dukungan yang tiada henti.
10. Mas Moko yang sudah bersedia disusahkan dalam mengurus semua berkas
untuk membuat skripsi.
11. Teman-teman BK khususnya angkatan 2015 yang selalu memberikan
dukungan dan semangat yang tiada henti.
12. Semua pihak yang telah membantu dan tak dapat peneliti sebutkan satu-
persatu terima kasih untuk semuanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ii
HALAMAN PENGESAHAN iii
HALAMAN MOTTO iv
HALAMAN PERSEMBAHAN v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA vi
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI vii
ABSTRAK viii
ABSTRACT ix
KATA PENGANTAR xii
DAFTAR ISI xv
DAFTAR TABEL, GAMBAR, DAN GRAFIK xvi
DAFTAR LAMPIRAN xvii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang Masalah 1
B. Identifikasi Masalah 4
C. Pembatasan Masalah 4
D. Rumusan Masalah 5
E. Tujuan Penelitian 5
F. Manfaat Penelitian 5
G. Batasan Istilah 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA 8
A. Hakikat Disiplin 8
1. Pengetian Disiplin 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
2. Fungsi Disiplin 9
3. Cara Menanamkan Disiplin 14
4. Faktor yang Mempengaruhi Disiplin Siswa 16
5. Nilai Disiplin 18
6. Aspek-aspek Disiplin 18
B. Hakikat Ekstrakurikuler 21
1. Pengertian Ekstrakurikuler 21
2. Fungsi dan Tujuan Ekstrakurikuler 22
3. Jenis-jensi Kegiatan Ekstrakurikuler 24
C. Hakikat Tonti (Pleton Inti) 25
1. Pengertian Tonti 25
2. Tujuan dan Maksud Tonti 25
3. Ketentuan Khusus 26
4. Tata Tertib Peserta Tonti 27
5. Hal yang dilatih dalam Tonti 28
6. Hambatan Siswa dalam Mengikuti Tonti 28
D. Kajian yang Relevan 29
E. Kerangka Berpikir 29
BAB III METODE PENELITIAN 31
A. Jenis Penelitian 31
B. Subjek Penelitian 32
C. Waktu dan Tempat Penelitian 32
D. Variabel Penelitian 33
E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data 33
F. Validitas dan Reliabilitas Instrumen 37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
G. Teknik Analisis Data 42
BAB IV HASIL PENELITIAN 48
A. Hasil Penelitian 48
B. Pembahasan 52
BAB V PENUTUP 55
A. Kesimpulan 55
B. Keterbatasan Penelitian 55
C. Saran 56
DAFTAR PUSTAKA 58
LAMPIRAN 59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR TABEL, GAMBAR, DAN GRAFIK
Gambar 2.1 Skema Kerangka Pikir 30
Tabel 3.1 Data Subyek Penelitian 32
Tabel 3.2 Norma Skoring Tingkat Kedisiplinan Tonti 35
Tabel 3.3 Kisi-kisi Skala Kedisiplinan Tonti 36
Tabel 3.4 Hasil Validitas Skala Kedisiplinan Tonti 39
Tabel 3.5 Reliabilitas Skala Kedisiplinan Tonti 41
Tabel 3.6 Kriteria Guilford 42
Tabel 3.7 Norma Kategorisasi Kedisiplinan Tonti 44
Tabel 3.8 Norma Kategorisasi Kedisiplinan Siswa Kelas X
Terhadap Extrakulikuler Tonti (Pleton Inti) di SMK
Penerbangan AAG Adisutjipto Yogyakarta 45
Tabel 3.9 Norma Kategorisasi Skor Item Kedisiplinan Siswa Kelas
X Terhadap Extrakulikuler Tonti (Pleton Inti) di SMK
Penerbangan AAG Adisutjipto Yogyakarta 47
Tabel 4.1 Kategorisasi Kedisiplinan Siswa Kelas X Terhadap Extra-
Kuikuler Tonti (Pleton Inti) di SMK Penerbangan AAG
Adisutjipto Yogyakarta 48
Grafik 4.1 Kategorisasi Kedisiplinan Siswa Kelas X Terhadap Extra-
Kuikuler Tonti (Pleton Inti) di SMK Penerbangan AAG
Adisutjipto Yogyakarta 49
Tabel 4.2 Distribusi Perolehan Skor Item Kedisiplinan Siswa Kelas
X di SMK Penerbangan AAG Adisutjipto Yogyakarta 50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
Grafik 4.2 Kategorisasi Skor Item Kedisiplinan Siswa Kelas X Terha-
dap Extrakulikuler Tonti (Pleton Inti) di SMK Penerbangan
AAG Adisutjipto Yogyakarta 51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Instrumen Penelitian 60
Lampiran 2 Hasil Validitas Instrumen Penelitian 68
Lampiran 3 Tabulasi Data Penelitian 74
Lampiran 4 Surat Izin Penelitian 77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah,
pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan
batasan istilah. Masing-masing sub judul dalam penelitian ini dijabarkan secara
singkat, ringkas namun jelas.
A. Latar Belakang Masalah
“Pendidikan merupakan proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang
atau kelompok orang melalui upaya pengajaran dan pelatihan, sedangkan
pengajaran atau pelatihan adalah proses, cara, perbuatan mengajar atau melatih”
(Depdiknas, 2008:353). Pendidikan tidak hanya berfokus pada aspek akademik
saja, banyak hal yang dapat diajarkan, misalnya pendidikan dalam suatu kegiatan
ataupun berbagai jenis pendidikan yang berkaitan dengan karakter siswa. Disiplin
merupakan sikap mental mengandung kerelaan untuk mematuhi semua ketentuan-
ketentuan, peraturan-peraturan dan norma-norma yang berlaku dalam menunaikan
tugas dan tanggung jawab.
Kedisiplinan sangat penting dalam segala aspek kegiatan apapun, baik
kegiatan belajar, bekerja, dan olahraga. Banyak kegiatan di sekolah berfungsi
sebagai wadah siswa untuk mengembangkan karakter siswa yang telah dimiliki,
misalnya kegiatan Tonti (Pleton Inti). Kegiatan Tonti (Pleton Inti) tersebut
diperlukan untuk kebutuhan siswa selain bidang akdemik.
Kegiatan Tonti memiliki kelebihan membangun hubungan sosial dengan
yang lainnya serta membentuk sikap disiplin siswa. Tujuan dari kegiatan Tonti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
adalah menumbuhkan sikap jasmani yang tegap dan tangkas, rasa persatuan, dan
disiplin. Oleh sebab itu, siswa dapat mengutamakan kepentingan tugas diatas
kepentingan individu dan secara tak langsung juga menanamkan rasa tanggung
jawab. Beberapa sekolah di Indonesia yang memiliki extrakulikuler tonti salah
satunya adalah SMK Penerbangan AAG Adisutjipto Yogyakarta.
Berdasarkan pengalaman peneliti saat melaksanakan PPL di SMK
Penerbangan AAG Adisutjipto Yogyakarta. SMK Penerbangan merupakan
sekolah kejuruan yang berbeda dengan sekolah kejuran lainnya. SMK
Penerbangan merupakan salah satu sekolah yang berada dibawah naungan TNI-
AU. SMK Penerbangan merupakan sekolah yang menanamkan sikap kedisiplinan
yang tinggi. Mereka memilik jadwal pada saat pukul 04.30 siswa sudah berada di
sekolah. Pukul 05.00 mereka dilatih oleh seorang anggota TNI yang biasa mereka
panggil dengan “Pamong”. Mereka di latih untuk pembentukkan fisik terutama
pada siswa-siswi kelas X . Latihan fisik yang diberikan seperti lari, push up, dan
shit up. Pada pukul 06.00 mereka melaksanakan apel. Apel dilaksanakan
sebanyak 2x dalam 1 hari, jadi apel pagi sebelum masuk jam matapelajaran dan
apel sore sebelum pulang. Dengan kegiatan dan jam yang begitu padat, ada
sebagian siswa melakukan pelanggaran kedisiplinan ketika mengikuti kegiatan
tonti yang ada di sekolah. Pelanggaran kedisiplinan yang dilakukan yaitu
berbohong, bolos, tidur dalam kelas, pergi ke kantin pada saat jam matapelajaran
atau extrakulikuler, datang terlambat, membawa handphone ke sekolah, dan ribut
dengan teman pada saat latihan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Pihak sekolah mewajibkan siswa-siswi untuk mengikuti kegiatan Tonti,
terutama kelas X karena mereka beradaptasi dengan tata peraturan sekolah.
Kegiatan tersebut dilaksanakan agar mereka mampu beradaptasi dengan peraturan
dan tata tertib yang ada di sekolah. Tonti (Plento Inti) adalah salah satu
extrakulikuler yang ada di SMK Penerbangan. Tonti yaitu suatu latihan fisik
untuk menanamkan disiplin, patriotisme, tanggung jawab serta membentuk sikap
lahir dan batin yang diarahkan pada terbentuknya suatu perwatakan tertentu.
Sikap lahir yang diperoleh yaitu ketegaran, kelincahan, kerapihan,
ketertiban, kekompakkan, keseragaman, kesigapan, keindahan, ketanggapan,
kesopanaan, dan ketelitian. Sikap batin yang diperoleh yaitu ketenangan, ketaatan,
keberanian, kekuatan, kesadaran, konsentrasi, kesetiakawanan, keyakinan,
kebiasaan, dan persaudaraan.
Banyak orang yang mengartikan bahwa kedisiplinan itu bagaikan
dipenjara. Padahal sikap kedisiplinan itu sangat menarik, apabila tentunya kita
mau berubah untuk disiplin dalam segala hal (Umar, 2017: 85 ). Kedisiplinan
adalah sikap taat dan patuh terhadap suatu peraturan yang berlaku. Kedisiplinan
dituntut untuk dilaksanakan di semua lingkungan, yaitu lingkungan keluarga,
masyarakat, dan sekolah. Kedisiplinan itu sangat penting untuk perkembangan
siswa demi masa depan yang cerah.
Berdasarkan penjabaran di atas dapat disimpulkan kegiatan tonti memiliki
kelebihan salah satunya membentuk sikap disiplin siswa baik didalam lingkungan
sekolah maupun di luar lingkungan sekolah. Seseorang dikatakan disiplin jika
sudah mencakup beberapa indikator atau unsur yang mendukung. Indikator
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
disiplin diri dapat diklarifikasi sebagai berikut berada di sekolah tepat waktu,
berpakaian rapi, memelihara fasilitas sekolah, melestarikan lingkungan sekolah,
menjaga nama baik sekolah, dan kebiasaan tertib (Zuriah, 2007:255). Berdasarkan
permasalahan yang terjadi, maka peneliti tertarik untuk meneliti “Tingkat
Kedisiplinan Mengikuti Ekstrakurikuler Tonti (Pleton Inti) pada Siswa
Kelas X SMK Penerbangan AAG Adisutjitpo Yogyakarta”.
B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang masalah diatas, terkait dengan Tingkat Kedisiplinan
Mengikuti Extrakurikuler Tonti (Pleton Inti) pada siswa Kelas X SMK
Penerbangan AAG Adisutjipto Yogyakarta, dapat diidentifikasikan berbagai
masalah sebagai berikut:
1. Ada beberapa siswa yang bolos, berbohong, dan tidur di kelas.
2. Siswa datang terlambat pada saat latihan
3. Siswa membawa handphone pada saat latihan
4. Siswa ribut dengan teman pada saat latihan
5. Siswa pergi ke kantin pada saat jam latihan
C. Pembatasan Masalah
Terkait dalam penelitian ini, terdapat adanya pembatas penelitian. Maka
fokus kajian diarahkan pada point 2, 3, dan 4 dengan meneliti Tingkat
Kedisiplinan Extrakurikuler Tonti (Pleton Inti) pada Siswa Kelas X SMK
Penerbangan AAG Adisutjipto Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian diatas, maka masalah penelitian ini
dirumuskan sebagai berikut:
1. Seberapa tinggi tingkat kedisiplinan ekstrakurikuler Tonti (Pleton Inti) pada
siswa kelas X SMK Penerbangan AAG Adistujipto Yogyakarta ?
2. Butir-butir pengukuran kedisiplinan ekstrakurikuler Tonti (Pleton Inti) mana
sajakah yang capaian skornya teridentifikasi rendah pada siswa kelas X SMK
Penerbangan AAG Adisutjipto Yogyakarta?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini, yaitu:
1. Mendeskripsikan tingkat kedisiplinan siswa terhadap extrakulikuer Tonti
(Pleton Inti) di SMK Penerbangan AAG Adisutjipto Yogyakarta.
2. Mengidentifikasi butir-butir pengukuran kedisiplinan ekstrakurikuler Tonti
(Pleton Inti) pada siswa kelas X SMK Penerbangan AAG Adisutjipto
Yogyakarta yang capaian skornya teridentifikasi rendah.
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat untuk berbagai pihak, baik
itu manfaat secara teoritis maupun secara praktis. Adapun manfaat dari penelitian
ini adalah
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan untuk menambah
wawasan dan pengembangan penelitian dalam bidang bimbingan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
konseling, khususnya mengenai tingkat kedisiplinan siswa terhadap
ekstrakurikuler.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Siswa
Siswa diharapkan dapat memahami pentingnya bertingkah laku disiplin
dan menjadi sadar untuk bertingkah laku disiplin disekolah.
b. Bagi Peneliti Lain
Prosedur penelitian ini dapat digunakan oleh peneliti lain sebagai
referensi.
c. Bagi SMK Penerbangan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran dan informasi
kepada sekolah tentang kedisiplinan siswa terhadap extrakulikuler tonti.
G. Batasan Istilah
Dalam penelitian ini dibatasi mengenai ketaatan dalam mengikuti
peraturan Tonti, yaitu:
1. Disiplin adalah sikap mental yang dimiliki oleh individu dan pada hakikatnya
mencerminkan rasa ketaatan dan kepatuhan yang didukung oleh kesadaran
dalam menjalankan tugas dan kewajiban untuk mencapai tugas tertentu.
2. Tonti (Plento Inti) adalah suatu kegiatan yang ada di sebuah sekolah. Tonti
adalah suatu latihan fisik untuk menanamkan disiplin, patriotisme, tanggung
jawab serta membentuk sikap lahir dan batin yang diarahkan pada terbentuknya
suatu perwatakan tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
3. Siswa dalam penelitian ini adalah siswa kelas X yang mengikuti extrakurikuler
Tonti (Pleton Inti).
4. Ekstrakurikuler merupakan program ekstrakurikuler yang dapat diikuti oleh
peserta didik sesuai dengan bakat dan minatnya masing-masing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Pada bab ini diuraikan mengenai hakikat disiplin, hakikat ekstrakurikuler,
hakikat Tonti (Pleton Inti), kajian penelitian yang relevan, dan kerangka pikir.
A. Hakikat Disiplin
1. Pengertian Disiplin
Istilah disiplin bahasa Inggris “Disciple” yang berarti mengikuti orang
untuk belajar di bawah pengawasan seorang pemimpin. Kedisiplinan berasal
dari kata dasar disisplin, menurut Roswita dalam John (2011:13) Disiplin
berasal dari kata bahasa inggris discipline yang berarti “training to act
accordance with rules”, melatih seseorang untuk bertindak sesuai aturan.
Disiplin adalah patuh terhadap perintah dan aturan di mana individu dapat
mengembangkan kemampuan untuk mendisiplinkan diri sendiri sebagai
salah satu ciri kedewasaan individu. Disiplin merupakan salah satu faktor
penting dalam mencapai suatu tujuan, baik itu tujuan organisasi maupun
tujuan individu.
Ada beberapa pendapat para ahli mengenai pengertian disiplin, sebagai
berikut: Arikunto (2005) disiplin adalah kepatuhaan seseorang dalam
mengikuti peraturan atau tata tertib karena didorong oleh adanya kesadaran
yang ada pada hatinya. Unaradjan (2003:10) disiplin diri adalah tingkah
laku manusia yang terkontrol, terkendali, serta teratur yang berpijak pada
kesadaran dan maksud luhur dari pribadi yang bersangkutan agar
keberadaannya selalu membahagiakan dirinya dan orang lain. Fatimah
(2011:53) disiplin merupakan aspek dari proses sosialisasi yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
mengarahkan individu untuk memenuhi/ menaati apa yang diharapkan
lingkunganya (keluarga, sekolah, dan masyarakat).
Dari beberapa pendapat para ahli di atas maka dapat disimpulkan
bahwa kedisiplinan adalah kesediaan untuk (taat, tunduk, nurut, patuh) pada
aturan, norma-norma (baik norma agama maupun norma kesusilaan) baik
yang tertulis maupun tidak tertulis, baik didalam lingkungan (keluarga,
sekolah, dan masyarakat), merupakan arahan untuk melatih dan membentuk
seseorang untuk melakukan sesuatu menjadi lebih baik.
2. Fungsi Disiplin bagi Siswa
Tulus (2008: 38) disiplin sangat penting dan dibutuhkan oleh setiap
siswa. Disiplin menjadi prasyarat bagi pembentukkan sikap, perilaku dan
tata kehidupan berdisiplin yang akan mengantar seorang siswa sukses dalam
belajar dan ketika bekerja. Fungsi disiplin dibagi menjadi 6 bagian sebagai
berikut:
a. Menaati Kehidupan Bersama
Manusia adalah makhluk unik yang memiliki ciri, sifat,
kepribadian, latar belakang dan pola pikir yang berbeda-beda. Dalam
hubungan tersebut diperlukan norma, nilai, peraturan untuk
mengatur agar kehidupan dan kegiatannya dapat berjalan baik dan
lancar. Disiplin berguna untuk menyadarkan seseorang bahwa
dirinya perlu menghargai orang lain dengan cara menaati dan
mematuhi peraturan yang berlaku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Ketaatan dan kepatuhan itu membatasi dirinya merugikan
pihak lain, tetapi hubungan dengan sesama menjadi baik dan lancar.
Jadi, fungsi disiplin adalah mengatur tata kehidupan manusia, dalam
kelompok tertentu atau dalam masyarakat. Dengan begitu hubungan
antara individu satu dengan yang lain menjadi baik dan lancar.
b. Membangun Kepribadian
Kepribadian adalah keseluruhan sifat, tingkah laku dan pola
hidup seseorang yang tercermin dalam penampilan, perkataan dan
perbuatan sehari-hari. Pertumbuhan kepribadian seseorang biasanya
dipengaruhi oleh faktor lingkungan keluarga, lingkungan pergaulan,
lingkungan masyarakat, lingkungan sekolah. Disiplin yang
diterapkan di masing-masing lingkungan tersebut memberikan
dampak bagi pertumbuhan kepribadian yang baik.
Dengan disiplin seseorang dibiasakan mengikuti,
mematuhi, menaati aturan-aturan yang berlaku. Kebiasaan itu, lama
kelamaan masuk ke dalam kesadaran dirinya sehingga akhirnya
menjadi milik kepribadiannya. Disiplin telah menjadi bagian dalam
kehidupannya sehari-hari.
Jadi, lingkungan yang berdisiplin baik sangat berpengaruh
terhadap kepribadian seseorang. Apalagi seorang siswa yang sedang
tumbuh kepribadiannya, tentu lingkungan sekolah yang tertib,
teratur, tenang, tentram, sangat berperan dalam membangun
kepribadian yang baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
c. Melatih Kepribadian
Sikap, perilaku dan pola kehidupan yang baik dan
berdisiplin tidak terbentuk serta-merta dalam waktu singkat.
Namun, terbentuk melalui satu proses yang membutuhkan waktu
panjang. Salah satu proses untuk membentuk kepribadian tersebut
dilakukan melalui latihan.
Demikian juga dengan kepribadian yang tertib, teratur, taat,
patuh, perlu dibiasakan dan dilatih. Pola hidup seperti itu mustahil
dapat terbentuk begitu saja. Hal itu memerlukan waktu dan proses
yang memakan waktu. Perlu adanya latihan, pembiasaan diri,
mencoba, berusaha dengan gigih, bahkan dengan gemblengan dan
tempaan keras.
d. Pemaksaan
Disiplin dapat pula terjadi karena adanya pemaksaan dan
teknaan dari luar. Misalnya, ketika seorang siswa yang kurang
disiplin masuk ke satu sekolah yang berdisiplin naik, terpaksa harus
menaati dan mematuhi tata tertib yang ada di sekolah tersebut.
Dikatakan terpaksa, karena melakukannya bukan
berdasarkan kesadaran diri, melainkan karena rasa takut dan
ancaman sanksi disiplin. Disiplin yang terpaksa, bukan karena
kesadaran diri, akan memberi pengaruh kurang baik. Anak akan
stres, merasa kurang bebas dan mandiri, terpaksa, dan hanya
memenuhi keinginan pihak lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Jadi, disiplin dapat berfungsi sebagai pemaksaan kepada
seseorang untuk mengikuti peraturan-peraturan yang berlaku di
lingkungan itu. Memang disiplin seperti ini masih dangkal akan tetapi,
dengan pendampingan guru-guru, pemaksaan, pembiasaan dan latihan
disiplin seperti itu dapat menyadarkan siswa bahwa disiplin itu
penting baginya.
e. Hukuman
Tata tertib sekolah biasanya berisi hal-hal positif yang
harus dilakukan oleh siswa. Sisi lainnya berisi sanksi atau hukuman
bagi yang melanggar tata tertib tersebut. Ancaman/sanksi hukuman
sangat penting karena dapat memberi dorongan dan kekuatan bagi
siswa untuk menaati dan mematuhinya. Tanpa ancaman
hukuman/sanksi, dorongan ketaatan dan kepatuhan dapat diperlemah.
Motivasi untuk hidup mengikuti aturan yang berlaku menjadi lemah.
Tata tertib yang sudah disusun dan disosialisasikan
seharusnya diikuti dengann penerapan secara konsisten dan
konsekuen. Siswa yang melanggar peraturan yang berlaku harus diberi
sanksi disiplin. Tanpa sanksi disiplin yang konsisten dan konsekuen
akan membingungkan, memunculkan ketidakpuasan dan rasa
ketidakadilan bagi yang disiplin.
Sanksi itu diharapkan mempunyai nilai pendidikan. Siswa
menyadari bahwa perbuatan yang salah akan membawa akibat yang
tidak menyenagkan dan harus ditanggung olehnya. Dengan demikian,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
diharapkan tidak ada lagi pelanggaran yang sama atau yang lain.
Siswa lain pun menjadi takut melakukan pelanggaran, karena sekolah
akan menerapkan sanksi disiplin secara konsisten.
f. Mencipta Lingkungan Kondusif
Sekolah sebagai ruang lingkup pendidikan perlu menjamin
terselenggaranya proses pendidikan yang baik. Kondisi yang baik bagi
proses tersebut adalah kondisi aman, tentram, tenang, tertib danteratur,
saling menghargai, dan hubungan pergaulan yang baik. Apabila
kondisi ini terwujud, sekolah akan menjadi lingkunga kondusif bagi
kegiatan dan proses pendidikan. Di tempat seperti itu, potensi dan
prestasi siswa akan mencapai hasil optimal. Sebab, unsur-unsur yang
menghambat proses pendidikan dapat diatasi dan diminimalkan oleh
situasi kondusif tersebut.
Disiplin sekolah berfungsi mendukung terlaksannya proses
dan kegiatan pendidikan agar berjalan lancar. Hal itu dicapai dengan
merancang peraturan sekolah, yakni peraturan bagi guru-guru, dan
bagi para siswa, serta peraturan-peraturan lain yang dianggap perlu.
Kemudian di implementasikan secara konsisten dan konsekuen.
Dengan, demikian sekolah menjadi lingkungan pendidikan yang
aman, tenang, tentram, tertib dan teratur.
Jadi, peraturan sekolah yang dirancang dan
diimplementasikan dengan baik, memberi pengaruh bagi terciptanya
sekolah sebagai lingkungan pendidikan yang kondusif bagi kegiatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
pembelejaran. Tanpa ketertiban suasana kondusif bagi pembelajar
akan terganggu, prestasi belajar pun ikut terganggu.
3. Cara Menanamkan Disiplin
Hadisubrata (Tulus, 2008) mengemukan bahwa ada tiga cara untuk
menanamkan disiplin. Ketiga cara tersebut sebagai berikut:
a. Disiplin Otoritarian
Dalam disiplin otoritarian, peraturan dibuat sangat ketat dan
rinci. Orang yang berada dalam lingkungan disiplin ini diminta
mematuhi dan menaati peraturan yang telah disusun dan berlaku di
tempat ini. Apabila gagal menaati dan mematuhi peraturan yang
berlaku, akan menerima sanksi atau hukuman berat. Sebaliknya,
bila berhasil memenuhi peraturan, kurang mendapat penghargaan
atau hal itu sudah dianggap sebagai kewajiban.
Disiplin otoritarian selalu berarti pengendalian tingkah laku
berdasarkan tekanan, dorongan, pemakasaan dari luar diri
seseorang. Hukuman dan ancaman kerapkali dipakai untuk
memaksa, menekan, mendorong seseorang mematuhi dan menaati
peraturan.
b. Disiplin Permisif
Dalam disiplin ini seseorang dibiarkan bertindak menurut
keinginannya. Kemudian dibebaskan untuk mengambil keputusan
sendiri dan bertindak sesuai dengan keputusan yang diambilnya itu.
Seseorang yang berbuat sesuatu, dan ternyata membawa akibat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
melanggar norma atau aturan yang berlaku, tidak diberi sanksi atau
hukuman.
Dampak teknik permisif ini berupa kebingungan dan
kebimbangan. Penyebabnya karena tidak tahu mana yang tidak
dilarang dan mana yang dilarang. Bahkan menjadi takut, cemas, dan
dapat juga menjadi agresif serta liar tanpa kendali.
c. Disiplin Demokratis
Pendekatan disiplin demokratis dilakukan dengan memberi
penjelasan, diskusi, dan penalaran untuk membantu anak memahami
mengapa diharapkan mematuhi dan menaati peraturan yang ada.
Teknik ini menekankan aspek edukatif bukan aspek hukuman. Sanksi
atau hukuman dapat diberikan kepada yang menolak atau melanggar
tata tertib. Akan tetapi, hukuman dimaksud sebagai upaya
menyadarkan mengoreksi dan mendidik.
Disiplin demokratis berusaha mengembangkan disiplin yang
muncul atas kesadaran diri sehingga siswa memiliki disiplin diri yang
kuat dan mantap. Oleh karena itu, bagi yang berhasil mematuhi dan
menaati disiplin kepadanya diberikan pujian dan penghargaan. Dalam
disiplin demokratis kemandirian dan tanggung jawab dapat
berkembang. Siswa patuh dan taat kerena didasari kesadaran dirinya.
Mengikuti peraturan-peraturan yang ada bukan karena terpaksa,
melainkan atas kedasaran bahwa hal itu baik dan ada manfaat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Disiplin Siswa
Menurut Tulus (2008:48-50) ada tujuh hal yang dapat mempengaruhi dan
membentuk disiplin, yaitu:
a. Kesadaran Diri
Kesadaran diri sebagai pemahaman diri bahwa disiplin dianggap
penting bagi kebaikan dan keberhasilan dirinya. Selain itu, kesadaran
diri menjadi motif sangat kuat terwujudnya disiplin.
b. Mengikuti dan Menaati Aturan
Pengikutan dan ketaatan sebagai langkah penerapan dan praktik atas
peraturan-peraturan yang mengatur perilaku indiviidunya. Hal ini
sebagai kelanjutan dari adanya kesadaran diri yang dihasilkan oleh
kemampuan dan kemauan diri yang kuat.
c. Alat Pendidikan
Alat pendidikan untuk mempengaruhi, mengubah, membina dan
membentuk perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai yang ditentukan
atau diajarkan.
d. Hukuman
Hukuman sebagai upaya menyadarkan, mengoreksi dan meluruskan
yang salah sehingga orang kembali pada perilaku yang sesuai dengan
harapan.
e. Teladan
Perbuatan dan tindakan kerap kali lebih besar pengaruhnya
dibandingkan dengan kata-kata. Kepala sekolah dan guru-guru serta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
penata usaha sangat berpengaruh terhadap disiplin para siswa. Mereka
lebih mudah meniru apa yang mereka lihat, dibandingkan apa yang
mereka dengar. Hidup manusia banyak dipengaruhi peniruan-peniruan
terhadap apa yang dianggap baik dan patut ditiru. Disini faktor teladan
disiplin sangat penting bagi disiplin siswa.
f. Lingkungan Berdisiplin
Seseorang dapat juga dipengaruhi oleh lingkungan. Bila berada di
lingkungan berdisiplin, seseorang dapat terbawa oleh lingkungan
tersebut. Salah satu ciri manusia adalah kemampuannya beradaptasi
dengan lingkungan.
g. Latihan Berdisiplin
Disiplin dapat dicapai dan dibentuk melalui proses latihan dan
kebiasaan. Melakukan disiplin secara berulang-ulang dan
membiasakanya dalam praktik-praktik disiplin sehari-hari. Dengan
latihan dan membiasakan diri, disiplin akan terbentuk dalam diri siwa.
Disiplin telah menjadi kebiasaan (habit).
Jadi, pembentukan disiplin ternyata harus melalui proses panjang,
dimulai sejak dini dalam keluarga dan dilanjutkan sekolah. Hal-hal
penting dalam pembentukkan itu terdiri dari kesadaran diri, kepatuhan,
tekanan, sanksi, teladan, lingkungan disiplin, dan latihan-latihan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
5. Nilai-nilai Disiplin
Ma’mur (2013:93) bahwa dimensi dari nilai disiplin sebagai berikut:
a. Disiplin waktu
b. Disiplin menegakkan aturan
c. Disiplin sikap
d. Disiplin menjalankan ibadah
Nilai – nilai disiplin dalam mengikuti ekstrakurikuler Tonti (Pleton Inti)
pada SMK Penerbangan AAG Adistujipto Yogyakarta sebagai berikut:
a. Selalu datang pada saat latihan Tonti (Pleton Inti)
b. Mengenakan pakaian olahraga pada saat latihan
c. Mengikuti kegitan dengan baik
d. Tidak menganggu teman yang lain pada saat latihan
6. Aspek-aspek Disiplin
Disiplin diharapkan mampu mendidik siswa untuk berperilaku sesuai dengan
aturan dan tata tertib yang berlaku dalam suatu kegiatan ekstrakurikuler.
Disiplin memiliki 4 aspek, apabila salah satu aspek hilang maka akan
mengakibatkan perilaku siswa tidak sesuai dengan tata tertib dan peraturan
yang berlaku. Hurlock (1978:84) mengemukakan 4 aspek, yaitu:
a. Peraturan
Peraturan merupakan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan untuk
menata tingkah laku kehidupan dalam suatu kelompok. Ketentuan tersebut
dapat ditetapkan oleh orang tua, guru, tokoh masyarakat dan pihak lain yang
memiliki wewenanag dalam membuat ketentuan. Peraturan digunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
sebagai pedoman tata perilaku siswa ketika di sekolah, di rumah dan di
masyarakat.
Peraturan memiliki dua fungsi yang membantu siswa agar memiliki sikap
moral yang baik. Pertama, peraturan mempunyai nilai pendidikan karena
siswa dikenalkan berbagai perilaku yang telah ditetapkan dan disetujui oleh
anggota kelompok. Kedua, Peraturan membantu mengekang perilaku yang
tidak disetujui atau diinginkan oleh kelompok. Agar fungsi peraturan
tersebut dapat terlaksana dengan baik, maka peraturan harus dimengerti,
diingat dan diterima oleh siswa untuk bertindak sesuai dengan peraturan
yang telah ditetapkan.
b. Hukuman
Hukuman merupakan tindakan yang diberikan atau dijatuhkan kepada
seseorang karena melakukan suatu kesalahan, pelanggaran atau perlawanan.
Hukuman memiliki fungsi pertama, menghalangi tindakan siswa untuk
melakukan tindakan yang tidak diinginkan oleh masyarakat. Adanya fungsi
tersebut anak akan memiliki kesadaran bahwa setiap tindakan tertentu akan
ada balasannya, sehingga anak tidak akan melakukan tindakan tersebut
karena ingat dengan hukuman yang akan dirasakan. Kedua, mendidik
dengan adanya hukuman anak menjadi tahu bahwa jika melakukan tindakan
yang benar maka akan mendapatkan sesuatu yang baik dan jika melakukan
tindakan yang salah maka akan dijatuhi hukuman. Hukuman berfungsi
memberi motivasi untuk menghindari perilaku yang tidak diterima oleh
masyarakat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
c. Konsistensi
Konsistensi berarti tingkat keseragaman atau stabilitas. Konsistensi
memiliki tiga fungsi penting. Pertama, mempunyai nilai mendidik yang besar.
Apabila aturan tersebut konsisten maka akan memacu poses belajar. Kedua
konsistensi mempunyai nilai motivasi yang kuat. Jika anak menyadari
penghargaan akan selalu mengikuti perilaku yang disetujui dan hukuman selalu
mengikuti suatu yang dilarang, maka anak akan mempunyai keinginan yang
jauh lebih besar untuk menhindari apa yang dilarang dan melakukan perilaku
yang disetujui. Ketiga konsistensi mempertinggi penghargaan terhadap
peraturan dan orang yang berkuasa. Pengetahuan disiplin yang diterima di
rumah dan di sekolah konsisten, akan menciptakan rasa hormat dalam diri anak
terhadap orang tua dan guru.
Konsistensi tidak sama dengan ketetapan yang berarti tidak ada suatu
perubahan. Kosistensi disini berarti suatu kecenderungan untuk menuju
kesamaan. Konsistensi harus menjadi ciri semua aspek disiplin. Harus ada
konsistensi dalam peraturan yang digunakan sebagai pedoman, konsistensi
dalam aturan diajarkan dan dipaksakan, pada setiap hukuman diberikan kepada
mereka yang tidak menyesuaikan pada standar, dan dalam penghargaan bagi
mereka yang menyesuaikan.
d. Penghargaan
Penghargaan merupakan sesuatu yang diberikan ketika siswa memperoleh
hasil yang baik. Penghargaan dapat berfungsi sebagai motivasi untuk
mengulangi perilaku yang sesuai dengan aturan yang berlaku dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
masyarakat. Penghargaan juga memiliki nilai mendidik, apabila tidakan siswa
memperoleh penghargaan berarti tidakan tersebut baik dan sesuai dengan
aturan, akan tetapi jika sebaliknya apabila tidakan siswa tidak memperoleh
penghargaan melainka hukuman berarti tindakan tersebut merupakan tindakan
yang tidak sesuai dengan aturan.
Penghargaan tidak selalu dalam bentuk materi, tetapi dapat berupa kata-
kata pujian, senyuman atau tepuk tangan. Adanya penghargaan diharapkan
siswa menjadi termotivasi untuk lebih disiplin.
B. Hakikat Ekstrakurikuler
1. Pengertian Ekstrakurikuler
Pasal 3 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa pendidikan nasional bertujuan
untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis
serta bertanggung jawab. Pengembangan potensi peserta didik dapat
diwujudkan melalui kegiatan ekstrakurikuler.
Menurut Hasbullah (2015:307) ekstrakurikuler adalah kegiatan
pendidikan yang dilakukan oleh peserta didik di luar jam belajar kurikulum
standar sebagai perluasan dari kegiatan kurikulum dan dilakukan dibawah
bimbingan sekolah dengan tujuan untuk mengembangkan kepribadian,
bakat, minat dan kemampuan peserta didik yang lebih luas atau di luar
minat yang dikembangkan oleh kurikulum.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Menurut Asmani (dalam Lestari 2016) ekstrakurikuler kegiatan
pendidikan diluar jam mata pelajaran dan pelayanan konseling untuk
membantu pengembangan peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi,
bakat, dan minat mereka melalui kegiatan yang secara khusus
diselenggarakan oleh pendidik dan tenaga kependidikan yang
berkemampuan dan berwenang di sekolah.
Ekstrakurikuler merupakan program yang harus diikuti oleh seluruh
peserta didik, terkecuali bagi peserta didik dengan kondisi tertentu yang
tidak memungkinkannya untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tersebut.
Kegiatan ekstrakurikuler merupakan jembatan kebutuhan
perkembangan peserta didik yang berbeda; seperti perbedaan sense akan
nilai moral dan sikap, kemampuan, dan kreativitas. Dengan adanya kegiatan
ekstrakurikuler, peserta didik dapat belajar dan mengembangkan
kemampuan berkomunikasi, bekerja sama dengan orang lain, serta
menemukan dan mengembangkan potensinya.
2. Fungsi dan Tujuan Ekstrakurikuler
Menurut Hasbullah (2015: 309) fungsi dan tujuan ekstrakurikuler dibagi
menjadi dua bagian, yaitu : fungsi dan tujuan.
a. Fungsi
Kegiatan ekstrakurikuler memiliki 4 (empat) fungsi sebagai berikut:
1). Fungsi Pengembangan
Untuk mendukung perkembangan personal peserta didik melalui
perluasan minat, pengembangan potensi, dan pemberian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
kesempatan untuk pembentukkan karakter dan pelatihan
kepemimpinaan.
2). Fungsi Sosial
Untuk mengembangkan kemampuan dan rasa tanggung jawab
sosial peserta didik. Kompetensi sosial dikembangkan dengan
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
memperluas pengalaman sosial, praktik keterampilan sosial, dan
internalisasi nilai moral dan nilai sosial.
3). Fungsi Rekreatif
Kegiatan ekstrakurikuler dilakukan dalam suasana rileks,
menggembirakan, dan menyenangkan sehingga menunjang
proses perkembangan peserta didik.
4). Fungsi Persiapan Karir
Untuk mengembangkan kesiapan karir peserta didik melalui
pengembangan kapasitas.
b. Tujuan
Tujuan dari kegiatan ekstrakurikuler ini sebagai berikut :
1). Meningkatkan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor peserta
didik.
2). Untuk mengembangkan bakat dan minat peserta didik dalam upaya
pembinaan pribadi menuju manusia seutuhnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
3. Jenis Kegiatan Ekstrakurikuler
Mahoney, Larson, & Eccles (dalam Faradiba & Royanto 2018)
mengelompokkan kegiatan ekstrakurikuler menjadi 5 (lima) kategori
sebagai berikut:
a. Kegiatan Prososial
Kegiatan ini bersifat melayani masyarakat dengan tujuan memberikan
pencerahan dan motivasi kepada siswa, meningkatkan kecerdasan
emosional dan kecerdasan spiritual siswa agar mampu menciptakan
lingkungan yang efektif dan harmonis, seperti: Kepramukaan, Latihan
Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS), Palang Merah Remaja (PMR),
Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibra), dan Pleton Inti (Tonti).
b. Olahraga
Kegiatan ini membina siswa menjadi sehat atau menjadikan lebih baik
dari sebelumnya, seperti :sepak bola dan basket.
c. Seni
Memberikan kesempatan kepada siswa untuk terlibat dalam berbagai
pengalaman apresiasi dan pengalaman berkreasi. Siswa berkreasi dalam
mencipatakan berbagai kesenian secara sistematis sehingga diperoleh
pengalaman konseptual. Pengalaman apreasiatif, dan pengalaman
kreatif, seperti : band, seni budaya, dan seni sastra.
d. Keterlibatan Sekolah
Melatih kemampuan berorganisasi siswa dalam rangka melakukan
kegiatan remaja yang positif, terarah, dan membina kelompok siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
menjadi siswa yang terdidik, berakhlak, dan berkarakter. Contoh OSIS,
MPK, dan pemandu sorak.
e. Kelompok Akdemik
Mengembangkann sikap ilimiah dan kejujuran dalam memecahkan
gejala alam maupun sosial yang ditemui dengan metode yang
sistematis, objektif, rasional, dan berprosedur sehingga akan didapatkan
kompetensi untuk mengembangkan diri dalam kehidupan. Contoh
kegiatan ilmiah remaja.
C. Hakikat Tonti (Pleton Inti)
1. Pengertian Tonti (Pleton Inti)
Buku Peraturan Baris Berbaris (1985) mengatakan Tonti (Pleton
Inti) adalah salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang ada di SMK
Penerbangan AAG Adisutjipto. Tonti merupakan salah satu kegiatan siswa
untuk membentuk satu tim PBB (Pasukan Baris Berbaris). Baris berbaris
adalah suatu latihan fisik guna menanamkan kebiasaan dalam tata cara
hidup angkatan bersenjata yang diarahkan kepada terbentuknya suatu
perwatakan tertentu. Kegiatan Tonti yang ada di SMK Penerbangan AAG
Adisutjipto mengacu pada peraturan panglima tentang baris berbaris.
2. Tujuan dan Maksud Tonti (Pleton Inti)
Buku Peraturan Baris Berbaris (1985) menyatakan ada beberapa tujuan
dan maksud dari tonti sebagai berikut:
a. Menumbuhkan sikap jasmani yang tegap, tangkas, rasa persatuan,
disiplin, dengan senantiasa dapat mengutamakan kepentingan tugas di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
atas kepentingan individu dan secara tidak langsung juga menanamkan
rasa bertanggung jawab.
b. Sikap jasmani yang tegap dan tangkas mengarahkan pertumbuhan tubuh
yang diperlukan oleh tugas pokok tersebut dengan sempurna.
c. Rasa persatuan adalah adanya rasa senasib dan sepenanggungan serta
ikatan bathin yang sangat diperlukan dalam menjalankan tugas.
d. Disiplin adalah mengutamakan kepentingan tugas di atas kepentingan
individu yang hakekatnya tidak lain daripada keikhlasan menyisihkan
pilihan hati sendiri.
e. Rasa bertanggung jawab adalah keberanian untuk bertindak yang
mengandung resiko terhadap dirinya tetapi menguntungkan tugas atau
sebaliknya tidak mudah melakukan tindakan yang akan dapat merugikan
kesatuan.
3. Ketentuan Khusus
Buku Peraturan Baris Berbaris (1985) menyatakan ada 3 (tiga) ketentuan
khusus dalam tonti sebagai berikut:
a. Para pimpinan wajib mengetahui adanya, mengenal kegunaannya serta
senantiasa menegakkan peraturan tersebut.
b. Para pembantu pimpinan (kader) wajib paham isinya, mahir mengerjakannya
dan mampu melatihnya.
c. Semua warga sekolah SMK Penerbangan wajib melaksanakan secara tertib
serta dilarang merubah, menambah atau mengurangi apa yang tertera dalam
buku peraturan baris berbaris ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
4. Tata Tertib Peserta Pleton Inti
Tata tertib peserta Tonti (Pleton Inti) SMK Penerbangan AAG Adisutjipto
Yogyakarta dibagi menjadi 2, yaitu : Kewajiban dan Larangan
a. Kewajiban
1). Bagi seluruh siswa kelas X dan siswa kelas XI yang tergabung dengan
Pleton Inti ini.
2). Seluruh peserta wajib mengikuti latihan secara terus menerus
3). Latihan dilaksanakan dua kali setiap minggu
4). Latihan dilaksanakan tepat waktu dalam komposisi pleton yang lengkap
5). Komposisi pleton bejumlah 30 siswa dengan 3 siswa cadangan dan 1
siswa komandan pleton
6). Setiap peserta wajib menjaga kekompakkan, kerapian dan
keharmonisan disetiap pletonnya
7). Latihan dilaksanakan dengan serempak dan disiplin tinggi
8). Latihan menggunakan pakaian olahraga dan sepatu olahraga, kecuali
hari-hari khusus
9). Komandan pleton bertanggung jawab dengan pleton masing-masing
10). Materi berdasarkan peraturan panglima TNI
b. Larangan
1). Selama latihan peserta dilarang membawa alat komunikasi atau
sejenisnya
2). Tidak boleh melaksanakan materi baris berbaris diluar ketentuan
Peraturan Panglima TNI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
3). Peserta tidak boleh melakukan perbuatan yang dapat merusak keutuhan
dan kekompakkan pleton
4). Bagi peserta perempuan tidak boleh memakai perhiasan atau sejenisnya
selama latihan
5). Peserta tidak boleh keluar dari pleton tanpa seijin Pembina
5. Materi yang diajarkan dalam Tonti (Pleton Inti)
Buku Peraturan Baris Berbaris (1985) mengatakan beberapa materi yang
harus di pelajari dalam tonti sebagai berikut:
a. Gerakan perorangan tanpa senjata gerakan dasar
b. Gerakan berjalan tanpa senjata
c. Gerakan bersenjata perorangan
d. Tata cara penggunaan pedang
e. Tata cara penggunaan bendera penjuru
f. Cara pelaksanaan
6. Hambatan Siswa dalam Mengikuti Ekstrakurikuler Tonti (Pleton Inti)
Beberapa hambatan yang dialami oleh siswa SMK Penerbangan pada saat
latihan tonti, yaitu:
a. Masih ada beberapa siswa yang tidak menggunakan pakaian olahraga pada
saat latihan tonti
b. Masih ada beberapa siswa yang acuh tak acuh dalam latihan tonti
c. Ada beberapa siswa yang membuat keributan pada saat latihan
d. Siswa merasa bosan dengan jadwal kegiatan sekolah yang padat
e. Ada beberapa siswa yang datang terlamat pada saat latihan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
D. Kajian Relevan
Berdasarkan penelitian Yoga (2015) yang berjudul “Implementasi Nilai-
nilai Kedisiplinan Siswa Kelas IV SD Unggulan Aisyiyah Bantul Tahun Ajaran
2014/2015”, didapatkan hasil bahwa guru kelas IV Sekolah Dasar Unggulan
Aisyiyah Bantul mengimplementasi nilai kedisiplinan pada siswa dengan
menggunakan teknik pengintegrasian nilai yang meliputi; kegiatan rutin,
kegiatan spontan, keteladanan, dan pengkondisian. Pada penerapannya guru
menggunakan peraturan, hukuman, konsistensi dan penghargaan sebagai
pedoman. Relevansi pada penelitian tersebut dengan penelitian ini adalah
peneliti meneliti mengenai kedisiplinan. Adapun perbedaan pada penelitian ini
terletak pada tujuan penelitian yang dilakukan, jenis penelitian, dan subjek
penelitian.
E. Kerangka Pikir
Pada bagian ini dipaparkan mengenai kerangka pikir peneliti. Disiplin
menurut Hurlock (1985) memilik 4 aspek. Keempat aspek tersebut bila dimiliki
oleh siswa dapat mendorong siswa menjadi individu yang disiplin, khusunya
pada kegiatan tonti (pleton inti). Berikut adalah kerangka pikir peneliti agar
lebih mudah untuk dipahami. Kerangka pikir dapat dilihat pada gambar 2.1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Gambar 2.1
Skema Kerangka Pikir
Faktor- faktor yang
mempengaruhi disiplin :
(Tulus,2008:48-49)
1. Kesadaran diri
2. Hukuman
3. Peraturan
4. Teladan
5. Lingkungan disiplin
Siswa kelas X SMK Penerbangan yang
mengikuti ekstrakulikuler tonti (Pleton Inti)
Tingkat Kedisiplinan Siswa
Aspek- aspek disiplin :
(Hurlock, 1985)
1. Peraturan
2. Hukuman
3. Konsisten
4. Penghargaan
Ciri-ciri orang disiplin
tinggi :
1. Datang latihan tepat
waktu
2. Menggunakan pakaian
olahraga pada saat latihan
3. Berpakaian rapi
Ciri-ciri orang disiplin
rendah :
1. Datang selalu terlambat
2. Membawa alat
komunikasi pada saat
latihan.
3. Berpakaian bebas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
BAB III
METODE PENELITIAN
Bab ini memaparkan jenis penelitian, tempat dan waktu, subjek penelitian,
variabel penelitian, teknik dan instrumen pengumpulan data, validitas dan
reliabilitas, dan teknik analisis data.
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian
deskriptif adalah penelitian yang ditunjukan untuk mendeskriptifkan
fenomena-fenomena yang ada, baik fenomenna alamiah maupun fenomenan
buatan manusia. Fenomena itu bisa berupa aktivitas, karakteristik, perubahan,
hubungan, kesamaan dan perbedaan antara fenomena yang satu dengan yang
lain (Sukmadinata, 2006:72). Sugiyono (2016:9) metode penelitian kuantitatif
adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivsme,
yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah.
Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengumpulkan informasi
mengenai tingkat kedisiplinan ekstrakurikuler Tonti (Pleton Inti) pada siswa
kelas X SMK Penerbangan AAG Adisutjipto Yogyakarta. Untuk mengetahui
kedisiplinan siswa maka diperlukan skor-skor berupa angka yang akan
menentukan tinggi rendahnya kedisiplinan siswa. Skor-skor tersebut
diperoleh dari jawaban siswa pada kuisoner.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMK Penerbangan AAG Adisutjipto
Yogyakarta dan dilaksanakan pada tanggal 26 April 2019.
C. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X SMK Penerbangan AAG
Adisutjipto Yogyakarta, dengan mengambil beberapa siswa untuk menjadi
subjek atau biasa disebut dengan sampel. Teknik yang dilakukan adalah teknik
sampling. Teknik sampling adalah teknik pengambilan sampel dengan cara
undian. Siswa SMK Penerbangan kelas X terdiri dari 15 kelas dengan jumlah
keseluruhan siswa 539.
Pada penelitian ini diambil 174 siswa yang menjadi sampel dari
keseluruhan siswa kelas X. Siswa – siswa yang menjadi sampel tersebut
diambil dari 15 kelas, lalu diacak dan diambil hanya 7 kelas. Menurut
Sugiyono Probability Sampling adalah teknik pengambilan sampel yang
memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk
dipilih menjadi anggota sampel.
Tabel 3.1
Jumlah Subjek Penelitian
No. Kelas Jumlah
1. X 2 30
2. X 4 25
3. X 7 26
4. X 8 22
5. X 10 22
6. X 14 21
7. X 15 28
Total 174
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
D. Variabel Penelitian
Variabel penelitian ini adalah disiplin. Disiplin merupakan sikap mental
mengandung kerelaan untuk mematuhi semua ketentuan-ketentuan, peraturan-
peraturan dan norma-norma yang berlaku dalam menunaikan tugas dan
tanggung jawab. Dengan disiplin siswa dapat membedakan mana yang benar
dan salah. Disiplin dapat membimbing siswa menjadi orang yang taat terhadap
waktu dan bertanggung jawab dengan apa yang diperbuat.
Hurlock (1987) mengemukakan ada 4 aspek dalam disiplin sebagai
berikut: peraturan, hukuman, konsisten, dan penghargaan.
E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
1. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan
kuesioner. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis
kepada responden untu dijawabnya (Sugiyono, 2013:142). Teknik
pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan cara primer.
Penelitian ini menggunakan data primer di mana sumber data langsung
memberikan data kepada pengumpul data dan tidak melalui perantara. Cara
pengumpulan data pada penelitian ini dengan membagikan kuesionerkepada
responden. Daftar pernyataan diberikan kepada subjek secara individual.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
2. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner.
Instrumen yang digunakan oleh peneliti disusun berdasarkan aspek-aspek
disiplin Hurlock (1987) mengemukakan ada 4 aspek, yaitu: peraturan,
hukuman, konsisten, dan penghargaan.
Kuesioner yang dibuat oleh peneliti adalah kuesioner Kedisiplinan
Siswa yang mengacu pada aspek-aspek kedisiplinan siswa terhadap tonti
secara tertutup. Noor (2011) kuesioner tertutup adalah pertanyaan atau
pernyataan yang sudah disediakan dan responden tinggal memilih salah satu
alternatif jawaban yang sudah tersedia.
Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner model skala
likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan
persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.
Kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data tentang tingkat
kedisiplinan ekstrakurikuler Tonti (Pleton Inti) pada siswa kelas X SMK
Penerbangan AAG Adisutjipto Yogyakarta. Pertanyaan yang ada dalam
kuesioner bersifat tertutup. Bagian pertama dari kuesioner berisis pengantar
penelitian yang mengharapkan kesediaan dan kejujuran siswa dalam
mengisi kuesioner.
Bagian kedua berisi petunjuk pengisian kuesioner dengan memberi
tanda centang (√ ) pada kolom alternatif jawaban yang telah disediakan.
Bagian ketiga berisi contoh pengisian kuesioner dengan memilih alternatif
jawaban sesuai pengalaman siswa. Bagian keempat berisi pernyataan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
tentang tingkat kedisiplian siswa terhadap extrakulikuler tonti . item
pernyataan yang terdapat dalam kuesioner terdiri dari pernyataan favorabel
dan unfavorabel (Sugiyono, 2013:201).
Untuk masing-masing butir kuesioner disediakan empat alternatif
jawaban dengan menggunakan skala Likert yaitu gradasi tertinggi sampat
terendah. Dalam penelitian ini norma skoring seperti yang disajikan dalam
tabel 3.2
Tabel 3.2
Norma Skoring Tingkat Kedisiplinan Ekstrakurikuler
Tonti (Pleton Inti)
Alternatif Jawaban Item Favorabel Item Unfavorabel
Selalu (S) 4 1
Sering (SRG) 3 2
Kadang-Kadang (KK) 2 3
Tidak Pernah (TP) 1 4
Kisi-kisi kuesioner tingkat kedisiplina ekstrakurikuler tonti (pleton
inti) pada siswa kelas X SMK Penerbangan AAG Adisutjipto Yogyakarta
sebelum dilakukan penelitian dapat dilihat pada tabel 3.3.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Tabel 3.3
Kisi-Kisi Skala Kedisiplinan Ekstrakurikuler Tonti (Pleton Inti)
No. Aspek Indikator No.Item
Favorable
No. Item
unfavorable
Jumlah
Item
1. Peraturan
Siswa mampu
menaati aturan
yang sudah
dibuat
75, 73, 71,
69, 67, 65,
63
8, 10, 12,
14, 16, 18,
20
14
Siswa mampu
melaksanakan
perintah dari
Pamong
dengan baik
5, 3, 1 72, 74, 76,
78
7
2. Hukuman
Siswa mampu
bertanggung
jawab terhadap
apa yang
diperbuat
61, 59, 57 22, 24, 26,
28,30
8
Siswa mampu
melaksanakan
hukuman yang
diterima
37, 35, 33,
31,29
50, 52, 54,
56,58
10
Siswa mampu
mengambil
pelajaran dari
hukuman yang
diberikan
55, 53, 51,
49, 47
32, 34, 36,
38, 40
10
3. Konsisten Siswa dapat
belajar tentang
nilai-nilai
kedisiplinan
45, 80, 41,
39
42, 44, 46,
48
8
Siswa dapat
menerapkan
nilai
kedisiplinan
dalam
kehidupan
sehari-hari
27, 25, 23,
21, 19, 17,
15, 13, 11,
9, 7
60, 62, 64,
66, 68, 70
17
4. Penghargaan Siswa dapat
berubah
menjadi lebih
baik
43, 79, 77
2, 4, 6
6
Total 41 item 39 item 80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
F. Validitas dan Reliabilitas Instrumen
1. Validitas
Validitas berasal dari kata validity yang berarti sejauhmana
akurasi suatu tes atau skala dalam menjalankan fungsi pengukurannya.
Validitas adalah aspek kecermatan pengukuran. Suatu hasil ukur yang
disebut valid, tidak sekedar merupakan data yang tepat menggambarkan
aspek yang diukur akan tetapi juga memberikan gambaran yang cermat
mengenai variabel yang diukur (Azwar Saifuddin, 2012:7-8). Validitas
mengacu pada kelayakan, kebermaknaan, dan kebermanfaatan inferensi
tertentu yang dapat dibuat berdasarkan skor hasil tes yang bersangkutan.
Validitas untuk instrumen penelitian ini adalah validitas isi.
Validitas isi adalah validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap
kelayakan atau relevansi isi tes dengan analisis rasional oleh ahli atau
profesional judgment (Azwar, 2012). Instrumen dalam penelitian ini
dikonstruksi berdasarkan aspek-aspek yang akan diukur. Dalam penelitian
ini, instrumen disusun sendiri oleh peneliti dan selanjutnya
dikonsultasikan kepada ahli (Expert judgment) yaitu Dr. Gendon Barus,
M.Si selaku dosen pembimbing skripsi.
Penghitungan uji validitas penelitian ini dilakukan dengan cara
menghitung korelasi antara masing-masing skor itrm pernyataan dengan
skor total. Rumusan yang digunakan adalah rumusan korelasi Pearson
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
product moment dengan menggunakan program IBM SPSS Statistics 20.
Rumusan korelasi Pearson product moment sebagai berikut:
Rumus :
Keterangan:
r : Korelasi produk momen
X : Nilai setiap butir
Y : Nilai dari jumlah butir
N : Jumlah subyek penelitian
Proses penghitungan validitas dilakukan dengan cara memberikan
skor pada tiap item dan memasukkannya ke dalam tabel microsoft excel
berupa tabulasi data. Kemudian penghitungan dilakukan dengan program
IBM SPSS versi 20. Pengujian validitas dalam penelitian ini menggunakan
koefisien korelasi 0,30. Apabila korelasi tiap faktor tersebut positif dan
besarnya 0,30 ke atas maka faktor tersebut merupakan construct yang
kuat. Berdasarkan analisis faktor dapat disimpulkan bahwa instrumen
tersebut memiliki konstruksi yang baik. Bila korelasi di bawah 0,30 dapat
disimpulkan bahwa butir instrumen tersebut tidak valid, sehingga harus
diperbaiki atau dibuang (Sugiyono, 2016).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Uji coba kuesioner kepada 174 responden yang menggunakan
teknik uji coba terpakai. Hasil uji coba langsung dipergunakan untuk
menguji hipotesis penelitian dengan menggunakan item-item yang valid.
Teknik uji coba terpakai digunakan karena pertimbangan penghematan
dan efisiensi waktu (Suryabrata,2004).
Setelah dilakukan validitas dengan menggunakan program SPSS
versi 20, dari 80 item diketahui terdapat 63 item yang valid dan 17 item
tidak valid atau gugur dengan menggunakan standar koefisien 0,30.
Rekapitulasi uji validitas disajikan dalam tabel 3.4.
Tabel 3.4
Hasil Isi Validitas
Skala Kedisiplinan Ekstrakurikuler Tonti (Pleton Inti)
No. Aspek Indikator No.Item
Favorable
No. Item
unfavorable
1. Peraturan
Siswa mampu
menaati aturan
yang sudah
dibuat
75, 73, 71,
69, 67, 65,
63
20
Siswa mampu
melaksanakan
perintah dari
Pamong
dengan baik
5, 3, 1 72, 74, 76,
78
2. Hukuman
Siswa mampu
bertanggung
jawab terhadap
apa yang
diperbuat
61, 59, 57 22, 24, 26
Siswa mampu
melaksanakan
hukuman yang
diterima
37, 35, 33,
31,29
50, 52,56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
2. Reliabilitas
Reliabilitas merupakan penerjemahan dari kata relibility. Isitilah
reliabilitas mempunyai berbagai nama seperti konsistensi, keterandalan,
keterpercayaan, kestabilan, dan keajegan. Thompson mengatakan bahwa hal
yang penting untuk dipahami adalah estimasi terhadap reliabilitas merupakan
fungsi dari skor yang diperoleh melalui tes, bukanlah fungsi dari tesnya itu
sendiri. Hal ini didukung oleh Azwar (2012) yang mengatakan bahwa
reliabilitas mengacu pada keterpercayaan atau konsistensi hasil pengukuran.
Perhitungan indeks reliabilitas kuesioner penelitian ini
menggunakan pendekatan koefisien Alpha Cronbach (α). Penggunaan teknik
analisis Alpha Cronbach (α) didasari atas pertimbangan perhitungan relibilitas
Siswa mampu
mengambil
pelajaran dari
hukuman yang
diberikan
55, 53,49 32, 34, 36,
38, 40
3. Konsisten Siswa dpat
belajar tentang
nilai-nilai
kedisiplinan
45, 80, 41,
39
42, 46, 48
Siswa dapat
menerapkan
nilai
kedisiplinan
dalam
kehidupan
sehari-hari
27, 25, 23,
21, 19, 17,
15, 13, 11,
9, 7
60, 64, 66,
68, 70
4. Penghargaan Siswa dapat
berubah
menjadi lebih
baik
43, 79, 77
2, 6
Total 39 item 26 item
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
skala. Perhitungan reliabilitas skala tersebut diperoleh lewat penyajian satu
bentuk skala yang dikenakanhanya sekali saja pada sekelompok responden atau
single trial administration (Azwar, 1997).
Adapun rumus koefisien reliabilitas Alpha Cronbach (α) sebagai
berikut:
Rumus:
α = *
}
Keterangan
α : Reliabilitas skala
: Varians skor belahan 1 dan varians skor belahan 2
: Varians skor skala
Dalam penelitian ini uji reabilitas dilakukan dengan menggunakan
statistical Product and Service Solution (SPSS) versi 20. Dari hasil
penghitungan didapat skor seperti dalam tabel 3.5
Tabel 3.5
Reliabilitas Instrumen
Cronbach's Alpha N of Items
,947 63
Hasil perhitungan reliabilitas instrumen berdasarkan hasil data uji
coba yang telah dihitung melalui IBM SPSS versi 20. Hasil perhitungan
reliabilitas kemudian dikonsultasikan dengan kriterian Guiford
(Wijayanto,2016)yang disajikan pada tabel 3.6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Tabel 3.6
Kriterian Guilford
No. Koefisien Korelasi Kualifikasi
1. 0,91-1,00 Sangat tinggi
2. 0,70-0,90 Tinggi
3. 0,41-0,70 Cukup
4. 0,21-0,40 Rendah
5. <0,20 Sangat rendah
Dari hasil uji reliabilitas instrumen, dapat disimpulkan bahwa
koefisien reliabilitas terhadap 63 butir item pernyataan yang valid dengan nilai
0,94. Kuesioner penelitian ini termasuk dalam kriteria tinggi, sehingga dapat
digunakan sebagai alat pengumpulan data.
G. Teknik Analisis Data
Pada penelitian kuantitatif ini menggunakan teknik analisis data
yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah yang telah dirumuskan
dalam proposal. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode kategorisasi jenjang atau ordinal berdasarkan distribusi normal
(Sugiyono, 2013).
Berikut ini akan dijelaskan langkah-langkah yang telah dilakukan
oleh peneliti dalam penelitian ini sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
1. Tahap Persiapan Pengumpulan Data Penelitian
Ada beberapa langkah yang dilakukan oleh peneliti sebagai berikut:
a. Peneliti meminta surat izin untuk melaksanakan penelitian di SMK
Penerbangan AAG Adisutjipto Yogyakarta dari Program Studi Bimbingan
dan Konseling Universitas Sanata Dharma
b. Kemudian peneliti mengajukan surat permohonan penelitian tersebut ke
Kepala Sekolah SMK Penerbangan AAG Adisutjipto Yogyakarta
c. Peneliti menyiapkan instrumen penelitian sebagai alat pengumpulan data.
d. Peneliti bersama dengan Guru BK SMK Penerbangan menentukan tanggal
untuk pengambilan data penelitian.
2. Tahap Pelaksanaan Pengumpulan Data
Pengambilan data dilaksanakan pada tanggal 27 April 2019. Ada 174
siswa kelas X SMK Penerbangan yang berpartisipasi menjadi subjek
penelitian. Subjek penelitian berasal dari 7 kelas yang di ambil secara acak
sebagai berikut, X2, X3, X4, X7, X8, X10, X14. Dalam pengambilan data
penelitian ini, peneliti di bantu oleh satu orang teman agar proses pengambilan
data dapat berjalan dengan efektif.
3. Analisis Data
a. Peneliti melakukan skoring pada item skala kedisiplinan siswa dengan cara
memberikan nilai angka dari 1 sampai 4 berdasarkan norma skoring yang
berlaku. Proses ini dilakukan dengan melihat jenis item pernyataan
favorabel dan unfavorabel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
b. Kemudian peneliti membuat tabulasi data dan menghitung skor masing-
masing subjek penelitian serta jumlah skor item dengan menggunakan
program Microsoft excel 2013.
c. Peneliti menganalisis data yang diperoleh menggunakan statistik
deskriptif dengan menghitung nilai mean, skor maksimum dan minimum,
dan standar deviasi.
d. Peneliti menyusun kategori tingkat kedisiplinan siswa berdasarkan model
distribusi normal. Adapun norma kategorisasi kedisiplinan siswa
disajikan pada tabel 3.7.
Tabel 3.7
Norma Katergorisasi
No. Norma Keterangan
1. ( ) Sangat Tinggi
2. ( ) ( ) Tinggi
3. ( ) ( ) Sedang
4. ( ) ( ) Rendah
5. ( ) Sangat Rendah
Keterangan :
X maximum : Nilai tertinggi
X minimum : Nilai terendah
Standar Deviasi ( ) : Luas jarak rentangan yang di bagi 6 satuan deviasi
sebaran
Mean ( ) : Rata-rata dari skor maksimum dan minimum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
e. Peneliti menerapkan kategori di atas sebagai patokan dalam pengelompokkan
tingkat kedisiplinan siswa terhadap tonti pada siswa kelas X SMK Penerbangan
AAG Adisutjipto Yogyakarta tahun ajaran 2019/2020. Pengelompokkan
dilakukan berdasarkan jumlah item yang valid sebanyak 63 item. Kategori
subjek penelitian diperoleh melalui perhitungan sebagai berikut:
Skor maksimum teoritik : 4 x 63 = 252
Skor minimum teoritik : 1 x63 = 63
Luas Jarak : 252 – 63 = 189
Standar deviasi ( ) : 189 : 6 = 31,5
Min Teoritik ( ) : (252 + 63) : 2 = 157, 5
Berdasarkan data penelitian mengenai kedisiplinan siswa terhadap Tonti yang
dianalisis dengan teknik kategorisasi model distribusi normal. Tingkat
kedisiplinan ekstrakurikuler Tonti (Pleton Inti) pada siswa kelas X SMK
Penerbangan AAG Adisutjipto Yogyakrata sebagai berikut:
Tabel 3.8
Norma Kategorisasi Kedisiplinan Siswa terhadap Tonti kelas X SMK
Penerbangan AAG Adisutjipto Yogyakarta tahun ajaran 2019/2020.
Norma Rentang Skor Kategori
( ) 205 – 252 Sangat Tinggi
( ) ( ) 173 – 205 Tinggi
( ) ( ) 142 -173 Sedang
( ) ( ) 110 – 142 Rendah
( ) 63- 110 Sangat Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
f. Setelah mengelompokkan tingkat kedisiplinan siswa terhadap tonti, peneliti
mengelompokkan skor item pernyataan yang telah diisi oleh subjek penelitan.
Peneliti menyusun kategori perolehan skor pada item pengukuran dengan
menggunakan norma yang sama. Hal ini dilakukan untuk mengetahui item
pernyataan mana saja yang menunjukkan item yang sangat tinggi sampai item
yang rendah.
g. Mencari kategori tinggi rendahnya skor masing-masing item pernyataan secara
keseluruhan di dapat dari jumlah subjek yang mengisi Skala kedisiplinan Siswa
terhadap tonti sebanyak 174 siswa. Kategori perolehan skor item dilakukan
melalui perhitungan sebagai berikut:
Skor Maksimum Teoritik : 174 x 4 = 696
Skor Minimun Teoritik : 174 x 1 = 174
Luas Jarak : 696 – 174 = 522
Standar Deviasi ( ) : 522 : 6 = 87
Mean Teoritik : (696 + 174) : 2 = 435
Hasil perhitungan analisis data skor skala kedisiplinan ekstrakurikuler Tonti
(Pleton Inti) pada siswa kelas X SMK Penerbangan AAG Adisutjipto
Yogyakarta sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Tabel 3.9
Kategorisasi Skor Item-item Kuesioner Berdasarkan Besarnya Skor
Norma Rentang Skor Kategori
( ) 566 – 696 Sangat Tinggi
( ) ( ) 479- 565 Tinggi
( ) ( ) 396 – 478 Sedang
( ) ( ) 305- 395 Rendah
( ) 174 – 305 Sangat Rendah
h. Selanjutnya peneliti memasukkan item-item pernyataan ke dalam kelompok
kategorisasi. Dari proses tersebut akan terlihat item pernyataan mana saja yang
akan menunjukkan kedisiplinan yang tinggi dan kedisiplinan siswa yang
rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini diuraikan hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian
kedisiplinan siswa terhadap Tonti (Pleton Inti).
A. Hasil Penelitian
Hasil penelitian menjawab rumusan masalah penelitian sebagai berikut:
1. Tingkat Kedisiplinan Ekstrakurikuler Tonti (Pleton Inti) pada Siswa
Kelas X SMK Penerbangan AAG Adisutijipto Yogyakarta.
Berdasarkan data penelitian yang diperoleh melalui penyebaran instrumen
kedisiplinan tonti pada subjek penelitian dapat dilihat bahwa gambaran
kedisiplinan ekstrakurikuler tonti (pleton inti) pada siswa kelas X SMK
Penerbangan AAG Adisutjipto Yogyakarta sebagai berikut:
Tabel 4.1
Kategorisasi Kedisiplinan Siswa Kelas X Terhadap
Extrakulikuler Tonti (Pleton Inti) SMK Penerbangan AAG
Adisutjipto Yogyakarta
Kategori Interval Frekuensi Persentase
Sangat Tinggi 205– 252 99 56,9%
Tinggi 173– 205 53 30,5%
Sedang 142– 173 20 11, 5%
Rendah 110– 142 1 0,6 %
Sangat Rendah 63 – 110 1 0,6%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Kategorisasi kedisiplinan ekstrakurikuler Tonti (Pleton Inti) pada siswa
kelas X SMK Penerbangan AAG Adisutjipto Yogyakarta apabila digambarkan
dalam bentuk diagram dapat dilihat sebagai berikut:
Grafik 4.1
Kategorisasi Kedisiplinan Ekstrakurikuler Tonti (Pleton Inti) pada Siswa
Kelas X SMK Penerbangan AAG Adisutjipto Yogyakarta
Berdasarkan grafik 4.1 di atas, dapat dilihat bahwa :
a. Terdapat 56,9% atau 99 siswa kelas X SMK Penerbangan yang
menunjukkan disiplin pada kategori yang sangat tinggi.
b. Terdapat 30,5% atau 53 siswa kelas X SMK Penerbangan yang
menunjukkan disiplin pada kategori tinggi.
c. Terdapat 11,5% atau 20 siswa kelas X SMK Penerbangan yang
menunjukkan disiplin pada kategori sedang.
0,00%
10,00%
20,00%
30,00%
40,00%
50,00%
60,00%
Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah
56,90%
30,50%
11,50%
0,60% 0,60%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
d. Terdapat 0,6% atau 1 siswa kelas X SMK Penerbangan yang menunjukkan
disiplin pada kategori rendah.
e. Terdapat 0,6% atau 1 siswa kelas X SMK Penerbangan yang menunjukkan
disiplin pada kategori rendah.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Kedisiplinan dari sebagian besar
siswa kelas X SMK Penerbangan AAG Adisutjipto Yogyakarta berada pada
sangat tinggi dan tinggi.
2. Capaian Butir-butir Pengukuran Kedisiplinan Ekstrakulikuler Tonti (Pleton
Inti) Teridentifikasi Rendah.
Hasil perhitungan skor pengukuran kedisiplinan ekstrakulikuler tonti (pleton inti)
pada siswa kelas X SMK Penerbangan AAG Adisutjipto Yogyakarta
dikategorikan sebagai berikut:
Tabel 4.2
Distribusi Perolehan Skor Pengukuran Kedisiplinan Extrakulikuler Tonti
(Pleton Inti) pada Siswa Kelas X SMK Penerbangan AAG Adisutjipto
Yogyakarta
Kategori Interval Frekuensi Persentase Nomor Item
Sangat
Tinggi
566– 696 36 57,1% 1,3,15,17,20,21,
22,24,26,27,33,
34,36, 38, 39,
40, 41, 42, 43,
45, 46, 50, 53,
56, 57, 59, 63,
64, 65, 66, 67,
68, 69, 72, 75,
76
Tinggi 479– 566 24 30,0% 2, 5, 7, 9, 11,
13, 19, 23, 29,
31, 32, 35, 37,
48, 49, 52, 60,
61, 70, 71, 73,
78, 79, 80
Sedang 396 – 478 2 3,1% 25, 55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Rendah 305– 395 0 0% -
Sangat
Rendah
174- 305 1 1,5% 6
Kategorisasi skor item kedisiplinan siswa kelas X terhadap Tonti SMK
Penerbangan AAG Adisutjipto Yogyakarta apabila digambarkan dalam bentuk
diagram dapat dilihat sebagai berikut:
Grafik 4.2
Kategorisasi Skor Pengukuran Kedisiplinan Extrakulikuler Tonti (Pleton
Inti) pada Siswa Kelas X SMK Penerbangan AAG Adisutjipto Yogyakarta
Berdasarkan grafik 4.2 di atas dapat dilihat bahwa :
a. Terdapat 57,1% atau 36 item pernyataan Skala Tingkat Kedisiplinan yang
berada pada kategori sangat tinggi.
b. Terdapat 30,0% atau 24 item pernyataan Skala Tingkat Kedisiplinan yang
berada pada kategori tinggi.
c. Terdapat 3,1% atau 2 item pernyataan Skala Tingkat Kedisiplinan yang berada
pada kategori sedang.
0,00%
10,00%
20,00%
30,00%
40,00%
50,00%
60,00%
Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah
57,10%
30,00%
3,10% 0% 1,50%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
d. Terdapat 0% atau 0 item pernyataan Skala Tingkat Kedisiplinan yang berada
pada kategori rendah.
e. Terdapat 1,5% atau 1 pernyataan Skala Tingkat Kedisiplinan yang berada pada
kategori sangat rendah.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa item-item
pernyataan dalam skala kedisiplinan siswa sebagian besar berada pada kategori
sangat tinggi dan tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian siswa kelas X
dapat menjalankan dan memahami aspek-aspek kedisiplinan dengan baik,
khususnya dalam kegiatan Tonti (Pleton Inti).
B. Pembahasaan
Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar yaitu sebanyak 99 responden
(56,9%) memiliki tingkat kedisiplinan yang sangat tinggi. Tetapi masih ada
siswa memiliki tingkat kedisiplinan yang berada pada tingkat sedang dan
rendah. Tingkat kedisiplinan siswa kelas X SMK Penerbangan AAG
Adisutjipto Yogyakarta masuk dalam kategori yang sangat tinggi karena
dipengaruhi oleh beberapa faktor. Menurut Tulus (2008) faktor-faktor yang
mempengaruhi dan membentuk disiplin siswa yaitu kesadaran diri, mengikuti
dan menaati aturan, alat pendidikan, hukuman, teladan, lingkungan berdisiplin,
dan latihan berdisiplin.
Mengikuti dan menaati aturan adalah langkah penerapan atas peraturan-
peraturan yang mengatur perilaku individunya. Dengan adanya peraturan dapat
mendorong, menekan dan memaksa agar disiplin dapat diterapkan dalam diri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
seseorang, seperti pada saat latihan tonti (pleton inti) siswa diwajibkan untuk
mengenakan pakaian olahraga dan sepatu olahraga kecuali hari-hari khusus.
Hukuman adalah upaya untuk menyadarkan, mengoreksi dan meluruskan
yang salah sehingga orang kembali pada perilaku yang sesuai dengan
harapan. Dengan adanya hukuman siswa akan menjadi lebih disiplin dalam
mengikuti latihan Tonti (Pleton Inti).
Kesadaran diri dapat membentuk disiplin karena dianggap lebih mudah
ditegakkan bila muncul dari kesadaran diri. Adanya pemahaman diri bahwa
disiplin dianggap sesuatu yang penting bagi kebaikan dan keberhasilannya.
Alat pendidikan adalah media yang digunakan untuk mempengaruhi,
mengubah, membina dan membentuk perilaku yang sesuai denggan nilai-nilai
yang ditentukan dan diajarkan.
Lingkungan berdisiplin, pada saat berada dilingkungan berdisiplin
seseorang dapat terbawa oleh lingkungan tersebut. SMK Penerbangan adalah
salah satu sekolah yang menanamkan sikap disiplin kepada seluruh siswa.
Latihan berdisiplin, disiplin dapat dicapai dan dibentuk melalui proses latihan
dan kebiasaan. Disiplin dapat dilakukkan secara berulang-ulang dan
membiasakannya dalam sehari-hari. Dengan begitu disiplin telah menjadi
kebiasaan (habit). Salah satu bentuk latihan disiplin adalah tonti (pleton inti).
Tonti merupakan salah satu kegiatan siswa untuk membentuk satu tim PBB
(Pasukan Baris Berbaris). Tujuan dari tonti ini adalah menumbuhkan sikap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
jasmani yang tegap, tangkas, rasa persatuan, dan disiplin; rasa persatuan; rasa
bertanggung jawab.
Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan asumsi awal dari peneliti. Sebelum
melakukan penelitian, peneliti berasumsi bahwa cukup banyak siswa kelas X
yang tidak disiplin. Dengan hasil penelitian diatas, dapat diartikan bahwa
sebagian besar siswa kelas X mempunyai sikap disiplin yang tinggi. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa dari item pernyataan yang capai skornya
sangat tinggi dan tinggi merupakan item yang termasuk dalam empat aspek
disiplin menurut Hurlock (1987) sebagai berikut: peraturan, hukuman,
konsisten, dan hukuman. Dari hasil penelitian ini juga dapat dilihat bahwa
ada item pernyataan yang capaian skornya rendah dalam sikap disiplin siswa
kelas X SMK Penerbangan. Terdapat satu item yang memiliki skor paling
sedikit. Item tersebut berkaitan dengan peraturan. Peraturan adalah ketentuan-
ketentuan yang telah ditetapkan untuk menata tingkah laku kehidupan dalam
suatu kelompok. Hal ini disebabkan masih kurangnya kesadaran diri siswa
untuk mendengar perintah dan mengikuti peraturan yang telah diberikan oleh
pamong.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
BAB V
PENUTUP
Bab ini memaparkan kesimpulan, keterbatasan penelitian, dan saran.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai tingkat kedisiplinan extrakurikuler
Tonti (Pleton Inti) pada siswa kelas X SMK Penerbangan AAG Adisutjipto
Yogyakrta dapat disimpulkan bahwa:
1. Tingkat kedisiplinan extrakurikuler Tonti (Pleton Inti) pada siswa kelas X
SMK Penerbangan AAG Adisutjipto Yogyakarta berada pada kategori sangat
tinggi. Namun juga masih ada beberapa siswa yang kedisiplinan dalam
mengikuti kegiatan tonti pada kategori rendah.
2. Hasil analisis capai skor item pengukuran kedisiplinan mengikuti Tonti (Pleton
Inti), terdapat 1 item pernyataan yang memiliki capai skor rendah. Item
tersebut masuk dalam aspek peraturan.
B. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan penelitian yang dirasakan oleh peneliti sebagai berikut:
1. Keterbatasan utama penelitian adalah alat penelitian hanya dikonsultasikan
kepada dosen pembimbing tidak sempat dikonsultasikan kepada ahli lain
sepertiahli psikologi dan bahasa.
2. Alat yang digunakan hanya kuesioner, kiranya akan lebih tepat jika digunakan
juga alat lain seperti observasi dan dokumentasi.
3. Alat diuji dengan uji coba terpakai saja, tidak dengan uji coba.
4. Pada saat penyebaran kuesioner peneliti merasa ada beberapa siswa yang tidak
sungguh dalam mengisi kuesioner.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
C. Saran
Berikut ini dikemukakan beberapa saran bagi beberapa pihak sesuai
dengan hasil penelitian:
1. Bagi Sekolah
Sekolah dapat mempertahankan peraturan yang ada dan telah diterapkan
oleh pihak sekolah kepada siswa agar siswa menjadi lebih disiplin. Dengan
diadakannya kegiatan tonti ini akan membantu siswa untuk mengambangkan
dirinya dan potensi mereka.
2. Bagi Siswa Kelas X SMK Penerbangan AAG Adisutjipto Yogyakarta
Siswa yang tergolong kategori sedang maupun rendah dapat memperbaiki
sikap dalam mengikuti kegiatan tonti agar mampu menyeimbangkan dengan
keadaan yang ada dan mencoba lebih baik lagi.
3. Bagi Peneliti Lain
Penelitian ini dapat menjadi referensi bagi peneliti lain mengenai tingkat
kedisiplinan extrakulikuler Tonti (Pleton Inti) siswa kelas X SMK Penerbangan
AAG Adisutjipto Yogyakarta. Menambahkan topik bimbingan untuk
meningkatkan capai skor item yang rendah pada kuesioner yaitu mengenai
aspek peraturan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
DAFTAR PUSTAKA
Azwar Saifuddin.(2012). Relibilitas dan validitas. Yogyakarta. Pustaka Pelajar
Angkatan Bersenjata Republik Indonesia. Tata Tertib dan Peraturan Baris Berbaris
Markas Besar. Yogyakarta
Dewan Tonti SMP N 2 SADEN, Tonti SMP 2 SANDEN Bantul. Diunduh:
http://dewantontiblogspot.com Diakses pada tanggal 10 April 2019. Pukul 11.00
Hasbullah. M.H. (2015). Kebijakan Pendidikan. Jakarta : Rajagrafindo Persada
Hurlock, Elizabeth (1987). Perkembangan Anak. (Alih bahasa: dr. Med Meitasari
Tjandrasa). Jakarta: Erlangga
Jamal Ma’mur Asmani. (2011). Buku Panduan Internalisasi Pendidikan Karakter di
Sekolah. Yogyakrta : Diva Press
Karana, L. P. (2015). Konstribusi Sistem Poin Negative Reinforcement Terhadap
Afektif Disiplin Siswa Kelas III B SD Negeri Golo Yogyakarta. (Skripsi)
Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta
Kementerian Pendidikan Nasional. (2010). Pengembangan Pendidikan Budaya dan
Karakter Bangsa. Jakarta : Kementerian Pendidikan Nasional
Lickona, T. (2012). Pendidikan Karakter. Bantul: Kreasi Wacana
Lucia. R.M.Royanto dan Andi Tenri Faradiba. (2018). Karakter, Disiplin,
Penghargaan, dan Tanggung Jawab dalam Kegiatan Ekstrakulkuler. Jurnal
Marcal, A. F. (2006). Pengaruh Motivasi Belajar dan Disiplin Diri Terhadap
Prestasi Belajar Karyasiswa Timor-Leste di Jakarta- Jurnal Manajemen Publik
dan Bisnis Vol.5.no.17
Masruroh. Siti.(2011). Upaya Peningkatan Kedisiplinan Masuk Kegiatan Belajar
Mengajar Melalui Layanan Konseling Individu Pada Siswa Kelas VII H SMP
Negeri 4 Surakarta Semester Satu Tahun 2011/2012. Jurnal: Surakarta
Nuha, U. M. (2015) Nilai-nilai Pendidikan Akhlak pada Sekolah di Lingkungan
Militer Studi Kasus di SMK Penerbangan Semarang (Skripsi) Semarang:
Universitas Islam Negeri Walisongo
Purwanto, A, E, Sulistastuti, R, D. Metode Penelitian Kuantitatif. Yogyakarta: Gava
Media
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Pengesahan Peraturan Baris Berbaris Angkatan Bersenjata. (1985). Yogyakarta:
SMK Penerbangan AAG Adistjipto
Ria Yuni Lestari (2016). Peran Kegiatan Ekstrakurikuler Dalam Mengembangkan
Watak Kewarganegaraan Peserta Didik. Skripsi
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung:
Alfabeta
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan RnD. Bandung:
Alfabeta
Supratiknya. A. (2015). Metodologi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dalam
Psikologi.Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma Anggota APPTI
Sukmadinata, Nana Syaodih.(2006). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:
Remaja Rosda Karya
Suryani. P, Amsia. T, M. Syaiful. (2017). Pengaruh Kedisiplinan Siswa Kelas VIII
SMP Negeri 1 Terusan Nunyai. Jurnal: FKIP Unila Bandar Lampung
Sumantri. B.( 2010). Pengaruh Disiplin Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa
Kelas XI SMK PGRI 4 Ngawti Tahun Pelajaran 2009/2010. Jurnal: Yayasan
STKIP PGRI Ngawi
Tu’u. Tulus. (2008). Peran Disiplin Pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta:
Grasindo
Yoga Dwi Anggara. (2015). Implementasi Nilai-nilai Kedisiplinan Siswa Kelas IV
SD Unggul Aisyiyah Bantul Tahun Ajaran 2014/2015. Skripsi: Yogyakarta
Wirantasa. Umar. (2017). Pengaruh Kedisiplinan Siswa Terhadap Prestasi Belajar
Matematika. Jurnal Formatif: Universitas Indraprasta PGRI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Lampiran 1 : Instrumen Penelitian
KUESIONER PENELITIAN
KEDISIPLINAN SISWA DALAM MENGIKUTI TONTI (PLETON INTI)
Mega Andini
151114056
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
A. Identitas
1. Nama :
2. Umur/Jenis Kelamin :
3. Angkatan/Kelas :
B. Kata Pengantar
Dengan hormat,
Di tengah kesibukan teman-teman, dengan ini saya memohon kesedian teman-
teman untuk mengisi kuesioner ini. Saya mengharapkan teman-teman mengisi
kuesinoer ini secara jujur sesuai pengalaman teman-teman sesungguhnya.
Jawaban dari pengisian kuesioner ini sangat saya hargai dan akan saya jaga
kerahasiannya. Atas bantuan teman-teman semua, saya ucapkan terima kasih.
C. Petunjuk Pengisian
Berikut ini disajikan sejumlah pernyataan. Seberapa sesuai hal yang
dimaksudkan dengan masing-masing pernyataan berikut dengan pengalaman
anda. Berilah tanda centang (√ ) pada kolom alternatif jawaban yang sesuai
dengan pengalaman anda. Adapun alternatif jawabanya sebagai berikut:
S : Selalu KK : Kadang-kadang
SRG : Sering TP : Tidak Pernah
Contoh Pengisian Kuesioner
No. Penyataan Alternatif Jawaban
S SRG KK TP
1. Jika toilet kotor, saya berinisiatif
untuk membersihkanya.
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
NO Pernyataan Alternatif Jawaban
S SRG KK TP
1. Saya menaati tata tertib tonti
2. Saya jarang menyapa kakak senior pada saat
bertemu di tempat latihan tonti
3. Ketika komandan tonti memberi aba-aba,
saya melaksanakanya dengan baik.
4. Pada saat lomba, saya datang 30 menit lebih
cepat sebelum lomba tonti dimulai
5. Saya bersikap sopan terhadap orang yang
saya kenal di dalam tonti
6. Meskipun saya sakit saya tetap berusaha
untuk hadir dalam latihan tonti
7. Saya merelakan jam belajar untuk mengikuti
latihan tonti sebagai persiapan lomba
8. Saya pantang mengeluh walaupun matahari
sangat terik ketika latihan tonti
9. Saya tetap bersemangat meskipun lapangan
penuh dengan debu
10. Saya bekerja sama dengan anggota ton
ti lainnya pada saat latihan
11. Saya menggunakan aksesoris ( kalung,
anting-anting, cincin, gelang karet) pada saat
latihan tonti.
12. Saya akan bertanya kepada pamong
mengenai materi tonti yang belum saya
pahami.
13. Saya enggan untuk melaksanakan hukuman
ketika saya melanggar aturan
14. Saya berdoa sebelum perlombaan tonti
dimulai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
15. Saya mendiamkan teman saya yang sering
salah ketika latihan dalam team.
16. Sebelum tidur, saya mempersiapkan
peralatan yang dibutuhkan untuk latihan
tonti
17. Saya ikut menertawakan saat ada teman
yang sedang dihukum oleh pamong
18. Ketika selesai latihan saya selalu
mengulangi materi yang belum saya pahami.
19. Saya fokus memperhatikan pamong saat
memberikan materi yang baru pada saat
latihan.
20. Sebelum Pamong memanggil, saya sudah
baris dilapangan
21. Saya mampu menghafal semua yel-yel di
dalam kegiatan tonti.
22. Saya jenuh mendengarkan nasihat dari
senior pada saat latihan
23. Saya berbaris sesuai dengan peraturan baris
berbaris.
24. Saya mengacuhkan masukkan dari senior
pada saat latihan
25. Saya melakukan pemanasan sebelum
melakukan kegiatan inti dalam latihan tonti.
26. Saya memihak salah satu teman yang sedang
berselisih dengan orang lain
27. Saya menunjukkan sikap sempurna
walaupun tidak ada aba-aba.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
28. Saya cenderung kurang maksimal dalam
latihan apabila satu regu dengan teman yang
tidak saya sukai
29. Saya paham bahwa ketika latihan tonti, saya
harus menjaga ketenangan.
30. Saya mengacuhkan teman yang bertanya
mengenai materi tonti ketika ia belum
paham.
31. Saya memahami bahwa tata tertib dibuat
untuk kebaikan seluruh anggota tonti.
32. Saya pura-pura sakit pada saat latihan tonti
agar tidak ditunjukkan menjadi komandan
tonti
33. Saya menyapa kakak senior ketika bertemu
dalam latihan tonti
34. Saya sadar bahwa saya harus mengikuti
latihan tonti sampai selesai
35. Saya enggan peduli dengan peraturan yang
berlaku di dalam tonti
36. Saya mematuhi peraturan tonti sesuka hati
saya
37. Saya membantu teman saya yang susah
mengerti tentang materi baru di tonti
38. Ketika latihan saya lebih senang di barisan
belakang karena bisa menganggu teman
yang lain
39. Saya ngobrol jika tidak di perhatikan oleh
Pamong
40. Saya menerima masukkan dari senior pada
saat latihan tonti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
41. Saya bersedia ketika ditunjuk menjadi
Komandan tonti
42. Saya hanya mengerakkan mulut ketika
menyanyikan yel-yel
43. Saya tetap bangga dengan team tonti
meskipun saya kecewa karena kalah dalam
perlombaan.
44. Saya dapat mengontrol kebahagiaan yang
meluap-luap ketika menang dalam
perlombaan tonti.
45. Saya memperhatikan pamong yang
menjelaskan materi sambil mengobrol
dengan teman di sebelah saya.
46. Meskipun sedang marah dengan teman
kelompok, saya tetap mampu menjaga
kekompakan.
47. Saya akan bertanggung jawab ketika saya
melanggar aturan tonti
48. Saya senang jika pamong tidak bisa hadir
untuk latihan tonti
49. Saya menjaga ketenangan pada saat latihan
tonti
50. Saya merasa latihan tonti tidak terlalu
penting bagi saya.
51. Saya mendengarkan Pamong pada saat ia
memberikan materi tonti
52. Saya merasa latihan tonti terlalu sulit
53. Saya mengikuti latihan tonti
54. Saya mengeluh ketika latihan tonti cuaca
sangat panas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
55. Saya mencukur / memotong rambut saya
yang sudah mulai tumbuh panjang ketika
hendak latihan tonti
56. Saya melarikan diri ketika perlombaan tonti
sudah mau mulai
57. Saya memakai pakaian olahraga pada saat
latihan tonti
58. Saya memakai pakaian yang lengkap pada
saat perlombaan tonti
59. Saya tidak mengikuti latihan tonti apabila
memiliki banyak tugas
60. Saya menundukkan kepala pada saat
berbicara dengan Pamong
61. Saya bosan mengikuti latihan tonti selama 1
(satu) minggu berturut-turut.
62. Saya bersalaman dengan Pamong setelah
latihan tonti selesai.
63. Saya berusaha hadir latihan tonti kecuali
saat saya sakit.
-TERIMA KASIH-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Lampiran 2 : Hasil Validitas Instrumen Penelitian
Nomor Item Parameter Uji Hasil
Hitung
Keputusan
1. Pearsoon Correlation
Sig. (2-tailed) N
,630 Valid
2. Pearsoon Correlation
Sig. (2-tailed) N
,327 Valid
3. Pearsoon Correlation
Sig. (2-tailed)
,465 Valid
4. Pearsoon Correlation
Sig. (2-tailed) N
,287 Tidak Valid
5. Pearsoon Correlation
Sig. (2-tailed) N
,530 Valid
6. Pearsoon Correlation
Sig. (2-tailed) N
,516 Valid
7. Pearsoon Correlation
Sig. (2-tailed) N
,501 Valid
8. Pearsoon Correlation
Sig. (2-tailed) N
,270 Tidak Valid
9. Pearsoon Correlation
Sig. (2-tailed) N
,437 Valid
10. Pearsoon Correlation
Sig. (2-tailed) N
,205 Tidak Valid
11. Pearsoon Correlation
Sig. (2-tailed) N
,566 Valid
12. Pearsoon Correlation
Sig. (2-tailed) N
,146 Tidak Valid
13. Pearsoon Correlation ,528 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Sig. (2-tailed) N
14. Pearsoon Correlation
Sig. (2-tailed) N
,171 Tidak Valid
15. Pearsoon Correlation
Sig. (2-tailed) N
,621 Valid
16. Pearsoon Correlation
Sig. (2-tailed) N
,143 Tidak Valid
17. Pearsoon Correlation
Sig. (2-tailed) N
,541 Valid
18. Pearsoon Correlation
Sig. (2-tailed) N
,200 Tidak Valid
19. Pearsoon Correlation
Sig. (2-tailed) N
,466 Valid
20. Pearsoon Correlation
Sig. (2-tailed) N
,413 Valid
21. Pearsoon Correlation
Sig. (2-tailed) N
,484 Valid
22. Pearsoon Correlation
Sig. (2-tailed) N
,456 Valid
23. Pearsoon Correlation
Sig. (2-tailed) N
,473 Valid
24. Pearsoon Correlation
Sig. (2-tailed) N
,595 Valid
25. Pearsoon Correlation
Sig. (2-tailed) N
,490 Valid
26. Pearsoon Correlation
Sig. (2-tailed) N
,377 Valid
27. Pearsoon Correlation
Sig. (2-tailed) N
,621 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
28. Pearsoon Correlation
Sig. (2-tailed) N
,142 Tidak Valid
29. Pearsoon Correlation
Sig. (2-tailed) N
,639 Valid
30. Pearsoon Correlation
Sig. (2-tailed) N
,272 Tidak Valid
31. Pearsoon Correlation
Sig. (2-tailed) N
,526 Valid
32. Pearsoon Correlation
Sig. (2-tailed) N
,520 Valid
33. Pearsoon Correlation
Sig. (2-tailed) N
,594 Valid
34. Pearsoon Correlation
Sig. (2-tailed) N
,495 Valid
35. Pearsoon Correlation
Sig. (2-tailed) N
,603 Valid
36. Pearsoon Correlation
Sig. (2-tailed) N
,339 Valid
37. Pearsoon Correlation
Sig. (2-tailed) N
,422 Valid
38. Pearsoon Correlation
Sig. (2-tailed) N
,442 Valid
39. Pearsoon Correlation
Sig. (2-tailed) N
,629 Valid
40. Pearsoon Correlation
Sig. (2-tailed) N
,413 Valid
41. Pearsoon Correlation
Sig. (2-tailed) N
,557 Valid
42. Pearsoon Correlation
Sig. (2-tailed) N
,434 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
43. Pearsoon Correlation
Sig. (2-tailed) N
,578 Valid
44. Pearsoon Correlation
Sig. (2-tailed) N
,257 Tidak Valid
45. Pearsoon Correlation
Sig. (2-tailed) N
,602 Valid
46. Pearsoon Correlation
Sig. (2-tailed) N
,355 Valid
47. Pearsoon Correlation
Sig. (2-tailed) N
,186 Tidak Valid
48. Pearsoon Correlation
Sig. (2-tailed) N
,315 Valid
49. Pearsoon Correlation
Sig. (2-tailed) N
,616 Valid
50. Pearsoon Correlation
Sig. (2-tailed) N
,529 Valid
51. Pearsoon Correlation
Sig. (2-tailed) N
,199 Tidak Valid
52. Pearsoon Correlation
Sig. (2-tailed) N
,417 Valid
53. Pearsoon Correlation
Sig. (2-tailed) N
,588 Valid
54. Pearsoon Correlation
Sig. (2-tailed) N
,284 Tidak Valid
55. Pearsoon Correlation
Sig. (2-tailed) N
,416 Valid
56. Pearsoon Correlation
Sig. (2-tailed) N
,308 Valid
57. Pearsoon Correlation
Sig. (2-tailed) N
,504 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
58. Pearsoon Correlation
Sig. (2-tailed) N
,144 Tidak Valid
59. Pearsoon Correlation
Sig. (2-tailed) N
,488 Valid
60. Pearsoon Correlation
Sig. (2-tailed) N
,477 Valid
61. Pearsoon Correlation
Sig. (2-tailed) N
,438 Valid
62. Pearsoon Correlation
Sig. (2-tailed) N
,239 Tidak Valid
63. Pearsoon Correlation
Sig. (2-tailed) N
,587 Valid
64. Pearsoon Correlation
Sig. (2-tailed) N
,534 Valid
65. Pearsoon Correlation
Sig. (2-tailed) N
,536 Valid
66. Pearsoon Correlation
Sig. (2-tailed) N
,674 Valid
67. Pearsoon Correlation
Sig. (2-tailed) N
,569 Valid
68. Pearsoon Correlation
Sig. (2-tailed) N
,538 Valid
69. Pearsoon Correlation
Sig. (2-tailed) N
,550 Valid
70. Pearsoon Correlation
Sig. (2-tailed) N
,500 Valid
71. Pearsoon Correlation
Sig. (2-tailed) N
,316 Valid
72. Pearsoon Correlation
Sig. (2-tailed) N
,371 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
73. Pearsoon Correlation
Sig. (2-tailed) N
,421 Valid
74. Pearsoon Correlation
Sig. (2-tailed) N
,158 Tidak Valid
75. Pearsoon Correlation
Sig. (2-tailed) N
,618 Valid
76. Pearsoon Correlation
Sig. (2-tailed) N
,400 Valid
77. Pearsoon Correlation
Sig. (2-tailed) N
,088 Tidak Valid
78. Pearsoon Correlation
Sig. (2-tailed) N
,489 Valid
79. Pearsoon Correlation
Sig. (2-tailed) N
,306 Valid
80. Pearsoon Correlation
Sig. (2-tailed) N
,503 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
1 2 3 5 6 7 9 11 13 15 17 19 20 21 22 23 24 25 26 27 29 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 45 46 48 49 50 52 53 55 56 57 59 60 61 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 75 76 78 79 80
1. D 4 4 4 4 1 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 2 4 236
2. V 4 4 4 4 1 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 2 4 236
3. N 4 4 4 4 1 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 2 4 236
4. D 4 4 4 4 1 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 2 4 236
5. A 4 4 4 4 1 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 2 4 236
6. I 4 4 4 4 1 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 2 4 236
7. F 4 4 4 4 1 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 2 4 236
8. W 4 4 4 4 1 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 2 4 236
9. A 4 4 4 4 1 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 2 4 236
10. A 4 4 4 4 1 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 2 4 236
11. H 4 3 3 3 2 3 2 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 2 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 1 4 3 4 4 3 218
12. A 4 1 4 4 1 3 3 4 4 4 4 4 2 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 4 3 202
13. R 3 3 4 3 1 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 2 4 4 4 1 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 1 4 4 4 224
14. N 3 1 3 2 1 3 2 3 3 4 4 3 2 4 3 3 4 2 4 3 4 3 3 3 3 4 4 2 3 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 2 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 207
15. U 3 4 2 2 2 4 3 4 3 2 4 2 4 4 3 2 4 2 4 3 2 4 3 3 3 4 4 3 1 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 2 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 205
16. C 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 3 4 4 4 3 2 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 1 3 3 3 3 3 1 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 2 4 4 4 4 3 1 4 216
17. D 4 4 4 4 1 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 246
18. G 4 1 4 4 1 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 237
19. M 4 4 4 4 1 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 3 1 4 3 4 4 4 4 4 232
20. A 4 4 4 4 1 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 2 4 4 3 4 3 2 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 2 3 4 4 2 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 1 4 4 4 3 4 218
21. M 3 2 4 1 1 4 4 1 3 3 4 3 2 4 2 4 4 2 4 4 4 2 3 4 1 4 3 4 1 2 4 3 3 2 4 1 3 4 1 2 4 2 2 3 3 3 4 3 2 4 2 4 3 1 1 3 3 3 4 4 3 4 4 183
22. A 2 1 4 2 2 4 1 2 4 2 4 4 2 3 2 3 2 3 2 3 4 2 2 4 3 2 2 4 1 4 1 4 1 4 4 2 2 4 3 1 1 4 1 4 4 2 3 2 1 3 2 3 2 3 1 4 2 3 4 2 2 4 2 165
23. B 2 4 4 4 1 2 1 2 4 4 4 2 4 4 3 4 2 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 2 4 4 4 4 3 1 3 4 4 4 4 4 2 2 3 4 4 1 4 4 4 1 4 209
24. A 4 4 4 4 1 2 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 2 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 1 4 4 4 3 4 3 4 3 4 222
25. R 4 4 3 4 2 4 4 2 3 4 4 3 3 4 4 2 4 3 3 2 3 2 4 4 3 3 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 2 4 4 3 4 4 2 4 4 4 2 4 1 2 1 4 1 4 209
26. D 4 4 4 4 1 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 241
27. T 3 2 4 4 1 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 1 4 4 236
28. R 2 3 3 3 1 4 3 3 2 4 4 4 4 2 4 3 2 4 4 2 3 3 3 4 4 2 2 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 1 3 2 4 4 3 3 3 2 4 1 3 1 4 4 4 4 198
29. C 2 3 2 1 1 4 1 2 4 2 1 2 4 1 4 3 4 2 4 4 4 3 4 2 4 2 3 4 4 4 4 4 3 2 3 4 4 1 4 4 2 2 4 4 4 4 4 2 1 4 4 2 4 4 3 3 3 1 4 4 1 4 3 189
30. S 4 4 4 4 1 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 1 3 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 233
31 E 4 3 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 243
32 S 4 2 3 4 1 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 1 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 1 3 4 4 4 4 3 3 4 4 224
33 I 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 245
34 A 4 2 3 3 1 2 1 2 2 2 1 2 4 4 1 2 4 2 4 3 3 4 3 3 3 1 4 3 3 2 4 3 3 2 2 3 4 2 4 3 3 2 3 3 2 4 3 3 4 2 3 3 3 2 3 3 4 2 3 3 3 2 2 173
35 R 2 3 2 4 2 1 1 3 1 3 4 3 2 4 3 4 4 4 4 4 1 3 2 2 4 2 4 1 3 4 3 4 4 2 4 4 3 4 3 3 3 1 3 3 4 2 4 4 3 4 1 3 1 1 4 4 4 3 4 3 2 3 2 184
36 D 4 4 4 2 2 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 3 3 3 3 4 3 4 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 223
37 H 3 4 4 2 1 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 2 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 3 4 2 2 4 4 4 4 3 4 3 2 4 4 4 4 4 3 4 222
38 N 4 1 4 2 1 4 2 2 2 4 4 2 4 4 3 2 3 2 4 4 4 4 3 4 4 1 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 2 3 4 2 3 4 4 3 2 3 4 4 2 3 4 4 4 4 3 3 4 4 207
39 M 3 3 3 1 4 1 1 1 4 1 1 1 4 3 2 1 4 2 4 2 3 1 4 4 4 1 4 4 4 3 4 2 4 3 1 4 3 1 4 4 2 1 4 1 2 3 1 1 4 3 4 3 4 2 4 1 4 3 3 4 4 3 3 172
40 M 3 4 4 3 1 3 2 4 3 2 4 1 4 4 4 4 3 1 4 3 3 3 1 4 3 4 4 2 4 3 4 1 4 3 1 4 4 2 4 4 3 1 3 3 3 4 3 2 4 2 3 2 4 3 4 4 4 3 1 4 4 1 3 191
41 A 1 3 2 2 3 2 4 3 2 3 4 2 2 4 4 4 2 3 4 4 4 4 3 3 3 1 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 1 4 1 1 2 2 4 4 4 3 4 4 1 3 2 4 3 4 1 4 4 3 4 2 3 1 4 191
42 A 3 3 4 4 1 3 3 4 3 4 3 2 4 4 3 1 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 2 4 3 3 4 3 219
43 S 3 2 3 1 3 2 1 2 2 2 1 2 3 2 3 2 3 1 4 2 2 2 3 2 3 1 4 2 3 2 3 2 4 2 2 3 3 2 3 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3 1 4 3 2 3 3 2 2 151
44 M 4 3 2 1 4 4 1 1 4 1 1 3 4 1 4 1 4 1 4 3 4 2 4 3 4 1 4 3 4 2 3 2 4 1 4 3 4 3 4 4 1 4 4 4 2 3 3 2 4 3 3 4 1 3 3 4 4 1 2 1 4 3 3 180
45 O 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 1 3 2 4 2 2 2 3 2 2 1 3 1 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 1 4 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 1 3 3 4 3 3 3 3 2 2 161
46 R 2 1 4 2 1 1 1 1 1 3 1 1 4 1 4 1 4 1 4 1 1 4 1 4 2 2 4 2 2 4 3 4 4 4 1 4 1 3 4 2 3 1 4 2 1 2 4 3 2 4 2 3 3 3 2 4 3 3 3 4 1 3 4 159
47 R 4 3 4 1 2 2 1 4 2 3 1 2 2 1 4 2 3 4 3 4 2 2 3 3 3 1 3 1 4 3 4 3 3 3 3 1 1 4 3 4 4 4 2 2 3 3 2 4 4 4 3 2 3 4 3 4 3 1 3 3 3 2 2 174
48 M 3 2 3 3 1 2 4 3 3 4 4 2 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 2 4 2 3 4 4 4 4 2 4 4 4 2 3 3 2 1 4 4 3 3 3 3 1 3 4 3 3 4 3 2 4 1 4 3 4 3 2 194
49 F 2 3 2 2 2 3 1 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 2 4 3 2 3 3 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 3 4 2 3 3 4 1 3 2 2 4 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 4 4 4 3 4 1 3 189
50 R 3 3 4 2 2 2 4 2 2 1 4 3 1 4 4 4 3 2 4 4 4 2 3 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 2 1 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 2 4 4 4 4 3 2 2 205
51 D 4 3 4 1 3 2 1 4 2 3 4 4 3 4 4 4 3 3 1 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 2 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 2 4 3 2 4 4 3 4 4 4 3 3 2 2 2 4 3 4 4 2 203
52 M 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 1 4 4 234
53 B 1 2 2 1 3 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 2 1 4 3 1 1 1 1 1 2 1 3 1 2 1 4 2 2 1 2 4 3 1 1 2 1 1 4 1 2 3 2 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 2 1 102
54 R 4 3 4 3 2 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 2 4 4 2 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 1 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 2 4 2 2 3 3 207
55 M 3 3 4 3 1 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 2 3 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 4 3 3 4 3 224
56 K 4 3 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 237
57. V 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 4 2 4 4 4 3 4 2 4 3 2 2 4 4 4 2 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 2 3 4 4 3 4 4 4 2 4 3 3 1 3 2 4 3 4 3 3 4 4 204
58. R 4 4 4 4 1 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 235
59. A 3 2 4 1 2 4 1 3 4 3 3 4 4 4 2 4 4 1 4 2 3 3 1 4 2 2 4 4 2 4 2 4 2 3 4 2 4 3 2 1 3 4 4 3 4 1 4 4 3 4 2 4 2 4 3 4 4 3 1 4 1 3 4 188
60. F 2 4 2 1 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 4 4 1 2 4 2 4 2 3 2 3 4 4 4 1 4 4 1 4 4 4 4 1 4 1 4 4 1 4 4 4 4 1 4 4 4 1 4 1 4 1 4 4 4 4 181
61. D 2 3 3 2 3 2 2 2 2 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 2 4 3 3 3 2 4 2 2 4 4 4 4 2 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 2 3 4 3 2 2 2 4 4 3 4 3 1 2 4 3 4 4 194
62. R 2 3 2 2 3 3 2 4 3 2 4 2 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 1 3 4 4 3 3 4 4 3 4 1 3 3 4 212
63. D 2 3 4 1 4 2 4 2 3 3 4 3 3 4 3 2 3 2 4 4 3 2 4 4 4 4 3 2 2 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 2 2 4 4 2 4 3 4 2 202
64. S 3 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 2 2 235
65. D 4 1 4 4 1 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 3 4 234
66. S 4 4 4 2 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 1 3 1 4 4 4 4 4 4 1 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 1 1 4 4 4 4 1 4 4 225
67. B 2 2 4 1 1 2 1 2 2 2 4 1 2 4 3 4 2 1 4 3 3 3 4 2 3 2 4 4 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 1 3 3 1 2 4 4 2 3 2 3 1 1 2 3 3 1 1 4 3 1 1 1 4 2 159
68. I 4 4 4 4 1 2 1 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 1 4 4 2 4 4 226
69. F 4 3 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 3 2 3 4 4 4 4 2 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 2 2 2 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 2 4 3 4 3 4 219
70. A 4 4 3 4 2 2 1 3 2 3 3 4 2 4 3 3 1 2 4 3 4 3 2 4 3 3 3 2 2 3 3 4 4 3 3 2 2 3 2 2 2 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 4 3 3 1 2 3 3 174
No. Inisial Skor Item
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
71. A 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 4 3 4 3 4 3 3 3 3 2 4 2 3 3 1 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 1 2 4 3 4 3 2 3 2 4 3 185
72. D 4 2 4 4 2 3 3 2 2 4 4 3 3 2 2 4 4 1 2 4 3 4 2 4 2 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 2 3 4 3 3 4 2 4 1 4 3 4 4 4 4 3 2 4 2 1 4 2 4 3 4 4 3 198
73. D 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 4 4 1 4 2 4 3 2 4 3 4 2 1 2 3 2 3 2 4 4 2 4 3 2 3 1 2 3 2 3 2 1 2 4 3 1 2 4 3 3 4 4 4 2 1 2 4 2 2 4 2 3 2 171
74. W 2 2 3 1 3 2 2 3 3 2 3 3 4 4 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 4 3 3 4 1 3 4 4 2 3 3 3 4 3 2 4 3 2 2 3 3 2 175
75. F 4 2 4 4 3 4 3 4 2 3 4 2 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 2 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 2 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 2 4 3 4 2 2 213
76. D 3 3 4 4 3 2 1 2 2 4 4 3 3 4 4 2 3 4 4 4 3 3 2 4 3 3 4 2 2 3 4 4 4 3 3 3 2 4 4 3 3 1 4 4 3 4 2 3 3 3 3 3 4 3 2 3 4 3 4 4 3 4 4 200
77. A 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 243
78. S 4 4 4 3 2 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 3 4 4 3 4 4 2 4 3 4 1 4 4 230
79 G 2 3 3 3 2 2 2 4 3 3 4 3 3 4 3 2 2 2 4 4 3 2 2 3 3 3 4 2 3 3 4 4 4 2 3 4 2 3 3 2 3 1 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 2 3 3 2 4 2 4 2 3 3 4 185
80 R 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 4 2 3 3 4 2 3 1 4 2 2 2 2 3 4 2 4 2 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 178
81 R 4 3 4 3 3 3 2 2 3 4 4 4 3 4 3 4 3 2 4 3 3 3 3 3 4 2 3 2 4 3 4 4 4 3 4 4 2 3 3 3 4 3 4 4 4 2 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 1 2 4 208
82 E 2 3 4 4 1 3 4 3 3 4 4 4 2 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 4 3 3 2 4 3 4 3 3 4 3 2 3 4 2 3 2 3 3 4 3 2 4 2 4 2 3 3 4 2 3 4 2 4 3 3 2 3 193
83 A 4 3 3 4 1 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 1 4 4 4 3 4 228
84 R 4 1 4 4 3 1 4 3 1 2 4 2 1 4 1 1 1 3 4 4 4 4 3 4 1 1 4 2 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 3 4 1 4 4 1 4 4 4 2 1 196
85 R 4 3 4 1 1 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 1 4 3 4 4 2 3 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 1 3 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 1 4 4 1 4 3 3 4 4 213
86 D 2 3 3 1 3 2 2 2 2 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 2 4 3 2 3 4 2 4 2 3 4 3 2 4 3 2 1 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 2 2 4 1 3 3 3 3 3 186
87 N 4 2 4 4 1 4 4 4 4 2 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 4 1 4 4 4 1 4 4 4 4 4 1 4 2 3 4 4 1 4 4 3 2 4 4 3 4 4 2 1 1 4 4 4 4 1 4 4 4 210
88 N 2 3 4 1 3 2 2 3 4 4 4 4 1 3 1 3 1 3 1 1 1 1 3 2 4 1 4 1 4 2 4 2 4 2 2 3 2 2 2 3 3 1 3 1 1 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 2 4 2 1 4 1 1 2 148
89 A 3 3 3 4 2 2 2 2 2 4 4 2 4 4 4 2 3 2 3 3 4 3 3 4 4 4 3 2 3 2 4 4 4 2 4 3 3 4 3 3 3 1 3 4 3 2 2 3 3 2 4 3 4 4 2 2 4 4 4 4 2 3 4 194
90 I 4 3 4 4 1 4 2 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 2 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 224
91 A 4 4 3 3 2 4 3 3 3 3 4 2 4 3 3 2 4 2 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 3 2 4 3 4 1 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 3 4 214
92 A 4 3 4 4 3 4 4 2 3 4 4 2 4 4 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 1 4 4 4 4 4 2 4 227
93 N 4 3 3 2 1 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 1 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 225
94 R 3 3 3 1 2 2 2 2 2 3 4 3 3 4 4 3 3 2 4 3 3 2 2 3 4 3 4 2 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 2 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 2 4 1 3 4 4 3 3 193
95 P 3 1 3 1 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 2 3 1 3 3 2 2 2 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 2 3 1 3 3 4 2 3 2 3 2 4 3 4 4 2 4 4 4 4 3 1 3 3 189
96 G 2 2 3 1 2 3 1 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 2 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 210
97 B 2 1 4 1 4 4 4 2 4 2 1 1 4 1 4 2 4 1 4 1 1 1 4 3 3 1 4 1 4 1 4 2 4 4 1 4 4 1 4 4 2 1 1 1 1 4 1 1 4 1 1 1 1 1 4 1 4 1 1 4 4 4 1 151
98 B 4 3 4 1 1 4 1 3 4 4 4 1 4 4 4 4 3 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 1 4 4 3 1 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 2 3 4 4 1 4 216
99 Y 4 3 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 1 2 3 3 4 2 4 4 3 4 4 4 3 2 2 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 1 4 4 3 3 4 218
100 R 3 3 3 4 1 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 1 4 4 4 4 2 2 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 226
101 R 1 3 3 1 3 4 1 1 4 4 1 2 4 4 1 2 4 1 4 4 4 4 3 4 3 4 4 2 4 3 4 4 4 2 4 4 3 1 4 3 4 1 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 2 4 1 4 2 4 2 1 189
102 I 1 3 3 1 2 3 2 2 3 3 1 2 4 4 1 1 2 1 4 4 4 4 3 4 4 3 4 2 4 3 4 4 4 2 4 4 1 1 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 1 3 4 2 3 3 4 2 4 1 4 2 3 2 3 182
103 N 4 3 4 3 3 3 1 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 3 4 3 4 3 4 1 4 1 1 4 3 2 3 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 2 3 3 2 3 188
104 R 4 1 4 2 1 3 3 1 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 2 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 2 2 4 4 4 3 4 2 3 2 4 4 4 3 1 2 4 204
105 P 4 3 4 4 1 3 4 2 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 225
106 M 4 4 4 2 3 2 1 2 2 3 3 2 3 4 4 2 3 2 3 2 2 4 4 2 4 2 4 2 3 3 4 4 3 4 4 4 4 2 4 1 4 4 4 4 4 3 4 2 3 2 3 4 3 2 3 2 3 4 2 3 1 2 4 189
107 D 4 3 4 2 1 4 1 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 2 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 213
108 A 3 4 4 4 1 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 243
109 V 4 4 4 3 1 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 235
110 C 4 4 4 4 1 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 3 4 4 4 242
111 O 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 3 1 3 2 2 2 2 2 3 2 4 2 3 2 3 2 4 2 2 3 4 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 3 2 4 2 3 2 3 2 4 2 2 3 3 3 3 159
112 P 4 1 4 4 1 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 2 4 2 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 3 3 2 4 4 4 4 4 3 2 2 216
113 I 4 1 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 243
114 S 2 3 4 4 1 4 4 2 4 4 4 2 3 4 4 1 3 1 4 3 4 2 1 4 3 4 4 2 2 4 4 2 4 2 4 3 1 2 4 3 3 1 4 4 2 3 4 4 3 4 4 3 4 4 2 3 4 4 3 3 4 3 4 197
115 A 3 3 4 2 1 2 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 2 4 4 4 4 4 4 2 226
116 W 4 4 4 4 1 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 237
117 A 4 4 4 1 1 4 1 1 4 1 4 3 4 4 3 2 3 2 3 2 2 3 3 4 4 3 3 3 3 2 3 4 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 4 1 1 2 3 4 1 4 4 1 2 3 3 2 1 1 1 2 1 158
118 S 3 3 4 4 3 3 4 1 4 1 4 4 2 4 1 2 1 4 4 2 4 1 1 2 3 4 3 2 4 4 4 4 4 1 4 2 1 2 4 1 4 1 3 4 3 3 2 2 1 2 3 2 3 3 1 1 4 1 4 2 2 2 2 168
119 M 3 3 4 4 2 2 4 4 2 4 4 2 4 4 2 4 3 2 4 3 3 4 1 4 1 4 4 2 4 3 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 2 3 2 4 3 2 3 3 3 4 3 3 4 3 2 4 3 4 1 3 3 4 201
120 M 2 3 3 1 3 3 1 2 2 2 1 1 4 1 2 3 3 2 4 2 2 1 3 2 3 2 4 2 3 2 3 3 4 2 4 3 3 2 3 3 1 3 4 3 1 2 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 1 1 2 2 3 2 152
121 S 2 3 2 2 1 2 1 2 4 1 4 2 3 4 4 4 3 1 4 4 2 2 3 2 3 4 4 2 4 4 3 4 4 2 4 3 1 2 4 4 2 1 3 4 2 3 4 2 3 4 3 2 3 2 2 2 4 1 2 3 2 2 2 172
122 B 4 4 4 4 1 2 3 2 3 4 4 4 4 4 4 3 3 2 4 3 3 2 2 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 1 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 2 4 4 220
123 D 2 3 3 4 1 2 1 2 2 2 3 4 1 4 3 2 2 1 4 4 3 2 1 4 4 3 1 3 3 4 4 4 3 2 3 1 1 4 4 3 2 4 3 4 4 1 4 4 3 4 3 4 3 1 1 4 1 4 4 1 3 4 2 175
124 P 4 4 4 1 1 3 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 240
125 R 4 3 4 2 1 4 1 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 3 1 2 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 3 4 4 2 4 220
126 A 3 4 3 4 3 3 2 1 2 2 1 3 4 4 3 2 3 2 4 3 3 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 2 3 2 4 4 1 3 3 3 2 3 3 3 4 2 1 2 4 4 1 4 4 4 3 194
127 A 4 2 4 3 1 2 2 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 3 4 4 3 227
128 C 4 4 4 1 1 2 1 2 2 4 4 2 3 4 3 4 4 1 4 4 4 2 1 4 3 4 3 1 3 4 3 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 2 4 4 2 4 2 4 3 4 3 4 3 4 1 4 4 4 4 3 3 4 4 201
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
129 J 3 4 3 2 2 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 2 3 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 222
130 Y 1 2 4 1 1 3 4 2 4 3 3 4 4 4 2 4 3 2 4 4 1 1 2 3 3 4 4 2 2 3 4 1 2 2 1 3 4 2 2 4 4 4 3 1 2 4 4 4 2 4 2 3 2 4 1 4 1 2 1 4 2 4 3 174
131 A 3 4 4 2 1 2 1 3 4 3 4 2 4 4 4 4 4 2 4 4 3 2 4 3 4 3 4 2 4 4 4 3 4 4 4 1 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 1 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 2 3 211
132 P 4 4 4 1 4 3 1 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 1 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 1 4 227
133 W 4 4 4 3 1 2 2 1 4 4 4 4 1 4 2 4 4 3 4 4 2 3 2 3 2 4 3 4 1 4 1 4 3 4 2 2 2 2 4 4 4 1 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 2 1 2 4 2 1 1 3 1 2 183
134 F 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 1 4 4 4 4 1 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 238
135 R 3 2 4 3 2 4 2 3 3 3 4 2 4 4 3 3 4 3 4 3 2 2 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 2 4 3 3 4 3 4 1 3 3 3 2 3 3 4 3 4 3 4 3 3 2 4 2 2 4 3 3 4 201
136 M 4 1 4 4 1 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 3 3 3 4 3 2 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 227
137 S 2 3 3 2 2 1 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 4 4 2 1 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 2 2 1 4 3 4 3 2 3 3 3 2 2 2 3 4 3 4 2 3 3 3 3 4 2 3 4 4 2 2 179
138 D 4 3 4 4 2 2 2 3 2 4 4 4 3 4 4 2 3 2 4 4 4 3 2 4 4 2 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 1 3 4 2 3 3 3 4 4 4 3 3 4 1 2 4 3 3 3 1 4 4 206
139 R 2 1 4 4 1 4 2 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 1 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 1 3 4 4 4 3 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 3 4 1 4 216
140 P 3 3 3 4 1 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 2 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 228
141 R 3 4 4 3 1 2 2 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 1 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 1 1 220
142 A 3 3 3 3 2 4 2 2 4 2 3 3 2 3 2 3 2 3 2 2 3 1 3 1 4 1 3 3 1 3 3 4 4 3 4 1 4 4 4 4 3 3 4 3 3 2 3 3 2 4 4 3 4 3 3 4 4 2 4 4 3 3 3 185
143 F 3 2 4 2 3 2 3 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 3 2 4 2 4 3 2 3 4 2 4 3 2 2 3 4 2 3 4 4 2 2 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 203
144 D 3 2 3 1 2 2 2 4 4 1 4 3 4 4 3 2 4 1 4 4 2 3 3 2 3 4 4 2 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 2 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 1 2 4 2 2 3 2 1 2 191
145 G 4 3 4 4 1 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 238
146 Z 3 3 2 1 2 4 1 3 3 3 1 1 4 4 3 1 4 1 4 3 2 1 3 2 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 1 3 2 2 3 2 1 3 3 4 4 3 3 3 2 3 1 4 2 1 4 4 1 4 175
147 M 4 1 4 4 1 4 3 4 4 4 4 3 2 4 2 3 4 2 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 2 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 1 219
148 A 2 3 4 2 1 4 1 3 4 1 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 2 3 4 4 3 4 3 2 4 3 4 4 3 3 2 3 1 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 1 202
149 B 1 4 3 1 3 3 4 4 4 1 4 2 1 4 3 4 1 4 2 3 2 2 1 3 1 4 3 2 2 3 2 4 4 4 4 1 1 3 2 3 4 4 1 4 4 2 1 4 1 3 1 4 3 2 2 1 3 2 2 1 3 1 4 164
150 A 4 2 4 3 1 3 4 2 3 4 4 3 2 4 3 4 3 2 4 4 4 2 3 4 4 4 4 2 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 2 4 1 3 4 3 3 3 207
151 K 4 3 4 4 2 3 2 3 2 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 3 2 3 4 2 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 2 4 4 4 4 3 4 3 213
152 A 4 3 4 4 1 2 2 1 4 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 3 4 229
153 R 4 4 4 3 1 4 3 2 4 4 4 4 4 3 4 1 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 1 4 4 1 4 4 4 2 4 3 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 225
154 N 2 3 4 4 1 3 4 4 4 4 4 4 3 4 2 1 3 2 4 4 4 3 1 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 2 4 1 4 2 4 4 4 4 3 4 2 1 4 4 3 4 4 4 4 4 3 2 4 2 4 4 3 4 4 210
155 R 2 3 4 4 3 3 2 2 2 3 3 3 3 4 2 2 3 2 4 3 2 2 2 3 3 2 3 2 3 2 4 4 3 2 2 3 3 2 4 3 3 1 3 2 3 3 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 4 2 2 4 2 3 2 167
156 A 3 3 3 2 1 2 2 3 3 2 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 2 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 3 4 1 4 4 3 4 4 4 4 3 2 3 2 3 3 3 207
157 G 4 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 1 4 3 4 3 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 3 4 4 4 3 4 4 227
158 D 4 4 4 3 1 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 2 4 4 4 2 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 221
159 H 4 3 4 3 2 3 3 3 3 4 4 4 2 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 2 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 1 3 3 3 2 3 209
160 N 2 3 2 3 3 2 2 4 2 1 2 4 3 3 4 1 3 1 3 4 2 4 3 2 3 2 1 3 3 3 2 1 4 3 3 3 3 3 3 2 4 2 1 2 2 1 2 2 2 4 2 4 1 4 2 4 2 2 2 1 2 3 3 159
161 A 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 4 2 3 4 4 2 3 2 3 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 2 3 4 4 3 2 2 2 3 2 4 4 1 3 4 2 4 2 3 4 4 4 4 3 4 3 1 4 4 4 2 3 4 179
162 S 4 2 4 2 1 3 4 4 1 3 4 3 4 4 3 2 3 3 4 4 4 2 4 3 4 4 4 2 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 2 2 4 4 3 3 4 4 3 1 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 1 207
163 A 2 3 2 4 1 2 2 2 2 3 4 3 4 4 4 3 3 1 4 3 4 2 3 4 3 2 4 2 4 4 3 2 2 4 3 1 2 3 3 3 2 3 3 2 3 1 4 2 3 4 1 3 2 3 2 2 3 3 2 3 2 2 2 171
164 M 4 1 4 1 4 1 1 2 1 1 1 1 3 4 3 1 3 1 4 1 1 1 4 1 4 2 3 2 3 1 4 1 4 2 2 4 2 1 3 3 1 1 3 1 1 4 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 4 1 2 4 1 1 1 127
165 A 4 3 4 4 1 3 1 2 1 2 3 2 4 2 4 2 3 1 4 2 4 2 1 4 3 1 4 2 4 2 4 2 4 2 2 3 4 2 4 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 4 3 2 3 4 3 4 2 4 3 4 4 170
166 I 2 3 4 4 1 4 3 4 4 4 4 2 2 3 1 2 1 2 1 2 2 2 2 4 2 2 2 4 3 4 3 2 3 2 2 3 3 3 1 2 4 4 2 3 4 3 4 3 3 4 3 2 3 2 2 3 1 3 3 1 2 4 2 169
167 H 1 4 2 1 2 2 1 2 1 2 1 3 2 3 4 4 2 1 2 2 2 2 2 4 4 2 2 4 1 1 3 3 3 3 3 2 2 2 3 1 4 3 3 4 2 2 2 1 2 2 3 3 2 3 1 4 4 3 4 2 1 2 4 152
168 C 4 4 4 3 1 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 2 3 4 2 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 2 225
169 E 4 2 4 4 1 4 1 1 1 4 4 2 3 2 3 2 3 2 3 2 2 2 3 4 3 2 3 2 3 2 3 2 4 2 1 4 3 2 3 4 2 1 4 1 2 1 3 4 4 2 4 3 4 2 1 2 4 1 4 3 1 2 1 162
170 I 2 3 2 1 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 4 3 4 2 2 1 3 2 4 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 2 4 2 3 3 2 1 3 2 3 3 4 3 4 3 4 2 3 3 3 2 3 174
171 T 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 2 3 4 4 3 4 4 4 2 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 233
172 M 4 4 4 4 1 4 1 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 1 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 1 4 4 4 228
173 B 3 4 4 2 4 3 2 2 2 2 4 3 3 4 4 3 3 2 3 4 4 2 3 4 3 4 4 3 4 2 4 4 4 2 4 4 3 3 4 3 3 1 3 4 4 3 3 4 3 2 3 2 3 4 2 2 4 1 4 3 3 4 4 198
174 G 4 4 3 3 1 3 3 4 4 2 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 2 4 2 4 4 4 4 2 4 4 2 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 221
564 523 623 497 291 535 448 519 562 569 625 534 589 645 579 545 589 459 656 595 563 503 552 619 623 551 636 487 598 607 646 629 655 560 615 578 564 553 623 562 576 469 568 601 567 546 556 592 580 580 603 596 577 582 493 516 649 500 591 568 541 529 563 35614
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI