Sida rhombiofolia
Nama Ilmiah : Sida Rhombiofolia
Nama Umum : Sadagori
Nama Lokal : Sadagori, Guri, saliguri (Sumatera),
hutu gamo, bitumu, digo, sosapu (Maluku).
Klasifikasi
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas : Dilleniidae
Ordo : Malvales
Famili : Malvaceae (suku kapas-kapasan)
Genus : Sida
Spesies : Sida rhombifolia L.
Deskripsi :
Akar : Sida rhombifolia L mempunyai sistem perakaran tunggang yang
berwarna cokelat.
Batang : berkayu (lignosus) yang berupa semak, berbentuk bulat, sifat permukaan
memperlihatkan berkas-berkas daun, arah tumbuh tegak lurus,
percabangan monopodial, sifat cabang sirung pendek, arah
tumbuh cabang condong ke atas.
Daun : Lebar di tengah, belah ketupat, belah ketupat-lonjong atau lonjong,
menyempit ke ujung, kedua permukaan hijau atau bagian bahah abu.
Bunga : Tunggal, 1,5 – 1,75 cm menyilang, kuning, bertangkal panjang dari
ketiak daun.
Perbanyakan : Dengan biji atau setek batang
Habitat : tumbuh liar di tepi jalan, halaman berumput, hutan, ladang, dan tempat-
tempat dengan sinar matahari cerah atau sedikit terlindung.
Digtaria segitera R.B.S
Identifikasi :
Nama ilmiah : Digtaria segitera R.B.S
Nama umum : Common crabgrass
Nama lokal : Jampang piit
Klasifikasi
Kingdom : Plantae Divisio : Spermatophyta Classis : Dikotyledoneae Ordo : Poales Familia : Poaceae Genus : Digitaria Spesies : Digitaria setigera
Deskripsi :
Akar : Serabut, tumbuh pada buku-buku batang.
Batang : Bulat, licin, panjang, berbuku-buku, berwarna kuning kehijau-hijauan.
Pada buku-buku muncul daun yaitu pelepah daun.
Daun : Mempunyai pelepah daun yang hampir sama panjangnya dengan
internodus batang dan menutupi batang. Daun seperti pedang
dengan tulang daun sejajar.
Bunga : Keluar dari ketiak daun, berbentuk bulir, tidak menarik.
Habitat : Tumbuh ditempat terbuka, terlindung dan kering. Di pinggir jalan, di
tanggul, tebing, padang rumput dan perkebunan
Perbanyakan : Secara generatif dengan biji.
Pengendalian : Potassium cyanate ( KOCN ) : 3-6 OZ dalam 1-2 galon air per 1000 sq.ft.
Phenyl mercurie actate ( PMAS ) : 2 OZ dalam 1-5 galon air per
1000 sq.ft atau 5-8 Kg/ Ha Dalapon.
Leersia Hexandra SW – kalamentaIdentifikasi:
Nama Ilmiah : Leersia hexandra Nama Umum : Kalamenta Nama Lokal : Kalamenta, suket kolomento (Jawa)
Klasifikasi: Kingdom: Plantae (Tumbuhan) Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji) Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil) Sub Kelas: Commelinidae Ordo: Poales Famili: Poaceae (suku rumput-rumputan) Genus: Leersia Spesies: Leersia hexandra Sw.
Deskripsi: Akar : Akar kalamenta merupakan rimpang pendek yang beruas-ruas teratur.
Akar udel-udelan memiliki percabangan yang merayap. Rimpang yang dimiliki udel-udelan ini berwarna merah.
Batang : Batang kalamenta (Leersia hexandra Sw.) batang pada pangkalnya kerap kali merayap dan dapat berakar, tinggi 0,2-1,5 m, batang langsing,
berongga, berusuk. Daun : Daun kalamenta (Leersia hexandra Sw.) pelepah daun terasa kasar kalau
digesek keatas, lidah besar, panjang 4-9 mm. Helaian daun berbentuk garis, tepi kasar, hijau kebiruan, cukup kaku.
Bunga : Bunga kalamenta (Leersia hexandra Sw.) anak bulirnya bertangkai pendek ,pada ujung cabang samping tersusun dalam baris yang
rangkap, menutup secara genting ,termasuk pangkal yang membesar,panjangnya lebih kurang 4 mm,tangkai putik 2; kepala putik besar,sekam dengan baris rambut sikat yang mengarah ke atas,tidak berjarum.
Habitat : tempat yang lembap Perbanyakan : perkembangbiakan vegetatif berupa akar , rimpang, umbi dan stolon. Pengendalian : Herbisida pre-emergence
Lantana camara L. – saliaraIdentifikasi:Nama Ilmiah : Lantana camaraNama Umum : Saliara Nama Lokal : Durian kuya, tai ayam
Klasifikasi: Kingdom: Plantae (Tumbuhan) Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji) Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil) Sub Kelas: Asteridae Ordo: Lamiales Famili: Verbenaceae Genus: Lantana Spesies: Lantana camara L.
Deskripsi: Akar : Akar lantana berupa akar tunggang. Perakaran kuat dan dalam sehingga
tumbuhan ini sangat sulit dicabut. Perakaran yang dalam dan menyebar luas inilah yang membuat lantana mampu tumbuh dengan baik di lereng atau tebing yang curam, sekaligus sebagai penahan erosi.
Batang : Batang berkayu dan bercabang banyak. Ranting berbentuk segi empat, berduri dan berambut.
Daun : Daun tunggal berhadapan, berbentuk bulat telur dengan ujung meruncung dan pangkal daun tumpul. Tepi daun bergerigi,
dengan pertulangan daun menyirip. Kedua permukaan daun, baik permukaan atas maupun bawah berambut, dan kasar. Panjang daun 5 – 8 cm dan lebar 3,5 – 5 cm. Warna daun hijau tua di bagian permukaan atas, sedangkan permukaan bawah berwarna lebih suram.
Bunga : Bunga berupa bunga majemuk satu tandan bunga terdiri dari bunga- bunga tunggal yang berjumlah 20 – 40 kuntum. Bunga tunggal
berbentuk seperti terompet. Mahkota bunga bagian dalam berambut. Warna mahkota bunga beragam mulai dari putih, kuning, oranye,
merah, ungu, serta gradasi dari warna-warna tersebut. Buah : Buah lantana berupa buah buni yang tersusun majemuk dalam tandan.
Tangkai tandan berambut. Saat masih muda berwarna hijau sedangkan saat masak berubah warna menjadi hijau kehitaman dengan permukaan halus dan mengkilap. Buah umumnya terbentuk pada lantana spesies. Lantana hibrida umumnya sulit mengalami penyerbukan sehingga buah jarang terbentuk.
Habitat : Tumbuhan ini menyukai lahan terbuka yang terkena sinar matahari secara langsung, namun masih bias tumbuh dan berbunga pada
lahan yang terlindung atau ternaungi. Perbanyakan : dengan biji Pengendalian : herbisida–herbisida phenoxy yang lain seperti MCPA; MCPB; 2,4–T;
2,4 DB dan sebagainya. Herbisida lain yang bisa digunakan untuk gulma daun lebar antara lain ioxynil; picloram; 2,3,6-TBA; semetryne;
thiobencarb dan sebagainya.
Mimosa pudica L. – putri maluIdentifikasi:
Nama Ilmiah : Mimosa pudica Nama Umum : Putri malu Nama Lokal : Putri malu, si kejut
Klasifikasi: Kingdom : Plantae Divisio : Spermatophyta Subdivisio : Angiospermae Classis : Dicotyledonae Ordo : Rosales Familia : Mimosaceae Genu :Mimosa Spesies : Mimosa Pudica
Deskripsi: Akar : Akar berupa akar pena yang kuat. Batang : Batang bulat, berambut, dan berduri tempel. Batang dengan rambut sikat
yang mengarah miring ke bawah. Daun : Daun berupa daun majemuk menyirip ganda dua yang sempurna. Jumlah
anak daun setiap sirip 5 – 26 pasang. Helaian anak daun berbentuk memanjang sampai lanset, ujung runcing, pangkal membundar,
tepi rata, permukaan atas dan bawah licin, panjang 6 – 16 mm, lebar 1 – 3 mm, berwarna hijau, umumnya tepi daun berwarna ungu. Jika daun tersentuh akan melipatkan diri, menyirip rangkap. Sirip terkumpul rapat dengan panjang 4 – 5, 5 cm.
Bunga : Bunga berbentuk bulat seperti bola, bertangkai, berwarna ungu/merah. Kelopak sangat kecil, bergigi 4, seperti selaput putih. Tabung
mahkota kecil, bertaju 4, seperti selaput putih. Buah : Buah berbentuk polong, pipih, seperti garis. Biji bulat dan pipih. Habitat : tumbuh liar di pinggir jalan, tempat – tempat terbuka yang terkena sinar
matahari. Tumbuhan asli Amerika tropis ini dapat ditemukan pada ketinggian 1 – 1200 m dpl.
Perbanyakan : dengan biji Pengendalian : dikeandalikan secara mekanik, menggunakan glifosat dengan takaran 4-6
liter per hektar. menggunakan herbisida pasca-tumbuh, seperti 2,4-D amina dengan takaran 1,5 liter per hektar
Cyperus distans Linn – Slender Cyperus
Identifikasi
Nama Latin : Cyperus distans
Nama Umum : Slender Cyperus
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Angiospermae
Classis : Monocotyledonae
Ordo : Poales
Familia : Cyperaceae
Genus : Cyperus
Spesies : Cyperus distans
Deskripsi
Daun : Lebih pendek dan setara dengan batang, selubung berwarna coklat,
panjang, bentuk seperti pisau, datar dengan lipatan sedikit, lebar
4-6 mm
Bunga : Berbentuk malai, panjang 80 cm, berhelaian
Buah :
Akar : Rimpang pendek
Perbanyakan : Secara generatif dengan biji, dan vegetatif dengan rimpang
Batang : Batang berbentuk segitiga, gemuk, pangkalan halus,
Pengendalian : Pengendalian secara kimiawi menggunakan herbisida berbahan aktif
metil metsulfuron dan etil klorimuron
Cyperus rotundus L – Teki
Identifikasi :
Nama Ilmiah : Cyperus rotundus L
Nama Umum : Rumput teki
Nama Lokal : Teki
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisio : Angiospermae
Classis : Monokotiledoneae
Ordo : Cyperales
Familia : Cyperaceae
Genus : Cyperus
Spesies : Cyperus rotundus L
Deskripsi :
Akar : Akar ramping.
Batang: Berbentuk tumpul atau segitiga.
Daun : Daun pada pangkal batang terdiri dari 4-10 helai, pelepah daun tertutup
tanah. Helai daun bergaris dan berwarna hijau tua mengkilat.
Bunga : Bunga mempunyai benang sari tiga helai, kepala sari kuning cerah,
sedang tangkai putik bercabang tiga, berwarna coklat.
Perbanyakan : Dengan Umbi.
Habitat : Hampir selalu ada di sekitar tempat tanaman budidaya, karena
mempunyai kemampuan adaptasi tinggi pada beragam tanah. Teki dapat
tumbuh meluas di daerah tropis kering, pada ketinggian 1-1000 m dpl,
dan curah hujan antara 1500-4000 mm per tahun. Cepat bertunas (± 7
hari) pada keadaan lembab. Mampu berkecambah (bertunas) kisaran
suhu 100- 400C. Jumlah umbi per hektar pada kedalam ± 15cm dapat
mencapai 2 juta.
Pengendalian : 2,5 pon MSMA + 1 pon 2,4 Dalapon dalam 40 galon Air disemprotkan
setiap 5 minggu sekali.
Cyperus cuperoides (L).- Teki Ijem
Identifikasi :
Nama ilmiah : Cyperus cuperoides (L).
Nama umum : Nut grass & xiang fu zi
Nama lokal : Teki ijem
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Ordo : Cyperales
Famili : Cyperaceae
Genus : Cyperus
Spesies : Cyperus cyperoides
Deskripsi :
Akar : Pada rimpangnya yang sudah tua terdapat banyak tunas yang menjadi
umbi berwarna coklat atau hitam.
Batang : Ada yang tumpul berbentuk segitiga dan tajam.
Daun : Berisi 4 – 5 helai berjejal pada pangkal batang dengan pelepah daun
tertutup tanah
Bunga : Berisi 10 – 40. Sekam dengan punggung hijau dan sisi coklat, panjang lebih
kurang 3 mm
Habitat : Tanaman ini dipulau Jawa tumbuh liar ditempat terbuka atau juga bisa tumbuh
ditempat yang sedikit terlindung dari sinar matahari.
Perbanyakan : biji yang menyebar melalui angin, air, mekanisme pecahnya biji,
hewan serta manusia
Pengendalian : Secara kimia dan mekanik
Erigeron sumatrensis Retz
Identifikasi
Nama Ilmiah : Erigeron sumantrensis Retz
Nama Umum : Red Tasself Flower
Nama Daerah : Jalantir
Klasifikasi
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Classis : Magnoliopsida
Ordo : Asterales
Famili : Asteraceae
Genus : Erigeron
Spesies : Erigeron sumatrensis Retz
Deskripsi :
akar : berakar tunggang
batang : tegak, tinggi 20-250 cm
Daun : panjang bentuk sudip, lanset atau agak berbentuk garis, di pangkal dan
di ujung runcing pendek, kedua permukaan berbulu, abu, bergerigi.
Bunga : majemuk, mahkota berbentuk corong kecil, kuning cerah.
Habitat : tumbuh pada ketinggian 5-2.650 m dpl., padang rumput, pinggir
jalan kebun teh dan kina.
Perbanyakan : perbanyakannya melalui biji.
Pengendalian : kultur teknis, cara mekanis, cara hayati, penggunaan racun
rumput (herbisida), pengendalian gulma secara terpadu.