5/10/2018 tugas presentasi kelompok - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-presentasi-kelompok 1/3
Model Deskriptif dari Respons Sosial
Teori ini yang disebut juga sebagi Model Intan (diamand model) dikembangkan oleh
Wilis (1964, 1965) dan berkaitan terhadap respons-respons terhadap pengaruh sosial.Wilis lebih suka menyebut teorinya dengan model, karena menurut dia model hanya
menggambarkan suatu keadaan, tidak mencari hubungan sebab akibat. Selain itu model hanya
memperkirakan kemungkinan-kemungkinan yang nyata (possibilities) yang benar-benar bisaterjadi, sedangkan teori membahas juga kebolehjadian (probability) yang secara teoritis bisa
terjadi, tetapi dalam kenyataanya belum tentu akan terjadi.
Walaupun demikia, mosel dari Willis tetap dapat dianggap sebagai suatu teori, karenamemenuhi syarat sebagi teori yang mengandung satu rangkaian hipotesa yang saling bekeitan.
a. Definisi-Definisi
Konsep yang pokok dari teori Wllis adalah konformtas (Conformity). Akan tetapi Wilis
kurang setuju dengan definisi yang berlaku umum tentang konformitas, yaitu bahwa konformitasadalah persetujuan dengan mayoritas. Definisi ini menurut dia kurang memenuhi syarat. Karena
itu ia mengusulkan astu definisi baru yang mengandung dua unsur, yaitu: Selaras(congruence)dan gerak (movement).
Maksud “selaras” ialah persetujuan atau kesamaan antara respons oleh individu denganrespon secara sosial yang dianggap “benar”. Jadi, keselarasan kurang lebih sama artinya dengan
apa yang oleh pendapat umum dikatakan sebagai konformitas.Akan tetapi konformitas dalam artian Willis masih mengandung satu unsur lagi yaitu
“gerak”. Gerak adalah perubahan respon dalam kaitannya dengan standar sosial. Jadi,
konformitas harus tidak hanya mengandung unsur keselarasan, tetapi juga harus mengandung
unsur gerak, yaitu perubahan respon. Tanpa perubahan respon, maka keselarasan tidak bisadikatakan sebagai perubahan konformitas.
Selanjutnya diingatkan olah Willis bahwa konformitas hanya meruakan salah satu saja
dari respon sosial. Respon sosial yang lain antara lain adalah: imitasi (peniruan), menurut(obedience), komunikasi, dan lain-lain. Disamping itu, menurut Willis perlu dibedakan antara
konformitas dan konformitas pskologik. Konformitas adalah keselarasan dan gerak yang berkaitan dengan standar sosial yang objektif, sedangkan konformitas psikologik berkaitandengan standar sosial yang dipersepsikan oleh sesorang,
b. Modus Respon Sosial
Willis mengemukakan 4 modus (“modes”, cara) dari respon sosial, yaitu:
Konformitas perilaku konformitas yang murni adalah usaha
terus menerus dari individu untuk selalu selaras dengan norma-norma yang diharapkan oleh
kelompok. Kalu persepsi individu tentang norma-norma kelompok (standar sosial) berubah,maka ia akan mengubah pula tingkah lakunya.
Ketidak tergantungan (independence) perilaku tidak
tergantung yang murni adalah perilaku memberi nilai nol pada norma-norma yang berlaku.
Ini bukannya berarti bahwa individu sama sekali mengabaikan norma-norma. Individu tetaptahu bahwa ada norma-norma (standar sosial), tetapi ia tidak mmembiarkan responnya
dipengaruhi oleh standar sosial tersebut.
Anti konformitas (anticonformity) perilaku anti konformitasmurni adalah perilaku yang merupakan respon (balasan, tanggapan) terhadap norma tersebut,
akan tetapi arahnya justru berlawanan dengan norma. Dengan kata lain, seorang anti
konformis justru memilih perilaku-perilaku yang menurut standar sosial dinilai “tidak benar”.
Variabilitas (varaibility) variabilitas yang murnia adalah
perilaku yang beruabh-ubah tidak membantu dan tidak berkaitan dengan norm,a-norma yang
dipersepsiakn individu. Orang yang respon sosialnya tergolong variabilitas murrni dapat juga self-conformity (tidak konform terhadap diri sendiri), karena perilakunya sama sekali tidak
sesuai dengan perilaku awalnya sendiri.c. Model Intan
Hubungan antara keempat modus respon sosial tersebut diatas dapat digambarkandalam bentuk intan seperti di bawah ini:
Ketidak tergantungan (garis yang horisontal)
Konformitas (garis yang vertikal)
5/10/2018 tugas presentasi kelompok - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-presentasi-kelompok 2/3
Konformitas
Variabilitas ketidaktergantungan
Anti konformitasGAMABAR 6.1 Model intal dari respon-respon sosial
Dimensi ketidak tergantungan mencerminkan aspek ketidak tergantungan respon sosial pada norma-norma (standar sosialatau tekanan sosial). Sedangkan dimensi konformitas
mencerminkan aspek ketergantungan respon sosial itu pada norma-norma; baik yang ke arah
konfirmasi maupun ke arah anti-konformitas.
Dalm kenyataan sehari-hari, tidak pernak ada respon yang murni. Respon-respon sosialselalu merupakan campuran dari keempat modus dan ini bisa digambarkan posisinya pada model
tersebut diatas (gambar 6.1)