i
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
Pelatihan Bonpotkre pada Ibu-Ibu Rumah Tangga Tegal Sari Keraton
BIDANG KEGIATAN :
PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Diusulkan oleh :
Liza Tania B11.2010.01913
Fitria Kinta Nurrizki A11.2013.07736
Lia Safytri E12.2013.00652
UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO
SEMARANG
2013
ii
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL .......................................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................................... ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................................ iii
RINGKASAN ....................................................................................................................... iii
RINGKASAN ....................................................................................................................... iv
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 1
1.2 Perumusan Masalah ..................................................................................................... 2
1.3 Tujuan .......................................................................................................................... 3
1.4 Kegunaan ..................................................................................................................... 3
BAB IIGAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN ............................................. 4
BAB IIIMETODE PELAKSANAAN ................................................................................... 5
3.1 Waktu dan Tempat ....................................................................................................... 5
3.2 Peserta .......................................................................................................................... 5
3.3 Bahan dan Alat ............................................................................................................. 5
3.4 Cara Membuat .............................................................................................................. 5
3.5 Pra Kegiatan ................................................................................................................. 6
3.6Kegiatan ........................................................................................................................ 6
BAB IV Biaya dan jadwal kegiatanBiaya dan jadwal kegiatan ............................................ 7
4.1 Anggaran Biaya ........................................................................................................... 7
4.2 Jadwal Kegiatan ........................................................................................................... 7
LAMPIRAN .......................................................................................................................... 8
iv
RINGKASAN
Salah satu bentuk pengolahan limbah serbuk gergaji yang dapat dilakukan
yaitu mengolahnya menjadi boneka tanaman hias kreative yang cantik. Pengolahan
limbah serbuk gergaji ini sangat tepat guna untuk memberikan peluang ibu-ibu
rumah tangga untuk menghsilkan pendapatan tambahan sendiri. Sehingga
pengolahan limbah dari industri penggergajian kayu ini tidak hanya mampu
mengatasi masalah limbah yang ada, tetapi juga mampu memberikan nilai tambah
bagi ibu-ibu rumah tangga sendiri dan mampu mengurangi masalah ekonomi
sehingga ibu-ibu rumah tangga tersebut mempunyai penghasilan yang bermanfaat.
Sasaran dalam program ini difokuskan pada ibu–ibu rumah tangga karena
secara keseharian ibu adalah pengendali utama dalm sistem pengaturan keuangan
dan kebersihan dalam keluarga. Secara kebiasaan yang terjadi dalam masyarakat
Tegal Sari Keraton, serbuk gergaji hanya dikumpulkan lalu dibuang dengan
beberapa cara, antaranya langsung dibuang ke suangai atau kali dekat rumah,
dibakar atau dikubur dalam tanah. Melihat kebiasaan masyarakat yang buruk akan
pengelolaan sampah, sudah seharusnya pendidikan kesadaran lingkuangan dan
pengolahan sampah dilakukan
Pra kegiatan, Survei lapangan. Pada tahap survei lapangan dilakukan survei
mengenai pelaksanaan PKM-M. Metode survei yang dilakukan mencakup metode
wawancara dan pengamatan lapangan. Koordinasi, Tim PKM-M melakukan
koordinasi dengan dosen pembimbing dengan cara diskusi tantang apa yang perlu
dipersiapkan dalam melaksanakan PKM-M.Persiapan bahan dan alat, Tim PKM-M
mempersiapkan bahan dan alat yang diperlukan dalam pelatihan.
KegiatanKoordinasi tim PKM-M dengan Masyarakat sasaran, Koordinasi ini
dilakukan untuk mensosialisasikan rencana pelatihan yang akan diadakan.
Pelatihan, Tahap ini merupakan tahap inti pelaksanaan PKMM karena disini
dilakukan pelatihan. Adapun pelatihan terbagi menjadi 3 bagian kegiatan, yaitu
:Pemberian materi, peserta diberikan materi pembuatan Bonpotkre dari serbuk
gergaji.Pelatihan pembuatan Bonpotkre, peserta dilatih membuat Bonpotkre
Evaluasi, untuk mengetahui tingkat keberhasilan pelatihan terhadap peserta
pelatihan.Pasca kegiatan, Kegiatan pada tahap ini berupa kunjungan dan
wawancara terhadap peserta pelatihan. Tujuan dari tahap ini untuk mengetahui
tindak lanjut peserta setelah pelatihan. Pembuatan laporan kegiatan PKM-MPada
tahap ini, disusun laporan PKM-M yang telah dilaksanakan
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Permasalahan lingkungan yang sering terjadi telah menjadi permasalahan yang
mengancam, tidak hanya kelangsungan hidup dari makhluk hidup yang ada pada satu
wilayah, tetapi juga mengancam kelangsungan hidup seluruh makhluk hidup yang ada di
bumi ini. Oleh karena itu, dibutuhkan peran aktif dari seluruh elemen masyarakat untuk
menyelesaikan permasalahan lingkungan yang ada.
Berkembangnya penggergajian kayu di Pedirikan Kidul Semarang menghasilkan
limbah berupa serbuk gergaji dan potongan kayu. Adanya limbah tersebut menimbulkan
masalah baru bagi para pelaku usaha itu dan masyarakat di sekitarnya. Selama ini serbuk
gergaji yang dihasilkan belum dimanfaatkan masyarakat tetapi hanya diatasi dengan cara
dibakar untuk menghilangkan limbah tersebut. Oleh karena itu, pengolahan limbah serbuk
gergaji perlu dilakukan untuk mengatasi masalah itu. Pengolahan limbah sebaiknya bukan
menghilangkan nilai yang terkandung, tetapi hendaknya mengubah limbah menjadi produk
yang dapat dimanfaatkan. Dengan begitu,pengolahan limbah serbuk gergaji mampu
memberikan nilai tambah baik bagi limbah itu sendiri maupun bagi orang yang mengolah
limbah itu.
Dalam upaya penanganannya pemerintah perlu memberikan sosialisasi akan kesadaran
dan peran aktif masyarakat dalam pelaksanaan pengelolaan sampah, karena pelestarian
lingkungan adalah kewajiban kita semua yang berada pada lingkungan sosialnya.
contohnya adalah pemanfaatan barang bekas menjadi berbagai berbagai macam produk
sehari-hari seperti kertas bekas yang sudah tak terpakai bisa kita olah dengan cara mendaur
ulang menjadi sesuatu barang yang mempunyai manfaat nilai ekonomi dan nilai belajar
bagi anak bahkan bisa menjadi media edukasi pada prosesnya.
Salah satu bentuk pengolahan limbah serbuk gergaji yang dapat dilakukan yaitu
mengolahnya menjadi boneka tanaman hias kreative yang cantik. Pengolahan limbah
serbuk gergaji ini sangat tepat guna untuk memberikan peluang ibu-ibu rumah tangga
untuk menghsilkan pendapatan tambahan sendiri. Sehingga pengolahan limbah dari
industri penggergajian kayu ini tidak hanya mampu mengatasi masalah limbah yang ada
2
tetapi juga mampu memberikan nilai tambah bagi ibu-ibu rumah tangga sendiri dan
mampu mengurangi masalah ekonomi sehingga ibu-ibu rumah tangga tersebut mempunyai
penghasilan yang bermanfaat.
Melalui program pembinaan kepada semua elemen masyarakat kami ingin memberikan
pengetahuan dan keterampilan bagi mereka untuk dapat melihat berbagai peluang di
sekitarnya, serta kreatif dalam memanfaatkan segala sesuatu yang ada di sekitarnya tanpa
harus mengeluarkan biaya yang besar tapi bisa menjadikan media pembelajaran pada
pemanfaatannya. Sehingga dapat menciptakan lingkungan yang kreatif dan cerdas dalam
indikator pencapaiaannya.
Luaran yang di harapkan dari kreativitas mahasiswa ini adalah :
1. Pelatihan dan meningkatnya keterampilan pembuatan boneka tanaman bagi para
ibu ibu rumah tangga peserta pelatihan.
2. membantu perekonomian ibu-ibu rumah tangga sehingga mampu menjual hasil
keterampilannya sendiri.
Manfaat dari pelatihan Program Kreativitas Mahasiswa ini adalah :
1. Peserta pelatihan memiliki ketrampilan tentang pembuatan boneka tanaman kreatif.
2. Terciptanya produk boneka tanaman kreatif serbuk gergaji.
3. Adanya nilai tambah secara ekonomi dan lingkungan dengan adanya
pengolahan limbah serbuk gergaji menjadi boneka tanaman kreatif.
4. Terbukanya peluang usaha pembuatan boneka tanaman kreatif untuk ibu-ibu rumah
tangga.
1.2 Perumusan masalah
Industri penggergajian kayu di Tegal Sari Keraton menghasilkan limbah berupa serbuk
gergaji. Limbah ini perlu ditangani agar tidak menimbulkan pencemaran lingkungan. Salah
satu penanganan limbah tersebut yaitu diolah menjadi boneka tanaman creative dari bahan
serbuk gergaji, untuk itu dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana pemanfaatan serbuk gergaji sebagai bahan utama pembuatan boneka
tanaman kreatif?
2. Bagaimana pembuatan boneka tanaman dari bahan baku limbah serbuk gergaji?
3
1.3 Tujuan
Tujuan program kreativitas mahasiswa pengabdian masyarakat ini adalah :
1. Untuk pemanfaatan limbah serbuk gergaji sebagai sebagai bahan utama pembuatan
boneka tanaman kreatif?
2. Untuk melatih ketrampilan pembuatan boneka tanaman kreatif dari limba serbuk
gergaji bagi masyrakat peserta pelatihan.
1.4 Kegunaan
Kegunaan Program Kreativitas Mahasiswa ini adalah :
1. Peserta pelatihan memiliki ketrampilan tentang pembuatan boneka tanaman kreatif.
2. Terciptanya produk boneka tanaman kreatif sebagai bentuk tanaman hias.
3. Adanya nilai tambah secara ekonomi dan lingkungan dengan adanya
pengolahan limbah serbuk gergaji menjadi boneka tanaman kreatif.
4. Terbukanya peluang usaha pembuatan boneka tanaman kreatif untuk tanaman hias
rumah tangga.
4
BAB II
GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN
Tegal Sari Keraton merupakan daerah yang terletak di wilayah kota Tegal. Secara
geografis, Tegal Sari Keraton merupakan lingkungan perkampungan yang banyak dihuni
masyarakat serta banyak limbah serbuk gergaji.
Masyarakat Tegal Sari Keraton mayoritas bermata pencaharia pekerja swasta atau
pekerja buruh. Mayoritas ibu-ibu yang bersekolah pada Tegal Sari Keraton hanya berhenti
sampai lulus SMA atau SMP bahkan SD. Dan oleh sebab itu banyak ibu-ibu rumah tangga
untuk bekerja dan mayoritas pekerjaan mereka adalah campur aduk seperti halnya hanya
sebagai rumah tangga.
Sasaran dalam program ini difokuskan pada ibu–ibu rumah tangga karena secara
keseharian ibu adalah pengendali utama dalm sistem pengaturan keuangan dan kebersihan
dalam keluarga. Secara kebiasaan yang terjadi dalam masyarakat Tegal Sari Keraton,
serbuk gergaji hanya dikumpulkan lalu dibuang dengan beberapa cara, antaranya langsung
dibuang ke suangai atau kali dekat rumah, dibakar atau dikubur dalam tanah. Melihat
kebiasaan masyarakat yang buruk akan pengelolaan sampah, sudah seharusnya pendidikan
kesadaran lingkuangan dan pengolahan sampah dilakukan.
5
BAB III
METODE PELAKSANAAN
3.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan
Program ini akan dilaksanakan di Desa Tegal Sari Keraton Kecamatan Tegal Barat
pada bulan pertama sejak proposal disetujui sampai bulan ketiga.
3.2 Peserta
Peserta pelatihan ini adalah ibu-ibu rumah tangga di Tegal Sari Keraton Peserta yang
dapat mengikuti pelatihan sebanyak 20 orang yang diambil dari daerah Tegal Sari Keraton.
3.3 Bahan dan alat
- Serbuk gergaji
- Kaos stocking atau kain kasa
- Bibit rumput
- Pupuk (untuk pupuk dan rumput, kalian bisa membelinya di toko-toko
tanaman)
- Benang
- Hiasan untuk memperbagus boneka horta (seperti kancing, atau pita warna
warni)
- Wadah untuk merendam boneka Horta
3.4 Cara membuat :
- Mula-mula masukkan bibit rumput ke dalam kaos stocking atau kassa pada
posisi yang disuka (pada bagian kepala boneka ataupun pada bagian punggung,
dll)
- Campurkan pupuk dengan serbuk kayu gergaji
- Isikan campurkan pupuk dan serbuk kayu gergaji kedalam kaos stocking atau
kassa yang telah dibentuk menjadi bagian kepala, badan, tangan atau kaki
- Satukan setiap bagian dengan cara menjahit dengan benang dan tambahkan
hiasan (seperti gambar) sehingga berbentuk boneka
Rendam sebagian tubuh boneka yang diinginkan untuk ditumbuhi rumput sebentar
saja.
6
- Lalu rawat dengan cara menjaga kelembaban beneka atau siram dengan air bila
perlu, tunggu sampai dengan kurang lebih 3 (tiga) hari sampai rumput tumbuh
- Bentuk dan pangkas rumput sesuai selera agar tampak lebih indah
- Boneka horta selesai dan siap dipajang.
3.5 Pra kegiatan
- Survei lapangan
Pada tahap survei lapangan dilakukan survei mengenai pelaksanaan PKM-M.
Metode survei yang dilakukan mencakup metode wawancara dan pengamatan
lapangan.
- Koordinasi
Tim PKM-M melakukan koordinasi dengan dosen pembimbing dengan cara
diskusi tantang apa yang perlu dipersiapkan dalam melaksanakan PKM-M.
- Persiapan bahan dan alat
Tim PKM-M mempersiapkan bahan dan alat yang diperlukan dalam pelatihan.
3.6 Kegiatan
- Koordinasi tim PKM-M dengan Masyarakat sasaran
Koordinasi ini dilakukan untuk mensosialisasikan rencana pelatihan yang akan
diadakan.
- Pelatihan
Tahap ini merupakan tahap inti pelaksanaan PKMM karena disini dilakukan
pelatihan. Adapun pelatihan terbagi menjadi 3 bagian kegiatan, yaitu :
a. Pemberian materi, peserta diberikan materi pembuatan Bonpotkre dari
serbuk gergaji.
b. Pelatihan pembuatan Bonpotkre, peserta dilatih membuat Bonpotkre
Evaluasi, untuk mengetahui tingkat keberhasilan pelatihan terhadap peserta
pelatihan.
c. Pasca kegiatan
Kegiatan pada tahap ini berupa kunjungan dan wawancara terhadap peserta
pelatihan. Tujuan dari tahap ini untuk mengetahui tindak lanjut peserta
setelah pelatihan.`
d. Pembuatan laporan kegiatan PKM-M
Pada tahap ini, disusun laporan PKM-M yang telah dilaksanakan
7
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
No Jenis pengeluaran Biaya (Rp)
1 Peralatan 22,6% 2.800.000
2 Bahan 40% 4.950.000
3 Perjalanan dan konsumsi 19,6% 2.400.000
4 Lain-lain 17,8% 2.175.000
Jumlah 12.325.000
4.2 Jadwal Kegiatan
Agar kegiatan dapat berjalan tepat waktu, maka perlu dibuatkan jadwal kegiatan
sebagai berikut :
Tabel 1. Jadwal kegiatan
No Jenis
Kegiatan
Minggu Minggu Minggu minggu
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
1 Pra
Kegiatan
Kordinasi
team
pkmm
dengan
pembimbi
ng serta
persiapan
alat dan
bahan
2 Kegiatan
kordinasi
tem
PKM-M
dengan
8
masyarak
at sasaran
Pelatihan
3 Penyusun
an
Laporan
4 Penyeraha
n laporan
akhir.
9
10
11
12
Lampiran 2 Justifikasi Anggaran Kegiatan
Bahan Justifikasi Penggunaan
Material Kuantitas Harga Satuan Jumlah
Cetakan 10 50.000 500.000
Sendok
sedang
20 5.000 100.000
Ember 10 60.000 600.000
Etalase
Display
1 1.400.000 1.400.000
Gunting 10 10.000 100.000
Cutter 10 10.000 100.000
Total Biaya Peralatan Peunjang 2.800.000
Bahan
Justifikasi
Penggunaan
Material
Kuantitas Harga Satuan Jumlah
Serbuk Gergaji 50 20,000 1.000.000
Kain Katun tipis 20 25,000 500.000
Bibit
Tanaman/rumput
hias
30 25,000 750.000
Pupuk organik 20 40.000 800.000
Aksesoris mata
boneka 20 30,000 600.000
Benang 20 40,000 800.000
Kain flanel 20 25.000 500.000
Total Biaya Bahan Habis Pakai 4.950.000
Bahan
Justifikasi
Penggunaan
Material
Kuantitas Harga Satuan Jumlah
Transportasi
pengadaan bahan
2 150.000 300.000
Transportasi
pelatihan
6 150.000 900.000
Transportasi
pendampingan
4 150.000 600.000
Transportasi
lokakarya
1 300.000 300.000
Transportasi
Pemantauan
program
2 150.000 300.000
Total Biaya Transportasi 2.400.000
13
Bahan
Justifikasi
Penggunaan
Material
Kuantitas Harga Satuan Jumlah
Kertas 5 35.000 175.000
Tinta printer 4 50.000 200.000
Publikasi Ilmiah 1 500.000 500.000
Konsumsi
pelatihan
8 100.000 800.000
Lokakarya 1 500.000 500.000
Total Biaya Lain-lain 2.175.000
14
Lampiran 3 Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
No Nama / NIM Program
Studi
Bidang Ilmu Alokasi
Waktu (jam /
Minggu)
Uraian
Tugas
1 Liza Tania
B11.2010.01913
Ekonomi dan
Bisnis
Manajemen 6 jam/minggu
2 Fitria Kinta
NurrizkiA11.2013.07736
Teknik
Informatika
Multimedia 6 jam/minggu
3 Lia Safytri Teknik
Industri
Perancangan
produk 6 jam/minggu
15
Lampiran 4 Surat Pernyataan Ketua Peneliti/Pelaksana