25
Bab 1 Karakteristik Koperasi Rita Tri Yusnita

Bab 1-karakteristik-koperasi

Embed Size (px)

Citation preview

Bab 1 Karakteristik Koperasi

Rita Tri Yusnita

Pengertian Koperasi

PSAK No. 27, tahun 2009 Koperasi adalah badan usaha yang

mengorganisir pemanfaatan dan pendayagunaan sumber daya ekonomi para anggotanya atas dasar prinsip-prinsip koperasi dan kaidah usaha ekonomi untuk meningkatkan taraf hidup anggota pada khususnya dan masyarakat daerah kerja pada umumnya. Dengan demikian, koperasi merupakan gerakan ekonomi rakyat dan sokoguru perekonomian nasional.

Pengertian Koperasi

Menurut UU No. 25 tahun 1992 Koperasi adalah badan usaha yang

beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya pada prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.

Pokok Pikiran Pengertian Koperasi

Koperasi adalah suatu perkumpulan yang didirikan oleh orang2 yg memiliki kemampuan ekonomi terbatas, yg bertujuan utk memperjuangkan peningkatan kesejahteraan ekonomi mereka.

Bentuk kerja sama dalam koperasi bersifat sukarela

Masing2 anggota koperasi memiliki hak dan kewajiban yang sama

Pokok Pikiran Pengertian Koperasi (lanjutan)

Masing2 anggota koperasi berkewajiban untuk mengembangkan serta mengawasi jalannya usaha koperasi

Risiko dan keuntungan usaha koperasi ditanggung dan dibagi secara adil

Karakteristik Koperasi

Berbeda dengan badan usaha komersial pada umumnya, koperasi memiliki karakteristik tersendiri, yaitu: Koperasi dimiliki oleh anggota yang bergabung

atas dasar sedikitnya satu kepentingan ekonomi yang sama

Koperasi didirikan dan dikembangkan berlandaskan nilai-nilai percaya diri untuk menolong serta bertanggung jawab kepada diri sendiri, kesetiakawanan, keadilan, persamaan, dan demokrasi. Selain itu percaya pada nilai2 etika kejujuran, keterbukaan, tanggung jawab sosial, & kepedulian terhadap orang lain.

Karakteristik Koperasi (lanjutan) Koperasi didirikan, dimodali, dibiayai, diatur dan

diawasi, serta dimanfaatkan sendiri oleh anggota.

Tugas Pokok badan usaha koperasi adalah menunjang kepentingan ekonomi anggotanya dalam rangka menunjang kesejahteraan anggota

Jika terdapat kelebihan kemampuan pelayanan koperasi kepada anggotanya, maka kelebihan tsb. dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang bukan anggota koperasi.

Tujuan Koperasi di Indonesia

Menurut Pasal 3 UU No. 25 tahun 19921. Untuk memajukan kesejahteraan

anggotanya2. Untuk memajukan kesejahteraan

masyarakat3. Turut serta membangun tatanan

perekonomian nasional

Prinsip-Prinsip Koperasi

Pasal 5 ayat 1 UU No. 25 tahun 19921. Keanggotaan bersifat sukarela dan

terbuka2. Pengelolaan dilakukan secara demokratis3. Pembagian Sisa Hasil Usaha dilakukan

secara adil dan sebanding dengan besarnya jasa masing-masing anggota

4. Pemberian balas jasa yang terbatas pada modal

5. Kemandirian

Jenis Koperasi

Koperasi Simpan Pinjam Yaitu koperasi yg bergerak di bidang

pemupukan simpanan dana dari para anggotanya,untuk kemudian dipinjamkan kembali kepada para anggota yg memerlukan bantuan dana.

Kegiatan utama koperasi simpan pinjam adalah menyediakan jasa penyimpanan dan peminjaman dana kepada anggota koperasi.

Jenis Koperasi (lanjutan)

Koperasi Konsumen Yaitu koperasi yang anggotanya terdiri dari

para konsumen akhir atau pemakai barang atau jasa.

Kegiatan utamanya melakukan pembelian bersama.

Jenis barang atau jasa yang dilayani koperasi konsumen sangat tergantung pada latar belakang kebutuhan anggota yang akan dipenuhi.

Contoh: koperasi yang mengelola toserba, mini market, dsb.

Jenis Koperasi (lanjutan)

Koperasi Pemasaran Yaitu koperasi yang anggotanya terdiri dari

para produsen atau pemilik barang atau penyedia jasa.

Dibentuk utk membantu para anggotanya memasarkan barang-barang yg mereka hasilkan.

Keikutsertaan anggota sebatas memasarkan produk yang dibuatnya

Jenis Koperasi (lanjutan)

Koperasi Produsen Koperasi yg para anggotanya tidak memiliki

badan usaha sendiri tapi bekerja sama dalam wadah koperasi untuk menghasilkan dan memasarkan barang atau jasa.

Kegiatan utamanya menyediakan, mengoperasikan dan mengelola sarana produksi bersama.

Menyatukan kemampuan dan modal para anggota utk menghasilkan barang/jasa tertentu.

Jenis Koperasi (lanjutan)

Koperasi Jasa Pada dasarnya termasuk dalam jenis

koperasi produsen yang berhubungan dengan produk jasa

Produk utama yang dihasilkan adalah menyediakan jasa

Ekuitas Koperasi (PSAK No. 27)

1. Modal Anggotaa. Simpanan Pokokb. Simpanan Wajib

2. Modal Sumbangan3. Modal Penyertaan4. Cadangan5. Sisa Hasil Usaha (SHU)

Ekuitas Koperasi

Modal Anggota merupakan sumber pembelanjaan usaha yang berasal dari setoran para anggota.

Simpanan Pokok adalah jumlah nilai uang yang sama banyaknya yang harus disetorkan oleh setiap anggota pada saat masuk menjadi anggota. Tidak dapat diambil kembali selama orang tsb. masih menjadi anggota.

lanjutan

Simpanan Wajib adalah jumlah simpanan tertentu yang harus dibayarkan oleh anggota dalam waktu dan kesempatan tertentu, seperti sebulan sekali. Dapat diambil kembali dengan cara yang diatur lebih lanjut dalam anggaran dasar, anggaran rumah tangga dan keputusan rapat anggota.

Simpanan sukarela adalah jumlah tertentu yang diserahkan anggota dan bukan anggota kepada koperasi atas kehendak sendiri. Dapat diambil setiap saat, karenanya tidak termasuk modal anggota tetapi sebagai utang jangka pendek

lanjutan

Modal Sumbangan adalah sejumlah uang atau barang modal yang dapat dinilai dengan uang yang diterima dari pihak lain yang bersifat hibah dan tidak mengikat. Modal sumbangan tidak dapat dibagikan kepada anggota koperasi selama koperasi belum dibubarkan

Modal Penyertaan adalah sejumlah uang atau barang modal yg dapat dinilai dengan uang yg ditanamkan oleh pemodal untuk menambah & memperkuat struktur permodalan dlm meningkatkan usaha koperasi.

lanjutan

Cadangan adalah bagian dari sisa hasil usaha (SHU) yg disisihkan oleh koperasi untuk suatu tujuan tertentu, sesuai dgn ketentuan anggaran dasar atau ketetapan rapat anggota. Biasanya cadangan dibuat utk persiapan pengembangan usaha, investasi baru, atau antisipasi thdp kerugian usaha.

Sisa Hasil Usaha adalah selisih antara penghasilan yg diterima koperasi selama periode tertentu dgn pengorbanan (beban) yg dikeluarkan utk memperoleh penghasilan tsb.

Perbedaan Antara Badan Usaha Koperasi dg Badan Usaha Non Koperasi

No. Aspek Perbedaan

Badan Usaha Koperasi Badan Usaha Non Koperasi

1 Sifat Kelembagaan

Merupakan badan usaha sekaligus sbg gerakan ekonomi rakyat yg berwatak sosial

Merupakan kumpulan orang bukan kumpulan modal

Pada dasarnya murni bisnis

Merupakan kumpulan modal

Perbedaan Antara Badan Usaha Koperasi dg Badan Usaha Non Koperasi

2 Tujuan Pendirian

tidak berorientasi pada laba tetapi memajukan kesejahteraan ekonomi anggota khususnya dan masyarakat pada umumnya

ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, makmur berlandaskan Pancasila dan UUD 1945

Pada dasarnya berorientasi pada laba dengan cara memenuhi kebutuhan konsumen

tidak ada kewajiban untuk turut membangun tatanan perekonomian nasional dlm rangka mewujudkan masy. yg maju, adil, makmur berlandaskan Pancasila dan UUD 1945

Perbedaan Antara Badan Usaha Koperasi dg Badan Usaha Non Koperasi

3 Keanggotaan Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka

anggota koperasi adalah pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi (dual identity)

Keanggotaan koperasi didasarkan pada kesamaan kepentingan ekonomi dalam lingkup usaha koperasi

Keanggotaan koperasi tidak dapat dipindahtangankan

Kepemilikan pada dasarnya tertutup, kecuali pemilik lama menyetujui untuk menerima pemilik baru

Pemilik pada dasarnya bukan konsumen perusahaannya

Kepemilikan perusahaan tdk didasarkan pada kesamaan kepentingan ekonomi dalam lingkup usaha perusahaan

Status kepemilikan dapat dipindahtangankan dengan cara menjual bagian modalnya kepada pihak lain

Perbedaan Antara Badan Usaha Koperasi dg Badan Usaha Non Koperasi

4 Kontribusi Permodalan

Anggota koperasi mempunyai kewajiban yang sama untuk turut menyumbang dalam permodalan koperasi

Jumlahnya tergantung dari kesempatan dan kesediaan pemilik

5 Lapangan Usaha Koperasi

Lapangan usaha koperasi berkaitan langsung dengan kebutuhan ekonomi anggota

lapangan usaha perusahaan tidak berkaitan langsung dengan kebutuhan ekonomi pemilik

Perbedaan Antara Badan Usaha Koperasi dg Badan Usaha Non Koperasi

6 Pengelolaan Koperasi dikelola secara demokratis, dimana para anggotanya memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam pengelolaan koperasi

Kekuasaan tertinggi ada pada Rapat Anggota

Pengelolaan biasanya dilaksanakan oleh manajer profesional yang diangkat dan diberhentikan oleh pemilik

Kekuasaan tertinggi ada pada pemilik modal mayoritas

Perbedaan Antara Badan Usaha Koperasi dg Badan Usaha Non Koperasi

7 Sisa Hasil Usaha

setelah dikurangi cadangan, dibagikan kepada anggota serta digunakan untuk keperluan pendidikan perkoperasian dan keperluan lain koperasi, sesuai dengan keputusan Rapat Anggota

Pembagian SHU kepada anggota dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota dengan pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal

tidak ada keharusan untuk membentuk cadangan (kecuali jenis usaha tertentu seperti perbankan) dan pembagian di luar kepentingan pemilik

Laba (profit) dibagikan kepada pemilik sesuai proporsi besarnya modal perusahaan yang dimilikinya.