20
PENGANTAR ASPEK KEUANGAN ( Bisnis Plan ) WARTI RATNASARI STIEM TG.REDEB BERAU

01 aspek keuangan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 01 aspek keuangan

PENGANTAR ASPEK KEUANGAN

( Bisnis Plan )

WARTI RATNASARI

STIEM TG.REDEB BERAU

Page 2: 01 aspek keuangan

A. PENGERTIAN :Pengelolaan keuangan adalah perencanaan, penggunaan dan pengendalian uang atau dana dalam suatu perusahaan, serta merupakan suatu proses pengambilan keputusan dengan menggunakan informasi dari akutansi / pembukuan, untuk membantu perusahaan dalam rangka mencapai tujuan, yaitu memperoleh keuntungan yang optimal.

B. SUMBER MODAL PERUSAHAAN: Modal Sendiri : uang dari pemilik perusahaan, Cadangan,

Hibah dan Laba Usaha Modal Pinjaman : Pinjaman dari keluarga, teman dll ;

pijaman dari pembeli atau penjual; pinjaman dari bank, pinjaman dari BUMN dll.

Untuk dapat memperoleh modal pinjaman, biasanya ada syarat-2 tertentu, antara lain memberikan bunga sebagai balas jasa atau bagi hasil dsb

Page 3: 01 aspek keuangan

C. PENGELOLAAN MODAL:

1. Modal Investasi yaitu modal yang ditanamkan ke dalam aktiva tetap yang sifatnya permanen, dapat dipergunakan dalam jangka panjang (lebih dari satu tahun).

2. Modal kerja yaitu uang yang ditanam dalam aktiva lancar (paling lama satu tahun) yang erat hubungannya dengan operasional rutin perusahaan dan menunjukan tingkat keamanan para kreditur.

Modal tersebut digunakan untuk membiayai pembelian tanah, bangunan, mesin dan peralatan, surat ijin dll.Sumber dana modal Investasi ini seyogyanya dibiayai dari modal sendiri, pinjaman jangka panjang atau hibah.

Sumber modal yang didapat oleh perusahaan dalam penggunaannya dapat digolongkan menjadi dua yaitu untuk modal investasi dan modal kerja

Page 4: 01 aspek keuangan

• Modal kerja kurang, terjadi mis manajemen/ menunjukaan kegagalan perusahaan

• Modal kerja cukup, memungkingkan bagi perusahaan untuk beroperasi seekonomis mungkin dan tidak mengalami kesulitan yang mungkin timbul.

• Modal kerja lebih, menunjukkan adanya dana yang tidak produktif, kerugian bagi perusahaan karena adanya kesempatan untuk memperoleh keuntungan telah disia-siakan

Page 5: 01 aspek keuangan

Pentingnya Pengaturan Modal Kerja• MK selalu dibutuhkan selama usaha perusahaan

beroperasi.

• MK merupakan alat untuk mengatur likwiditas usaha perusahaan dalam memenuhi kewajiban financialnya yang segera harus dipenuhi

• Pengaturan MK dapat membantu pimpinan dalam penyusunan rencana usaha perusahaan untuk waktu waktu yang akan datang dengan lebih baik

• Pengaturan MK dapat dikatakan berhasil bila usaha perusahaan dapat mengatur unsur-unsur MK pada aktiva lancar.

Page 6: 01 aspek keuangan

1. Sifat/Tipe PerusahaanFaktor yang mempengaruhi Kebutuhan MK

Jasa lebih rendah daripada industri2. Waktu yang dibutuhkan untuk produksi atau memperoleh

barang Semakin panjang waktu waktu yang dibutuhkan untuk

produksi, semakin besar MK yang dibutuhkan dan sebaliknya

3. Syarat Pembelian bahan baku/ barang Kredit menguntungkan waktu pembelian, karena makin sedikit

uang kas yang harus diinvestasikan pada persediaan4. Syarat Penjualan Semakin lunak kredit yang diberikan oleh perusahaan kepada

pembeli semakin besar MK yang harus diinvestasikan dalam pihutang.

5. Tingkat Perputaran Persediaan Semaking tinggi tingkat perputaran persediaan, maka MK yang

dibutuhkan semakin rendah.6. Faktor Lain Tingkat inflasi, besarnya volume produksi, dll

Page 7: 01 aspek keuangan

Perputaran Modal Kerja• Perputaran MK dimulai dari saat kas diinvestasikan dalam

unsur-unsur modal kerja sampai saat kembali lagi menjadi kas. Periode perputaran MK merupakan salah satu faktor untuk menentukan besarnya kebutuhan modal berusaha.

• Semakin pendek periode perputaran MK, menyebabkan semakin kecil kebutuhan MK dan sebaliknya semakin lama periode perputaran MK, maka semakin besar pula MK yang dibutuhkan.

Penentuan Besarnya Modal Kerja

• Periode perputaran atau periode terikatnya modal kerja• Pengeluaran kas rata-rata setiap hari

Besar kecilnya kebutuhan MK terutama tergantung kepada dua faktor, yaitu :

Page 8: 01 aspek keuangan

Uang

Bahan-Bahan

Tenaga Kerja

Produk Penjualan

Piutang

Tunai

Uang

Skema Perputaran Modal Kerja

Satu periode

Pemasukan UangPengeluaran Uang

Page 9: 01 aspek keuangan

Contoh Perhitungan kebutuhan MK

• Lama waktu sejak pembelian bahan menjadi produk sampai dibeli konsumen : 5 hari• Lama waktu sejak produk dibawa konsumen sampai jatuh tempo pembayaran : 7 hariPeriode terikatnya moda kerja :12 hari

Misal dalam kasus penjualan kredit :

Pengeluaran setiap harinya : • Pembelian bahan baku : Rp 30.000• Pembayaran karyawan : Rp 1.000• Keperluan lain-lain : Rp 4.000Total pengeluaran Tiap hari : Rp 35.000

MK yang dibutuhkan bagi perusahaan yang menjalankan aktivitas usaha, untuk menjamin kelangsungan usahanya dibutuhkan MK minimal sebesar : 12 hari x Rp 35.000 = Rp 420.000

Page 10: 01 aspek keuangan

Kebijakan Pembelanjaan Modal Kerja

• Modal yang diterima sebagai pinjaman jangka pendek, hanya dapat digunakan untuk pembiayaan jangka pendek

Kebutuhan MK sebaiknya dibiayai dengan modal semurah- murahnya, diusahakan dari modal sendiri. Kalau terpaksa harus menggunakan modal pinjaman untuk menutup kebutuhan MK, harus memenuhi prinsip - prinsip sebagai berikut :

• Modal yang diterima sebagai pinjaman jangka panjang dapat dipakai untuk modal kerja atau investasi

• Apabila modal pinjaman jangka pendek digunakan untuk membiayai investasi, maka sangat membahayakan, karena disamping bunganya tinggi, waktu pengembalian nya sudah sampai sebelum investasi tersebut menghasilkan.

Page 11: 01 aspek keuangan

A. PENGERTIAN :Laporan keuangan adalah informasi keuangan perusahaan, yang merupakan bagian dari laporan perusahaan yang dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara data keuangan atau aktivitas perusahaan suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang bekepentingan

Neraca Neraca menggambarkan jumlah aktiva, hutang dan modal

perusahaan pada saat tertentu Neraca adalah posisi keuangan perusahaan yang

menggambarkan penggunaan dana dan sumber dana

Laporan keuangan itu diantaranya terdiri Neraca dan perhitungan Laba/Rugi

Harta (Asset) = Hutang + Modal

Page 12: 01 aspek keuangan

Laporan Perhitungan Laba/Rugi Ikhtisar hasil operasi berupa pendapatan yang diperoleh

dan biaya-biaya yang dikeluarkan perusahaan Posisi pendapatan dan biaya pada periode tertentu Pendapatan adalah setiap peningkatan jumlah aktiva atau

penurunan hutang yang timbul karena penyerahan barang atau jasa.

Biaya adalah setiap pengorbanan ekonomis untuk memperoleh pendapatanBiaya dapat dikelompokkan sebagai berikut :

• Harga Pokok Produksi/Penjualan• Biaya Penjualan• Biaya Administrasi dan Umum• Biaya Lain

Page 13: 01 aspek keuangan

Contoh bentuk Neraca NECARA Persh. Susu Kedelai Bubuk

PER 31 Desember 2005

AKTIVAAktiva Lancar-Kas-Bank-Piutang dagang-PersediaanJml Akt. Lancar

Aktiva Tetap/AT-Tanah -Bangunan -Mesin/Peralatan-Jml Akt. TetapPenyusutanNilai Buku ATJumlah Aktiva

143.000--

20.000163.000

25.00038.00015.00078.000(4.000)64.000

227.000

PASIVAHutang Lancar-Hutang Dagang-Kredit Modal Kerja-……………Jml Hut. LancarHutang Jk. Panjang-Kredit investasi-………………..Modal -Modal Sendiri-Laba ditahan-Laba tahun iniJml Modal

Jumlah Pasiva

-10.000

-10.000

119.000-

108.000227.000

227.000

(Rp 000)

Page 14: 01 aspek keuangan

Contoh bentuk perhitungan Laba RugiPERHITUNGAN LABA RUGI TAHUN 2005

Perusahaan ………………..

PenjualanHarga Pokok ProduksiLaba KotorBiaya Usaha-Gaji pimpinan, dan staf-Biaya penjualan-Biaya administrasi dan umum-Biaya lainnya Jumlah Biaya UsahaLaba UsahaBiaya BungaLaba Sebelum PajakPajak PPhLaba bersih/ Sesudah pajak

604.000426.000178.000

32.0003.6005.4007.000

48.000130.000

2.000128.000

20.000108.000

Page 15: 01 aspek keuangan

Aliran Kas / Cash Flow• Saldo Kas Awal.• Uang Kas Masuk

Gunanya Aliran Kas• Kapan kita memerlukan dana

• Uang Kas Keluar• Saldo Kas Akhir

• Mengetahui dana yang diperlukan• Jangka waktu pengembalian investasi

• Untuk menghitung NPV/IRR

Page 16: 01 aspek keuangan

A. TITIK PULANG POKOK / BEP :Titik Pulang Pokok disebut juga BEP (Break Even Point) adalah suatu posisi titik/batas dimana perusahaan tidak laba dan tidak rugi, atau besarnya tingkat penjualan sama dengan total biaya yang dikeluarkanUntuk menghitung BEP kita harus menggolongkan biaya menjadi biaya tetap dan biaya tidak tetap/variable

• Biaya Tetap yaitu biaya yang selama satu periode kerja adalah jumlahnya tetap dan tidak mengalami perubahan, atau biaya tidak berubah meskipun volume produksi berubah

• Biaya Variable yaitu jenis biaya yang naik turunnya bersama-sama dengan volume produksi, volume produksi bertambah maka bertambah pula biayanya dan sebaliknya

Page 17: 01 aspek keuangan

(Rp 000)

(Unit)

0 100

1.000

B.Tetap

B. Variable

Harga Jual

BEP

Page 18: 01 aspek keuangan

BEP (%) =Biaya Tetap

Biaya VariableNilai Penjualan -X 100

BEP (RP) =Biaya Tetap

1 - Biaya VariableNilai Penjualan

X Rp 1

BEP (Satuan) =Biaya Tetap

Biaya Variable per satuan

Harga Jual per satuan

X 1 unit -

Rumus BEP :

Page 19: 01 aspek keuangan

B. Return on Investmen (ROI):ROI adalah Rasio yang menggambarkan kemampuan dari investasi dalam menghasilkan laba setelah pajak selama satu periode tertentu

ROI =Laba setelah pajak

Investasi X 100 %

C. Pay Back Period (PBP)PBP adalah untuk mengukur berapa lama waktu yang diperlukan untuk menutup dana yang dikeluarkan untuk investasi suatu proyek. Proyek tersebut menguntungkan bila PBP nya lebih kecil dari umur ekonomis atau PBP yang diinginkan.

PBP = Total investasi

Proceeds per thnX 1 tahun

Page 20: 01 aspek keuangan

1. Pembiayan Proyek1) Biaya Invenstasi dan Modal kerja2) Sumber dana

2. Proyeksi Laba Rugi1) Penjualan2) Biaya Produksi3) Biaya Usaha4) Laba

3. Proyeksi Arus Kas1) Aliran uang Kas Masuk2) Aliran uang Kas Keluar3) Saldo awal dan akhir

4. Proyeksi Neraca1) Harta2) Utang dan Modal

5. Analisis Keuangan1) Titik Impas/BEP2) ROI