40

1. latihan kepemimpinan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 1. latihan kepemimpinan
Page 2: 1. latihan kepemimpinan
Page 3: 1. latihan kepemimpinan

Latihan Kepemimpinan Bagi Calon Kepala Sekolah/

Madrasah

LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN KEPALA SEKOLAHBADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN2011

Bahan PembelajaranDiklat Penyiapan Calon Kepala Sekolah

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

Page 4: 1. latihan kepemimpinan

Bahan PembelajaranLatihan Kepemimpinan Bagi Calon Kepala Sekolah/Madrasah

Tim Pengembang Bahan PembelajaranLembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS)

Pengarah Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd Kepala BPSDMP-PMP Dr. Abi Sujak Kepala Pusbangtendik Prof. Dr, Siswandari, M.Stats Kepala LPPKS

Penanggung Jawab Dr. Abdul Kamil Marisi

Tim Penulis Joko Priyadi, S.Pd Drs. Tri Harsono Udjianto, MM, M.Pd Medira Ferayanti, S.S, M.A

Tim Produksi Ady Saefudin, S.Pd Ghandi Kusuma Jaya, S.T Indah Mustika Rini, S.Pd Siti Budiyah, S.Si

Diterbitkan Oleh LPPKS, Karanganyar@2011

Dilarang keras menerjemahkan, memfotokopy, atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari LPPKS.

Page 5: 1. latihan kepemimpinan

iLatihan Kepemimpinan

KATA PENGANTAR

Dalam rangka peningkatan mutu kepala sekolah/madrasah pemerintah mengeluarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 28 tahun 2010 tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah/ Madrasah. Permendiknas ini memuat tentang sistem penyiapan calon kepala sekolah/madrasah, proses pengangkatan kepala sekolah/madrasah, masa tugas, Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB), penilaian kinerja kepala sekolah/madrasah, mutasi dan pemberhentian tugas guru sebagai kepala sekolah/madrasah

Dalam sistem penyiapan calon kepala sekolah/madrasah, peserta yang telah lulus seleksi administrasi dan seleksi akademik, mengikuti Pendidikan dan Latihan Calon Kepala Sekolah/madrasah (Diklat Cakep). Dalam Diklat Calon Kepala sekolah tersebut, peserta mendapat materi-materi yang berkaitan dengan tugas, pokok dan fungsi kepala sekolah baik bersifat manajerial sekolah maupun kepemimpinan sekolah.

Berkaitan dengan hal tersebut, LPPKS menyiapkan bahan pembelajaran sesuai dengan materi yang dibutuhkan calon kepala sekolah. Materi ini dirancang untuk pembelajaran mandiri, sehingga calon kepala sekolah dapat menggunakan bahan pembelajaran ini secara aktif. Dengan harapan pada akhir kegiatan pembelajaran, pengetahuan dan keterampilan peserta dalam mempersiapkan diri menjadi kepala sekolah menujukkan peningkatan yang signi�ikan dan pada gilirannya akan dapat dimanfaatkan sebagai dasar pengembangan keprofesian mereka secara berkelanjutan. Kemudian dari semua yang diperolehnya itu, diharapkan akan berdampak pada semakin banyaknya pemimpin-pemimpin baru yang amanah, berjiwa wirausaha, dan profesional.

Terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyusunan bahan pembelajaran ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberkati kita semua.

Surakarta, Juni 2011 Kepala LPPKS

Prof. Dr. Siswandari, M.Stats

Page 6: 1. latihan kepemimpinan

ii Latihan Kepemimpinan

Page 7: 1. latihan kepemimpinan

iiiLatihan Kepemimpinan

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI iii

Tentang Bahan Pembelajaran Ini 1

Kompetensi yang Diharapkan 2

Ruang Lingkup Materi 2

Langkah-langkah Pembelajaran 3

Uji Pengetahuan Awal 4

Kegiatan Pembelajaran 1

KEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN (INSTRUCTIONAL LEADERSHIP) 5

A. Konsep kepemimpinan pembelajaran 5

B. Temuan Empiris 5

C. Dampak kepemimpinan pembelajaran 7

Kegiatan Pembelajaran 2

KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN 9

A.Pengertian Kepemimpinan Pendidikan 9

B. Kompetensi Kepala Sekolah/ Madrasah 10

C. Peran Kepemimpinan Kepala Sekolah/ Madrasah 11

D. Pendekatan Teori Munculnya Pemimpin 12

E. Gaya Kepemimpinan 13

F. Kepemimpinan Transformasional 14

G. Manajemen Kon�lik 15

Kegiatan Pembelajaran 3

INTEGRITAS KEPRIBADIAN SEBAGAI KEPALA SEKOLAH 17

Materi 17

Penugasan 19

Re�leksi 19

Page 8: 1. latihan kepemimpinan

iv Latihan Kepemimpinan

Kegiatan Pembelajaran 4

BEKERJA SAMA DENGAN PIHAK LAIN DAN MEMILIKI KEPEKAAN SOSIAL TERHADAP ORANG ATAU KELOMPOK LAIN 21

Materi 21

Penugasan 22

Re�leksi 22

Kegiatan Pembelajaran 5

JIWA KEWIRAUSAHAAN CALON KEPALA SEKOLAH 24

Materi 24

Penugasan 27

Re�leksi 28

Uji Hasil Belajar 29

Page 9: 1. latihan kepemimpinan

1Latihan Kepemimpinan

Tentang Bahan Pembelajaran Ini

Latihan Kepemimpinan bagi calon kepala sekolah merupakan proses internalisasi nilai-nilai Budaya Bangsa yang dilakukan melalui berbagai kegiatan penyiapan kondisi, pembiasaan dan ketauladanan. Pusat Kurikulum (2009) mengembangkan 18 (delapan belas) nilai budaya bangsa yang dapat dipergunakan dalam pembentukan Latihan Kepemimpinan bagi calon kepala sekolah, nilai tersebut meliputi nilai religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif, peduli lingkungan, peduli sosial, cinta damai dan tanggungjawab. Pembentukan kepemimpinan calon kepala sekolah dilakukan melalui penyiapan kondisi, penyiapannya dapat dilakukan melalui pendidikan dan latihan dilakukan secara terjadwal yang dilakukan di dalam ruangan maupun di alam terbuka.

Pendidikan tersebut dengan maksud membekali calon kepala sekolah dapat mengetahui dan memahami bahwa terdapat beragam nilai budaya membentuk kepemimpinan termasuk kepemimpinan kepala sekolah. Penyiapan calon kepala sekolah dapat pula dilakukan melalui pendidikan di alam terbuka yang berupa . simulasi kegiatan, sambil bermain peserta dikenalkan dan ditanamkan nilai-nilai budaya bangsa melalui penugasan yang disediakan. Pembiasaan nilai-nilai budaya bangsa dapat dilakukan oleh calon kepala sekolah melalui berbagai kegiatan rutin dan spontan di sekolah maupun di luar sekolah. Dan keteladanan penerepan nilai-nilai budaya bangsa dapat dilakukan oleh calon kepala sekolah di manapun tempatnya termasuk juga di sekolah.

Page 10: 1. latihan kepemimpinan

2 Latihan Kepemimpinan

Setelah mengikuti diklat calon kepala sekolah peserta mampu menerapkan integritas, kebersamaan dan kepekaan terhadap orang lain atau sosial, dan kewirausahaan dalam kepemimpinannya di sekolah.

Ruang Lingkup Materi

Ruang lingkup materi sajian disusun sebagai berikut:

1. Integritas kepribadian sebagai pemimpin2. Bekerja sama dengan pihak lain dan memiliki

kepekaan sosial terhadap orang atau kelompok lain.

3. Bekerja keras, menciptakan inovasi, pantang menyerah, dan memiliki naluri kewirausahaan dalam mengelola kegiatan sekolah/madrasah sebagai sumber belajar calon kepala sekolah.

Kompetensi yang Diharapkan

Kajian Latihan Kepemimpinan bagi calon kepala sekolah di kelas akan disuguhkan 3 (tiga) kegiatan belajar yang meliputi integritas kepribadian sebagai kepala sekolah, bekerja sama dengan pihak lain dan memiliki kepekaan sosial terhadap orang atau kelompok lain, dan jiwa kewirausahaan calon kepala sekolah. Sedangkan kegiatan Latihan Kepemimpinan di luar ruangan dipandu dengan Panduan penugasan.

Page 11: 1. latihan kepemimpinan

3Latihan Kepemimpinan

Langkah-langkah Pembelajaran

Bahan pembelajaran ini dapat digunakan calon kepala sekolah sebagai acuan dalam meminpin di sekolah. Saudara diharapkan mereview kepemimpinan yang sudah dilaksanakan. Permasalahan yang Saudara temukan diskusikan dengan pengawas/fasilitator. Hasil diskusi dapat digunakan untuk menyempurnakan program kepemimpinan di sekolah. Hasil penyempurnaan program kepemimpinan dipaparkan di hadapan pengawas/fasilitator dengan mekanisme operasional yang jelas dan menambah peran, tanggung jawab petugas yang diberi amanat sehingga dapat mempermudah pekerjaan kepala sekolah sebagai pemimpin dalam mengelola sekolah sehingga dapat memperlancar pekerjaan kepala sekolah sehari-hari dan optimalisasi kegiatan pembelajaran yang berbasis kewirausahaan yang berkepemimpinan serta mempunyai integritas sehingga warga sekolah memliki jiwa wirausaha, berkepribadian,sosial dalam mengelola sekolah sebagai sumber belajar.

Page 12: 1. latihan kepemimpinan

4 Latihan Kepemimpinan

Uji Pengetahuan Awal

1. Apa yang dimaksud dengan integritas?2. Apa yang dimaksud dengan integritas kepribadian

kepala sekolah?3. Integritas kepribadian seperti apakah yang harus

dimiliki seorang kepala sekolah?4. Kerja sama seperti apa yang perlu dibangun

dengan warga sekolah dan masyarakat dalam meningkatkan kegiatan pembelajaran siswa.

5. Mengapa kepala sekolah perlu menjaga hubungan baik dan memiliki kepekaan sosial dalam menjalankan kepemimpinannya sebagai kepala sekolah? Jelaskan!

6. Apa yang dimaksud dengan jiwa wirausaha kepala sekolah?

7. Sebutkan beberapa ciri-ciri wirausaha yang berhasil?

8. Mengapa kepala sekolah ingin menjadi seorang wirausaha yang sukses?

Page 13: 1. latihan kepemimpinan

5Latihan Kepemimpinan

KEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN (INSTRUCTIONAL LEADERSHIP)

Kegiatan Pembelajaran 1

A. Konsep kepemimpinan pembelajaranKepemimpinan pembelajaran pada dasarnya meru-pakan suatu implementasi kepemimpinan seorang pemimpin institusi pendidikan yang memfokuskan diri pada kualitas pembelajaran sehingga yang ber-sangkutan secara terus menerus mengembangkan kualitas pembelajaran yang diselenggarakan pada institusinya. Sehubungan dengan fokusnya pada pembelajaran maka kepemimpinan pembelajaran atau Instructional Leadership ini seringkali disebut sebagai Learning-Centred Leadership. Indikator ke-berhasilan pengembangan kualitas pembelajaran ini terutama diukur melalui kualitas lulusannya, baik melalui capaian atau hasil belajar lulusan mau-pun kebermanfaatan atau keberdayaan lulusan pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi maupun pada dunia kerja.

Konsep dan implementasi tentang kepemimpinan pembelajaran ini sangat penting dan wajib diketahui dan dilaksanakan oleh semua kepala sekolah. Logi-kanya sangat sederhana karena “pembelajaran” itu merupakan ruh dari pendidikan, pada jenjang atau level pendidikan manapun.

Pendidikan yang berlangsung di suatu institusi akan baik jika pembelajarannya baik dan sebaliknya. Pembelajaran yang dimaksud disini tentu saja me-liputi persiapan, pelaksanaan dan evaluasi serta tin-dak lanjutnya.

B. Temuan Empiris

Page 14: 1. latihan kepemimpinan

6 Latihan Kepemimpinan

Beberapa kajian empiris membuktikan bahwa (Rhodes and Brundrett, 2010),

1. Kualitas pembelajaran sangat berkaitan den-gan kesuksesan siswa di masa depan

2. Pembelajaran merupakan faktor yang paling penting dalam menentukan keberhasilan pen-didikan pada negara manapun

3. Kepemimpinan pembelajaran selalu fokus pada peningkatan kualitas pembelajaran

4. Lingkup kepemimpinan pembelajaran meli-puti supervisi, pengembangan sumberdaya manusia, dan pengembangan kurikulum

Temuan yang keempat ini harus mendapat perha-tian yang lebih besar karena indicator tindakan yang harus diambil oleh kepala sekolah sangat jelas, yaitu melaksanakan supervisi, mengembangkan SDM nya dan mengembangkan kurikulumnya. Bagi setiap kepala sekolah supervisi ini menjadi penting kare-na hanya melalui supervisilah kepala sekolah akan tahu dan dapat dapat meyakinkan setiap pemangku kepentingan bahwa guru-guru di sekolahnya sudah mengintegrasikan materi (terkait dengan standar isi), proses pembelajaran (terkait dengan standar proses), dan penilaian yang dilakukannya (terkait dengan standar penilaian) dalam rangka mencapai standar kompetensi lulusannya. 50% dari standar nasional pendidikan ini hanya dapat dicapai melalui supervisi yang dilakukan oleh setiap kepala sekolah secara terpogram dan berkelanjutan. Pembahasan tentang supervisi secara lebih mendalam akan dibi-carakan pada saat mengkaji modul Supervisi Aka-demik.

Mengenai pengembangan SDM, hal ini sudah bu-kan menjadi hal baru bagi pengembangan institusi manapun karena hanya SDM yang berkualitas yang

Page 15: 1. latihan kepemimpinan

7Latihan Kepemimpinan

akan mampu mengembangkan secara berkelanju-tan, disamping membawa nama baik institusinya. SDM berkualitas paling tidak memiliki tiga karak-teristik yaitu cerdas (secara intelektual, spiritual, dan emosianal); memiliki komitmen yang tinggi terutama memiliki waktu untuk ikut memperbaiki kualitas penyelenggaraan institusinya; dan memi-liki integritas diri secara utuh (mengatakan seperti apa yang ada di hatinya dan melakukan apa yang dikatakannya disamping itu, apapun yang dilakukan tidak akan memalukan dirinya sendiri, keluarga, in-stitusi maupun negaranya).

Pengembangan kurikulum akan dibahas lebih men-dalam pada modul Pengelolaan Kurikulum. Salah satu hal perlu ditekankan disini adalah bahwa pengembangan kurikulum harus selalu berorientasi pada kebutuhan lulusan, oleh karena itu ketajaman kepala sekolah dalam memprediksikan kebutuhan lulusan sangat diperlukan. Prediksi ini dapat dilaku-kan baik melalui intuisi maupun kajian empiric.

C. Dampak kepemimpinan pembelajaran

Beberapa dampak dari adanya kepemimpinan pem-belajaran ini antara lain:

1. Banyak kepala sekolah dan para pemimpin pen-didikan lainnya sangat terlibat pada manajemen internal untuk meyakinkan bahwa “the right teacher gets into the right job at the right time”. Pada pokoknya, peran pemimpin adalah meya-kinkan semua pihak bahwa dia dapat merekrut guru yang baik agar mampu mengajar peserta didik dengan sangat baik, sehingga guru benar-benar memberikan kontribusi yang sangat berar-ti pada keberhasilan proses belajar mengajar.

Page 16: 1. latihan kepemimpinan

8 Latihan Kepemimpinan

2. Pemimpin sekolah yang selalu meningkatkan kualitas pembelajarannya akan memiliki penga-ruh yang sangat kuat untuk memberikan motiva-si kepada guru dan staf dalam rangka mencapai hasil belajar terbaik.

Referensi:

Bush, Bell & Middlewood. 2010. The Principles of Educational Leadership & Management. 2nd Edi-tion. London: SAGE Publication Inc.

Puccio, Mance & Murdock. 2011. Creative Leader-ship: Skills that Drive Change. Thousand Oaks: SAGE Publication Inc.

Tomlinson, Harry. 2004. Educational Leadership: Personal Growth for Professional Development. London: SAGE Publication Inc.

Page 17: 1. latihan kepemimpinan

9Latihan Kepemimpinan

KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN

Kegiatan Pembelajaran 2

Kepemimpinan pendidikan adalah kemampuan untuk mempengaruhi, mendorong, menggerakkan, mengarahkan, memberdayakan seluruh sumber daya pendidikan untuk mencapai tujuan pendidi-kan. Adapun kepemimpinan pendidikan meliputi kepala sekolah/madrasah, guru dan personel seko-lah pada dimensi kepemimpinan masing-masing. Kepala sekolah menjadi pemimpin pendidikan yang mengatur semua personel, guru menjadi pe-mimpin bagi siswa, dan personel sekolah yang lain yang menjadi pemimpin pada tiap unit kerja ter-tentu (Rohmat, 2010).

Kepala sekolah/madrasah sebagai top leader dalam sebuah institusi pendidikan mempunyai peran yang sangat penting untuk mencapai tujuan pendidikan. Ketercapaian tujuan pendidikan san-gat bergantung pada kecakapan dan kebijaksanaan kepemimpinan kepala sekolah/madrasah. Kepala sekolah/madrasah merupakan komponen pendidi-kan yang bertanggungjawab terhadap penyeleng-garaan kegiatan pendidikan. Sebagaimana dike-mukakan dalam Pasal 12 ayat 1 PP 28 tahun 1990 bahwa: “Kepala sekolah bertanggungjawab atas pe-nyelenggaraan kegiatan pendidikan, administrasi sekolah, pembinaan tenaga kependidikan lainnya, dan pendayagunaan serta pemeliharaan sarana dan prasarana”. Sarjilah mengatakan, pengelolaan seko-lah/madrasah yang efektif dan e�isien tidak akan lepas dari tugas dan fungsi kepala sekolah. Kega-galan dan keberhasilan sekolah banyak ditentukan

A.Pengertian Kepemimpinan Pendidikan

Page 18: 1. latihan kepemimpinan

10 Latihan Kepemimpinan

oleh kepala sekolah, karena kepala sekolah meru-pakan pengendali dan penentu arah yang hendak ditempuh oleh sekolah menuju tujuannya.

Kepala sekolah/madrasah merupakan seorang pejabat yang profesional dalam organisasi seko-lah/madrasah yang bertugas mengatur semua sumber organisasi dan bekerjasama dengan guru-guru dalam mendidik siswa untuk mencapai tujuan pendidikan. Dalam memberdayakan lingkungan sekola/madrasah dan masyarakat sekitar, kepala sekolah/madrasah merupakan kunci keberhasilan, menaruh perhatian tentang apa yang terjadi pada siswa di sekolah dan apa yang dipikirkan orang tua serta masyarakat tentang sekolah/madrasah.

B. Kompetensi Kepala Sekolah/ Madrasah

Kepala sekolah/madrasah dalam mengelola satuan pendidikan disyaratkan menguasai kompetensi ter-tentu yang mendukung pelaksanaan tugasnya. Per-aturan Menteri Pendidikan Nasional No. 13 tahun 2007 tentang standar kepala sekolah/madrasah telah menetapkan lima dimensi kompetensi yang harus dikuasai kepala sekolah/madrasah yaitu ke-pribadian, manajerial, supervisi, kewirausahaan dan sosial.

Hasil penelitian tentang kompetensi dan kepe-mimpinan dari 405 kepala sekolah/madrasah tujuh kab/kota di wilayah Surakarta (Siswandari, 2011) menunjukkan bahwa kompetensi yang paling tinggi yang dimiliki kepala sekolah adalah kompetensi kepribadian, kemudian berturut-turut menempati urutan yang lebih rendah adalah kompetensi sosial, kompetensi kewirausahaan, kompetensi supervisi, kompetensi manajerial. Disamping itu yang paling

Page 19: 1. latihan kepemimpinan

11Latihan Kepemimpinan

memprihatinkan adalah kemampuan memimpin para kepala sekolah sampel (leadership skills) ma-sih relative rendah.

Dalam usaha mencapai tujuan pendidikan, kepala sekolah/madrasah harus mampu melaksanakan perannya dengan baik. Adapun peran kepala seko-lah/madrasah menurut Diknas adalah sebagai edu-cator, manajer, administrator, supervisor, leader, inovator, dan motivator atau sering disebut EMAS-LIM (Diknas, 2000 :iv). Dari ketujuh peran tersebut dapat diringkas menjadi dua yaitu sebagai manajer dan pemimpin (leader). Seringkali manajer dan pe-mimpin dianggap sama, sebenarnya dua tersebut merupakan hal yang berbeda. Sebagai manajer, ke-pala sekolah/madrasah harus mampu mencapai tujuan organisasi dengan menggunakan perangkat manajemen dan sumber daya organisasi, sedangkan sebagai pemimpin, kepala sekolah/madrasah harus mampu melakukan perubahan atau pembaharuan organisasi ke arah yang lebih baik.

Untuk mewujudkan sekolah efektif hanya mungkin didukung oleh kepala sekolah/madrasah sebagai pe-mimpin pendidikan yang efektif. Fred M. Hechinger (Rohmat,2010) pernah menyatakan:

Saya tidak pernah melihat sekolah yang bagus dip-impin oleh kepala sekolah yang buruk, dan sekolah buruk dipimpin oleh kepala sekolah yang buruk. Saya juga menemukan sekolah yang gagal berubah menjadi sukses, sebaliknya sekolah yang sukses tiba-tiba menurun kualitasnya. Naik atau turunnya kualitas sekolah sangat tergantung kepada kuali-tas kepala sekolahnya.

C. Peran Kepemimpinan Kepala Sekolah/ Madrasah

Page 20: 1. latihan kepemimpinan

12 Latihan Kepemimpinan

Pandangan tersebut menganjurkan kepada para kepala sekolah/madrasah untuk memahami tugas pokok dan fungsinya sebagai pemimpin pendidikan secara cermat.

Dalam menjalan perannya, kepala sekolah/ma-drasah sebagai pemimpin menjalankan berbagai ak-tivitas kepemimpinan, yang meliputi :

1. Menetapkan keputusan

2. Berkomunikasi

3. Memberi motivasi

4. Mengembangkan potensi pendidik, tenaga kepen-didikan dan siswa.

D. Pendekatan Teori Munculnya Pemimpin

Ada beberapa teori yang membahas tentang mun-culnya pemimpin diantaranya :

1. Teori Genetik

Seseorang akan menjadi pemimpin karena ia me-mang dilahirkan untuk menjadi seorang pemimpin. Menurut teori ini, hanya orang-orang yang mempu-nyai bakat dan pembawaan saja yang bisa menjadi pemimpin.

2. Teori Sosial.

Menurut teori ini siapapun bisa menjadi pemimpin kalau lingkungan, waktu dan keadaan memungkink-an ia menjadi pemimpin serta diberi kesempatan dan pembinaan untuk menjadi pemimpin walaupun tidak mempunyai bakat.

3. Teori Ekologis,

Merupakan gabungan antar teori genetis dan so-

Page 21: 1. latihan kepemimpinan

13Latihan Kepemimpinan

sial, ialah seseorang bisa menjadi pemimpin jika mempunyai bakat dan bakat itu perlu dibina supaya berkembang dan tergantung dengan waktu, lingkun-gan, keadaan dan kesempatan.

4. Teori Situasi.

Menurut teori ini, siapapun bisa menjadi pemimpin, tetapi di dalam situasi tertentu saja, karena ia me-miliki kelebihan-kelebihan yang diperlukan dalam situasi itu.

Gaya kepemimpinan pendidikan terlihat pada pola-pola yang dikembangkan dalam berbagai kebijakan yang dilakukan dalam menjalankan kepemimpinan. Berbagai bentuk gaya kepemimpinan tersebut terim-plementasi dalam semua kebijakan pendidikan yang meliputi pembinaan terhadap semua personel seko-lah dan pelaksanaan program-program pendidikan. Dibawah ini dijelaskan gaya-gaya kepemimpinan, yaitu :

1. Gaya Kepemimpinan Otoriter

Adalah gaya pemimpin yang memusatkan segala keputusan dan kebijakan yang diambil dari dirinya sendiri secara penuh. Segala pembagian tugas dan tanggung jawab dipegang oleh si pemimpin yang otoriter tersebut, sedangkan para bawahan hanya melaksanakan tugas yang telah diberikan.

2. Gaya Kepemimpinan Demokratis

Adalah gaya pemimpin yang memberikan wewenang secara luas kepada para bawahan. Setiap ada perma-salahan selalu mengikutsertakan bawahan sebagai suatu tim yang utuh. Dalam gaya kepemimpinan de-

E. Gaya Kepemimpinan

Page 22: 1. latihan kepemimpinan

14 Latihan Kepemimpinan

mokratis pemimpin memberikan banyak informasi tentang tugas serta tanggung jawab para bawahan-nya.

3. Gaya Kepemimpinan Bebas

Pemimpin jenis ini hanya terlibat delam kuantitas yang kecil di mana para bawahannya yang secara aktif menentukan tujuan dan penyelesaian masalah yang dihadapi.

Model kepemimpinan transformasional merupakan model kepemimpinan yang relative baru. Model kepemimpinan ini sangat tepat apa-bila diimplementasikan dalam dunia pendidikan. Asumsi yang mendasari kepemimpinan transforma-sional adalah bahwa setiap orang akan mengikuti seseorang yang dapat memberikan mereka inspi-rasi, mempunyai visi yang jelas , serta cara dan en-ergi yang baik untuk mencapai sesuatu tujuan baik yang besar. Bekerja sama dengan seorang pemimpin transformasional dapat memberikan suatu pengala-man yang berharga, karena pemimpin transforma-sional biasanya akan selalu memberikan semangat dan energi positif terhadap segala hal dan pekerjaan tanpa kita menyadarinya. Pemimpin transforma-sional akan memulai segala sesuatu dengan visi, yang merupakan suatu pandangan dan harapan kedepan yang akan dicapai bersama dengan memadukan semua kekuatan, kemampuan dan keberadaan para pengikutnya.

Adapun dimensi kepemimpinan transforma-sional adalah 4 I, yaitu :

1. “I” : Idealiced in�luence (perilaku yang meng-

F. Kepemimpinan Transformasional

Page 23: 1. latihan kepemimpinan

15Latihan Kepemimpinan

hasilkan rasa hormat dan rasa percaya diri dari orang yang dipimpinnya);

2. “I” : Inspirational motivation (perilaku yang senantiasa menyediakan pekerjaan yang menantang bagi pengikut);

3. “I” : Intellectual stimulation (melakukan ino-vasi-inovasi);

4. “I” : Individualized consideration (mendengar-kan dan memperhatikan dengan baik aspirasi, harapan, segala masukan dari pengikutnya).

Sebuah organisasi sekolah/madrasah se-layaknya dikembangkan sebagai sistem yang men-dorong upaya kerjasama antar pendidik, tenaga kependidikan dan siswa . Namun, dalam “kehidu-pan nyata” (the real world), organisasi akan selalu diwarnai kon�lik dalam berbagai bentuk dan tingkat kekuatannya, baik secara positif dan negatif. Kon�lik dapat terjadi dengan: (1) diri sendiri, (2) seseorang, (3) kelompok, (4) organisasi, (5) kelompok dengan kelompok, (6) kelompok dengan organisasi, dan (7) organisasi dengan oganisasi.

Penyebab utama kon�lik menurut Hunsaker (2003) adalah a) masalah komunikasi (salah penger-tian, ketertutupan, penyampaian yang kasar, dan sebagainya); b) disain struktur (tempat basah dan tempat kering) dan perbedaan personal (perbedaan latar belakang budaya, pendidikan, pengalaman, usia, dan lain-lain). Adapun cara mengatasi kon�lik dapat dilakukan dengan cara-cara berikut : a) mem-pelajari penyebab utama kon�lik; b) memutuskan untuk mengatasi kon�lik; dan c) memilih strategi mengatasi kon�lik

G. Manajemen Konflik

Page 24: 1. latihan kepemimpinan

16 Latihan Kepemimpinan

Secara umum, kepala sekolah/madrasah akan menghadapi sejumlah kon�lik, dan kepala sekolah sekolah/madrasah memegang peran yang sangat penting dalam menyelesaikan kon�lik. Kon�lik tidak boleh dihindari namun harus dikelola dengan baik. Pengelolaan kon�lik dengan tepat akan memberi-kan dampak positif bagi sekolah/madrasah, seperti 1)meningkatnya hubungan kerjasama yang produk-tif; 2)meningkatnya motivasi kerja untuk melakukan kompetisi secara sehat antar pribadi maupun antar kelompok dalam organisasi, seperti terlihat dalam upaya peningkatan prestasi kerja, tanggung jawab, dedikasi, loyalitas, kejujuran, inisiatif dan kreati-vitas; 3)semakin berkurangnya tekanan-tekanan, intrik-intrik yang dapat membuat stress dan 4)me-ningkatnya ketertiban dan kedisiplinan dalam meng-gunakan waktu bekerja.

Page 25: 1. latihan kepemimpinan

17Latihan Kepemimpinan

PENUGASAN

1. Re�leksikan pada diri sendiri, apakah sudah menjadi pemimpin yang baik bagi diri sendiri dan bagi siswa yang diajar (guru sebagai pemimpin pembelajaran), beberapa peserta maju untuk menyampaikan hasil re-�leksinya.

2. Bentuk kelompok 4 – 6 orang.

a. Setiap kelompok akan mendiskusikan satu tema yang ditayangkan melalui video (Penanggulangan perkelahian pelajar, pencegahan per-buatan asusila pelajar dan pemanfaatan teknologi informasi dalam pembelajaran)

b. Diskusi meliputi :

• Menentukan tindakan-tindakan yang dilakukan kepala sekolah un-tuk mempengaruhi dan menggerakkan warga sekolah dalam men-sukseskan program yang telah ditetapkan (program sesuai dengan tema yang telah ditentukan)

• Menulis narasi yang berkaitan dengan tema yang telah ditentukan dan disampaikan kepada semua warga sekolah sebagai upaya untuk mempengaruhi mereka agar mau mengikuti program kepala sekolah

c. Mempresentasikan hasil diskusi.

3. Semua peserta menulis narasi singkat, tema dapat memilih salah satu : (budaya membaca, kedisiplinan di sekolah, pentingnya budi pekerti, ter-tib administrasi sekolah, narkoba, pergaulan bebas, peningkatan presta-si belajar). Narasi yang telah ditulis dipresentasikan.

4. Role play : penanganan kon�lik (tema kon�lik bebas berkaitan dengan permasalahan yang sering terjadi di sekolah)

Bentuk kelompok 5 – 6 orang

Setiap kelompok membuat skenario dan menentukan peran.

Dua kelompok dipilih secara acak untuk melaksanakan role play.

Page 26: 1. latihan kepemimpinan

18 Latihan Kepemimpinan

Dirjen PMPTK. 2007. Kepemimpinan Pendidikan Persekolahan yang Efektif.

Peraturan Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2007

Rohmat. 2010. Kepemimpinan Pendidikan Konsep dan Aplikasi. Purwokerto : STAIN Press

Sarjilah. 2008. Kajian Kinerja Kepala Sekolah. http://hdr.undp.org/en/me-dia /hdr_2007/2008

Siswandari dkk. 2011. Kompetensi, Kepemimpinan Dan Kinerja Kepala Seko-lah Se-Karesidenan Surakarta. Hasil Penelitian.

Tim Penyusun, Depdiknas Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah. 2000. Rambu-rambu Penilaian Kinerja Pendidikan (SLTP dan SMU). Jakarta : Rineka Cipta.

Wahyudi. 2009. Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Organisasi Pembela-jar (Learning Organization). Bandung : Alfabeta

Daftar Pustaka

Page 27: 1. latihan kepemimpinan

19Latihan Kepemimpinan

INTEGRITAS KEPRIBADIAN SEBAGAI KEPALA SEKOLAH

Kegiatan Pembelajaran 3

Kepala sekolah harus memiliki integritas dalam melaksanakan tugas sehari-harinya. Di sekolah banyak tantantang yang dihadapi dan diselesaikan oleh kepala sekolah, tantangan tersebut bila tidak segera diatasi dapat menimbulkan bencana yang dapat merugikan kepala sekolah. Hanya kepala sekolah yang mempunyai integritas yang dapat mengatasi masalah dan menyelamatkan diri dan sekolahnya dari bencana yang merugikannya.

Bacaan berikut ini mengatarkan saudara pada pengembangan wawasan tentang integritas kepribadian kepala sekolah dalam pelaksanaan tugas kepala sekolah sehari-hari.

Materi

Kepala sekolah dalam melaksanakan tugas kesehari-annya selalu berhadapan dengan pimpinan di atas-nya, guru, staf tata usaha, siswa, orang tua siswa dan keluarganya. Dalam banyak hal tugasnya menuntut satunya kata dengan perbuatannya. Sebagai kepala sekolah, tidak selamanya tuntutan itu dapat di-penuhi karena berbagai pertimbangan dan tindakan itu memang menjadi tanggungjawabnya.

Sekolah negeri yang menjalankan fungsi pelayan-an pendidikan untuk semua warga negara dalam mendapat pelayanan pendidikan dasar akan berbe-da dengan sekolah swasta milik masyarakat dalam melayani warga negara, dalam berbagai hal kepala sekolah negeri harus menyesuaikan keputusannya

Page 28: 1. latihan kepemimpinan

20 Latihan Kepemimpinan

dengan pimpinan di atasnya. Penyesuaian itu dapat mengganggu integritas kepribadian kepala seko-lah dalam melaksanakan tugasnya. Dari pimpinan ia mendapat tekanan, sementara dari pihak guru, staf administrasi, siswa dan orang tua siswa kepala sekolah harus memperjuangkan kepentingan mer-eka. Benturan kepentingan tak dapat dihindarkan ketika kepala sekolah menjalankan putusannya un-tuk mengutamakan salah satu dari mereka. Tidak jarang keputusan kepala sekolah berpihak pada pu-tusan yang datang dari pimpinan di atasnya dengan mengesampingkan tuntutan yang datang dari guru, staf administrasi, siswa, dan orang tua, Teten Mas-duki menjuliki keadaan itu sebagai kepsek dianggap perpanjangan birokrasi (Republika Kamis 10 Febru-ari 2011 halaman 7).

Sementara dalam pelaksanaan tugasnya ia juga ha-rus menyesuaikan dan mengimbangkan dengan tuntutan yang datang dari pihak keluarga yakni dari istri dan anaknya. Ketika, tuntutan keluarga tak di-penuhi oleh diri kepala sekolah, benturan kepentin-gan tak dapat terhindari. Dalam banyak hal, tuntutan keluarga lebih sering di nomor duakan ketimbang urusan dinas atau urusan sekolah.

Kon�lik di sekolah yang dipersepsikan sebagai aki-bat kecenderungan pilihan keputusan kepala seko-lah yang menitik beratkan salah satu kepentingan, bila tidak segera di atasi oleh kepala sekolah dapat mengakibatkan merugikan diri dan sekolah. Untuk keperluan itu kepala sekolah harus mempunya in-tegritas.

Page 29: 1. latihan kepemimpinan

21Latihan Kepemimpinan

Penugasan

a. Re�leksi Sebagai PemimpinBagaimana perasaan saudara saat menjadi pemimpin dalam suku ?

Apakah saudara merasa kesulitan saat mendelegasikan tugas kepada anggota suku

Bagaimana saudara mengatasi kesulitan itu ?

Bagaimana perasaan saudara saat anggota suku tidak mau menerima strategi yang saudara tawarkan padahal strategi tersebut sangat jitu untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi ?

Apakah penugasan ini dapat meningkatkan kreati�itas saudara dalam mengembangkan kepemimpinan di sekolah/di masa yang akan datang ?

Dengan latihan kepemimpinan ini saudara dapat sesuatu yang baru sebagai bekal kepemimpinan disekolah kedepan ?

b. Re�leksi anggotaBagaimana perasaan saudara saat mendapat tugas dari pimpinan/ketua tim?

Refleksi

Penugasan ini dapat disesuaikan dengan kondisi di lapangan

1. Pabrik kapal terbang

2. Pesan berantai

3. Membangun menara

Page 30: 1. latihan kepemimpinan

22 Latihan Kepemimpinan

Apakah saudara mengerjakan tugas dengan iklas ? berikan alasan

Apakah saudara merasa kesulitan untuk mengerjakan tugas yang diberikan? Berikan alasan.

Bagaimana saudara mengatasi kesulitan tersebut ?

Bagaimana persaan saudara saat mengutarakan ide yang bagus menurut saudara tapi anggota suku yang lain menyangkal dan menolak ide tersebut?

Apakah penugasan ini dapat meningkatkan kreati�itas saudara dalam mengembangkan kepemimpinan di sekolah/di masa yang akan datang ?

Dengan penugasan ini apakah saudara mendapatkan sesuatu yang bermanfaat untuk mengaplikasikan kepemimpinan saudara dimasa depan ?

Referensi

Buku sumber untuk penulisan kegiatan belajar 1 adalah:

1. Modul 10-8224 Kompetensi Kepribadian KKKS-4 (Hal 23 s.d 35)

2. Modul 10-8243 Pengembangan Kepribadian (Hal 5 s.d 9)

3. Google buku : TAO Kepemimpinan, integritas pemimpin (hal 111 s.d 123)

Page 31: 1. latihan kepemimpinan

23Latihan Kepemimpinan

BEKERJA SAMA DENGAN PIHAK LAIN DAN MEMILIKI

KEPEKAAN SOSIAL TERHADAP ORANG ATAU KELOMPOK LAIN

Kegiatan Pembelajaran 4

Bekerjasama dan kepekaan sosial merupakan nilai peduli sosial dari nilai budaya bangsa yang harus dimiliki dan dibiasakan oleh kepala sekolah dalam menangani masalah dan menjalankan tugas keseharian kepala sekolah di tempat tugasnya. Materi ini penting untuk dikuasai oleh calon kepala sekolah ketika yang bersangkutan kelak sebagai kepala sekolah.

Bacaan berikut ini mengatarkan saudara pada pengembangan wawasan tentang bekerja sama dengan pihak lain dan memiliki kepekaan sosial terhadap orang atau kelompok lain.

MateriTugas kepala sekolah dilingkup sekolah dan di luar sekolah membutuhkan kemampuan bekerja sama dengan orang lain. Di sekolah kepala sekolah bersama guru, walikelas, wakil kepala sekolah dan staf tata usaha melakukan pencapaian tujuan sekolah. Kebersamaan di sekolah harus dibangun oleh kepala sekolah, keberhasilanya melahirkan sekolah sekolah menjadi sehat dan kuat. Kepekaan kepala sekolah di lingkungan sekolah selalu diwujudkan dalam berbagai kegiatan kekeluargaan bagi warga sekolah misalnya bersama guru mengunjungi guru yang sakit, staf yang sakit, atau pun orang tua siswa yang sakit dan bersama pengunjung mendoakan

Page 32: 1. latihan kepemimpinan

24 Latihan Kepemimpinan

yang sakit semoga Allah meringankan beban dan menyembuhkan si sakit. Di luar sekolah kepekaan sosial dapat diwujudkan melalui kunjungan dan melibatkan warga sekolah turut serta membantu meringankan beban penderitaan warga masyarakat yang mengalami musibah misalnya musibah banjir atau kebakaran.

Keteladanan kepala sekolah dalam membangun kebersamaan dan kepekaan sosial bagi guru, walikelas, staf tatausaha, dan orang tua siswa dapat melahirkan sekolah diakui dan diminati oleh masyarakat.

PenugasanPenugasan ini dapat disesuaikan dengan kondisi di lapangan

1. Pejuang semut2. Kareogra�i3. Lempar gelang4. Pesan gambar

Refleksia. Re�leksi Sebagai Pemimpin Bagaimana perasaan saudara saat menjadi

pemimpin dalam suku ? Apakah saudara merasa kesulitan saat

mendelegasikan tugas kepada anggota suku ? Bagaimana saudara mengatasi kesulitan itu ? Bagaimana perasaan saudara saat anggota suku

tidak mau menerima strategi yang saudara tawarkan padahal strategi tersebut sangat jitu untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi?

Page 33: 1. latihan kepemimpinan

25Latihan Kepemimpinan

Referensi

Buku sumber untuk penulisan kegiatan belajar 2 adalah:1. Buku 10-2262 Kompetensi Sosial KKKS-4 (Hal

10 s.d 14)2. Buku 10-8684 Membangun Tim yang handal (Hal

15 s.d 24)3. Buku 20-0081 GAYA KERJA-KONFLIK (Hal 10 s.d

28)

Apakah penugasan ini dapat meningkatkan kreati�itas saudara dalam mengembangkan kepemimpinan di sekolah/di masa yang akan datang?

Dengan latihan kepemimpinan ini saudara dapat sesuatu yang baru sebagai bekal kepemimpinan di sekolah kedepan?

b. Re�leksi anggota Bagaimana perasaan saudara saat mendapat

tugas dari pimpinan/ketua tim? Apakah saudara mengerjakan tugas dengan iklas?

berikan alasan ! Apakah saudara merasa kesulitan untuk menger

jakan tugas yang diberikan? Berikan alasan! Bagaimana saudara mengatasi kesulitan

tersebut? Bagaimana persaan saudara saat mengutarakan

ide yang bagus menurut saudara tapi anggota suku yang lain menyangkal dan menolak ide tersebut?

Apakah penugasan ini dapat meningkatkan kreati�itas saudara dalam mengembangkan kepemimpinan di sekolah/di masa yang akan datang?

Dengan penugasan ini apakah saudara mendapatkan sesuatu yang bermanfaat untuk mengaplikasikan kepemimpinan saudara dimasa depan?

Page 34: 1. latihan kepemimpinan

26 Latihan Kepemimpinan

JIWA KEWIRAUSAHAAN CALON KEPALA SEKOLAH

Kegiatan Pembelajaran 5

Satu di antara dimensi kompetensi Kepala Sekolah/Madrasah adalah kewirausahaan. Kewirausahaan di sini dalam makna untuk kepentingan pendidikan yang bersifat sosial bukan untuk kepentingan komersial. Kewirausahaan dalam bidang pendidikan yang diambil adalah kepemimpin anistiknya (sifatnya) seperti inovatif, bekerja keras, motivasi yang kuat, pantang menyerah dan selalu mencari solusi terbaik, dan memiliki naluri kewirausahaan; bukan mengkomersilkan Sekolah/Madrasah. Semua kepemimpinanistik tersebut bermanfaat bagi Calon Kepala Sekolah/Madrasah dalam mengembangkan Sekolah/Madrasah, mencapai keberhasilan Sekolah/Madrasah, melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagai pemimpin, menghadapi kendala Sekolah/Madrasah, dan mengelola kegiatan Sekolah/Madrasah sebagai sumber belajar siswa.

Materi

Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah proses menciptakan sesuatu yang baru dan berani mengambil risiko dan mendapatkan keuntungan. Para ahli sepakat bahwa yang dimaksud dengan kewirausahaan menyangkut tiga perilaku yaitu:

a. kreatif b. komitmen (motivasi tinggi dan penuh tanggung

jawab), dan c. berani mengambil risiko dan kegagalan.

Page 35: 1. latihan kepemimpinan

27Latihan Kepemimpinan

Kewirausahaan adalah proses inovasi dan kreasi (Kuratko & Hodgetts, 1989; Hisrich & Peters, 2002). Orang yang berwirausaha disebut wirausahawan (entrepreneur). Entrepreneur adalah inovator dan kreator (Kao, 1991). Entrepreneur ialah seorang inovator (Hisrich & Peters, 2002).

KEWIRAUSAHAAN adalah singkatan dari: Kreatif, Enerjik, Wawasan luas, Inovatif, Rencana bisnis, Agresif, Ulet, Supel, Antusias, Hemat, Asa, Antusias, Negosiatif.(Anonim 1, 2005)

Ciri-ciri wirausaha yang berhasil adalah:1. Inisiatif, 2. Pantang menyerah

(ulet), 3. Memiliki standar

mutu yang tinggi, 4, Hemat, 5. Selalu mencari solusi

terbaik (kreatif memecahkan masalah),

6. Berani mengambil risiko yang diperhitungkan,

7. Persuasif, 8. Bertindak jika ada

peluang, 9. Haus informasi, 10. Sistematis, 11. Percaya diri, 12. Tegas, 13.Menggunakan

strategi yang berpengaruh,

14. Mandiri, 15. Optimis,

16. Dinamis, 17. Inovatif, 18. Cerdik (cerdas), 19. Mau belajar

sepanjang hayat, 20. Supel atau luwes

(�leksibel), 21. Umpan balik

ditanggapi responsif),

22. Berorientasi pencapaian tujuan,

23. Membangun masa depan,

24. Komunikatif (termasuk pendengar yang baik),

25. Enerjitik, 26. Berorientasi pada

keuntungan, 27. Integritas, 28. Agresif, 29. Kompetitif, 30. Egoistis,

Page 36: 1. latihan kepemimpinan

28 Latihan Kepemimpinan

31.Petualang, 32. Perfeksionis, 33. Kooperatif, 34.Pribadi yang

menyenangkan, 35. Jujur, 36.Orientasi pada

perubahan, 37.Disiplin

(mengendalikan diri),

38. Visioner,

39. Pengelola perubahan,

40. Ingin berprestasi, 41. Organisator, 42. Pekerja keras, 43.Motivasi kuat

(komitmen), 44. Antusias, 45. Negosiatif, 46. Mampu memasarkan

jasa/produk.

Menjadi seorang wirausaha yang sukses

Kepala sekolah sebagai seorang wirausaha yang sukses harus memiliki tiga kompetensi yaitu pengetahuan, keterampilan, dan sifat kewirausahaan. Ketiga kompetensi tersebut saling berkaitan. Keterkaitan ketiga kompetensi tersebut digambarkan sebagai berikut.

Gambar : Kompetensi (Anonim 4, 2005)

Kompetensi merupakan penguasaan pengetahuan, keterampilan, dan sifat. Pengetahuan adalah kumpulan informasi yang disimpan di otak dan dapat dipanggil jika dibutuhkan. Keterampilan adalah kemampuan menerapkan pengetahuan.

Page 37: 1. latihan kepemimpinan

29Latihan Kepemimpinan

Sifat adalah sekumpulan kualitas kepemimpinan yang membentuk kepribadian seseorang (Anonim 4, 2005). Seseorang yang tidak memiliki ketiga kompetensi tersebut akan gagal sebagai wirausaha yang sukses.

Keterampilan-keterampilan (skills) yang dibutuhkan oleh seorang wirausaha menurut Hisrich & Peters (2002) adalah keterampilan teknikal, manajemen bisnis, dan jiwa kewirausahaan personal. Keterampilan teknikal meliputi: mampu menulis, berbicara, mendengar, memantau lingkungan, teknik bisnis, teknologi, mengorganisasi, membangun jaringan, gaya manajemen, melatih, bekerja sama dalam kerja tim (teamwork). Manajemen bisnis meliputi: perencanaan bisnis dan menetapkan tujuan bisnis, pengambilan keputusan, hubungan manusiawi, pemasaran, keuangan, pembukuan, manajemen, negosiasi, dan mengelola perubahan. Jiwa wirausaha personal meliputi: disiplin (pengendalian diri), berani mengambil resiko diperhitungkan, inovatif, berorientasi perubahan, kerja keras, pemimpin visioner, dan mampu mengelola perubahan.

Penugasan

Penugasan ini dapat disesuaikan dengan kondisi di lapangan

1. Roda pedati2. Bom waktu3. Jaring listrik4. Kotak misteri5. Gentong bolong6. Tali buta

Page 38: 1. latihan kepemimpinan

30 Latihan Kepemimpinan

Refleksi

Mohon untuk mengisi lembar re�leksi setiap akhir penugasan berdasarkan materi pelatihan yang Bapak/Ibu sudah pelajari terkait dengan kepemimpinan, kepribadian, sosial dan jiwa kewirausahaan dalam mengelola sekolah sebagai sumber belajar

Nama : ____________________ Tanggal: ____________________

1. Apakah yang saudara pikirkan tentang: kepemimpinan yang dapat bersinergi dengan kepribadian, sosial dan kewiruasahaan sekolah?

2. Jenis kepemimpinan bersinergi, apakah yang saudara akan bangun melalui pembelajaran ini yang bisa dimanfaatkan siswa sebagai sumber belajar?

3. Bagaimana saudara mengembangkan kepemimpinan bersinergi bersama guru, staf tata usaha, siswa, dan orang tua siswa di sekolah?

4. Bagaimana saudara mengukur kepribadian, sosial dan jiwa wirausaha guru, staf tata usaha, siswa yang anda pimpin dan perencanaan yang akan terjadi dimasa depan?

5. Bagaimana saudara mempertahankan keberhasilan usaha dengan tetap mempertahankan basis pembelajaran bagi siswa?

6. Bagaimana saudara menghargai kepribadian, sosial dan jiwa wirausaha dan usaha yang saudara bangun bersama?

7. Bagaimana saudara mempengaruhi guru, staf tata usaha, siswa dan orang tua untuk menjalin kerjasama dalam mengembangkan bisnis berbasis pembelajaran di sekolah?

Page 39: 1. latihan kepemimpinan

31Latihan Kepemimpinan

Uji Hasil Belajar

1. Mengapa kepala sekolah harus memiliki integritas dan kepribadian yang baik? Jelaskan!

2. Integritas kepribadian yang seperti apa seharusnya dibudayakan kepala sekolah dalam menjalankan kepemimpinannya sebagai kepala sekolah.

3. Apa yang dimaksud dengan membangun kerja sama dan kepekaan sosial antara sekolah dan masyarakat.

4. Jenis kerja sama konkrit seperti apa yang perlu dibangun kepala sekolah dengan masyarakat dan tidak melupakan unsur sosial?

5. Wirausaha apa yang dapat dikembangkan di sekolah agar dapat menjadi sumber belajar siswa dalam menumbuhkan jiwa wirausaha siswa dan masyarakat sekitar?

Referensi

Buku sumber untuk penulisan kegiatan belajar 3 adalah:

1. Buku 10-2256 Kompetensi Kewirausahaan MKKS-4

2. Buku 10-6368 Kreativitas (Hal 14 s.d 17)3. 10-8362 berpikir kritis ks-anitah (Hal 9 s.d

12)4. Permen 13 th 2007-Kepsek (Hal 4 s/d 5)

Page 40: 1. latihan kepemimpinan