19
MATRIKS KAJIAN ON THE JOB LEARNING CALON KEPALA SEKOLAH KABUPATEN JENEPONTO BAHAN KAJIAN : PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH KONDISI IDEAL KONDISI NYATA KONTRIBUSI CALON SMPN 1 BINAMU SMPN KHUSUS JENEPONTO Sekolah memiliki sarana dan prasarana pendidikan yang sesuai Permendiknas Nomor 24 tahun 2007: A. LAHAN 1. Kepemilikan sah dengan bukti 2. Memenuhi kondisi keamanan B. BANGUNAN 1. Memenuhi ketentuan rasio luas lantai terhadap siswa 2. Memenuhi unsur-unsur keselamatan, unsur kesehatan, unsur kenyamanan, dan daya listrik C. RUANG 1) Ruang Pendidikan a) Ruang kelas/teori, b) Ruang perpustakaan, c) Ruang laboratorium IPA, d) Ruang laboratorium Bahasa, e) Ruang laboratorium Komputer, f) Ruang kesenian, g) Ruang keterampilan, h) Ruang olahraga. 2) Ruang Administrasi a) Ruang kepala sekolah, b) Ruang guru, Sarana dan prasarana pendidikan yang dimiliki : A. LAHAN 1.Kepemilikan sah dan ada bukti 2.Memenuhi kondisi keamanan B. BANGUNAN 1.Memenuhi ketentuan rasio luas lantai terhadap siswa sesuai SPM 2.Memenuhi unsur-unsur keselamatan, unsur kesehatan, unsur kenyamanan, dan daya listrik C. RUANG 1. Ruang Pendidikan a) Ruang kelas/teori, b) Ruang perpustakaan, c) Ruang laboratorium IPA, d) Ruang laboratorium Bahasa, e) Ruang laboratorium Komputer, f) Tidak ada ruang kesenian, g) Tidak ada ruang keterampilan, h) Ruang olahraga. 2. Ruang Administrasi a) Ruang kepala sekolah, b) Ruang guru, Sarana dan prasarana pendidikan yang dimiliki : A. LAHAN 1.Kepemilikan sah dan ada bukti 2.Memenuhi kondisi keamanan B. BANGUNAN 1.Memenuhi ketentuan rasio luas lantai terhadap siswa sesuai SPM 2.Memenuhi unsur-unsur keselamatan, unsur kesehatan, unsur kenyamanan, dan daya listrik C. RUANG 1. Ruang Pendidikan a) Ruang kelas/teori, b) Ruang perpustakaan, c) Ruang laboratorium IPA, d) Ruang laboratorium Bahasa, e) Ruang laboratorium Komputer, f) Tidak ada ruang kesenian, g) Tidak ada ruang keterampilan, h) Ruang olahraga. 2. Ruang Administrasi a) Ruang kepala sekolah, b) Ruang guru, 1. Mengupayakan pengadaan ruang serba guna, 2. 1

4 pengelolaan-sapras

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 4 pengelolaan-sapras

MATRIKS KAJIAN ON THE JOB LEARNINGCALON KEPALA SEKOLAHKABUPATEN JENEPONTO

BAHAN KAJIAN : PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH

KONDISI IDEALKONDISI NYATA

KONTRIBUSI CALONSMPN 1 BINAMU SMPN KHUSUS JENEPONTO

Sekolah memiliki sarana dan prasarana pendidikan yang sesuai Permendiknas Nomor 24 tahun 2007:A. LAHAN 1. Kepemilikan sah dengan bukti2. Memenuhi kondisi keamanan

B. BANGUNAN1. Memenuhi ketentuan rasio luas

lantai terhadap siswa2. Memenuhi unsur-unsur

keselamatan, unsur kesehatan, unsur kenyamanan, dan daya listrik

C. RUANG1) Ruang Pendidikan

a) Ruang kelas/teori,b) Ruang perpustakaan,c) Ruang laboratorium IPA,d) Ruang laboratorium Bahasa,e) Ruang laboratorium Komputer,f) Ruang kesenian,g) Ruang keterampilan,h) Ruang olahraga.

2) Ruang Administrasia) Ruang kepala sekolah,b) Ruang guru,

Sarana dan prasarana pendidikan yang dimiliki :A. LAHAN 1.Kepemilikan sah dan ada bukti2.Memenuhi kondisi keamanan

B. BANGUNAN1.Memenuhi ketentuan rasio luas

lantai terhadap siswa sesuai SPM2.Memenuhi unsur-unsur

keselamatan, unsur kesehatan, unsur kenyamanan, dan daya listrik

C. RUANG1. Ruang Pendidikan

a) Ruang kelas/teori,b) Ruang perpustakaan,c) Ruang laboratorium IPA,d) Ruang laboratorium Bahasa,e) Ruang laboratorium Komputer,f) Tidak ada ruang kesenian,g) Tidak ada ruang keterampilan,h) Ruang olahraga.

2. Ruang Administrasia) Ruang kepala sekolah,b) Ruang guru,

Sarana dan prasarana pendidikan yang dimiliki :A. LAHAN 1.Kepemilikan sah dan ada bukti2.Memenuhi kondisi keamanan

B. BANGUNAN1.Memenuhi ketentuan rasio luas

lantai terhadap siswa sesuai SPM2.Memenuhi unsur-unsur

keselamatan, unsur kesehatan, unsur kenyamanan, dan daya listrik

C. RUANG1. Ruang Pendidikan

a) Ruang kelas/teori,b) Ruang perpustakaan,c) Ruang laboratorium IPA,d) Ruang laboratorium Bahasa,e) Ruang laboratorium Komputer,f) Tidak ada ruang kesenian,g) Tidak ada ruang keterampilan,h) Ruang olahraga.

2. Ruang Administrasia) Ruang kepala sekolah,b) Ruang guru,

1. Mengupayakan pengadaan ruang serba guna,

2.

1

Page 2: 4 pengelolaan-sapras

KONDISI IDEALKONDISI NYATA

KONTRIBUSI CALONSMPN 1 BINAMU SMPN KHUSUS JENEPONTO

c) Ruang tata usaha, d) Gudang

3) Ruang Penunjanga) Ruang konseling,b) Ruang beribadah,c) Ruang UKS, d) Ruang organisasi kesiswaan, e) Ruang koperasi,f) Jamban,g) Tempat bermain,h) Ruang sirkulasi.

D. PERABOT1. Perabot Pendidikan

a) Meja dan kursi siswa di ruang kelas,

b) Meja dan kursi guru di ruang kelas,

c) Meja dan kursi di ruang Laboratorium,

d) Lemari, meja dan kursi di ruang perpustakaan.

2. Perabot administrasiLemari, meja dan kursi di:a) Ruang kepala sekolah,b) Ruang tata usaha,c) Ruang guru.

3. Perabot PenunjangLemari, meja dan kursi di:a) Ruang UKS,b) Ruang OSIS,c) Ruang koperasi.

c) Ruang tata usaha, d) Gudang

3. Ruang Penunjanga) Ruang konseling,b) Ruang beribadah/mushallah,c) Ruang UKS, d) Ruang organisasi kesiswaan, e) Ruang koperasi,f) Jamban,g) Tempat bermain,h) Ruang sirkulasi.

D. PERABOT1. Perabot Pendidikan

a) Meja dan kursi siswa di ruang kelas,

b) Meja dan kursi guru di ruang kelas,

c) Meja dan kursi di ruang Laboratorium,

d) Lemari, meja dan kursi di ruang perpustakaan.

2. Perabot administrasiLemari, meja dan kursi di:

a) Ruang kepala sekolah,b) Ruang tata usaha,c) Ruang guru.

3. Perabot PenunjangLemari, meja dan kursi di:

a) Ruang UKS,b) Ruang OSIS,c) Ruang koperasi.

c) Ruang tata usaha, d) Gudang

3. Ruang Penunjanga) Ruang konseling,b) Ruang beribadah/mushallah,c) Ruang UKS, d) Ruang organisasi kesiswaan, e) Ruang koperasi,f) Jamban,g) Tempat bermain,h) Ruang sirkulasi.

D. PERABOT1. Perabot Pendidikan

a) Meja dan kursi siswa di ruang kelas,

b) Meja dan kursi guru di ruang kelas,

c) Meja dan kursi di ruang Laboratorium,

d) Lemari, meja dan kursi di ruang perpustakaan.

2. Perabot administrasiLemari, meja dan kursi di:

a) Ruang kepala sekolah,b) Ruang tata usaha,c) Ruang guru.

3. Perabot PenunjangLemari, meja dan kursi di:

a) Ruang UKS,b) Ruang OSIS,c) Ruang koperasi.

2

Page 3: 4 pengelolaan-sapras

KONDISI IDEALKONDISI NYATA

KONTRIBUSI CALONSMPN 1 BINAMU SMPN KHUSUS JENEPONTO

E. ALAT DAN MEDIA PENDIDIKAN1. Setiap mata pelajaran memiliki

alat peraga,2. Laboratorium memiliki alat-alat

praktek,3. Guru memiliki buku pegangan,4. Setiap siswa memiliki buku

pegangan/paket untuk semua mata pelajaran,

5. Guru memiliki buku pelengkap,6. Memiliki buku bacaan fiksi dan

non fiksi.

E. ALAT DAN MEDIA PENDIDIKAN1. Tidak semua mata pelajaran

memiliki alat peraga,2. Laboratorium memiliki alat-alat

praktek tetapi tidak lengkap,3. Guru memiliki buku pegangan,4. Jumlah buku paket tidak

memenuhi 1 : 1 dengan jumlah siswa untuk semua mata pelajaran,

5. Tidak semua guru memiliki buku pelengkap,

6. Memiliki buku bacaan fiksi dan non fiksi.

E. ALAT DAN MEDIA PENDIDIKAN

1.Tidak semua mata pelajaran memiliki alat peraga,

2.Laboratorium memiliki alat-alat praktek tetapi tidak lengkap,

3.Guru memiliki buku pegangan,4.Jumlah buku paket tidak

memenuhi 1 : 1 dengan jumlah siswa untuk semua mata pelajaran,

5.Tidak semua guru memiliki buku pelengkap,

6.Memiliki buku bacaan fiksi dan non fiksi.

Peserta Diklat Cakep,

Drs. H. SYARIFUDDIN, M. Pd. NIP.19690101 199412 1 007

3

Page 4: 4 pengelolaan-sapras

LAPORANKAJIAN ON THE JOB LEARNING

BAHAN KAJIAN(4)

PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH

OLEH :

Drs. H. SYARIFUDDIN, M. Pd.

PESERTA DIKLATCALON KEPALA SEKOLAH

TINGKAT KABUPATEN JENEPONTO2011

i

Page 5: 4 pengelolaan-sapras

HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN HASIL KAJIANPENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH

Drs. H. SYARIFUDDIN, M. Pd

Peserta Diklat Calon Kepala Sekolah Kabupaten Jeneponto

Tahun 2011

Telah melakukan pengkajianPengelolaan Sarana dan Prasarana Sekolah

SMPN 1 Binamu dan SMPN Khusus Jeneponto

Jeneponto, 11 Oktober 2011

Kepala SMPN Khusus Jeneponto, Kepala SMPN 1 Binamu,

H. SARIPUDDIN D., S. Pd., SE., MM. D r s . S Y A H R I R S A I N I NIP. 19660131 198903 1 007 NIP. 19530406 198503 1 013

ii

Page 6: 4 pengelolaan-sapras

PENDAHULUAN

Keberhasilan program pendidikan melalui proses belajar mengajar sangat

dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satu di antaranya adalah tersedianya sarana dan

prasarana pendidikan yang memadai disertai pemanfaatan dan pengelolaan secara optimal.

Kepala sekolah selaku administratur diharapkan dapat memberikan layanan secara

profesional dalam bidang perlengkapan atau fasilitas kerja bagi personel sekolah. Dengan

pengelolaan yang efektif dan efisien diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi

kerja personel sekolah.

Berdasarkan Permendiknas Nomor 24 tahun 2007 untuk sekolah tingkat SMP/MTs

sekurang-kurangnya memiliki kelengkapan sarana dan prasarana sekolah berupa:

1. ruang kelas,

2. ruang perpustakaan,

3. ruang laboratorium IPA,

4. ruang pimpinan,

5. ruang guru,

6. ruang tata usaha,

7. tempat beribadah,

8. ruang konseling,

9. ruang UKS,

10. ruang organisasi kesiswaan,

11. jamban,

12. gudang,

13. ruang sirkulasi,

14. tempat bermain/berolahraga.

1

Page 7: 4 pengelolaan-sapras

PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil pengisian instrumen kajian pengelolaan sarana dan prasarana

sekolah, wawancara dengan wakil kepala sekolah urusan sarana dan prasarana dan matriks

kajian pengelolaan sarana dan prasarana, berikut kami sajikan deskripsi hasil kajian

pengelolaan sarana dan prasarana sekolah tempat magang di sekolah sendiri dan sekolah

lain.

1. SMP Negeri 1 Binamu

Sarana dan prasarana sekolah yang diidentifikasi dimiliki SMP Negeri 1 Binamu saat

ini diuraikan sebagai berikut:

A. LAHAN

Lahan yang dimiliki sekolah seluas 8065 m2 yang terdiri dari lahan terbangun dan

lahan terbuka. Status kepemilikan lahan merupakan milik pemerintah yang dilengkapi

dengan bukti kepemilikan yang sah berupa akta dan sertifikat. Lokasi lahan memenuhi

kondisi keamanan karena terletak antara dua kantor pemerintah yaitu kantor Bupati

Jeneponto dan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) kabupaten Jeneponto. Lahan juga

dibatasi dengan pembangunan pagar setinggi 2,5 meter.

Gambar 1. Lokasi SMPN 1 Binamu

B. BANGUNAN

Bangunan berupa gedung yang dimiliki berjumlah 13 unit yang terdiri dari 2 unit

gedung berlantai dua dan 11 unit gedung berlantai satu. Penghubung antara dua gedung

dilengkapi dengan ruang sirkulasi yang memudahkan untuk menjangkau setiap gedung.

2

Page 8: 4 pengelolaan-sapras

Pembangunan gedung-gedung tidak tertata dengan baik yang menyebabkan hampir

seluruh lahan sudah dipenuhi dengan bangunan. Hal ini terjadi karena sebagian besar

gedung dibangun hanya berlantai satu.

C. RUANG

1. Ruang Pendidikan

a) Ruang kelas/teori berjumlah 30 ruangan yang terbagi menjadi masing-masing 10

ruang kelas pertingkatan. Jumlah ruang kelas sudah memenuhi standar yang hanya

memuat maksimal 36 siswa per ruang kelas. Setiap ruang kelas masing-masing

berukuran (7 × 9) m2.

b) Ruang perpustakaan terdiri dari 2 unit yang berukuran (10×15) m2.

c) Ruang laboratorium IPA terdiri dari dua yaitu laboratorium Fisika dan

laboratorium Biologi. Masing-masing ruang berukuran (10×12) m2.

d) Ruang laboratorium Bahasa sebanyak satu ruang berukuran (10×16) m2.

e) Ruang laboratorium Komputer sebanyak satu ruang berukuran (10×16) m2.

2. Ruang Administrasi

a) Ruang kepala sekolah berukuran (4×5)m2.

b) Ruang wakil kepala sekolah berukuran ((4×5)m2.

c) Ruang guru berukuran (18 × 7) m2 yang dialihfungsikan dari dua ruang kelas

dengan membuka dinding sekatnya. Ruangan ditempati oleh 35 orang guru.

d) Ruang tata usaha terdiri dari dua ruang yang disambung yaitu masing-masing

berukuran (4 × 5) m2 dan (4,5 × 7) m2.

e) Gudang berukuran (9 × 7) m2.

3. Ruang Penunjang

a) Ruang konseling berukuran (4,5 × 7) m2 disulap dari setengah ruang kelas.

Setengah ruang kelas sisanya disulap menjadi ruang tata usaha. Ruang konseling

ditempati oleh 3 konselor yang dilengkapi dengan satu unit komputer dekstop dan

jaringan akses internet.

b) Ruang beribadah berupa mushallah berukuran (9 × 7) m2 digunakan untuk shalat

Dhuhur dan kegiatan keagamaan lainnya.

c) Ruang UKS berukuran (6 × 4) m2 digunakan sebagai tempat perawatan sementara

bagi siswa atau guru yang sakit tiba-tiba di sekolah.

d) Ruang organisasi kesiswaan (OSIS) berukuran (6 × 4) m2 digunakan sebagai

markas pengurus OSIS.

3

Page 9: 4 pengelolaan-sapras

e) Ruang koperasi berukuran (4 × 7) m2 yang dibangun dengan memanfaatkan ruang

kosong antara gedung laboratorium komputer dan salah satu gedung ruang kelas.

f) Jamban terbagi 3 yaitu jamban (WC) untuk pimpinan, guru/pegawai dan siswa.

WC kepala sekolah satu unit berukuran (2 × 1,5) m2, WC guru dua unit masing-

masing berukuran (2 × 1,5) m2, dan WC siswa sebanyak 10 unit masing-masing

berukuran (1 × 1,5) m2.

g) Ruang sirkulasi sebanyak 2 yang menghubungkan gedung salah satu gedung ruang

kelas dengan gedung laboratorium Biologi.

h) Ruang kantin sekolah berukurang (5 × 7)m2

i) Ruang kantin kejujuran berukuran (4 × 5)m2

D. PERABOT

1. Perabot Pendidikan

a) Meja dan kursi siswa di ruang kelas.

Meja dan kursi siswa sebanyak 60 pasang semuanya dalam kondisi baik.

b) Meja dan kursi guru di ruang kelas.

Meja dan kursi guru sebanyak 3 pasang semuanya dalam kondisi baik.

c) Meja dan kursi di ruang Laboratorium.

(1) Laboratorium memiliki 6 meja dan 20 kursi siswa, serta dua pasang meja dan

kursi guru dan laboran.

(2) Laboratorium Komputer memiliki 12 meja yang sekaligus berfungsi sebagai

tempat komputer dan 12 kursi siswa, satu pasang kursi dan meja guru.

d) Lemari, meja dan kursi di ruang perpustakaan.

Banyaknya kursi dan meja baca yang berukuran panjang di dua perpustakaan

berjumlah 4 pasang, 1 pasang untuk petugas perpustakaan. Lemari khusus yang

berfungsi sebagai rak buku berjumlah 3 buah.

e) Papan tulis di ruang-ruang kelas sebanyak 3 lembar, di ruang laboratorium sebanyak

1 lembar.

2. Perabot administrasi

Lemari, meja dan kursi di:

a) Ruang kepala sekolah memiliki 2 lemari buku, 1 pasang meja dan kursi kepala

sekolah, 1 set kursi tamu, dan 1 pendingin udara.

b) Ruang tata usaha memiliki 6 pasang meja dan kursi, 3 lemari berbagai ukuran.

4

Page 10: 4 pengelolaan-sapras

c) Ruang guru memiliki 12 pasang meja dan kursi guru, satu meja panjang dan 4 kursi

untuk tempat pimpinan rapat pertemuan, 1 set kursi dan meja tamu, 2 rak buku,

dan 6 lemari buku.

3. Perabot Penunjang

Lemari, meja dan kursi di:

a) Ruang UKS memiliki 2 lemari obat dan alat kesehatan, 1 pasang kursi dan meja dan

satu tempat tidur pasien.

b) Ruang OSIS memiliki satu pasang meja dan kursi serta satu lemari.

c) Ruang koperasi memiliki 1 meja, 2 kursi , 2 rak dan 2 lemari.

E. ALAT DAN MEDIA PENDIDIKAN

1. Tidak semua mata pelajaran memiliki alat peraga yang lengkap.

2. Laboratorium memiliki alat-alat praktek (terlampir).

3. Setiap guru memiliki minimal satu buku pegangan.

4. Jumlah buku paket siswa tidak memenuhi perbandingan 1 : 1 dengan jumlah siswa

untuk semua mata pelajaran.

5. Semua guru memiliki buku pelengkap.

6. Tersedia buku bacaan fiksi dan non fiksi di perpustakaan sekolah.

F. PERENCANAAN PENGADAAN SARANA DAN PRASARANA

Berdasarkan keterangan wakil kepala sekolah urusan sarana dan prasarana sekolah

bahwa perencanaan pengadaan sarana dan prasarana disusun berdasarkan analisis

kebutuhan sekolah. Sarana dan prasarana yang masuk dalam perencanaan pengadaan yaitu:

1. Sarana : Penambahan alat drumband, pembelian 20 unit komputer, alat peraga mata

pelajaran.

2. Prasarana : Gedung serba guna, gedung kesenian, dan sumur bor.

G. PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA

Salah satu bentuk pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah dituangkan dalam tata

tertib siswa yang melarang merusak atau mencoret dinding bangunan, pagar sekolah,

perabot dan peralatan sekolah lainnya. Sarana dan prasarana yang masuk dalam kondisi

rusak ringan atau rusak berat jika masih memungkinkan maka dilakukan perbaikan atau

pembaruan.

H. INVENTARISASI SARANA DAN PRASARANA

Untuk mengetahui jumlah sarana dan prasarana yang menjadi kekayaan sekolah

maka wakil kepala sekolah urusan sarana dan prasarana melakukan inventarisasi barang.

Guna memperlancar kegiatan inventarisasi, wakil kepala sekolah dibantu oleh tenaga

5

Page 11: 4 pengelolaan-sapras

administrasi urusan administrasi sarana dan prasarana, wali-wali kelas, tenaga perpustakaan

serta kepala-kepala pengelola laboratorium.

I. PENGHAPUSAN SARANA DAN PRASARANA

Sarana dan prasarana sekolah yang masuk kategori rusak berat dan membutuhkan

biaya besar untuk pemeliharaannya dilakukan penghapusan barang. Kegiatan penghapusan

sarana dan prasarana sekolah di SMPN 1 Binamu tidak dilakukan secara terbuka sehingga

jumlah barang berdasarkan data inventaris tidak sesuai dengan faktanya.

2. SMP Negeri Khusus Jeneponto

Sarana dan prasarana sekolah yang diidentifikasi dimiliki SMP Negeri Khusus

Jeneponto saat ini diuraikan sebagai berikut:

A. LAHAN

Lahan yang dimiliki sekolah seluas ± 10,275 m2 yang terdiri dari lahan terbangun dan

lahan terbuka. Lahan seluas ini sebenarnya adalah lahan untuk tiga sekolah yaitu SLB Negeri

Pembina, SMPN Khusus dan SMAN Khusus. Status kepemilikan lahan merupakan milik

pemerintah yang dilengkapi dengan bukti kepemilikan yang sah berupa akta dan sertifikat.

B. BANGUNAN

Lima bangunan merupakan milik bersama tiga sekolah dan satu bangunan milik

pribadi SMPN Khusus Jeneponto berupa ruang kelas. Lima bangunan milik bersama adalah

gedung perpustakaan dan laboratorium, gedung untuk ruang kepala sekolah dan tata uaha,

gedung untuk ruang guru, gedung asrama siswa, gedung Mushallah.

C. RUANG

1. Ruang Pendidikan

a) Ruang kelas atau ruang teori berjumlah 3 ruangan masing-masing berukuran

(7×9) m2. Setiap ruangan hanya ditempati belajar oleh 20 siswa.

b) Ruang perpustakaan 1 unit berukuran (10×15) m2 setengahnya digunakan untuk

laboratorium komputer.

c) Ruang laboratorium IPA berukuran (10×12) m2.

2. Ruang Administrasi

a) Ruang kepala sekolah berukuran (4×5)m2.

b) Ruang wakil kepala sekolah (7×6)m2.

c) Ruang guru berukuran (9 × 7) m2 ditempati oleh 12 orang guru SMP.

d) Ruang tata usaha berukuran (9 × 7) m2 yang dialihfungsi dari ruang kelas.

6

Page 12: 4 pengelolaan-sapras

3. Ruang Penunjang

a) Ruang beribadah berupa mushallah berukuran (10 × 8) m2 digunakan untuk shalat

dhuhur, kultum dan kegiatan keagamaan lainnya.

b) Jamban terbagi 3 yaitu jamban (WC) untuk pimpinan, guru/pegawai dan siswa.

WC kepala sekolah satu unit berukuran (1 × 1,5) m2, WC guru satu unit masing-

masing berukuran (2 × 1,5) m2, dan WC siswa sebanyak 2 unit masing-masing

berukuran (1 × 1,5) m2.

D. PERABOT

1. Perabot Pendidikan

a) Meja dan kursi siswa di ruang kelas sebanyak 60 pasang dengan kondisi baik.

b) Meja dan kursi guru di ruang kelas sebanyak 3 pasang dengan kondisi baik.

c) Meja dan kursi di ruang Laboratorium.

(1) Laboratorium IPA terdapat 6 meja panjang untuk dan 20 kursi tunggal, serta

dua pasang meja dan kursi guru dan laboran.

(2) Laboratorium Komputer memiliki 12 meja yang sekaligus berfungsi sebagai

tempat komputer dan 12 kursi siswa, satu pasang kursi dan meja guru.

d) Lemari, meja dan kursi di ruang perpustakaan.

Banyaknya kursi dan meja baca yang berukuran panjang 4 pasang, 1 pasang untuk

petugas perpustakaan. Lemari khusus yang berfungsi sebagai rak buku berjumlah 3

buah.

e) Papan tulis di ruang-ruang kelas sebanyak 3 lembar, di ruang laboratorium sebanyak

2 lembar.

2. Perabot administrasi

Lemari, meja dan kursi di:

a) Ruang kepala sekolah memiliki 2 lemari buku, 1 pasang meja dan kursi kepala

sekolah, dan 1 set kursi tamu.

b) Ruang wakil kepala sekolah memiliki 5 pasang kursi dan meja serta 2 lemari.

c) Ruang tata usaha memiliki 11 pasang meja dan kursi, 6 lemari berbagai ukuran.

d) Ruang guru memiliki 13 pasang meja dan kursi guru, 1 set kursi dan meja tamu, dan

2 rak/lemari buku.

3. Perabot Penunjang

Lemari, meja dan kursi di:

a) Ruang UKS memiliki satu pasang meja dan kursi serta satu lemari.

b) Ruang OSIS memiliki satu pasang meja dan kursi serta satu lemari.

7

Page 13: 4 pengelolaan-sapras

E. ALAT DAN MEDIA PENDIDIKAN

1. Tidak semua mata pelajaran memiliki alat peraga yang lengkap.

2. Laboratorium memiliki alat-alat praktek.

3. Setiap guru memiliki minimal satu buku pegangan.

4. Jumlah buku paket siswa beberapa mata pelajaran memenuhi perbandingan 1 : 1

dengan jumlah siswa.

5. Semua guru memiliki buku pelengkap.

6. Tersedia buku bacaan fiksi dan non fiksi di perpustakaan sekolah.

F. PERENCANAAN PENGADAAN SARANA DAN PRASARANA

Berdasarkan keterangan wakil kepala sekolah urusan sarana dan prasarana sekolah

bahwa perencanaan pengadaan sarana dan prasarana disusun berdasarkan analisis

kebutuhan sekolah. Sarana dan prasarana yang masuk dalam perencanaan pengadaan yaitu:

gedung serba guna dan gedung kesenian.

G. PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA

Sarana dan prasarana yang masuk dalam kondisi rusak ringan atau rusak berat jika

masih memungkinkan maka dilakukan perbaikan atau pembaruan.

H. INVENTARISASI SARANA DAN PRASARANA

Untuk mengetahui jumlah sarana dan prasarana yang menjadi kekayaan sekolah

maka wakil kepala sekolah urusan sarana dan prasarana melakukan inventarisasi barang.

Sarana dan prasarana yang terdapat dalam satu ruangan ditulis di kertas kemudian ditempel

di tempat yang mudah untuk dibaca.

I. PENGHAPUSAN SARANA DAN PRASARANA

Sarana dan prasarana sekolah yang masuk kategori rusak berat dan membutuhkan

biaya besar untuk pemeliharaannya dilakukan penghapusan barang.

8

Page 14: 4 pengelolaan-sapras

PENUTUP

Sarana dan prasarana merupakan sumber daya sekolah yang harus dikelola secara

optimal dalam hal pemanfaatan dan pemeliharaanya guna menunjang tercapainya tujuan

pendidikan yang diharapkan. Sebagai peserta diklat calon kepala sekolah, melalui tugas

mengkaji pengelolaan sarana dan prasarana sekolah, saya telah memperoleh banyak

tambahan ilmu dan pengalaman. Semoga ilmu yang saya peroleh dapat bermanfaat untuk

peningkatan mutu pendidikan Indonesia di masa depan, Amin.

9

Page 15: 4 pengelolaan-sapras

MEDIA DAN ALAT PEMBELAJARAN IPA

No. Nama AlatJumla

h

Kondisi Mutu/Fungsi

KeteranganBai

kBuruk Layak

Tidak

Layak

ALAT PRAKTIKUM FISIKA1 Kit Optik 15 9 6 9 62 Kit Listrik 15 - 15 - 153 Kit Mekanika 15 9 6 9 6

4Kit Panas dan Hidrostatika

14 4 10 4 10

ALAT PENUNJANG FISIKA

1Garpu Tala pada kotak

- - - - -

2 Slinki 4 4 - 4 -3 Meter Dasar 90 8 6 2 6 2

4Catu Daya, Tegangan Rendah

5 4 1 4 1

5 Neraca 7 - 7 - 76 Tabung Kapiler 30 10 20 10 207 Respirometer 2 2 - 2 -

8Kotak Genetika 5 Warna

4 4 - 4 -

9MODEL – otak manusia

1 1 - 1 -

10MODEL – mata manusia

1 1 - 1 -

11MODEL – telinga manusia

2 2 - 2 -

12MODEL – torso wanita

3 2 1 2 1

13MODEL – jantung manusia

2 2 - 2 -

14MODEL – kulit manusia

2 2 - 2 -

15MODEL – ginjal manusia

2 2 - 2 -

16MODEL – tengkorak manusia

2 2 - 2 -

17MIKROSLID – Junior Biologi

1 1 - 1 -

18MIKROSLID – Junior Biologi

3 3 - 3 -

19MIKROSLID – Biologi

1 1 - 1 -

20MIKROSLID – Biologi

10

Page 16: 4 pengelolaan-sapras

No. Nama AlatJumla

h

Kondisi Mutu/Fungsi

KeteranganBai

kBuruk Layak

Tidak

Layak

21MIKROSLID – Biologi

22MIKROSLID – Biologi

23MIKROSLID – Mammalian

1 1 - 1 -

24MIKROSLID – Mammalian

25 Mikrotom sederhana - - - - -

26Kuadrat, fleksible tipe lipat

- - - - -

27 Eosin, BG 25gr - - - - -

28Iodine Cristals (I2), BG, 500g

- - - - -

29Calcium Oxide (CaO), T, 500g

- - - - -

30Sodium Hydroide (NaOH) T, 500g

1 1 - 1 -

31Penghubung Selang Bentuk Y

- - - - -

32 Benedict 500 ml - - - - -33 Akuarium - - - - -34 Cawan Petri 8 4 4 4 435 Gelas Kimia 25 15 10 15 1036 Gelas Kimia - - - - -37 Kaki Tiga 8 8 - 8 -

38Kasa baja tahan karat

- - - - -

39 Jam henti, dual dial - - - - -40 Plat tetes - - - - -41 Lumpang dan alu 3 3 - 3 -42 Pipa kaca 3 3 - 3 -43 Pipet tetes 40 20 20 20 20

44Gelas ukur kaca 100cc

20 20 - 20 -

45Sumbat karet 1 lubang

10 10 - 10 -

46Sumbat karet 2 lubang

10 10 - 10 -

47Batang penaduk kaca

- - - - -

48 Statif segi 4 - - - - -49 Klem universal - - - - -

11

Page 17: 4 pengelolaan-sapras

No. Nama AlatJumla

h

Kondisi Mutu/Fungsi

KeteranganBai

kBuruk Layak

Tidak

Layak

50 Boss head 4 4 - 4 -

51Tabung reaksi, medium wall with rim

- - - - -

52Tabung reaksi, medium wall with rim

- - - - -

53Penjepit tabung reaksi

20 10 10 10 10

54 Rak tabung reaksi 20 8 12 8 12

55Thermometer, -10 s.d. 110 C

- - - - -

56CARTA – hukum Mendel

1 1 - 1 -

57CARTA – sistem transportasi

- - - - -

58CARTA – sistem pencernaan

2 2 - 2 -

59CARTA – sistem koordinasi

2 2 - 2 -

60CARTA – sistem saraf manusia

2 2 - 2 -

61CARTA – sistem sirkulasi darah manusia

- - - - -

62CARTA – sistem pencernaan manusia

1 1 - 1 -

63CARTA – sistem ekskresi manusia

1 1 - 1 -

64CARTA – sistem koordinasi

1 1 - 1 -

65CARTA – hewan purba dan situasi zaman purba

- - - - -

66CARTA – perkembangbiakan tumbuhan vegetatif

1 1 - 1 -

67CARTA – perkembangbiakan tumbuhan generatif

1 1 - 1 -

68

CARTA – perkembangbiakan hewan tinggi generatif

1 1 - 1 -

69 CARTA – 1 1 - 1 -

12

Page 18: 4 pengelolaan-sapras

No. Nama AlatJumla

h

Kondisi Mutu/Fungsi

KeteranganBai

kBuruk Layak

Tidak

Layak

perkembangbiakan hewan rendah generatif

70CARTA – bagian tubuh tumbuhan

- - - - -

71CARTA – daur hidup parasit (malaria)

- - - - -

ALAT PENUNJANG BIOLOGI1 Mikroskop, lanjutan - - - - -

2Mikroskop, untuk siswa

20 4 16 4 16

3Pemeliharaan mikroskop

- - - - -

4 Kaca penutup - - - - -5 Kaca benda 1 1 - 1 -6 Kaca pembesar 3 2 1 2 1

13

Page 19: 4 pengelolaan-sapras

Lampiran 16 : Laporan Hasil Kajian Sarana dan Prasarana

1