23
Tugas Kajian Islam “Adab Terhadap Kalam Allah(Al- Qur’an Al- Karim)” Disusun oleh : Ridwansyah Pesantren Teknologi Informasi dan Komunikasi

Adab terhadap Al-Qur'an

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Adab terhadap Al-Qur'an

Tugas Kajian Islam

“Adab Terhadap Kalam Allah(Al-

Qur’an Al-Karim)”

Disusun oleh : RidwansyahPesantren Teknologi Informasi dan Komunikasi

Page 2: Adab terhadap Al-Qur'an

MuqaddimahSegala puji bagi Allah, kita memujinya, memohon ampunan dan perlindungan-Nya. Kita berlindung dari kejahatan diri kita dan kejelekan amalan-amalan kita. Barangsiapa yang Allah beri petunjuk, maka tidak ada yang bisa menyesatkannya dan barangsiapa yang Allah sesatkan, maka tidak ada yang mampu menyesatkannya.Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah dengan Haq kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba-Nya dan Rasul-nya.Alhamdulillah berkat limpahan nikmat dan karunia Allah, saya bisa menyelesaikan pembahasan Adab Terhadap Kalam Allah (Al-Qur’an Al-Karim).Saya sadar bahwa tulisan ini walau masih jauh dari sempurna.Saya berharap saran/kritik dari para ulama dan thalabul ilmi sebagai bahan pengkoreksian tulisan ini.Semoga Allah meridhai kita semua.

Depok, 7 Januari 2015Penyusun

Ridwansyah

Page 3: Adab terhadap Al-Qur'an

A. Definisi Adab

Ada beberapa pendapat mengenai pengertian adab menurut para ulama.

Setidaknya saya menemukan 5 pendapat yaitu:

Page 4: Adab terhadap Al-Qur'an

1. pengertian adab adalah menggunakan perkataan, perbuatan, dan hal ihwal yang bagus.

2. adab adalah meninggalkan sesuatu yang membawa ke jelekan (aib).

3. adab adalah menghiasi diri dengan hiasan orang-orang yang memiliki keutamaan

4. adab adalah tidak bermaksiat kepada Allah dan tidak merusak harga diri.

5. adab berarti takwa kepada Allah. Jadi, orang yang bertakwa kepada Allah adalah orang yang beradab.

Page 5: Adab terhadap Al-Qur'an

B. Kedudukan Adab Menurut Ulama

Imam Asy-Syafi’i rahimahullah berkata: “Barangsiapa yang ingin Allah membukakan hatinya atau meneranginya, hendaklah ia ber-khalwat (menyendiri), sedikit makan, meninggalkan pergaulan dengan orang-orang bodoh, dan membenci ahli ilmu yang tidak memiliki inshaf (sikap obyektif) dan adab.” (Muqaddimah al-Majmuu’ Syarah Muhadzdzab, I/31)

Page 6: Adab terhadap Al-Qur'an

Ibnu Sirin rahimahullah berkata: “Para salaf mempelajari adab sebagaimana mereka mempelajari ilmu.” (Tadzkiratus Saami’ wal Mutakallim, hlm. 2

Adz-Dzahabi rahimahullah menyebutkan: “Bahwasanya majelis Imam Ahmad bin Hanbal dihadiri oleh lima ribu orang. Lima ratus di antaranya mencatat, sedangkan selebihnya mengambil manfaat dari perilaku, akhlak, dan adab beliau.” (Ibid).

Page 7: Adab terhadap Al-Qur'an

C. Urgensi Adab Terhadap Al Qur’anSeorang Mukmin meyakini bahwa al-Qur’ân adalah kalâm (perkataan; ucapan) Allah Azza wa Jalla . Huruf dan maknanya bukanlah makhluk, serta diturunkan oleh malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad n . Al-Qur’ân adalah petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa dan rahmat bagi orang-orang yang beriman. Al-Qur’ân adalah sebaik-baik dan sebenar-benar perkataan, tidak ada kedustaan padanya, baik pada saat diturunkan maupun sesudahnya. Barangsiapa berkata berdasarkan al-Qur’ân, maka perkataannya benar; dan barangsiapa menghukumi dengannya, maka hukumnya adil. Barangsiapa mengikutinya, ia akan menuntun menuju surga, dan barangsiapa membelakanginya, ia akan menyeretnya menuju neraka.

Page 8: Adab terhadap Al-Qur'an

Dalil-Dalil Kemuliaan Al-Qur’an Dalam riwayat Imam Muslim dijelaskan,

yang artinya: "Bacalah Al-Qur'an, sesungguhnya Al-Qur'an itu akan menjadi syafa'at di hari Qiyamat bagi yang membacanya (ahlinya)." (HR. Muslim).

Untuk itulah tiada ilmu yang lebih utama dipelajari oleh seorang Muslim melebihi keutamaan mempelajari Al-Qur'an. Sebagaimana sabda Nabi ShallAllohu 'alaihi wa sallam,  yang artinya: "Sebaik-baik kamu adalah orang yg mempelajari Al-Qur'an dan mengajarkannya." (HR. Bukhari).

Page 9: Adab terhadap Al-Qur'an

Lalu Bagaimana cara beradab terhadap Al-

Qur’an??

Page 10: Adab terhadap Al-Qur'an

D. Adab Terhadap Al-Qur’an

1. IMAN KEPADA AL-QUR’AN

Ini adalah adab dan kewajiban terbesar. Beriman kepada al-Qur’ân artinya meyakini segala beritanya, mentaati segala perintahnya, dan meninggalkan segala larangannya.

Page 11: Adab terhadap Al-Qur'an

Dalilnya:

CهC IزPلIعIلIىKرIسGول PذCين ال CابI Cت Zك CهCوIال PهCوIرIسGول Cالل Gواب GواآمCن آمIن IينCذP cهIاال يI أ Iا ي

CهC CهCوIرGسGل Gب Gت CهCوIك Iت Cك ئ IالIمIوCهP Cالل ب ZرGفZ Iك وIمIنZي GلZ قIب ZنCمIلIزZ Iن PذCيأ ال CابI Cت Zك �وIالIعCيدmا ب mال IالIض PلIضZدIقIف CرCخZاآلC IوZم Zي وIال

Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, Rasul-Rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya. [an-Nisâ’/4:136]

Page 12: Adab terhadap Al-Qur'an

2. TILAWAH (QIRA’ATUL QUR’AN)

Sesungguhnya membaca al-Qur’ân merupakan salah satu bentuk ibadah yang agung. Banyak sekali ayat-ayat dan hadits-hadits shahîh yang menunjukkan hal ini. Namun sayang, banyak umat Islam di zaman ini yang lalai dengan ibadah ini, baik karena sibuk dengan urusan dunia, karena lupa, atau lainnya.

Page 13: Adab terhadap Al-Qur'an

Dalilnya

mيالC ت ZرI ت Iآن ZرGقZ ال Cل� ت IرIو

Dan bacalah al-Qur`ân itu dengan perlahan-lahan. [al-Muzammil/73:4]

GةI ن IسIحZ وIال Iة� ن IسIح CهC ب GهI فIل CهP الل CابI Cت ك ZنCم فmا ZرIح I أ IرIق ZنIمف� ZرIح IلCف� أ ZنCكI وIل ف� ZرIح الم GولGقI أ I ال CهIا Iال مZث

I أ Cر ZشIعC بف� ZرIح وIمCيم� حIرZف� Iم� وIال

Barangsiapa membaca satu huruf dari kitab Allah, maka dia mendapatkan satu kebaikan dengannya. Dan satu kebaikan itu (dibalas) sepuluh lipatnya. Aku tidak mengatakan alif lâm mîm satu huruf. Tetapi alif satu huruf, lâm satu huruf, dan mîm satu huruf.”(HR. Tirmidzi no: 2910)

Page 14: Adab terhadap Al-Qur'an

3. MEMPELAJARI DAN TADABBBUR (MEMPERHATIKAN)

Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla menurunkan al-Qur’ân antara lain dengan hikmah agar manusia memperhatikan ayat-ayatnya, menyimpulkan ilmunya, dan merenungkan rahasianya.

Page 15: Adab terhadap Al-Qur'an

Dalilnya

GولGو أ IرP IذIك Iت Cي وIل CهC Iات آي وا GرP IدPب Cي ل ك� IارI مGب IكZ Iي Cل إ GاهI Zن ل IزZ Iن أ Iاب� Cت كCابI Zب Iل Zاأل

Ini adalah sebuah kitab yang penuh dengan berkah, Kami turunkan kepadamu supaya mereka memperhatikan ayat-ayat-Nya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai fikiran. [Shâd/38:29]

Page 16: Adab terhadap Al-Qur'an

4. ITTIBA’ (MENGIKUTI)

Setiap orang sangat membutuhkan rahmat Allah Azza wa Jalla . Namun, apa sarana untuk meraih rahmat-Nya? Mengikuti al-Qur’ân itulah cara mendapatkan rahmat Allah Azza wa Jalla.Allah Azza wa Jalla telah menjanjikan kebaikan yang besar bagi orang yang mengikuti kitab-Nya.

Page 17: Adab terhadap Al-Qur'an

Dalilnya

GوهGعC Pب فIات ك� IارI مGب GاهI Zن ل IزZ Iن أ Iاب� Cت ك وIهKIذIا IونGمIح ZرG ت ZمG Pك IعIل ل PقGوا وIات

Dan al-Qur`ân itu adalah kitab yang Kami turunkan, yang diberkati, maka ikutilah ia dan bertakwalah agar kamu diberi rahmat. [al-An’âm/6:155]

Page 18: Adab terhadap Al-Qur'an

5. BERHUKUM DENGAN AL-QUR’AN

Sesungguhnya kewajiban pemimpin umat adalah menghukumi rakyat dengan hukum Allah Azza wa Jalla , yaitu berdasarkan al-Qur’ân dan Sunnah. Dan kewajiban rakyat adalah berhukum kepada hukum Allah Azza wa Jalla . Oleh karena itulah Allah Azza wa Jalla mencela dengan keras orang-orang yang ingin berhakim kepada thâghût (hukum yang bertentangan dengan hukum Allah).

Page 19: Adab terhadap Al-Qur'an

Dalilnya

Allah Azza wa Jalla berfirman:

ل� أ ز�� ز� م م� �� ز ز� ز� م�و ز� ع� ز� ز� ز�ا ك� ع� �م �م ز�ا �ع ز� آ ز! ك"� �� ز ز# � ل%ا ز�' ز) م ز� ز�ا ك� ع� �م م� �ع ز� ك( ز� ز� ع� ز� ك"ي �� ز زو �م ز# ل�ا ز� ز+ ك-ي ز� ع. ز� ك� �� ز � ز/ �ع ز- ز0 زز! ك/� ز� ع� م� ع� ز! ك ز�! ز� م�و ز� ز%ا ز0 � ق2 ز4 ع� ك.ا ز5 ق. ز6 ع! ك

Maka patutkah aku mencari hakim selain daripada Allah, padahal Dialah yang telah menurunkan kitab (al-Qur'ân) kepada kamu dengan terperinci. Orang-orang yang telah Kami datangkan kitab kepada mereka, mereka mengetahui bahwa al-Qur'ân itu diturunkan dari Rabbmu dengan sebenarnya. Maka janganlah kamu sekali-kali termasuk orang yang ragu-ragu. [al-An’âm/6:114]

Page 20: Adab terhadap Al-Qur'an

6. MEYAKINI AL-QUR’AN SEBAGAI SATU-SATUNYA PEDOMAN

Allah Azza wa Jalla yang menurunkan kitab al-Qur’ân, memiliki sifat-sifat sempurna. Oleh karena itu, kitab suci-Nya juga sempurna, sehingga cukup di jadikan sebagai pedoman untuk meraih kebaikan-kebaikan di dunia dan akhirat. Demikian juga al-Qur’ân cukup sebagai bukti kebenaran Nabi Muhammad sebagai utusan Allah Azza wa Jalla kepada seluruh manusia dan jin.

Page 21: Adab terhadap Al-Qur'an

Dalilnya

Allah Azza wa Jalla berfirman:

� �ع ك7 �ع ز� ز8 ى9 ز� ع� م� ز� ا ز� ك� ع� ز5 �ع ز� ز8 ا ز� ع� ز� ع� ز� ا �� ز ز� �ع ك7 ك) ع� ز� �ع ز� ز# ز�ز� و م� ك ع; م� م> عو ز< ك� ى? ز/ ع@ Aك ز# Bل ز� ع+ ز/ ز� ز5 ك� Aىز ي ك0 ز�� ك(

Dan apakah tidak cukup bagi mereka bahwasanya Kami telah menurunkan kepadamu al-kitab (al –Qur`ân) sedang ia (al-Qur'ân) dibacakan kepada mereka? Sesungguhnya dalam (al-Qur`ân) itu terdapat rahmat yang besar dan pelajaran bagi orang-orang yang beriman. [al-‘Ankabût/29: 51]

Page 22: Adab terhadap Al-Qur'an

Inilah di antara adab-adab orang beriman terhadap kitab suci al-Qur'ân. Semoga Allah Azza wa Jalla selalu membimbing kita untuk meraih ilmu yang bermanfaat dan mampu mengamalkannya. Al-hamdulillâhi rabbil ‘âlamîn.

E. Penutup

Page 23: Adab terhadap Al-Qur'an

F. Sumber Referensi1. Al-Qur’an2. Minhajul Muslim3. Al-Manhaj or.id4. Dakwatuna.com