11
BAB 1 AUDITING

Bab 1 auditing

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Bab 1 auditing

BAB 1AUDITING

Page 2: Bab 1 auditing

1.1 PENGERTIAN AUDITING

Auditing adalah proses pengumpulan dan pengevaluasian bahan bukti tentang informasi yang dapat diukur mengenai suatu entitas ekonomiyang dilakukan seorang yang kompeten dan idependent untuk dapat menentukan dan melaporkan kesesuaian informasi dengan kriteria yang telah ditetapkan.

Page 3: Bab 1 auditing

1.2 PEMAHAMAN AUDITING

Untuk melaksanakan audit, diperlukan informasi yang dapat diverifikasi dan sejumlah kriteriia yang dapat digunakan sebagai pegangan pegevaluasian informasi. Kriteria untuk mengevaluasi informasi kuantitafif beragam . Misalnya dalam audit laporan keuangan historis oleh kantor akuntan publik. Entitas ekonomi dalam perseroan terbatas, bahan bukti informasi, auditor harus mempunyai kemampuan memahami kriteria, dan yang terakhir menyusun laporan audit kepada pemakai laporan keuangan.

Page 4: Bab 1 auditing

1.3 PERBEDAAN AUDITING DENGAN AKUNTANSI

Akuntansi merupakan proses pencatatan, pengelompokan dan pengikthisaran kejadian-kejadian ekonomi dalam bentuk yang teratur dan logis dengan tujuan menyajikan informasi keuangan yang dibutuhkan untuk mengambil keputusan. Fungsi akuntansi bagi badan usaha dan masyarakat adalah menyajikan informasi kuantitatif tertentu yang digunakan oleh pimpinan entitas ekonomi maupun pihak lainnya untuk mengambil keputusan.

Page 5: Bab 1 auditing

Perbedaan antara akuntansi dengan auditing

Proses Akuntansi

Proses Auditing

Source Document journal General

ledgerFinancial

statements

Page 6: Bab 1 auditing

1.4 JENIS AUDIT

Audit Laporan Keuangan

audit ini bertujuan menentukan apakah laporan keuangan secara keseluruhan yang merupakan informasi yang terukur yang dapat di fetivikasi- telah disajikan sesuai dengan kriteria-kriteria tertentu. Asumsi dasar audit laporan keuangan ini adalah bahwa laporan tersebut akan dimanfaatkan kelompok-kelompok berbeda untuk maksud berbeda.

Page 7: Bab 1 auditing

Audit Operasional

audit ini merupakan penelaahan atas bagian maupun dari prosedur dan metode operasi suatu organisasi untuk menilai efisiensi dan efektifitasnya. Pelaksanaan audit ini dan hasil yang dilaporkan lebih sulit untuk didefinisikan daripada jenis audit alinnya. Kriteria yang digunakan untuk evaluasi informasi terukur dalam audit opersional cenderung subjektif.

Page 8: Bab 1 auditing

Audit Ketaatan

audit ini bertujuan mempertimbangkan apakah auditi( klien) telah mengikuti prosedur atau aturan yang telah ditetapkan pihak yang memiliki otoritas lebih tinggi.

Page 9: Bab 1 auditing

1.5 PERLUNYA AUDIT

a. Rrisiko Informasi -hubungan yang tidak dekat antara penerima dan pemberi informasi

-sikap memihak dan motif yang melatarbelakangi pemberi informasi

-data yang berlebihan

-transaksi pertukaran yang kompleks

Page 10: Bab 1 auditing

b. Pengurangan Risiko Informasi-verivikasi informasi oleh pihak pemakai

-pemakai menanggung risiko informasi bersama-sama dengan manajemen

-dilakukan audit atas laporan keuangan

Page 11: Bab 1 auditing

1.6 JENIS AUDITOR

1. akuntan publik terdaftar2. auditor pemerintah3. Auditor pajak4. Auditor intern