Upload
mariz-cha-cha
View
14.760
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
30
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu
Penelitian ini dilaksanakan di SDN 01 Manguharjo Kota
Madiun. Pada hari kamis tanggal 11 Oktober 2012 alokasi waktu 2 x 35
menit atau selama 2 jam pelajaran yaitu jam ke 1-2 penelitian dilakukan
di kelas VB.
B. Subyek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa Kelas VB SDN 01
Manguharjo Kota Madiun Tahun Ajaran 2012/2013, dengan jumlah
siswa 24 orang, yang terdiri dari 11 orang laki-laki dan 13 orang
perempuan.
C. Langkah-langkah (Prosedur) Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Clasroom
Action Research atau Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Suharsimi
Arikunto (2007 : 74) bahwa PTK terdiri atas rangkaian empat kegiatan yang
dilakukan dalam siklus berulang. Empat kegiatan utama yang ada pada
setiap siklus yaitu, perencanaan (planing), pelaksanaan (acting),
Pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting) yang dapat digambarkan
sebagai berikut :
31
Permasalahan Perencanaan Pelaksanaan
tindakan I tindakan I
Siklus I
Refleksi I Pengamatan/
Pengumpulan data
Permasalahan Perencanaan Pelaksanaan
baru hasil
tindakan II tindakan II
refleksi
Siklus II Reflkeksi II Pengamatan/
pengumpulan data
Apabila
Permasalahan Dilanjutkan ke
belum siklus berikutnya
terselesaikan
32
Gambar 1 : Siklus penelitian PTK
Sumber : Suharsimi Arikunto (2007 : 74)
Dalam penelitian ini kegiatan-kegiatan dalam siklus PTK dapat
dipaparkan sebagai berikut:
Siklus 1
Siklus 1 terdiri atas perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan
refleksi.
1. Perencanaan
Pada tahap perencanaan, peneliti melakukan studi pendahuluan
dengan melakukan refleksi terhadap praktik pembelajaran IPS materi
peninggalan sejarah bercorak Islam di kelas VB SDN 01
Manguharjo Kota Madiun. Peneliti berupaya mengingat kembali
berbagai peristiwa pembelajaran yang telah berlangsung, dan
mewawancarai siswa kelas VB SDN 01 Manguharjo Kota Madiun
untuk mengungkapkan kesulitan yang dialami siswa saat proses
pembelajaran dan mengungkap perasaan siswa yang berkaitan
dengan suasana pembelajaran. Di samping itu, peneliti juga
melakukan telaah terhadap dokumen-dokumen tentang kemampuan
belajar IPS siswa berupa dokumen latihan dan penugasan, serta
dokumen hasil tes formatif. Peneliti juga mendeskrepsikan hasil
pengamatan yang berhubungan dengan model-model
pembelajarannya, keaktifan siswa dalam belajar, dll.
33
Studi pendahuluan tersebut menghasilkan masalah-masalah
proses dan hasil pembelajaran IPS pada materi peninggalan sejarah
bercorak Islam siswa kelas VB SDN 01 Manguharjo Madiun. Dalam
proses pembelajaran, peneliti merasakan adanya masalah dalam hal:
penerapan model pembelajaran yang kurang tepat, kurangnya
keaktifan siswa, guru kurang berinteraksi dengan siswa, siswa
kurang tertarik dengan model pembelajaran, suasana pembelajaran
yang kurang menyenangkan, dan jarangnya menggunakan media
pembelajaran.
Dari masalah di atas, maka pada tahap perencanaan ini peneliti
melakukan:
1. Menyusun silabus.
2. Menyusun RPP IPS materi peninggalan sejarah bercorak Islam
berdasarkan langkah-langkah penerapan model pembelajaran
example non example.
3. Menyiapkan media berupa gambar – gambar peninggalan sejarah
bercorak islam seperti masjid, pesantren, makam, keraton,
kaligrafi dsb bisa di benner maupun LCD.
4. Membuat dan menyiapkan lembar kerja siswa (LKS).
5. Mempersiapkan kunci jawaban.
6. Menyiapkan instrumen untuk pengumpulan data berupa rubrik
pengamatan, lembar observasi, wawancara, dan tes.
34
2. Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan ini peneliti sesuai pada silabus, RPP
dan LKS yang telah disesuaikan dengan pembelajaran example non
example yang telah dibuat baik dari segi waktu dan banyak
pertemuan yang disesuaikan dengan perencanaan. Peneliti
melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
1) Peneliti akan menyampaikan semua tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai pada pembelajaran tersebut dan memotivasi siswa
belajar.
2) Menggali pengetahuan awal siswa dengan melakukan tanya jawab
apa yang diketahui siswa tentang materi yang akan dijelaskan.
3) Menyampaikan informasi kepada siswa dengan jalan melalui
gambar – gambar dengan cara siswa menganalisis gambar
tersebut.
4) Menjelaskan kepada siswa bagaimana cara membentuk kelompok
belajar dan membuat setiap anggota kelompok aktif saat
melakukan diskusi.
5) Membimbing kelompok-kelompok belajar pada saat mereka
mengerjakan tugas.
a. Guru membagikan lembar kerja diskusi berupa gambar –
gambar peninggalan sejarah bercorak Islam yang berbeda –
beda masing – masing kelompok
35
b. Siswa bekerja sama untuk berdiskusi dalam kelompok seperti
biasa dengan cara menganalisa gambar tersebut.
c. Guru membimbing kelompok saat berdiskusi.
d. Kelompok mencocokan dan membahas hasil-hasil kerja
mereka.
6) Mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari
atau masing-masing kelompok mempersentasikan hasil kerjanya.
7) Memberikan penghargaan terhadap hasil belajar individu dan
kelompok.
3. Pengamatan
Selama tahap pelaksanaan peneliti melakukan observasi
terhadap proses pembelajaran siswa dengan menggunakan lembar
observasi yang telah disiapkan.
4. Refleksi
Berdasarkan hasil pengamatan di atas, kemudian peneliti
melakukan refleksi atas proses dan hasil pembelajaran yang dicapai
pada tindakan ini. Refleksi yang dimaksud adalah berfikir ulang
terhadap apa yang sudah dicapai, apa yang belum dicapai, dan
masalah apa saja yang belum terpecahkan, dan menentukan tindakan
apa lagi yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas proses
dan hasil pembelajaran, yang akan dilanjutkan pada siklus ke-2.
36
Siklus 2
Siklus 2 dilakukan seperti halnya siklus 1 mencakup perencanaan,
pelaksanaan tindakan dan observasi, refleksi, dan perbaikan rencana.
Pada siklus kedua dilakukan tahapan-tahan seperti pada siklus pertama
tetapi didahului dengan perencanaan ulang berdasarkan hasil-hasil yang
diperoleh pada siklus pertama, sehingga kelemahan-kelemahan yang
terjadi pada siklus pertama tidak terjadi pada siklus kedua. Sehingga
pada rancangan penelitian ini peneliti belum bisa mendeskripsiakan
perbaikan-perbaikan apa saja yang akan dilakukan pada siklus ke-2.
D. Data dan Cara Pengambilan Data
1. Sumber Data
a. Data kognitif, berupa data prestasi untuk mengukur keaktifan
siswa dalam kegiatan pembelajaran.
b. Data afektif, berupa data aktifitas siswa untuk mengukur sikap
siswa selama mengikuti proses belajar.
c. Data aktivitas siswa, berupa data keaktifan siswa pada saat
kegiatan pembelajaran berlangsung untuk mengukur aktivitas
siswa dalam pembelajaran.
d. Data aktivitas guru, berupa data kegiatan guru yang digunakan
untuk mengukur ketrampilan guru dalam mengajar.
37
2. Cara Pengambilan Data
Dalam penelitian ini data yang dikumpulkan berupa data :
a. Tes
Pengumpulan data dengan tes untuk mengukur prestasi
belajar siswa. Berupa tes tulis yang bentuk soalnya adalah soal
pilihan ganda dan esai dengan jumlah soal 5 butir soal pilihan
ganda dan 2 butir soal esai. Tes tulis dilaksanakan di akhir
pembelajaran.
b. Observasi Siswa
Data aktifitas siswa diambil melalui observasi dengan
menggunakan lembar observasi berbentuk chek list yang diisi
oleh observer . Data ini diambil dengan melihat kemampuan
siswa dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.
E. Analisis Data
1. Data Prestasi Siswa
Setelah diperoleh nilai siswa yang mengikuti tes dinyatakan
tuntas belajar apabila mendapat nilai 65 sesuai dengan KKM yang
telah ditentukan. Untuk mengukur ketuntasan belajar digunakan
rumus :
Ʃ skor yang diperoleh
Nilai = x 100
Ʃ skor maksimal
38
Setelah diperolah nilai prestasi belajar kemudian dihitung
ketuntasan belajar secara klasikal. Indikator ketuntasan belajar
secara klasikal apabila 75% siswa dari jumlah siswa secara
keseluruhan dinyatakan tuntas belajar. Ketuntasan secara klasikal
dihitung dengan menggunakan rumus :
Ʃ siswa yang tuntas belajar
Pencapaian klasikal = x 100 %
Ʃ seluruh siswa
Indikator : ketercapaian data prestasi siswa sesuai dengan KKM di
SDN 01 MANGUHARJO adalah ≥ 75 % siswa dari jumlah siswa
mendapat nilai ≥ 65.
2. Data Pelaksanaan Pembelajaran
Berupa data observasi selama melaksanakan kegiatan belajar
mengajar. Data pelaksanaan pembelajaran dapat diambil aktifitas
dengan menggunakan lembar observasi yang berbentuk chek list selama
mengikuti pembelajaran IPS. Setelah observasi kepada siswa selesai
maka dianalisis dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Nilai =∑ Skor yang diperoleh siswa x 100 %
∑ Skor maksimal
Kriteria penyajian aktifitas siswa
81 % - 100 % = Sangat baik
61 % - 80 % = Baik
39
41 % - 60 % = Cukup
21 % - 40 % = Kurang
0 % - 20 % = Kurang Sekali
(Suharsimi Arikunto, 2009 : 44)
Indikator pelaksanaan pembelajaran dikatakan baik jika dalam
observasi kegiatan belajar mendapatkan nilai ≥81.
F. Indikator keberhasilan
Indikator keberhasilan dan cara mengukur pada siklus I dapat disajikan
pada tabel berikut:
Aspek Pencapaian siklus I Cara Mengukur
Keaktifan siswa
mengajukan pertanyaan
20 % Diamati langsung
pada kegiatan
penelitian dengan
menggunakan lembar
pengamatan. Dihitung
dari jumlah siswa
bertanya per jumlah
keseluruhan siswa
Ketepatan waktu ketika
melakukan diskusi
untuk menganalisis
gambar dan
menjawabnya
50 % Jumlah kelompok
yang dapat
menyelesaikan tugas
diskusi tepat waktu
40
Interaksi antar siswa
dalam kelompok
25 % Diamati ketika siswa
melakukan diskusi
kelompok, dinilai
dengan keaktifan
masing – masing
anggota kelompok
dalam diskusi
Ketuntasan hasil belajar 65 % Dihitung dari nilai
proses selama
pembelajaran
ditambah dengan nilai
hasil yang diperoleh
dari nilai tes akhir
(evaluasi)
Indikator keberhasilan pada siklus II dapat disajikan pada tabel berikut:
Aspek Pencapaian siklus I Pencapaian siklus II
Keaktifan siswa
mengajukan
pertanyaan
20 % 25 %
Ketepatan waktu
ketika melakukan
diskusi untuk
menganalisis
50 % 65 %
41
gambar dan
menjawabnya
Interaksi antar
siswa dalam
kelompok
25 % 50 %
Ketuntasan hasil
belajar
65 % 85 %
G. Jadwal penelitian
No Nama Kegiatan
septemberoktober november desember
Januari
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1
1Pengajuan judul dan proposal
2
Pembuatan instrumen, uji coba dan analisis instrumen
3 Perijinan penelitian
4Pelaksanaan penelitian
5 Pengumpulan data
6 Pengolahan data
7Analisis dan kesimpulan
8 Penyusunan laporan
42