35
BAHASA INDONESIA dan PENULISAN ILMIAH

Bahasa indonesia dan penulisan ilmiah KALIMAT

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Bahasa indonesia dan penulisan ilmiah KALIMAT

BAHASA INDONESIA dan

PENULISAN ILMIAH

Page 2: Bahasa indonesia dan penulisan ilmiah KALIMAT

KALIMAT dan KALIMAT EFEKTIFKELOMPOK 5

Disusun oleh:☺ RISKI EKA PUTRI 11561204091☺ INDAR SARI MAI 11561203943☺ NUR ASIAH 11561204089

Page 3: Bahasa indonesia dan penulisan ilmiah KALIMAT

KALIMAT

Page 4: Bahasa indonesia dan penulisan ilmiah KALIMAT

☺Menurut Widjono Hs. (2012: 186) kalimat adalah satuan Bahasa terkecil yang merupakan kesatuan

pikiran.☺Dalam Bahasa lisan kalimat diawali dan diakhiri dengan kesenyapan☺Dalam Bahasa tulis diawali dengan huruf Kapital dan diakhiri dengan

tanda titik (.), tanda seru (!), atau tanda tanya (?).

1. Pengertian Kalimat

Page 5: Bahasa indonesia dan penulisan ilmiah KALIMAT

Unsur-unsur kalimat

Subjek atau pokok kalimat merupakan unsur utama kalimat. Menentukan kejelasan makna kalimat. penempatan subjek yang tidak tepat dapat mengaburkan makna kalimat.

Subjek kalimat dapat berupa kata dan dapat pula berupa frasa. ContohKata:Saya sudah mulai mengantuk.

SFrasa:Air sungai kecil itu menerus menggericik S

☺Subjek

Page 6: Bahasa indonesia dan penulisan ilmiah KALIMAT

Memperjelas pikiran atau gagasan yang di ungkapkan dan menentukan kejelasan makna kalimatPredikat dapat pula berupa kata, dan dapat pula berupa frasa Contoh:

Berupa kata :Pengusaha sukses itu menemukan peluang bisnis

barunya.

Berupa frasa:Pengusaha itu sudah mendapatkan peluang

pengembangan bisnisnya.

☺Predikat

Page 7: Bahasa indonesia dan penulisan ilmiah KALIMAT

Objek tidak cenderung muncul secara eksplisit dalam kalimat. Kehadiran objek dalam kalimat bergantung pada jenis predikat kalimat serta ciri khas objek itu sendiri.Biasanya, predikat ini berupa kata kerja berkonfiks me-kan, atau me-i, misalnya: mengambilkan, mengumpulkan; me-i, misalnya: mengambili, melempari, mendekati.

Contoh:☺ Mahasiswa itu menerangkan kerangka berpikirnya. (benar)

☺ Mereka mendiskusikan antikorupsi. (benar)

☺Objek

Page 8: Bahasa indonesia dan penulisan ilmiah KALIMAT

Pelengkap adalah unsur kalimat yang berfungsi melengkapi informasi, mengkhususkan objek, dan melengkapi struktur kalimat.

Contoh: Melengkapi struktur:

Negara Republik Indonesia / berdasarkan / pancasila.S P

PelMengkhususkan makna objek:

Ibu / membawakan / saya / oleh-oleh. S P O Pel

☺Pelengkap

Page 9: Bahasa indonesia dan penulisan ilmiah KALIMAT

Keterangan kalimat berfungsi menjelaskan atau melengkapi informasi pesan-pesan kalimat. Tanpa keterangan, informasi menjadi tidak jelas. Hal ini dapat di rasakan kehadirannya terutama didalam surat undangan, laporan penelitian, dan informasi yang terkait dengan tempat, waktu, sebab, dan lain-lain.

Contoh penempatan keterangan :

Awal kalimat: “ Kemarin rektor berangkat ke Tokyo”

Tengah kalimat: “ Rektor kemarin berangkat ke Tokyo”

Akhir kalimat: “ Rektor berangkat te Tokyo kemarin”

☺Keterangan

Page 10: Bahasa indonesia dan penulisan ilmiah KALIMAT

☺Konjungsi Konjungsi adalah bagian kalimat yang berfungsi menghubungkan ( Merangkai )

Konjungsi terbagi 2: Perangkai intrakalimatMenghubungkan unsur atau bagian kalimat dengan unsur atau bagian kalimat lainnya.

Perangkai antarkalimat Menghubungkan kalimat atau paragraf yang satu dengan kalimat atau paragraf lainnya.

Page 11: Bahasa indonesia dan penulisan ilmiah KALIMAT

Adalah, andaikata, apabila, atau, bahwa, bilamana, daripada, di samping itu, sehingga, ialah, jika, kalau, kemudian, melainkan, meskipun, misalnya, padahal, seandainya, sedangkan, seolah-olah, supaya, umpamanya, bahkan, tetapi, karena itu, oleh sebab itu, jadi, maka, lagipula, sebaliknya, dan tambah pula.

Bentuk Konjungsi

Presiden beserta rombongan segera meninjau lokasi bencana alam. Semua soal ujian dapat kukerjakan dengan baik. Dengan demikian,

harapan lulus semakin besar bagiku.

Contoh Konjungsi

Page 12: Bahasa indonesia dan penulisan ilmiah KALIMAT

Modalitas dalam sebuah kalimat sering disebut keterangan predikat, dapat mengubah keseluruhan makna sebuah kalimat. Dengan modalitas tertentu makna kalimat dapat berubah menjadi sebuah pertanyaan yang tegas, ragu, lembut, pasti, dan sebagainya.

☺Modalitas

Contoh penggunaan modalitas:1. Adik saya kemungkinan besar seorang politikus.2. Rupanya mereka tidak setuju dengan peranturannya.3. Anda sebaiknya menerima pekerjaan itu.

Page 13: Bahasa indonesia dan penulisan ilmiah KALIMAT

2. Struktur Kalimat

ψ Struktur yang benar

Setiap kalimat harus disusun berdasarkan struktur yang benar, pengungkapan gagasan secara baik: singkat, cermat, tepat, jelas maknanya, dan santun.

Struktur-struktur kalimat yang harus diperhatikan adalah:ψKetepatan

urutan kataψKetepatan hubungan Antar

kalimat

Page 14: Bahasa indonesia dan penulisan ilmiah KALIMAT

☺Pola kalimat

Pola kalimat dasar sekurang-kurangnya terdiri atas subjek (S), dan predikat (P).

Pola kalimat dasar

Contoh kalimat dasar:1) Kami / berdiskusi S P

Page 15: Bahasa indonesia dan penulisan ilmiah KALIMAT

Contoh kalimat luas:

Perhatikan, kata yang dicetak miring merupakan kalimat dasar.

1. Para siswa yang kehilangan gedung sekolah itu sedang belajar Bahasa Indonesia dengan sarana seadanya.

2. Mereka yang rajin belajar itu sedang mendiskusikan tugas kelompok.

3. Mahasiswa unggulan itu sedang mempelajari struktur cahaya matahari

Page 16: Bahasa indonesia dan penulisan ilmiah KALIMAT

Pola kalimat majemukKalimat majemuk setaraKalimat majemuk setara bersifat koordinatif, tidak saling menerangkan. a) Setara gabungan menggunakan kata dan, serta;

Contoh: 1) dosen menerangkan kalimat majemuk dan mahasiswa

mendengarkannya dengan cermat.b) Setara pilihan menggunakan kata atau; Contoh:1) Anda pergi kekampus atau menghadiri seminar?

c) Setara urutan menggunakan kata lalu, lantas, dan kemudian;

Contoh:1) Ia pulang lalu pergi menjemput anaknya.

d) Setara perlawanan menggunakan kata tetapi, melainkan, sedangkan.

Contoh:1) Mahasiswa itu mengharapkan nilai yang tinggi

tetapi ia malas belajar.

Page 17: Bahasa indonesia dan penulisan ilmiah KALIMAT

Kalimat majemuk bertingkat

Kalimat majemuk bertingkat disusun berdasarkan jenis anak kalimatnya☺ AK keterangan waktu menggunakan kata ketika, waktu, saat,

setelah, sebelum;☺ AK keterangan sebab menggunakan kata sebab, lantaran,

karena;☺ AK keterangan hasil (akibat) menggunakan kata sehingga,

hingga, akhirnya;☺ AK keterangan syarat menggunakan kata jika, apabila, kalau,

andaikata;☺ AK keterangan tujuan menggunakan kata agar, supaya, demi,

untuk, guna;☺ AK keterangan cara menggunakan kata dengan, dalam;☺ AK keterangan posesif menggunakan kata meskipun, walaupun,

biarpun. ☺ AK keterangan pengganti nomina menggunakan kata bahwa,;

Page 18: Bahasa indonesia dan penulisan ilmiah KALIMAT

Kalimat majemuk gabungan setara dan bertingkat

Contoh:

Bangsa Indonesia bekerja keras mengejar ketinggalan ekonomi setelah krisis politik berkepanjangan dan krisis keamanan mulai membaik.

Page 19: Bahasa indonesia dan penulisan ilmiah KALIMAT

KALIMAT EFEKTIF

Page 20: Bahasa indonesia dan penulisan ilmiah KALIMAT
Page 21: Bahasa indonesia dan penulisan ilmiah KALIMAT

☺ Kalimat efektif adalah kalimat yang singkat, padat, jelas, lengkap, dan dapat menyampaikan informasi secara tepatCiri-ciri kalimat efektif:

keutuhanKesatuan kalimat di tandai dengan adanya kesepadanan struktur dan makna kalimat. Kalimat secara gramatikal mungkin benar, tetapi maknanya salah.Misalnya:Saya saling memaafkan. (salah)Kami saling memaafkan. (benar)

Page 22: Bahasa indonesia dan penulisan ilmiah KALIMAT

KesejajaranKesejajaran adalah kesamaan bentuk kata yang digunakan

secara konsistenMisalnya:polisi segera menangkap pencuri itu karna sudah diketahui sebelumnya. (salah)Seharusnya:polisi segera menangkap pencuri itu karna sudah mengetahui sebelumnya. (benar)

Kefokusan Kalimat efektif harus memfokuskan pesan terpenting agar

mudah dipahami maksudnya. Jika tidak, makna kalimat akan sulit ditangkap dan menghambat komunikasi.Misalnya:

sulit ditingkatkan kualitas dan kuantitas produk holtikultura ini. (tidak efektif) produk holtikultura ini sulit ditingkatkan kualitas dan kuantitas nya. (efektif)

Page 23: Bahasa indonesia dan penulisan ilmiah KALIMAT

KehematanUnsur yang tidak mendukung makna kalimat (mubazir)

harus dihindarkan. Untuk itu, hindarkanlah:

Subjek ganda, misalnya: buku itu saya sudah baca. Seharusnya saya sudah membaca buku itu.

Penjamakan kata yang sudah terbentuk jamak, misalnya:Data (jamak) - data-data (jamak)Mengambil buku-buku - mengambil buku atau

mengambil buku-buku mengambili (jamak)Menggunakan bentuk singkat

Pimpinan memberikan peringatan kepada karyawan agar rajin bekerja. (benar tetapi tidak singkat)

Pimpinan memperingatkan karyawan agar rajin bekerja. (benar dan singkat)

Page 24: Bahasa indonesia dan penulisan ilmiah KALIMAT

Menggunakan bentuk kata aktif dan bertenaga, misalnya: Mereka memperhatikan penjahat itu. (aktif tapi kurang

bertenaga)Mereka mengamati penjahat itu. (aktif dan bertenaga)Kecemasan dan kesantunan

Kecemasan dan kesantunan terkait dengan ketepatan memilih kata sehingga menghasilkan komunikasi baik, tepat, tanpa gangguan emosional pembaca atau pendengar.Kecermatan kecermatan kata dalam kalimat ditentukan ketepatan pilihan kata yang eksak (pasti).

Misalnya: Manusia ialah makhluk yang berakal budi. (salah, tidak cermat)

Manusia adalah makhluk yang berakal budi. (benar, cermat)

Page 25: Bahasa indonesia dan penulisan ilmiah KALIMAT

kesantunankesantunan kalimat mengandung makna bahwa gagasan

yang diekspresikan dapat mengenbangkan suasana yang baik, hubungan yang harmonis, dan keakraban

Misalnya:Sebagaimana telah ditetapkan, pekerjaan itu biasanya

dikerjakan dua kali seminggu. (salah)Sebagaimana telah ditetapkan, Pekerjaan itu biasanya

dilakukan dua kali seminggu.(benar)

Page 26: Bahasa indonesia dan penulisan ilmiah KALIMAT

kevariasian Kevariasian kalimat dapat dilakukan dengan variasi

struktur, diksi, dan gaya, asalkan variasi tersebut tidak menimbulkan perubahan makna kalimat yang dapat menimbulkan salah pemahaman atau salah komunikasi.Kalimat berimbang (dalam kalimat majemuk setara). Misalnya:

Kedua orang tuanya bekerja diperusahaan, dan ketiga anak mereka belajar di sekolah.

Kalimat melepas yaitu melepas (mengubah) fungsi klausa kedua dari klausa koordninatif dengan klausa utama (pertama) menjadi klausa sematan, dalam kalimat berikut ini menjadi anak kalimat keterangan waktu. Misalnya:

Kedua orang tuanya bekerja di perusahaan ketika ketiga anak mereka belajar di sekolah.

Page 27: Bahasa indonesia dan penulisan ilmiah KALIMAT

Kalimat berklimaks yaitu menempatkan klausa sematan (anak kalimat) pada posisi awal dan klausa utama dibagian akhir. Misalnya:

Ketika ketiga anak itu belajar di sekolah, kedua orang tua mereka bekerja di perusahaan.ketepatan diksi

Kecermatan diksi memasalahkan ketepatan kata. Setiap kata harus mengungkapkan pikiran secara tepat. Untuk itu penulis harus membedakan kata yang hampir bersinonim , struktur paragraph, kata yang berlawanan makna, ketepatan dan kesesuaian, dan sebagainya.

Page 28: Bahasa indonesia dan penulisan ilmiah KALIMAT

ketepatan ejaan Kecermatan menggunakan ejaan dan tanda baca

dapat menentukan kualitas penyajian data. Sebaliknya, kesalahan ejaan dapat menimbulkan kesalahan komunikasi yang fatalMisalnya:Penggunaan tanda baca, bandingkan maknanya:

Paman kami belum menikah.Paman, kami belum menikah.Paman kami, belum menikah.Paman, kami, belum menikah.

Page 29: Bahasa indonesia dan penulisan ilmiah KALIMAT

☺Kesalahan KalimatKesalahan kalimat dapat berakibat fatal, salah

pengertian, salah tindakan, dan sebagainya.Kesalahan Strukutur Kalimat aktif tanpa subjekContoh:

Menurut ahli hukum menyatakan bahwa ekonomi Indonesia segera bangkit jika hukum di tegakkan. (salah)

Ahli hukum menyatakan bahwa ekonomi Indonesia segera bangkit jika hukum ditegakkan. (benar) Menempatkan kata depan di depan subjek, dengan kata depan ini subjek

berubah fungsi menjadi keterangan.Contoh:Di Jakarta memiliki pusat perdagangan terbesar di Asean. (salah)Jakarta memiliki pusat perdagangan erbesar di Asean. (benar)

Page 30: Bahasa indonesia dan penulisan ilmiah KALIMAT

Tanpa unsur predikat, menempatkan kata yang di depan predikat, dengan kata ini predikat berubah fungsi menjadi perluasan subjek

Contoh:Petani yang bekerja di sawah. (salah)Petani bekerja di sawah. (benar)

Menempatkan kata depan di depan objek, seharusnya kata kerja transitif langsung diikuti objek dan tidak disisipi kata depan

Contoh:Mereka mendiskusikan tentang keselamatan kerja. (salah)Mereka mendiskusikan keselamatan kerja. (benar)

Page 31: Bahasa indonesia dan penulisan ilmiah KALIMAT

Menempatkan kata penghubung intrakalimat tunggal pada awal kalimat,

Contoh:Ia pandai. Sehingga selalu mendapatkan beasiswa. (salah)Ia pandai sehingga selalu mendapat beasiswa. (benar)Berupa anak kalimat atau klausa, atau penggabungan anak

kalimat,Contoh:Meskipun sudah kaya raya, tetapi ia tetap bekerja keras.

(salah)Meskipun sudah kaya raya, ia tetap bekerja keras. (benar)

Salah urutanContoh:Buku itu saya sudah baca. (salah)Saya sudah membaca buku itu. (benar)

Page 32: Bahasa indonesia dan penulisan ilmiah KALIMAT

☺Kerancuan KalimatKalimat rancu berarti kalimat yang mengacaukan makna

dua kata dua frasa, atau dua pikiran.Contoh:Ia menundukkan badan. (salah)Ia menundukkan kepala. (benar)

☺Kesalahan Diksi Diksi kalimat salah jika:

a. Menggunakan dua kata bersinonim dalam satu frasa:Agar supaya, adalah merupakan, bagi untuk, demi untuk, naik ke atas, turun ke bawah, dan lain-lain.

Page 33: Bahasa indonesia dan penulisan ilmiah KALIMAT

b. Menggunakan kata tanya yang tidak menanyakan sesuatu:

di mana, yang mana, bagaimana, mengapa, dan lain-lain.c. Menggunakan kata berpasangan yang tidak sepadan:

Contoh:Ia tidak hanya pandai melainkan juga rajin. (salah)Ia bukan hanya pandai melainkan juga rajin. (benar)Ia tidak hanya pandai tetapi juga rajin. (benar)

d. Menggunakan kata berpasangan secara idiomatik yang tidak bersesuaian

Contoh:Pekerjaan ini sesuai bagi minat orang tersebut. (salah)Pekerjaan ini sesuai dengan minat orang tersebut. (benar)

Page 34: Bahasa indonesia dan penulisan ilmiah KALIMAT

Diksi atau kalimat kurang baik (kurang santun)a) Menonjolkan akunya dalam suasana formalb) Pilihan kata yang mengekspresikan data secara subjektifc) Menggunakan kata yang tidak jelas maknanya.d) Diksi tidak sesuai dengan dengan situasi yang dihadapi.e) Penolakan dan pembuktian tanpa makna kata yang pasif (eksak).

☺Kesalahan EjaanKesalahann ejaan berpengaruh terhadap kalimat efektif,

bukan hanya memperkecil kualitas kalimat melainkan juga dapat mengakibatkan kesalahan kalimat

Page 35: Bahasa indonesia dan penulisan ilmiah KALIMAT

Jenis kesalahan ejaan: penggunaan huruf kapital, huruf kecil, huruf miring, huruf

tebal.pemenggalan kata.penulisan kata baku,penulisan unsur serapan,penulisan kata asing tidak di cetak miring,penggunaan tanda baca: titik, koma, tanda petik, titik dua, titik

koma, tanda petik satu (‘…’), tanda penyingkatan (‘…), dan lain-lain.

penulisan kalimat atau paragraph: induk kalimat, dan anak kalimat, kutipan langsung dan kutipan tidak langsung.

penulisan keterangan tambahan, penulisan aposisipenulisan judul buku, judul makalah, skripsi, disertasi, tesis,

surat kabar, majalah, jurnal.penulisan judul bab, subbab, bagian, dan subbagian.penulisan: data pustaka dalam teks, catatan kaki, dan bibliografi.