12
D A T A Awaluddin Tjalla

D a t a s t a t i s t i k

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: D a t a  s t a t i s t i k

D A T A

Awaluddin Tjalla

Page 2: D a t a  s t a t i s t i k

DATA 2

PENGERTIAN DATA

Data adalah bahan mentah yang perlu diolah sehingga menghasilkan informasi atau keterangan, baik kualitatif (hasil wawancara) maupun kuantitatif (angka-angka) yang menunjukkan fakta.

Page 3: D a t a  s t a t i s t i k

DATA 3

TUJUAN PENGUMPULAN DATA• Memperoleh gambaran suatu keadaan• Dasar pengambilan keputusan

SYARAT DATA YANG BAIKoData harus obyektif (sesuai dengan

keadaan yang sebenarnya)o Data harus representatifo Data harus up to dateo Data harus relevan dengan masalah yang

akan dipecahkan

Page 4: D a t a  s t a t i s t i k

DATA 4

JENIS DATAData primerData yang dikumpulkan langsung oleh peneliti (perorangan/organisasi/perusahaan)

Data sekunder

Data yang diperoleh dari sumber lain

Page 5: D a t a  s t a t i s t i k

DATA 5

Menurut sifatnya, data dibagi atas :

Data kualitatif

Data berupa pernyataan atau pertanyaan. Contoh: Wanita itu cantik, pria itu tampan, baik, buruk, program pengajaran berlangsung sesuai dengan jadwal. Data ini biasanya diperoleh dari wawancara dan observasi. Data kualitatif bersifat subjektif karena bisa ditafsirkan lain oleh setiap orang.

Page 6: D a t a  s t a t i s t i k

DATA 6

Menurut sifatnya, data dibagi atas :

Data kuantitatif

Data berupa angka-angka. Contoh: PNS yang diterima sebanyak 125 orang, hasil ulangan matematika tertinggi 95, peserta ujian SD “X” 122 siswa. Data kuantatif bersifat objektif dan bisa ditafsirkan sama oleh semua orang.

Page 7: D a t a  s t a t i s t i k

DATA 7

Data kuantitatif dibedakan menjadi 2 yaitu:

•Data diskrit (ENUMERATION DATA) Data yang dikumpulkan merupakan hasil membilang/dihitung. Skala : nominal dan ordinal Contoh: jumlah anggota keluarga, . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Data kontinyu (MEASUREMENT/METRIC DATA•Data yang diperoleh dari hasil pengukuran menggunakan alat ukur•Skala : interval dan ratio•Contoh : berat badan, . . . . . . . . . . . . . . .

Page 8: D a t a  s t a t i s t i k

DATA 8

MACAM-MACAM TINGKATAN SKALA PENGUKURAN (Skala NOIR= Nominal, Ordinal, Interval, Rasio)

1. Skala nominal hanya berfungsi sebagai label/nama untuk membedakan satu kesatuan tertentu dengan lainnya

Contoh:1 = ya 0 = pria2 = tidak 1 = wanita

2. Skala ordinal ukuran berdasarkan tingkatan atau urutan (ranking), jarak tiap tingkatan tidak harus samaContoh : SMP kelas I, II, III

Page 9: D a t a  s t a t i s t i k

DATA 9

MACAM-MACAM TINGKATAN SKALA PENGUKURAN (Skala NOIR= Nominal, Ordinal, Interval, Rasio)

3. Skala interval mengukur gejala kontinyu yang tersusun menurut tingkatan dengan jarak yang sama, tidak mengenal titik 0 mutlak

Contoh: Skor tes mat A = 25 Skor tes Mat B = 0

4. Skala rasio sama dengan skala interval, namun mengenal titik 0 mutlak

Contoh: kg, cm

Pengukuran dalam psikologi umumnya dengan skala interval, ordinal, dan nominal

Page 10: D a t a  s t a t i s t i k

DATA 10

PENYAJIAN DATA

Data dapat disajikan dalam 2 (dua) bentuk, yaitu: Tabel; Diagram/grafik

V A R I A B E L

Adalah sesuatu atau sekelompok hal/kejadian/gejala yang diukur dan menunjukkan variasi

Page 11: D a t a  s t a t i s t i k

DATA 11

PENGUKURAN DAN SKALA PENGUKURAN

Pengukuran (measurement):

Kegiatan untuk mengamati/meneliti objek-objek dan kejadian-kejadian tertentu dengan penggunaan angka/bilangan berdasarkan peraturan-peraturan yang dapat diterima secara logis.

Bilangan yang langsung diperoleh dari hasil mengukur berupa skor/data mentah (raw score)

Page 12: D a t a  s t a t i s t i k

DATA 12

TERIMA KASIH