43
KATA PENGANTAR Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah berkenan menganugerahkan kesempatan ini sehingga tugas mata kuliah “Kakubujar” tahun 2013 dalam penyediaan buku ajar Buku Ajar IPS Geografi untuk Tingkat SMP/MTs Kelas VII Semester 2 dapat diselesaikan oleh penulis. Tujuan dari penulis adalah memberi bantuan kepada peserta didik dalam mencapai tujuan mempelajari geografi khususnya bagi kalangan siswa/i SMP/MTs kelas VII Semester 2 untuk memahami berbagai fenomena dari dinamika kependudukan. Buku ini disusun untuk memudahkan siswa dalam memahami tiga pemahaman tentang faktor dari pertumbuhan penduduk yang meliputi faktor kelahiran, kematian dan migrasi. Buku ini disajikan dalam bahasa yang sederhana dan mudah di pahami, sehingga peserta didik lebih nyaman membaca dan tidak kesulitan dalam mendiskripsikan materi tentang kependudukan. Dalam hal ini peserta didik diajak untuk berperan aktif sebagai pelaku utama dalam kegiatan pembelajaran. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang berkenan memberikan kritik dan saran dalam rangka penyempurnaan buku ini di kemudian hari. Akhirnya penulis berharap dengan terbitnya buku ajar ini dapat memberikan motivasi yang positif bagi mahasiswa/i Fakultas keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Dinamika penduduk

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Dinamika penduduk

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah

berkenan menganugerahkan kesempatan ini sehingga tugas mata kuliah

“Kakubujar” tahun 2013 dalam penyediaan buku ajar Buku Ajar IPS

Geografi untuk Tingkat SMP/MTs Kelas VII Semester 2 dapat

diselesaikan oleh penulis.

Tujuan dari penulis adalah memberi bantuan kepada peserta didik

dalam mencapai tujuan mempelajari geografi khususnya bagi kalangan

siswa/i SMP/MTs kelas VII Semester 2 untuk memahami berbagai

fenomena dari dinamika kependudukan. Buku ini disusun untuk

memudahkan siswa dalam memahami tiga pemahaman tentang faktor

dari pertumbuhan penduduk yang meliputi faktor kelahiran, kematian

dan migrasi.

Buku ini disajikan dalam bahasa yang sederhana dan mudah di

pahami, sehingga peserta didik lebih nyaman membaca dan tidak

kesulitan dalam mendiskripsikan materi tentang kependudukan. Dalam

hal ini peserta didik diajak untuk berperan aktif sebagai pelaku utama

dalam kegiatan pembelajaran.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada

semua pihak yang berkenan memberikan kritik dan saran dalam rangka

penyempurnaan buku ini di kemudian hari. Akhirnya penulis berharap

dengan terbitnya buku ajar ini dapat memberikan motivasi yang positif

bagi mahasiswa/i Fakultas keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Page 2: Dinamika penduduk

Muhammadiyah Surakarta dalam membuat buku ajar bagi peserta

didiknya kelak.

Surakarta, Juni 2013

Penulis

Page 3: Dinamika penduduk

DAFTAR ISI

Halaman

Kata Pengantar

Daftar Isi

Daftar Gambar

BAB 1 PERTUMBUHAN PENDUDUK 1

A. Pertumbuhan Penduduk 2

B. Jenis-jenis Pertumbuhan Penduduk 8

C. Faktor – Faktor Pertumbuhan Penduduk 9

Uji Kompetensi 20

BAB 2 KOMPOSISI PENDUDUK 25

A. Pengertian Komposisi Penduduk 26

B. Jenis-Jenis Komposisi Penduduk 26

Uji Kompetensi 33

DAFTAR PUSTAKA

Page 4: Dinamika penduduk

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1 Grafik Pertumbuhan Penduduk Indonesia ………….. 4

Gambar 1.2 Kelahiran Bayi ………………………………………. 10

Gambar 1.3 Kematian ……………………………………………. 12

Gambar 1.4 Migrasi Penduduk …………………………………... 15

Gambar 2.1 Piramida Penduduk Muda ………………………….. 27

Gambar 2.2 Piramida Penduduk tetap …………………………… 28

Gambar 2.3 Piramida Penduduk Tua …………………………….. 29

Page 5: Dinamika penduduk

STANDAR ISIStandar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Mata Pelajaran IPS Geografi SMP/MTs Kelas VII Semester 2

Standar Kompetensi :

1. Memahami permasalahan sosial berkaitan dengan

pertumbuhan jumlah penduduk

Kompetensi Dasar :

1.2 Mengidentifikasi permasalahan kependudukan dan upaya

Penanggulangannya

Indikator :

- Mendiskripsikan pengertian dan faktor-faktor pertumbuhan

penduduk

- Mendiskripsikan pengertian komposisi penduduk

Tujuan Pembelajaran :

Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan dapat :

- Mendiskripsikan definisi dan faktor-faktor pertumbuhan

penduduk

- Mendiskripsikan definisi komposisi penduduk

Page 6: Dinamika penduduk

BAB1 PERTUMBUHAN

PENDUDUK

Tujuan Pembelajaran :

1. Siswa dapat mendiskripsikan pengertian Pertumbuhan Penduduk2. Siswa dapat memahami Metode Pengumpulan Data Kependudukan3. Siswa dapat Mengidentifikasi faktor permasalahan pertumbuhan

kependudukan ( kelahiran, kematian, dan migrasi )

Page 7: Dinamika penduduk

A. Pertumbuhan PendudukPertumbuhan penduduk merupakan keseimbangan yang

dinamis antara kekuatan-kekuatan yang menambah dan mengurangi

jumlah penduduk. Secara terus menerus pertumbuhan penduduk akan

dipengaruhi jumlah bayi yang lahir ( menambah jumlah penduduk ),

tetapi disisi lain akan dikurangi oleh jumlah kematian yang terjadi

pada semua kelompok umur. Sementara itu, migrasi juga berperan

dalam mempengaruhi jumlah penduduk imigran ( pendatang ) akan

menambah dan emigran ( penduduk yang keluar ) akan mengurangi

jumlah penduduk suatu negara. Jadi, dapat disimpulkan bahwa

pertumbuhan penduduk diakibatkan oleh tiga komponen demografi,

yaitu fertilitas, mortalitas, dan migrasi.

Hal diatas dapat diartikan bahwa Penduduk mengalami

perkembangan baik dari segi kualitas maupun kuantitas.

Perkembangan tersebut dapat diidentifikasi berdasarkan berbagai

data kependudukan yang ada. Selain itu, data kependudukan dapat

digunakan untuk mengetahui pertumbuhan penduduk.

1. Pengumpulan Data Kependudukan

Penduduk Indonesia adalah mereka yang tinggal di

Indonesia pada saat dilakukan sensus dalam kurun waktu

minimal enam bulan. Data tentang kualitas dan kuantitas

penduduk Indonesia dapat diketahui melalui beberapa cara,

diantaranya metode sensus, registrasi dan survei penduduk.

a. Sensus Penduduk

PBB ( UN, 1958 ) dalam “Principle and

Recommendations for National Population cencuses,”

Page 8: Dinamika penduduk

mendefinisikan Sensus penduduk ( cacah jiwa ) adalah

keseluruhan pencacahan, pengumpulan, penyusunan, dan

penerbitan data demografi, ekonomi, dan sosial yang

menyangkut semua orang pada waktu tertentu di suatu negara

atau wilayah tertentu.

Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa

Sensus Penduduk memiliki tiga definisi. Yakni pencatatan

menyeluruh, dalam jangka waktu tertentu, dan mencangkup

wilayah tertentu. Berikut adalah penjelasan mengenai ketiga

dimensi tersebut.

1) Pencatatan yang menyeluruh terhadap semua orang.

Artinya, semua orang yang tinggal di suatu

wilayah atau di suatu negawa wajib di catat, tanpa

terkecuali.bahkan, diperlukan pula untuk mencatat

penduduk suatu negara yang sedang bekerja di luar

negeri, seperti korps diplomatik dan pelajar/mahasiswa.

Dalam hal ini sensus mencangkup semua orang,baik

secara de jure maupun de facto.

2) Dilaksanakan pada jangka waktu tertentu.

Artinya, sensus harus dilaksanakan pasa duatu

waktu tertentu, umumnya 10 tahun sekali. Selain itu,

pencacahan dilakukan secara serentak, idealnya pada

waktu yang bersamaanuntuk menghindari cacah ganda (

double counting ).

Page 9: Dinamika penduduk

3) Mencangkup suatu wilayah tertentu.

Artinya, ruang lingkup sensus harus meliputi suatu

wilayah administrative tertentu dan biasanya digunakan

batasan administratif negara.

Sensus penduduk di Indonesia dilakukan setiap

sepuluh tahun sekali ( setiap dekade ). Pemerintah Indonesia

telah melaksanakan sensus penduduk pada tahun 1930, 1961,

1970, 1980, 1990, 2000, dan terakhir pada tahun 2010.

Kegiatan sensus penduduk meliputi kegiatan pengumpulan,

pengolahan, penilaian, analisis, dan penyajian kependudukan.

Data yang di sajikan meliputi data demografi, sosial,

ekonomi, dan lingkungan hidup.

Grafik Pertumbuhan Penduduk Indonesia

Gambar 1.1 Grafik Pertumbuhan Penduduk IndonesiaSumber : geolebak.blogspot.com

Sensus penduduk di Indonesia dilakukan dengan

metode cavasser, yaitu mengkombinasikan sensus de facto

Page 10: Dinamika penduduk

dan sensus de jure. Sensus penduduk harus di lakukan agar

pemerintah memiliki data kependudukan terbaru ( up to date )

mengenai:

a) Perkembangan jumlah penduduk,

b) Tingkat pertumbuhan penduduk,

c) Persebaran dan kepadatan penduduk,

d) Komposisi penduduk,

e) Arus migrasi, serta

f) Rencana pembangunan berbagai bidang.

Metode sensus penduduk ada dua, yaitu sebagai berikut.

1) Metode Householder

Petugas sensus memberi daftar pertanyaan tentang

data kependudukan kepada penduduk untuk di isi dan

megambilnya kembali setelah diisi. Metode ini cocok

dilakukan di daerah yang penduduknya berpendidikan

cukup.

2) Metode Canvasser

Petugas sensus mendatangi dan mewawancarai

penduduk, serta mengisi daftar pertanyaan tentang

kependudukan sesuai jawaban dari penduduk. Metode ini

cocok dilakukan di daerah yang penduduknya

berpendidikan relatif rendah.

Berdasarkan tempat tinggal penduduk, sensus penduduk

dibedakan menjadi dua sebagai berikut.

Page 11: Dinamika penduduk

1) Sensus de facto

Penghitungan penduduk yang dilakukan kepada

setiap orang yang berada di wilayah tersebut pada waktu

sensus dilaksanakan.

Kelebihan Sensus de Facto, di antaranya sebagai berikut:

1. Jumlah penduduk yang tercatat adalah jumlah riil di

suatu tempat.

2. Dilakukan secara serempak di setiap daerah sehingga

data cepat terkumpul dan lebih cepat diolah.

3. Data yang diperoleh dapat digunakan untuk

kepentingan perencanaan yang berkaitan dengan

layanan public

Kelemahan Sensus de Facto, di antaranya sebagai

berikut:

1. Kemungkinan pencatatan dua kali atau lebih pada

penduduk yang sama dapat terjadi.

2. Untuk negara kepulauan yang luas diperlukan petugas

dan dana yang cukup besar karena harus dilakukan

secara serempak.

3. Bagi daerah yang mobilitas penduduknya sangat

dinamis, seperti di laut, pesawat, kereta, atau

kendaraan lainnya kemung kinan tidak tercatat.

2) Sensus de Jure

Proses penghitungan penduduk yang dilaksanakan

terhadap semua orang yang benar-benar tercatat

Page 12: Dinamika penduduk

bertempat tinggal di suatu wilayah tersebut pada saat

sensus di laksanakan, umumnya sesuai dengan Kartu

Tanda Penduduk ( KTP ).

Kelebihan sensus de Jure, di antaranya sebagai berikut:

1. Jumlah penduduk yang tercatat adalah betul-betul

penduduk yang memiliki bukti kependudukan secara

sah dalam sistem pemerintahan.

2. Pelaksanaan sensus tidak harus bersamaan waktunya

dan serempak karena hanya penduduk yang memiliki

bukti kependudukan yang disensus.

3. Kemungkinan terjadinya pencatatan dua kali atau

lebih pada penduduk yang sama dapat dihindari.

Kelemahan sensus de Jure, di antaranya sebagai berikut:

1. Penduduk yang tidak memiliki bukti tanda

kependudukan ( KTP ) tidak akan tercatat sebagai

penduduk meskipun orang tersebut lahir dan tinggal

di tempat tersebut.

2. Jumlah penduduk yang tercatat tidak sesuai dengan

jumlah penduduk yang sebenarnya.

3. Data hasil sensus apabila digunakan untuk

kepentingan perencanaan yang berkaitan dengan

layanan publik tidak akurat.

Page 13: Dinamika penduduk

b. Registrasi Penduduk

Registrasi penduduk adalah pencatatan data penduduk

yang dilakukan secara terus-menerus di kelurahan. Misal:

pencatatan peristiwa kelahiran, kematian, perceraian,

perubahan tempat tinggal atau pekerjaan dan kejadian penting

yang mengubah status sipil seseorang sejak lahir sampai mati.

Di Indonesia registrasi penduduk di lakukan oleh beberapa

departemen. Data registrasi penduduk di himpun dan di

terbitkan oleh Badan Pusat Statistik ( BPS )

c. Survei Penduduk

Survai penduduk dilakukan pemerintah karena hasil

sensus dan registrasi penduduk hanya menyediakan data

kuantitatif kependudukan. Data kuantitatif, seperti sifat dan

perilaku penduduk, tidak diinformasikan dengan jelas dalam

sensus dan registrasi penduduk. Survai penduduk umumnya

dilakukan dalam bentuk studi kasus.

B. Jenis- jenis Pertumbuhan Penduduk

a. Pertumbuhan Penduduk Alami

Pertumbuhan penduduk alami merupakan pertumbuhan

penduduk yang diperoleh dari selisih antara kelahiran dan

kematian. Untuk dapat mengitung pertumbuhan penduduk alami

dapat diketahui dengan menggunakan rumus:Keterangan:P = Pertumbuhan pendudukL = Jumlah kelahiranM = Jumlah kematian

Pa = L - M

Page 14: Dinamika penduduk

b. Pertumbuhan Pendududuk Migrasi

Pertumbuhan penduduk migrasi adalah pertumbuhan

penduduk yang disebabkan oleh perbedaan antara jumlah migrasi

masuk (imigrasi) dan migrasi keluar (emigrasi). Jumlah imigrasi

yang melebihi jumlah emigrasi akan menambah jumlah

penduduk di negara yang bersangkutan. Sebaliknya, jika emigrasi

lebih besar dari imigrasi, jumlah penduduknya akan mengalami

penurunan. Adapun rumus pertumbuhan penduduk migrasi

adalah:Keterangan:Pm = Total penduduk migrasiI = Jumlah ImigrasiE = Jumlah Emigrasi

c. Pertumbuhan Penduduk Total

Pertumbuhan penduduk total adalah pertumbuhan

penduduk yang dihitung secara keseluruhan. Rumus

pertumbuhan penduduk total adalah :

Keterangan :P = Pertumbuhan penduduk totalL = Jumlah kelahiranM = Jumlah KematianI = Jumlah ImigrasiE = Jumlah Emigrasi

C. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Penduduk

Pertumbuhan penduduk dipengaruhi oleh faktor alami dan

non alami. Faktor alami meliputi kelahiran dan kematian. Sementara

itu, faktor nonalami adalah migrasi yang terdiri atas imigrasi dan

emigrasi.

Pm = I - E

Pt = (L-M) + (I-E)

Page 15: Dinamika penduduk

a. Kelahiran ( Natalitas )

Kelahiran bersifat menambah jumlah penduduk. Ada

beberapa faktor yang menghambat kelahiran (antinatalitas) dan

yang mendukung kelahiran (pronatalitas).

Gambar 1.2 Kelahiran BayiSumber : haluan-linda.blogspot.com

Faktor pendorong kelahiran (pronatalitas), sebagai berikut.

- Pernikahan usia dini ( usia muda )

- Anak dianggap sebagai sumber tenaga keluarga untuk

membantu orang tua.

- Anggapan bahwa banyak anak banyak rejeki.

- Anak menjadi kebanggaan bagi orang tua.

- Anggapan bahwa penerus keturunan adalah anak laki-laki,

sehingga bila belum ada anak laki-laki, orang akan ingin

mempunyai anak lagi.

Faktor penghambat kelahiran (antinatalitas), sebagi berikut.

- Adanya program keluarga berencana ( KB ) yang

mengupayakan pembatasan jumlah anak.

- Adanya UU perkawinanyang mebatasi dan mengatur usia

Page 16: Dinamika penduduk

pernikahan.

- Anggapan anak menjadi beban keluarga dalam memenuhi

kebutuhan hidupnya.

- Adanya pembatasan tunjangan anak untuk pegawai negeri

yaitu tunjangan anak diberikan hanya sampai anak ke – 2.

- Kemajuandi bidang iptek dan obat-obatan.

- Adanya perasaan malu apabila memiliki banyak anak.

Dasar menentukan jumlah kelahiran dalam satu wilayah

digunakan angka kelahiran (Fertilitas). Angka kelahiran yaitu

angka yang menunjukkan rata-rata jumlah bayi yang lahir setiap

1000 penduduk dalam waktu satu tahun.

Ada beberapa cara untuk menghitung besarnya angka kelahiran

yaitu:

a. Angka Kelahiran Kasar atau Crude Birth Rate ( CBR )

Angka Kelahiran Kasaratau Crude Birth Rate ( CBR )

adalah angka kelahiran yang menunjukkan jumlah bayi yang

lahir dalam setiap 1000 penduduk dalam sutu tahun.

Besarnya angka kelahiran kasar dapat dikatagorikan menjadi

tiga yaitu:

a) kurang dari 20 digolongkan rendah

b) antara 20 – 30 digolongkan sedang

c) lebih dari 30 digolongkan tinggi

Page 17: Dinamika penduduk

Rumusnya sebagai berikut :keterangan :CB = Angka kelahiran kasarL = Jumlah kelahiran selam 1

tahunP = Jumlah penduduk pada

Pertengahan tahunK = Konstanta 1.000

b. Angka Kelahiran Umum atau General Fertility Rate (GFR)

Angka Kelahiran Umum atau General Fertility Rate (

GFR ) adalah angka yang menunjukkan jumlah bayi yang

lahir dari setiap 1000 wanita pada usia reproduksi atau

melahirkan yaitu pada kelompok usia 15-49 tahun. Rumusnya

sebagai berikut :keterangan :GFR = Angka kelahiran UMUML = Jumlah kelahiran selama

setahunW = Jumlah penduduk wanita

yang berusia 15-49 tahun.K = Konstanta 1000

b. Kematian ( Mortalitas )

Kematian bersifat

mengurangi jumlah penduduk.

Ada beberapa faktor yang

menghambat kematian (

antimortalitas ) dan yang

pendorong kematian ( pro

mortalitas )Gambar 1.3 KematianSumber : teknologi.news.viva.co.id

LCBR = x K

p

LGFR = x K

W (15-49)

Page 18: Dinamika penduduk

Faktor pendorong kematian ( pro mortalitas ), sebagai berikut.

- Kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan,

- Fasilitas kesehatan yang kurang memadai,

- Adanya wabah penyakit,

- Adanya bencana alam seperti tsunami, gunung meletus,

gempa, banjir, tanah longsor,

- Kesehatan dan pemenuhan gizi penduduk yang rendah,

- Adanya peperangan, kecelakaanm, dan kerusuhan,

- Tingkat pencemaran yang tinggi sehingga lingkungan yang

tidak sehat, serta

- Tindakan bunuh diri.

Faktor penghambat kematian ( anti mortalitas ), sebagai berikut.

- Tersedianya fasilitas kesehatan yang memadai,

- Lingkungan yang bersih dan teratur,

- Tingktat kesehatan masyarakat yang tinggi,

- Tingkat kesehatan dan pemenuhan gizi masyarakat yang

sudah baik,

- Negara dalam keadaan aman dan tidak ada peperangan,

- Adanya kemajuan iptek di bidang kedokteran sehingga

berbagai macam penyakit dapat di obati,

Ada beberapa jenis perhitungan angka kelahiran yaitu:

1) Angka Kematian Kasar atau Crude Death Rate (CDR)

Angka kematian kasar atau Crude Death Rate ( CDR )

adalah angka yang menunjukkan jumlah kematian tiap 1000

penduduk tiap tahun tanpa membedakan usia dan jenis

Page 19: Dinamika penduduk

kelamin tertentu.

Besarnya angka kematian kasar dapat dikatagorikan

menjadi tiga yaitu:

a) Rendah, jika angka kematian 9 – 13.

b) Sedang, jika angka kematian 14 – 18.

c) Tinggi, jika angka kematian lebih dari 18.

Rumusnya :keterangan :CDR = Angka kematian kasarM = Jumlah kematianP = Jumlah penduduk

pada pertengahan tahunK = Konstanta = 1.000

2) Angka Kematian Menurut Usia Tertentu atau Age

Specific Death Rate ( ASDR )

Angka Kematian Menurut Usia Tertentu atau Age

Specific Death Rate (ASDR) Angka ini dapat digunakan

untuk mengetahui kelompok-kelompok usia manakah yang

paling banyak terdapat kematian. Umumnya pada kelompok

usia tua atau usia lanjut angka ini tinggi, sedangkan pada

kelompok usia muda jauh lebih rendah.

Rumusnya :keterangan :ASDR = Angka kematian penduduk

menurut usia tertentuMt = Jumlah kematian penduduk

dari kelompok usia tertentuPt = Jumlah pendnduk usia

tertentuK = Konstanta = 1000

MCDR = x K

P

MtASDR = x K

Pt

Page 20: Dinamika penduduk

3) Angka Kematian Bayi atau Infant Mortality Rate (IMR)

Angka kematian bayi atau Infant Mortality Rate

(IMR) adalah angka yang menunjukkan jumlah kematian

bayi tiap seribu bayi yang lahir. Bayi adalah kelompok orang

yang berusia 0-1 tahun.

Untuk angka kematian bayi ukurannya sebagai berikut:

a) Rendah, jika IMR antara 15-35.

b) Sedang, jika IMR antara 36-75

c) Tinggi, jika IMR antara 76-125.

Rumusnya :Keterangan :IMR = Angka kematian bayiMy = Jumlah kematian bayi usia

kurang dari satu tahunL = Jumlah kelahiranK = Konstanta = 1.000

c. Migrasi Penduduk

Migrasi merupakan

bagian dari mobilitas

penduduk. Mobilitas

penduduk adalah perpindahan

penduduk dari suatu daerah

ke daerah lain. Mobilitas

penduduk ada yang bersifat

Gambar 1.4 Migrasi Penduduk non-permanen (sementara),Sumber : www.radjawarta.com

MyIMR = x K

L

Page 21: Dinamika penduduk

misalnya turisme baik nasional maupun internasional, dan ada

pula mobilitas penduduk permanen (menetap). Mobilitas

penduduk permanen disebut migrasi. Migrasi adalah perpindahan

penduduk dengan tujuan untuk menetep dari suatu tempat

ketempat lain.

1) Jenis-jenis Migrasi

Migrasi dapat terjadi di dalam satu negara maupun

antarnegara. Berdasarkan hal tersebut, migrasi dapat dibagi

atas dua golongan yaitu :

a. Migrasi Internasional, yaitu perpindahan penduduk dari

suatu negara ke negara lainnya. Migrasi internasional

dapat dibedakan atas tiga macam yaitu :

a) Imigrasi, yaitu masuknya penduduk dari suatu negara

ke negara lain dengan tujuan menetap. Orang yang

melakukan imigrasi disebut imigran.

b) Emigrasi,yaitu keluarnya penduduk dari suatu negara

ke negara lain. Orang yang melakukan emigrasi

disebut emigran.

c) Remigrasi atau repatriasi, yaitu kembalinya imigran

ke negara asalnya.

Info penting!!!

Migrasi Internasional tidak begituberpengaruh dalam penambahan atau pengurangijumlah penduduk suatu negara kecuali di beberapanegara tertentu yang berkenaan dengan pengungsian,akibat dari bencana baik alam maupun perang.

Page 22: Dinamika penduduk

b. Migrasi Nasional atau Internal, yaitu perpindahan

penduduk di dalam satu negara. Migrasi nasional atau

internal terdiri atas beberapa jenis, yaitu sebagai berikut :

a) Urbanisasi, yaitu perpindahan dari desa ke kota

dengan tujuan menetap. Terjadinya urbanisasi

disebabkan oleh beberapa faktor antara lain sebagai

berikut:

1. Ingin mencari pekerjaan, karena di kota lebih

banyak lapangan kerja dan upahnya tinggi

2. Ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang

lebih tinggi

3. Ingin mencari pengalaman di kota.

4. Ingin lebih banyak mendapatkan hiburan dan

sebagainya

b) Ruralisasi, yaitu perpindahan penduduk dari kota ke

desa dengan tujuan menetap. Ruralisasi merupakan

kebalikan dari urbanisasi.

c) Transmigrasi, yaitu perpindahan penduduk dari suatu

daerah untuk menetap kedaerah lain yang ditetapkan

di dalam wilayah Republik Indonesia guna

kepentingan pembangunan negara atau karena alasan-

alasan yang dipandang perlu oleh pemerintah

berdasarkan ketentuan yang diatur oleh Undang-

undang.

Page 23: Dinamika penduduk

Berdasarkan pelaksanaannya, transmigrasi di

Indonesia dapat dibedakan atas :

1) Transmigrasi Umum, yaitu transmigrasi yang

dilaksanakan dan dibiayai oleh pemerintah.

2) Transmigrasi Khusus, yaitu transmigrasi yang

dilaksanakan dengan tujuan tertentu, seperti

penduduk yang terkena bencana alam dan daerah

yang terkena pembangunan proyek.

3) Transmigrasi Spontan (swakarsa), yaitu

transmigrasi yang dilakukan oleh seseorang atas

kemauan dan biaya sendiri.

4) Transmigrasi Lokal, yaitu transmigrasi dari suatu

daerah ke daerah yang lain dalam propinsi atau

pulau yang sama.

Info Tambahan…- Transmigrasi di atur dengan Undang_Undang

No. 3 Tahun 1972- Transmigrasi pertama kali dilakukan di Indonesia

pada tahun 1905 oleh pemerintah Belanda yangdikenal dengan nama kolonisasi.

Contoh Transmigarsi yang ada di Indonesia adalah di daerahKabupaten Wonogiri yang Mulai dibangun di akhir tahun1970-an yaitu memindahkan masyarakat wonogiri dari tujuhkecamatan, 51 desa, dan 12.157 kepala keluarga. Merekabertranmigrasi ke berbagai daerah di Sumatera. Seperti SitiungPropinsi Sumatera Barat, Jujuhan, Rimbo Bujang, Alai Ilir,Pemenang Propinsi Jambi, Air Lais, Sebelat, Ketahun, IpuhPropinsi Bengkulu, Panggang, Baturaja Propinsi SumateraSelatan.

( http://solusiwisata.blogspot.com/2009/09/bedhol-desa-demi-pembangunan-waduk.html#!/2009/09/bedhol-desa-demi-pembangunan-waduk.html )

Page 24: Dinamika penduduk

2) Faktor-faktor Penyebab Terjadinya Migrasi

Secara umum faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya

migrasi, adalah sebagai berikut:

1. Faktor ekonomi, yaitu ingin mencari kehidupan yang

lebih baik di tempat yang baru.

2. Faktor keselamatan, yaitu ingin menyelamatkan diri dari

bencana alam seperti tanah longsor, gempa bumi, banjir,

gunung meletus dan bencana alam lainnya

3. Faktor keamanan, yaitu migrasi yang terjadi akibat

adanya gangguan keamanan seperti peperangan, dan

konflik antar kelompok

4. Faktor pendidikan, yaitu migrasi yang terjadi karena ingin

melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi

5. Faktor politik, yaitu migrasi yang terjadi oleh adanya

perbedaan politik di antara warga masyarakat seperti

RRC dan Uni Soviet (Rusia) yang berfaham komunis

6. Faktor agama, yaitu migrasi yang terjadi karena

perbedaan agama, misalnya terjadi antara Pakistan dan

India setelah memperoleh kemerdekaan dari Inggris

7. Faktor kepentingan pembangunan, yaitu migrasi yang

terjadi karena daerahnya terkena proyek pembangunan

seperti pembangunan bendungan untuk irigasi dan PLTA

Page 25: Dinamika penduduk

1. Pencacahan penduduk yang dilakukan kepada setiap orang yang

berada di wilayah tersebut pada waktu sensus dilaksanakan.

perhitungan semacam itu disebut …

a. sensus Penduduk

b. sensus de facto

c. sensus de jure

d. pertumbuhan penduduk

2. Faktor alami yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk adalah

a. imigrasi dan emigrasi

b. pendapatan dan pendidikan

c. kelahiran dan kematian

d. transmigrasi dan urbanisasi

Uji kompetensi 1

A. Pilihan dengan tepat

Jika kamu ingin mengetahui data kependudukan indonesia.Bukalah website www.bps.go.id. Kamu akan menemukan datakependudukan Indonesia terbaru. Kamu juga dapat menemukan datasensus penduduk tahun 2010. Buatlah catatan tentang perkembanganjumlah penduduk indonesia dari sensus pertama hingga sensus tahun2010.

Temukan!

Page 26: Dinamika penduduk

3. Pendapatan penduduk dengan dengan melakukan pencatatan data

kependudukan meliputi data kelahiran , kematian, dan

perkawinan disebut …

a. regristrasi penduduk

b. survai penduduk

c. pendapatan Penduduk

d. sensus penduduk

4. Sensus penduduk penting di lakukan karena…

a. merupakan acara 10 tahun yang wajib di laksanakan

b. berguna untuk mengetahui dinamika penduduk

c. sebagai dasar untuk menentukan kemajuan suatu negara

d. digunakan untuk membandingkan penduduk antar wilayah

5. Anak menjadi harapan bagi orang tua sebagai pencari nafkah,

merupakan factor dari…

a. kelahiran c. migrasi

b. kematian d. penduduk

6. Jumlah kelahiran setiap 1.000 wanita berusia 15-49 tahun selama

satu tahun di sebut …

a. tingkat kelahiran bayi c. angka kelahiran kasar

b. tingkat kelahiran penduduk d. angka kelahiran umum

7. Jumlah penduduk dareah X pada tahun 2010 adalah 30.000 jiwa.

Selama setahun jumlah penduduk yang meninggal adalah 150

jiwa. Angka kematian kasar di daerah X adalah …

a. 5 b. 10 c. 15 d. 20

8. Jumlah bayi yang lahir dalam setiap 1.000 penduduk selama satu

tahun di sebut angka …

a. kelahiran cepat c. kelahiran tinggi

Page 27: Dinamika penduduk

b. kelahiran kasar d. kelahiran rendah

9. Pernyataan berikut ini yang menunjukkan faktor antimortalitas

adalah …

a. pembangunan banyak rumah sakit

b. jumlah tenaga kerja yang semakin banyak

c. adanya kemajuan tehnologi di bidang kedokteran

d. terjadi peperangan yang menimbulkan banyak korban jiwa

10. Angka kelahiran kasar ddikatakan tinggi apabila angka kelahiran

a. kurang dari 30

b. antara 30-40

c. lebih dari 40

d. antara 50-100

11. Perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daearah lain di

sebut...

a. Remigrasi c. Emigrasi

b. Urbanisasi d. Migrasi

12. Perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain dalam

satu wilayah dengan biaya sendiri dan kesadaran sendiri

disebut…

a. Transmigrasi umum

b. Trasnmigrasi swakarya

c. Transmigrasi spontan

d. Transmigrasi bedol desa

13. Tujuan utama pemerintah Indonesia mengadakan transmigrasi

adalah...

a. Meningkatkan kesejahterakan masyarakat

Page 28: Dinamika penduduk

b. Memberikan mta pencaharian tetap

c. Meratakan kepadatan penduduk

d. menjaga keamanan negara Indonesia

14. Tujuan utama melakukan urbanisasi adalah...

a. Kehidupan di desa sangat membosankan

b. Mencapai pekerjaan yang lebih baik

c. Keinginan untuk menjadi pejabat Negara

d. Kota menjamin kesejahteraan hidup

15. Seseorang dikatakan melakukan migrasi apabila telah menetap di

daerah tujuan selama .... Bulan

a. Tiga c. Lima

b. Empat d. Enam

1. Apakah yang dimaksud dengan sensus de jure?

2. Apakah yang dimaksud survai penduduk?

3. Jelaskan faktor non-alami yang mempengaruhi pertumbuhan

penduduk! Jelaskan...

4. Jelaskan faktor-faktor pronatalitas?

5. Pada pertengahan tahun 2010 di daerah Y terjadi kelahiran

sebanyak 1.500 bayi dan kematian bayi sebanyak 15 bayi.

Hitunglah angka kematian bayi di daerah Y!

6. Apakah yang dimaksud transmigrasi lokal?

7. Mengapa seseorang melakukan migrasi?

B. Marilah menjawab dengan tepat!

Page 29: Dinamika penduduk

Daftar Pastaka

Bagus Mantra, Ida. 2000. Demografi. Yogyakarta: PUSTAKA

PELAJAR.

Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. 1994.

Dasar-Dasar Demografi. Jakarta.

Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. 2010.

Dasar-Dasar Demografi Edisi kedua. Jakarta: Salemba Empat.

Yuan,2012. Dinamika Penduduk, (online), (http://geoyuan.blogspot.com

/2012/06/ dinamika-penduduk.html)

Page 30: Dinamika penduduk

komposisiPENDUDUK

Tujuan Pembelajaran :1. Siswa dapat mengelompokan Komposisi Penduduk2. Siswa dapat membuat Piramida Penduduk

BAB2

Page 31: Dinamika penduduk

A. Komposisi pendudukKomposisi penduduk adalah pengelompokan penduduk

berdasarkan kriteria ( ukuran ) tertentu dengan tujuan tertentu.

Misalnya mengelompokan penduduk berdasarkan umur dan jenis

kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan dan agama. Mengetahui

komposisi penduduk di perlukan untuk merencanakan kegiatan

pada masa mendatang.

B. Jenis – jenis Komposisi Penduduk1. Komposisis Menurut Umur dan jenis Kelamin

Komposisis menurut umur dan jenis kelamin dapat di

gambarkan secara visual pada sebuah grafik yang disebut

Piramida Penduduk. Piramida penduduk merupakan

gambaran tentang struktur dan komposisi penduduk

berdasarkan umur dan jenis kelamin (laki-laki dan

perempuan) yang di gambarkan dalam bentuk piramida.

Berdasarkan komposisi penduduk menurut umur dan jenis

kelamin, karakteristik penduduk suatu negara dapat di

bedakan menjadi tiga kelompok.

a. Piramida Penduduk Muda ( Expansive )

Piramida ini sebagian besar penduduk berada

dalam kelompok umur muda. Tipe ini umumnya terdapat

pada negara-negara yang mempunyai angka kelahiran dan

kematian yang tinggi.

Page 32: Dinamika penduduk

Gambar 2.1 Piramida Penduduk MudaSumber Earth Our Home

Karakteristik piramida penduduk muda sebagai berikut.

a) Lebar pada bagian dasar dan meruncing kepuncak

pada Piramida,

b) Berbentuk segitiga,

c) Jumlah kelahiran lebih besar dari pada jumlah

kematian,

d) Menggamarkan pertumbuhan penduduk yang tinggi,

e) Menunjukkan proporsi penduduk muda yang besar

dan kecilnya proporsi penduduk tua, serta

f) Menunjukkan kondisi penduduk di negara

berkembang. Contohnya indonesia dan Meksiko

pada tahun 1970-an.

b. Piramida Penduduk Dewasa atau Stasioner (

Stationary )

Piramida ini sebagian besar penduduk dalam

setiap kelompok umur hampir sama, kecuali pada umur

tertentu. Tipe ini terdapat pada negara-negara yang

Page 33: Dinamika penduduk

mempunyai tingkat kelahiran dan kematian rendah,

misalnya terdapat pada negara Swedia pada tahun 1970.

Gambar 2.2 Piramida Penduduk tetapSumber Earth Our Home

Karakteristik piramida penduduk dewasa sebagai berikut.

a) Bagian dasar piramida kecil,

b) Menunjukan jumlah penduduk dalam keadaan tetap (

stasioner ),

c) Penduduk dalam tiap kelompok umur hamper

sama banyaknya dan mengecil pada usia tua,

d) Menggambarkan kelahiran dan kematian seimbang,

e) Kelompok umur pertengahan sangat besar dan angka

beban ketergantungan sangat rendah, serta

f) Menggambarkan kondisi penduduk di negara maju.

c. Piramida Penduduk Tua ( Constructive )

Page 34: Dinamika penduduk

Piramida ini sebagian besar penduduk yang berada

dalam kelompok usia termuda sedikit. Tipe ini umumnya

terdapat pada negara-negara di mana tingkat kelahiran

turun dengan cepat, dan tingkat kematiannya rendah.

Contohnya: Amerika Serikat pada tahun 1970.

Gambar 2.3 Piramida Penduduk TuaSumber Earth Our Home

Karakteristik piramida penduduk tua sebagai berikut.

a) Merbentuk seperti sarang tawon. Bagian tengah lebih

lebar dari pada bagian atas dan bawah,

b) Kelompok penduduk usia muda lebih sedikit dari

pada usia tua,

c) Menggambarkan penduduk pada usia tua, serta

d) Tingkat kelahiran dan kematian menurun, tetapi

tingkat kematian lebih besar sehingga jumlah

penduduk menurun.

Page 35: Dinamika penduduk

Pembuatan piramida penduduk dapat digunakan

antara lain untuk:

a) Mengetahui perbandingan jumlah antara laki-laki dan

perempuan.

b) Mengetahui keadaan jumlah penduduk di waktu yang

akan datang.

c) Untuk mengetahui struktur umur penduduk suatu negara

secara umum.

Data tentang komposisi penduduk menurut umur dan

jenis kelamin dapat di pergunakan untuk menghitung rasio

jenis kelamin, angka beban ketergantungan, dan angka usia

harapan hidup.

1) Raiso Jenis Kelamin ( Sex Ratio )

Raiso Jenis Kelamin ( Sex Ratio ) dapat diartikan

sebagai angka yang menunjukkan perbandingan jumlah

laki-laki dan perempuan atau angka yang menunjukkan

PENTING!!!Umur penduduk di

kelompokkan menjadi 3 yaitu:1. Umur 0 – 14 tahun dinamakan usia muda

atau usia tidak produktif.2. Umur 15 – 64 tahun dinamakan usia

dewasa atau usia kerja/usia produktif.3. Umur 65 tahun keatas dinamakan usia

tua/usia tak produktif atau usia jompo.

Page 36: Dinamika penduduk

perbandingan laki-laki pada setiap seratus perempuan.

Angka rasio jenis kelamin disuatu daerah dipengaruhi

oleh faktor rasio jenis kelamin bayi lahir, tingkat

kematian penduduk laki-laki dan perempuan, serta tingkat

migrasi penduduk laki-laki dan perempuan.

Rumusnya sebagai berikut.

2) Angka beban ketergantungan ( Dependency Ratio )

Angka beban ketergantungan ( ABT ) atau rasio

bebn ketergantungan adalah perbandingan penduduk

tidak produktif dan penduduk produktif. Angka beban

ketergantungan di pengaruhi oleh kelompok pendududk

usi produktif dan tidak produktif.

Rumusnya sebagai berikut.

Jumlah laki-lakiRasio jenis kelamin = X 100

Jumlah perempuan

Jumlah penduduk usia < 15tahun dan > 64 tahun

ABT = X 100Jumlah penduduk usia

15-64 tahun

Page 37: Dinamika penduduk

3) Usia Harapan Hidup ( Life Expectancy )

Usia Harapan Hidup ( UHH ) adalah rata-rata

jumlah tahun kehidupan yang dijalani oleh individu sejak

lahir hingga mati. Contohnya, UHH penduduk daerah

provinsi X adalah 70 tahun. Usia harapan hidup di

pengaruhi oleh jumlah penduduk yang mampu melewati

umur tertentu atau lahir hidup sampai mencapai umur 70

tahun tersebut. Makin tinggi usia harapan hidup berarti

derajat kesehatan makin tinggi dan angka kematian

menurun, terutama kematian penduduk usia tua.

2. Komposisi Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan

Komposisi penduduk menurut tingkat pendidikan

adalah susunan penduduk ( pengelompokan penduduk )

didasarkan pada jenjang pendidikan yang di tempuhnya.

Berdasarkan tingkat atau jenjang pendidikan yang di tentukan

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 di kelompokkan

dalam tingkat SD, SLTP, SLTA, dan Perguruan Tinggi.

Pengelompokkan ini dapat digunakan untuk menentukan

besarnya tingkat pendidikan penduduk.

3. Komposisi Penduduk Menurut Pekerjaan

Komposisi penduduk berdasarkan pekerjaan di

dasarkan pada kegiatan ekonomi atau jenis usaha yang

digeluti masyarakat. Pekerjaan- pekerjaan tersebut antara lain

pegawai negeri sipil, TNI, POLRI, buruh, pedagang, petani,

pengusaha dan sopir.

Page 38: Dinamika penduduk

4. Komposisi Penduduk Menurut Agama

Komposisi penduduk berdasarkan agama yang di anut

oleh masyarakat di indonesia maupun di dunia terdiri dari

berbagai jenis agama. Pengelompokkan ini berdasarkan kepada

agama yang dianut penduduk yaitu Islam, Katolik, Protestan,

Hindu dan Budha.

PENTING!!!penduduk di Negara berkembang, sepertiIndonesia yang sebagian besar bekerja di bidangpertanian lebih besar dibandingkan penduduk yangbekerja di bidang-bidang lain. Hal tersebut bertolakbelakang dengan kondisi penduduk di Negara negaramaju yang penduduknya sebagian besar bekerja dibidang Industri dan jasa.

Bukalah website www.bps.go.id. Kamu akan menemukan datakependudukan Indonesia terbaru. Cari data kependudukan menurutumur dan jenis kelamin di Indonesia tahun 2010. Buatlah piramidapenduduk menurut umur dan jenis kelamin pada sensus tahun 2010.

Temukan!

Page 39: Dinamika penduduk

1. Komposisi penduduk yang dapat di jadika dasar untuk pembuatan

piramida penduduk adalah....

a. Pendidikan dan pendapatan c. Pekerjaan dan pendidikana

b. Umur dan jenis kelamin d. Umur dan pekerjaan

2. Perhatikan gambar piramida penduduk berikut ini.

Salah satu peryataan dibawah ini yang tidak menunjukkan gambaran

dari piramida penduduk di atas adalah....

a. Sebagian penduduknya berusia muda

b. Tingkat kelahiran bayi masih tinggi

c. Kelompok usia tua jumlahnya sedikit

d. kelompok usia tua seimbang dengan usia kelompok muda

3. Pernyataan berikut ini yang termasuk karakteristik piramida

penduduk constructive adalah...

Uji kompetensi 1

B. Pilihan dengan tepat

Page 40: Dinamika penduduk

a. Bentuk dasar piramida melebar

b. Menggambarkan kondisi piramida penduduk di negara

berkembang

c. Tingkat kelahiran lebih tinggi dibanding tingkat kematian

d. Penduduk usia muda lebih rendah dibandingkan usia tua

4. Pertumbuhan penduduk Indonesia termasuk tinggi. Hal ini

menyebabkan piramida penduduk indonesia berbentuk...

a. Segi empat

b. Seperti sarang tawon

c. Segitiga

d. Seperti telur

5. Daerah X memiliki sex ratio 98, artinya...

a. Jumlah penduduk laki-kali dan perempuan sama

b. Jumlah penduduk perempuan lebih sedikit di banding laki-laki

c. Jumlah penduduk laki-laki lebih sedikit di banding perempuan

d. Jumlah penduduk didominasi oleh penduduk laki-laki

6. Berdasar hasil sensus 2010 penduduk indonesia sebanyak

237.556.363 orang yang terdiri atas 119.507.580 laik-laki dan

118.048.783 perempuan. Sex ratio penduduk Indonesia pada tahun

2010 adalah...

a. 100 c. 102

b. 101 d. 103

7. Pak Gomloh berumur 45 tahun. Berdasarkan produktivitasnya, Pak

AmiR termasuk penduduk usia...

a. Produktif c. Kurang produktif

b. Nonproduktif d. Sangat produktif

Page 41: Dinamika penduduk

8. Beban angka ketergantungan menunjukkan perbandingan antara

jumlah...

a. Penduduk tidak produktif dengan penduduk produktif

b. Penduduk belum produktif dengan penduduk produktif

c. Penduduk belum dan tidak produktif dengan penduduk produktif

d. Penduduk produktif dan belum produktif dengan penduduk tidak

produktif

9. Banyaknya tahun yang dilalui penduduk suatu daerah untuk dapat

hidup sampai umur tertentu disebut...

a. Usia harapan hidup c. Sex ratio

b. Angka beban ketergantungan d. Angka kehidupan

10. Suatu negara yang penduduknya memiliki usia harapan hidup tinggi

menunjukkan bahwa....

a. Pembanunan di suatu negara berhasil

b. Pendapatan per kapita penduduk besar

c. Kesejahteraan penduduk tinggi

d. Tingkat kesehatan penduduknya tinggi

1. Apakah yang di mAksut komposisi penduduk?

2. Sebutkan ciri-ciri piramida penduduk stasioner?

3. Diketahui di suatu daerah X memiliki jumlah penduduk usia

produktif sebanyak 550.000, penduduk belum produktif sebanyak

25.000, dan penduduk yang tidak produktif sebanyak 75.000.

Berapa angka beban ketergantungan di daerah X tersebut?

B. Marilah menjawab dengan tepat!

Page 42: Dinamika penduduk

4. Jelaskan perbedaan penduduk produktif dan non-produktif?

5. Jelaskan upaya untuk meningkatkan usia harapan hidup

penduduk?

Page 43: Dinamika penduduk

Daftar Pastaka

Bagus Mantra, Ida. 2000. Demografi. Yogyakarta: PUSTAKA

PELAJAR.

Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2012,

(online),(http://belajar.kemdiknas.go.id/index3.php?display=view&

mod=script&cmd=Bahan%20Belajar/Modul%20Online/SMP/view&

id=134&uniq=1215)

Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. 1994.

Dasar-Dasar Demografi. Jakarta.

Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. 2010.

Dasar-Dasar Demografi Edisi kedua. Jakarta: Salemba Empat.