24
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Al-Quran turun dengan bahasa Arab dikarenakan Rasulullah Saw dan para Mukhatab pertamanya menggunakan bahasa tersebut. ”Dan Jikalau kami jadikan Al Quran itu suatu bacaan dalam bahasa selain Arab, tentulah mereka mengatakan: “Mengapa tidak dijelaskan ayat-ayatnya?” apakah (patut Al Quran) dalam bahasa asing sedang (rasul adalah orang) Arab?” [Fushilat: 44 ] Dalam pembelajaran Bahasa Arab, kata terbagi menjadi tiga yaitu Isim, Fi’il, dan Huruf. Isim adalah kata yang bermakna namun tidak terikat dengan waktu. Fi’il adalah kata kerja. Dan Huruf adalah kata penghubung. 1.2. Rumusan Masalah Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam proses penyusunan makalah ini adalah “Isim,Fiil,dan Huruf” Untuk memberikan kejelasan makna serta menghindari meluasnya pembahasan, maka dalam makalah ini masalahnya dibatasi pada : 1. Apakah pengertian dari Fi’il? 2. Apakah ciri-ciri dari Fi’il? 3. Apa saja pembagian dari Fi’il? 4. Apakah pengertian dari Isim? 5. Apakah ciri-ciri dari Isim? 6. Apa saja pembagian dari Isim? 7. Apakah pengertian dari Huruf? 8. Apa saja pembagian dari Huruf? 1.3. Tujuan Penulisan Pada dasarnya tujuan penulisan karya tulis ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu tujuan umum dan khusus. Tujuan umum dalam 1 | Page

fiil,isim,huruf

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: fiil,isim,huruf

BAB IPENDAHULUAN

 

1.1.      Latar Belakang

Al-Quran turun dengan bahasa Arab dikarenakan Rasulullah Saw dan para Mukhatab pertamanya menggunakan bahasa tersebut. ”Dan Jikalau kami jadikan Al Quran itu suatu bacaan dalam bahasa selain Arab, tentulah mereka mengatakan: “Mengapa tidak dijelaskan ayat-ayatnya?” apakah (patut Al Quran) dalam bahasa asing sedang (rasul adalah orang) Arab?” [Fushilat: 44 ]

 Dalam pembelajaran Bahasa Arab, kata terbagi menjadi tiga yaitu Isim, Fi’il, dan Huruf. Isim adalah kata yang bermakna namun tidak terikat dengan waktu. Fi’il adalah kata kerja. Dan Huruf adalah kata penghubung.

1.2.      Rumusan Masalah

Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam proses penyusunan makalah ini adalah “Isim,Fiil,dan Huruf”

 

Untuk memberikan kejelasan makna serta menghindari meluasnya pembahasan, maka dalam makalah ini masalahnya dibatasi pada :

1. Apakah pengertian dari Fi’il?2. Apakah ciri-ciri dari Fi’il?3. Apa saja pembagian dari Fi’il?4. Apakah pengertian dari Isim?5. Apakah ciri-ciri dari Isim?6. Apa saja pembagian dari Isim?7. Apakah pengertian dari Huruf?8. Apa saja pembagian dari Huruf?

 

1.3.      Tujuan Penulisan

Pada dasarnya tujuan penulisan karya tulis ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu tujuan umum dan khusus. Tujuan umum dalam penyusunan makalah ini adalah untuk menyelesaikan tugas mata kulian Bahasa Arab.

Adapun Tujuan khusus penyusunan makalah ini adalah mengetahui tentang Fi’il,Isim,dan Huruf.

1 | P a g e

Page 2: fiil,isim,huruf

BAB IIPEMBAHASAN

FI’ILA. Definisi:

Kalimah Fi’il adalah kata yang menunjukkan arti pekerjaan atau peristiwa yang terjadi pada suatu masa atau waktu tertentu (lampau, sekarang dan yang akan datang). Hampir seperti pengertian kata kerja dalam bahasa Indonesia, namun ada perbedaan sedikit. Contoh:

Bekerjalah افعــل Sedang/ akan bekerja يفــعــل Telah bekerja فــعــل

B. Pembagian Kalimah Fi’il.

1. Pembagian Fi’il berdasarkan waktu

A. FI’IL MADHI1. Definisi

Fi’il madhi ialah kata kerja yang menunjukkan terjadinya suatu pekerjaan atau peristiwa pada waktu lampau (past tense). 2. Tanda-tanda

Tanda-tandanya antara lain tampak pada huruf asli kata kerjanya dan pada umumnya mengandung suara “a” , misalnya كـتـب (telah menulis), قــرأ (telah membaca)3. Bentuk

Fi’il Madhi mempunyai 14 bentuk sesuai dengan banyaknya dhamir (pelaku). Dhamir itu berfungsi sebagai fa’il (pelaku). Dengan mengambil contoh kata كـتـب (kataba), maka terdapat 14 bentuk sebagai berikut:

No Dhamir F. Madhi Arti Keterangan

1 هـو كتب Dia (lk) telah menulis Bentuk asli tanpa perubahan

2 همـا كتبـا Keduanya (lk) telah menulis pada huruf terakhir ا +

3 هـم كتبـو Mereka (lk) telah menulis pada huruf terakhir ـــو +

4 هـي كتبـت Dia (pr) telah menulis pada huruf terakhir ـت +

5 همـا كتبـتا Keduanya (pr) telah menulis pada huruf terakhir ـتـا +

6 هـن كتبـن Mereka (pr) telah menulis pada huruf terakhir ـــن +

7 انـت كتبـت Kamu (lk) telah menulis pada huruf terakhir ـــت +

8 انتمـا كتبتمـا Kalian (lk) telah menulis pada huruf ـــتمـا +terakhir

9 انتـم كتبتـم Kalian (lk) telah menulis pada huruf terakhir ـــتم +

10 انـت كتبـت Kamu (pr) telah menulis pada huruf terakhir ــت +

2 | P a g e

Page 3: fiil,isim,huruf

11 انتمـا كتبتما Kalian (pr) telah menulis pada huruf terakhir ـتمـا +

12 انتـن كتبتـن Kalian (pr) telah menulis pada huruf ــتـن +terakhir

13 انـا كتبـت Saya telah menulis pada huruf terakhir ـــت +

14 نحن كتبـنا Kami, kita telah menulis Pada huruf terakhir ـــنـا +

contoh:

telah memerintahkan=(amaro)     أمر telah menciptakan=(kholaqo)     خلقtelah memakan=(akala)     أكل telah mengeluarkan =(khoroja)   خرجRangkumanKalimah fi’il adalah kata kerja yang menunjukkan pekerjaan. Pembagian kalimah fi’ilsebagai berikut; Berdasaran waktu terjadinya adalah Fi’il madhi, Fi’il Mudhari’, dan Fi’il Amar; Menurut Jenis hurufnya: Fi’il Shahih yang meliputi (Fi’il Salim, Fi’il Mahmuz,Fi’il Mudho’af) dan Fi’il Mu’tal (Fi’il Mitsal, Fi’il Ajwaf, Fi’il Naqish, Fi’il Mafruq, Fi’il Maqrun); Menurut Objek Penderitanya ada: Fi’il Lazim dan Fil muta’addi; Menurut Bentuk Aktif/ Pasifnya terdapat Fi’il Ma’lum dan Fi’il Majhul; sedangkan Menurut Susunan Hurufnya :Fi’il Mujarrad dan Fi’il Mazid

B. FI’IL MUDHARI’المـضــارع فـعـل

1. DefinisiFi’il Mudhari’ adalah yang menunjukkan pekerjaan atau peristiwa yang sedang terjadi (present tense) atau akan terjadi (future tense).

2. Ciri/ tandanya:

1. Dapat dimasuki huruf sin س dan saufa سوف contoh: , يشـهد سوف سيشـهد2. Dapat diawali dengan salah satu di antara empat huruf ) ( , , انيت, ت ي ن yang disebut huruf اmudhara’ah

Huruf Contoh Huruf Contoh

ا أذهـب ي , يذهبــون, يذهبـان يذهـبن نذهـب ت , تذهبــن, تذهبــان تذهـب

3. Dapat dimasuki huruf ال (tidak)Contoh:

, , يضـرب ال يشـهد ال يذهـب الContoh :

sedang/akan menciptakan=(yakhluqu)    يخلق

sedang/akan mengeluarkan =(yakhruju)   يخرج

sedang/akan memerintahkan =(ya’muru)     يأمر

sedang/akan memakan =(ya’kulu)    يأكلC. Bentuk

3 | P a g e

Page 4: fiil,isim,huruf

Seperti Fi’il madhi, Fi’il mudhari’ juga mempunyai 14 bentuk sesuai dhamirnya. ContohNo Dhamir F. Madhi Arti Perub Letak perubahan1 هـو يضـرب Dia (lk) sedang/ akan

memukul…. Akhir kata

2 همـا يضربـان Keduanya (lk) sedang/ akan memukul

…. ان Akhir kata

3 هـم يضربـون Mereka (lk) sedang/ akan memukul

… ون Akhir kata

4 هـي تضـرب Dia (pr) sedang/ akan memukul

.…ت Awal kata

5 همـا تضربان Keduanya (pr) sedang/ akan memukul

ت…ان Awal dan akhir

6 هـن يضـربن Mereka (pr) sedang/ akan memukul

بن… ت Awal dan akhir

7 انـت تضـرب Kamu (lk) sedang/ akan memukul

…ت Awal kata

8 انتمـا تضـربان Kalian (lk) sedang/ akan memukul

ت…ان Awal dan akhir

9 انتـم تضـربون Kalian (lk) sedang/ akan memukul

ت…ون Awal dan akhir

10 انـت تضـربين Kamu (pr) sedang/ akan memukul

بين… ت Awal dan akhir

11 انتمـا تضـربان Kalian (pr) sedang/ akan memukul

ت…ان Awal dan akhir

12 انتـن تضـربن Kalian (pr) sedang/ akan memukul

بن… ت Awal dan akhir

13 انـا اضـرب Saya sedang/ akan memukul

..…ا Awal kata

14 نحن نضـرب Kami, kita sedang/ akan memukul

……ن Awal kata

RangkumanFi’il Mudhari’ adalah yang menunjukkan pekerjaan atau peristiwa yang sedang terjadi (present tense) atau akan terjadi (future tense).Cara membuatnya Huruf asli dalam Fi’il madhi diberi tambahan salah satu huruf mudhara’ah, huruf ke dua sukun (mati)Ciri/ tandanya adalah (1) Dapat dimasuki huruf sin س dan saufa ( 2سوف) dapat diawali dengan salah satu di antara empat huruf ) ( , , انيت, ت ي ن yang disebut huruf mudhara’ah (3) Dapat dimasuki اhuruf ال (tidak) Bentuknya ada 14 bentuk sesuai dhamirnya.

C. FI’IL AMARاالمــر فــعــل

1. Definisi

4 | P a g e

Page 5: fiil,isim,huruf

Fi’il Amar adalah: kata kerja yang menunjukkan perintah (imperative) untuk melaksanakan pekerjaan.

2. Tanda-tandaBiasanya diawali dengan huruf alif dan huruf akhir berharakat sukun. Contoh : اكتب Tulislah اقـرء Bacalah احفظ Hafalkan

3. Cara membuat

a. Dari Fi’il madhi, b. dibuang ya mudhari’nya (yaitu huruf awal Fi’il mudhari’) c. huruf akhir diberi harakat sukund. Bila setelah dibuang ya mudhari’nya ternyata huruf awalnya berharakat sukun(ــ) maka ditambah dengan hamzah washal (ا) yang berkasrah yang tak perlu ditulis harakat kasrahnya.Langkah-langkah membuat Fi’il amar

يذهـب ذهـب ذهـب اذهـب1 2 3 4

4. Bentuk

Bentuk Fi’il Amar hanya ada 6, yaitu No Dhamir F. Amar Arti Perubahan1 هــو ——— ———

2 هـمـا – ——— ———

3 هــم – ———- ———

4 هـي – ———- ———

5 همـا – ———- ———

6 هـن – ———- —–

7 انـت اكـتب Memukullah kamu (lk) Asli

8 انتمـا اكتبــا Memukullah kalian (lk) ….. ا

9 انتـم اكـتبـوا Memukullah kalian (lk) و.…

10 انـت اكـتبي Memukullah kamu (pr) ي.…

11 انتمـا اكـتبتـا Memukullah kalian (pr) … تـا

12 انتـن اكـتبـن Memukullah kalian (pr) ن.…

13 انــا – —- —-

14 نحـن – —- —–

Contoh :

duduklah=(ijlis)   إجلس masuklah=(udkhul)    ادخل

ج angkatlah=(’irfa)    ارفع keluarlah=(ukhruj)   اخر

5 | P a g e

Page 6: fiil,isim,huruf

RangkumanFiil Amar adalah kata kerja yang menunjukkan arti perintah untuk melakukan pekerjaan.. Biasanya diawali dengan huruf alif dan huruf akhir berharakat sukun. Bentuknya ada enam.

2. Menurut Jenis hurufnya:

A. Fi’il shahih

1. Definisi

Fi’il shahih adalah kalimah Fi’il yang huruf aslinya tidak berupa huruf illat yaitu ( , ي, ا .( و2. Pembagian .Fi’il shahih ini dibedakan menjadi beberapa tipe (bina’)

a. Fi’il salim, yaitu fi’il yang huruf aslinya tidak berupa huruf hamzah atau tidak mudha’af (dobel)contoh :

يـذهب- ذهــب يكــتب -كتــب يــدرس – درسb. Fi’il mahmuz, adalah Fi’il yang salah satu hurufnya berupa huruf illat. Berdasarkan huruf illatnya, Fi’il mahmuz terdiri dari1. mahmuz fa’, yaitu apabila huruf awal (fa’ fi’il) kata kerja berupa hamzah,contoh

فـعــل ـل ـعــ فـأخـــذ ـذ خـــ أ —Mahmuz faســأل ـل ـــأ س —Mahmuz ‘ain أ قـــر أ ـــر قـ —Mahmuz lam

3 2 12. Mahmuz ‘ain yaitu apabila huruf kedua (‘ain fi’il) kata kerja berupa hamzah3. Mahmuz lam, yaitu apabila huruf akhir (lam fi’il) kata kerja berupa hamzah

c. Fi’il Mudha’af ialah kata yang huruf kedua (‘ain Fi’il) dan huruf ketiga (lam Fi’il) berupa huruf yang sama, kemudian ditasydidkan, contoh

ـــل ـــعــ فـمـــد مـــدد د د مـســـد ســـدد د د سـهـــز هـــزز ز ز هـ

3 2 1

B. Fi’il Mu’tal

1. DefinisiFi’il mutal ialah fi’il yang huruf aslinya berupa huruf illat.

2. Pembagian

6 | P a g e

Page 7: fiil,isim,huruf

Fi’il mu’tal ini terdiri 4 macam yaitu:a. Fi’il mitsal, yaitu Kata yang fa’ fi’il (huruf pertama) berupa wawu((و disebut Mitsal wawi ( ميثاليأـي ) disebut mitsal Ya’I ( ي) atau berupa ya ( واوي :contoh , ( ميثال

ــل ـعـ فـوعـــد ــد عـ و Mitsal wawiوضــع ـع ضـ ويســـر ـر سـ يـ Mitsal ya’iيبـــس ـس ب يـ

3 2 1b. Fi’il ajwaf, Fi’il ini terdiri dari dua macam yaitu1) Ajwaf Wawi ( واوى dan , و yaitu kata yang huruf keduanya berupa huruf wawu ) أجوف2) Ajwaf Ya’i ( يأى ( ي ) berupa huruf Ya (ع ) yaitu kata yang huruf keduanya ,( أجوفContoh:

ـل ـعـ فـن صـا صـون ن ــو ص Ajwaf wawiم صــا صـوم م ــو صـ Ajwaf wawi

هــاب هـيب ب ـيـ هـ Ajwaf ya’iبــاع بـيـع ـع ـيـ بـ Ajwaf ya’i

3 2 1c. Fi’il naqish, yaitu kata kerja yang huruf ketiga (lam fi’il) berupa huruf wawu atau ya. Fi’il ini ada dua macam yaitu 1) Naqish wawi ( واوي قص dan ,(و ) kata yang huruf ketiganya berupa wawu ( نا2) Naqish Ya’i ( يأي قص ( ي ) Kata yang huruf ketiganya berupa ya :( نا

ـل ـعـ فـغـــــــزا غــــزو ـو ـــز غ Naqish wawi

ســــرو ســــرو و ـــر سـ Naqish wawiســـرى ســري ي ــر س Naqish ya’iخشـــي خشــي ـي شـ خـ Naqish ya’i

3 2 1d. Fi’il lafif mafruq ( مفــروق yaitu kata kerja yang huruf pertamanya (fa’ Fi’il) berupa wawu (لفيــف(ي) dan huruf ketiganya (lam Fi’il) berupa ya ( و)e. Fi’il Lafif Maqrun kata kerja yang huruf kedua (’ain Fi’il) berupa wawu (و ) dan huruf ketiganya (lam Fi’il) berupa ya (ي)contoh

ـل ـعـ فـوقـــى وقــى ـى قـ و Lafif mafruqولـــى ولــى ى ل و Lafif mafruqشـوى شـوى ى ـو شـ Lafif maqrun

قــوي قــوي ي و قـ Lafif maqrun3 2 1

RangkumanFi’il shahih adalah kalimah Fi’il yang huruf aslinya tidak berupa huruf illat yaitu ( , ي, ا Fiil mu’tal .( وadalah fiil yang terdapat huruf illat. Berdasarkan letak huruf illat terdapat fiil bina’ mahmuz, naqish, ajwaf, mitsal,dan lafif

7 | P a g e

Page 8: fiil,isim,huruf

3. Pembagian Fi’il menurut Objek Penderitanya

A. Fi’il LazimFi’il Lazim yaitu fi’il yang hanya memiliki fa’il atau pelaku, tetapi tidak memiliki maf’ul bih

(pelengkap penderita). Dalam bahasa Indonesia disebut kata kerja intransitif. Contoh يقـوم – قـام Berdiri يجلـس- جلس Duduk

B.Fi’il Muta’addi, Fi’il Muta’addi yaitu fi’il yang tidak hanya memiliki pelaku (Fa’il) tetapi harus dilengkapi

dengan maf’ul bih (Objek penderita). Di dalam bahasa Indonesia disebut Kata kerja transitif. Contohيشـرب- شـرب Minum يعطــى- اعطـى Memberi

يتبــع- تبــع Mengikuti يظــن – ظــن MengiraFi’il muta’addi dapat dibentuk dari fi’il lazim. Beberapa Fi’il lazim dapat menjadi Fi’il muta’addi dengan mengikuti wazan-wazan (pola) sebagai berikut

Arti Muta’addi Pola Arti lazimMengeluarkan يخـرج- أخـرج يفعـل – افعـل Keluar خـرجMenggembirakan ح – يفـر ح فـر ـل – يفعـ ل فعـ Gembira فـرحmenyetujui يوافق - وافـق يفاعـل – فاعل Setuju وفــق

RangkumanFi’il Lazim /kata kerja intransitive yaitu fi’il yang hanya memiliki fa’il atau pelaku, tetapi tidak memiliki maf’ul bih (pelengkap penderita). Sedang Fi’il Muta’addi / Kata kerja transitif yaitu fi’il harus dilengkapi dengan maf’ul bih (Objek penderita).

4. Pembagian Fi’il Menurut Bentuk Aktif/ PasifnyaA. Fi’il Ma’lum

1. DefinisiFi’il Ma’lum adalah fi’il yang disebutkan fa’ilnya dan mempunyai pengertian aktif.

Contoh contoh Maf’ul bih Fa’il Fi’il lazim Arti

ز الـر محمــد أكــل ز الـر محمــد أكــل Muhammad makan nasiالكتــاب عـلـي قــرا الكتــاب عـلـي قــرا Ali membaca buku

B. Fi’il Majhul

1. DefinisiFi’il majhul ialah Fi’il yang fa’ilnya dibuang dan digantikan oleh maf’ul bih (objek penderita). Fi’il

ini disebut juga kata kerja pasif. Fi’il ini hanya mempunyai dua bentuk yaitu Fi’il madhi dan fi’il mudhari’Cara membuat Fi’il ma’lum menjadi fi’il majhul

6 huruf 4 huruf Tiga hurufاستغــفـر تــرجــم

menerjemahkanmenulis كــتــب

ـر ـف ـغـ تـ سـ ا ـم جـ ـر تـ ـب ـت كـــر ـف ـغـ ت سـ ا ـم جـ ـر ت ـب ـتـ كـ6 5 4 3 2 1 4 3 2 1 3 2 1اســتغــفـــرDiminati ampunan

تــرجـــمditerjemahkan

كــتــبDitulis

8 | P a g e

Page 9: fiil,isim,huruf

Huruf pertama Fi’il madhi diberi harakah dhammah, huruf sebelum terakhir diberi harakat kasrah. ContohApabila fi’il berupa bina’ ajwaf (huruf tengahnya mu’tal), maka bentuk fi’il majhulnya dibentuk dengan cara ‘ain Fi’il (huruf kedua) diganti huruf ya. Contoh

قـــالberkata

زادmenambah

ـل ــا قـ د ا زـل ـيـ ق ـد يـ زقـيـــــلdikatakan

زيـــــدDitambah

Cara membuat fi’il majhul dari Fi’il mudhari” adalah didhammahkan huruf pertama dan difathahkan huruf sebelum terakhir. Contoh

يـســـتغـــفـرMeminta ampun

يـتــرجــمmenerjemahkan

يــزيــدmenambah

ــر ـف غــ ـت ـسـ يـ ـم ـجـ ر تـ يـ ـد يــ ــز يـــر فـ غــ ـت ـسـ يـ ـم ـجـ ر تـ يـ ـد ا ــز يـيستغــــــفـــرDimintai ampun

يتـــــرجــمditerjemahkan

يـــــزادditambah

4. Pembagian Fi’il menurut menurut susunan huruf

A. Fi’il Mujarrad

1. Definisi Fi’il mujarrad adalah kata kerja yang semua hurufnya huruf asli, belum mendapatkan

tambahan huruf. Contoh:

يـزلـزل – , – زلـزل يكتب كتبFi’il mujarrad dibedakan menjadi dua macamFi’il Tsulatsy mujarrad, yaitu fi’il yang huruf aslinya terdiri tiga huruf. Fi’il ini ada 6 macam, yaitu

No Wazan (pola) Contoh Rumus1 يفــعـل – فـعــل , دجــل – , نصــر يكتب كبت ـــــ , ــــ2 يـفـعـل – فـعــل رجـع – , ضـرب يجـلس جلس ـــــ, ـــــ3 يـفـعــل – فـعــل صنـع – , فتــح يقـرأ قـرأ ــــــ , ـــــ4 يـفـعــل - فـعــل , ســلـم – , فهــم يـعــلم عـلم ـــــ , ـــــ5 يفــعـل - فــعــل كــرم – , , شـجع يحسن حـسن ـــــ , ــــ6 يـفـعـل - فــعــل ورث – , , ومق يحسـب حـسب ـــــ , ــــ

B. Fi’il Mazid

1. DefinisiFi’il mazid adalah fi’il yang huruf aslinya mendapatkan tambahan.

9 | P a g e

Page 10: fiil,isim,huruf

2. Pembagian Fi’il ini dibedakan menjadi dua macam, yaitu fi’il tsulatsy mazid dan fi’il ruba’y mazid.1. fi’il tsulatsy mazid, adalah fi’il tsulatsy (aslinya 3 huruf) yang mendapatkan tambahan satu huruf, dua huruf dan tiga huruf.a) yang mendapatkan tambahan satu huruf ada tiga pola (wazan) yaitu

No Pola contoh1 ـل – يفـعـ ـل فعـ ـم , ـ ســل ـم ـ عـل2 يفـاعـل – فاعـل جــاهـد قـاتــل3 يفــعــل – أفــعـل اســلــم – اكــرم

b) yang mendapatkan tambahan dua huruf ada lima pola (wazan) yaituNo Pola Contoh kata1 يتفــاعـل – تفـاعـل يتقـارب - تقـارب2 ـل – يتفـعـ ـل تفـعـ يتقـدم – تقـدم3 يفتـعــل – افتعــل يجتمــع – اجتمــع4 ينفـعــل – انفـعــل ينقطــع – انقطــع5 يفـعــل – افـعــل يحمــر – احمــر

c) yang mendapatkan tambahan tiga huruf ada empat pola (wazan) yaituNo Pola Contoh kata1 يستفــعل - استــفعل يستغــفر – استــغـفر2 يفعوعـل – افعــوعـل يغـرورق – اغـرورق3 يفعــال – افــعـال يحمــار – احمـار4 يفعــول – افعـــول يعـلوط – اعـلـوط

Fi’il ruba’I mazid adalah fi’il ruba’I (huruf asal 4 huruf) yang mendapakan tambahan satu atau dua huruf. Fi’il ini mempunyai pola sebagai berikuta) Yang mendapatkan tambahan satu huruf

Pola Contohيتـفـعـلــل – تفعـلــل تبسمــل , تدخــرج

b) Yang mendapatkan tambahan satu hurufNo Pola Contoh kata1 يفـعنـلـل – افعنلـل يخـرنجـم – اخـرنجــم2 يفـعــل – افعلــل يطمـئـن – اطمـأن

RangkumanPada dasarnya kata kerja (kalimah fiil) itu berjumlah tiga huruf (tsultsy) dan empat huruf (ruba’i). Dari huruf asal tadi ada yang mendapat tambahan mulai dari satu huruf sampai tiga huruf. Fiil berdasarkan tambahannya hurufnya fiil dibagi menjadi fiil mujarrad dan fiil mazid. Perubahan mujarrad menjadi mazid tersebut mempunyai fungsi-fungsi tertentu.

C.Ciri-ciri Fiil

1. Ta' Fa'il, yaitu huruf ت yang berkedudukan sebagai "pelaku" pekerjaan. Contoh: أنا huruf ta' di sini maknanya kembali ke dhamir (kata ganti) ,(katabtu = aku telah menulis) كتبت

10 | P a g e

Page 11: fiil,isim,huruf

sebagai fa'il (pelaku)..sebagai pelaku انت huruf ta' maknanya kembali ke dhamir ,(katabta = kamu telah menulis) كتبت

2. Ta' Ta'nits, yaitu huruf ت yang menunjukkan jenis muannats/perempuan. Contoh: Huruf ta' sukun di akhir, maknanya kembali ke .(katabat = dia perempuan telah menulis) كتبتdhamir هي (dia perempuan).تكتب (taktubu = dia perempuan sedang/akan menulis). Huruf ta' di awal, maknanya kembali ke dhamir هي (dia perempuan).

3. Ya' Mukhathabah, yaitu huruf ي yang menunjukkan kata ganti orang kedua atau "kamu" atau pihak yang diajak bicara. Contoh:(taktubiina = kamu perempuan sedang menulis) تكتبين(!uktubii = wahai kamu perempuan, tulislah) اكتبي

4. Nun Taukid, yaitu huruf ن yang ditambahkan di akhir kata untuk menunjukkan makna penekanan. Contohnya ليكتبن (liyaktubanna = hendaklah dia benar-benar menulis).Terdapat ciri lain yang memudahkan kita untuk mengenali suatu kata itu fi'il atau bukan, yaitu apabila kata tersebut didahului oleh قد (qad), س dan سوف (saufa). Contoh:

الصالة قامت قد ) ) maka kata قامت adalah fi'il..adalah fi'il يذهب maka kata ( سيذهب )تعلمون سوف ) ) maka kata تعلمون adalah fi'il.

ISIM

A. DefinisiIsim adalah setiap kata yang merujuk ke orang/manusia, hewan, tumbuhan, benda mati,

tempat, waktu, sifat, atau makna lainnya yang tidak terkait dengan waktu. Ringkasnya, semua kata yang tidak termasuk dalam kata kerja dan "huruf" maka ia adalah isim.Contoh: أسد (singa), شهر (bulan) dan استقالل (kemerdekaan)

B. Pembagian Isim

1. Isim yang ditinjau dari jenisnya

a. Isim Mudzakkar (ر ـ (مـذكYaitu isim yang menunjukkan pada laki-laki atau yang dilaki-laki-kan.Misal: Bapak (أب); seorang lelaki (رجـل); Ustad/Guru laki-laki (استاذ)

Kursi (كرسي); buku (كـتـاب). Dan masih banyak lagi contoh lainnya.

b. Isim Muannats (ث (مؤنYaitu isim yang menunjukkan pada perempuan atau yang diperempuan-kan.Misal: Ibu ( ) seorang wanita ; (أم ) Langit ; (يـد) tangan ;(استاذة)Ustazah/Guru Perempuan ; (امـرأة.dan masih banyak lagi contoh lainnya (ستارة) Hordeng ; (السماء

Catatan:Di antara tanda (ciri) bagi isim muannats :

11 | P a g e

Page 12: fiil,isim,huruf

1. Nama perempuan atau yang menunjukkan perempuan.Misal :Fatimah (فاتمة), ibu ( (أم

2. Adanya ta’ marbutoh (ة)Misal: Hordeng (ستارة) ; Penggaris (مسطرة) ; guru perempuan (سـة (مدر

3.Ada juga beberapa isim muannats yang tidak memiliki tanda-tanda di atas. Yakni isim yang bisa di katakan berpasang-pasangan, hal itu di katakana muannats.Misal : Tangan (يـد) ; telinga (أذن) ; api (نـار) ; langit (السـمـاء); bumi (األرض) ; matahari (الشـمس) ; jiwa (.dll; (نفـس

2. Isim yang di tinjau dari jumlahnya

a. Isim Mufrod (مـفـرد)Yaitu isim yang menunjukkan jumlah tunggal (satu), baik mudzakkar ataupun muannats.Misal:Seorang Mu’min (مؤمن) ; seorang Mu’minah (مؤمنة).

b. Isim Mutsanna (ى ـ (مـثـنYaitu isim yang menunjukkan jumlah dua.Misal:Dua orang Mu’min ( مؤمنان- ;(Mu’minaani atau Mu’minaini) (مؤمنينDua orang Mu’minah ( مؤمنـتـاـن مؤمنــتـان ) (Mu’minataani atau Mu’minataini).Cara membuat isim mutsanna:

“harokat akhir dari isim mufrod diganti fathah, kemudian akhir kata tersebut ditambahkan alif dan nun atau ya dan nun, dengan nun-nya dikashroh”

c. Isim Jama' ( (جمع Yaitu Isim yang menunjukkan jumlah banyak (lebih dari dua):

1. Jama' Mudzakkar Salim ( السـالـم ر ـ الـمـذك ((جـمـعyaitu Isim yang menunjukam jumlah banyak untuk laki-laki.Misal:Para muslim ( مـسلـمـيـن مـسلـمـون ) (muslimuuna atau muslimiina)Cara membuat isim jama' mudzakkar salim:

“akhir kata isim mufrod ditambahkan dengan wawu dan nun yang didahului oleh harokat dhommah atau dengan ya’ dan nun yang didahului oleh harokat kasroh, dengan nun berharokat fathah”

2. Jama' Muannats Salim ( السـالـم ث ـ الـمـؤن (جـمـعYaitu Isim yang menunjukan jumlah banyak untuk perempuan.Misal:Para muslimah ( مـسـلـمـات - (muslimaatun atau muslimaatin) (مـسلـمـاتCara membuat jama' muannats salim:

“ta’ marbutoh pada isim mufrod muannats dihilangkan, kemudian harokat akhir dijadikan fathah, lalu ditambahi dengan alif dan ta’”

12 | P a g e

Page 13: fiil,isim,huruf

3. Jama' Taksir ( التـكسـيـر (جـمـعYaitu Isim yang menunjukan jumlah banyak, tetapi benjuk jama’ tersebut tidak beraturan.Misal :

- para lelaki (رجـال), isim mufrodnya (رجـل)

- para ulama (عـلـمـاء), isim mufrodnya (عالـم)

- Pena-Pena (اقالم), isim mufrodnya (قلم)

- gunung-gunung (جـبـال), isim mufrodnya (جـبل)

Jama' taksir memiliki banyak pola dan tidak teratur, tidak seperti halnya jama' mudzakkar salim dan jama' muannats salim yang hanya memiliki satu pola. Untuk mengetahui jama' taksir suatu isim, maka sering-seringlah “melihat kamus”.

3. Asmaaul khomsah ( الخـمـسـة .Isim-isim yang lima / (األسمـاء

Yaitu lima macam isim yang bentuk dan perubahannya sama, yaitu:أبـيـك - - أبـاك Bapakmu <-- أبـوك

أخيـك - - أخـاك Saudaramu <-- أخـوك

حـمـيك - - حـمـاك Iparmu <-- حـمـوك

فـيــك - - فـاك Mulutmu <-- فـوك

مـال - - ذي مـال ذا مـال .Yang memiliki harta <-- ذو

a. Isim Maqshur (المـقصور)Yaitu isim yang berakhiran alim laazimah (ى), yang sebelumnya berharokat fathah.Misal: Pemuda (الفـتى), Petunjuk (الهـدى), Musa (مـوسى)

b. Isim Manqush (المنـقوص)Yaitu isim yang berakhiran ya' laazimah (ي), yang sebelumya berharokat kasroh.Misal:Pemberi petunjuk (الهـادي), Hakim (القـاضي), Pezina (الـزانـي)

c. Isim Ghair Munsharif ( منصرف (غيرYaitu isim yang tidak bisa ditanwin di akhir katanya, Misal:- Aisyah (عائشة), tidak bisa dibaca tanwin : (عائشة)- Ibrohim (إبراهيم), tidak bisa dibaca tanwin : (إبراهيم)- Masjid-masjid (مساجد), tidak bisa dibaca tanwin : (مساجد)

d. Isim Ma’rifat Yaitu isim/lafadz yang menunjukan benda tertentu

Misalnya: lafadz زيد, menunjukan orang yang bernama Zaid.الكتاب menunjukan kitab yang ditentukan oleh mutakalim (pembaca) ,هذا

13 | P a g e

Page 14: fiil,isim,huruf

.menujukan kota yang bernama Jakarta, dan sebagainya ,جاكرتاIsim Ma’rifat itu ada lima macam yaitu:

1. Isim mudhamir, seperti lafadz: أنا (saya), أنت (kamu)2. Isim ‘alam (nama), seperti lafazd: زيد (nama orang), مكة (nama kota)3. Isim Mubham (misteri), seperti lafazd: هذا (ini-untuk menunjukan satu perkara yang di

anggap mudakar, هذه (ini- untuk menujukan satu perkara yang dianggap muannats, هؤالء) ini-menunjukan jama’musdakkar dll

4. Isim yang diberi alif lam, seperti lafazd: ,الغالم جل dll ,الر5. Isim yang di-idhafkan kepada salah satu diantara yang empat bagian ini (yaitu isim

mudhmar, isim ‘alam, isim mubham, dan isim yang diberi alif lam,) misalnya: contoh yang di-idhafat-kan kepada isim mudhmar seperti lafazd: غالمي (pelayanku) asalnya غالم (pelayan) dan, أنا (aku), lalu digabungkan menjadi satu sehingga jadilah غالمي. Contoh yang di-idhafah-kan kepada isim ‘alam, seperti contoh lafazd: زيد ,(pelayan Zaid) غالمasalnya غالم (pelayan) dan زيد(Zaid)Contoh yang di-idhafah-kan kepada isim mubham, seperti contoh lafadz: هذا ,(pelayan ini) ,غالمasalnya غالم (pelayan( dan هذا (ini)Contoh yang di-idhafah-kan kepada yang ber-alif lam, seperti contoh lafadz الرجل -pelayan laki) غالمlaki), الله (nama Allah) اسم

e. Isim NakirahIsim nakirah ialah setiap isim yang jenisnya bersifat umum yang tidak menentukan suatu

perkara dan lainnya. Singkatnya ialah, setiap isim yang layak dimasuki alif dan lam, Seperti contoh:, الرجل dan الغالم, asalnya رجل dan غالم, Adapun pengertian yang lain,Yaitu isim/lafadz yang menunjukan kepada satu perkara yang tidak ditentukan .

Misalnya lafazh: رجل, artinya laki-laki yang tidak di tentukan (bersifat umum), yakni dapat ditunjukan kepada setiap laki-laki. Atau misalnya lafazh: كتاب, artinya kitab yang tidak di tentukan, yakni dapat ditunjukan kepada setiap kertas yang bertuliskan sesuatu ilmu.Tetapi kalau diberi alif dan lam, maka pengertiannya ditujukan kepada seorang laki-laki tertentu, tidak bersifat umum seperti isim nakirah tadi. Demuikian pula contoh-contoh yang lainnya.

C. Ciri-ciri Isim 1. Tanwin, artinya setiap kata yang memiliki atau memungkinkan untuk di-tanwin (harakat

akhirnya) maka ia adalah isim. Contoh: رجل (rajulun = seorang laki-laki).2. Adanya alif-lam, contoh: الكتاب (al-kitabu = buku).3. Terletak setelah huruf nida' (untuk memanggil). Contoh: محمد يا (wahai/ya Muhammad).

Setiap kata yang terletak setelah يا (wahai) maka ia adalah isim. Dalam Bahasa Indonesia pun demikian, setiap kata yang muncul setelah 'wahai' biasanya adalah kata benda (nama orang misalnya). Dan kata benda termasuk bagian dari isim.

4. Majrur, yang di antara tandanya adalah harakat kasrah. Majrur merupakan salah satu kekhususan yang dimiliki oleh isim. Majrur-nya isim bisa karena didahului oleh huruf jar, atau karena merupakan bentuk idhafah.

Contoh: الشجرة على (di atas pohon) merupakan bentuk jar-majrur, على adalah huruf jar, sedangkan الشجرة (asy-syajarati) adalah isim yang karena didahului oleh huruf jar sehingga dibaca majrur dengan kasrah.

Untuk bentuk idhafah, misalnya الشجرة غصن (ghushnusy-syajarati = ranting pohon). Kata mudhaf ilaih. Perlu diingat, mudhaf ilaih selalu الشجرة adalah mudhaf, sedangkan غصنmajrur. Jika ada satu kata yang berfungsi sebagai mudhaf ilaih dan kata tersebut dapat langsung dimajrurkan (contoh: الشجرة yang majrur dengan kasrah) maka ia adalah isim.

14 | P a g e

Page 15: fiil,isim,huruf

Mudhaf (dalam hal ini غصن ) sebenarnya pun adalah isim. Sehingga dapat kita katakan bahwa bentuk idhafah dalam kasus di atas, baik itu mudhaf maupun mudhaf ilaih, keduanya adalah isim.

5. Setiap kata yang menjadi pokok pembicaraan. Misalnya, الكتاب مفيد (buku itu bermanfaat). Yang menjadi pokok pembicaraan dalam kalimat tersebut adalah kata الكتاب, sehingga .adalah isim الكتاب

HURUF

A. DefinisiHarfun atau huruf, merupakan komponen penyusun kata. Huruf dapat dibagi ke dalam dua

jenis, yaitu huruf mabani/hija'i dan huruf ma'ani.

B. Pembagian Huruf1. Huruf mabani/hija'i adalah huruf-huruf hijaiyah yang sudah kita kenal, mulai dari alif sampai ya'. Huruf-huruf ini tidak memiliki makna. Baru bisa kita pahami maknanya jika sudah dirangkai dengan huruf lainnya. Huruf Mabani dapat dibagi lagi menjadi dua jenis.

- Huruf 'illah, yaitu ا (alif), و (wau) dan ي (ya').- Huruf shahih, selain ketiga huruf di atas.

2. huruf ma'ani, ialah huruf-huruf yang memiliki makna. Dalam bahasa indonesia, huruf ma'ani dikategorikan sebagai kata, tidak lagi dinamakan dengan "huruf".Contoh: و (dan), ثم (kemudian), من (dari).

BAB IIIPENUTUP

KESIMPULAN

15 | P a g e

Page 16: fiil,isim,huruf

Diantara keistimewaan bahasa arab adalah kaya akan kata-kata, misalkan pada dhomir (kata ganti). Berbeda dengan bahasa Indonesia yang hanya memiliki 7 kata ganti (dia, kamu, kalian, mereka, kami, kita, dan saya)), di dalam bahasa Arab kata gantinya ada 12. Antara kata ganti untuk dua orang dengan lebih dari dua orang dibedakan di dalam bahasa Arab, tidak terdapat pada bahasa Indonesia bahkan pada bahasa Inggris (read : Bahasa Internasional).

Di antara keistimewaan bahasa arab juga adalah singkat dan padat, misalnya, jika kita ingin mengungkapkan "dia sedang menulis", maka cukup dengan menggunakan kalimat yaktubu dan ini sekaligus menunjukkan bahwa yang sedang menulis itu adalah seorang laki-laki, adapun jika yang menulisnya itu seorang perempuan, maka kita gunakan kalimat taktubu saja. Singkat dan padat. Dan banyak lagi keunggulan bahasa arab di atas bahasalain.

Al Kalam menurut ulama nahwu adalah ungkapan dai suatu lafadz yang brfaidah yang mampu membuat yang diajak bicara diam karena mengerti. Lafadzh sendiri meliputi Al Kalam (kalimat), Al Kalimah (kata), dan Al Kalim (akan dijelaskan kemudian). Maksud dari berfaidah adalah bisa dimengerti oleh yang diajak berbicara.

Perlu diingat bahwa Al Kalam adalah kalimat sedangkan Al Kalimah adalah kata. Sedangkan Al Kalim adalah istilah untuk sesuatu yang tersusun dari 3 kata (baik itu fi'il, isim) atau lebih, baik berfaidah atau tidak.

SARANSemoga dengan pembuatan makalah ini senatiasa menambah wawsan serta pengetahuan

dan yang terpenting adalah menjadi motivasi, baik bagi penyusun maupun rekan-rekan sekalian.Dengan penuh pengharapan kepada Allah Swt. semoga makalah ini bisa bisa menjadi pembuka jalan untuk mendapatkan ilmu yang lebih banyak dan manfaat lgi guna bekal untuk kehidupan yang akan datang.

16 | P a g e