16
TITRASI REDOKS (IODOMETRI-IODIMETRI) Kelompok 3

Iodometri dan iodimetri

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Iodometri dan iodimetri

TITRASI REDOKS(IODOMETRI-IODIMETRI)Kelompok 3

Page 2: Iodometri dan iodimetri

Untuk mengetahui pengertian titrasi redoks

Untuk mengetahui pengertian iodometri dan iodometri

Untuk mengetahui prinsip iodometri dan iodometri

Untuk mengetahui aplikasi dalam titrasi iodometri dan iodimetri

Tujuan

Page 3: Iodometri dan iodimetri

Krisna Banyu F

Leli SitiZaqiah

LyanaPuspita

Nadhya DwiYanti

NikkenNurul R

Nova Mardiana

M. FauziRamadhan

Mia Fitriana

Mina Audina Ms Rochmatin S

Disusun oleh:

Page 4: Iodometri dan iodimetri

TITRASI REDOKS(IODOMETRI-IODIMETRI)

Pengertian titrasi redoks

Pengertian iodometri dan iodometri

Prinsip iodometri dan iodometri

Aplikasi dalam titrasi iodometri dan iodimetri

Page 5: Iodometri dan iodimetri

Titrasi redoks adalah metode penentuan kuantitatif yang reaksi utamanya adalah reaksi

redoks, reaksi ini hanya dapat berlangsung kalau terjadi interaksi dari senyawa/unsur/ion yang bersifat oksidator dengan unsur/senyawa/ion bersifat reduktor. Jadi kalau larutan bakunya oksidator, maka analit harus bersifat reduktor

atau sebaliknya (Hamdani, S: 2011).

Fe2+ + Ce4+ Fe3+ + Ce3+

Apa itu titrasi redoks?

Page 6: Iodometri dan iodimetri

Iodimetri (titrasi langsung) adalah analisa titrimetri untuk zat-zat reduktor seperti

natrium tiosulfat, arsenat dengan menggunakan larutan iodin baku.

Iodometri (titrasi tidak langsung) adalah analisa titrimetri untuk zat-zat reduktor dengan penambahan larutan iodin baku

berlebihan dan kelebihannya dititrasi dengan larutan natrium tiosulfat baku.

Terus titrasi iodometri dan iodimetri itu apa?

Page 7: Iodometri dan iodimetri

Titrasi dapat dilakukan tanpa indikator dari luar karena larutan iodium yang berwarna

khas dapat hilang pada titik akhir titrasi hingga titik akhir tercapai. Tetapi

pengamatan titik akhir titrasi akan lebih mudah dengan penambahan larutan kanji

sebagai indikator, kenapa?

Page 8: Iodometri dan iodimetri

karena dalam keadaan alkali akan terbentuk iodat yang terbentuk dari ion hipoiodit yang merupakan reaksi mula-mula antara iodin dan ion hidroksida, sesuai dengan reaksi :

I2 + O2 HI + IO-

3 IO- IO3- + 2 I-

Pada titrasi iodometri titrasi harus dalam keadaan asam lemah atau nertal, kenapa?

Page 9: Iodometri dan iodimetri

Titrasi iod bebas.

Titrasi oksidator melalui pembentukan iodium yang terbentuk dari iodida.

Titrasi reduktor dengan penemtuan iodium yang digunakan.

Titrasi reaksi, titrasi senyawa dengan iodium melalui adisi atau subsitusi.

Iodometri menurut penggunaan dapat dibagi menjadi 4 golongan yaitu :

Page 10: Iodometri dan iodimetri

Prinsip padaTitrasi iodometri dan iodimetri

Metode iodometri

Metode iodimetri

Page 11: Iodometri dan iodimetri

Penetuan kadar dari sampel yang bersifat oksidator dengan melarutkannya dengan pelarut yang sesuai kemudian diasamkan dengan Asam

sulfat/asam asetat/asam klorida, kemudian ditambahkan KI, didiamkan selama beberapa menit ditempat gelap, iodida yang dibebaskan kemudian dititrasi dengan Natrium tiosulfat yang bersifat reduktor setelah larutan encer (berwarna kuning) ditambahkan indikator

amilum dan titrasi dilajutkan hingga terjadi perubahan warna menjadi bening.

Metode iodometri

Page 12: Iodometri dan iodimetri

Penetuan kadar dari sampel yang bersifat reduktor dengan melarutkannya dengan pelarut yang sesuai kemudian diasamkan

dengan Asam sulfat/asam asetat/asam klorida, kemudian dititrasi dengan Iodida

yang bersifat oksidator hingga terjadi perubahan warna dari bening menjadi biru.

Metode iodimetri

Page 13: Iodometri dan iodimetri

1. Titrasi yang dilakukan untuk zat-zat dengan oksidasi potensial yang lebih rendah dari sistem Iodium-Iodida. Disini digunakan larutan baku Iodium. Metode ini dinamakan metode titrasi langsung atau Iodimetri. (Zat uji reduktor)

Metode titrasi dengan Iodida-Iodium dibagi menjadi 2 bagian yaitu :

Page 14: Iodometri dan iodimetri

2. Titrasi yang dilakukan untuk zat-zat dengan oksidasi potensial yang lebih besar dari sistem iodium-iodida, zat-zat ini akan mengoksidasi iodida dan membebaskan iodium. Iodium yang bebas dititrasi dengan larutan baku Natrium tiosulfat . Metode ini dinamakan metode titrasi tidak langsung atau iodometri.

Page 15: Iodometri dan iodimetri

Dalam Farmakope Indonesia, titrasi iodimetridigunakan untuk menetapkan kadar obat-obatan. Salah satu contohnya adalah untukmenetapkan kadar asam askorbat atau vitamin C,natrium askorbat, metampiron (antalgin), sertanatrium tiosulfat dan sediaan injeksinya.

Dalam bidang farmasi metode titrasi iodometridigunakan untuk menentukan kadar zat-zat yangmengandung oksidator misalnya; Cl2, Fe(III),Cu(II), dan sebagainya, sehingga mengetahuikadar suatu zat berarti mengetahui mutu dankualitasnya.

Aplikasi titrasi iodometri dan iodimetri dalam bidang farmasi

Page 16: Iodometri dan iodimetri