Upload
stikes-bth-tasikmalaya
View
3.395
Download
10
Embed Size (px)
Citation preview
TITRASI REDOKS(IODOMETRI-IODIMETRI)Kelompok 3
Untuk mengetahui pengertian titrasi redoks
Untuk mengetahui pengertian iodometri dan iodometri
Untuk mengetahui prinsip iodometri dan iodometri
Untuk mengetahui aplikasi dalam titrasi iodometri dan iodimetri
Tujuan
Krisna Banyu F
Leli SitiZaqiah
LyanaPuspita
Nadhya DwiYanti
NikkenNurul R
Nova Mardiana
M. FauziRamadhan
Mia Fitriana
Mina Audina Ms Rochmatin S
Disusun oleh:
TITRASI REDOKS(IODOMETRI-IODIMETRI)
Pengertian titrasi redoks
Pengertian iodometri dan iodometri
Prinsip iodometri dan iodometri
Aplikasi dalam titrasi iodometri dan iodimetri
Titrasi redoks adalah metode penentuan kuantitatif yang reaksi utamanya adalah reaksi
redoks, reaksi ini hanya dapat berlangsung kalau terjadi interaksi dari senyawa/unsur/ion yang bersifat oksidator dengan unsur/senyawa/ion bersifat reduktor. Jadi kalau larutan bakunya oksidator, maka analit harus bersifat reduktor
atau sebaliknya (Hamdani, S: 2011).
Fe2+ + Ce4+ Fe3+ + Ce3+
Apa itu titrasi redoks?
Iodimetri (titrasi langsung) adalah analisa titrimetri untuk zat-zat reduktor seperti
natrium tiosulfat, arsenat dengan menggunakan larutan iodin baku.
Iodometri (titrasi tidak langsung) adalah analisa titrimetri untuk zat-zat reduktor dengan penambahan larutan iodin baku
berlebihan dan kelebihannya dititrasi dengan larutan natrium tiosulfat baku.
Terus titrasi iodometri dan iodimetri itu apa?
Titrasi dapat dilakukan tanpa indikator dari luar karena larutan iodium yang berwarna
khas dapat hilang pada titik akhir titrasi hingga titik akhir tercapai. Tetapi
pengamatan titik akhir titrasi akan lebih mudah dengan penambahan larutan kanji
sebagai indikator, kenapa?
karena dalam keadaan alkali akan terbentuk iodat yang terbentuk dari ion hipoiodit yang merupakan reaksi mula-mula antara iodin dan ion hidroksida, sesuai dengan reaksi :
I2 + O2 HI + IO-
3 IO- IO3- + 2 I-
Pada titrasi iodometri titrasi harus dalam keadaan asam lemah atau nertal, kenapa?
Titrasi iod bebas.
Titrasi oksidator melalui pembentukan iodium yang terbentuk dari iodida.
Titrasi reduktor dengan penemtuan iodium yang digunakan.
Titrasi reaksi, titrasi senyawa dengan iodium melalui adisi atau subsitusi.
Iodometri menurut penggunaan dapat dibagi menjadi 4 golongan yaitu :
Prinsip padaTitrasi iodometri dan iodimetri
Metode iodometri
Metode iodimetri
Penetuan kadar dari sampel yang bersifat oksidator dengan melarutkannya dengan pelarut yang sesuai kemudian diasamkan dengan Asam
sulfat/asam asetat/asam klorida, kemudian ditambahkan KI, didiamkan selama beberapa menit ditempat gelap, iodida yang dibebaskan kemudian dititrasi dengan Natrium tiosulfat yang bersifat reduktor setelah larutan encer (berwarna kuning) ditambahkan indikator
amilum dan titrasi dilajutkan hingga terjadi perubahan warna menjadi bening.
Metode iodometri
Penetuan kadar dari sampel yang bersifat reduktor dengan melarutkannya dengan pelarut yang sesuai kemudian diasamkan
dengan Asam sulfat/asam asetat/asam klorida, kemudian dititrasi dengan Iodida
yang bersifat oksidator hingga terjadi perubahan warna dari bening menjadi biru.
Metode iodimetri
1. Titrasi yang dilakukan untuk zat-zat dengan oksidasi potensial yang lebih rendah dari sistem Iodium-Iodida. Disini digunakan larutan baku Iodium. Metode ini dinamakan metode titrasi langsung atau Iodimetri. (Zat uji reduktor)
Metode titrasi dengan Iodida-Iodium dibagi menjadi 2 bagian yaitu :
2. Titrasi yang dilakukan untuk zat-zat dengan oksidasi potensial yang lebih besar dari sistem iodium-iodida, zat-zat ini akan mengoksidasi iodida dan membebaskan iodium. Iodium yang bebas dititrasi dengan larutan baku Natrium tiosulfat . Metode ini dinamakan metode titrasi tidak langsung atau iodometri.
Dalam Farmakope Indonesia, titrasi iodimetridigunakan untuk menetapkan kadar obat-obatan. Salah satu contohnya adalah untukmenetapkan kadar asam askorbat atau vitamin C,natrium askorbat, metampiron (antalgin), sertanatrium tiosulfat dan sediaan injeksinya.
Dalam bidang farmasi metode titrasi iodometridigunakan untuk menentukan kadar zat-zat yangmengandung oksidator misalnya; Cl2, Fe(III),Cu(II), dan sebagainya, sehingga mengetahuikadar suatu zat berarti mengetahui mutu dankualitasnya.
Aplikasi titrasi iodometri dan iodimetri dalam bidang farmasi