13
SEJARAH Mempersentasikan hasil diskusi yang berjudul Sejarah Kerajaan BaliNama Kelompok 9 : 1. Dwi Melati 2. Manda Tivani 3. Ari Baskoro

Kerajaan bali

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Kerajaan bali

SEJARAHMempersentasikan hasil diskusi yang berjudul“Sejarah Kerajaan Bali”

Nama Kelompok 9 :1. Dwi Melati 2. Manda Tivani 3. Ari Baskoro

Page 2: Kerajaan bali

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat

dan karunianya kami dapat mempersentasikan hasil penyusunan diskusi ini yang berjudul

“Kerajaan Bali”Diskusi ini berisikan tentang informasi Kerajaan

Bali. Semoga makalah ini dapat memahami sebagai salah satu acuan, petunjuk dan

pedoman dalam memperluas pengetahuan dan pengalaman bagi teman-teman semua.

Page 3: Kerajaan bali

DAFTAR ISIKATA PENGANTAR...................................................................iDAFTAR ISI..........................................................................iiBAB I PENDAHULUAN.............................................................iii

1.1  Latar Belakang......................................................................................................1.2  Maksud dan Tujuan Penulisan...........................................................................1.3  Rumusan Masalah.................................................................................................

BAB IIPEMBERONTAKAN ANGKATAN PERANG RATU ADIL (APRA)..........iv2.1  Bukti Sejarah.......................................................................................................2.2  Letak Geografis Kerajaan Bali.........................................................................2.3  Raja-raja Kerajaan Bali.....................................................................................2.4  Kehidupan Kerajaan Bali....................................................................................2.5  Penyebab Kejayaan Kerajaan Bali....................................................................2.6  Penyebab Kemunduran Kerajaan Bali..............................................................

BAB III PENUTUP..................................................................v3.1  Kesimpulan.......................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA...................................................................viLAMPIRAN............................................................................vii

Page 4: Kerajaan bali

BAB IPENDAHULUAN

1.1  Latar BelakangBali adalah tempat berkembangnya agama Hindu dan Hampir seluruh Masyarakatnya menjadi penganutnya. Agama Hindu di Bali mulai tumbuh dan berkembang sejak abad ke – 8, bersamaan dengan pertumbuhan agama Hindu di Jawa Tengah, Agama Hindu banyak pengaruhnya terhadap kebudayaan setempat, juga terhadap sistem pemerintah.

Berita Cina menyebutkan pada abad ke – 7 ada daerah Dwapatan (Bali) yang mempunyai adat yang sama dengan Jawa (Holing). Prsasti Bali 804 Caka (882 M) menyebutkan pemberian izin pembuatan pertapaan di bukit Kintamani. Prasasti berangka tahun 896 caka (991 M) isinya menyebutkan tempat suci dan istana Raja terletak di Singhamandawa dekat Sanur berhuruf Dewa Nagari dan Bali Kuno. Kitab Usana Bali abad ke 16 menyebutkan Raja Jayapangus memerintah setelah Raja Jayakusuma. Ia Raja penyelamat Bali yang terkena malapetakaa karena lupa menjalankan ibadah Raja ini juga mendapat wahyu untuk melakukan upacara agama kembali yang sekarangsebagai hari Galungan.

Kerajaan Bali terletak pada sebuah Pulau kecil yang tidak jauh dari daerah Jawa Timur. Dalam perkembangan sejarahnya, Bali mempunyai hubungan erat dengan Pulau Jawa. Karena letak pulau itu berdekatan, maka sejak zaman dulu mempunyai hubungan yang erat. Bahkan ketika Kerajaan Majapahit runtuh, banyak rakyat Majapahit yang melarikan diri dan menetap di sana. Sampai sekarang ada kepercayaan bahwa sebagian dari masyarakat Bali dianggap pewaris tradisi Majapahit.

Page 5: Kerajaan bali

1.2  Maksud dan Tujuan Penulisan1.2.1Maksud Penulisan

Adapun maksud dari diskusi kami tentang Kerajaan Bali, yaitu :

1.      Ingin mengetahui Bukti Kerajaan Bali.

2.      Ingin mengetahui letak Kerajaan Bali.

3.      Ingin mengetahui raja-raja Kerajaan Bali.

4.      Ingin mengetahui kehidupan Kerajaan Bali.

5.      Ingin mengetahui penyebab kejayaan Bali.

6.      Ingin mengetahui penyebab kemunduran Kerajaan Bali.

1.2.2Tujuan PenulisanAdapun tujuan dari diskusi tentang

Pemberontakan APRA adalah :1.      Untuk memenuhi salah satu tugas

mata pelajaran Sejarah.2.      Untuk menambah poin-poin dalam

pembelajaran.3.      Untuk mengetahui lebih dalam

tentang Kerajaan Bali.

1.3  Rumusan MasalahAdapun rumusan masalah dalam diskusi ini

berupa pertanyaan sebagai berikut:1.      Apa Bukti Kerajaan Bali?2.      Dimana letak Kerajaan Bali?3.      Siapa raja-raja Kerajaan Bali?4.      Bagaimana kehidupan Kerajaan Bali?5.      Apa penyebab kejayaan Kerajaan

Bali?6.      Apa kemunduran Kerajaan Bali?

Page 6: Kerajaan bali

BAB II2.1  Bukti Sejarah• Berasal dari kitab sejarah dinasti Tang.• Di sebelah timur Ho – ling terletak P’oli dan bahwa negeri Da – pa –

tau terletak disebelah selatan Kamboja.• Penduduknya menulis di atas daun Patra (rontal)• Di dalam berita Cina dikatakan bahwa mayat orang Da – pa – tau

diberi bekal berupa perhiasan (emas) dan dibakar.• Prasasti Bali yang tertua berangka tahun 804 S (882 M) isinya :

pemberian izin kepada para biksu dan pendeta agama Buddha untuk membuat pertapaan di bukit Cintamani.

• Prasasti berangka tahun 818 S (896 M) dan 883 S (911 M) isinya : mengenai tempat sucidan tidak menyebutkan nama Raja.

• Prasasti yang ditemukan di desa Blanjong, dekat Sanur *Permukaan prasasti ditulissebagian dengan huruf Nagari (huruf India) dan sebagian dengan huruf Bali kuno, sedangkan bahasanya menggunakan bahasa sansekerta. Angka berupa Candra Sangkala dan berbunyi“Khecarawahni – Murti artinya tahun 836 S (914 M).

Page 7: Kerajaan bali

2.2  Letak Geografis Kerajaan Bali

Kerajaan bali merupakan sebuah kerajaan yang terletak di sebuah pulau kecil yang tak jauh dari JawaTimur dengan nama yang sama.Kerajaan Bali umumnya bercorak agama Hindu. Dalam perkembangan sejarahnya, Bali mempunyai hubungan erat dengan Pulau Jawa karena letak kedua pulau ini berdekatan.Bahkan ketika Kerajaan Majapahit runtuh, banyak rakyat Majapahit yang melarikan diri dan menetap disana. Sampai sekarang ada kepercayaan bahwa sebagian dari masyarakat Bali dianggap sebagai pewaris tradisi Majapahit.  Bali yang dikenal sebagai “Pulau Dewata” pada zaman duhulu kala, sebelum kedatangan majapahit terdapat sebuah kerajaan yang muncul pertama kali di bali yaitu sekitar 914 M yang diketahui dari sebuah prasasti yang ditemukan di desa blanjong dekat Sanur yang memiliki pantai matahari terbit.Prasasti itu berangka tahun 836 saka yang menyebutkan nama rajanya “Khesari Warmadewa” memiliki istana yang ada di Singhadwala. Khesari Warmadewa adalah Ugrasena pada tahun 915 M - 942 M.Setelah meninggal, Abu dari jenasah dari raja Ugrasena dicandikan di Air Madatu, lalu beliau digantikan oleh mahkota Jayasingha Warmadewa (960 M - 975 M).Dikatakan bahwa raja Jayasingha membangun dua pemandian di desa Manukraya, yang letaknya sekarang.

Pusat Kerajaan Bali pertama di Singhamandawa. Raja pertama Sri Ugranesa. Beberapa prasasti yang ditemukan tidak begitu jelas menggambarkan bagaimana pergantian diantara 1 keluarga raja dengan keluarga raja yang lain. Prasasti yang ditemukan di Jawa Timur hanya menerangkan bahwa Bali pernah dikuasaiSingasari pada abad ke – 10 & Majapahit abad ke – 14.

Page 8: Kerajaan bali

2.3  Raja- Kerajaan Bali1. Khesari Warmadewa yang beristana di Singhadwala menurunkan Wangsa

Warmadewa 2. Ugrasena3. Raja Haji Tabanendra Warmadewa ia di candikan di Air Mandu4. Raja Jayasingha Wamadewa ia membangun pemandian di Desa Manukraya yaitu

Pemandian Tirta Empul dekat tampak Siring tahun 9605. Raja Jayasadhu Warmadewa6. Sri Maharaja Sri Wijaya Mahdewi7. Raja Udayana yang memerintah bersama istrinya yakni Gunapriyadarmapatni

yang melahirkan Airlangga, Marakata, Anak wungsu8. Marakata bergelar Marakata Utungga Dewa yang di segani rakyatnya, ia

membangun bangunan suci di Gunung Kawi, Tampak Siring Bali  9. Anak Wungsu, mengaku penjelmaan Wisnu yang masa pemerintahannya di

bantu 10 senopati rakyat hidup dari bertani, binatang yang berharga adalah Kuda. Untuk golongan pedagang laki-laki disebut Wanigrama dan untuk perempuan disebut Wanigrami 

10. Raja Walaprabuk. Raja Jayasakti, pada masa pemerintahanya ada dua kitab undang-undang yakni Utara Widdi Balawan dan Raja Wacana (Rajaniti)

11. Jayapangus yang dikenal penyelamat negara karena mengajak rakyatnya kembali melakukan upacara agama sehingga mendapat wahyu (Hari Galungan)

Page 9: Kerajaan bali

2.4  Kehidupan Kerajaan Bali1. Kehidupan Politik 

Nama Bali sudah lama dikenal dalam beberapa sumber kuno. Dalam berita Cina abad ke-7 disebut adanya nama daerah yang bernama Dwa-pa-tan, yang terletak disebelah timur Kerajaan Holing (Jawa). Menurut para ahli nama Dwa-pa-tan ini sama dengan Bali. Adat istiadat penduduk Dwa-pa-tan ini sama dengan di Holing, yaitu setiap bulan padi sudah dipetik, penduduknya menulis dengan daun lontar, orang yang meninggal dihiasi dengan emas, dan ke dalam mulutnya dimasukkan sepotong emas sertadiberi harum-haruman, kemudian mayat itu dibakar. Berdasarkan prasasti-prasasti yang ditemukan, pengaruh Buddha datang terlebih dahulu dibandingkan dengan pengaruh Hindu. Prasasti yang berangka tahun 882 M, menggunakan bahasa Bali menerangkan tentang pemberian i in kepada para biksu untuk mendirikan pertapaan di Bukit Cintamani. Pengaruh Hindu di Bali berasal dari JawaTimur, ketika Bali berada di bawah kekuasaan Majapahit. Ketika Majapahit runtuh, adasebagian penduduk yang melarikan diri ke Bali, sehingga banyak penduduk Bali sekarangyang menganggap dirinya keturunan dari Majapahit.Prasasti yang menceritakan raja yang berkuasa di Bali ditemukan di desa Blanjong, dekat Sanur. Dalam prasasti ini disebutkan bahwa raja yang bernama KhesariWarmadewa, istananya terletak di Sanghadwala. Prasasti ini ditulis dengan huruf Nagari(India) dan sebagian lagi berhuruf Bali Kuno, tetapi berbahasa Sanskerta. Prasasti ini berangka tahun 914 M (836 saka), dalam Candrasengkala berbunyi Khecara-wahni-murti.Raja selanjutnya yang berkuasa adalah adalah Ugrasena pada tahun 915 M.Ugrasena digantikan oleh Tabanendra Warmadewa (955-967 M). Tabanendra kemudian digantikan oleh Jayasingha Warmadewa, ia membangun dua buah pemandian di desaManukraya. Pemandian ini merupakan sumber air yang dianggap suci. Jayasinghakemudian digantikan oleh Jayasadhu Warmadewa yang memerintah dari tahun 975-983M. Tidak banyak berita yang menceritakan masa kekuasaannya.

Page 10: Kerajaan bali

2.  Kehidupan EkonomiKehidupan ekonomi yang berkembang di Bali adalah sektor pertanian. Hal itudapat dibuktikan dengan kata-kata yang terdapat dalam berbagai prasasti yangmenunjukkan usaha dalam sektor pertanian, seperti suwah, parlak (sawah kering), gaga(ladang), kebwan (kebun), dan kaswakas (pengairan sawah).

3.  Kehidupan Sosial BudayaStruktur masyarakat Bali dibagi ke dalam empat kasta, yaitu Brahmana, Ksatria, Waisya, dan Sudra. Tetapi pembagian kasta ini tidak seketat seperti di India. Begitu puladalam pemberian nama awal pada anak-anak di lingkungan masyarakat Bali memilikicara yang khas, yaitu:a. Wayan untuk anak pertama; b. Made untuk anak kedua; c. Nyoman untuk anak ketiga;d. Ketut untuk anak keempat.Tetapi ada juga nama Putu untuk panggilan anak pertama dari kasta Brahmanadan Ksatria

4. KepercayaanMasyarakat Bali

banyak mendapat pengaruh dari kebudayaan India, terutamaHindu. Sampai sekarang, masyarakat Bali masih banyak yang menganut agama Hindu. Namun demikian, agama Hindu yang mereka anut telah bercampur dengan budayamasyarakat asli Bali sebelum Hindu. Masyarakat Bali sebelum Hindu merupakankelompok masyarakat yang terikat oleh hubungan keluarga dan memuja roh-roh nenek moyang yang mereka anggap dapat menolong dan melindungi kehidupan keluarga yang masih hidup. Melalui proses sinkretisme ini, lahirlah agama Hindu Bali yang bernama Hindu Dharma.

Page 11: Kerajaan bali

2.5  Penyebab Kejayaan• Naik tahtanya Dharmodayana. Pada masa pemerintahnnya, system pemerintahan Kerajaan Bali semakin jelas.• Perkawinan antara Dharma Udayana dengan Mahendradata yang merupakan putri dari raja Makutawangsawardhana dari Jawa Timur, sehingga kedudukan Kerajaan Bali semakin kuat. 

2.6  Penyebab KemunduranDikisahkan seorang raja Bali yang saat itu bernama Raja Bedahulu atau yang dikenal dengan nama Mayadenawa yang memiliki seorang patih yang sangat sakti yang bernama Ki Kebo Iwa. Kedatangan Gadjah Mada dari kerajaan majapahit ke Bali adalah ingin menaklukan Bali di bawah pimpinan Kerajaan Majapahit, namun karena tidak mampu patih Majapahit itu mengajak Ki Kebo Iwa ke jawa dan disana disuruh membuat sumur dan setelah sumur itu selesai Ki Kebo Iwa di kubur hidup-hidup dengan tanah dan batu namun dalam lontar Bali Ki Kebo Iwa tidak dapat dibunuh dengan cara yang mudah seperti itu. Tanah dan batu yang dilemparkan ke sumur balik dilemparkan ke atas. Pada akhirnya dia menyerahkan diri sampai ia merelakan dirinya untuk dibunuh baru dia dapat dibunuh. Setelah kematian Ki Kebo Iwa, Bali dapat ditaklukan oleh Gadjah Mada pada tahun 1343.

1.      Patih Kebo Iwa yang berhasil dibujuk untuk pergi ke Majapahit, sesampainya di Majapahit Kebo Iwa dibunuh.

2.      Patih Gajah Mada yang berpura-pura menyerah dan minta diadakan perundingan di Bali, lalu ia menangkap raja Bali yaitu Gajah Waktra sehingga kerajaan Bali berada di bawah kekuasaan Majapahit.

Page 12: Kerajaan bali

BAB III

Penutup

3.1  KesimpulanKerajaan Bali muncul pada abad ke 9 yang di perintah oleh Raja Sri Kesariwarmadewa, Udayana dan anak Wungsu. Tahun 915 Raja Bali Ugrasena berhasil membangun Kerajaan Bali dan berkembang dan serta menjalin persahabatan Mataram, dan di tandai perkawinana Udayana Wamadewa (956-1022) kawin dengan putri Makutawangsa Whardana yang bernama Mahendratta, hubungan berlanjut setelah putra Udayana yang bernama Airlangga menikah dengan putri Darmawangsa Tguh sampaia khirnya terjadi perlaya 1016. Karena diserang oleh Raja Wurawari dari Wengker yang merupakan sekutu Sriwijaya. Pada masa pemerintahan anak Wungsu (1049-1077) berhasil dibangun Candi Tampak Siring. Pengganti Anak Wungsu, Jaya Sakti, Jayapangus dan Bedahulu adalah raja lemah dan akhirnya ditaklukan oleh Gajah Mada dalam meluaskan Kerajaan Maja Pahit.

Page 13: Kerajaan bali

Itu lah hasil diskusi kami yang kami jelaskan mengenai Kerajaan Bali.

Lebih dan kurang kami mohon maaf.

Sekian dari kami dan terimah kasih atas perhatian nya kami tutup ..

Assalamu’alaikun warohmatullahi wabarokatu .