Upload
erfika-lumbanraja
View
301
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
COMPARATIVE ADVANTAGE
- AYU LESTARI - ERFIKA MARETI L - TIARA ALViITA
By :Kelompok 2
COMPARATI VE ADVANTAGE
• Teori ini diperkenalkan oleh David Ricardo ( 1817)
• Teori ini berpendapat bahwa : “ perdagangan internasional dapat terjadi walaupun suatu negara tidak mempunyai keunggulan absolut, asalkan harga komperatif di kedua negara berbeda “.
• Harga suatu komoditi di negara yang satu dengan yang lain relatif berbeda merupkan salah salah satu penyebab Keunggulan komperatif .
Analytical elements for this chapter:
a. Countries, b. sectors andc. factors of
production.
Dalam Bab 2, kita mengetahui konsep keunggulan absolut dengan contoh perdagangan beras antara Vietnam dan Jepang. Di Vietnam, beras merupakan komponen penting dari total produksi negara dan merupakan komponen penting dari konsumsi domestik. Meningkatnya pendapatan di Vietnam, dipengaruhi adanya produk lain , dan selera di Vietnam dalam hal membeli produk yang sepeda motor.
AUTARKY DAN COMPARATIVE ADVANTAGE
Secara khusus, diasumsikan bahwa kondisi sumber daya atau teknologi di Vietnam memberikan production possibilities frontier (PPF) atau kurva batas kemungkinan produksi condong ke beras, sedangkan sumber daya atau teknologi kondisi di Jepang memberikan kurva batas kemungkinan produksi condong ke sepeda motor .
In our discussion of absolute advantage in Chapter 2, we were able to determine the price of rice by the intersections of supply and demand curves in Vietnam and Japan.
from introductory microeconomics that this slope measures the opportunity cost of producing the itemon the horizontal axis, rice, expressed in terms of how many units of the item on the Vertical axis, motorcycles, must be given up or not produced because resources have switched to rice.
Dengan kata lain, didalam autarki, Persamaan ini mengatakan bahwa harga relatif beras lebih rendah di Vietnam dari pada di Jepang. Karena Vietnam adalah negara yang memiliki keunggulan dalam penawaran memproduksi beras.
Implikasinya adalah sebuah negara dapat melakukan keunggulan komparatif , walaupun ia tidak memiliki keuntungan absolut yang merupakan salah satu alasan mengapa konsep keunggulan komparatif adalah lebih baik dari konsep keunggulan absolut.
David Ricardo dalam buku Principles of Political Economy and
Taxation atau Prinsip tentang Ekonomi Politik dan Perpajakan
(Ricardo, 1951).
Dalam catatan kaki di Bab 7 , Ricardo menyatakan: " bahwa. . . suatu
negara memiliki keuntungan yang besar terlebih jika menguasai
mesin dan keterampilan, dan yang karenanya dapat digunakan
untuk memproduksi komoditas, yang akan membutuhkan banyak
tenaga kerja. Kekurangan tenaga kerja akan di impor dari
tetangganya. keuntungan melakukan impor , sebagian jagung juga
diimpor untuk dikonsumsi dari negara impor tersebut, apalagi jika
lahannya subur, dan nantinya jagung bisa ditanam dengan tenaga
kerja kurang dari dalam negeri dari yang diimpor "(hal. 36).
REVEALED COMPARATIVE ADVANTAGE
How is the notion of comparative advantage applied in practice? Beginning with Belassa(1965), the standard practice is to examine actual trade flows of a country to understand what is known as revealed
comparative advantage. This is done in
relative terms to a set of comparison countries or to a single comparison country.What has come to be known as the Belassa index (BI) is calculated for country i
in sector j as follows :
Advantage is a more powerful concept than absolute advantage. Indeed, comparative advantage is perhaps themost central concept ininternational economics. The empirical application of the concept in the formof revealed comparative advantage is discussed in the accompanying box.
GAINS FROM TRADE
Differences in supply conditions among the countries of the world give rise to complementary patterns of comparative advantage. These patterns of comparative advantage, in turn, make possible complementary patterns of international trade.
COMPARATIVE ADVANTAGE
AND THE ENVIRONMENTAlthough this issue is largely empirical,
trade and environmental economists have
identified three means through which trade
can have positive or negative environmental
impacts: a scale or growth effect, an
activity composition effect, and a
technique effect.
..CONCLUSION..
sebuah negara dapat melakukan keunggulan komparatif , meskipun tidak memiliki Keunggulan absolut sehingga dalam perekonomian dunia menghasilkan keuntungan perdagangan.
Seperti dalam Bab 2 , Analisis keunggulan absolut, bahwa keuntungan dari perdagangan timbul dari keunggulan komparatif dari negara-negara. Sebagai utuh , dimana tidak untuk semua individu dan kelompok dalam suatu negara.
Demikan Presentasi Kami....Semoga bermanfaat.....