14
TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL MODEL MODERN : KEUNGGULAN KOMPETITIF Wahono Diphayana

Keunggulan kompetitif

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Keunggulan kompetitif

TEORI PERDAGANGAN

INTERNASIONAL MODEL MODERN : KEUNGGULAN

KOMPETITIF Wahono Diphayana

Page 2: Keunggulan kompetitif

1. Definisi Daya Saing Internasional

Page 3: Keunggulan kompetitif

Terdapat berbagai definisi mengenai daya saing internasional suatu negara atau industri di suatu negara. Menurut konsep tradisional :

• daya saing internasional tergantung pada pasokan tenaga kerja, modal dan sumber daya alam yang banyak dengan harga yang murah.

• daya saing internasional sebuah negara diukur dari pangsa pasar dunianya. Makin besar pangsa pasarnya makin kuat juga daya saing internasionalnya.

• membagi daya saing internasional menjadi dua golongan : daya saing harga, seperti upah nominal, tingkat kurs dan produkstivitas tenaga kerja; dan daya saing bukan harga, seperti kualitas, pemasaran, jasa dan diferensiasi pasar.

Page 4: Keunggulan kompetitif

Menurut pandangan modern, daya saing internasional dari sebuah industri nasional dapat didefinisikan sebagai industri yang memiliki posisi pasar yang superior melalui laba yang tinggi dan pertumbuhan yang konstan pada saat dibandingkan dengan pesaingnya.

Page 5: Keunggulan kompetitif

2. Teori Keunggulan Kompetitif Menurut Porter (Model Berlian Daya Saing Internasional)

Page 6: Keunggulan kompetitif

Menurut Porter tidak ada korelasi langsung antara dua faktor produksi (sumber daya alam yang melimpah dan sumber daya manusia yang murah) yang dimiliki suatu negara, yang dimanfaatkan menjadi keunggulan daya saing dalam perdagangan internasional.

Page 7: Keunggulan kompetitif

Porter menyatakan terdapat empat atribut utama yang menentukan mengapa industri tertentu dalam suatu negara dapat mencapai sukses internasional, yaitu sebagai berikut.

1) Keadaan faktor-faktor produksi, seperti tenaga kerja terampil atau prasarana.

2) Keadaan permintaan dan tuntutan mutu di dalam negeri untuk hasil industri tertentu.

3) Eksistensi industri terkait dan pendukung kompetitif secara internasional.

4) Strategi perusahaan itu sendiri, dan struktur serta sistem persaingan antar perusahaan.

Page 8: Keunggulan kompetitif

• Selain keempat faktor tersebut, keunggulan kompetitif nasional juga masih dipengaruhi oleh faktor kebetulan atau kesempatan untuk melakukan sesuatu (chance events), seperti penemuan produk baru, melonjaknya harga, perubahan nilai tukar, konflik keamanan antar negara dan lain-lain, dan tindakan-tindakan atau kebijakan pemerintah (government).

Page 9: Keunggulan kompetitif

Gambar 6.1. Model Berlian Daya Saing Internasional

Strategi Struktur Persaingan

Perusahaan

Daya Saing

Internasional

Permintaan

Domestik

Sumber Daya Alam

Industri Terkait dan

Pendukung

Pemerintah

Akses dan Kesempatan

Page 10: Keunggulan kompetitif

2. Teori Keunggulan Kompetitif Menurut Dong- Sung Cho (Daya Saing Internasional

Berdasarkan Model 9 Faktor)

Page 11: Keunggulan kompetitif

• Dong-Sung Cho menjelaskan bahwa Model Berlian dari Porter kurang menerangkan mengapa beberapa jenis industri di Korea Selatan, seperti industri tekstil, baja, pembuatan kapal, mobil, semi konduktor, peralatan elektronik rumah tangga, konstruksi dan lain-lain, memiliki daya saing internasional.

• Dong-Sung Cho kemudian mengembangkan model yang dikenal sebagai Model 9 Faktor, yang merupakan pengembangan dari model Porter.

Page 12: Keunggulan kompetitif

Lingkungan

Bisnis

Daya Saing

Internasional

Permintaan

Domestik

Sumber Daya

Industri Terkait

dan Pendukung

Politisi

Birokrasi

Pekerja

Kewirausahaan

Faktor

Manusia

Faktor Fisik

Manajer Profesio

nal, Perancang

dan Teknisi

Akses dan

Kesempatan

Page 13: Keunggulan kompetitif

Perbedaan antara Model Berlian yang dikembangkan oleh Porter dibanding Model 9 Faktor dari Dong-Sung Cho terletak pada faktor yang ada di luar kotak berlian, yaitu keberadaan empat faktor yang meliputi :

tenaga kerja (workers),

birokrasi dan politisi (politicians and bureaucrats),

kewirausahaan (enterpreners), dan

manajer, teknisi dan perancang profesional (profesional, managers, designers and engineers).

Juga faktor akses dan kesempatan (chance events) dalam melakukan sesuatu bagi masyarakat, yang berada di luar kotak segi empat tersebut, dimana akses dan kesempatan merupakan faktor yang tidak kalah penting dalam mempertajam daya saing internasional.

Page 14: Keunggulan kompetitif

TERIMA KASIH