33
PRODUKSI MEDIA PEMBELAJARAN KIMIA LANJUTAN LAMTIUR DERMAWAN SIHOTANG 8136142014 MAGISTER PEND.KIMIA ‘B’

Lamtiur d sihotang (8136142014)

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Lamtiur d sihotang (8136142014)

PRODUKSI MEDIA PEMBELAJARAN KIMIA

LANJUTANLAMTIUR DERMAWAN SIHOTANG

8136142014MAGISTER PEND.KIMIA ‘B’

Page 2: Lamtiur d sihotang (8136142014)

IKATAN KIMIA

IKATAN ION

IKATAN KOVALEN

TEORI ORBITALMOLEKUL

TEORI IKATANVALENSI

LATIHAN

Page 3: Lamtiur d sihotang (8136142014)

IKATAN KIMIAIkatan ion (atau ikatan elektrokovalen) adalah jenis ikatan kimia yang dapat terbentuk antara ion-ion logam dengan non-logam (atau ion poliatomik seperti amonium) melalui gaya tarik-menarik elektrostatik. Dengan kata lain, ikatan ion terbentuk dari gaya tarik-menarik antara dua ion yang berbeda muatan.

IKATAN ION

IKATAN KOVALEN

TEORI ORBITALMOLEKUL

TEORI IKATANVALENSI

Klik

Contoh

LATIHAN

Page 4: Lamtiur d sihotang (8136142014)

IKATAN KIMIAIkatan Kovalen adalah ikatan yang terjadi karena pemakaian pasangan elektron secara bersama oleh 2 atom yang berikatan. Ikatan kovalen terjadi akibat ketidakmampuan salah 1 atom yang akan berikatan untuk melepaskan elektron (terjadi pada atom-atom non logam). Next..

IKATAN ION

IKATAN KOVALEN

TEORI ORBITALMOLEKUL

TEORI IKATANVALENSI

Klik

Contoh

LATIHAN

Page 5: Lamtiur d sihotang (8136142014)

IKATAN KIMIAIkatan Kovalen : Ikatan Kovalen TunggalIkatan Kovalen Rangkap DuaIkatan Kovalen Rangkap TigaIkatan Kovalen Koordinasi / Koordi

nat / Dativ

IKATAN ION

IKATAN KOVALEN

TEORI ORBITALMOLEKUL

TEORI IKATANVALENSI

Klik

Contoh

LATIHAN

Page 6: Lamtiur d sihotang (8136142014)

IKATAN KIMIAMenurut teori OM, tumpang tindih orbital 1s dua atom hidrogen mengarah pada pembentukan dua orbital molekul, satu orbital molekul ikatan dan satu orbital molekul antiikatan. Orbital molekul ikatan memiliki energi yang lebih rendah dan kestabilan yang lebih besar dibandingkan dengan orbital atom pembentuknya. Orbital molekul antiikatan memiliki energi yang lebih besar dan kestabilan yang lebih rendah dibandingkan dengan orbital atom pembentuknya.

Next…

IKATAN ION

IKATAN KOVALEN

TEORI ORBITALMOLEKUL

TEORI IKATANVALENSI

Klik

Conto

h

LATIHAN

Page 7: Lamtiur d sihotang (8136142014)

IKATAN KIMIA

IKATAN ION

IKATAN KOVALEN

TEORI ORBITALMOLEKUL

TEORI IKATANVALENSI

Klik

Contoh

Orbital atom yang mengambil bagian dalam pembentukan orbital molekul harus memenuhi persyaratan sebgai berikut:1.      Orbital atom yang membentuk orbital molekulm harus mempunyai energi yang dapat dibandingkan.2.      Fungsi gelombang dari masing-masing orbital atom harus bertumpang tindih dalam ruangan sebanyak mungkin..3.      Fungsi gelombang orbital atom harus mempunyai simetri yang relatif sama dengan sumbu molekul.

LATIHAN

Page 8: Lamtiur d sihotang (8136142014)

IKATAN KIMIADalam kimia, teori ikatan valensi atau teori ikatan valens menjelaskan sifat ikatan kimia dalam suatu molekul dari sudut valensi atom. Teori ini menyimpulkan suatu aturan bahwa atom pusat dalam suatu molekul cenderung untuk membentuk ikatan elektron ganda sesuai dengan batasan geometris seperti kurang lebih ditentukan oleh aturan oktet.

Next….

IKATAN ION

IKATAN KOVALEN

TEORI ORBITALMOLEKUL

TEORI IKATANVALENSI

Klik

Contoh

LATIHAN

Page 9: Lamtiur d sihotang (8136142014)

IKATAN KIMIATeori ikatan valensi yang lebih sempurna dengan beberapa postulat dasarnya, sebagai berikut: Ikatan valensi terjadi karena adanya gaya tarik pada elektron-elektron yang tidak berpasangan pada atom-atom. Elektron - elektron yang berpasangan memiliki arah spin yang berlawanan. Elektron-elektron yang telah berpasangan tidak dapat membentuk ikatan lagi dengan elektron-elektron yang lain. Kombinasi elektron dalam ikatan hanya dapat diwakili oleh satu persamaan gelombang untuk setiap atomnya.

Next…

IKATAN ION

IKATAN KOVALEN

TEORI ORBITALMOLEKUL

TEORI IKATANVALENSI

Klik

Contoh

LATIHAN

Page 10: Lamtiur d sihotang (8136142014)

IKATAN KIMIA Elektron-elektron yang berada pada tingkat energi paling rendah akan membuat pasangan ikatan-ikatan yang paling kuat.Pada dua orbital dari sebuah atom, orbital dengan kemampuan bertumpang tindih paling banyaklah yang akan membentuk ikatan paling kuat dan cenderung berada pada orbital yang terkonsentrasi itu.

Ke enam postulat dasar di atas disimpulkan dari sejumlah penelitian terhadap pembentukkan ikatan pada molekul hidrogen berdasarkan persamaan fungsi gelombang elektron pada masing-masing orbital yang berikatan.

IKATAN ION

IKATAN KOVALEN

TEORI ORBITALMOLEKUL

TEORI IKATANVALENSI

Klik

Contoh

LATIHAN

Page 11: Lamtiur d sihotang (8136142014)

Ikatan Ion

Garam dapur ( NaCl) mudah larut dalam air, maka akan terionisasi.NaCl : Na + Cl –

Larutan dipanaskan menguap airnya, maka di dapatkan kembali kristal NaCl11Na : 2 . 8 . 1 -------> Na+: 2 . 8 ……17Cl : 2 . 8 . 7 -------> Cl- : 2 . 8 8 terjadi gaya tarik elektrostatis antara ion Na+ dan Cl- sehingga terbentuk senyawa NaCl. ( ikatan ion )-Terjadi karena perpindahan elektron dari satu atom ke yg lain

-antara ion positip (+) dn ion negatif (-)-antara ion logm dan non logam

Page 12: Lamtiur d sihotang (8136142014)

Ikatan Ion

Proses pelepasan dan penarikan elektron dari atom Na ke atom Cl, menghasilkan ion-ion bermuatan

Ikatan ion terjadi karena adanya gaya elektrostatika dari ion positif dengan ion negatif

Page 13: Lamtiur d sihotang (8136142014)

Susunan Senyawa Ion

Aturan oktet menjelaskan bahwa dalam pembentukan natrium klorida, natrum akan melepas satu elektron sedangkan klorin akan menangkap satu elektron. Sehingga terlihat bahwa satu atom klorin membutuhkan satu atom natrium.

Dalam struktur senyaw ion natrium klorida , ion positif natrium (Na+) tidak hanya berikatan dengan satu ion negatif klorin (Cl-) tetapi satu ion Na+ dikelilingi oleh 6  ion  Cl- demikian Juga sebaliknya.Struktur tiga dimensi natrium klorida dapat digunakan untuk menjelaskan

susunan senyawa ion.

Ikatan Ion

Page 14: Lamtiur d sihotang (8136142014)

1. Ikatan Kovalen Tunggal

Ikatan antara atom H dan atom O dalam H2O Konfigurasi elektron H dan O adalah:

H : 1 (memerlukan 1 elektron)

O : 2, 6 (memerlukan 2 elektron)

Atom O harus memasangkan 2

elektron, sedangkan atom H hanya

memasangkan 1 elektron. Oleh karena

itu, 1 atom O berikatan dengan 2 atom H.

Ikatan Kovalen

Page 15: Lamtiur d sihotang (8136142014)

2. Ikatan Kovalen Rangkap Dua

Ikatan yang terjadi antara atom O dengan O membentuk molekul O2

Konfigurasi elektronnya :

8O= 2, 6

Atom O memiliki 6 elektron valensi, maka agar diperoleh konfigurasi elektron yang stabil tiap-tiap atom O memerlukan tambahan elektron sebanyak 2. Ke-2 atom O saling meminjamkan 2 elektronnya, sehingga ke-2 atom O tersebut akan menggunakan 2 pasang elektron secara bersama.

Ikatan Kovalen

Page 16: Lamtiur d sihotang (8136142014)

3. Ikatan Kovalen Rangkap Tiga

Ikatan yang terjadi antara atom N dengan N membentuk molekul N2. Konfigurasi elektronnya : 7N = 2, 5

Atom N memiliki 5 elektron valensi, maka agar diperoleh konfigurasi elektron yang stabil tiap-tiap atom N memerlukan tambahan elektron sebanyak 3. Ke-2 atom N saling meminjamkan 3 elektronnya, sehingga ke-2 atom N tersebut akan menggunakan 3 pasang elektron secara bersama.

Ikatan Kovalen

Page 17: Lamtiur d sihotang (8136142014)

4. Ikatan Kovalen Koordinasi / Koordinat / Dativ

Adalah ikatan yang terbentuk dengan cara penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari salah 1 atom yang berikatan [Pasangan Elektron Bebas (PEB)], sedangkan atom yang lain hanya menerima pasangan elektron yang digunakan bersama.

Pasangan elektron ikatan (PEI) yang menyatakan ikatan dativ digambarkan dengan tanda anak panah kecil yang arahnya dari atom donor menuju akseptor pasangan elektron.

Contoh: Terbentuknya senyawa BF3 – NH3

Ikatan Kovalen

Page 18: Lamtiur d sihotang (8136142014)

Yang paling umum membentuk orbital molekul adalah σ (sigma) dan orbital π (pi). Orbital sigma simetris disekitar sumbu antarnuklir. Penampang tegak lurus terhadap sumbu nuklir (biasanya sumbu x) memberikan suatu bentuk elips.

Ini terbentuk dari orbital s maupun dari p dan orbital d yang mempunyai telinga sepanjang sumbu antar nuklir. Orbital π terbentuk ketika orbital p pada setiap atom mengarah tegak lurus terhadap sumbu antarnuklir.

Teori Orbital Molekul

Gambar . Bentuk orbital molekul yang terbentuk dari orbital atom

Page 19: Lamtiur d sihotang (8136142014)

interaksi konstruktif dan interaksi destruktif antara dua orbital 1s dalam molekul H2 mengarah pada pembentukan ikatan sigma (σ1s) dan pembentukan antiikatan sigma (σ*1s).

Teori Orbital Molekul

Gambar (a) interaksi konstruktif yang menghasilkan orbital molekul ikatan sigma(b) interaksi destruktif yang menghasilkan orbital molekul antiikatan sigma.

Page 20: Lamtiur d sihotang (8136142014)

Gambar : Tingkat energi orbital molekul ikatan dan antiikatan molekul H2

Teori Orbital Molekul

Page 21: Lamtiur d sihotang (8136142014)

Untuk orbital p, prosesnya akan lebih rumit karena orbital ini dapat berinteraksi satu sama lain dengan cara yang berbeda. Misalnya, dua orbital 2p dapat saling mendekat satu sama lain ujung-ke-ujung untuk menghasilkan sebuah orbital molekul ikatan sigma dan orbital molekul antiikatan sigma. Selain itu, kedua orbital p dapat saling tumpang tindih secara menyimpang untuk menghasilkan orbital molekul pi (π2p) dan orbital molekul antiikatan pi (π*2p).

Teori Orbital Molekul

Page 22: Lamtiur d sihotang (8136142014)

Gambar (a) pembentukan satu orital molekul ikatan sigma dan satu orbital molekul antiikatan sigma ketika orbital p saling tumpang tindih ujung-ke-ujung.

Teori Orbital Molekul

Page 23: Lamtiur d sihotang (8136142014)

Gambar (b) ketika orbital p saling tumpang tindih menyamping, terbentuk suatu orbital molekul pi dan suatu orbital molekul antiikatan pi.

Teori Orbital Molekul

Page 24: Lamtiur d sihotang (8136142014)

Penerapan Teori Ikatan Valensi

Teori Ikatan Valensi

A.Penerapan Teori Ikatan Valensi pada Molekul Diatomik

B.Penerapan Teori Ikatan Valensi pada Molekul Poliatomik

Page 25: Lamtiur d sihotang (8136142014)

Penerapan Teori Ikatan Valensi pada Molekul Diatomik

Teori Ikatan Valensi

Teori ikatan valensi mengasumsikan bahwa sebuah ikatan kimia terbentuk ketika dua valensi elektron bekerja dan menjaga dua inti atom bersama. Oleh karena efek penurunan energi sistem, teori ini berlaku dengan baik pada molekul diatomik. Menurut teori ini, elektron-elektron dalam molekul menempati orbital-orbital atom dari masing-masing atom.Penerapan teori ikatan valensi pada molekul diatomik dapat dilihat pada pembentukan molekul H2 dari atom H.

Page 26: Lamtiur d sihotang (8136142014)

Penerapan Teori Ikatan Valensi pada Molekul Poliatomik

Teori Ikatan Valensi

Teori ikatan valensi dapat juga diterapkan dalam molekul poliatomik beriringan dengan teori hibridisasi molekul[. Dalam contoh ini disajikan penerapan teori ikatan valensi untuk menjelaskan mengenai hibridisasi sp3 pada molekul metana (CH4). Metana memiliki atom pusat sebuah karbon yang berkoordinasi secara terahedral. Oleh karena itu, atom karbon pusat haruslah memiliki orbital-orbital yang simetri tepat dengan 4 atom hidrogen. Konfigurasi dasar dari karbon adalah :

Page 27: Lamtiur d sihotang (8136142014)

Teori Ikatan Valensi

Dengan teori ikatan valensi, maka dapat diprediksi bahwa berdasarkan pada keberadaan dua orbital yang terisi setengah, atom C akan membentuk dua buah ikatan kovalen membentuk CH2. Namun CH2 merupakan molekul yang sangat reaktif sehingga teori ikatan valensi saja tidak cukup untuk menjelaskan terbentuknya molekul CH4. Untuk itu, digunakan teori hibridisasi, dimana langkah awal adalah eksitasi satu atau lebih elektron valensi C.

Page 28: Lamtiur d sihotang (8136142014)

Teori Ikatan Valensi

Proton yang membentuk inti hidrogen akan akan menarik salah satu elektron valensi karbon sehingga menyebabkan eksitasi (pemindahan elektron 2s ke orbital 2p) dan terbentuklah ikatan berhibrid sp3.

Page 29: Lamtiur d sihotang (8136142014)

1. Peristiwa perpindahan elektron terjadi pada pembentukansenyawa:a. NH3

b. CH4

c. KCl d. Cl2

2. Di antara kumpulan senyawa berikut yang mempunyai ikatan ionadalah:a. H2O, CO2, CH4

b. NaCl, KI, CaCl2

c. HBr, NaBr, Br 2

d. HI, H2O, NaCl

Latihan…

3. Jika arus listrik dialirkan melalui NaCl cair dan HCl cair, maka :a. hanya NaCl yang meneruskan arus listrik b. hanya HCl yang meneruskan arus listrik c. NaCl dan HCl meneruskan arus listrik d. NaCl dan HCl tidak meneruskan arus listrik 4. Kumpulan senyawa berikut yang semuanya mengandung ikatankovalen adalah:a. H2O, CO2, CH4

b. NaCl, KI, CaCl2

c. HBr, NaBr, Br 2

d. HI, H2O, NaCl

Page 30: Lamtiur d sihotang (8136142014)

5. Penggunaan pasangan elektron secara bersama-sama olehmasing-masing atom unsur terdapat dalam pembentukan:a. NH3

b. NaCl c. KCl d. CaCl2

6. Keelektronegatifan unsur-unsur F, Cl, Br, dan I masing-masing adalah: 4; 3; 2,8 dan 2,5 Senyawa manakah berikut ini yang paling bersifat polar: a. F2

b. ICl c. IBr d. FBr

Latihan…

7. Di antara senyawa kovalen berikut yang bersifat non-polaradalah:a. NH3

b. BrCl c. H2O d. CO2

8. Pernyataan manakah berikut ini yang tidak tepat untuk senyawaBF3?a. terdapat ikatan kovalen b. terdapat pasangan elektron bebas c. bentuk molekulnya segitiga datar d. mempunyai momen dipol = 0

Page 31: Lamtiur d sihotang (8136142014)

Soal Uraian

1. Konfigurasi elektron atom belerang adalah 2. 8. 6. Atom ini dapat berikatan kovalen dengan hidrogen membentuk hidrogen sulfida (asam sulfida) :a. Gambarlah rumus elektron Lewis dari belerang b. Gambarlah rumus elektron Lewis dari hydrogen sulfida c. Tuliskan rumus senyawa kovalen hidrogen sulfida

Latihan…

2. Carilah harga keelektronegatifan pada tabel, kemudian tentukan jenis ikatan yang terjadi antara pasangan atom-atom berikut, ikatan ion ataukah ikatan kovalen? a. B - Pb. Be - Sic. C - Nad. Al- Sie. Ba - Of. C - Hg. B - Nah. Ca - Pi. Li - O

Page 32: Lamtiur d sihotang (8136142014)

3. Tuliskan proses terjadinya ikatan kovalen koordinasi pada:a. SO 2c. H3O+,b. SO 42- d. NO3-

4. Apakah ciri-ciri dari senyawa kovalen dan senyawa ionik.

5. Sebutkan sifat-sifat umum dari senyawa kovalen maupun senyawaionik.

Latihan…

Page 33: Lamtiur d sihotang (8136142014)