6
Nama : Widi Yanti Tempat lahir : Panggung Asri Tanggal Lahir : 29 Maret 1994 Alamat : Jl. ZA Pagar Alam No. 41 Gg. Beringin, Labuhan Ratu, Kedaton, Bandar Lampung NPM : 12311676 Jurusan : Sistem Informasi Agama : Islam

Majalah Etique Bussiness by Widi Yanti

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Majalah Etique Bussiness by Widi Yanti

Nama : Widi Yanti

Tempat lahir : Panggung Asri

Tanggal Lahir : 29 Maret 1994

Alamat : Jl. ZA Pagar Alam No. 41

Gg. Beringin, Labuhan Ratu, Kedaton,

Bandar Lampung

NPM : 12311676

Jurusan : Sistem Informasi

Agama : Islam

Page 2: Majalah Etique Bussiness by Widi Yanti

Sumber : http://nyata.co.id/2013/01/etika-berkenalan-dengan-klien/

ntuk membuat k esan yang baik di mata k lien baru, Anda harusbisa tampil meyak

ink an, tapi tidak dibuat-buat. Bagaimana membuat k esan

pertama yang “begitu menggoda”? Indayati Oetomo,

direk tur John Robert Power Surabaya memberik

an tipsnya.

Senyum dan ekspresi Wajah

Biasakan tersenyum saat kontak pertama dengan siapa

pun, agar tampilan wajah segar, menyenangkan, dan

tidak menakutkan orang yang hendak berkenalan

dengan Anda. Senyum yang baik adalah yang tidak

dibuat-buat, tidak kaku, dan memancarkan ketulusan.

Jabat Tangan

enjabat tangan saat berkenalan

dengan klien ada tata caranya.

Genggamlah tangan klien dengan

utuh dan hangat, selama 3-4

detik. Jangan menggenggam terlalu erat,

apalagi mengguncang tangannya. Jangan

pula menjabat tangan dengan

setengahsetengah.

Kalau Anda tidak mau menjabat tangan,

jangan menyentuh tangannya sejak awal.

Cukup dengan mengatupkan dua tangan

Anda ke arahnya, dia sudah mengerti.

Kontak Mata

aat kenalan dan berbicara, selain

tersenyum, tataplah matanya. Jangan

menunduk atau menatap ke lain arah

karena klien akan merasa tidak dihargai.

Tubuh Sedikit Membungkuk

aat berjabat tangan, sebaiknya posisi

tubuh Anda sedikit membungkuk.

Tujuannya untuk menghargai kenalan

baru tersebut. Namun jangan terlalu

membungkuk karena akan tampak tidak

berwibawa.

Berdiri Rileks

erkenalan yang dilakukan dengan

cara berdiri, harus membuat masing-

masing pihak merasa rileks.

Caraberdiri rileks namun sopan pun ada

aturannya. Posisikan kedua kaki Anda

menurut jarum jam 12 lebih 10 (kaki kiri

lurus, kaki kanan serong seperti menunjuk

pada menit ke-10) atau jarum jam 12 kurang

10 (kaki kiri menunjuk pada menit ke-10,

kaki kanan lurus pada jarum jam 12). Posisi

ini akan membuat kaki Anda tidak mudah

capek.

U

M

S

S

P

Page 3: Majalah Etique Bussiness by Widi Yanti

Tata Krama Yang Baik Secara Umum

Tata krama adalah kebiasaan sopan santun

yang disepakati dalam lingkungan

pergaulan masyarakat setempat. Istilah tata

krama terdiri dari kata tata dan krama. Tata

artinya adat, aturan, norma, atau peraturan.

Krama artinya sopan-santun, kelakuan,

tindakan, atau perbuatan. Jadi, secara

etimologis tata krama berarti adat sopan-

santun atau kebiasaan sopan-santun.

Tata krama atau adat sopan-santun sering

pula disebut etiket telah menjadi bagian

dari norma kehidupan manusia. Tata

krama telah menjadi persyaratan dalam

kehidupan sehari-hari di masyarakat.

Hubungan komunikasi antar manusia

melahirkanpergaulan. Dalam bergaul

faktor perhatian sangat menentukan.

Pergaulan biasanya diawali oleh suatu

perkenalan. Dalam pergaulan orang perlu

mengenal tata cara dalam pembicaraan

secara tatap muka, dan pembicaraan

dengan sarana komunikasi, misalnya

telepon, atau surat.

Pada umumnya ruang lingkup tata krama meliputi hal-

hal berikut ini.

- Tata krama berkenalan

- Tata krama bertamu

- Tata krama berbicara

- Tatakrama makan

- Tata krama dalam menggunakan sarana umum,

dan lain-lain.

Dalam hubungannya dengan

tata krama, yang perlu kita

sadari adalah bahwa dalam

kehidupan sehari-hari ada tata

krama yang harus diikuti dan

dilaksanakan. Dengan

menerapkan tata krama dalam

kehidupan sehari-hari, maka

hidup kita akan tenteram,

damai dan aman.

Sumber

:http://ammarawirausaha.blogspot.com/2009/1

0/tata-krama-yang-baik-secara-umum.html

Page 4: Majalah Etique Bussiness by Widi Yanti

Sumber : http://nyata.co.id/2013/01/etika-berkenalan-dengan-klien/

A. Arti Pergaulan

ergaul yang baik adalah pergaulan dari hati dengan penuh

keihlasan. Pergaulan dengan penuh rekayasa

dan tipu daya demi kepentingan yang bernilai

rendah tidak akan pernah ‘langgeng’ dan cenderung

akan menimbulkan masalah. Bergaul

dengan hati akan membuat kita tentram dan nyaman.

Kita tidak akan dihantui dengan perasaan tidak enak dan

tidak ada rasa takut kehilangan.

Apalagi kita bergaul dengan orang yang sering

menyakiti hati, baik secara lisan maupun sikap/perbuatan.

Niscaya kita tidak akan pernah tenang dan

senang bergaul dan berdekatan dengan orang tersebut. Bahkan nantinya kita cenderung

menghindari mereka. Hal ini juga berlaku bagi kita, jika kita dianggap merugikan sehingga

sejak awal pun orang akan menghindari diri kita.

B. Rambu-rambu dalam pergaulan

Dalam bergaul kita patut mematuhi rambu-rambu atau tata krama dalam pergaulan agar kita

senantiasa membina hubungan baik dengan orang lain. Rambu-rambu tersebut adalah :

Tata Krama Dalam Bergaul

1. Hindari Penghinaan

Janganlah pernah melakukan hal-

hal yang bersifat merendahkan, ejekan,

dan penghinaan dalam bentuk apapun

terhadap orang lain, baik tentang

kepribadiannya, postur tubuhnya,

kemampuannya dan kaadaan sosialnya.

Hal ini akan menimbulkan perasaan sakit

hati dan dendam terhadap seseorang.

2. Hindari Ikut Campur Urusan Pribadi

Hindari ikut campur urusan pribadi

orang lain yang tidak ada manfaatnya bagi

kita, bila terlibat. Karena bila kita

melakukannya, yang muncul hanyalah

ketidaksuka-sukaan di salah satu pihak.

3. Hindari Memotong Pembicaraan

Janganlah suka memotong

pembicaraan orang lain, jika hal ini

dilakukan dalam bergaul akan berkembang

menjadi ketidaksukaan bahkan kebencian

dapat bersarang ditubuh seseorang. Karena

betapa tidak enaknya bila kita sedang

bicara kemudian tiba-tiba dipotong dan

disangkal oleh orang lain.

4. Hindari Membanding-bandingkan

Sedikitpun jangan sekali-kali

secara sengaja membanding-bandingkan

orang lain, baik itu berupa jasa, kebaikan

penampilan, perbuatan, harta dan

sebagainya. Jika orang tersebut

mendengarkan menyebabkan dia merasa

dirinya tidak berharga, merasa rendah

diri atau sampai terhina.

5. Jangan membela musuhnya dan

mencaci kawannya. Setiap orang mempunyai kawan yang

disukai maupun yang dibenci. Bila membela

musuhnya, maka kita akan bergabung dengan

musuhnya. Sedangkan apabila kita membenci

kawannya maka kita akan dianggap sedang

mencaci dirinya. Karena orang itupun akan

merasa terhina bila temannya dihina.

Sebaiknya bersikaplah netral untuk kebaikan

semua pihak. Sementara itu, dalam

bergaul seharusnya kita

B

Page 5: Majalah Etique Bussiness by Widi Yanti

Sumber : http://www.putussibau.com/budaya/183-tkdp.html

ata krama dalam pergaulan merupakan aturan kehidupan yang

mengatur hubungan antar sesama manusia. Tata krama

pergaulan berkaitan erat dengan etiket atau etika. Kata etiket

berasal dari bahasa perancis Etiquette yang berarti tata cara bergaul

yang baik, dan etika berasal dari bahasa latin Ethic merupakan

pedoman cara hidup yang benar dilihat dari sudut Budaya, Susila

dan Agama.Dasar - dasar etiket terdiri dari :

- Bersikap sopan dan ramah kepada siapa saja.

- Memberi perhatian kepada orang lain.

- Berusaha selalu menjaga perasaan orang lain.

Bersikap ingin membantu.

Memiliki rasa toleransi yang tinggi. Dapat

menguasai diri, mengendalikan emosi dalam

situasi apapun.

Jadi pada prinsipnya dalam etiket anda harus

' Selalu berusaha untuk menyenangkan orang

lain '(Always wants to please anybody)'

.

Manfaat etiket dalam kehidupan seorang

manusia adalah : Membuat anda menjadi disegani, dihormati,

disenangi orang lain.

Memudahkan hubungan baik anda dengan

orang lain (Better Human Relation).

Memberi keyakinan pada diri sendiri dalam

setiap situasi.

Menjadikan anda dapat memelihara suasana

yang baik dalam berbagai lingkungan, baik

itu lingkungan keluarga, pergaulan, dan

tempat dimana anda bekerja.

Etiket Timur Dan Etiket Barat

Etiket sangat dipengaruhi oleh adat istiadat

( tradisi ) dimana hal itupun dipengaruhi

oleh budaya, kehidupan sosial, keadaan

lingkungan, dsb. Jadi etiket setiap daerah

tidak akan sama bahkan mungkin akan

bertentangan seperti :

Sikap tangan ketika bersalaman.

Cara menatap mata sewaktu berjabat tangan.

Cara memberi sambutan.

Sikap tubuh ketika menerima sesuatu,

misalnya : Menerima sesuatu dengan tangan

kiri.

Etiket bangsa sendiri merupakan hal yang

harus anda ketahui, namun ada baiknya bila

anda mengetahui etiket bangsa

lain, sebab hal tersebut pasti akan bermanfaat

bagi pergaulan anda, karena anda dapat

menyesuaikan diri dengan lingkungan

dimanapun berada.

“If you are in Rome do as the Romans do” Hal - hal yang dapat mempengaruhi

kehidupan sosial seorang individu antara

lain:

Self Confidence yang baik akan memperkuat

rasa percaya diri anda. berusahalah untuk

memberi kesan yang baik.

Hal - hal yang dapat dilakukan untuk

memupuk rasa percaya diri :

Sediakan selalu waktu untuk membaca

mengenai berbagai pengetahuan umum.

Ikuti setiap berita aktual yang ada.

Perdalamlah setiap bidang ilmu yang anda

kuasai.

Janganlah segan untuk bertanya apabila anda

tidak mengerti.

Siap menerima kritik membangun.

Memperhatikan saran - saran penampilan

yang disampaikan untuk anda.

Siapkan diri anda agar berani berdiskusi, hal

tersebut sebagai upaya untuk menguji

apakah pendapat kita dapat diterima oleh

suatu lingkungan tertent

Anda harus banyak bergaul dengan berbagai

lapisan masyarakat.

Melatih diri dalam berbagai macam

keterampilan.

Mempelajari berbagai bahasa asing ataupun

daerah untuk digunakan secara aktif atau pun

pasif.

T

Page 6: Majalah Etique Bussiness by Widi Yanti

tujuan etika profesi Prinsip-prinsip umum yang dirumuskan dalam suatu profesi akan berbeda satu dengan yang

lainnya. Hal ini disebabkan perbedaan adat, kebiasaan, kebudayaan, dan peranan tenaga ahli

profesi yang didefinisikan dalam suatu negar tidak sama.

Adapun yang menjadi tujuan pokok dari rumusan etika

yang dituangkan dalam kode etik (Code of conduct)

profesi adalah:

Standar-standar etika menjelaskan dan menetapkan

tanggung jawab terhadap klien, institusi, dan

masyarakat pada umumnya. Standar-standar etika

membantu tenaga ahli profesi dalam menentukan apa

yang harus mereka perbuat kalau mereka menghadapi

dilema-dilema etika dalam pekerjaan.

Standar-standar etika membiarkan profesi

menjaga reputasi atau nama dan fungsi-

fungsi profesi dalam masyarakat melawan

kelakuan-kelakuan yang jahat dari anggota-

anggota tertentu.

Standar-standar etika mencerminkan /

membayangkan pengharapan moral-moral

dari komunitas, dengan demikian standar-

standar etika menjamin bahwa para anggota

profesi akan menaati kitab UU etika (kode

etik) profesi dalam pelayanannya.

Standar-standar etika merupakan dasar untuk

menjaga kelakuan dan integritas atau

kejujuran dari tenaga ahli profesi.

Perlu diketahui bahwa kode etik profesi

adalah tidak sama dengan hukum (atau

undang-undang). Seorang ahli profesi yang

melanggar kode etik profesi akan menerima

sangsi atau denda dari induk organisasi

profesinya

Sumber : http://10menit.wordpress.com/tugas-kuliah/pengertian-etika/