3. KESA LA HA N SHOLA T YA NG TER JA DI DI MA SAYA R A KA T
KELOMPOK: JEJEN ASMUNIR 1213 GALIH EKA SAPUTRA 12134649 M.KHAERUL
UMAM 12136824 ASEP PUDIN 12133453
4. TIDA K MENEGA KKA N TULA NG PUNGGUNG PA DA SA A T RUKU Abi
Masud ra bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda: Tidak sah sholat
seseorang di antara kalian sehingga dia menegakkan punggungnya baik
pada saat ruku dan sujud.
5. Diriwayatkan oleh Imam Bukahri di dalam kitab shahihnya dari
Abi Hurairah bahwa Nabi bersabda: apa yang menjulur di bawah mata
kaki dari kain adalah di neraka. S H A L A T D E N G A N M E N G G
U NA K A N PA K A I A N YA N G M E N J U L U R M E L E B I H I M A
TA K A K I
6. Dalam Hadits yang lain, Rosuulullooh bersabda: - - Luruskan
shaf kalian dan rapatkan, luruskan shaf dalam shalat karena
lurusnya shaf juga merupakan kesempurnaan dalam shalat berjamaah.
(Hadits Riwayat Imaam Muslim no: 1003). TIDA K MELURUSKA N SHA F
SEBA GA IMA NA MESTINYA
7. maka Rosuulullooh bersabda: Artinya: Siapa yang selesai
makan dari pohon ini, jangan dekat-dekat tempat shalat kami.
(Hadits Riwayat Imaam Al Bukhoory dan Imaam Muslim). DA TA NG KE MA
SJ ID, IKUT SHA LA T BER JA MAAH TETA PI MULUTNYA BAU
8. fatwa dari Syaikh Abdullooh bin Jibrin, anggota ulama-ulama
besar di Saudi Arabia bahwa yang demikian itu tidak boleh. Kata
beliau : Bila membaca Al Quran dari mushaf secara langsung, maka
itu adalah bagian dari abas, yakni sesuatu yang membuat orang lain
lalai, tidak khusyu dan sia-sia. SHA LA T DENG A N MEMEGA NG MUSHA
F A L QUR A N
9. Hadits dari Abu Hurairah , Rosuulullooh bersabda: - -
Artinya: Apakah salah seorang dari kalian tidak takut, jika dia
mengangkat kepalanya sebelum imam mengangkat kepalanya, lalu
dijadikan kepalanya itu kepala keledai, atau bentuk dia seperti
keledai ? (Hadits Riwayat Imaam Al Bukhoory dan Imaam Muslim).
MENDAHULUI IMAM SECARA UMUM
10. Diriwayatkan oleh Ibnu Adi dalam sebuah hadist dengan sanad
yang dhaif :Apabila salah seorang diantara kamu melakukan sholat
,maka janganlah ia memejamkan kedua matanya .Disamping itu karena
yang disunahkan adalah memandang ketempat sujud,sedangkan
memejamkan mata berarti meninggalkan kesunnahan tersebut .Hukumnya
adalah makruh dan disepakati sebagai makruh tanzih. M E M E J A M K
A N M A TA K E C UA L I K A R E N A K H A W A T I R PA N D A N G A
N N Y A T E R P U S A T PA D A S E S UA T U Y A N G M E M A L I N G
K A N N Y A D A R I S H O L A T
11. hadist Anas bahwa Rasulullah SAW bersabda :Apa alas an
sejumlah orang mengangkat pandangannya ke langit ketika shalat?
Beliau mengeraskan suaranya ketika mengatakan demikian hingga
beliau berkata : Sungguh mereka menghentikan hal tersebut atau mata
mereka tersambar.. MENGA NGKA T PA NDA NGA NNYA KELA NGIT
12. hadist riwayat Syaikhani dan Ahmad:Apabila salah seorang
diantara kamu sedang sholat,maka sesungguhnya ia sedang bermunajat
kepada Tuhannya.Oleh karena itu janganlah sekali-kali meludah
kedepan atau kesamping kanan.Al- Bukhari menambahkan :Karena di
sisi kanannya terdapat malaikat.Akan tetapi meludahlah kesamping
kiri atau ke bawah telapak kakinya . M E L U DA H A TAU M E N G E L
UA R K A N DA H A K K E D E PA N A TAU K E S A M P I N G K A NA N A
PA B I L A S H A LT T I DA K D I M A S J I D
13. Syafiiyah dan Hanabilah berpendapat:Ketika berdiri makruh
bersandar kepada tembok atau semisalnya yang sekiranya ditiadakan
yang bersangkutan akan terjatuh,kecuali jika memang memutuhkannya
,maka tidak makruh,karena Rasulullah saw ketika telah tua dan
kurus,maka beliau memasang tiang di tempat sholatnya untuk
berpegangan. BER SA NDA R PA DA TEMBOK A TAU SEMISA LNYA
14. Berdasarkan pernyataan Abu Thalhah:Saya mendengar
Rasulullah saw.bersabda :Malaikat tidak akan masuk ke dalam suatu
rumah yang padanya terdapat anjing dan/atau gambar. Makruh sholat
dengan mengenakan pakaian yang bergambar salib,berdasarkan hadist
Aisyah bahwa Rasulullah saw.tidak pernah membiarkan sesuatu yang
bergambar salib di rumahnya kecuali pada uang. SHOLA T DENGA N PA
KA IA N YA NG BERGA MBA R OR A NG A TAU BINA TANG
15. Karena hal ini menyerupai orang Majusi yang menyembah api.
S H O L A T M E N G H A DA P K E A P I YA N G M E N YA L A
16. Hanafiyah berpendapat :Makruh tanzih mengenakan pakaian
yang berwarna merah dan kuning bagi laki-laki,sedangkan bagi wanita
tidak mengapa mengenakan pakaian dengan berbagai merah . Malik
berpendapat makruh mengenakan pakaian berwarna merah dengan maksud
berhias dan popularitas ,namun boleh dikenakan sebagai pakaian
kerja dan harian .Al-Syafii memperbolehkan berpakaian yang dicelup
dengan warna merah. SHOLA T DENGA N MENGENA KA N PA KA IAN BERWA R
NA MER A H
17. Malikiyah berpendapat : Makruh mengenakan pakaian yang
menggambarkan bentuk auratnya karena tipis ,ketat atau mengikuti
bentuk auratnya ,seperti celana ,meskipun diluar sholat,karena
pakain tersebut bukan pakaian orang salaf. SHOLA T DENGA N MENGENA
KA N PA KA IAN YA NG KETA T
18. Hadist Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw. Melarang bertolak
pinggang dalam sholat.Membunyikan ruas-ruas jari
tangan,menjalinkannya meskipun sambil menunggu sholat atau berjalan
menuju ke masjid ,dan bertolak pinggang menurut Hanafiyah adalah
makruh tahrim.Demikian juga makruh tanzih bertolak pinggang di luar
masjid,dan tidak makruh membunyikan ruas jari dan menjalinkannya di
luar sholat. MENJA LINKA N JA R I - JA RI TA NGA N DA N BERTOLA K
PINGGA NG
19. Malikiyah menambahkan :Makruh membersamakan kedua telapak
kaki selama- lamanya dalam seluruh sholat.Syafiiyah menyebutkan
haram memajukan satu telapak kaki yang lain dan menempelkan kaki
yang satu kepada kaki yang lain sekiranya tidak ada udzur,karena
yang demikian itu merupakan tindakan yang dipaksakan dan
meghilangkan kekhusyuan.Tidak mengapa beristirahat pada salah satu
kaki karena terlalu lama berdiri dan sebagainya. BER DIR I DENGA N
KA KI SA TU A TAU MENGA NGKA T SA TU KA KI DA R I BUMI
20. Dalam suatu riwayat Muslim:Maka hendaknya ia menutup mulut
dengan tangannya,karena sesungguhnya syetan memasukinya.Makruh juga
membuang ingus,karena dapat mengesankan bahwa yang bersangkutan
tidak khusyu dan malas.Hadist Al-Daraquthni dari Abu
Hurairah:Seseorangdilarang membuang ingus ketika sholat atau di
sisi orang perempuan kecuali istri dan anak-anak perempuan sendiri.
MENGUAP