27
MAKALAH TENTANG MANAJEMEN SISTEM INFORMASI DAN DEPARTEMENTNYA DIBUAT OLEH Fariszal Nova Arviantino 201420100007 STMIK SPB AIRLANGGA SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2015 1

Manajemen bisnis

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Manajemen bisnis

MAKALAH TENTANG MANAJEMEN SISTEM INFORMASI DAN DEPARTEMENTNYA

DIBUAT OLEH

Fariszal Nova Arviantino

201420100007

STMIK SPB AIRLANGGA

SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR

TAHUN 2015

1

Page 2: Manajemen bisnis

DAFTAR ISI

1. PENGERTIAN MENEJEMEN INFORMASI ................................. 31.1 Pengertian menejemen informasi..................................... 31.2 Manfaat menejemen informasi........................................ 3

2. MENEJEMEN PEMASARAN .................................................... 42.1 Pengertian........................................................................ 42.2 Peranan pemasaran.......................................................... 52.3 Konsep pemasaran........................................................... 62.4 Strategi pemasaran.......................................................... 72.5 Arti fungsi pemasaran...................................................... 8

3. MENEJEMEN PRODUKSI ........................................................ 83.1 CIM ................................................................................. 93.2 Konsep menejemen produksi .......................................... 10

4. MENEJEMEN KEUANGAN ...................................................... 124.1 Fungsi sistem keuangan .................................................. 13

5. MENEJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA.................................. 145.1 Fungsi manajemen sumber daya manusia ........................ 155.2 HRD ................................................................................. 16

Daftar Pustaka ................................................................................ 19

2

Page 3: Manajemen bisnis

1. PENGERTIAN SISTEM INFORMASI MANAJEMAN

Sistem manjamen informasi dapat diibaratkan sebagai hal yang sangat penting dalam suatu prusahaan untuk kelangsungan perkembangannya, akibat bila kurang informasi maka dalam waktu tertentu akan mengalami ketidak mampuan mengontrol sumber daya, sehingga pengambilan keputusan yang strategis sagat tergangu, dan ini bisa membuat kelelahan dalam bersaing dengan lingkungan pesaingnya.

definisi sistem informasi manajemen, dikenal orang adalah sebuah sistem yang terpadu untuk menyajikan informasi informasi yang bergunauntuk fungsi operasi, manajemen dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi.

1.1 Fungsi / Manfaat Sistem Informasi Manajemen

Supaya informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat berguna bagi manajamen, maka analis sistem harus mengetahui kebutuhan-kebutuhan informasi yang dibutuhkannya, yaitu dengan mengetahui kegiatan-kegiatan untuk masing-masing tingkat (level) manajemen dan tipe keputusan yang diambilnya. Berdasarkan pada pengertian-pengertian di atas, maka terlihat bahwa tujuan dibentuknya Sistem Informasi Manajemen atau SIM adalah supaya organisasi memiliki informasi yang bermanfaat dalam pembuatan keputusan manajemen, baik yang meyangkut keputusan-keputusan rutin maupun keputusan-keputusan yang strategis.

Sehingga SIM adalah suatu sistem yang menyediakan kepada pengelola organisasi data maupun informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas organisasi.

1.2 Manfaat sistem informasi antara lain adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.

3

Page 4: Manajemen bisnis

2. Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis.

3. Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.4. Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung

sistem informasi.5. Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.6. Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari

sistem informasi dan teknologi baru.7. Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan

pemeliharaan sistem.8. Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-

transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka.

9. Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan membuat berbagai laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi.

2. Manajemen Pemasaran

2.1 Pengertian Pemasaran

Pemasaran adalah suatu proses dan manajeral yang membuat individu atau kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai kepada pihak lain atau segala kegiatan yang menyangkut penyampaian produk atau jasa mulai dari produsen sampai konsumen.

Ada beberapa definisi mengenai pemasaran diantaranya adalah :

a. Philip Kotler (Marketing) pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.

b. Menurut Philip Kotler dan Amstrong pemasaran adalah sebagai suatu proses sosial dan managerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa

4

Page 5: Manajemen bisnis

yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain.

c. Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran serta tujuan perusahaan.

d. Menurut W Stanton pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli maupun pembeli potensial.

2.2 Peranan pemasaran

Peranan pemasaran saat ini tidak hanya menyampaikan produk atau jasa hingga tangan konsumen tetapi juga bagaimana produk atau jasa tersebut dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan dengan menghasilkan laba. Sasaran dari pemasaran adalah menarik pelanggan baru dengan menjanjikan nilai superior, menetapkan harga menarik, mendistribusikan produk dengan mudah, mempromosikan secara efektif serta mempertahankan pelanggan yang sudah ada dengan tetap memegang prisip kepuasan pelanggan.

Manajemen pemasaran berasal dari dua kata yaitu manajemen dan pemasaran. Menurut Kotler dan Armstrong pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian dari program-program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan. Sedangakan manajemen adalah proses perencanaan (Planning), pengorganisasian (organizing) penggerakan (Actuating) dan pengawasan.

5

Page 6: Manajemen bisnis

2.3 Konsep Pemasaran

Konsep-konsep inti pemasaran meluputi: kebutuhan, keinginan, permintaan, produksi, utilitas, nilai dan kepuasan; pertukaran, transaksi dan hubungan pasar, pemasaran dan pasar. Kita dapat membedakan antara kebutuhan, keinginan dan permintaan. Kebutuhan adalah suatu keadaan dirasakannya ketiadaan kepuasan dasar tertentu. Keinginan adalah kehendak yang kuat akan pemuas yang spesifik terhadap kebutuhan-kebutuhan yang lebih mendalam. Sedangkan Permintaan adalah keinginan akan produk yang spesifik yang didukung dengan kemampuan dan kesediaan untuk membelinya.

Konsep pemasaran yang telah diungkapkan dengan berbagai cara:

Temukan keinginan pasar dan penuhilah. Buatlah apa yang dapat dijual dan jangan berusaha menjual apa yang dapat

dibuat. Cintailah pelanggan, bukan produk anda. Lakukanlah menurut cara anda (Burger king) Andalah yang menentukan (United Airlines) Melakukan segalanya dalam batas kemampuan untuk menghargai uang

pelanggan yang sarat dengan nilai, mutu dan kepuasan.

Dalam pemasaran terdapat enam konsep yang merupakan dasar pelaksanaan kegiatan pemasaran suatu organisasi yaitu :

1. Konsep produksi

Konsep produksi berpendapat bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia dimana-mana dan harganya murah. Konsep ini berorientasi pada produksi dengan mengerahkan segenap upaya untuk mencapai efesiensi produk tinggi dan distribusi yang luas.

2. Konsep produk

6

Page 7: Manajemen bisnis

Konsep produk mengatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang menawarkan mutu, performansi dan ciri-ciri yang terbaik. Tugas manajemen disini adalah membuat produk berkualitas, karena konsumen dianggap menyukai produk berkualitas tinggi dalam penampilan dengan ciri – ciri terbaik.

3. Konsep penjualan

Konsep penjualan berpendapat bahwa konsumen,organisasi harus melaksanakan upaya penjualan dan promosi yang agresif.

4. Konsep pemasaran

Konsep pemasaran mengatakan bahwauntuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien .

5. Konsep pemasaran sosial

Konsep pemasaran sosial berpendapat bahwa tugas organisasi adalah menentukan kebutuhan, keinginan dan kepentingan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan dengan cara yang lebih efektif dan efisien.

6. Konsep Pemasaran Global

Pada konsep pemasaran global ini, manajer eksekutif berupaya memahami semua faktor- faktor lingkungan yang mempengaruhi pemasaran melalui manajemen strategis yang mantap. tujuan akhirnya adalah berupaya untuk memenuhi keinginan semua pihak yang terlibat dalam perusahaan.

2.4 Strategi Pemasaran

ada2 jenis strategi pemasaran yang dikemukakan Hellriegel D &Slocum JW, yaitu :

Market penetration strategy, yang berupaya untuk meningkatkan pemasaran pada pasar yang sekarang ada melalui produk yang sekarang telah ada pula. Kegiatan yang dilakukan meliputi upaya meningkatkan jumlah pembelian dari produk.

7

Page 8: Manajemen bisnis

Market development strategy yaitu upaya mencari pasar baru dari produk yang sudah ada. Tiga kegiatan utama mencari pasar baru ini adalah menemukan pasar secara geografis (contoh : buka cabang di daerah lain), menemukan target market baru (contoh : video yang tadinya untuk presentasi ilmiah kemudian dipasarkan untuk hiburan dalam rumah tangga) serta menemukan penggunaan baru dari produk yang ada.

2.5 ARTI FUNGSI MANAJEMEN PEMASARAN

Manajemen pemasaran adalah suatu usaha untuk merencanakan, mengimplementasikan( yang terdiri dari kegiatan mengorganisaikan, mengarahkan, mengkoordinir ) serta mengawasi atau mengendalikan kegiatan pemasaran dalam suatu organisasi agar tercapai tujuan organisasi secara efesien dan efektif. Di dalam fungsi manajemen pemasaran ada kegiatan menganalisis yaitu analisis yang dilakukan untuk mengetahui pasar dan lingkungan pemasarannya, sehingga dapat diperoleh seberapa besar peluang untuk merebut pasar dan seberapa besar.

3. MENEJEMEN PRODUKSI

Sistem informasi manajemen produksi mendukung fungsi produksi/operasi yang meliputi semua aktivitas yang berkaitan dengan perencanaan dan pengadilan proses menghasilkan barang atau jasa. Sistem ini mendapatkan dan memproses data mengenai semua aktivitas mencakup produksi yang baik dan pelayanan yang dibutuhkan oleh konsumen.

Tujuan dari sistem informasi produksi ini :

Digunakan dalam merencanakan, monitoring dan mengontrol proses produksi yg terjadi sehingga lebih efisien

Menghasilkan efisiensi proses produksi, kontrol kualitas yg ketat serta menghasilkan produk yg lebih bagus

8

Page 9: Manajemen bisnis

Mengurangi biaya dari penggunaan berbagai inventarisasi dengan mendapatkan kontrol material yang baik

Produksi yang dihasilkan tepat

Dalam suatu perusahaan banyak faktor yang perlu mendapat perhatian dan dukungan yang cepat dari pengelolaannya dalam upaya mencapai tujuan operasional secara optimal. Pada saat ini komputer merupakan salah satu alternatif utama untuk mendukung kegiatan operasional suatu perusahaan, baik perusahaan besar, menengah, maupun kecil.

Oleh sebab itu pada era globalisasi ini, komputer merupakan pendukung yang handal dalam kemajuan suatu usaha. Salah satunya adalah dalam bidang produksi barang. Salah satu fungsi dalam bidang produksi yang sangat penting adalah menghitung harga pokok produksi. Ketidakakuratan dalam menghitung harga pokok produksi akan menimbulkan dampak yang negatif. Sebab harga pokok produksi mempengaruhi harga jual suatu produk. Bila terlalu tinggi maka harga jualnya pun relatif tinggi. Sehingga mengakibatkan kalah bersaing dengan produk dari perusahaan lain yang mempunyai harga jual yang lebih rendah. Bila harga pokok produksi terlalu rendah,ini akan menimbulkan kerugian bagi perusahaan.

Fungsi lainnya yang juga sangat penting dalam bidang produksi adalah kontrol produksi. Dalam proses produksi suatu barang, kebanyakan memiliki tahapan-tahapan proses produksi yang cukup banyak.Yaitu mulai dari bahan baku sampai terbentuk menjadi barang setengah jadi atau bahkan menjadi barang jadi.

3.1 Computer Integrated Manufacturing (CIM)

Teknologi komputer yang maju saat ini dapat menunjang berbagai macam kegiatan produksi yang dapat lebih efisien. Berbagai sistem informasi produksi, banyak yang dijalankan melalui Web, digunakan untuk mendukung manufaktur terintegrasi dengan komputer (computer intragated manufacturing-CIM).

Manfaat dengan adanya CIM ini adalah :

9

Page 10: Manajemen bisnis

Menyederhanakan (merekayasa ulang) proses produksi, desain produk, dan organisasi pabrik sebagai dasar yang penting untuk otomatisasi serta Integrasi.

Pengotomatisan Proses Produksi dan berbagai fungsi bisnis yang mendukung mereka melalui komputer, mesin, dan robot.

Pengintegrasian semua proses produksi dan pendukung menggunakan jaringan komputer, software lintas fungsi bisnis, serta teknologi bisnis informasi lainya.

Tujuan umum dari CIM dan sistem informasi semacam itu adalah untuk menciptakan proses produksi yang fleksibel dan lincah, yang secara efisien menghasilkan berbagai produk berkualitas tinggi. Sistem informasi produksi membantu perusahaan untuk menyederhanakan, mengotomatisasi dan mengintegrasikan banyak aktivitas yang dibutuhkan untuk menghasilkan berbagai jenis produk. Jadi sistem komputerisasi saat ini sangat penting didalam menciptakan keputusan manajemen produksi.

3.2 Konsep manajemen produksi

Dalam melakukan kegiatan produksi ada berbagai faktor yang harus dikelola yang sering disebut sebagai faktor – faktor produksi yaitu :

1.Material atau bahan

2.Mesin atau peralatan

3.Manusia atau karyawan

4.Modal atau uang

5.Manajemen yang akan memfungsionalisasikan keempat faktor yang lain.

Dengan demikian manajemen operasi berkaitan dengan pengelolaan faktor -faktor produksi sedemikian rupa sehingga keluaran (output) yang dihasilkan sesuai dengan permintaan konsumen baik kualitas, harga maupun waktu penyampaiannya.

10

Page 11: Manajemen bisnis

sistem operasi pruduksi dapat diukur dari :

1. Ongkos Produksi

Ongkos produksi ini meliputi semua biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan produk / jasa ketangan konsumen. Dengan ongkos produksi yang murah diharapkan bahwa produk / jasa dapat dipasarkan dengan harga yang dapat dijangkau oleh konsumen.

2. Kualitas Produk / Jasa

Kenyataan menunjukan bahwa konsumen tidak hanya memilih produk/jasa yang harganya murah namun juga produk/jasa yang berkualitas, oleh sebab itu baik buruknya suatu sistem produksi juga diukur dari kualitas produk/jasa yang dihasilkan. Maksudnya ialah yang disesuaikan dengan selera konsumen bukan ukuran kualitas secara teknologi semata.

3. Tingkat Pelayanan

Bagi konsumen untuk menilai baik buruknya suatu sistem produksi / operasi lebih dinilai dari pelayanan yang dapat diberikan oleh system produksi kepada konsumen itu sendiri. Walaupun demikian beberapa ukuran obyektif yang sering digunakan antara lain :

Ketersediaan (availability) dan kemudahan untuk mendapatkan produk / jasa.

Kecepatan pelayanan baik yang berkaitan dengan waktu pengiriman (delivery time) maupun waktu pemrosesan (processing time)

Oleh karena itu seorang manager pruduksi dituntut untuk mempunyai sedikitnya dua kompetensi, yaitu :

Kompetensi Teknikal yaitu kompetensi yang berkaitan dengan pemahaman atas teknologi proses produksi dan pengetahuan atas jenis-jenis pekerjaan yang harus dikelola.

Kompetensi Manajerial yaitu kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan yang berkaitan dengan pengelolaan sumber-sumber daya

11

Page 12: Manajemen bisnis

(faktor-faktor produksi) serta kemampuan untuk bekerja sama dengan orang lain.

4. MANAJEMEN KEUANGAN

Sistem Informasi Keuangan adalah sistem informasi yang memberikan informasi kepada orang atau kelompok baik di dalam perusahaan maupun di luar perusahaan mengenai masalah keuangan perusahaan. Laporan yang diberikan bisa berbentuk laporan khusus, priodik, hasil dari simulasi matematika, saran-saran dan komonikasi elektronik.

1. Input

a. Sistem Informasi Akuntansi, Data akuntansi menyediakan catatan mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan keuangan yang terjadi dalam perusahaan. Catatan dibuat untuk setiap transaksi, menjelaskan apa yang terjadi, kapan terjadinya, siapa yang terlibat dan berapa banyak uang yang terlibat.

b. Subsistem Audit Internal, terdapat 2 jenis Auditor yaitu

eksternal, biasanya terdapat pada perusahaan kecil. internal, biasanya pada perusahaan besar mempunyai staf ini sendiri.

Ada empat jenis dasar kegiatan audit internal :

Keuangan, menguji akurasi catatan perusahaan dan merupakan jenis kegiatan yang dilakukan oleh auditor eksternal.

Operasional, dilakukan untuk memeriksa efektivitas prosedur. Dilakukan oleh analis sistem selama tahap analis dari siklus hidup sistem.

Kesesuaian, merupakan lanjutan dari kegiatan audit oprasianal. Audit kesesuaian akan berlanjut terus, sehingga prosedur di perusahaan akan terus berajalan dengan baik.

Rancangan Sistem Pengendalian Internal, merupakan rencana untuk pelaksanaan audit-audit agar berjalan lebih baik.

c. Subsistem Intelijen Keuangan, digunakan untuk mengidentifikasikan sunber – sumber terbaik modal tambahan dan investasi terbaik.

12

Page 13: Manajemen bisnis

2. Output

a. Sistem Peramalan, merupakan salah satu kegiatan matematis tertua dalam bisnis. Ada tiga fakta dasar dalam pemikiran peramalan :

Semua peramalan merupakan proyeksi dari masa lalu Semua peramalan terdiri dari keputusan semistruktur Tidak ada teknik peramalan yang sempurna.

Terdapat dua jenis peramalan yaitu :

Peramalan Jangka Pendek, dilakukan oleh area fungsional. Peramalan Jangka Panjang, dilakukan oleh suatu area selain pemasaran

(suatu kelompok khusus yang hanya mempunyai tanggung jawab perencanaan).

Terdapat dua metode peramalan, antara lain :

Metode peramalan nonkuantitatif, tidak meliibatkan perhitungan data tetapi didasarkan pada penaksiran subyektif

Metode Kuantitatif, melibatkan pembuatan suatu hubungan antara kegiatan yang akan diramal.

b. Subsistem Manajemen Dana, bertugas untuk mengelola arus uang,menjaganya agar tetap seimbang dan positif.

c. Subsistem Pengendalian, memudahkan manajer untuk menggunakan secara efektif semua sumber daya yang tersedia.

4.1 Fungsi Sistem Informasi Keuangan

Untuk menetukan hasil dari pada pelaksanaan oprasi perusahaan, meliputi :

Adanya pemisah keterangan jumlah barang dan uang dari catatan – catatan perusahaan.

Membuat laporan untuk pemimpin.

13

Page 14: Manajemen bisnis

Untuk dapat mengikuti jalanya harta dan hutang perusahaan. Di dalam fungsi ini meliputi pemeliharaan terhadap bermacam – macam buku dan rekening seperti kas, rekening – rekening milik dan lain-lain. Untuk mempermudah perencanaan kegiatan-kegiatan perusahaan, tindak lanjut dari pada pelaksanaan dan perbaikan dari rencana-rencana.

Tujuan Sistem Informasi Keuangan

Pada dasarnya penyusunan Sistem Informasi Keuangan suatu perusahaan mempunyai beberapa tujuan yang harus dipertimbangkan baik-baik, yaitu :

1. Sistem Informasi Keuangan yang disusun itu harus memenuhi prinsip cepat yaitu bahwa Standar Akuntansi Keuangan harus mampu menyediakan data yang diperlukan tepat pada waktunya dan dapat memenuhi kebutuhan.

2. Sistem Informasi keuangan yang disusun itu harus mempunyai prinsip aman yang berarti bahwa Sistem Inforamasi keuangan harus membantu menjaga harta milik perusahaan, untuk dapat menjaga keamanan harta milik perusahaan maka Sistem Informasi Akuntansi keuangan harus disusun dengn pertimbangan pengawasan – pengawasan intern.

3. Sistem Informasi keuangan yang disusun harus mempunyai prinsip murah yang berarti bahwa biaya untuk menyelenggarakan Sistem Informasi keuangan ini harus dapat ditekankan sehingga relatif tidak mahal

5. MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

Adalah sistem informasi yang bertugas untuk mengumpulkan dan memelihara data dan mengubah data tersebut menjadi informasi dan melaporkannya kepemakai. Sistem ini adlah yang mendukung dalam pengambilan keputusan dengan menyediakan informasi yang diperlukan. Sistem ini juga merupakan bentuk interaksi atau pertemuan antara bidang ilmu sumber daya dan teknologi. dari penggabungan tersebut manusia sebagai suatu disiplin yang utama untuk mengaplikasikan bidang teknologi kedalam aktivitas-aktivitas seperti dalam perencanaan sumber daya prusahaan. Sistem

14

Page 15: Manajemen bisnis

Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM/HRIS) merupakan sebuah bentuk interseksi/pertemuan antara bidang ilmu manajemen sumber daya manusia (MSDM) dan teknologi informasi. sistem ini menggabungkan MSDM sebagai suatu disiplin yang utamanya mengaplikasikan bidang teknologi informasi ke dalam aktifitas-aktifitas MSDM seperti dalam hal perencanaan, dan menyusun sistem pemrosesan data dalam serangkaian langkah-langkah yang terstandarisasi dan terangkum dalam aplikasi perencanaan sumber daya perusahaan/enterprise resource planning (ERP).

Secara keseluruhan sistem ERP bertujuan mengintegrasikan informasi yang diperoleh dari aplikasi-aplikasi yang berbeda ke dalam satu sistem basisdata yang bersifat universal. Keterkaitan dari modul kalkulasi finansial dan modul MSDM melalui satu basisdata yang sama merupakan hal yang sangat penting yang membedakannya dengan bentuk aplikasi lain yang pernah dibuat sebelumnya, menjadikan aplikasi ini lebih fleksibel namun juga lebih kaku dengan aturan-aturannya.

5.1 Fungsi Sumber Daya Manusia

Fungsi sumber daya manusia memiliki empat kegiatan utama :

• Perekrutan dan Penerimaan.( recruitment and hiring).

• Pendidikan dan Pelatihan.

• Manajemen Data.

• Penhentian dan Administrasi Tunjangan.

Model HRIS meliputi tiga subsistem input :

• SIA (Sistem Informasi Akuntansi). Menyediakan data personil yang berkaitan dengan keuangan.

• Penelitian Sumber Daya Manusia. Berfungsi untuk mengumpulkan data melalui proyek penelitian khusus. Contoh :a. Penelitian Suksesi (succession study).b. Analisis dan evaluasi jabatan (job analysis and evaluation).

15

Page 16: Manajemen bisnis

c. Penelitian keluhangrievance studies)d. Inteligen Sumber Daya Manusia.

Berfungsi mengumpulkan data yang berhubungan dengan sumber daya manusia dari lingkungan perusahaan yang meliputi :a. Inteligen Pemerintahb. Inteligen Pemasokc. Inteligen Serikat Pekerjad. Inteligen Masyarakat globale. Inteligen masyarakat Keuanganf. Inteligen Pesaing

Kemudian dari model subsistem input HRIS dimasukkan ke dalam suatu database yang telah dirancang oleh perusahaan tersebut. Database HRIS bukan hanya data mengenai pegawai tetapi juga mengenai perorangan dan organisasi dilingkungan perusahaan yang mempengaruhi arus personil.

Model HRIS meliputi enam subsistem output yaitu :

• Subsistem Perencanaan Kerja.

• Subsistem Perekrutan

• Subsistem Manajemen Angkatan Kerja.

• Subsistem Tunjangan.

• Subsistem Benefit.

• Subsistem Pelapor Lingkungan.

5.2 HRD (HUMAN RESOURCE DEPARTMENT)

HRD atau yang sering dipanjangkan menjadi Human Resources Department, bertanggung jawab terhadap pengelolaan sumber daya manusia dalam sebuah organisasi. Kami percaya bahwa pengelolaan dari sumber daya manusia yang ideal dalam organisasi memiliki 8 aspek/pilar; dimulai dari :

1. Seleksi dan Rekrutmen.

16

Page 17: Manajemen bisnis

2. Pelatihan dan Pengembangan (Training and Development).3. Compensation and Benefit (Compensation and Benefit).4. Manajemen Kinerja (Performance Management).5. Perencanaan Karir (Career Planning).6. Hubungan Karyawan (Employee Relations).7. Separation Management.8. Personnel Administration and HRIS.

Masing-masing pilar inilah yang akan menopang kinerja fungsi HR dalam organisasi untuk dapat menghasilkan sumber daya manusia berkualitas untuk menjawab kebutuhan bisnis dalam organisasi.

1. Seleksi dan rekrutmen bertanggung jawab untuk menjawab kebutuhan pegawai melalui penerimaan pegawai hingga penempatan para pegawai baru tersebut di posisi-posisi yang tepat. Sedangkan untuk metode seleksi, biasanya sangat bervariasi, mulai dari psikotest, interview, skill test, referensi maupun assessment center.

2. Training dan development memiliki fungsi yang menjaga kualitas sumber daya manusia dalam organisasi melalui berbagai aktivitas pelatihan, pendidikan dan pengembangan sebagai upaya peningkatan kemampuan dan keterampilan kerja. Aktivitas ini dapat dilakukan secara internal maupun eksternal.

3. Penilaian kinerja merupakan upaya monitoring kesenjangan antara standard kinerja yang diharapkan dengan aktual kinerja yang ditunjukkan.

4. performance management bertanggung jawab untuk merancang sistem hingga implementasi penilaian kinerja para pegawai hingga laras dengan objective yang harus dicapai oleh organisasi.

5. Career Planning bertanggung jawab atas pengelolaan, perencanaan dan jenjang karir bagi seluruh anggota organisasi. Fungsi ini menjawab setiap pegawai memiliki jalur karir menurut tugas, tanggung jawab, dan kompetensi yang ia miliki. Mengacu kepada kondisi jangka panjang, karir setiap pegawai akan ditentukan oleh kelompok kerja di mana masing-masing pegawai bekerja (vertical path), namun dengan mempertimbangkan besarnya organisasi masing-masing, penyeberangan karir dari setiap

17

Page 18: Manajemen bisnis

kelompok tidak dapat dihindarkan (cross functhin career path) atau bahkan berpindah dari satu kelompok ke kelompok lainnya (horizontal carreer path).

6. Employee Relation Management biasanya juga berfungsi sebagai internal PR bagi setiap kebutuhan pegawai terhadap informasi, kebijakan dan peraturan perusahaan. Fungsi ini juga penting untuk menggali input-input dari pegawai mengenai berbagai aspek dalam organisasi.

7. Separation Management adalah fungsi yang mengelola seluruh tindakan pemutusan hubungan kerja dalam organisasi bayak yang disebabkan karena normal separation (pensiun, habisnya masa kontrak, atau meninggal), forced separation (indisipliner, dll), atau early retirement (pensiun sebelum masanya).

8. Personnel Administration yang biasa dikenal dengan Personalia atau Kepegawaian adalah fungsi yang mendukung terlaksananya fungsi HR yang lain. Secara umum fungsi ini bertanggung jawab terhadap Employee Database, Payroll dan pembayaran benefit lainnya, pinjaman karyawan, absensi, pencatatan cuti tahunan.

18

Page 19: Manajemen bisnis

Daftar PustakaJazle.(2006).Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia.From http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_manajemen_sumber_daya_manusia, 1 mei 2015

Setyawan, yodi.(2008). Sistem Infoemasi Sumber Daya Manusia. From https://yodisetyawan.wordpress.com/2008/05/02/sistem-informasi-sumber-daya-manusia/, 1 mei 2015

Anindia, Ratna. Sistem Informasi Sumber Daya Manusia. From http://www.slideshare.net/RatnaAnindiaKusumaWardhany/makalah-sistem-informasi-sumber-daya-manusia-sdm, 1 mei 2015

Permana, Ndika. (2012). Sistem Informasi Keuangan. From http://npermana.mhs.uksw.edu/2012/12/sistem-informasi-keuangan.html, 1 mei 2015

Damayanti, ve. Sistem Informasi Manajemen Produksi. From https://www.academia.edu/6294514/SISTEM_INFORMASI_MANAJEMEN_PRODUKSI, 1 mei 2015

Anonymous.(2012).Manajemen Pemasaran. From http://tkampus.blogspot.com/2012/01/manajemen-pemasaran.html, 1 mei 2015

19