Upload
yunisarosa
View
126
Download
9
Embed Size (px)
Citation preview
PENGANTAR BISNIS
“MANAJEMEN KEUANGAN”
YUNISA ROSA DEWIKA
A21113519
1
DAFTAR ISI
Daftar Isi 1
Latar belakang 2
Bab 15 – Akuntansi dan Analisis Keuangan
Permasalahan 3
Pembahasan 4
Kesimpulan 14
Bab 16 – Pendanaan
Permasalahan 15
Pembahasan 16
Kesimpulan 26
Bab 17 – Perluasan Bisnis
Permasalahan 27
Pembahasan 28
Kesimpulan 38
Daftar pustaka 39
2
LATAR BELAKANG
Manajemen keuangan melibatkan analisis data keuangan,
sekaligus menentukan bagaimana cara memperoleh dan menggunakan
dana. Bab 15 menjelaskan bagaimana analisis keuangan sebuah
perusahaan dapat dilaksanakan untuk menentukan bagaimana kinerjanya,
dan mengapa jenis analisis ini digunakan untuk mendeteksi berbagai
kekurangan perusahaan sehingga nantinya dapat diperbaiki.
Pendanaan adalah cara bagaimana perusahaan memperoleh dana
dan menginvestasikan dana tersebut ke proyek-proyek bisnis.
Perusahaan memperoleh dana untuk membangun pabrik baru, membeli
mesin baru, membeli lebih banyak persediaan, bahkan yang sudah ada
milik perusahaan lain. Bab 16 menguraikan metode-metode pendanaan
umum yang digunakan oleh perusahaan dan juga menyebutkan jenis
lembaga keuangan yang menyediakan pendanaan
Bab 17 menguraikan pekerjaan-pekerjaan yang harus dilakukan
ketika sebuah perusahaan menentukan penempatan investasi di proyek
bisnis tertentu. Selain itu, bab ini juga akan menjelaskan mengapa
perusahaan terkadang menggunakan dana yang dimiliki untuk
mengakuisisi perusahaan. Bab mengenai pendanaan dan investasi bisnis
memiliki kaitan yang erat karena pendanaan mendukung investasi
perusahaan pada proyek-proyek bisnis baru.
3
BAB 15
“AKUNTANSI DAN
ANALISIS KEUANGAN”
PERMASALAHAN
1. bagaimana perusahaan menggunakan akuntansi
2. bagaimana perusahaan dapat memastikan pelaporan akuntansi
yang benar
3. bagaimana cara menginterpretasikan laporan keuangan
4. bagaimana mengevaluasi kondisi keuangan sebuah perusahaan
4
PEMBAHASAN
1. BAGAIMANA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN AKUNTANSI
Perusahaan menggunakan akuntansi untuk melaporkan kondisi
keuangan mereka, mendukung keputusan, dan mengendalikan operasi
bisnis. Proses akuntansi itu sendiri dilakukan oleh parah akuntan, baik
akuntan privat maupun akuntan public. Akuntan privat memberikan jasa
akuntansi bagi perusahaan di mana mereka bekerja.
Akuntan public memberikan jasa akuntansi untuk berbagai
perusahaan dengan mengenakan biaya. Dibutuhkan lisensi untuk
mempraktikkan akuntansi public. Para akuntan yang memenuhi
persyaratan-persyaratan pendidikan tertentu dan lulus ujian nasional
disebut sebagai Bersertifikat Akuntan Publik.
Pelaporan
Salah satu tugas akuntansi adalah melaporkan data keuangan
secara akurat. Pembukuan adalah pencatatan transaksi-transaksi
keuangan sebuah perusahaan.
Perusahaan diharuskan untuk secara berkala melaporkan
pendapatan, beban, dan labanya kepada Internal Revenue Service
sehingga pajak perusahaan dapat ditentukan. Jenis akuntansi yang
dilakukan untuk tujuan pelaporan disebut dengan akuntansi keuangan.
Akuntansi keuangan harus dilakukan sesuai dengan prinsip-prinsip
akuntansi yang berlaku umum, yang menjeaskan bagaimana informasi
keuangan seharusnya dilaporkan. Dewan Standar Akuntansi Keuangan
dan IRS membuat panduan-panduan akuntansi. Penggunaan sekumpulan
panduan yang umum memungkinkan dilakukannya praktik-praktik
pelaporan yang lebih konsisten di setiap perusahaan.
5
Perusahaan-perusahaan yang dimiliki public diharuskan untuk
secara berkala melaporkan kondisi keuangannya kepada para investor.
Kebanyakan pemegang saham dari sebuah perusahaan yang dimiliki
public bukan karyawan perusahaan, namun mereka hanya menempatkan
investasi pada saham perusahaan sebagai suatu usaha untuk
mendapatkan pengembalian yang tinggi atas investasi mereka. Harga
pasar saham perusahaan cenderung bergerak sesuai kinerja perusahaan.
Harga akan naik ketika perusahaan memberikan kinerja yang baik, tetaou
turun ketika perusahaan memberikan kinerja yang buruk. Investor akan
menilai laba perusahaan terakhir dan informasi keuangan lainnya untuk
meramalkan bagaimana kinerja perusahaan di masa depan.
Jika laporan keuangan menunjukkan bahwa perusahaan memiliki
kinerja yang buruk dan tidak memberi bukti yang benar-benar pasti bahwa
kinerja tersebut akan membaik, maka investor tidak akan membeli saham
perusahaan, dan para pemegang saham yang ada akan dapat
memutuskan untuk menjual saham yang mereka miliki. Peran aktivis
untuk menghasilkan manajemen perusahaan yang lebih efektif di masa
mendatang, yang selanjutnya akan mengarah pada harga saham yang
lebih tinggi dan pengembalian yang baik atas investasi yang telah mereka
tanamkan.
Banyak perusahaan menggunakan Internet untuk menyajikan
informasi keuangannya. Dengan menyediakan informasi melalui Internet,
perusahaan memberikan investor dan pihak-pihak lain umpan balik
mengenai kinerja keuangannya terakhir dan terbaru hingga ke menit
terakhir.
Perusahaan juga melaporkan kondisi keuangan mereka kepada
para kreditor maupun calon kreditor. Kreditor menilai laporan keuangan
perusahaan untuk mengantisipasi keungkinan perusahaan mengalami
gagal bayar atas pinjaman-pinjamannya. Kreditor yang
mempertimbangkan untuk memberi pinjaman jangka pendek dapat
menilai laporan keuangan guna memastikan likuiditas perusahaan.
6
Kreditor yang memberi pinjaman jangka panjang dapat menilai laporan
kauangan guna memastikan apakah perusahaan mampu menghasilkan
cukup laba di tahun-tahun mendatang untuk melakukan pembayaran
bunga dan pokok pinjaman.
Dukungan Pengambilan Keputusan
Perusahaan menggunakan informasi keuangan yang
dikembangkan oleh akuntan untuk mendukung pengambilan
keputusannya. Manajer pemasaran menggunakan informasi penjualan
untuk mengevaluasi dampak dari strategi promosi tertentu. Manajer
produksi menggunakan informasi penjualan musiman untuk menentukan
tingkat produksi yang dibutuhkan dimasa depan.
Jenis akuntansi yang dilakukan untuk memberikan informasi guna
membantu para manajer mengambis keputusan disebut dengan akuntansi
manajerial. Akuntansi keuangan juga melaporkan informasi, namun
kepada para pemegang saham dan IRS. Untuk menyajikan kumpulan
informasi yang lengkap, informasi yang dihasilkan oleh akuntansi
manajerial dapat digabung dengan informasi-informasi lain.
Pengendalian
Selain memberikan informasi untuk mendukung keputusan,
akuntansi manajerial juga membantu manajer mempertahankan kendali.
Dengan meninjau informasi keuangan, manajer dapat memonitor kinerja
perorangan, divisi, dan produk. Informasi akuntansi mengenai penjualan
digunakan utnuk memonitor kinerja berbagai produk dan para tenaga
penjualan.
Manajer mengevaluasi laporan keuangan perusahaannya untuk
memonitor operasi serta mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan
perusahaan. Laporan keuangan dapat dihasilka n dan dianalisis seiring
yang dibutuhkan untuk mengidentifikasi masalah dan memcahkannya
dengan cepat sebelum menjadi serius.
7
Tugas akuntansi lain yang digunakan untuk pengendalian adalah
audit, yaitu penilaian atas catatan-catatan yang digunakan untuk
menyiapkan laporan keuangan perusahaan. Auditor internal
mengkhususkan diri dalam pengevaluasian berbagai divisi dalam
perusahaan untuk memastikan bahwa mereka telah beroperasi secara
efisien.
2. BAGAIMANA PERUSAHAAN DAPAT MEMASTIKAN
PELAPORAN AKUNTANSI YANG BENAR
Perusahaan memiliki sedikit fleksibilitas ketika membukukan kondisi
keuangannya. Beberapa perusahaan cenderung mengguakan apa pun
metode akuntansi yang ada yang bisa menggembungkan laba mereka
karena mereka tahu bahwa pemegang sahamnya lebih terpuaskan jika
laba yang dihasilkan tinggi. Lebih jauh, beberapa orang manajer puncak
perusahaan yang memiliki saham perusahaan menginginkan laporan
keuangan yang menguntungkan untuk memastikan bahwa nilai sahamnya
tetap tinggi sampai mereka menjual kepemilikan sahamnya.
Sebuah perusahaan sebaiknya menggunakan metode akuntansi
yang akan memberikan indikasi terakurat mengenai kondisi keuangannya.
Dengan melakukan hal seperti ini, perusahaan mendapatkan keuntungan
dalam dua hal. Pertama, perusahaan dapat memperoleh kredibilitas dari
para calon pemegang saham maupun pemegang saham yang sudah ada
dengan memberikan laporan yang jelas dan konsisten serta mudah
dipahami. Kedua, dengan menggunakan metode akuntansi yang mudah
dipahami dan logis menjadikan para manajer perusahaan mudah
mendeteksi dan memperbaiki bagian kekurangan.
8
Peranan Auditor dalam Memastikan Pelaporan yang Benar
Laporan keuangan tahunan perusahaan-perusahaan terbuka
diharuskan untuk diaudit oleh kantor akuntan public independen, yang
dikenal dengan auditor independen. Peranan auditor tersebut adalah
untuk mensertifikasikan bahwa laporan keuangan akuran dan sesuai
dengan panduan pelaporan yang berlaku umum. Cap persetujuan
seorang auditor sama sekalu tidak berkaitan dengan kinerja sebuah
perusahaan; auditornya hanya mensertifikasi bahwa informasi yang
dimuat dalam laporan keuangan adalah akurat. Meskipun begitu,
beberapa auditor ternyata telah mensertifikasi laporan-laporan keuangan
yang menyesatkan.
Mengingat adanya konflik kepentingan yang dapat terjadi, auditor
tidak selalu dapat dipercaya untuk memastikan bahwa perusahaan telah
dengan benar melaporkan informasi-informasi keuangan kepada oara
pemegang sahamnya. Beberapa perusahaan memberikan respons
dengan mengungkapkan lebih banyak rincian mengenai kondisi
keuangannya untuk menunjukkan bahwa perusahaan tersebut tidak
memiliki hal-hal yang harus disembunyikan.
Peranan Dewan Direksi dalam Memastikan Pelaporan yang Benar
Oleh karena dewan direksi sebuah perusahaan mewakili para
pemegang saham, maka dewan tersebut bisa mencegah perusahaan
memberikan laporan keuangan yang menyesatkan. Meskipun begitu,
beberapa dewan tidak secara efektif mewakili para pemegang saham
perusahaan. Seperti halnya para manajer puncak perusahaan yang
memiliki saham, para anggota dewan dapat memperoleh keuntungan dari
pelaporan keuangan yang menyesatkan yang menaikkan harga saham
secara sengaja karena mereka juga dapat menjual saham mereka selagi
saham tersebut diberi harga tinggi dengan sengaja. Anggota dewan
mungkin lebih bersedia untuk menerapkan pengungkapan dengan benar
jika mereka tidak diperkenankan menjual saham yang mereka miliki selagi
9
menjabat sebagai anggota dewan. Jika terpaksa harus memiliki sahamnya
dalam jangka panjang, para dewan memiliki kemungkinan lebih besar
membuat keputusan-keputusan yang menguntungkan kinerja perusahaan
dalam jangka panjang.
Peran Sarbanes-Oxley Act (Undang-undang Sarbanes-Oxley)
Sebagai respons atas kecurangan akuntansi di Enron dan
perusahaan-perusahaan lainnya, pihak regulator mencoba untuk
memastikan adanya pengungkapan keuangan yang lebih akurat oleh
perusahaan. Bursa-bursa saham menerbitkan regulasi-regulasi baru bagi
perusahaan-perusahaan yang tercatat di bursa.
Mungkin perubahan peraturan terpenting yang ditunjukkan untuk
memastikan pengungkapan keuangan yang akurat merupakan hasi l dari
Undang-undang Sarbanes-Oxley pada tahun 2002. Beberapa pasal
penting dalam undang-undang tersebut adalah
Sebuah kantor akuntan public diperkenankan untuk memberikan
jasa-jasa nonaudit ketika mengaudit satu klien hanya jika komite
audit klien itu menyetujui jasa tersebut terlebih dahulu sebelum
audit dimulai.
Kantor akuntan public tidak diperkenankan mengaudit perusahaan-
perusahaan yang direktur utama, direktur keuangan, atau para
manajer perusahaan lainnya dengan peranan yang berupa pernah
bekerja di kantor akuntan public tersebut dalam jangka waktu satu
tahun sebelum audit dilaksanakan.
Pada anggota dewan perusahaan yang ditugaskan untuk
mengawasi jalannya audit guna memastikan bahwa audit tersebut
dilakukan dengan benar hendaknya tidak menerima biaya
konsultasi atau penasihat maupun kompensasi-kompensasi lainnya
dari kantor akuntan public.
10
CFO dan manajer-manajer perusahaan launnya harus
menyerahkan laporan pengendalian internal bersama-sama
dengan laporan tahunan.
3. BAGAIMANA CARA MENGINTERPRETASIKAN LAPORAN
KEUANGAN
Laporan keuangan terpenting adalah laporan laba rugi dan neraca.
Laporan laba rugi menunjukkan pendapatan, biaya, dan laba perusahaan
selama periode tertentu, dan neraca yang melaporkan nilai buku dari
seluru aktiva, kewajiban, dan ekuitas pemilik dari sebuah perusahaan
pada tanggal tertentu.
Hal yang mungkin bagi perusahaan untuk menyajikan laba yang
tinggi pada laporan laba ruginya disamping menunjukkan kondisi
keuangan yang lemah pada neracanya. Hal yang mungkin juga bagi
perusahaan untuk menyajikan laba yang rendah atau bahkan kerugian
pada laporan laba ruginya di samping menunjukkan kondisi keuangan
yang kuat pada neracanya. Oleh karena kedua laporan tersebut
mengungkapkan karakteristik-karakteristik keuangan yang berbeda, kedua
laporan keuangan tersebut harus dianalisis bersama-sama dengan
berbagai infoemasi lainnya untuk dapat melakukan satu evaluasi secara
lengkap.
Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi adalah bagian dari laporan keuangan suatu
perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang
menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga
menghasilkan suatu laba (atau rugi) bersih. Penjualan bersih
menunjukkan total penjualan setelah penyesuaian semua potongan harga
yang diberikan. Harga pokok penjualan adalah biaya bahan baku yang
11
digunakan untuk memproduksi barang jadi yang telah dijual. Laba kotor
sama dengan penjualan bersih dikurangi harga pokok penjualan.
Beban operasi terdiri atas beban penjualan serta beban umum dan
administrasi. Laba kotor dikurangi beban operasi sama dengan laba
sebelum bunga dan pajak. Laba sebelum bunga dan pajak dikurangi
beban bunga sama dengan laba sebelum pajak. Terakhir, laba sebelum
pajak dikurangi pajak sama dengan laba bersih, atau kadang disebut juga
laba setelah pajak.
Perusahaan pada umumnya mengukur setiap pos laporan laba rugi
sebagai presentase dari total penjualan. Perusahaan selalu mencari cara
untuk mengurangi biaya produksi barang-barang jadinya.
Neraca
Semua yang dimiliki oleh sebuah perusahaan disebut aktiva
(asset). Semua yang terutang oleh sebuah perusahaan disebut kewajiban
(liability). Perusahaan pada umumnya mendanai sebagai aktivanya
dengan dana pemilik, yang disebut dengan “ekuitas pemilik”. Sedangkan
sebagai sisanya didanai dengan dana pinjaman, yang menimbulkan
terjadinya kewajiban.
Aktiva tetap adalah aktiva yang digunakan oleh perusahaan dalam
waktu lebih dari satu tahun. Aktiva ini antara lain meliputi pabrik dan
peralatan perusahaan. Penyusutan dan depresiasi mewakili pengurangan
nilai aktiva tetap yang mencerminkan penyusutan aktiva dari waktu ke
waktu.
Utang usaha mencerminkan uang yang terutang oleh perusahaan
akibat pembelian bahan baku. Wesel bayar mencerminkan pinjaman-
pinjaman jangka pendek yang diterima perusahaan dari pihak kreditor.
Utang adalah pinjaman yang tidak akan dilunasi dalam waktu kurang satu
tahun.
Ekuitas pemilik meliputi nominal dari seluruh saham yang
diterbitkan, tambahan modal disetor, dan saldo laba. Tambahan modal
12
disetor mencerminkan jumlah uang yang diterima dari penerbitan saham
biasa yang melebihi nilai nominal.
4. BAGAIMANA MENGEVALUASI KONDISI KEUANGAN SEBUAH
PERUSAHAAN
Manajer keuangan sebuah perusahaan dapat menggunakan
laporan keuangan untuk menilai kondisi keuangan perusahaan tersebut.
Bagian yang penting dari penilaian ini adalah analisis rasio, yaitu evaluasi
atas hubungan yang terjadi antara berbagai variable dalam laporan
keuangan. Perusahaan dapat menilai karakteristik keuangannya dengan
membandingkan antara rasio keuangan yang dimilikinya dan rasio
keuangan perusahaan-perusahaan lain dalam industry yang sama.
Ukuran Likuiditas
Likuiditas mengacu pada kemampuan sebuah perusahaan untuk
memenuhi kewajiban-kewajiban jangka pendeknya. Oleh karena aktiva
jangka pendek umumnya digunakan untuk membayar kewajiban jangka
pendek, kebanyakan ukuran likuiditas membandingkan antara aktiva
lancar dengan kewajiban lancar.
Ukuran Profitabilitas
Ukuran profitabilitas menunjukkan kinerja operasi sebuah
perusahaan selama satu periode tertentu. Jumlah laba yang dihasilkan
oleh perusahaan dapat diukur relative terhadap tingkat penjualan, aktiva,
dan ekuitas perusahaan.
Perbandingan dengan Rasio-rasio Perusahaan Lain
13
Perusahaan memiliki investasi pada aktiva yang berlebihan,
mengingat tingkat penjualan yang ada. Berdasarkan leverage keuangan,
rasio utang terhadap ekuitas lebih tinggi dari industri.
Keterbatasan Analisis Rasio
Analisis rasio adalah analisis yang bermanfaat dalam mendeteksi
kelebihan dan kekurangan sebuah perusahaan. Meskipun begitu, analisis
rasio masih memiliki beberapa keterbatasan, yang dapat menghasilkan
berbagai kesimpulan yang menyesatkan. Keterbatasan-keterbatasan
utama analisis rasio adalah sebagai berikut :
1. Mempertimbangkan beberapa perusahaan dengan rata-rata
industry dapat sulit untuk dilakukan karena perusahaan-
perusahaan tersebut beroperasi di lebih dari satu industry
2. Praktik-praktik akuntansi yang diterapkan oleh perusahaan dapat
berbeda-beda
3. Perusahaan yang memiliki perubahan penjualan secara musiman
dapat menunjukkan penyimpangan yang besar dari norma dalam
beberapa masa tertentu namun tidak pada masa-masa yang lain.
KESIMPULAN
14
Perusahaan menggunakan akuntansi untuk melaporkan kondisi
keuangan mereka, mendukung keputusan, dan mengendalikan
operasi bisnis. Proses akuntansi itu sendiri dilakukan oleh parah
akuntan, baik akuntan privat maupun akuntan public. Akuntan privat
memberikan jasa akuntansi bagi perusahaan di mana mereka
bekerja.
Perusahaan memiliki sedikit fleksibilitas ketika membukukan kondisi
keuangannya. Beberapa perusahaan cenderung mengguakan apa
pun metode akuntansi yang ada yang bisa menggembungkan laba
mereka karena mereka tahu bahwa pemegang sahamnya lebih
terpuaskan jika laba yang dihasilkan tinggi.
Laporan keuangan terpenting adalah laporan laba rugi dan neraca.
Laporan laba rugi menunjukkan pendapatan, biaya, dan laba
perusahaan selama periode tertentu, dan neraca yang melaporkan
nilai buku dari seluru aktiva, kewajiban, dan ekuitas pemilik dari
sebuah perusahaan pada tanggal tertentu.
Manajer keuangan sebuah perusahaan dapat menggunakan laporan
keuangan untuk menilai kondisi keuangan perusahaan tersebut.
Bagian yang penting dari penilaian ini adalah analisis rasio, yaitu
evaluasi atas hubungan yang terjadi antara berbagai variable dalam
laporan keuangan.
BAB 16
15
“PENDANAAN”
PERMASALAHAN
1. Metode-metode umum pendanaan melalui utang bagi perusahaan
2. Metode-metode umum pendanaan melalui ekuitas bagi perusahaan
3. Bagaimana cara perusahaan menerbitkan sekuritas untuk
memperoleh dana
4. Bagaimana cara perusahaan memperoleh pendanaan melalui
pemasok atau sewa guna usaha
5. Bagaimana cara perusahaan menentukan komposisi
pendanaannya
6. Menguraikan berbagai penyelesaian bagi perusahaan yang tidak
mampu melunasi utang-utangnya
PEMBAHASAN
16
1. Metode-metode Umum Pendanaan Melalui Utang Bagi
Perusahaan
Bisnis pada umumnya mengandalkan pendanaan melalui utang
sebagai salah satu cara untuk mendanai operasi-operasinya. Sebagian
besar bisnis memanfaatkan pendanaan melalui utang hingga mencapai
jumlah tertentu dalam sebagian besar hidupnya. Namun, terdapat
kekurangan dari pendanaan melalui utang yaitu beban bunga yang harus
dibayar atas pinjaman.
Ketika suatu bisnis pertama kali dibentuk, para pemiliknya akan
mengandalkan tabungan yang mereka miliki untuk mendanai operasi.
Mereka dapat mencari pinjaman dari saudara, teman, atau kartu kredit.
Namun, hingga satu titik tertentu, bisnis tersebut kemungkinan
membutuhkan tambahan dana yang lebih besar dari yang dapat diberikan
oleh saudara atau teman.
PINJAMAN DARI LEMBAGA-LEMBAGA KEUANGAN
Perusahaan umumnya mendapatkan pendanaan dari lembaga-
lembaga keuangan seperti bank-bank komersial, lembaga simpan pinjam,
dan perusahaan-perusahaan keuangan. Bank-bank komersial adalah
pemberi pinjaman yang umum di kalangan bisnis. Namun, sebelum
sebuah bank komersial memberi pinjaman, bank tersebut harus
memastikan bahwa bisnis mampu menghasilkan cukup kasi setiap
bulannya untuk menutup pembayaran pinjamannya. Bisnis yang baru saja
dibentuk mungkin tidak akan mampu memperoleh pinjaman komersial
karena mereka tidak memiliki sejarah binis yang menunjukkan bahwa
mereka memiliki cukup kas untuk melakukan cicilan pinjaman bulanan.
Oleh karena umumnya pinjaman bisa memakan waktu tiga tahun
atau lebih, pihak-pihak pemberi pinjaman akan menilai kelayakan kredit
perusahaan dilihat dari beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut meliputi
17
rencana penggunaan dana, kondisi keuangan perusahaan, tinjauan atas
industry atau lingkungan yang melingkupi bisnis perusahaan, dan jaminan
yang bisa digunakan untuk mendukung pinjaman. Untuk melunasi
pinjamannya secara tepat waktu, pihak pemberi pinjaman harus
melakukan pemeriksaan atas laporan keuangan perusahaan.
Perusahaan yang membutuhkan pinjaman mungkin akan diminta
untuk menyerahkan sebagian aktivanya sebagai jaminan atas pinjaman.
Pihak pemberi pinjaman merasa lebih aman untuk memberi pinjaman
ketika ditunjang dengan jaminan.
Ketika menentukan suku bunga pinjaman, perbankan menetapkan
suku bunga rata-rata yang mereka bayarkan ke deposito yang ada dan
menambahkan sejumlah premi. Premi yang dikenakan bergantung pada
risiko kredit dari pinjaman itu sendiri atau kemungkinan terjadinya gagal
bayar.
Ketika perusahaan membutuhkan modal, mereka harus memilih
antara pinjaman dengan suku bunga tetap atau suku bunga
mengambang. Kebanyakan pinjaman komersial mengenakan suku bunga
mengambang yang bergerak seiring dengan suku bunga pasar. Kita
umpamakan sebuah perusahaan yang memperoleh pinjaman lima tahun
dengan suku bunga mengambang yang telah disesuaikan setahun sekali
oleh bank berdasarkan perubahan yang terjadi pada suku bunga utama.
Perusahaan yang memperkirakan suku bunga akan mengalami
penurunan atau tetap stabil selama jangka waktu lima tahun ke depan
lebih memilih pinjaman dengan suku bunga mengambang.
Pada umumnya terdapat beberapa jenis pinjaman. Jenis pinjaman
khusus yang diperoleh perusahaan bergantung pada alasan-alasan
dibutuhkannya pendanaan atau jangka waktu dana tersebut dibutuhkan.
Jenis pinjaman yang umum ditunjukan untuk menunjang operasi bisnis
yang sedang berjalan. Jenis pinjaman lainnya adalah pinjaman bersyarat,
yang digunakan untuk mendanai pembelian aktiva tetap seperti mesin.
18
Administrasi bisnis kecil memberikan jaminan atas pinjaman yang
diberikan oleh pemberi pinjaman kepada bisnis-bisnis kecil menurut
berbagai jenis program. Ketika pinjaman disokong oleh SBA, lembaga
keuangan menjadi lebih bersedia untuk memberikan bantuan karena
resiko suatu bisnis tidak mampu melunasi pinjamannya menjadi lebih
kecil.
MENERBITKAN OBLIGASI
Perusahaan-perusahaan besar bisa memperoleh dana dengan
menerbitkan obligasi, yaitu sekuritas utang jangka panjang yang dibeli
oleh para investor. Beberapa perusahaan besar lebih memilih
menerbitkan obligasi disbanding mencari pinjaman dari lembaga-lembaga
keuangan karena suku bunganya yang bisa jadi lebih rendah.
Nilai nominal atau nilai pari obligasi adalah jumlah yang diterima
oleh pemegang obligasi pada saat jatuh tempo. Kebanyakan obligasi
memiliki jangka waktu antara 10 hingga 30 tahun.
Ketika sebuah perusahaan berencana untuk menerbitkan obligasi,
maka perusahaan tersebut harus membuat perjanjian perwaliamanatan,
yaitu dokumen hokum yang menjelaskan obligasinya ke para pemegang
obligasi. Obligasi dengan jaminan berarti dijamin dengan suatu jaminan,
sedangkan obligasi tanpa jaminan tidak dijamin dengan suatu jaminan.
Perjanjian perwaliamanatan juga menyebutkan apakah obligasi tersebut
memiliki hak tebus atau fitur pembelian kembali, yaitu memberikan hak
kepada perusahaan emiten untuk membeli kembali obligasi tersebut
sebelum tanggal jatuh tempo.
Suku bunga yang dibayarkan atas obligasi tidak hanya dipengaruhi
oleh suku bunga yang berlaku namun juga oleh tingkat risiko perusahaan
emiten. Perusahaan-perusahaan yang memiliki risiko gagal bayar lebih
tinggi harus memberikan suku bunga yang lebih tinggi kepada para
pemegang obligasi sebagai kompensasi atas risiko yang terkait.
19
MENERBITKAN SURAT BERHARGA
Banyak perusahaan juga menerbitkan surat berharga, yaitu
sekuritas jangka pendek yang biasanya diterbitkan oleh perusahaan
dengan kondisi keuangan yang baik. Waktu jatuh tempo normalnya antara
tiga dan enam bulan.
Perusahaan-perusahaan asuransi menerima premi asuransi dari
penjualan asuransi kepada para nasabah dan menginvestasikan uang
yang diterima sampai dibutuhkan dana untuk membayar klaim-klaim
asuransi.
Reksa dana adalah perusahaan-perusahaan investasi yang
menerima dana dari investor perorangan; reksa dana menggabungkan
jumlah tersebut dan menginvestasikannya pada sekuritas. Beberapa
reksa dana yang dikenal dengan reksa dana obligasi menginvestasikan
dana yang diterima dari para investor pada obligasi yang diterbitkan oleh
perusahaan.
2. Metode-metode Umum Pendanaan Melalui Ekuitas Bagi
Perusahaan
SALDO LABA
Sebuah perusahaan dapat memperoleh pendanaan melalui ekuitas
dengan menahan laba dan tidak membagikannya ke para pemilik. Dewan
direksi setiap perusahaan harus memutuskan berapa banyak laba
triwulanan perusahaan yang sebaiknya dipertahankan atau dibagikan
sebagai dividen ke para pemilik. Keputusan ini, yang disebut dengan
kebijakan dividen perusahaan, adalah suatu hal yang penting karena
memengaruhi jumlah tambahan pendanaan yang harus diperoleh
perusahaan.
Faktor-faktor yang memengaruhi kebijakan dividen sebuah
perusahaan. Tidak ada kebijakan dividen optimal yang dapat digunakan
20
oleh setiap perusahaan. Beberapa perusahaan menentukan pembayaran
dividen sebagai presentase dari laba masa mendatang. Dia karakteristik
yang dapat memengaruhi kebijakan dividen adalah harapan pemegang
saham dan kebutuhan pendanaan perusahaan :
Harapan pemegang saham
Kebutuhan pendanaan perusahaan
MENERBITKAN SAHAM
Sebuah perusahaan dapat juga memperoleh pendanaan melalui
ekuitas dengan menerbitkan saham. Saham biasa adalah sekuritas yang
menunjukkan kemepilikan parsial atas sebuah perusahaan tertentu. Ketika
saham baru diterbitkan, jumlah para pemegang saham yang memiliki
perusahaan akan meningkat.
Saham preferen adalah sekuritas yang menunjukkann kepemilikan
parsial atas sebuah perusahaan tertentu dan menawarkan beberapa
prioritas khusus di atas saham biasa. Jika sebuah perusahaan tidak
membayarkan dividen selama jangka waktu tertentu, perusahaan harus
membayar kepada seluruh pemegang saham preferen semua dividen ke
para pemegang saham biasa.
Perusahaan dapat menerbitkan saham secara pribadi untu sebuah
perusahaan modal ventura, yaitu sebuah perusahaan yang terdiri atas
individu-individu yang berinvestasi pada perusahaan daripada sebagai
kreditor.
Penyedia modal ventura menyadari bahwa beberapa bisnis yang
mereka investasikan mungkin hanya menghasilkan sedikit pengembalian
atau bahkan tidak ada pengembalian sama sekali. Mereka berharap
bahwa bisnis-bisnis yang berhasil akan lebih dari cukup untuk menutup
bisnis-bisnis yang kurang berhasil.
Jika sebuah perusahaan yang dimiliki secara pribadi ingin
mendapatkan tambahan dana, perusahaan tersebut dapat
mempertimbangkan untuk melakukan penawaran saham perdana atau
21
disebut juga masuk bursa, yaitu penerbitan saham kepada public untuk
pertama kalinya.
Perusahaan-perusahaan asuransi dan dana pensiun pada
umumnya membeli sejumlah besar saham yang diterbitkan oleh
perusahaan. Selain itu, reksa dana saham perusahaan-perusahaan
investasi yang menginvestasikan kumpulan dana yang diterima dari
investor-investor perorangan dalam jumlah besar.
Setelah perusahaan menerbitkan sahamnya ke public, perusahaan
akan mendaftarkan sahamnya pada bursa saham. Hal ini memungkinkan
investor menjual saham yang mereka beli dan akan bertindak sebagai
pasar sekunder, atau pasar dimana sekuritas yang ada dapat
diperdagangkan di kalangan para investor. Jadi, investor memiliki
fleksibilitas untuk menjual saham yang tidak ingin mereka miliki lagi.
PERBANDINGAN ANTARA PENDANAAN MELALUI EKUITAS
DENGAN PENDANAAN MELALUI UTANG
Bentuk pendanaan melalui utang (pinjaman dan obligasi)
mengharuskan perusahaan melakukan pembayaran bunga dan pinjaman
pokok. Sebaliknya, bentuk-bentuk pendanaan melalu ekuitas (saldo laba
dan saham) tidak mengharuskan pembayaran apa pun. Pendanaan
dengan saham mengakibatkan adanya pembayaran dividen, namun
hanya jika perusahaan tersebut mampu melakukannya. Demikian pula,
tidak ada pembayaran pokok kepada pemegang saham, karena saham
tidak memiliki waktu jatuh tempo.
Perusahaan umumnya menggunakan berbagai metode pendanaan
untuk memperoleh dana. Terdapat beberapa perusahaan sering
memperoleh dana dengan meminjam dari bank, menerbitkan obligasi, dan
menerbitkan saham baru.
22
3. Bagaimana Cara Perusahaan Menerbitkan Sekuritas Untuk
Memperoleh Dana
Penawaran public sekuritas menunjukkan penjualan sekuritas
kepada public. Penawaran public meliputi IPO dan penawaran sekuritas
tambahan oleh perusahaan yang sebelumnya telah go public. Sebuah
perusahaan yang merencanakan penawaran sekuritas kepada public
dapat menerima bantuan dari bank-bank investasi, yang mempersiapkan,
meminjam, dan mendistribusikan sekuritas.
PERSIAPAN
Bank investasi memberikan saran kepada perusahaan mengenai
jumlah saham atau obligasi yang dapat diterbitkan. Penerbitan sekuritas
dalam jumlah yang berlebihan mengakibatkan turunnya harga pasar
karena pasokan sekuritas yang diterbitkan dapat melebihi permintaan
yang ada. Demikian pula, penerbitan obligasi yang mengharuskan
ditentukannya tanggal jatuh tempo, tariff kupon, dan jaminan.
PENJAMINAN
Ketika penawaran sekuritas dijamin, bank investasi menjamin
harga yang diterima oleh perusahaan emiten, berapa pun harga sekuritas
yang akhirnya terjual. Dengan cara ini, bank investasi menanggung risiko
jika sekuritas tersebut hanya laku terjual pada harga yang rendah.
Alternatifnya, bank investasi dapat berusaha untuk menjual sekuritas
tersebut dengan basis usaha terbaik; dengan cara ini, bank tidak
menjamin harga yang diterima oleh perusahaan emiten.
Untuk penerbitan sekuritas yang banyak, bank investasi dapat
membuat suatu sindikat pinjaman, yaitu kelompok bank-bank investasi
yang berbagi kewajiban pinjaman sekuritas.
DISTRIBUSI
23
Perusahaan emiten harus mendaftarkan penerbitan tersebut
kepada Securities and Exchange Commission (SEC). Perusahaan akan
memberikan prospectus kepada SEC.
Setelah SEC menyetujui pendaftaran, prospectus tersebut
kemudian didistribusikan kepada investor yang ingin membeli sekuritas.
Sebagian investor lebih menyukai dana pensiun dan perusahaan-
perusahaan asuransi yang memiliki dana dalam jumlah besar untuk
diinvestasikan.
Beberapa perusahaan mungkin lebih memilih untuk menggunakan
suatu penempatan langsung, dimana sekuritas hanya dijual kepada satu
atau sedikit investor. Bank investasi masih dapat digunakan sebagai
penasihat dan membantu mengenali lembaga keuangan yang mungkin
membeli keseluruhan sekuritas yang diterbitkan.
4. Bagaimana Cara perusahaan memperoleh pendanaan melalui
Pemasok Atau sewa guna usaha
Selain dari pendanaan melalui utang dan pendanaan melalui
ekuitas, perusahaan juga dapat memperoleh dana dengan cara-cara lain,
seperti yang akan dibahas berikut ini.
PENDANAAN DARI PEMASOK
Ketika sebuah perusahaan memperoleh persediaan, maka
perusahaan tersebut diberi jangka waktu tertentu untuk membayar
tagihan-tagihannya. Pemasok tersebut pada intinya mendanai investasi
perusahaan selama jangka waktu tadi. Jika perusahaan mampu
menghasilkan cukup pendapatan selama jangka waktu tersebut untuk
melunasi tagihannya, maka perusahaan tidak membutuhkan pendanaan
lainnya.
24
SEWA GUNA USAHA
Beberapa perusahaan memilih untuk mendanai penggunaan aktiva
dengan melakukan sewa guna usaha, atau menyewa aktiva selama
jangka waktu tertentu. Perusahaan-perusahaan ini menyewa aktiva dan
memilih kendali penuh atas aktiva tersebut selama periode waktu tertentu.
Perusahaan akan mengembalikan aktiva pada waktu yang telah
ditentukan dalam kontrak sewa.
Beberapa perusahaan lebih memilih menyewa daripada membeli
ketika perusahaan mungkin hanya membutuhkan aktiva tersebut dalam
waktu yang singkat.
5. Bagaimana Cara perusahaan menentukan komposisi
pendanaannya
Semua perusahaan harus menentukan struktur modal, atau jumlah
pendanaan melalui utang versus pendanaan melalui ekuitas. Tidak ada
satu struktur modal tertentu yang sempurna untuk semua perusahaan.
Namun, perusahaan sebaiknya mempertimbangkan beberapa
karakteristik ketika menentukan struktur modal yang tepat.
MENGUBAH STRUKTUR MODAL
Banyak perusahaan mengubah struktur modal mereka sebagai
respons atas perubahan yang terjadi dalam kondisi perekonomian. Jika
pertumbuhan ekonomi lambat dan laba perusahaan menurun, perusahaan
hendaknya mengurangi utangnya karena menutup pembayaran bunga
jauh lebih sulit untuk dilakukan.
BAGAIMANA STRUKTUR MODAL DAPAT MEMENGARUHI
PENGEMBALIAN ATAS EKUITAS
25
Kinerja laba sebuah perusahaan dapat secara signifikan
dipengaruhi oleh keputusan struktur modal. Meskipun menggunakan
sedikit ekuitas dapat menghasilkan tingkat pengembalian atas ekuitas
yang lebih tinggi, hal seperti ini membuka peluang risiko bagi perusahaan
untuk tidak mampu menutupi pembayaran barangnya.
6. Menguraikan Berbagai penyelesaian bagi perusahaan yang
tidak mampu melunasi utang-utangnya
Bahaya umum dari meminjam terlalu banyak utang adalah
perusahaan mungkin tidak mampu melunasi utangnya ke para
kreditornya. Dalam hal ini, dibutuhkan suatu proses pailit secara formal.
Pertama-tama, perusahaan sebaikmua mempertimbangkan alternative
penyelesaian-penyelesaian informal, yang dapat menghindarkan
terjadinya beban hukum. Penyelesaian-penyelesaian umum tersebut
meliputi hal-hal berikut ini :
Perpanjangan waktu
Komposisi
Likuiditas langsung
Penyelesaian formal
KESIMPULAN
Bisnis pada umumnya mengandalkan pendanaan melalui utang
sebagai salah satu cara untuk mendanai operasi-operasinya.
26
Sebagian besar bisnis memanfaatkan pendanaan melalui utang
hingga mencapai jumlah tertentu dalam sebagian besar hidupnya.
Metode-metode umum pendanaan melalui ekuitas adalah saldo laba
dan penerbitan saham.
Penawaran public sekuritas menunjukkan penjualan sekuritas kepada
public. Penawaran public meliputi IPO dan penawaran sekuritas
tambahan oleh perusahaan yang sebelumnya telah go public.
Ketika sebuah perusahaan memperoleh persediaan, maka
perusahaan tersebut diberi jangka waktu tertentu untuk membayar
tagihan-tagihannya. Pemasok tersebut pada intinya mendanai
investasi perusahaan selama jangka waktu tadi.
Beberapa perusahaan memilih untuk mendanai penggunaan aktiva
dengan melakukan sewa guna usaha, atau menyewa aktiva selama
jangka waktu tertentu.
Semua perusahaan harus menentukan struktur modal, atau jumlah
pendanaan melalui utang versus pendanaan melalui ekuitas. Tidak
ada satu struktur modal tertentu yang sempurna untuk semua
perusahaan.
Bahaya umum dari meminjam terlalu banyak utang adalah
perusahaan mungkin tidak mampu melunasi utangnya ke para
kreditornya. Dalam hal ini, dibutuhkan suatu proses pailit secara
formal. Pertama-tama, perusahaan sebaikmua mempertimbangkan
alternative penyelesaian-penyelesaian informal, yang dapat
menghindarkan terjadinya beban hukum.
BAB 17
“PERLUASAN BISNIS”
27
PERMASALAHAN
1. Penganggaran modal dan mengidentifikasikan jenis-jenis
keputusan investasi yang dapat diambil oleh perusahaan
2. Menguraikan tahap-tahap pelaksanaan penganggaran modal yang
penting untuk mengambil keputusan investasi bisnis
3. Menguraikan motif-motif berinvestasi pada perusahaan lain
(akuisisi), proses penggabungan usaha (merger), dan
mengidentifikasikan restrukturisasi lain yang dapat digunakan oleh
perusahaan
4. Bagaimana perusahaan mengambil keputusan untuk berinvestasi
pada aktiva-aktiva jangka pendek
PEMBAHASAN
1. Penganggaran Modal dan Mengidentifikasikan Jenis-jenis
Keputusan Investasi yang Dapat Diambil oleh Perusahaan
28
Perusahaan secara terus menerus akan mengevaluasi proyek-
proyek-proyek potensial yang dapat menjadi tujuan investasi, seperti
misalnya konstruksi sebuah bangunan baru atau pembelian sebuah
mesin.
BAGAIMANA SUKU BUNGA MEMENGARUHI KEPUTUSAN
INVESTASI
Suku bunga menentukan biaya dana pinjaman. Perubahan suku
bunga dapat memengaruhi biaya pinjaman sekaligus kelayakan protek.
Peusahaan menginginkan pengembalian proyek yang melebihi biaya
dananya. Jika perusahaan menggunakan dana pinjaman untuk mendanai
suatu proyek.
ANGGARAN MODAL
Perusahaan merencanakan suatu anggaran modal, atai target
jumlah dana yang akan digunakan untuk membeli aktiva seperti
bangunan, mesin, dan peralatan yang dibutuhkan untuk proyek-proyek
jangka panjang.
Anggaran modal sebuah perusahaan dapat dialokasikan ke
berbagai bisnis yang dijalankannya. Anggaran modal dapat juga
disegmentasi menurut pasar geografis.
KLASIFIKASI PENGELUARAN MODAL
Jenis-jenis pengeluaran modal potensial yang dipertimbangkan
oleh sebuah perusahaan dapat diklasifikasikan secara luas menjadi tiga
kategori berikut ini.
Perluasan Bisnis yang Ada. Jika permintaan produk perusahaan
mengalami kenaikan, perusahaan akan berinvestasi pada tambahan
aktiva agar dapat memproduksi volume produk yang cukup banyak untuk
memenuhi kenaikan permintaan.
29
Pengembangan Bisnis-bisnis Baru. Ketika perusahaan
memperluas lini produk yang diproduksi dan dijualnya, maka perusahaan
akan membutuhkan fasilitas baru untuk produksi. Perusahaan juga perlu
mempekerjakan karyawan-karyawan untuk memproduksi dan menjual
produk baru tersebut.
Investasi pada Aktiva yang Dapat Mengurangi Beban. Lama
kelamaan mesin dan peralatan akan using atau teknologinya ketinggalan
zaman. Perusahaan akan mengganti mesin dan peralatan lama untuk
mengapitalisasi teknologi baru, yang bisa menimbulkan beban lebih kecil
sepanjang waktu. Perusahaan juga membeli mesin-mesin yang bisa
membantu pekerjaan pada karyawan.
2. Menguraikan Tahap-tahap Pelaksanaan Penganggaran Modal
yang Penting untuk Mengambil Keputusan Investasi Bisnis
Proses penganggaran modal memerlukan tahap-tahap
pelaksanaan yang akan dijelaskan berikut.
MENGUSULKAN PROYEK BARU
Proyek bar uterus-menerus diusulkan dalam perusahaan ketika
berbagai divisi atau departemen menawarkan masukan mengenai proyek-
proyek baru yang dapat dipertimbangkan.
MENGESTIMASIKAN ARUS KAS PROYEK
Setiap proyek potensial akan memengaruhi arus kas perusahaan.
Mengestimasikan arus kas yang berasal dari proyek adalah bagian yang
sangat penting dari proses penganggaran modal. Pendapatan yang
diterima dari proyek menunjukkan arus kas masuk, sedangkan
pembayaran untuk menutupi beban proyek menunjukkan arus kas keluar.
Keputusan untuk melakukan suatu pengeluaran modal didasarkan pada
30
besarnya arus kas periodic yang diperkirakan terjadi sebagai hasil dari
suatu proyek.
MENENTUKAN APAKAH PROYEK TERSEBUT LAYAK UNTUK
DILAKUKAN
Setelah proyek-proyek potensial diusulkan dan arus kasnya
diestimasi, proyek-proyek tersebut harus dievaluasi untuk menentukan
kelayakannya. Terdapat beberapa teknik spesifik untuk menilai kelayakan
proyek. Salah satu metode yang popular adalah teknik nilai sekarang
bersih, yang membandingkan perkiraan arus kas periodic yang diperoleh
dari proyek dengan pengeluaran awal yang dibutuhkan untuk menandai
proyek.
Ketika keputusan mengenai apakah menerapkan satu proyek tidak
berpengaruh pada penerapan proyek-proyek yang lain, maka proyek
tersebut dikatakan independen. Wewenang untuk mengevaluasi
kelayakan suatu proyek bergantung pada jenis-jenis proyek yang
dievaluasi.
MENGIMPLEMENTASIKAN PROYEK-PROYEK YANG LAYAK UNTUK
DILAKUKAN
Setelah perusahaan menentukan proyek-proyek mana yang layak
untuk dilakukan, maka perusahaan harus memusatkan perhatian pada
pengimplementasian proyek-proyek tersebut seluruh proyek yang layak
hendaknya diberikan status prioritas sehingga proyek-proyek yang akan
memenuhi kebutuhan mendesak dapat diimplementasikan terlebih dahulu.
MEMONITOR PROYEK-PROYEK YANG TELAH
DIIMPLEMENTASIKAN
Setelah suatu proyek diimplementasikan, maka proyek tersebut
hendaknya dimonitor setiap waktu. Biaya actual dan manfaat proyek
31
sebaiknya dibandingkan dengan estimasi-estimasi yang dilakukan
sebelum proyek sebelumnya.
Tujuan kedua pemonitoran adalah untuk mendeteksi dan
memperbaiki setiap ketidakefisienan dalam operasi proyek yang sedang
berjalan. Lebih jauh, pemonitoran dapat membantu menentukan jika dan
kapan suatu proyek sebaiknya dihentikan oleh perusahaan.
3. Menguraikan Motif-motif Berinvestasi Pada Perusahaan Lain
(akuisisi), Proses Penggabungan Usaha (merger), dan
Mengidentifikasikan Restrukturisasi Lain yang Dapat
Digunakan oleh Perusahaan
Di antara proyek-proyek termahal yang dapat dipertimbangkan oleh
perusahaan adalah berinvestasi di perusahaan-perusahaan lain melalui
akuisisi. Berbagai jenis penggabungan usaha yang dapat dilakukan oleh
perusahaan akan diuraikan berikut ini, diikuti dengan penelaahan motif-
motif penggabungan usaha dan proses penggabungan usaha.
Perusahaan juga dapat melakukan bentuk-bentuk restrukturisasi lainnya
termasuk pembelian dengan pinjaman dan divestasi, yang juga akan
diuraikan dalam bagian berikut.
JENIS-JENIS PENGGABUNGAN USAHA
Sebuah perusahaan dapat berinvestasi pada perusahaan lain
dengan membeli seluru saham perusahaan tersebut. Hal ini menyebabkan
terjadinya suatu penggabungan usaha, dimana dua perusahaan melebur
menjadi satu perusahaan tunggal yang dimiliki oleh pemilik yang sama.
Penggabungan usaha dapat diklasifikasikan ke dalam salah satu
dari tiga jenis umum. Penggabungan usaha horizontal adalah gabungan
perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam jenis bisnis yang sama.
Penggabungan usaha vertical adalah gabungan sebuah perusahaan
32
dengan pelanggan atau pemasok potensial. Penggabungan usaha
konglomerat adalah gabungan dua perusahaan dalam bisnis yang tidak
saling berkaitan. Kata konglomerat terkadang digunakan untuk
menggambarkan sebuah perusahaan yang bergerak di banyak bisnis
yang tidak saling berkaitan.
BERBAGAI MOTIF PERUSAHAAN MELAKUKAN PENGGABUNGAN
USAHA
Pertumbuhan Segera. Perusahaan yang merencanakan untuk
tumbuh lebih suka mencapai tujuannya dengan segera melalui
penggabungan usaha. Kita lihat sebuah perusahaan yang kapasitas
produksinya tidak cukup memenuhi permintaan produk-produknya.
Perusahaan membutuhkan waktu dua tahun untuk membangun fasilitas
produksi tambahan.
Skala Ekonomis. Pertumbuhan juga dibutuhkan untuk mengurangi
biaya produksi per unit. Produk-produk yang menunjukkan skala ekonomis
dapat diproduksi dengan biaya per unit yang lebih rendah jika ia
diproduksi dalam jumlah besar. Penggabungan usaha memungkinkan
perusahaan menggabungkan dua fasilitas produksi yang berbeda
sehingga mampu mencapai biaya produksi per unit yang lebih rendah.
Penggabungan usaha horizontal memiliki keungkinan lebih besar
mencapai skala ekonomis daripada penggabungan usaha vertical atau
penggabungan usaha konglomerat karena penggabungan usaha ini
melibatkan perusahaan-perusahaan yang menghasilkan produk serupa.
Pengalaman Manajerial. Kinerja sebuah perusahaan sangat
bergantung pada manajer-manajer yang melakukan pengambilan
keputusan perusahaan. Sebab nilai perusahaan dipengaruhi oleh
kinerjanya, maka nilai perusahaan tersebut juga akan dipengaruhi pula
oleh para manajernya.
Akan tetapi, diasumsikan pula terdapat satu perusahaan dalam
industry yang sama, yang memiliki banyak manajer kompeten. Jadi para
33
manajer mengelola operasi perusahaanlemah, kinerja perusahaanlemah
kemungkinan menjadi lebih tinggi.
Sebagian penggabungan usaha dapat memberikan keuntungan
ketika masing-masing perusahaan mengandalkan keahlian manajerial
yang spesifik dari perusahaan yang lain.
Keuntungan Pajak. Perusahaan yang mengalami laba negative
kadang merupakan calon yang menarik bagi penggabungan usaha karena
adanya potensi keuntungan pajak. Kerugian masa sebelumnya yang
dialami oleh perusahaan sebelum penggabungan usaha terjadi dapat
dibawa ke depan untuk menutup laba positif perusahaan pengakuisisi.
ANALISIS PENGGABUNGAN USAHA
Ketika sebuah perusahaan berencana untuk melakukan suatu
penggabungan usaha, maka perusahaan harus melakukan langka yang
akan dijelaskan berikut.
Mengidentifikasi Prospek-prospek Penggabungan Usaha
Potensial. Perusahaan mencoba untuk mengidentifikasi prospek-prospek
penggabungan usaha potensial yang dapat membantu mereka mencapai
rencana strategis yang telah ditetapkan. Jika perusahaan berencana
untuk mengembangkan lini produknya yang ada, maka perusahaan
tersebut bisa mempertimbangkan pembelian perusahaan yang bergerak di
bidang yang sama.
Mengevaluasi Prospek-prospek Penggabungan Usaha
Potensial. Setelah prospek penggabungan usaha teridentifikasi, maka
prospek tersebut harus dianalisis secara menyeluruh, dengan
menggunakan laporan keuangan yang tersedia untuk public. Analisis
keuangan dapat mendeteksi berbagai masalah sehingga kita bisa
mengabaikan beberapa prospek dari pertimbangan lebih lanjut.
Perusahaan yang merencanakan akuisisi perlu mengevaluasi
karakteristik-karakteristik khusus dari masing-masing proyek, misalnya
34
fasilitas yang dimiliki, ketergantungannya pada pemasok, dan tuntutan-
tuntutan hokum yang sedang berjalan.
Mengambil Keputusan Penggabungan Usaha. Setelah
perusahaan mengidentifikasi satu prospek tertentu yang ingin diakusisi,
maka perusahaan dapat menilai kelayakan pengakuisisian prospek
tersebut dengan menggunakan analisis penganggaran modal.
PROSEDUR-PROSEDUR PENGGABUNGAN USAHA
Jika usaha mengakuisi suatu prospek dilakukan, maka prospek
tersebut menjadi target. Sebagian besar pekerjaan dapat diklasifikasikan
ke dalam salah satu tahapan pekerjaan berikut ini :
Mendanai penggabungan usaha
Mengajukan penawaran
Mengintegrasikan bisnis
Mengevaluasi pascapenggabungan usaha
PERLINDUNGAN DARI USAHA PENGAMBILALIHAN
Dalam beberapa kasus, manajer dari perusahaan target mungkin
tidak menyetujui pengambilalihan usaha yang dilakukan oleh perusahaan
pengakuisisi. Mereka bisa saja merasa bahwa harga yang ditawarkan
untuk perusahaan mereka lebih kecil dari nilai yang sebenarnya atau
bahwa perusahaan mereka memiliki potensi yang lebih tinggi jika tidak
diakuisisi.
Salah satu taktik umum berlindung dari usaha pengambilalihan
adalah mencoba meyakinkan para pemegang saham untuk menahan
seluruh saham yang mereka miliki. Taktik lainnya untuk menghindari
pengambilalihan adalah penempatan saham secara pribadi.
PEMBELIAN DENGAN PINJAMAN (LBO)
35
Dalam suatu pembelian dengan pinjaman sekelompok investor
membeli sebuah perusahaan dengan dana hasil pinjaman. Dalam banyak
kasus, para investor tadi adalah manajer bisnis sebelumnya.
Setiap bisnis dengan karakteristik yang memungkinkannya mampu
beroperasi secara memadai dengan dana pinjaman dalam jumlah besar
adalah kandidat potensial bagi LBO. Karakteristik tersebut meliputi lini
produk yang sudah mapan, arus kas yang stabil, dan tidak adanya
kebutuhan tambahan aktiva tetap.
DIVESTASI
Divestasi adalah penjualan bisnis yang ada oleh sebuah
perusahaan. Divestasi merupakan kebalikan dari berinvestasi pada aktiva
baru. Perusahaan kemungkinan memiliki beberapa motif di balik divestasi.
Pertama, sebuah perusahaan dapat menjual bisnis yang bukan
merupakan bagian dari operasi intinya, sehingga perusahaan tersebut
dapat lebih memusatkan perhatian pada hal-hal yang terbaik yang bisa
dilakukannya.
Motif kedua divestasi adalah untuk mendapatkan dana. Motif ketiga
adalah nilai hasil pecahan sebuah perusahaan terkadang diyakini lebih
besar dari nilai perusahaan secara keseluruhan. Atau dengan kata lain,
jumlah likuiditas masing-masing aktiva perusahaan. Hal ini mendorong
perusahaan menjual bagian yang memiliki nilai lebih tinggi ketika
dilikuiditasi dibandingkan jika dipertahankan.
Beberapa perusahaan menggunakan teknologi untuk memfasi litasi
proses pendivestasian beberapa divisinya. Perusahaan-perusahaan
tersebut memasang informasi mengenai semua perusahaan yang
berminat untuk membeli divisi tersebut.
4. Bagaimana Perusahaan Mengambil Keputusan untuk
Berinvestasi Pada Aktiva-aktiva Jangka Pendek
36
Manajemen modal kerja melibatkan manajemen atas aktiva dan
kewajiban jangka pendek perusahaan. Aktiva jangka pendek perusahaan
meliputi kas, sekuritas jangka pendek, piutang, dan persediaan.
Kewajiban jangka pendeknya meliputi utang usaha dan persediaan.
MANAJEMEN LIKUIDITAS
Perusahaan yang likuid memiliki akses dana yang memadai untuk
membayar tagihan-tagihannya saat jatuh tempo. Manajemen likuiditas
melibatkan manajemen aktiva dan kewajiban jangka pendek untu
memastikan kecukupan likuiditas.
Kebanyakan perusahaan memiliki batas kredir dengan satu atau
lebih bank, yaitu kesepakatan dengan bank yang memberikan akses dana
pinjaman sesuai permintaan kepada perusahaan selama jangka waktu
tertentu.
MANAJEMEN PIUTANG
Perusahaan memiliki piutang ketika perusahaan tersebut
memberikan kredit kepada pelanggan. Dengan memberikan kredit,
perusahaan dapat memperoleh penjualan lebih banyak daripada jika
mengharuskan pembayaran tunai secara langsung. Namun, memberikan
kredit memiliki dua potensi kerugian. Kerugian pertama adalah pelanggan
tidak dapat membayar saldo kredit tersebut untuk jangka waktu yang
lama. Jadi perusahaan tidak dapat menggunakan kas hingga beberapa
bulan setelah penjualan terjadi. Konsekuensinya, perusahaan harus
meminjam dana sampai kas tersebut diterima dan harus membayar bunga
atas dana pinjaman tersebut.
Manajemen piutang menetapkan batas kredit yang tersedia untuk
para pelanggan dan lamanya periode pembayaran tersebut jatuh tempo.
Tujuannya adalah agar lebih fleksibel sehingga disamping meningkatkan
penjualan karena adanya pemberian kredit namun juga cukup ketat untuk
37
menghindari pelanggan terlambat melunasi tagihan mereka atau tidak
membayar sama sekali.
Mengingat kemungkinan terjadinya pembayaran yang terlambat
atau tidak membayar sama sekali atas kredit, perusahaan perlu menilai
secara ketat kelayakan kredit dari setiap pelanggan yang ingin melunasi
tagihan mereka melalui kredit.
MANAJEMEN PERSEDIAAN
Ketika perusahaan memiliki persediaan dalam jumlah besar,
perusahaan tersebut dapat terhindar dari kebiasaan persediaan. Akan
tetapi, dengan memiliki persediaaan yang begitu besar, berarti
perusahaan telah menginvestasikan sejumlah besar dana yang bisa
digunakan untuk tujuan-tujuan lain.
Manajemen persediaan menentukan jumlah persediaan yang
dimiliki. Para manajer berusaha untuk memiliki cukup banyak persediaan
agar terhindar dari kehabisan barang, tanpa harus mengikat dana dalam
persediaan yang berlebihan. Pekerjaan ini adalah suatu pekerjaan yang
rumit karena membutuhkan peramalan tingkat penjualan di masa depan,
yang dapat mengalami kenaikan maupun penurunan. Jika penjualan lebih
besar dari yang diperkirakan, kehabisan barang dapat terjadi kecuali jika
perusahaan memiliki persediaan yang lebih.
KESIMPULAN
38
Perusahaan secara terus menerus akan mengevaluasi proyek-proyek-
proyek potensial yang dapat menjadi tujuan investasi, seperti misalnya
konstruksi sebuah bangunan baru atau pembelian sebuah mesin.
Setiap proyek potensial akan memengaruhi arus kas perusahaan.
Mengestimasikan arus kas yang berasal dari proyek adalah bagian
yang sangat penting dari proses penganggaran modal. Pendapatan
yang diterima dari proyek menunjukkan arus kas masuk, sedangkan
pembayaran untuk menutupi beban proyek menunjukkan arus kas
keluar. Setelah proyek-proyek potensial diusulkan dan arus kasnya
diestimasi, proyek-proyek tersebut harus dievaluasi untuk menentukan
kelayakannya. Terdapat beberapa teknik spesifik untuk menilai
kelayakan proyek.
Di antara proyek-proyek termahal yang dapat dipertimbangkan oleh
perusahaan adalah berinvestasi di perusahaan-perusahaan lain
melalui akuisisi. Berbagai jenis penggabungan usaha yang dapat
dilakukan oleh perusahaan akan diuraikan berikut ini, diikuti dengan
penelaahan motif-motif penggabungan usaha dan proses
penggabungan usaha.
Manajemen modal kerja melibatkan manajemen atas aktiva dan
kewajiban jangka pendek perusahaan. Aktiva jangka pendek
perusahaan meliputi kas, sekuritas jangka pendek, piutang, dan
persediaan. Kewajiban jangka pendeknya meliputi utang usaha dan
persediaan.
DAFTAR PUSTAKA
39
Madura, Jeff, 2007 . Introducing to Business, 4th Ed, 2nd book . Penerbit
Salemba Empat . Jakarta .