15

Click here to load reader

Manajemen operasi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

pengertian, fungsi, proses transformasi

Citation preview

Page 1: Manajemen operasi

Manajemen Manajemen OperasiOperasiSuatu Pengantar Suatu Pengantar

Dituliskan kembali oleh Yuli InawatyDituliskan kembali oleh Yuli InawatyUniversitas Mercu BuanaUniversitas Mercu Buana

Fakultas Ekonomi Jurusan ManajemenFakultas Ekonomi Jurusan ManajemenKampus C DepokKampus C Depok

Jakarta 2009Jakarta 2009

Page 2: Manajemen operasi

PengertianPengertian

Menurut Fogarty, Schroedee (1994): Definisi Menurut Fogarty, Schroedee (1994): Definisi kegiatan operasi terdiri dari pengelolaan fungsi kegiatan operasi terdiri dari pengelolaan fungsi organisasi dalam menghasilkan barang dan organisasi dalam menghasilkan barang dan jasa, adanya sistem transformasi yang jasa, adanya sistem transformasi yang menghasilkan barang & jasa, serta adanya menghasilkan barang & jasa, serta adanya pengambilan keputusan sebagai elemen pengambilan keputusan sebagai elemen penting dari manajemen operasi.penting dari manajemen operasi.

Menurut Adam (1992), Heizer (2004), dan Menurut Adam (1992), Heizer (2004), dan Stevenson (2005): Manajemen Operasi Stevenson (2005): Manajemen Operasi sebagai suatu sistem yang bertujuan sebagai suatu sistem yang bertujuan menciptakan barang atau menyediakan jasa.menciptakan barang atau menyediakan jasa.

Page 3: Manajemen operasi

Pengertian (II)Pengertian (II)

Secara umum: manajemen operasi Secara umum: manajemen operasi merupakan suatu kegiatan yang merupakan suatu kegiatan yang berhubungan dengan pembuatan berhubungan dengan pembuatan barang, jasa, atau kombinasinya, melalui barang, jasa, atau kombinasinya, melalui proses transformasi dari sumberdaya proses transformasi dari sumberdaya produksi menjadi keluaran yang produksi menjadi keluaran yang diinginkan.diinginkan.

Page 4: Manajemen operasi

Penerapan Fungsi Penerapan Fungsi MenajemenMenajemen

Fungsi perencanaan: perencanaan produksi, Fungsi perencanaan: perencanaan produksi, perencanaan fasilitas, & perencanaan penggunaan perencanaan fasilitas, & perencanaan penggunaan sumber daya produksi.sumber daya produksi.

Fungsi pengorganisasian: menentukan struktur Fungsi pengorganisasian: menentukan struktur individu, grup, seksi, bagian, divisi atau departemen individu, grup, seksi, bagian, divisi atau departemen dalam subsistem operasi untuk mencapai tujuan dalam subsistem operasi untuk mencapai tujuan organisasi.organisasi.

Fungsi penggerakkan: memimpin, mengawasi, Fungsi penggerakkan: memimpin, mengawasi, memotivasi karyawan untuk melaksanakan tugas.memotivasi karyawan untuk melaksanakan tugas.

Fungsi pengendalian: mengembangkan standar dan Fungsi pengendalian: mengembangkan standar dan jaringan komunikasi yang diperlukan agar jaringan komunikasi yang diperlukan agar pengorganisasian dan penggerakan sesuai dengan pengorganisasian dan penggerakan sesuai dengan yang direncanakan dan mencapai tujuan.yang direncanakan dan mencapai tujuan.

Page 5: Manajemen operasi

Proses TransformasiProses Transformasi

ProsesTransformasi

Barang AtauJasa

Manusia, Mesin,Material, Modal,Metode, Energi

KeluaranFeedback

Masukan

Skema Proses Transformasi

Page 6: Manajemen operasi

SejarahSejarah

OrganisasiDan

Manajemen

PenemuanTeknologi

DisiplinIlmuLain

KonsepDasar

M.Prod

ManajemenOperasi

Page 7: Manajemen operasi

Sejarah & Sejarah & AplikasiAplikasi

1776-> Adam Smith-> Spesialisasi pekerja dalam kegiatan 1776-> Adam Smith-> Spesialisasi pekerja dalam kegiatan manufakturmanufaktur

1800-> Eli Whitney->Standarisasi, pertukaran antar 1800-> Eli Whitney->Standarisasi, pertukaran antar komponen, pengendalian mutu.komponen, pengendalian mutu.

1832-> Charles Babbage-> Pembagian pekerja dan 1832-> Charles Babbage-> Pembagian pekerja dan penugasan pekerjaan berdasarkan ketrampilanpenugasan pekerjaan berdasarkan ketrampilan

1881-> Frederick W. Taylor -> Studi peningkatan metode 1881-> Frederick W. Taylor -> Studi peningkatan metode dan waktudan waktu

1905-> AK Erlang-> Teori Antrian1905-> AK Erlang-> Teori Antrian 1908-> CE Knoappel -> Peta titik pulang pokok (BEP)1908-> CE Knoappel -> Peta titik pulang pokok (BEP) 1914-> FW Harris -> Model Pesanan Ekonomis (EOQ)1914-> FW Harris -> Model Pesanan Ekonomis (EOQ) 1916-> Henry L. Gantt-> Diagram balok (Gannt Chart)1916-> Henry L. Gantt-> Diagram balok (Gannt Chart) 1918->Henry Ford & Charles Sorensen -> Lini perakitan 1918->Henry Ford & Charles Sorensen -> Lini perakitan

gerakgerak 1922-> Frank & Lilian Gilbreth -> Studi gerakan & waktu1922-> Frank & Lilian Gilbreth -> Studi gerakan & waktu

Page 8: Manajemen operasi

Sejarah & Aplikasi (lanj.)Sejarah & Aplikasi (lanj.) 1924, Walter A. Shewart, Penggunaan Peta Kontrol utk pengendalian 1924, Walter A. Shewart, Penggunaan Peta Kontrol utk pengendalian

mutu (SPC)mutu (SPC) 1934, FW Trippet, Work sampling1934, FW Trippet, Work sampling 1939, LV Kantorovich Pemrograman Linear1939, LV Kantorovich Pemrograman Linear 1940, SP Mitrofanov, Group technology1940, SP Mitrofanov, Group technology 1946, J Mauchly & JP Eckert, Komputer digital1946, J Mauchly & JP Eckert, Komputer digital 1947, George B. Dantzig, Metode simpleks1947, George B. Dantzig, Metode simpleks 1950, WE Deming, Pengendalian mutu menyeluruh (CWQC)1950, WE Deming, Pengendalian mutu menyeluruh (CWQC) 1950, Kauro Ishikawa, Diagram sebab akibat (CE Diagram)1950, Kauro Ishikawa, Diagram sebab akibat (CE Diagram) 1951, JUSE, Deming Prize1951, JUSE, Deming Prize 1957, JE Kelly & MR Walker, Metode Jalur Kritis (CPM)1957, JE Kelly & MR Walker, Metode Jalur Kritis (CPM) 1958, US Navy & Booz, Allen, & Hamilton, Teknik peninjauan ulang dan 1958, US Navy & Booz, Allen, & Hamilton, Teknik peninjauan ulang dan

evaluasi program (PERT)evaluasi program (PERT) 1975, Joseph Orlicky & O. Wright, Penjadwalan, pengendalian, dan 1975, Joseph Orlicky & O. Wright, Penjadwalan, pengendalian, dan

perencanaan kebutuhan material (MRP)perencanaan kebutuhan material (MRP) 1978, Taichi Ohno, Just In Time (JIT)1978, Taichi Ohno, Just In Time (JIT) 1980, WE Deming & JM Juran, Aplikasi kualitas & produktivitas Jepang 1980, WE Deming & JM Juran, Aplikasi kualitas & produktivitas Jepang

dalam pemakaian robot & CAD/RAMdalam pemakaian robot & CAD/RAM

Page 9: Manajemen operasi

Jenis Organisasi dalam Jenis Organisasi dalam Kegiatan OperasiKegiatan Operasi

Organisasi Manufaktur, ada 2 kategori dasar Organisasi Manufaktur, ada 2 kategori dasar perusahaan manufaktur:perusahaan manufaktur: Continuous Proceess IndustriesContinuous Proceess Industries: industri yang : industri yang

memproduksi barang dg proses scr tumpukan memproduksi barang dg proses scr tumpukan (batch), bukan per unit produk. Ex: gula, semen, (batch), bukan per unit produk. Ex: gula, semen, tepung terigu, pertenunan, & farmasi.tepung terigu, pertenunan, & farmasi.

Intermittent Process IndustriesIntermittent Process Industries: atau sering : atau sering disebut dg discrete parts manufacturing atau disebut dg discrete parts manufacturing atau produksi barang secara individu/ per unit. Ex: produksi barang secara individu/ per unit. Ex: alat2 elektronik, kendaraan bermotor, peralatan alat2 elektronik, kendaraan bermotor, peralatan kantor & alat2 rumah tangga.kantor & alat2 rumah tangga.

Page 10: Manajemen operasi

Karakteristik Intermittent Karakteristik Intermittent Pocess IndustriesPocess Industries

Jobbing shop Jobbing shop ProductionProduction

Batch ProductionBatch Production Mass ProductionMass Production

Volume ProduksiVolume Produksi RendahRendah SedangSedang TinggiTinggi

Variasi jenis Variasi jenis produkproduk

TinggiTinggi Sedang Sedang RendahRendah

Keterampilan Keterampilan tenaga kerjatenaga kerja

TinggiTinggi SedangSedang RendahRendah

Standarisasi Standarisasi ProdukProduk

RendahRendah Sedang Sedang TinggiTinggi

Spesialisasi Spesialisasi peralatan/mesinperalatan/mesin

RendahRendah SedangSedang tinggitinggi

Page 11: Manajemen operasi

Sistem volume produksi:Sistem volume produksi: Jobing shop productionJobing shop production: memproduksi berbagai jenis : memproduksi berbagai jenis

barang yang berbeda dengan volume produksi yang barang yang berbeda dengan volume produksi yang rendah, memerlukan peralatan yg sgt fleksibel, tenaga ahli rendah, memerlukan peralatan yg sgt fleksibel, tenaga ahli berkemampuan tinggi. Ex: bengkel mesin, perusahaan berkemampuan tinggi. Ex: bengkel mesin, perusahaan meubel, & butik pakaianmeubel, & butik pakaian

Batch productionBatch production: produksi barang dlm lot yang kecil dan : produksi barang dlm lot yang kecil dan setahap demi setahap dari seluruh batch sebelum ke setahap demi setahap dari seluruh batch sebelum ke pengerjaan berikutnya. Peralatan multi guna agar mampu pengerjaan berikutnya. Peralatan multi guna agar mampu memenuhi persyaratan & fluktuasi permintaan. Ex: pabrik memenuhi persyaratan & fluktuasi permintaan. Ex: pabrik perakitan mesin dan peralatan pabrik.perakitan mesin dan peralatan pabrik.

Mass production: jenis barang yg diproduksi relatif sedikit Mass production: jenis barang yg diproduksi relatif sedikit tetapi dg volume produksi yg besar, krn itu seluruh produksi tetapi dg volume produksi yg besar, krn itu seluruh produksi biasanya distandarisasikan. Permintaan produk biasanya biasanya distandarisasikan. Permintaan produk biasanya tetap/stabil. Desain produk jarang berubah utk jw tetap/stabil. Desain produk jarang berubah utk jw pendek/menengah. Ex: industri pembuatan dan perakitan pendek/menengah. Ex: industri pembuatan dan perakitan kendaraan niaga, radio, televisi, pakaian jadi.kendaraan niaga, radio, televisi, pakaian jadi.

Page 12: Manajemen operasi

Jenis Organisasi dalam Jenis Organisasi dalam Kegiatan Operasi (lanj.)Kegiatan Operasi (lanj.)

Organisasi Jasa, dibagi atas tingkatan Organisasi Jasa, dibagi atas tingkatan hubungannya dengan pelanggan:hubungannya dengan pelanggan: Standard serviceStandard service Custom serviceCustom serviceBerdasarkan tingkat pelayanan:Berdasarkan tingkat pelayanan: Jasa kesehatan & sosialJasa kesehatan & sosial Hiburan & rekreasiHiburan & rekreasi Pendidikan & kursusPendidikan & kursus Bisnis & perdaganganBisnis & perdagangan Transportasi & komunikasiTransportasi & komunikasi Pemerintah & organisasi nirlabaPemerintah & organisasi nirlaba

Page 13: Manajemen operasi

Perencanaan dalam Perencanaan dalam Organisasi:Organisasi: Perencanaan Jangka Panjang, meliputi penyusunan Perencanaan Jangka Panjang, meliputi penyusunan

kebijakan: lokasi fasilitas, penentuan kapasitas, kebijakan: lokasi fasilitas, penentuan kapasitas, pengembangan produk baru, penelitian & pengembangan produk baru, penelitian & pengembangan, serta investasi. Implementasi > 2 tahun.pengembangan, serta investasi. Implementasi > 2 tahun.

Perencanaan Jangka Menengah, meliputi: perencanaan Perencanaan Jangka Menengah, meliputi: perencanaan penjualan, perencanaan produksi agregat, penentuan penjualan, perencanaan produksi agregat, penentuan tingkat tenaga kerja, dan perencanaan tingkat tingkat tenaga kerja, dan perencanaan tingkat persediaan. Implementasi antara 6 bulan – 2 tahun.persediaan. Implementasi antara 6 bulan – 2 tahun.

Perencanaan Jangka Pendek, meliputi: penugasan kerja Perencanaan Jangka Pendek, meliputi: penugasan kerja baik SDM maupun mesin, pembebanan pekerjaan, baik SDM maupun mesin, pembebanan pekerjaan, penjadwalan, pengurutan jenis pekerjaan dan penjadwalan, pengurutan jenis pekerjaan dan pengiriman. Implementasi < 6 bulan.pengiriman. Implementasi < 6 bulan.

Page 14: Manajemen operasi

ProduktivitasProduktivitas

Produktivitas = keluaran = hasil yang diperoleh

masukan sumber daya yang digunakan

Secara umum, produktivitas dinyatakan sebagai rasio antara keluaran terhadap masukan, atau rasio yang diperoleh terhadap sumber daya yang dipakai. Dalam bentuk persamaan dituliskan sebagai berikut:

Bila dalam rasio tersebut masukan yang dipakai untuk menghasilkan keluaran dihitung seluruhnya, disebut sebagai produktivitas total (total factor proctivity , TFP), tetapi bila yang dihitung sebagai masukan hanya komponen tertentu saja, maka disebut sebagai produktivitas parsial (pastial productivity) atau produktivitas faktor tunggal (single-factor productivity).

Produktivitas total = keluaran

(tenaga kerja + mesin + material, dsb)

Prod. Parsial = keluaran atau keluaran

biaya tenaga kerja jam kerja-orang

Page 15: Manajemen operasi

ContohContoh

MasukanMasukan 20042004 20052005

Tepung terigu (kg)Tepung terigu (kg)

Tenaga kerja (jam-orang)Tenaga kerja (jam-orang)

Listrik (kVA)Listrik (kVA)

40.00040.000

10.00010.000

8.0008.000

50.00050.000

12.00012.000

9.0009.000

Pada tahun 2004 dan 2005, pabrik roti Brownie menghasilkan produksi masing-masing sebesar 28.000kg dan 35.000kg roti kering. Sumber daya yang digunakan perusahaan dalam dua tahun itu sbb:

Untuk mengetahui nilai produktivitas masing-masing tahun, harus diketahui data tentang harga dan biaya sumber daya yang digunakan. Misalnya, pada tahun 2004 harga tepung terigu = Rp 1.000 per Kg, biaya tenaga kerja = Rp 6.000 per jam, dan biaya listrik = Rp 5.000 kVA, maka produktivitas totalnya sbb: