7
L o g o MATERI DAN PERUBAHAN SAIDAWATI (A1C514201) RAMLAH (A1C514202) MILDA (A1C514204)

Materi dan perubahan

Embed Size (px)

Citation preview

L o g oMATERI DAN PERUBAHANSAIDAWATI (A1C514201)RAMLAH (A1C514202)MILDA (A1C514204)

L o g o

MATERI

Materi adalah segala sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruangan(mempunyai volume).

www.themegallery.comwww.themegallery.com

MATERI DAN PERUBAHAN

L o g oSIFAT-SIFAT MATERI

Sifat ekstensif sifat materi yang tergantung pada jumlah atau ukuran

materi. Contoh: massa, volume, mol, energi kinetik. Sifat intensif

materi yang tidak tergantung pada jumlah maupun ukuran materi.

a. Sifat fisiswarna, bentuk, ukuran, kepadatan, titik lebur dan titik didih.

b. Sifat kimiasuatu zat terbakar, kestabilan, kereaktifan, perkaratan

www.themegallery.com Company NameCompany Name

MATERI DAN PERUBAHAN

L o g oPerubahan materi

Perubahan fisikaperubahan yang tidak menghasilkan zat baru, yang berubah hanyalah wujud, bentuk, atau keadaan zat tanpa mengubah jenis zat tersebut.

www.themegallery.com Company NameCompany Name

MATERI DAN PERUBAHAN

L o g o

Perubahan kimia perubahan suatu materi yang menghasilkan suatu materi baru.

MATERI DAN PERUBAHAN

L o g oPerubahan fisika Perubahan kimia

1. Pembakaran logam nikelKawat nikel dibakar pada nyala api alat pembakar bunsen.

Nikel terbakar membara. Ketika didinginkan, logam itu kembali pada wujud semula

1. Pembakaran logam magnesiumPita magnesium dibakar pada nyala bunsen. Magnesium

terbakar dengan menimbulkan cahaya terang, dan menghasilkan abu berwarna putih

1. Pelarutan garam dapurSesendok garam dapur dimasukan kedalam air suling pada

gelas kimia dan diaduk sampai larut. Jika larutan ini dipanaskan sampai semua semua air menguap maka garam dapur diperoleh kembali

2. Pelarutan logam natriumDengan menggunakan tang, sekeping natrium dimasukan

secara hati-hati pada permukaan air suling digeas kimia. Natrium larut disertai sedikit ledakan. Jika air diuapkan, kita memperolehzat padat putih. Zat ini juga larut dalam air tetapi tidak menimbulkan ledakan.

2. Pemanasan secara lemahPanaskan belerang dalam tabung reaksi dengan api yang lemah

(nyala kuning). Tabung digoyang terus-meneru. Setelah belerang meleleh, pemanasan dihentikan. Ketika didinginkan, belerang menjadi padat kembali seperti semula.

3. Pemanasan secara kuatPanaskan belerang dalam sendok porselin dengan api yang kuat

(nyala biru). Belerang meleleh lamban dan jumlahnya berkurang. Akhirnya sendok itu kosong dan timbul gas yang berbau seperti bau korek api yang terbakar.

www.themegallery.comwww.themegallery.com

L o g o

Terimakasih